Professional Documents
Culture Documents
, 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
3)
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
ABSTRACT
This study aims to produce quality student worksheets based Multiple Intelegences (MI) to
train critical thinking skills on the material of the interaction of living things with the environment
for grade VII of junior high school. This research was carried out in the Biology Educations
Laboratory of Teacher Training and Educations, University of Riau and the state junior high school
1 Pekanbaru in October 2020- January 2021. The type of research used is Research and
Development (R&D) with the ADDIE’S model and was carried out in 5 stages, namely analysis,
design, development, implementation and evaluation. In his research, we does by developments
phase. Data collection instruments in the form of validation sheets and respondent sheets. The
results of the LKPD based Multiple Intelegences (MI) to train critical thinking skills validations are
at an average value of 3.68 with a very valid category. The results of ᵢ limited score are 3.64 with a
very good category. It can be conclude that LKPD based Multiple Intelegences (MI) to train critical
thinking skills on the material of the interaction of living things with the environment for grade VII
of junior high school that have been developed are categorized as quality and feasible to be
implemented on a broader scale.
pembelajaran mengenai materi interaksi 2.5 dengan kategori kurang valid serta 1 ≤ x
makhluk hidup dengan lingkungannya pada 1.75 dengan kategori tidak valid. Sementara
materi pembelajaran IPA di SMP. itu, untuk kriteria uji coba terbatas
Tahap ini peneliti membuat suatu menggunakan penilaian dengan rentang angka
rancangan LKPD yang berbasis Multiple yang sama namun kategorinya menjadi sangat
Intelligences (MI) untuk melatih keterampilan baik, baik, kurang baik dan tidak baik.
berpikir kritis peserta didik. Peneliti tidak .
hanya merancang pengembangan pada LKPD
saja pada tahap ini, melainkan juga merancang
silabus dan Rencana Pelaksanaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan LKPD yang Validitas Lembar Kerja Peserta Didik
dikembangkan. LKPD yang dikembangkan (LKPD) Berbasis Multiple Intelligences
terdiri dari 4 pertemuan dengan sub materi (MI) Untuk Melatih Keterampilan Berpikir
yang berbeda-beda, yaitu komponen penyusun Kritis
ekosistem, pola interaksi dalam ekosistem,
saling ketergantungan dalam ekosistem serta Validasi berfungsi untuk mengukur
dinamika populasi akibat interaksi pada kualitas LKPD berbasis Multiple Intelligences
ekosistem. untuk melatih keterampilan berpikir kritis
Tahap pengembangan adalah tahap yang telah dikembangkan. Hasil yang
dimana seluruh rancangan (desain) yang telah digunakan untuk menentukan kualitas LKPD
dibuat dikembangkan oleh peneliti. Silabus yang dikembangkan adalah dengan
pada KD interaksi makhluk hidup dengan menjumlahkan hasil rerata validasi dan uji
lingkungannya dilakukan sesuai dengan coba terbatas. Pada saat validasi dilakukan
format rancangan silabus. Setiap pertemuan penilaian dengan menggunakan 3 aspek,
pada masing- masing KD dikembangkan yaitu aspek kelayakan isi, aspek perancangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan aspek pedagogik. Hasil rerata dari 4
sesuai dengan format RPP yang telah orang validator dan 4 pertemuan produk yang
dirancang. Kemudian dikembangkan LKPD divalidasi secara ringkas dapat dilihat pada
sesuai dengan format LKPD yang telah tabel 1.
dikembangkan. Tabel 1. Hasil Validasi Keempat Produk
Teknik analisis data dilakukan secara LKPD Aspek Rerata Kategori
deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan LKPD Validasi
angka skala 1-4 yang didapat dari hasil
validasi maupun uji coba terbatas tahap I dan Perancangan 3.53 SV
II dengan rumus sebagai berikut : Kelayakan Isi 3.73 SV
Pedagogik 3.79 SV
Rerata 3.68 SV
M=
Berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa hasil keseluruhan aspek
Keterangan :
penilaian yang telah dilakukan oleh validator
M = Rata-rata skor
dari setiap LKPD mendapatkan nilai rata-rata
FX = Skor yang diperoleh
keseluruhan 3.68 dengan kategori sangat valid.
N = Jumlah komponen yang validasi
LKPD dikatakan berkualitas jika skor rata-rata
keseluruhan LKPD berada pada kategori
Adapun kriteria dari rumusan sangat valid. Hal ini menandakan bahwa
menghitung validasi berada di antara nilai keseluruhan LKPD yang telah dikembangkan
3.25 x 4 dengan kategori sangat valid, 2.5 berkualitas dilihat dari rata-rata keseluruhan
≤ x 3.25 dengan kategori valid, 1.75 ≤ x berada pada kategori sangat valid dan dapat
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460
Riana et al. (2016) bahwa integrasi gambar SMPN 1 Pekanbaru memiliki skor rata-rata
soal pada LKPD dapat memperjelas materi
keseluruhan yaitu 86.97 dengan kategori baik.
yang sedang dipelajari sehingga dapat
memperlancar pencapaian tujuan kegiatan Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang
dalam suatu LKPD.
dikembangkan dapat digunakan oleh peserta
Hasil Analisis Jawaban LKPD Peserta didik untuk memahami materi interaksi
Didik Dalam Melatih Keterampilan
makhluk hidup dengan lingkungannya. Jumlah
Berpikir Kritis
peserta didik pada uji coba yaitu 20 orang.
