You are on page 1of 11

Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ...

, 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK


DENGAN MENGGUNAKAN LKPD BERBASIS MULTIPLE
INTELEGENCES (MI) PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII SMP

Melani Chrisdayanthi Sijabat1, Mariani Natalina L2, Suwondo3


Email: melanisijabat89@gmail.com, mariani22natalina@gmail.com, wondo_su@yahoo.co.id

1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
3)
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau

ABSTRACT
This study aims to produce quality student worksheets based Multiple Intelegences (MI) to
train critical thinking skills on the material of the interaction of living things with the environment
for grade VII of junior high school. This research was carried out in the Biology Educations
Laboratory of Teacher Training and Educations, University of Riau and the state junior high school
1 Pekanbaru in October 2020- January 2021. The type of research used is Research and
Development (R&D) with the ADDIE’S model and was carried out in 5 stages, namely analysis,
design, development, implementation and evaluation. In his research, we does by developments
phase. Data collection instruments in the form of validation sheets and respondent sheets. The
results of the LKPD based Multiple Intelegences (MI) to train critical thinking skills validations are
at an average value of 3.68 with a very valid category. The results of ᵢ limited score are 3.64 with a
very good category. It can be conclude that LKPD based Multiple Intelegences (MI) to train critical
thinking skills on the material of the interaction of living things with the environment for grade VII
of junior high school that have been developed are categorized as quality and feasible to be
implemented on a broader scale.

Keywords: Student’s Worksheet, Multiple Intelegences, Critical Thinking Skills

PENDAHULUAN analisis, ternyata LKPD yang digunakan


sekolah masih belum sesuai dengan format
Saat ini dunia pendidikan harus yang ditentukan oleh kemendikbud, seperti
menyiapkan peserta didik untuk menguasai tidak dicantumkannya alokasi waktu, sub
keterampilan abad 21, yaitu berpikir kritis, materi dan sumber belajar. Pertanyaan pada
kreatif, komunikasi dan kolaborasi. Persaingan LKPD belum menantang peserta didik untuk
ketat yang terjadi antar individu memaksa menemukan konsep materi secara mandiri,
manusia untuk dapat memiliki keterampilan pertanyaan hanya seputar teori dan belum
hidup (life skill). Kemampuan berpikir kritis mengarahkan peserta didik untuk menerapkan
merupakan salah satu upaya menyiapkan konsep yang mereka dapatkan ke dalam kasus
sumber daya manusia yang memiliki kahidupan sehari-hari Penggunaan LKPD
keterampilan hidup dan merupakan salah satu belum mampu mengoptimalkan kecerdasan
amanat kurikulum 2013 pada mata pelajaran yang dimiliki oleh peserta didik dan kurang
IPA SMP. Berdasarkan hasil wawancara melatih keterampilan berpikir kritis peserta
dengan guru IPA di SMPN 1 Pekanbaru yaitu didik.
Ibu Dra. Zulfahmini bahwa dalam Berdasarkan uraian di atas, diperlukan
pembelajaran peserta didik menggunakan adanya LKPD yang menunjang proses belajar
LKPD dari Penerbit. Setelah dilakukan peserta didik. LKPD tersebut harus mampu
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

