You are on page 1of 5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD

YANG TERINTEGRASIKAN NILAI-NILAI ISLAMI PADA SUBMATERI TUMBUHAN BERBIJI


TERTUTUP (ANGIOSPERMAE)
UNTUK SISWA SMP/MTS

Muammad Cesar Wiguna 1)a, Indah Wigati2, Kurratul Aini 3

1)
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang,
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1A KM 3.5, Palembang 30126, Indonesia
2)
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang,
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1A KM 3.5, Palembang 30126, Indonesia
3)
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang,
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1A KM 3.5, Palembang 30126, Indonesia
a)
muhammadcesarwiguna@gmail.com

ABSTRACT
The reasearch and development aims to produce instructional media flash card integrated with Islamic
values and determine the eligibility of a media. This research was conducted in eight grade students at MTs.
Muhammadiyah 1 Palembang with learning material for covered seed plants (Angiosperms). The method
used is a research and development, which adopted from Borg and Gall, where this research takes 7 stages of
10 existing stages. Determination of eligibility is done by conducting validations of the material expert,
Islamic values expert, linguist, media expert, and teacher. Research and development has resulted in a flash
card media that is suitable for use based on assessment (1) material experts obtained a score of 80% (2)
Islamic values ​ expert obtained a score of 85%, (3) linguists obtained a score of 91,6% (4) media expert
obtained a score of 86.6% (5) ratings for teachers to get a score of 98%. Assessment test of student responses
on a small group get a percentages of 97.5% , which means that the media is interesting and can be received
by the students.

Keywords: Instructional media, flash cards, angiosperms, Islamic values

ABSTRACT
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa flash
card yang terintegrasikan nilai-nilai islami dan mengetahui tingkat kelayakan media tersebut. Penelitian ini
dilakukan pada siswa kelas VIII di MTs. Muhammadiyah 1 Palembang dengan materi pembelajaran
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development) yang mengadopsi dari Borg and Gall dimana penelitian ini
mengambil 7 tahap dari 10 tahapan yang ada. Penentuan kelayakan dilakukan dengan melakukan validasi
pada ahli materi, ahli nilai-nilai islami, ahli bahasa, ahli media, dan guru. Penelitian dan pengembangan ini
menghasilkan media flash card yang berbentuk kartu bolak-balik yang layak digunakan berdasarkan
penilaian dari (1) ahli materi memperoleh skor 80% (2) ahli nilai-nilai islami memperoleh skor 85%, (3) ahli
bahasa memperoleh skor 91,6% (4) ahli media memperoleh skor 86,6% (5) penilaian guru memperoleh skor
98%. Penilaian respon siswa pada uji coba kelompok kecil mendapatkan persentase penilaian 97,5% yang
berarti bahwa media menarik dan dapat diterima oleh siswa.

