You are on page 1of 8

PENGEMBANGAN BULETIN MARI BELAJAR IPA (MALAPA) PADA

PEMBELAJARAN IPA DI MTs NEGERI 2 JEMBER

Ratna Sari, 2)Rifati Dina Handayani, 2Pramudya Dwi Aristya Putra


1)
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
E-mail: ratnasari04011994@gmail.com

Abstract

MALAPA bulletin is a supplemental teaching material that is


attractively presented to give new nuance in teaching and learning process and
to make the students able to understand the materials at ease. This research is
meant to create a new product; MALAPA bulletin, that is appropriate to be used
in teaching and learning process. The purposes of this research are: to produce
a valid bulletin, to describe students interests and to know students thinking
abilities toward the usage of Mari Belajar IPA (MALAPA) bulletin. The
development design implemented in this research was 4-D model which was
reducted to become 3-D. The results of the research show that the bulletin is
valid category with 4.11 of expert validity. Students interest percentage toward
the teaching and learning uses MALAPA bulletin is 83.54% with a good
category. Students critical thinking ability percentage acquired 78.5% with a
good category. MALAPA bulletin developed is weekly published where it
contains materials that is modified as attractive as possible like warta sains,
komik strip, TTSains, pantun sains, as well as the exercises. Based on this
research result, it can be concluded that MALAPA bulletin is appropriate to be
used as an interesting supplemental teaching material.
Keyword: bulletin MALAPA, critical thinking ability, logic validity, student
interest