memberikan gambaran materi pembelajaran METODE PENELITIAN


secara kontekstual. Salah satu cara yang
ditempuh untuk mengaktifkan peserta didik Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
dan memberikan pengalaman kepada peserta tahap. Tahap pertama adalah Validasi Lembar
didik adalah dengan menggunakan LKPD Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dilakukan
berbasis Multiple Intelegences (MI). oleh validator yaitu dosen Pendidikan Biologi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
berbasis Multiple Intelegences (MI) (FKIP) Universitas Riau, guru IPA SMPN 1
mempunyai kemampuan untuk memperkuat Pekanbaru dan guru IPA SMPN 20 Pekanbaru.
kesan yang ingin disampaikan dalam suatu Selanjutnya uji coba terbatas tahap I dilakukan
materi sehingga membuat peserta didik lebih secara daring kepada mahasiswa semester III
mudah memahami konsep materi yang Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dan
disajikan (Pratama, 2016). Multiple uji coba terbatas tahap II dilaksanakan secara
Intelegences (MI) terbukti mampu daring kepada peserta didik kelas VIII SMPN
meningkatkan kemampuan intelegensi (Iis dan 1 Pekanbaru. Waktu penelitian dimulai pada
Nadi, 2018:398), kemampuan penalaran (Riva bulan Oktober 2020- Januari 2021.
et al., 2017:8), dan hasil belajar peserta didik Rancangan penelitian ini merupakan
(Wahyu dan Setyo, 2015:101). Selain itu penelitian pengembangan yang mengacu pada
menurut hasil penelitian Ernawati (2017) pendekatan penelitian Reseach and
Multiple Intelegences (MI) mencakup masing- Development (R&D) dengan menggunakan
masing kecerdasan sehingga mampu melatih model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick
peserta didik dalam menerapkan kecerdasan and Carey. Jenis penelitian pengembangan
yang dimilikinya untuk berpikir kritis. merupakan salah satu proses atau langkah-
Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik langkah untuk mengembangkan suatu produk
(LKPD) berbasis Multiple Intelegences (MI) baru atau menyempurnakan produk yang telah
akan membangkitkan motivasi peserta didik ada dan dapat dipertanggungjawabkan.
belajar sesuai dengan minat, bakat, dan Menurut Sugiyono (2019) model ADDIE
talentanya, meningkatkan kemampuan peserta terdiri dari lima tahapan yaitu analyze, design,
didik dalam bidang yang mereka sukai, dan development, implement dan evaluate. Namun
dapat mengembangkan jawaban yang pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan
bermakna terhadap suatu masalah untuk sampai pada tahap development
memperoleh pemahaman yang lebih terhadap (pengembangan).
materi. Pengembangan ini menghasilkan
Materi ekosistem merupakan salah satu sebuah produk berupa bahan ajar Lembar
materi yang dipelajari di kelas VII semester Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Multiple
genap, materi ini merupakan salah satu materi Intelegences (MI) yang telah mengalami
yang tepat untuk dikembangkan menggunakan rangkaian validasi oleh beberapa orang
strategi Multiple Intelegences (MI) karena validator. Berikut merupakan Langkah-
pada materi ini 9 kecerdasan dalam teori langkah penelitian untuk menghasilkan
Multiple Intelegences (MI) yaitu (1) verbal- rancangan Lembar Kerja Peserta Didik
linguistik, (2) logis-matematik, (3) visual- (LKPD) berbasis Multiple Intelegences (MI)
spasial,(4) musikal-berirama, (5) interpersonal, untuk melatih keterampilan berpikir kritis pada
(6) intrapersonal, (7) Kinestetik-jasmani, (8) materi interaksi makhluk hidup dengan
naturalis, dan (9) Ekstensial-spritual dapat lingkungannya:
dikembangkan. Namun untuk kecerdasan Penelitian ini diawali dengan tahap
interpersonal pada saat ini kurang optimal analisis, yaitu analisis kompetensi dasar dan
dilakukan karena mengigat penyebaran virus materi pembelajaran, analisis silabus, analisis
korona yang mengharuskan semua instansi LKPD yang digunakan oleh guru, dan analisis
pendidikan melakukan pembelajaran jarak konsep. Semua tahapan analisis yang
jauh dirumah masing-masing. dilakukan akan menghasilkan tujuan
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