Kata kunci: Media pembelajaran, flash card, angiospermae, nilai-nilai islami

1
PENDAHULUAN dihadapi. Gambar-gambarnya dibuat
Pembelajaran merupakan proses interaksi menggunakan tangan/foto atau memanfaatkan
yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di gambar atau foto yang sudah ada yang
dalam maupun di luar kelas dengan ditempelkan pada lembaran-lembaran flash card
menggunakan berbagai media belajar sebagai (Trianto, 2007). Selain itu menurut Fatmawati
bahan kajian. Keberhasilan dari suatu proses (2014), media gambar dalam proses belajar
pendidikan dipengaruhi oleh banyak aspek. mengajar dapat menarik perhatian siswa
Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan, terhadap pelajaran yang sedang diajarkan,
perubahan, dan pembaharuan dalam aspek yang karena mereka secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pendidikan. Aspek-aspek melihat obyek yang sebenarnya. Alasan
tersebut antara lain kurikulum, sarana dan pemilihan media flash card adalah media ini
prasarana, guru, siswa, serta pendekatan dapat digunakan sebagai permainan sehingga
pengajaran yang digunakan. Semua aspek ini mampu menghindarkan kebosanan dan
harus didesain sedemikian rupa agar dapat kejenuhan pada siswa (Susilana dan Riyana,
menciptakan pendidikan yang berkualitas 2009).
(Azhar, 2008). Jika selama ini media flash card yang
Masalah penting yang sering dihadapi dijumpai hanya berupa kartu yang berisikan
guru dalam kegiatan pembelajaran adalah gambar maka pada penelitian ini dilakukan
memilih atau menentukan pembelajaran yang pengembangan dengan mengintegrasikan
tepat dalam rangka membantu siswa mencapai nilai-nilai Islami. Dimana dalam media flash
kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan card yang akan dikembangkan tersebut terdapat
bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi kartu khusus yang berisikan tentang pesan
bahan hanya dituliskan secara garis besar dalam moral terkait materi angiospermae dan
bentuk “materi pokok”. Bagaimana cara guru dipertegas dengan terjemahan ayat Al-quran
agar materi yang diajarkan agar dapat dengan atau hadits. Pengintegrasian nilai-nilai Islami ini
mudah dipahami oleh peserta didik merupakan bertujuan untuk mengembangkan potensi
pekerjaan rumah (PR) bagi guru. intelektual atau kecerdasan sekaligus juga
Berkenaan dengan masalah tersebut guru membentuk manusia yang berkarakter agamis.
dapat mensiasatinya dengan melakukan Kecerdasan tidak akan berguna tanpa akhlak
pembelajaran yang menarik bagi siswa salah yang baik. Jadi jelas bahwa peran nilai-nilai
satunya yaitu dengan melaksanakan agama menjadi sangat penting dalam setiap
pembelajaran dengan berbantuan media proses pendidikan yang terjadi di sekolah
pembelajaran. Menurut Indriana (2011), media karena terbentuknya manusia yang beriman dan
pembelajaran adalah semua bahan dan alat fisik bertaqwa serta berakhlak mulia tidak tidak lepas
yang digunakan untuk mengimplementasikan dari peran agama.
pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa
terhadap sasaran atau tujuan pengajaran. METODOLOGI PENELITIAN
Manfaat dari media pembelajaran adalah Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni
memberi kontribusi terhadap pengetahuan dan 2019 - Desember 2019 di MTs. Muhammadiyah
keterampilan siswa, juga dapat membantu guru 1 Palembang. Pada penelitian ini menggunakan
dalam proses belajar, memperjelas materi metode penelitian dan pengembangan (Research
pembelajaran dengan beragam contoh yang and Development) dengan Prosedur penelitian
konkret, memfasilitasi interaksi dengan siswa, pengembangan yang diadaptasi dari
memberi kesempatan praktik kepada siswa, dan langkah-langkah pengembangan yang
memberi kesempatan evaluasi yang beragam. dikembangkan oleh Borg & Gall dengan
Media pembelajaran tersebut diharapkan dapat tahapan sebagai berikut: (1) Potensi dan
membangkitkan motivasi dan rangsangan masalah,
kegiatan belajar dan membawa pengaruh (2) pengumpulan data, (3) Desain produk, (4)
psikologis pada siswa (Arsyad, 2011), Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba
Flash card adalah media pembelajaran Validator dalam penelitian ini adalah
dalam bentuk kartu kecil yang berisi gambar, ahli materi tumbuhan berbiji tertutup, ahli
teks atau tanda simbol yang mengingatkan atau nilai-nilai Islami, ahli bahasa, ahli media, dan
menuntun siswa pada sesuatu yang guru d. Subjek uji coba adalah 20 siswa kelas
berhubungan dengan gambar tersebut. Flash VIII di MTs Muhammadiyah 1 Palembang.
card biasanya berukuran 8 x 12 cm atau dapat Pengambilan data dilakuakan dengan cara
disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang pemberian angket dan wawancara.

