You are on page 1of 10

PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN KARTU BERGAMBAR PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK MUATAN PPKN SISWA KELAS II SD

Mega Wikan Diana1, Chairiyah2


1,2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1,2
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
E-mail: megawikandiana@gmail.com1

Abstract: This study aims to produce a learning media product "Picture Card Board" on the
thematic learning content of PPKN. This type of research is research and development with
development procedures according to Borg and Gall. The study population was all students of
class II SDN Gayamharjo totaling 27 students, all class II students of SDN Dadapsari totaling 5
students, and all grade III students of SDN Dadapsari totaling 6 students. Data collection
techniques employing observation, interviews with class II teachers, and questionnaires to
determine the situation during the learning process. The data analysis technique used
quantitative descriptive statistics. The results of this study indicate that the picture cardboard
media can be declared fit for use. The percentage of material validation results from the lecturer
shows the number 84% with the criteria suitable for use. The percentage of validation results
from grade II teachers at SDN Gayamharjo shows many 92% and the validation of grade II
teachers at SDN Dadapsari shows many 92% with the same criteria which is suitable for use.
For the percentage of media validation results from lecturers, it shows the number 91% with the
criteria suitable for use. The percentage of media validation results from grade II teachers at
SDN Gayamharjo shows many 95% and from grade II teachers at SDN Dadapsari shows a
figure of 94% with the criteria suitable for use. Meanwhile, the percentage results at the time of
the initial field trial showed that the number was 91% with the criteria category suitable for use,
at the time of the main field trial it obtained a percentage of 93% with the criteria suitable for
use, and during the operational field trial, the percentage value was 89% with criteria worthy of
use.

Keywords: Media development, picture cardboard, Thematic PPKN content

PENDAHULUAN dua aktivitas, yakni aktivitas mengajar da belajar.


Pembelajaran tematik merupakan salah Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang
satu model pembelajaran terpadu yang guru terhadap konteks mengupayakan terciptanya
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa jalinan komunikasi haromis antara mengajar itu
mata pelajaran sehingga dapat memberikan sendiri dengan belajar.
pengalaman bermakna bagi siswa, selain itu, Berdasarkan beberapa pendapat di atas
pembelajaran tematik merupakan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
yang berpusat kepada siswa dan guru selayaknya pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran
menjadi fasilitatordalam prinsip tematik dengan tematik integrasi, tema-tema yang
terkadang muatan-muatan pelajaran salah satunya ditentukan yaitu tema yang sudah di sesuaikan
muatan PPKn. Menurut Daryanto (2014:3) dengan kehidupan keseharian siswa tema
Pembelajaran tematik diartikan sebagai sehingga pembelajaran siswa akan lebih
pembelajaran yang menggunakan tema untuk bermakna.
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga Menurut Sutrisno (2016: 31) Pendidikan
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai usaha
siswa. Menurut Ngalimun (2013:14) Pada sadar untuk menyiapkan siswa agar pada masa
hakikatnya pembelajaran tematik adalah proses yang akan datang dapat menjadi patriot pembela
interaksi antara siswa dengan lingkungannya bangsa dan negara. dengan maksud bahwa
sehingga terjadi perubahan keaarah yang lebih pemimpin yang mempunyai kecintaan, kesetiaan,
baik. Pembelajaran merupakan perpaduan dari serta keberanian untuk membela bangsa dan

1078
1079 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 7, Nomor 2, Januari 2021, hlm.1078-1087