pembelajaran mengenai materi interaksi 2.5 dengan kategori kurang valid serta 1 ≤ x 
makhluk hidup dengan lingkungannya pada 1.75 dengan kategori tidak valid. Sementara
materi pembelajaran IPA di SMP. itu, untuk kriteria uji coba terbatas
Tahap ini peneliti membuat suatu menggunakan penilaian dengan rentang angka
rancangan LKPD yang berbasis Multiple yang sama namun kategorinya menjadi sangat
Intelligences (MI) untuk melatih keterampilan baik, baik, kurang baik dan tidak baik.
berpikir kritis peserta didik. Peneliti tidak .
hanya merancang pengembangan pada LKPD
saja pada tahap ini, melainkan juga merancang
silabus dan Rencana Pelaksanaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai
acuan dalam pembuatan LKPD yang Validitas Lembar Kerja Peserta Didik
dikembangkan. LKPD yang dikembangkan (LKPD) Berbasis Multiple Intelligences
terdiri dari 4 pertemuan dengan sub materi (MI) Untuk Melatih Keterampilan Berpikir
yang berbeda-beda, yaitu komponen penyusun Kritis
ekosistem, pola interaksi dalam ekosistem,
saling ketergantungan dalam ekosistem serta Validasi berfungsi untuk mengukur
dinamika populasi akibat interaksi pada kualitas LKPD berbasis Multiple Intelligences
ekosistem. untuk melatih keterampilan berpikir kritis
Tahap pengembangan adalah tahap yang telah dikembangkan. Hasil yang
dimana seluruh rancangan (desain) yang telah digunakan untuk menentukan kualitas LKPD
dibuat dikembangkan oleh peneliti. Silabus yang dikembangkan adalah dengan
pada KD interaksi makhluk hidup dengan menjumlahkan hasil rerata validasi dan uji
lingkungannya dilakukan sesuai dengan coba terbatas. Pada saat validasi dilakukan
format rancangan silabus. Setiap pertemuan penilaian dengan menggunakan 3 aspek,
pada masing- masing KD dikembangkan yaitu aspek kelayakan isi, aspek perancangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan aspek pedagogik. Hasil rerata dari 4
sesuai dengan format RPP yang telah orang validator dan 4 pertemuan produk yang
dirancang. Kemudian dikembangkan LKPD divalidasi secara ringkas dapat dilihat pada
sesuai dengan format LKPD yang telah tabel 1.
dikembangkan. Tabel 1. Hasil Validasi Keempat Produk
Teknik analisis data dilakukan secara LKPD Aspek Rerata Kategori
deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan LKPD Validasi
angka skala 1-4 yang didapat dari hasil
validasi maupun uji coba terbatas tahap I dan Perancangan 3.53 SV
II dengan rumus sebagai berikut : Kelayakan Isi 3.73 SV
Pedagogik 3.79 SV
Rerata 3.68 SV
M=
Berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa hasil keseluruhan aspek
Keterangan :
penilaian yang telah dilakukan oleh validator
M = Rata-rata skor
dari setiap LKPD mendapatkan nilai rata-rata
FX = Skor yang diperoleh
keseluruhan 3.68 dengan kategori sangat valid.
N = Jumlah komponen yang validasi
LKPD dikatakan berkualitas jika skor rata-rata
keseluruhan LKPD berada pada kategori
Adapun kriteria dari rumusan sangat valid. Hal ini menandakan bahwa
menghitung validasi berada di antara nilai keseluruhan LKPD yang telah dikembangkan
3.25  x 4 dengan kategori sangat valid, 2.5 berkualitas dilihat dari rata-rata keseluruhan
≤ x  3.25 dengan kategori valid, 1.75 ≤ x  berada pada kategori sangat valid dan dapat
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