2
untuk dimengerti oleh siswa
Kesesuaian materi yang
HASIL DAN PEMBAHASAN disajikan pada flash card
4. 5
dengan tujuan pembelajaran
Hasil
yang akan dicapai
1. Hasil Pengumpulan Informasi Awal Penyajian gambar tokoh pada
Hasil pengumpulan informasi yang 5. media flash card menarik dan 5
dilakukan dengan observasi dan kajian proporsional
literatur antara lain: Hasil dari wawancara guru Kemampuan media flash card
yang didapatkan yaitu pembelajaran masih 6. dalam meningkatkan motivasi 5
menggunakan metode ceramah, pembelajaran masih belajar siswa
terpusat kepada guru sehingga siswa kurang aktif Fleksibilitas penggunaan
dalam proses pembelajaran selain itu pemanfaatan 7. media flash card dalam 4
media dalam pembelajaran di kelas belum maksimal pembelajaran
dikarenakan keterbatasan media pembelajaran yang Kemudahan media flash card
dimiliki oleh guru sehingga guru masih terpaku 8. untuk memahami materi yang 5
terhadap buku dan lembar kerja siswa (LKS). disajikan
Kemampuan media flash card
2. Hasil Perencanaan 9. untuk menambah pengetahuan 5
Hasil tahap perencanaan yang siswa
dilakukan yaitu kerangka materi-materi yang Meningkatkan minat belajar
10 5
siswa
akan dituangkan kedalam flash card disesuai 49
Jumlah
dengan kompetensi dasar dan indikator
Persentase skor 98 %
pembelajaran. Adapun materi yang
Rentang skor 81%-100%
digunakan adalah materi tentang
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) Sangat
Kategori Layak
dengan fokus pada teori tentang ciri-ciri
tumbuhan dikotil dan ciri-ciri tumbuhan
monokotil. Flash card dibuat dengan PEMBAHASAN
menggunakan software Adobe Photoshop Berdasarkan hasil penelitian pada tahapan
dan power point dengan ukuran panjang 12 awal yaitu mengumpulkan informasi untuk
cm dan lebar 8 cm. Warna-warna menganalisis kebutuhan obyek penelitian yaitu
background atau latar belakang, gambar, siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah 1
dan tulisan yang digunakan semenarik Palembang. Pengumpulan informasi awal
mungkin sehingga nantinya membuat siswa dilakukan dengan wawancara kepada guru dan
tertarik dan mudah memahami flash card kajian literatur terhadap karakteristik obyek
tersebut. Hasil perencanaan media penelitian dan solusi untuk menangani
pembelajaran flash card menghasilkan 23 permasalahan yang ditemukan. Diketahui bahwa
kartu bolak-balik proses pembelajaran IPA di MTs Muhammadiyah 1
Palembang masih berpusat pada guru selain itu
Hasil Uji Kelayakan guru hanya terpaku pada buku dan lembar kerja
Tabel 1. Hasil Uji Kelayakan siswa tanpa menggunakan media pembelajaran
No Validasi Persentase Kategori padahal penggunaan media pembelajaran sangatlah
1 Materi 80% Layak membantu dalam meningkatkan keaktifan. Dengan
Nilai-nilai
2
Islami
85% Sangat Layak demikian berdasarkan observasi awal dan kajian
3 Bahasa 91,6 % Sangat Layak
literatur yang dilakukaan maka pada penelitian ini
4 Media 86,6 % Sangat Layak
akan dikembangkan kartu belajar berupa flash
card. Menurut daryanto (2015), flashcard
merupakan salah satu bentuk permainan edukatif
berupa kartu-kartu yang memuat gambar dan kata
Tabel 2. Hasil Respon Guru
Skor yang
yang sengaja dirancang oleh doman untuk
No Indikator meningkatkan aspek diantaranya mengembangkan
didapat
Kemenarikan tampilan flash daya ingat, melatih kemandirian dan meningkatkan
1. card untuk dipelajari oleh 5 jumlah kosakata. Flash card dirancang dengan
siswa menyusun rancangan materi yang akan dibuat,
Kejelasan tulisan pada flash dalam hal ini materi yang diambil yaitu materi
2. 5
card
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tata bahasa dan penyusunan Selanjutnya pembuatan desain untuk
3. 5
kalimat pada flash card mudah
halaman awal atau judul, serta mencari dan
3
mengumpulkan gambar-gambar dari berbagai proses pembelajaran dikategorikan sangat menarik
sumber, kemudian membuat dan menggabungkan dengan persentase skor 97,5%. Hal ini berarti
menjadi satu-kesatuan sesuai dengan fitur flash bahwa siswa sangat tertarik dengan penggunaan
card dengan menggunakan software Adobe media flash card karena flash card dijadikan
Photoshop dan power point. Desain tersebut sebagai sebuah permainan yang menyenangkan.
diharapkan dapat menjadi dasar dalam Pada uji coba kelompok kecil ini siswa sangat
mengembangkan media pembelajaran flash car. antusias dan bersemanagat karena kemenarikan
Flash card disajikan dengan desain tampilan yang fitur flash card yang terdiri dari gambar-gambar
menarik sehingga dapat memberi ketertarikan dan terdapat warna-warna yang membuat siswa
siswa untuk belajar. tertarik dan termotivasi untuk melihat dan
Pada tabel 4.2 mengenai uji kelayakan membaca isi dari flash card.
materi flash card didapatkan hasil media flash card Pada tabel 4.8 mengenai respon guru terhadap
dikategorikan layak oleh validator ahli materi media pembelajaran flash card mendapatkan
dengan persentase skor 80%, skor tersebut persentase skor 98 %. Hal ini berarti media
menunjukkan bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran sangat layak digunakan. Validator
flash card sesuai dengan indikator yang akan guru menilai produk flash card sudah sangat sesuai
dicapai dalam pembelajaran serta gambar yang dengan kebutuhan siswa karena mengandung
dipakai dalam flash card sesuai dengan materi gambar-gambar visual yang membuat siswa