PENDAHULUAN mampu memahami dan menerapkan


konsep dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Berdasarkan wawancara dengan
Alam (IPA) pada hakekatnya menekankan guru di MTsN 2 Jember pembelajaran IPA
pada pemberian pengalaman langsung sudah baik, namun masih mengalami
untuk memperoleh pemahaman lebih kendala dalam pembelajaran. Salah satu
dalam tentang alam sekitar. Berdasarkan faktor yang menjadi kendala dalam
observasi selama ini pembelajaran hanya pembelajaran adalah kurangnya minat
sekadar pemberian materi tanpa baca peserta didik. Hal ini didukung
melibatkan peserta didik dalam dengan hasil studi PISA 2012 Indonesia
pembelajaran. Pembelajaran IPA lebih menempati peringkat ke-64 dari 65 negara
bermakna ketika peserta didik terlibat peserta. Skor rata-rata membaca yang
terutama dalam hal berpikir. Pembelajaran diperoleh peserta didik Indonesia adalah
juga akan bermakna bila dikaitkan dengan 396 (OECD, PISA 2012 database). Skor
dunia nyata serta didukung dengan sumber ini menunjukkan nilai yang rendah di
belajar variatif yang mengedepankan mana minat baca peserta didik Indonesia
pemberian informasi aktual yang disajikan masih kurang. Maka dari itu, diperlukan
secara kontekstual sehingga peserta didik strategi dalam penyampaian pembelajaran
untuk dapat menumbuhkan minat baca sebagai sarana komunikasi (Sani et al.,
peserta didik. 2013). Bahasa yang digunakan buletin
Menurut Wena (dalam Yusria et al., lugas dan komunikatif sehingga peserta
2014) strategi penyampaian pembelajaran didik dapat memahami isi bacaan. Tujuan
salah satunya menekankan pada media penelitian ini adalah untuk (1) mengkaji
apa yang dipakai untuk menyampaikan validitas Buletin MALAPA, (2)
pembelajaran. Peserta didik yang senang mendeskripsikan minat belajar, serta (3)
membaca akan menambah antusiasnya mengetahui kemampuan berpikir kritis
dalam belajar. Peserta didik yang peserta didik.
memiliki minat besar terhadap
pembelajaran akan cenderung tertarik METODE
dalam pembelajaran sehingga
memudahkan peserta didik menerima Jenis penelitian ini merupakan
materi yang disampaikan oleh guru. Salah penelitian pengembangan dengan desain
satu cara agar peserta didik memiliki minat penelitian model 4-D oleh Thiagarajan dan
terhadap pembelajaran dengan Semmel dan Semmel yang direduksi
mengembangkan bahan bacaan yang menjadi 3-D. Hal ini juga sejalan dengan
dikemas semenarik mungkin. penelitian Handayani (2014) mengenai
Solusi inovatif yang ditawarkan Pengembangan Bahan Ajar Elektronik
dengan mengembangkan Buletin Mari Berbasis Mobile-Learning yang juga
Belajar IPA (MALAPA). Pemilihan menggunakan model 4-D yang direduksi
Buletin dirasa tepat karena sesuai dengan menjadi 3-D. Adapun tahap 4-D meliputi
karakteristik peserta didik MTs Negeri 2 define, design, develop, dan disseminate.
Jember yang menyukai bahan bacaan Tahap disseminate tidak dilakukan karena
menarik dengan memberikan informasi penelitian ini hanya sebatas menguji
aktual dan disajikan secara kontekstual kelayakan Buletin MALAPA. Selain itu,
serta terdapat pertanyaan-pertanyaan yang tujuan dan target penelitian sudah
mampu mengasah kemampuan berpikir. didapatkan pada tahap pengembangan.
Sifat Buletin yang mendidik dapat Teknik pengumpulan data pada penelitian
digunakan dalam pembelajaran. Buletin ini adalah wawancara, obervasi, tes,
serupa dengan majalah berisi informasi intrumen lembar validasi logic, dan
yang aplikatif sehingga dapat digunakan angket.
sebagai suplemen pembelajaran Tahap pertama yakni pendefinisian
(Arsyad,2010). (define). Pada tahap ini bertujuan untuk
Buletin adalah terbitan berkala menetapkan dan menerapkan syarat-syarat
berbentuk selebaran atau buku-buku yang pembelajaran diawal dengan analisis
diterbitkan secara teratur oleh suatu tujuan dari batasan materi yang
organisasi memuat publikasi terkait dikembangkan perangkatnya. Tahap
pemberitahuan yang berguna bagi pendefinisian terdiri dari 5 langkah pokok
khalayak tertentu. Buletin dapat meliputi analisis awal akhir, analisis siswa,
memberikan informasi secara detail analisis tugas, analisis konsep, dan
yang mungkin tidak disampaikan secara spesifikasi tujuan pembelajaran.
lisan, sasaran dapat melihat isinya secara Tahap kedua yakni perancangan
santai dan berulang-ulang, serta praktis. (design). Pada tahap perancangan ini
(Riswanti, 2016). terdiri dari 4 langkah pokok meliputi
Pemilihan buletin dalam penyusunan tes, pemilihan media,
pembelajaran didasarkan pada kelebihan pemilihan format, perancangan awal.
yang dimiliki buletin yaitu menstimulus Tahap ini dilakukan perancangan
peserta didik dalam meningkatkan minat komponen-komponen buletin serta
baca, menambah pengetahuan, serta penyusunan tes. Buletin MALAPA
mengikuti format yang sudah ada = persentase total yang dicapai
menggunakan ukuran kertas A5 (14,8 cm Selanjutnya data hasil perhitungan
x 21cm) berbentuk booklet kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang
dijilid biasa. Adapun penyusunan tes tercantum pada Tabel 2.
digunakan untuk mengukur kemampuan Tabel 2. Persentase Kemampuan Berpikir
berpikir kritis. Kritis Siswa
Tahap ketiga yakni pengembangan Presentase kemampuan Kriteria
berpikir kritis
(develop). Tahap pengembangan bertujuan 86% - 100% Sangat Baik
untuk menghasilkan produk berupa buletin 76% -85% Baik
MALAPA. Pada tahap ini dilakukan 60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang baik
penilaian para ahli dan uji pengembangan. 54% Sangat kurang baik
Validasi ahli dilakukan oleh tiga orang ahli (Purwanto , 2002:103)
yakni 2 orang dosen Pendidikan Fisika Data hasil perolehan minat belajar
FKIP Universitas Jember dan 1 guru IPA melalui angket dianalisis kemudian
MTsN 2 Jember. Hasil validasi ahli dihitung menggunakan rumus sebagai
dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut.
berikut.

