You are on page 1of 4

BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X

Pengembangan Media Flash Card Filum Echinodermata dan Filum Porifera


Indah Saskia1), Eko Wulandari2), Rivo Yulse Viza3)
1
Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP YPM Bangko, Merangin, Jambi
2
STKIP YPM Bangko, Merangin, Jambi
3
STKIP YPM Bangko, Merangin, Jambi
Koresponden: indahsaskia4@gmail.com

Abstract

This research is motivated by the absence of learning media such as Flash Card, the learning
media used in schoolis only in the form of textbooks. The textbook used presents a slightly
colored appearance, the material is not detailed and the images are few. The material of
Phylum Echinodermata and Phylum Porifera doesn’t present the characteristics and sample
images of each species of each class, from Phylum Echinodermata and Phylum Porifera. This
study aims to describe the process of developing Flash Card media for Phylum Echinodermata
and Phylum Porifera as Integrated Science learning media for class VII SMP Negeri 27
Merangin. This research is a development research that using 4-D which includes the stages of
define, design, develop and disseminate. The subjects of this study consisted of 7 validators
consisting of 5 STKIP YPM Bangko lecturers and 2 Integrated Science teachers at SMP Negeri
27 Merangin. This research instrument uses a validation questionnaire, then this data is
analyzed by descriptive analysis. Based on the results of this study, a valid Integrated IPA Flash
Card was produced. The resulting Integrated Science Flash Card was declared very valid by
the validator both from the aspects of the feasibility of content, language, presentation and
graphics with an average validity value of 94%. So it can be concluded that the Flash Card of
Phylum Echinodermata and Phylum Porifera have been declared valid.

Key words: Flash Card, Phylum Echinodermata, Phylum Porifera

PENDAHULUAN pembelajaran, evaluasi dan sumber belajar.


Pendidikan termasuk bagian sangat Sumber belajar termasuk salah satu dari
penting bagi manusia. Pendidikan bagian yang penting dari komponen
merupakan suatu proses pembelajaran pembelajaran. Sumber belajar (learning
secara sadar dan sistematis yang dapat resources) adalah semua sumber baik
mengembangkan bakat, minat dan berupa data, orang dan wujud tertentu yang
keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena dapat digunakan oleh peserta didik dalam
itu, seharusnya proses pembelajaran belajar, baik secara terpisah maupun secara
didesain guna memberikan suatu terkombinasi sehingga mempermudah
pemahaman terhadap sesuatu dan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
membuatnya menjadi seseorang yang kritis atau mencapai kompetensi tertentu
dalam berpikir dan bermanfaat bagi diri (Daryanto, 2016:336).
sendiri dan peserta didik. Proses Berdasarkan hasil observasi pada hari
pembelajaran merupakan suatu yang Rabu 6 November 2019 yang dilakukan
berlangsung dalam interaksi pendidik peneliti di SMP Negeri 27 Merangin,
dengan komponen-komponen pembelajaran didapatkan informasi bahwa belum
lainnya. Komponen-komponen dikembangkannya media pembelajaran
pembelajaran tersebut diantaranya rencana seperti Flash Card. Proses pembelajaran
proses pembelajaran (RPP), silabus, media, hanya memakai media buku teks kurikulum
kurikulum, guru, siswa, metode, materi 2013. Kurikulum 2013 dirancang untuk