Setelah produk LKPD divalidasi, Masing-masing peserta didik memiliki
selanjutnya dilakukan revisi untuk kemampuan berpikir kritis yang berbeda-beda,
memperoleh LKPD yang siap dilanjutkan ke dapat dikatakan bahwa persebaran kemampuan
tahap uji coba terbatas. Setelah mendapatkan berpikir kritis peserta didik kelas VII bersifat
respon dari peserta didik, dilakukan evaluasi heterogen, dimana kriteria peserta didik
terhadap jawaban peserta didik pada LKPD tersebar pada setiap aspek dari kriteria
berbasis Multiple Intelegences (MI) kemampuan berpikir kritis yang ditentukan.
Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang Hal ini sesuai dengan salah satu asumsi kritis
akan dikaji dalam penelitian ini meliputi aspek menurut (Sudarisman, 2015) bahwa setiap
menganalisis, mensintesis, mengenal dan orang memiliki kemampuan kritis dengan
memecahkan masalah, menilai, dan tingkat yang berbeda.
menyimpulkan. Adapun hasil jawaban peserta 1. Menganalisis
didik dapat dilihat pada tabel berikut. Keterampilan menganalisis merupakan
suatu keterampilan menguraikan sebuah
Tabel 2. Hasil analisis keterampilan berpikir
struktur ke dalam bagian-bagian yang lebih
kritis
Nilai LKPD terperinci. Pertanyaan analisis, menghendaki
Non Rata-
Indikator
No.
Penilaian
N Eksperimen Eksperimen rata Ket agar pembaca mampu mencari persamaan dan
(LKPD 1) (LKPD 2 Nilai
dan 4) perbedaan dari suatu objek, mengidentifikasi
1. Menganalisis 20 93.75 90.62 92.18 SB
2. Mensintesis 20 86.25 85.00 85.62 B informasi dari gambar serta mencari struktur
Mengenal
3.
dan
20 85.00 85.62 85.81 B
dari sebuah pertanyaan dengan memberi
memecahkan
Masalah jawaban yang beragam. Hasil jawaban
4. Menilai 20 81.25 83.12 82.18 B
5. Menyimpulkan 20 91.25 86.87 89.06 B terhadap LKPD yang dikerjakan peserta didik
Rata-rata 87.5 86.25 86.97 B
Ket : SB = Sangat Baik, B= Baik pada aspek menganalisis menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam
Berdasarkan hasil data yang diperoleh
mengerjakan LKPD memiliki rata-rata 92.18
pada tabel 4.16 diketahui bahwa kemampuan
dengan kategori sangat baik. Hal ini di
berpikir kritis peserta didik pada kelas VII
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460
pertanyaan sintesis menuntut pembaca untuk peserta didik yaitu ekosistem adalah salah satu
menyusun fakta, konsep dan teori yang sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal
relevan. Penilaian pada aspek mensintesis balik antara makhluk hidup dengan
memperoleh nilai rata-rata 85.62 meskipun lingkungannya, ekosistem terdiri dari
skor rata-rata mensintesis lebih rendah dari komponen biotik dan abiotik, komponen biotik
menganalisis namun masih tergolong kategori dan abiotik sangat bergantung satu sama
baik. Pada aspek ini peserta didik diharapkan lainnya, contoh tumbuhan dengan tanah dan
mampu menyusun fakta,konsep dan teori yang air, tumbuhan memerlukan tanah dan air untuk
relevan. Berikut disajikan contoh jawaban kelangsungan hidupnya. Hal ini sejalan dengan
peserta didik pada soal membuat hipotesis. pendapat (Robih, 2015) bahwa mensintesis
Dapat dilihat pada gambar 3 yaitu peserta didik mampu membuat suatu
rangkuman dari berbagai macam sumber
rujukan yang sejalan dan sesuai dengan
kebutuhan penulis dan dikaitkan dengan fakta
yang ada.