N: 100% ...(3)
= =1
(1)
Keterangan:
Keterangan: N = persentase total yang dicapai
Va : nilai rata-rata total untuk semua aspek Selanjutnya data hasil perhitungan minat
Ai : rata-rata nilai aspek ke-i belajar diklasifikasikan berdasarkan
n : jumlah aspek. kriteria yang tercantum pada Tabel 3.
Selanjutnya nilai total validasi ahli Tabel 3. Kriteria Minat Belajar
dirujuk pada kriteria validasi ahli Presentase minat Kriteria
seperti yang tercantum pada Tabel 1.
75% N 100% Baik
Tabel 1. Kriteria Validitas Ahli 55% N 74,99% Cukup
Kategori Validitas Interval 41% N 54,99% Cukup baik
40,99% Kurang baik

Tidak valid 1Va2


Kurang valid 2Va3
(Arikunto, 1998:246)
Cukup valid 3Va4
Valid 4Va5
Sangat valid =5
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Hobri, 2010:52)
Penelitian ini merupakan
Setelah dilakukan validasi oleh ahli
penelitian pengembangan yang bertujuan
kemudian dilakukan perbaikan melalui
untuk menghasilkan suatu produk dan
konsultasi dengan validator dan produk
dinyatakan valid dapat dilanjutkan pada menguji validitas, minat belajar, serta
kemampuan berpikir kritis dari produk
tahap selanjutnya yaitu tahap uji
tersebut. Produk hasil pengembangan
pengembangan. Tujuan uji pengembangan
berupa Buletin Mari Belajar IPA
dilakukan untuk memperoleh data validasi
(MALAPA) pada pokok bahasan
empiris antara lain: minat belajar dan
kemampuan berpikir kritis siswa. perubahan benda-benda di sekitar kita
yang terbit mingguan (weekly).
Data hasil perolehan kemampuan
Pengemasan Buletin didesain dengan
berpikir kritis siswa melalui post test
ukuran A5 (14,8 cm x 21 cm) berbentuk
dalam bentuk uraian dianalisis kemudian
booklet. Buletin Mari Belajar IPA
dihitung menggunakan rumus sebagai
(MALAPA) ditujukan kepada siswa kelas
berikut.
VII MTs Negeri 2 Jember. Bagian-bagian
= x100%.(2) Buletin MALAPA yang telah dirancang
Keterangan: antara lain: sampul (cover), sapa redaksi,
halaman judul, menu buletin, materi, pertama meliputi: kesalahan tulisan,
pantun sains, warta sains, komik strip, ukuran font yang tidak konsisten, pada
TTSains, contoh dan latihan. gambar yang berkaitan dengan materi
Validasi Buletin MALAPA ini diberi keterangan, penyederhanaan
dilakukan oleh validator ahli/logis yang kalimat, dan kejelasan desain komik strip.
terdiri dari validasi kajian instruksional Berdasarkan penilaian validasi tahap
dan kajian teknis. Validasi kajian kedua diperoleh komentar bahwa penilaian
instruksional terdiri dari 2 dosen sudah cukup sehingga dapat dilanjutkan ke
Pendidikan Fisika FKIP Universitas tahap selanjutnya.
Jember, sedangkan validasi kajian teknis Secara keseluruhan nilai aspek
terdiri dari 1 guru IPA MTs Negeri 2 terbesar pada aspek format yakni sebesar
Jember. Validator menilai Buletin 4,4 karena mulai dari tampilan sampul