diimplementasikan dalam kegiatan peserta didik, kesesuaian isi menyangkut


pembelajaran menurut validator. seberapa detail konsep-konsep yang
Aspek pedagogik mendapat nilai sangat terkandung di dalam LKPD yang harus
valid tertinggi dengan rata-rata 3.79, aspek ini dipelajari/dikuasi oleh siswa. Aspek ini
mendapatkan skor rata-rata tertinggi Kegiatan mendapatkan nilai rata-rata tertinggi kedua
yang dilakukan dalam LKPD sudah sesuai karena materi pada LKPD sudah mengacu
dengan strategi Multiple Intelegences (MI) pada KI dan KD, tujuan pembelajaran yang
yaitu menyajikan materi, pertanyaan dan ingin dicapai telah sesuai dengan kegiatan
penugasan sudah berbasis Multiple yang akan dilaksanakan, pertanyan pada
Intelegences (MI) sehingga siswa dapat LKPD mampu mengoptimalkan Multiple
dengan mudah mengerjakan soal berbasis Intelegences (MI) peserta didik, dan LKPD
Multiple Intelegences (MI). Di dalam LKPD dinilai dapat mendukung kecerdasan peserta
berbasis Multiple Intelegences (MI), yang didik dalam pemahaman konsep materi
membedakannya dengan LKPD lainnya adalah interaksi makhluk hidup dengan
pada setiap soal yang terdapat pada LKPD lingkungannya.
dicantumkan simbol kecerdasan majemuk Tujuan kegiatan yang dicantumkan
pada setiap soalnya. Simbol ini digunakan dalam LKPD telah sesuai dengan kegiatan
untuk mempermudah peserta didik untuk yang akan dilaksanakan. Hal ini didapatkan
mengoptimalkan kecerdasan majemuk yang karena peneliti dalam membuat tujuan
ada pada diri peserta didik dan melatih pembelajaran mengacu pada kompetensi inti,
keterampilan berpikir kritis. Aspek pedagogik kompetensi dasar dan kesesuaian materi
yang sudah diterapkan peneliti pada LKPD sehingga terdapat kesesuaian dengan tujuan
dapat membantu peserta didik untuk pembelajaran, sebagaimana hal nya
memahami konsep lebih mendalam mengenai persyaratan untuk penyusunan perangkat yang
materi interaksi makhluk hidup dengan baik. Hal ini juga sesuai dengan Depdiknas
lingkungannya kelas VII SMP. (2013) bahwa salah satu langkah penulisan
Aspek yang menunjukkan skor sangat LKPD yang harus diperhatikan adalah analisis
baik menunjukkan keunggulan yang dimiliki kurikulum untuk menentukan tujuan
oleh LKPD yang dikembangkan. LKPD yang pembelajaran yang harus dikuasai peserta
digunakan pada uji coba terbatas merupakan didik. Dengan mengetahui tujuan
LKPD yang sudah direvisi dari masukan pembelajaran yang ingin dicapai maka dapat
validator, sehingga setiap simbol Multiple ditentukan suatu tujuan kegiatan dalam suatu
Intelegences (MI) yang digunakan saat uji Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Contoh
coba tidak akan membuat responden kesulitan tampilan tujuan kegiatan dalam LKPD dapat
dalam memahami makna simbol kecerdasan dilihat pada gambar berikut.
tersebut. LKPD disajikan dengan
menggunakan bahasa yang sederhana, mudah
dimengerti, dan menggunakan istilah yang
umum sehingga LKPD yang digunakan dapat
membantu pemakainya. Gambar yang terdapat
pada LKPD dibuat semenarik mungkin agar
peserta didik tidak mudah bosan saat Gambar 1. Tampilan tujuan kegiatan pada
mengerjakan LKPD sehingga membuat peserta LKPD
didik termotivasi untuk mengerjakan LKPD
tersebut. Pemaparan tujuan pada LKPD dapat
Aspek yang memperoleh skor rata-rata membantu peserta didik untuk memperjelas
tertinggi selanjutnya yaitu 3.73 dengan sejauh mana tujuan kegiatan dari LKPD yang
kategori sangat valid pada aspek kelayakan isi. akan dikerjakan. Soal dan gambar pada LKPD
Kesesuaian isi sangat perlu diperhatikan agar akan disesuaikan dengan tujuan kegiatan yang
informasi dalam LKPD mudah dipahami oleh ingin dicapai. Hal ini sesuai dengan Linda
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