tanah air melalui bidang, profesi masing-masing. dicantumkan pada bagian belakangnya. Menurut
Menurut Susanto (2013:225) pendidikan Indriana (2011:68-69) Media Papan Kartu
kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang Bergambar (Flash Card) adalah media
digunakan sebagai wahana untuk pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur yang berukuran sekitar 25 x 30 cm. Arsyad
dan moral yang berakar pada budaya bangsa (2014:115) mengemukakan bahwa media flash
indonesia. card merupakan media yang berbentuk kartu
Pembelajaran PPKn juga tidak luput dari kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol
kecenderungan proses pembelajaran berpusat yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada
pada guru dan siswa cenderung pasif. Kondisi sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang
demikian tentu membuat proses pembelajaran terkait.
hanya sebagai pemindahan informasi tanpa Dalam hal ini guru selayaknya dapat
adanya perbaikan diberbagai sisi yang kurang. menggunakan beberapa teori ajaran
Kurangnya pemahaman materi yang ketamansiswaan yang mampu menunjang proses
disampaikan, dan minat siswa yang rendah untuk pembelajaran. Salah satunya adalah Teori Tri N.
belajar, padahal pelajaran PPKn merupakan Menurut Tim Dosen Ketamansiswaan (2014: 45)
muatan pembelajaran yang dituntut memiliki Teori Tri N terdiri atas niteni, nirokake, dan
pemahaman yang tinggi terhadap materi yang nambahi, dalam hal ini menyatakan bahwa untuk
disampaikan. membelajari sesuatu bisa ditempuh dengan cara
Berdasarkan kesimpulan hasil observasi “mengenali dan mengingat” sesuatu yang dipejari
siswa kelas II SDN Se-gugus 01 Prambanan (niteni), menirukan sesuatu yang dipelajari
Sleman masih ada permasalahan dalam kegiatan (nirokake), serta mengembangkan sesuatu yang
pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran dipelajari (nambahi).
tersebut yakni pembelajaran tematik muatan Dalam hal ini peneliti terdorong untuk
PPKn pada SDN Gayamharjo dan SDN mengembangkan suatu media, sebagai salah satu
Dadapsari memang masih konvensional karena alternatif yang bisa digunakan dalam proses
keterbatasan media yang ada, dan kurangnya pembelajaran tematik muatan PPKn, media yang
penggunaan media pembelajaran tersebut digunakan adalah media papan kartu bergambar.
menyebabkan pembelajaran menjadi kurang Peneliti memilih papan kartu bergambar sebagai
efektif, kurang menarik serta siswa cenderung media pembelajaran karena pengembangan kartu
kurang aktif terhadap materi yang disampaikan. bergambar dapat membantu siswa kelas II dalam
Salah satu upaya untuk mengatasi beberapa memahami hal-hal dari abstrak ke kongkrit
permasalahan dari kedua sekolah, dengan dengan cara melakukan pendekatan dengan
pembuatan media pembelajaran Papan Kartu lingkungan sekitar, selain mudah dibawa
Bergambar yang berguna untuk mempermudah kamana-mana, kartu bergambar juga didesain
siswa memahami materi yang diberikan. Media menggunakan wadah berupah papan yang
yang dimaksudkan dan dikaji disini adalah media menarik sehingga siswa merasa
kartu atau bisa disebut dengan media flashcard tartarikmempelajarinya.
yang berisi tentang materi pembelajaran terkait, Dengan memperhatikan permasalahan dan
kemudian media tersebut disajikan dalam sebuah kemungkinan pemecahan masalah, maka perlu
tempat, berupa papan supaya semua siswa dapat dilakukan tindakan oleh peneliti selaku guru
melihat gambar, serta memahami materi yang untuk melakukan penelitian yakni,
disampaikan. Pengembangan Media Papan Kartu Bergambar
Menurut Satriana, (2013: 14) media Pada Pembelajaran Tematik Muatan PPKN
flashcard adalah media pembelajaran dalam Siswa Kelas II Gugus 01 Kecamatan Prambanan
bentuk kartu bergambar yang berukuran 25 X 30 Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2019 / 2020.
cm. Gambar-gambar dibuat menggunakan Indriana (2011:13) yaitu media berasal dari
tangan, foto, atau memanfaatkan gambar/foto bahasa latin, yang merupakan medium. Secara
yang sudah ada dan ditempelkan pada lembaran- harafiah, media berarti perantara antara sumber
lembaran flash card. Gambar yang ada pada flash pesan dengan penerima pesan. Selain itu, para
card merupakan rangkaian pesan yang disajikan pakar juga memberikan batasan terhadap
dengan keterangan setiap gambar yang pengertian media pengajaran. Sanaky (2009:3)
Mega Wikan Diana, Chairiyah., Pengembangan Media Papan Kartu Bergambar… 1080