BIOCOLONY Vol.4 No. 1, Juni 2021. Hal: 17 - 20 17


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X

memperkuat kompetensi siswa dari sisi objek tidak memungkinkan didapat secara
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara langsung. Contoh objek tersebut dapat
utuh. diamati dari media pembelajaran Flash
Buku teks yang digunakan pada Card yang menampilkan contoh objek
SMP Negeri 27 Merangin berisikan beserta karakteristik dari masing-masing
materi yang tidak rinci, sedikit gambar species yang berupa kartu pembelajaran
dan tampilan yang kurang menarik atau yang menarik dan menyenangkan.
sedikit berwarna. Buku teks siswa yang
diberikan terbatas. Media pembelajaran METODE
yang demikian dapat menyebabkan Jenis penelitian ini merupakan
siswa sulit memahami materi sehingga metode penelitian dan pengembangan atau
perlu adanya suatu inovasi yaitu Research and Develompent (R&D). Model
mengembangkan media pembelajaran yang digunakan adalah model 4D (four D
seperti Flash Card yang menyajikan Models) yaitu define (pendefinisian), design
karakteristik dan contoh. (perancangan), develope (pengembangan)
Flash Card adalah suatu unit dan disseminate (penyebaran).
pengajaran yang disusun dalam bentuk Validator untuk penelitian ini
tertentu untuk keperluan belajar. Flash berjumlah tujuh orang, yakni lima orang
Card termasuk media pembelajaran dosen STKIP YPM Bangko dan dua orang
yang berbentuk media visual. Flash guru SMP Negeri 27 Merangin. Subjek uji
Card merupakan salah satu bentuk dari coba penelitian ini adalah siswa kelas VII
media grafis pembelajaran berupa kartu SMP Negeri 27 Merangin yang berjumlah
bergambar yang didalamnya juga 14 orang, yaitu laki-laki 6 orang dan
memuat kata atau kalimat keterangan perempuan 8 orang.
untuk mengembangkan daya ingat
siswa terhadap materi (Zuhriyyah,
2017). Sehingga dapat disimpulkan
Flash Card merupakan suatu media Penelitian ini data menggunakan
pembelajaran berupa kartu-kartu analisis deskriptif, kelayakan data ini
bergambar yang dilengkapi dengan berupa skala Likert. Analisis data yang
kata-kata dari materi pembelajaran. dikumpulkan yaitu hasil validasi Flash
Dengan adanya media pembelajaran Card. Dalam skala Likert menggunakan
flash card, pada materi Filum penskoran 1-4 yaitu sebagai berikut.
Echinodermata dan Filum Porifera
siswa lebih mudah mengingat dan Tabel 1. Kategori dan skor butir skala
memahami karena materi yang Likert validitas
disajikan dalam bentuk berbeda yang
lebih menarik. Media pembelajaran
Flash Card yang disajikan banyak
referensi gambar dan warna.
Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Filum Echinodermata
dan Filum Porifera. Filum Echinodermata Sumber: Kenengsih (dalam Andriani,
dan Filum Porifera merupakan salah satu 2017:41)
Filum yang terdapat di Kingdom Animalia. Nilai validitas dihitung menggunakan
Peneliti memilih materi Filum persamaan berikut :
Echinodermata dan Filum Porifera
dikarenakan contoh dari materi tersebut
habitatnya berada di area pantai dan ada
yang hidup didasar laut sehingga contoh