3. Mengenal dan memecahkan masalah
Keterampilan mengenal dan memecahkan
masalah merupakan keterampilan aplikatif
konsep. Keterampilan ini menutut pembaca
untuk memahami bacaan dengan kritis
sehingga setelah kegiatan membaca selesai
peserta didik mampu menangkap beberapa
pokok bacaan, sehingga mampu mempola
Gambar 3. Jawaban peserta didik mensintesis sebuah konsep. Kemampuan yang menjadi
jawaban peserta didik sudah baik karena masalah yaitu peserta didik mampu
menjawab soal tersebut dan memberikan serta dapat memberikan tanggapan sesuai
gagasan. Peserta didik sudah mampu dengan fakta dan teori yang relevan. Hasil
menyusun fakta, konsep, dan teori yang analisis terhadap LKPD yang dikerjakan
relevan, peserta didik dapat melihat langsung peserta didik pada aspek mengenal dan
lingkungan sekitarnya untuk membuat suatu memecahkan masalah memiliki skor rata-rata
hipotesis tentang ekosistem. Contoh jawaban 85.81 berada pada kategori baik. Hal ini
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460
dikarenakan bahwa peserta didik sudah Peserta didik sudah mampu memahami bacaan
menjawab dengan tepat namun masih ada yang dan mempola sebuah konsep. Hal ini sejalan
menjawab dengan seadanya. Adapun contoh dengan pendapat Sapriya dalam Mardina
jawaban peserta didik terlihat pada gambar 4 (2017 :10) bahwa keterampilan mengenal dan
yaitu sebagai berikut: memecahkan masalah adalah melakukan
pertimbangan dalam memberikan suatu
tanggapan berdasarkan data dan fakta yang
terjadi di lapangan.
4. Menilai
Keterampilan menilai merupakan suatu
keterampilan yang menuntut pembaca untuk
memiliki pemikiran yang matang dalam
mengungkapkan dan mempertahankan
pendapat. Pada penilaian aspek berpikir
menilai memperoleh nilai skor rata-rata 82.18
meskipun skor rata-rata berpikir menilai lebih
rendah dari berpikir menganalisis, mensintesis,
mengenal dan memecahkan dan masalah dan
menyimpulkan namun masih berada pada
kategori baik. Hal ini disebabkan karena masih
ada peserta didik yang tidak serius dalam
mengungkapkan dan mempertahankan
pendapat. Pada aspek ini, peserta didik
diharapkan mampu menilai benar atau
salahnya suatu permasalahan serta dapat
membuktikannya.Untuk melihat jawaban
Gambar 4. Jawaban peserta didik mengenal peserta didik dapat dilihat pada gambar 5
dan memecahkan masalah
Berdasarkan gambar 4 hasil jawaban
peserta didik sudah mencerminkan berpikir
mengenal dan memecahkan masalah karena
peserta didik sudah mampu memberikan
tanggapan sesuai fakta dan teori yang relevan.
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460
dari informasi yang telah didapatkan dan berbeda-beda untuk dapat bersama-sama
membuatnya ke dalam sebuah gagasan berupa berkembang dalam menggapai cita-cita yang
kesimpulan. mereka inginkan, tidak hanya memfokuskan
Berdasarkan ujicoba terbatas yang pada beberapa kecerdasan saja namun
dilakukan kepada peserta didik, secara kecerdasan yang lainnya juga ikut
keseluruhan potensi kemampuan berpikir kritis dikembangkan sehingga hal ini dapat
peserta didik berada pada kategori baik. Hal mempermudah peserta didik untuk bersaing di
ini menunjukkan bahwa LKPD yang zaman keterampilan abad 21 ini.
dikembangkan dapat membantu siswa dalam KESIMPULAN
melatih kemampuan berpikir kritis. Berpikir Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Lembar
kritis merupakan keterampilan yang sangat penting
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Multiple
dan diperlukan dalam proses pembelajaran Intelegences (MI) pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungannya yang
karena dapat membantu siswa dalam
telah dikembangkan berkualitas sangat baik.
menangani pertanyaan mental dan spiritual, dan Pada kualitas aspek perancangan, isi, dan
pedagogik berada pada kategori sangat valid
dapat digunakan untuk mengevaluasi segala
dan sangat baik. LKPD ini dapat digunakan
informasi yang telah didapatkan dari sumber dalam proses pembelajaran di sekolah guna
manapun. melatih keterampilan berpikir kritis peserta
didik.
Hasil yang diperoleh dari peserta didik
menunjukkan bahwa LKPD berbasis Multiple DAFTAR PUSTAKA
Intelegences (MI) untuk melatih keterampilan
berpikir kritisyang telah dikembangkan dapat Azrul Faruq.2017. “ Implementasi Strategi
Pembelajaran Edupreneurship
digunakan sebagai sumber belajar yang bisa
Berbasis Multiple Intelegences”.
membantu guru dalam proses pembelajaran Islamic Review Jurnal Riset dan
Kajian Keislaman 4, no 2.
sehingga dapat melatih kemampuan berpikir
kritis peserta didik dengan baik. Melalui Chatib, Munif.2015. Sekolahnya Manusia:
Sekolah Berbasis Multiple Intelegences
pemberian LKPD berbasis Multiple di Indonesia. Bandung: PT Mizan
Intelegences (MI) ini peserta didik akan Pustaka.
terlatih untuk meningkatkan kecerdasan Darma, Yoce Aliah.2017. Analisis Wacana
majemuk dan keterampilan berpikir kritisnya. Kritis. Bandung : Yrama Widya.