media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi pembelajaran. Media tersebut berbentuk papan
menyampaikanpesan. Media pembelajaran kartu bergambar serangkaian contoh pengamalan
adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan sila ke 3 pancasila, yang nantinya akan digunakan
untuk menyampaikan pesan pembelajaran. sebagai media pembelajaran pada tema 5
Pembelajaran adalah proses komunikasi antara (Pengalamanku) Subtema 2, (Pengalamanku di
pembelajara, pengajar, dan bahan ajar. Arsyad Sekolah) Pembelajaran 6 kelas II di SDN
(2014:3) mengatakan bahwa media pembelajaran Gayamharjo dan SDN Dadapsari.
merupakan sesuatu alat-alat grafis, photografis,
atau elektronis yang digunakan untuk memahami, HASIL DAN PEMBAHASAN
menangkap, dan memproses sesuatu informasi. A. Hasil Penelitian
Media flash card hanya cocok untuk kelompok Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui
kecil dan anak hanya dapat mengeahui dan kelayakan pengembangan produk media
memahami kata dan gambar hanya sebatas kata Papan Kartu Bergambar berdasarkan
dan gambar yang terdaat dalam mediaflash card, beberapa validator.
dan dalam pembuatannya banyak meluangkan Selain itu, penelitian pengembangan ini juga
waktu mencari gambar-gambar. mengukur respin siswa terhadap
Dari beberapa pendapat di atas dapat pembelajaran tematik muatan PPKn dengan
disimpulkan bahwa media papan kartu menggunakan Papan Kartu Bergambar yang
bergambar (Flash Card) adalah media dikembangkan. Berikut ini penjelasan setiap
pembelajaran berupa kartu yang berisi gambar, tahapan sebagai berikut.
teks, simbol, dan keterangan lainnya yang 1. Penelitian dan Pengumpulan Data.
disajikan dalam papan variasi bentuk ukuran Berdasarkan pengumpulan data
tertentu dan tempat kartu teretntu, sehingga dapat melalui wawancara, observasi, angket
membantu siswa dalam mengingat atau diperoleh gambaran tentang
memahami informasi yang berkaitan dengan permasalahan pembelajaran di SDN
materi tersebut. Gayamharjo dan SD N Dadapsari antara
lain :
METODE a. Siswa terlihat kurang bersemangat
Desain penelitian ini adalah penelitian dan mengikuti pembelajaran tematik
pengembangan (research and development) muatan PPKn dikarenakan metode
dengan prosedur pengembangan menurut Borg yang digunakan guru kurang variatif
dan Gall. Pengembangan ini dilakukan dengan dan kegiatan pembelajaran masih
prosedur yang terdiri dari 9 tahapan bersifat konvensional.
pengembangan yakni, penelitian dan b. Guru belum menggunakan media yang
pengumpulan data, perencanaan, pengembangan maksimal.
produk awal, uji coba lapangan awal, revisi c. Siswa menganggap bahwa materi
produk, uji coba lapangan utama, revisi produk, PPKn adalah materi yang banyak
uji coba lapangan operasional dan revisi produk menghafal.
akhir. Populasi dalam penelitian ini adalah d. Siswa kurang maksimal untuk dapat
seluruh peserta didik kelas II SDN Gayamharjo bekerjasama dengan teman satu kelas.
yang berjumlah 27 siswa, seluruh peserta didik e. Hasil belajar siswa pembelajaran
kelas II SDN Dadapsari yang berjumlah 5 siswa, tematik muatan PPKn belum
dan seluruh siswa kelas III SDN Dadapsari yang maksimal dilihat dari nilai ulangan
berjumlah 6 siswa. Sampel penelitian mencakup harian.
seluruh populasi. Adapun teknik pengumpulan f. Pengembangan media untuk
data dengan cara observasi, wawancara dengan pembelajaran tematik muatan PPKn
guru kelas II, dan angket untuk mengetahui belum maksimal dalam melibatkan
keadaan saat proses pembelajaran. Teknik siswa secara aktif dan membuat
analisis data menggunakan statistik deskriptif suasana kelas menjadi lebih
kuantitatif. menyenangkan seperti media papan
Dalam penelitian pengebangan ini, peneliti kartu bergambar.
memfokuskan pada pengembangan media
1081 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 7, Nomor 2, Januari 2021, hlm.1078-1087