MALAPA menggunakan instrumen hingga bagian isi buletin didesain untuk
validasi. Buletin telah melalui proses revisi membuat siswa tertarik membacanya.
setelah memperoleh saran dan kritik dari Selain itu, buletin berukuran A5 ringan
validator ahli. dan praktis untuk dibawa. Data tersebut
Revisi produk dilakukan sebanyak didukung dari hasil validasi kajian teknis
kurang lebih dua kali. Setelah memperoleh di mana validator memberikan nilai 5
masukan dari validator pada tahap untuk aspek daya tarik visual dan
pertama, selanjutnya dilakukan perbaikan kepraktisan ukuran buletin. Hal ini sesuai
sehingga diperoleh hasil validasi tahap dengan yang ditulis Fatimah et al. (2013)
kedua. Jika uji validasi lolos dan bahwa buletin didesain mampu menarik
dinyatakan valid, maka dapat dilanjutkan perhatian pembacanya melalui tampilan
uji pengembangan yang dilakukan di kelas buletin. Hal ini juga diungkapkan oleh
VII E MTs Negeri 2 Jember. Berikut hasil Brown (dalam Barroh et al., 2012) yang
penilaian tiga validator terhadap Buletin menyatakan bahwa penggunaan gambar
MALAPA melalui kajian instruksional dan berwarna dapat merangsang perhatian dan
kajian teknis. minat siswa.
Tabel 4. Hasil Validasi Ahli terhadap Buletin Aspek efektifitas memiliki nilai
Mari Belajar IPA (MALAPA) terendah daripada aspek lainnya
No Aspek Ai Va Kategori dikarenakan kalimat yang digunakan
1 Kajian dalam buletin ini masih kurang mampu
Instruksional menjelaskan informasi dengan kalimat
a Kesesuaian 4
yang sederhana. Namun demikian,
b Efektifitas 3,9
c Kelayakan 4 4,11 Valid
berdasarkan wawancara siswa setelah
2 Kajian Teknis pembelajaran menggunakan buletin, siswa
a Format 4,4 sudah cukup paham mengenai penjelasan
b Bahasa 4,25 yang ada dalam buletin.
Berdasarkan Tabel 4. hasil analisis Tahap selanjutnya adalah uji
data nilai rata-rata setiap aspek (Va) dari pengembangan yang dilakukan di kelas
validasi ahli diperoleh nilai sebesar 4,11. VII E MTs Negeri 2 Jember. Uji
Nilai ini menunjukkan bahwa buletin pengembangan dimaksudkan untuk
MALAPA memenuhi kriteria valid. mengetahui minat belajar dan kemampuan
Data validasi ahli menunjukkan berpikir kritis peserta didik. Buletin Mari
bahwa Buletin MALAPA sudah tergolong Belajar IPA (MALAPA) dibagikan
baik meskipun belum mencapai skor sebelum pembelajaran IPA dimulai agar
maksimal yakni 5. Hal ini dikarenakan peserta didik bisa belajar mandiri di
konten buletin masih belum sempurna rumah. Berikut data hasil penelitian
sehingga perlu ada pengembangan lebih mengenai kemampuan berpikir kritis yang
lanjut. Adapun saran dan komentar tahap dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Pertemuan ke-
Indikator Kemampuan Berpikir Rata- Kategori
Kritis 1 2 3 4 Rata