yang akan disampaikan tertarik dan mempermudah siswa untuk memahami
Pada tabel 4.3 mengenai uji kelayakan materi tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
nilai-nilai islami dikategorikan sangat layak Media pembelajaran flash card dianggap
dengan persentase skor 85%. Persentase tersebut sebagai media pembelajaran yang inovatif,
menunjukkan bahwa nilai-nilai islami yang kreatif, dan termasuk media yang dibutuhkan untuk
digunakan pada media pembelajaran flash card membantu pembelajaran siswa karena flash card
sudah sesuai dengan materi yang digunakan selain merupakan media visual yang disesuaikan dengan
itu penggunaan terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an kebutuhan siswa. Media flash card merupakan
sudah dinyatakan benar dengan demikian pada media yang tepat dan dapat digunakan untuk
validasi ahli nilai-nilai islami ini tidak perlu lagi membantu siswa dalam mengingat dan memperoleh
dilakukan revisi atau perbaikan. hal yang baru. Media flash card juga mampu
Pada tabel 4.4 mengenai uji kelayakan memberikan kemudahan guru dalam
bahasa dikategorikan sangat layak oleh validator menyampaikan materi kepada siswa. Penggunaan
ahli bahasa dengan persentase skor 91,6%. media pembelajaran bukan merupakan fungsi
Persentase tersebut menunjukkan bahwa bahasa tambahan, melainkan mewujudkan fungsi tersendiri
yang digunakan sesuai dengan tingkat sebagai sarana bantu untuk pembelajaran yang
perkembangan siswa SMP/MTs, pemilihan kalimat efektif.
juga mudah dimengerti selain itu kesederhanaan
struktur kalimat juga sangat layak sehingga media SIMPULAN
flash card ini dikategorikan layak untuk
Berdasarkan hasil penelitiian yang telah
digunakan.
dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pada tabel 4.5 mengenai uji kelayakan media
1. Media pembelajaran flash card berbentuk
dikategorikan sangat layak oleh validator ahli media
kartu bolak balik yang berisi gambar pada
dengan persentase skor 86,6%. Persentase tersebut
bagian depan dan penjelasan materi pada
menunjukan bahwa flash card yang dikembangkan
bagian belakang kartu dengan perpaduan warna
dinilai dapat menarik siswa untuk membaca karena
yang menarik dan dirancang untuk siswa
penyajiannya yang didukung dengan ilustrasi
SMP/MTs kelas VIII pada submateri
gambar dan kontraks warna yang menarik, serta
tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) telah
flash card yang bersifat visual dinilai dapat
berhasil dikembangkan dengan desain
membantu siswa untuk memahami materi yang
menggunakan software adobe photoshop dan
disampaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat
power point untuk membuat dan
Fatmawati (2014), media gambar dalam proses
menggabungkan gambar dan kata sehingga
belajar mengajar dapat menarik perhatian siswa
terbentuklah fitur flash card yang utuh.
terhadap pelajaran yang sedang diajarkan, karena
2. Kelayakan media pembelajaran flash card
mereka secara tidak langsung dapat melihat obyek
berdasarkan penilaian dari ahli materi
yang sebenarnya.
termasuk kedalam kategori layak dengan
Pada Tabel 4.7 mengenai respon siswa
perolehan persentase nilai 80%,. Penilaian oleh
terhadap penggunaan media flash card dalam
ahli nilai-nilai islami termasuk kedalam
4
kategori sangat layak dengan perolehan Susilana dan Riyani. (2009). Media Pembelajaran:
persentase nilai 85%. Penilaian oleh ahli Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan
bahasa termasuk kedalam kategori sangat Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima
layak dengan perolehan persentase nilai Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran
91,6%. Penilaian oleh ahli media termasuk iInovatif berorientasi kontruktivistik. Jakarta:
kedalam kategori sangat layak dengan Prestasi Pustaka.
perolehan persentase nilai 86,6%. Hal ini
menunjukkan bahwa media flash card yang
dikembangkan dapat diterima sebagai media
yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
3. Respon siswa terhadap media pembelajaran
flash card tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae) yang dilakukan pada uji coba
kelompok kecil mendapatkan penilaian dengan
persentase 97,5%. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa sangat antusias terhadap
penggunaan media pembelajaran flash card .
siswa sangat tertarik dengan penggunaan
media flash card karena media flash card
dibuat dengan fitur gambar dan ilustrasi serta
warna yang sangat menarik.

UCAPAN TERIMA KASIH


Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini. Pada kesempatan ini peneliti tidak
lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing, Kepala Sekolah, Staff Tata Usaha, dan
Guru Mata Pelajaran IPA, serta Peserta Didik di
MTs Muhammadiyah 1 Palembang yang telah
membantu memberikan data dalam pelaksanaan
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Azhar. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: PT


Raya Grafindo Persada.

Daryanto. (2015). Media Pembelajaran. Bandung:


PT. Sarana Nurani Sejahtera.

Fatmawati (2014). Motivasi berprestasi dan


motivasi berafiliasi siswa etnis tionghoa yang
bersekolah di SMA Negeri 1 Tebas.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/artic
le/download/7273/7387. Diakses 18
September 2019.

Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media


Pengajaran. Jogjakarta: Diva Perss.

You might also like