kurikulum 2013 revisi 2017 tema 5


2. Perencanaan subtema 1 KD. 3.1 dan 4.1.
Perencanaan dilakukan sebelum e. Mempersiapkan alat dan bahan
membuat media papan kartu bergambar. pembuatan media papan kartu
Perencaan yang dilakukan peneliti adalah bergambar.
sebagai berikut : f. Menyusun RPP dan LKPD untuk
a. Menentukan tujuan pengembangan pembelajaran tematik muatan
media PPKn dengan media papan kartu
b. Membuat desain media papan kartu bergambar.
bergambar
c. menentukan materi PPKn yang Kegiatan yang dilakukan setelah
akan diintegrasikan dalam media persiapan awal selesai yaitu peneliti
papan kartu bergambar. mulai memperiapkan alat dan bahan
d. Tujuan media didasarkan pada untuk membuat desain media papan
kompetensi inti (KI) dan kartu bergambar. Berikut alat dan bahan
Kompetensi Dasar (KD) PPKn yang digunakan:

Tabel 1. Daftar Alat dan Bahan Pembuatan Media


No Bahan Alat
1 Papan Triplek Mesin Jahit
2 Alumunium Gergaji Besi
3 Pita Perekat Fastenertape Obeng dan Gunting
4 Kain Bludru Hitam Penggaris
5 Card Case A6 Gunting
6 Baut Pulpen dan Spidol
7 Lem Aibon Kapur Kain
8 Cat Kuas