Memberikan penjelasan dasar 74% 84,4% 86% 83% 81,8% Baik

Menentukan dasar pengambilan 73% 77,7% 81% 79% 77,6% Baik


keputusan
Menarik kesimpulan 70% 74,4% 78% 82% 76,1% Baik

Berdasarkan Tabel 5. dapat membaca dan menganalisis terlebih dahulu


disimpulkan bahwa kemampuan berpikir wacana yang disediakan lalu siswa diminta
kritis siswa menggunakan Buletin memberikan jawaban atas pertanyaan yang
MALAPA memiliki kriteria baik dengan disediakan. Hal inilah yang menjadi salah
rata-rata persentase keseluruhan indikator satu kelebihan yang dimiliki oleh buletin.
sebesar 78,5%. Persentase tertinggi yakni Persentase terendah adalah menarik
pada indikator berpikir kritis memberikan kesimpulan (inference) sebesar 76,1%. Hal
penjelasan dasar (basic clarification). ini dikarenakan siswa masih kesulitan
Tingkatan memberikan penjelasan untuk menyimpulkan keterkaitan masalah
sederhana memiliki presentase lebih tinggi yang disajikan pada warta sains dengan
dikarenakan subjek penelitian yakni siswa materi yang telah dipelajari sehingga
kelas VII. Siswa kelas VII SMP/MTs masih perlu bimbingan guru. Kemampuan
merupakan tingkatan terendah pada tahap berpikir kritis tidak hanya dipengaruhi
operasional formal sehingga wajar jika oleh pengalaman belajar, namun karakter
siswa memiliki kemampuan berpikir kritis pribadi siswa juga berpengaruh (Sari et al.,
dalam tingkatan yang paling rendah yakni 2015).
memberikan penjelasan sederhana. Secara keseluruhan kemampuan
Menurut Ennis (dalam Ristiasari et al, berpikir kritis siswa kelas VII E MTs
2012) pada tingkatan ini, siswa sudah Negeri 2 Jember tergolong baik untuk
mampu memfokuskan pertanyaan, rata-rata persentase keseluruhan indikator
menganalisis argumen, dan bertanya serta sebesar 78,5%. Hal ini didukung dengan
menjawab pertanyaan. hasil penelitian Retno et al. (2015), bahwa
Siswa dapat bertukar pikiran dalam ketercapaian kemampuan kognitif siswa
menjawab pertanyaan warta sains pada menggunakan buletin dapat dikategorikan
Buletin MALAPA melalui diskusi baik di mana dalam penelitian ini berpikir
kelompok. Sesuai karakteristiknya berpikir kritis termasuk dalam kemampuan berpikir
kritis memerlukan latihan di mana salah pada ranah kognitif.
satu caranya dengan kebiasaan Hasil penelitian kedua mengenai
mengerjakan soal-soal yang minat belajar siswa yang dapat diketahui
mengembangkan keterampilan berpikir berdasarkan angket. Angket yang
kritis (Amarila et al, 2014). Buletin digunakan dalam penelitian ini
menyajikan soal-soal atau pertanyaan- menggunakan metode ARCS milik Keller.
pertanyaan yang merangsang kemampuan Angket diadaptasi dan dikembangkan dari
berpikir kritis siswa. angket penelitian Asfuriyah et al, (2015)
Menurut Hasruddin (dalam yang juga mengukur minat belajar siswa.
Fakhriyah,2014) kemampuan berpikir Angket tersebut memuat 25 pernyataan
kritis dimulai dari kemampuan membaca mencakup 13 pernyataan positif dan 12
secara kritis. Pada warta sains terdapat pernyataan negatif. Minat belajar siswa
analisis wacana dan siswa diminta dalam penelitian ini mencakup 4 indikator
yakni attention (perhatian), relevance berdasarkan keadaan sebenarnya.
(relevansi), confidence (percaya diri), dan Hasil penelitian menunjukkan secara
satisfaction (kepuasan). keseluruhan minat belajar siswa tergolong
Berikut data hasil minat belajar baik dengan rata-rata persentase
siswa yang dapat dilihat pada Tabel 6. keseluruhan indikator minat sebesar
Tabel 6. Data Hasil Angket Minat Belajar 83,54%. Hal ini sesuai dengan penelitian
Siswa Terhadap Penggunaan Buletin Setyono et al, (2013) bahwa buletin dapat
MALAPA meningkatkan minat siswa.