BIOCOLONY Vol.4 No. 1, Juni 2021. Hal: 17 - 20 18


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X

Pada aspek penyajian dikategorikan


sangat valid oleh validator dengan rata-rata
94% yaitu dengan rentang 81-100. Hal ini
Tabel 2. Kategori validitas Flash Card menunjukkan bahwa komponen-komponen
penyajian yang terdapat di dalam Flash
Card sudah sesuai. Hal ini menunjukan
bahwa penyajian Flash card dapat menarik
minat membaca siswa dalam belajar
didalam proses pembelajaran.
Aspek kegrafikan dengan rata-rata
Sumber: Riduwan (dalam Andriani, penilaian yang diberikan yaitu 95% berarti
2017:42) sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa
pada Flash Card sudah menarik, seperti
HASIL DAN PEMBAHASAN bentuk, ukuran huruf dan kesesuaian warna
Hasil yang diperoleh secara dan tampilan secara keseluruhan menarik.
keseluruhan dengan nilai rata-rata 94% Dengan demikian membuktikan bahwa
(sangat valid). Rekapitulasi analisis data uji kegrafikan Flash Card menggunakan
validitas Flash Card sebagai berikut: banyak gambar dan warna bervariasi yang
akan memberikan tampilan secara
keseluruhan yang menarik.
Berdasarkan hasil validasi dapat
disimpulkan bahwa Flash Card yang
dikembangkan dinyatakan sangat valid
dengan rata-rata nilai validitas dari empat
aspek di atas yaitu 94%. Sebab itu, Flash
Card Filum Echinodermata dan Filum
Porifera ini dapat digunakan dalam proses
Gam
pembelajaran IPA Terpadu untuk siswa
bar 1. Diagram Nilai Validasi
kelas VII semester I.
Setelah Flash Card dinyatakan sangat
Ditinjau dari komponen kelayakan isi
valid oleh validator kemudian diuji
yang diperoleh rata-rata penilaian validator
kepraktisannya kepada guru dan siswa
yaitu 97% dikategorikan sangat valid,
untuk mengetahui respon guru dan siswa
menunjukkan aspek kelayakan isi sudah
serta kepraktisan Flash Card yang telah
sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)
dikembangkan. Tetapi, karena adanya
dan Kompetensi Dasar (KD) (Roslinda,
pandemi Coronavirus Disease (covid-19)
2018:54). Hal ini menunjukkan bahwa
Kemendikbud menganjurkan sekolah untuk
aspek kelayakan isi ini sudah sesuai dengan
diliburkan dan tidak memungkinkan untuk
KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi
bertatap muka dengan siswa sehingga tahap
Dasar) yang ingin dicapai pada materi
penelitian dibatasi sampai tahap validasi.
Filum Echinodermata dan Filum Porifera
sesuai dengan Kurikulum 2013 serta isi
materi pun sudah benar. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang
Dari hasil kebahasaan diperoleh 91%
dilakukan di SMP Negeri 27 Merangin
yang dikategorikan sangat valid. Hal ini
yaitu mengembangkan suatu produk Flash
berarti Flash Card sudah menggunakan
Card Filum Echinodermata dan Filum
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
Porifera pada mata pelajaran IPA Terpadu
benar sesuai dengan PUEBI (Pedoman
untuk kelas VII semester I, bahwa Flash
Umum Ejaan Bahasa Indonesia), kalimat
Card yang dikembangkan dinyatakan sudah
dan bahasanya juga mudah dimengerti.
valid oleh validator dengan nilai persentase

BIOCOLONY Vol.4 No. 1, Juni 2021. Hal: 17 - 20 19


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains
e-ISSN 2656-9582 p-ISSN 2656-954X

secara keseluruhan rata-rata 94% dengan


kategori sangat valid. Zuhriyyah, Aminatuz. 2017.
“Pengembangan Media
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran Flash Card IPA pada
Andriani, Fifi. 2017. “Pengembangan Anak Tunarungu Kelas VII
Penuntun Praktikum Berorientasi SMPLB”. Bandar Lampung:
Contextual Teaching and Learning Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(CTL) dalam Pembelajaran IPA Universitas Islam Negeri Raden
Terpadu pada Materi Sistem Intan Lampung.
Organisasi Kehidupan untuk Kelas
VII SMP/MTs”. Skripsi tidak
diterbitkan. Merangin: Program
Studi Pendidikan Biologi STKIP
YPM Bangko.

Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran


Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran


Peranannya Sangat Penting dalam
Mencapai Tujuan Pembelajaran.
Yogyakarta: Gava Media.

Roslinda, 2018. “Pengembangan Buku


Saku Berorientasi Word Square
Mata Pelajaran IPA Terpadu pada
Materi Sistem Pencernaan Makanan
untuk Kelas VIII SMP/MTs”.
Skripsi tidak diterbitkan. Merangin:
Program Studi Pendidikan Biologi
STKIP YPM Bangko.

BIOCOLONY Vol.4 No. 1, Juni 2021. Hal: 17 - 20 20

You might also like