Gambar 1. Produk awal papan kartu bergambar

Gambar 2. Produk awal kartu bergambar


Mega Wikan Diana, Chairiyah., Pengembangan Media Papan Kartu Bergambar… 1082

3. Pengembangan Bentuk Awal Produk perwakilan siswa dari setiap kolompok maju
Media papan kartu bergambar merupakan kedepan untuk mengambil kartu berupa gambar
media visual, maka dalam pengembangannya yang dibalik oleh guru, dan mengamatinya
peneliti memperhatikan prinsip media visual dengan teman sekelompoknya, siswa juga
penjelasan dari prinsip media visual yang diberikan waktu untuk mendiskusikan jawaban
diperhatikan dalam pengembangan media yaitu: apa yang paling tepat dari gambar tersebut.
a) Keserdehanaan Setelah selesai berdiskusi, kelompok yang
b) Penekanaan tercepat maju kedepan untuk memilih kartu
c) Keseimbangan jawaban mana yang paling tepat yang sesuai
d) Bentuk dengan hasil diskusi mereka tadi, selanjutnya
e) Garis perwakilan kelompok tersebut menempelkannya
f) Tekstur pada papan dan membacakannya didepan kelas,
g) Warna dan bergantian dengan kelompok lainnya.
Siswa sangat bersemangat untuk
Tahap selanjutnya setelah media selesai menggunakan papan kartu bergambar,
dibuat yakni memvalidasi media papan kartu selanjutnya mereka diberi angket untuk menilai
bergambar baik dari segi media maupun materi. media papan kartu bergambar. angket yang
Validasi media dilakukan oleh dosen ahli media diberikan berbentuk pernyataan yang harus di
PGSD UST yakni ibu Ayu Rahayu, M.Pd dan ceklist ().
kedua guru kelas II SD N Gayamharjo yaitu Berdasarkan hasil uji coba awal Di Kelas
bapak Sardi, S.Pd.SD dan ibu Fransisca III SDN Dadapsari, media papan kartu berambar
Budianni, S.Pd.SD dari SD N Dadapsari. mendapatkan rata-rata skor 91% dengan kriteria
Sedangkan untuk validasi materi dilakukan oleh “Layak digunakan”. Setelah siswa mengisi
dosen PGSD UST ahli materi yakni ibu angket, maka diberikan pertanyaan lisan dari
Nadziroh, M.Pd. dan kedua guru kelas II SD N peneliti mengenai tanggapan / komentar siswa
Gayamharjo yaitu bapak Sardi, S.Pd.SD dan ibu untuk media papan kartu bergambar. siswa
Fransisca Budianni, S.Pd.SD dari SD N menyampaikan bahwa mereka merasa senang,
Dadapsari. bersemangat belajar dan mendapatkan hal yang
Validasi dilakukan untuk mengetahui baru dari media tersebut.
kelayakan dari media tersebut sebelum diuji
cobakan dilapangan. Komentar dan saran yang 5. Revisi Produk
diberikan oleh ahli media dan ahli materi menjadi Revisi produk dilakukan berdasarkan saran
dasar dalam melakukan revisi produk agar media yang diberikan oleh validator media dan validasi
papan kartu bergambar benar-benar layak diuji materi. Revisi dilakukan pada pengembangan
cobakan. media papan kartu bergambar tersebut, perihal
media dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
4. Uji Coba Lapangan Awal media. Dan terdapat salah satu gambar perlu
Uji coba lapangan awal dilaksanakan pada diperbaiki dikarenakan kurang jelas. Sedangkan
tanggal 21 Januari 2020di SD N Dadapsari pada meteri, revisi dilakukan pada kartu gambar
dengan melibatkan siswa kelas III yang disesuaikan dengan contoh perilaku yang
berjumlah 6 siswa dengan tingkat dan mencerminkan penerapan sila ke-3 dan pada RPP
kemampuan yang berbeda. Siswa dipilih bagian penilaan peserta didik ditambah dengan
berdasarkan rekomendasi dari guru kelas II SD N penilaian spiritual.
Dadapsari. Kegiatan awal yang dilakukan peneliti
yaitu memperkenalkan media papan kartu 6. Uji Coba Lapangan Utama
bergambar sebelum uji coba dilaksanakan. Uji coba lapangan utama dilaksanakan
Peneliti menyampaikan penjelasan mengenai pada tanggal 21 Januari 2020, di kelas II SD N
langkah penggunaan media tersebut pada siswa. Dadapsari dengan melibatkan 5 siswa setelah
Siswa diminta duduk berkelompok sesuai melewati uji lapangan awal. Siswa dipilih
pembagian kelompoknya, kemudian setiap berdasarkan saran dari guru kelas II SD N
1083 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 7, Nomor 2, Januari 2021, hlm.1078-1087