Indikator Minat N Kategori
Hasil penelitian yang diperoleh
Attention 85,48 % Baik belum maksimal karena masih terdapat
Relevance 83,77 % Baik keterbatasan dalam penelitian ini. Dalam
Confidence 80,48 % Baik
penelitian ini tidak menggunakan
observer. Hasil data penelitian minat
Satisfaction 83,54 % Baik
Skor keseluruhan 83,54 % Baik
belajar hanya diperoleh dari angket
sehingga hasil yang didapatkan hanya
Berdasarkan hasil pada Tabel 6, mengandalkan asumsi jawaban siswa.
perolehan data indikator minat belajar
tertinggi yakni pada indikator perhatian SIMPULAN DAN SARAN
(attention). Buletin menyajikan gambar
dan foto berwarna memungkinkan siswa Berdasarkan hasil dan pembahasan
untuk memberikan perhatian lebih pengembangan Buletin Mari Belajar IPA
terhadap Buletin. Berdasarkan penelitian (MALAPA), diperoleh kesimpulan sebagai
Sulistyaningrum et al. (2015), berikut: (1) Validitas buletin MALAPA
gambar/media visual mampu termasuk dalam kategori valid sehingga
memperlancar pemahaman dan minat layak digunakan dalam pembelajaran IPA
belajar siswa serta memperkuat ingatan. di SMP/MTs sebagai suplemen bahan ajar,
Perhatian yang besar diungkapkan siswa (2) Minat belajar siswa yang didapatkan
melalui wawancara di mana siswa tertarik dalam penelitian ini berkategori baik untuk
pada publikasi pantun sains maupun semua indikator yang dimunculkan. (3)
komik strip. Siswa juga antusias Kemampuan berpikir kritis yang dapat
mengerjakan TTSains yang terdapat di disimpulkan dalam penelitian ini
setiap edisi. Pembelajaran menggunakan berkategori baik.
buletin MALAPA yang sifatnya lebih Adapun saran yang dapat diajukan
aplikatif dekat dengan kehidupan sehari- adalah sebagai berikut: (1) Sebaiknya
hari mampu menarik perhatian dan untuk penelitian lebih lanjut dapat
memudahkan siswa memahami materi. mengukur kemampuan berpikir kritis
Hal ini juga terlihat dari skor tertinggi hingga tahap kelima milik Ennis agar
pada indikator perhatian mengenai efektifitasnya lebih baik lagi, (2) Tahapan
kemenarikan Buletin MALAPA. pengembangan Buletin MALAPA hanya
Keadaan berbeda ditunjukkan dari dilakukan tahap pengembangan sehingga
kedua persentase indikator terendah pada perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
indikator percaya diri dan kepuasan. hingga tahap penyebaran untuk produksi
Banyak faktor yang mempengaruhi seperti dengan sampel yang lebih luas, (3) Pada
karakter siswa dalam menentukan penelitian selanjutnya diharapkan dapat
kepuasan dan keyakinan setiap siswa melibatkan observer dalam
berbeda-beda (Keller,1987). Selain itu, pelaksanaannya untuk mengamati kegiatan
pengisian angket dilakukan setelah post siswa sehingga data hasil minat belajar
test. Hal ini memungkinkan siswa tergesa- tidak hanya didapatkan melalui hasil
gesa mengisi jawaban angket sehingga angket, namun juga didukung dengan
hasil yang diperoleh tidak benar-benar lembar observasi, (4) Buletin MALAPA
yang telah dikembangakan hanya sebatas http://ejournal.unesa.ac.id/index.p
mengujicobakan pada materi perubahan hp/bioedu
benda-benda di sekitar kita, sehingga perlu
diujicobakan pada materi lain untuk Fakhriyah, F. 2014. Penerapan Problem
menguji keefektifan Buletin, (5) Buletin Based Learning Dalam Upaya
pembelajaran yang dikembangkan masih Mengembangkan Kemampuan
sederhana sehingga perlu dilakukan Berpikir Kritis Mahasiswa.
penelitian lebih lanjut dengan publikasi Jurnal Pendidikan IPA Indonesia
yang lebih bervariasi serta penambahan 3(1) : 95-101.
info-info menarik yang bermanfaat untuk http://journal.unnes.ac.id/artikel_
memotivasi siswa dalam belajar. nju/jpii/2906