Dadapsari. Kegiatan awal yang dilakukan oleh didik menyampaikan bahwa kertas pada kartu
peneliti adalah memperkenalkan media papan sebaiknya agak tebal supaya mudah dimasukan
kartu bergambar dan membagi siswa menjadi 2 dalam wadah kartu / cardcase. Peneliti
kelompok. melakukan revisi lebih lanjut mengenai
Berdasarkan hasil uji coba utama, media tanggapan dari peserta didik dan melakukan uji
kartu papan bergambar mendapat rata-rata skor coba padatahap selanjutnya.
93% Dengan kriteria “Layak digunakan”.
Setelah siswa mengisi angket maka diberikan 9. Revisi Produk Akhir
pertanyaan lisan dari peneliti mengenai Berdasarkan hasil uji coba lapangan
tanggapan / komentar siswa untuk media papan operasional dieroleh skor penilaian yakni 89%
kartu bergambar.Siswa menyampaikan bahwa dengan kriteria kualifikasi “layak digunakan”.
mereka merasa senang dan ingin bermain papan Proses uji coba lapangan operasional terdapat
kartu bergambar lebih lama selain itu siswa juga beberapa revisi terhadap media papan kartu
menjadi lebih paham dengan materi yang bergambar. Peneliti melakukan revisi pada
disampaikan terbantu dari media tersebut. Saran penggunaan kualitas kertas supaya lebih tebal dan
perbaikan tidak mereka berikan kepada media memberi gantungan pada papan kartu bergambar
papan kartu bergambar sehingga peneliti tidak supaya mudah untuk di tempelkan pada dinding.
melakukan revisi lebih lanjut mengenai media Pada peserta didik juga memberikan
tersebut dan melakukan ujicoba pada tahap tanggapan yang baik terhadap media papan kartu
selanjutnya. bergambar. Media tersebut dinyatakan “layak”
sebagai media pembelajaran tematik muatan
7. Revisi Produk PPKn materi pengamalan sila ke 3 pancasila.
Berdasarkan uji coba lapangan utama
didapatkan skor rata-rata penilaian siswa terhadap B. Pembahasan
media papan kartu bergambar 93% Dengan Pengembangan media papan kartu
kriteria “Layak digunakan”. Pada proses uji coba bergambar ini berdasarkan pada model Borg and
lapangan utama tidak ditemukan masalah yang Gall. Bahwa pada pengumpulan data dilakukan
memungkinkan revisi produk, hanya pada di kelas II SD N Dadapsari dan SD N
penggunaan fastenertape lebih di perkuat supaya Gayamharjo. Tahap pertama yang dilakukan
tidak mudah lepas, sehingga dalam uji coba peneliti yaitu mengobservasi kelas pada saat
lapangan utama media papan kartu bergambar pembelajaran tematik muatan PPKn. Selanjutnya
sedikit perbaikan revisi produk. wawancara kepada guru kelas II SD N Dadapsari
dan SD N Gayamharjo mengenai pelaksaan
8. Uji Coba Lapangan Operasional pembelajaran tematik muatan PPKn.
Uji coba lapangan operasional Tahap kedua yakni, perencanaan,
dilaksanakan pada tanggal 23 januari 2020 meliputi rencana pembuatan produk dengan
setelah melewati uji coba lapangan awal dan uji memperiapkan alat serta bahan, materi serta
coba lapangan utama. Uji coba lapangan Rencana Progam Pembelajaran (RPP). Tahap
operasional melibatkan 27 siswa kelas II SD N ketiga, yakni mengenai pengembangan bentuk
Gayamharjo. Kegiatan awal yang dilakukan oleh awal dari produk media papan kartu bergmbar
peneliti adalah memperkenalkan media papan serta validasi materi dan vallidasi media yang
kartu bergambar dan membagi siswa menjadi 6 dilakukan oleh para ahli.
kelompok yang terdiri 5 kelompok yang Validator media terdiri dari satu dosen
beranggotakan 4 siswa dan 1 kelompok PGSD UST dan dua guru kelas II yakni SD N
beranggotakan 3 siswa. Dadapsari dan SD N Gayamharjo. Persentase
Berdasarkan hasil uji coba lapangan hasil validasi media dari dosen ahli media
operasional, media papan kartu bergambar menunjukkan angka 91% dengan kriteria layak
mendapat rata-rata skor 89%, dengan kriteria digunakan. Sementara untuk persentase hasil
“Layak digunakan”. Setelah peserta didik validasi dari guru kelas II SD N Dadapsari
mengisi angket, siswa diberikan pertanyaan lisan menunjukkan angka 94% dengan kriteri layak
oleh peneliti mengenai tanggapan mereka digunakan dan untuk persentase hasil validasi
terhadap media papan kartu bergambar. Peserta dari guru kelas II SD N Gayamharjo
Mega Wikan Diana, Chairiyah., Pengembangan Media Papan Kartu Bergambar… 1084

menunjukkan angka 95% dengan kriteria layak Berikut ini tabel hasi persentase validasi
digunakan. media papan kartu bergambar:
Tabel 2. Hasil Persentase Validasi Media

Validator materi terdiri dari satu dosen terbatas, uji coba lapangan utama, da uji coba
PGSD UST dan dua guru kelas II yakni SD N lapangan operasional. Pada setiap uji coba peserta
Dadapsari dan SD N Gayamharjo. Persentase didik memberikan penilian terhadap media yang
hasil validasi materi dari dosen menunjukkan dikembangkan. Persentase penilaian yang
angka 84% dengan kriteria layak digunakan. diperoleh pada saat uji coba lapangan terbatas
Persentase hasil validasi dari guru kelas II SDN yakni 91% dengan kategori layak digunakan.
Dadapsari menunjukkan angka 92% dengan Sementara itu untuk hasil persentase uji coba
ketentuan kriteria layak digunakan. Sementara lapangan utama mununjukkan angka 93%
untuk hasil persentase validasi guru kelas II SD N dengan kriteri layak digunakan. Dan untuk hasil
Gayamharjo munjukkan angka 92% dengan persentase hasil uji coba lapangan operasional
ketentuan kriteria layak digunakan. menunjukkan angka 89% dengan kategori layak
Produk dari media yang dikembangkan digunakan.
selanjutnya diuji cobakan kepada peserta didik Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil
melalui tiga tahap, yakni uji coba lapangan uji coba sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Persentase Uji Coba Lapangan Operasional

Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa masalah awal yang ada di kedua sd tersebut yakni
media papan kartu bergambar layak digunakan SD N Dadapsari dan SD N Gayamharjo dengan
sebagai media pembelajaran tematik muatan permasalahan bahwa peserta didik memerlukan
PPKn kelas II. media pembelajaran yang dapat menumbuhkan
Media papan kartu bergambar siswa menjadi termotivasi, aktif, serta
dikembangan peneliti berdasarkan temuan menyenangkan dalam proses pembelajaran
1085 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 7, Nomor 2, Januari 2021, hlm.1078-1087

tematik muatan PPKn. Padahal media merupakan peserta didik kelas II SD. Pengembangan media
salah satu unsur penting dalam menunjang proses ini menggunakan model Borg dan Gall yang
pembelajaran. Media pembelajaran sangat terdiri dari 10 tahap. Peneliti hanya melakukan
membantu keafktifan proses pembelajaran dan sampai tahap ke -9 dengan alasan keterbatasan
penyampaian pesan (Azhar Arsyad, 2009: 16). peneliti.
Media seharusnya juga dapat mengaktifkan siswa Tahap pertama adalah tahap penelitian dan
dan menciptakan pembelajaran lebih bermakna pengumpulan data. Tahap kedua adalah
serta menyenangkan. perencanaan, meliputi rencana pengumpulan
Peserta didik di Sekolah Dasar memiliki produk dan materi. Tahap ketiga mulai dengan
karakteristik yaitu masih berada pada tahap pengembangan bentuk awal produk.
operasional konkret, masih senang untuk bermain Pengembangan ini didasarkan pada prinsip visual
danberkelompok. Pengembangan media Papan yaitu kesederhaan, keterpaduan, penekanan,
Kartu Bergambar didasarkan pada karakteritik keseimbangan, bentuk, gari, dan wanra.
perkembangan peserta didik kelas II SD tersebut. Pada tahap ini produk yang dikembangkan
Media ini berfungsi untuk mengkonkretkan akan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi.
materi dan media yang dirancang untuk dapat Validator media terdiri dari tiga ahli yakni Dosen
dilakukan secara berkelompok sehingga PGSD UST dan dua guru kelas II yakni SD N
diharapkan akan tercipta pembelajaran yang lebih Dadapsari dan SD N Gayamharjo. Sementara
menyenangkan. untuk validator materi juga terdiri dari tiga ahli
Media papan kartu bergambar yakni, Dosen PGSD UST dan dua guru kelas II
dikembangkan dengan prinsip visual. Komponen yakni SD N Dadapsari dan SD N Gayamharjo.
dari media media ini dirancang dengan warna Pada tahap validasi media diperoleh
serta bentuk yang menarim perhatian peserta persentase nilai sebagai berikut.
didik. Komponen dari media ini juga bersifat bagi

96,00% Hasil Validasi Media


Persenntase

94,00%
92,00%
90,00%
88,00%
Validasi dosen Validasi guru Validasi guru
kelas 2 SDN kelas 2 SDN
Dadapsari Gayamharjo

Gambar 1. Grafik Hasil Validasi Media

Hasil Validasi Materi


95,00%
Persenntase

90,00%
85,00%
80,00%
Validasi dosen Validasi guru Validasi guru
kelas 2 SDN kelas 2 SDN
Dadapsari Gayamharjo