DAFTAR PUSTAKA Fatimah, S., Sarwanto S., dan Aminah, N.


S. 2013. Pembelajaran Fisika
Amarila, R. S., Habibah, N. A., dan Dengan Pendekatan Problem
Widiyatmoko, A. 2014. Based Learning (PBL)
Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Modul Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Buletin Ditinjau Dari
Siswa Pada Pembelajaran IPA Kemampuan Verbal Dan
Terpadu Model Webbed Tema Motivasi Berprestasi Siswa.
Lingkungan. Unnes Science Jurnal Pendidikan IPA. 2 (1):
Education Journal 3(2): 563- 114-120.
569. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.
http://journal.unnes.ac.id/artikel php/inkuiri/article/view/3780
_sju/usej/3449
Handayani, R.D., 2014. Pengembangan
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Bahan Ajar Elektronik Berbasis
Suatu Pendekatan Praktek. Mobile-Learning Pada Mata
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Kuliah Optik Di FKIP
Universitas Jember. Tadib
Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan 17(1):
Jakarta: Rajawali Pers. 81-85.
http://ecampus.iainbatusangkar.ac
Asfuriyah, S., dan Nuswowati, M. 2015. .id/ojs/index.php/takdib/article/vi
Pengembangan Majalah Sains ew/262
Berbasis Contextual Learning
Pada Tema Pemanasan Global Hobri. 2010. Metodologi Pengembangan.
Untuk Meningkatkan Minat Jember : Pena Salsabila.
Belajar Siswa. Unnes Science
Education Journal 4 (1) :739- Keller, J. 1987. Development and Use
746. of The ARSC Model of
http://journal.unnes.ac.id/artikel Instructional Design. Journal of
_sju/usej/4983 Instructional Development
10(2): 2-10.
Barroh, H., Susantini, E., dan Ducha, N. http://link.springer.com/article/10
2012. Pengembangan Buku Ajar .1007/BF02905780
Berjendela pada Materi
Sistem Reproduksi Manusia Purwanto, M.N. 2002. Prinsip-Prinsip dan
untuk SMP RSBI. Ejurnal Teknik Evaluasi Pembelajaran.
Bioedu Unesa 1(2): 5-9. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Retno, A.T.P., Saputro, S., dan Utami, B. Based Learning (PBL)
2015. Pengembangan Media Berbantuan Media Kartu
Pembelajaran Buletin Dalam Bergambar Terhadap
Bentuk Buku Saku Berbasis Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Hirarki Konsep Untuk Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Kimia Kelas XI Pembelajaran Fisika SMK
Materi Hidrolisis Garam. Negeri Di Kabupaten Jember.
Jurnal Pendidikan Kimia 4(2): Jurnal Pembelajaran Fisika
74-81. 4(3):268-273.
http://www.jurnal.fkip.uns.ac.i http://jurnal.unej.ac.id/index.php
d/index.php/kimia/article/view /JPF/article/view/2649
/5711
Setyono, Y.A., Karmin, S., dan
Ristiasari, T., Priyono, B., dan Sukaesih, Wahyuningsih, D. 2013.
S. 2012. Model Pembelajaran Pengembangan Media
Problem Solving Dengan Pembelajaran Fisika Berupa
Mind Mapping Terhadap Buletin Dalam Bentuk Buku
Kemampuan Berpikir Kritis Saku Untuk Pembelajaran Fisika
Siswa. Unnes Journal of Kelas VIII Materi Gaya
Biology Education 1(3): 34- Ditinjau Dari Minat Baca Siswa.
41. Jurnal Pendidikan Fisika 1 (1) :
http://journal.unnes.ac.id/artik 118-126.
el_sju/ujbe/1498 http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/
index.php/pfisika/article/view/1
Riswanti, I. 2016. Media Buletin Dan Seni 788
Mural Dalam Upaya
Meningkatkan Pengetahuan Sulistyaningrum, Prihandono, T., dan
Tentang Obesitas. Journal Subiki. 2015. Penerapan Model
Of Health Education 1 (1) : Pembelajaran Jurisprudensial
62-70. Inquiry Disertai Media Audio
http://journal.unnes.ac.id/sju/i Visual Pada Pembelajaran Fisika
ndex.php/jhealthedu/article/vi Di SMA Jurnal Pembelajaran
ew/9818
Fisika 4 (1) : 21-25.
http://jurnal.unej.ac.id/index.php
Sani, E.M.F., dan Yuli, R., 2013.
Pemanfaatan Buletin /JPF/article/view/1736
Pustakawan Oleh Pustakawan
Di Kota Semarang. Jurnal Yusria, A., Santosa, K., dan Priyono, B.
Ilmu Perpustakaan 2 (3): 1- 2014. Pengembangan Video
10. Pembelajaran Materi
http://id.portalgaruda.org/?ref Klasifikasi Hewan Sebagai
=browse&mod=viewarticle&a Suplemen Bahan Ajar Biologi
rticle=121130 SMP. Unnes Journal of Biology
Education 3(1):26-34
Sari, I.P., Yushardi, Subiki. 2015. http://journal.unnes.ac.id/sju/ind
Penerapan Model Problem ex.php/ujbe/article/view/4152

You might also like