Gambar 2. Grafik Hasil Validasi Materi


Mega Wikan Diana, Chairiyah., Pengembangan Media Papan Kartu Bergambar… 1086

Tahapan setelah media tervalidasi adalah dari 5 peserta didik dengan persentase yang
uji coba produk. Uji coba produk dilakukan diperoleh 93% dengan kriteria layak digunakan.
dalam tiga tahap yakni, uji coba lapangan awal, Sedangkan untuk uji coba lapangan operasional
uji coba lapangan utama, dan uji coba terdiri dari 27 peserta didik dengan persentase
operasional. yang diperoleh 89% dengan kriteria layak
Uji coba lapangan awal terdiri dari 6 digunakan.
peserta didik. Berdasarkan uji ini diperoleh Pada tahap ini diperoleh persentase nilai uji
persentase nilai sebesai 91% dengan kriteria coba sebagai berikut.
layak digunakan. Uji coba lapangan utama terdiri

Gambar 3. Grafik Perolehan Persentase dari TigaUji Coba

Berdasarkan hasil uji coba tidak semua Sementara untuk hasil validari materi dari
mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan dosen menunjukkan angka 84% dengan kriteria
jumlah subjek yang diambil dalam uji coba layak digunakan, sedangkan hasil persentase dari
sangat bervairasi. Hasil yang didapatkan dari guru kelas II SD N Dadapsari menunjukkan
penelitian ini adalah media “Papan Kartu angka 92% dengan kriteria layak digunakan dan
Bergambar” layak digunakan pada pembelajaran hasil persentase dari guru kelas II SD N
tematik muatan PPKN kelas II di Sekolah Dasar. Gayamharjo menunjukkan angka 92% dengan
kriteria layak digunakan.
KESIMPULAN Media papan kartu bergambar mampu
Bentuk pengembangan Papan Kartu menciptakan suasana pembelajaran yang
Bergambar Pada Pembelajaran Tematik KelaS II menyenangkan dan menarik bagi siswa. Para
SD N Se-Gugus 01 Kecamatan Prambanan siswa dapat termotvasi serta begitu antusias
Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa, media dalam melaksanakan pembelajaran dikelas.
papan kartu bergambar ini dikembangkan dengan Selain itu media tersebut juga dapat memberian
model dari Borg dan Gall sudah dapat dinyatakan pengalaman baru kepada para siswa serta
layak digunakan. hal ini didasarkan pada mempermudah siswa dalam mendapatkan
persentase nilai yang diperoleh dari validator dan pengetahuan belajarnya.
peserta didik. persentase hasil validari media dari
dosen menunjukkan 91% dengan kriteria layak DAFTAR PUSTAKA
digunakan. persentase hasil validasi dari kedua
guru kelas yakni, SD N Dadapsari menunjukkan Arsyad, Azhar. 2014. Media
94%, sementara hasil validasi dari guru kelas II Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers.
SD N Gayamharjo menunjukkan 95% dengan
kriteria sama yakni layak digunakan.
1087 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 7, Nomor 2, Januari 2021, hlm.1078-1087

Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu Sugiyono. 2016.Metode Penelitian Pendidikan


Terintegrasi (Kurikulum 2013). (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
Yogyakarta: Gava Media. & D). Bandung: Alfabeta.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembagan Peserta ________. 2017. Metode Penelitian Pendidikan
Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D). Bandung: Alfabeta.
Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media
Pengajaran. Yogyakarta: DIVA Press. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Ketamansiswaan, Tim Dosen. 2014. Materi Kencana Prenada Media Group.
Kuliah Ketamansiswaan. Yogyakarta:
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Susilana, R. & Riyana, C. 2009. Media
Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana
Ngalimun. 2013. Strategi dan Pembelajaran Prima.
Berbasis PAIKEM.Banjarmasin: Pustaka Asyafiq, S. 2016. Berbagai Pendekatan Dalam
Benua. Pendidikan Nilai Dan Pendidikan
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Kewarganegaraan. Jurnal Dimensi
Pembelajaran.Yogyakarta: Safiria Insania Pendidikan dan Pembelajaran, 4(1), 29-
Press. 37.

Satriana, A., Yunus, M., & Fatmawati, F. 2013.


Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Lambang Bilangan 1 Sampai 5 Melalui
Media Flash Card Bagi Siswa
Tunagrahita Sedang. Jurnal Penelitian
Pendidikan Khusus, 2(2).

You might also like