Riana et al. (2016) bahwa integrasi gambar SMPN 1 Pekanbaru memiliki skor rata-rata
soal pada LKPD dapat memperjelas materi
keseluruhan yaitu 86.97 dengan kategori baik.
yang sedang dipelajari sehingga dapat
memperlancar pencapaian tujuan kegiatan Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang
dalam suatu LKPD.
dikembangkan dapat digunakan oleh peserta
Hasil Analisis Jawaban LKPD Peserta didik untuk memahami materi interaksi
Didik Dalam Melatih Keterampilan
makhluk hidup dengan lingkungannya. Jumlah
Berpikir Kritis
peserta didik pada uji coba yaitu 20 orang.
Setelah produk LKPD divalidasi, Masing-masing peserta didik memiliki
selanjutnya dilakukan revisi untuk kemampuan berpikir kritis yang berbeda-beda,
memperoleh LKPD yang siap dilanjutkan ke dapat dikatakan bahwa persebaran kemampuan
tahap uji coba terbatas. Setelah mendapatkan berpikir kritis peserta didik kelas VII bersifat
respon dari peserta didik, dilakukan evaluasi heterogen, dimana kriteria peserta didik
terhadap jawaban peserta didik pada LKPD tersebar pada setiap aspek dari kriteria
berbasis Multiple Intelegences (MI) kemampuan berpikir kritis yang ditentukan.
Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang Hal ini sesuai dengan salah satu asumsi kritis
akan dikaji dalam penelitian ini meliputi aspek menurut (Sudarisman, 2015) bahwa setiap
menganalisis, mensintesis, mengenal dan orang memiliki kemampuan kritis dengan
memecahkan masalah, menilai, dan tingkat yang berbeda.
menyimpulkan. Adapun hasil jawaban peserta 1. Menganalisis
didik dapat dilihat pada tabel berikut. Keterampilan menganalisis merupakan
suatu keterampilan menguraikan sebuah
Tabel 2. Hasil analisis keterampilan berpikir
struktur ke dalam bagian-bagian yang lebih
kritis
Nilai LKPD terperinci. Pertanyaan analisis, menghendaki
Non Rata-
Indikator
No.
Penilaian
N Eksperimen Eksperimen rata Ket agar pembaca mampu mencari persamaan dan
(LKPD 1) (LKPD 2 Nilai
dan 4) perbedaan dari suatu objek, mengidentifikasi
1. Menganalisis 20 93.75 90.62 92.18 SB
2. Mensintesis 20 86.25 85.00 85.62 B informasi dari gambar serta mencari struktur
Mengenal
3.
dan
20 85.00 85.62 85.81 B
dari sebuah pertanyaan dengan memberi
memecahkan
Masalah jawaban yang beragam. Hasil jawaban
4. Menilai 20 81.25 83.12 82.18 B
5. Menyimpulkan 20 91.25 86.87 89.06 B terhadap LKPD yang dikerjakan peserta didik
Rata-rata 87.5 86.25 86.97 B
Ket : SB = Sangat Baik, B= Baik pada aspek menganalisis menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam
Berdasarkan hasil data yang diperoleh
mengerjakan LKPD memiliki rata-rata 92.18
pada tabel 4.16 diketahui bahwa kemampuan
dengan kategori sangat baik. Hal ini di
berpikir kritis peserta didik pada kelas VII
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

karenakan peserta didik sebelumnya pernah sudah mampu mengidentifikasi informasi


mengerjakan soal yang sama sehingga mereka dari gambar dan menuliskan beberapa
ingat materinya meskipun masih ada beberapa rumusan masalah. contoh jawaban peserta
peserta didik yang belum lengkap dalam didik yaitu Apa yang terjadi apabila salah
menjawab soal tersebut. Pada aspek satu makhluk hidup tersebut punah ? ada
menganalisis peserta didik diharapkan mampu berapa rantai makanan yang terbentuk ?
memberikan jawaban dan pertanyaan lebih apakah semua organisme tersebut tinggal di
dari satu jawaban (beragam) serta mampu suatu ekosistem yang sama ? serta peserta
mengidentifikasi informasi dari gambar. Untuk didik juga sudah dapat melihat urutan rantai
melihat jawaban peserta didik dapat dilihat makanan yang terbentuk berdasarkan gambar
pada gambar 2 yang disediakan. Menurut (Huda, 2013)
bahwa analisis dapat di identifikasi dari
banyaknya respon peserta didik yang relevan
dalam mengidentifikasi sebuah informasi
dari gambar maupun wacana dan
menjabarkannya ke dalam sebuah gagasan
yang dapat dipahami. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar peserta didik sudah
memiliki kemampuan berpikir menganalisis.
Selain itu, pada aspek ini peserta didik
terlihat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
sehingga peserta didik terdorong ingin
mengetahui banyak hal. Peserta didik yang
sudah memiliki rasa ingin tahunya kuat akan
dapat mengajukan jawaban dan pertanyaan
yang bervariasi. Perilaku tersebut mampu
melatih peserta didk dalam berpikir kritis
menganalisis.
2. Mensintesis
Gambar 2. Jawaban peserta didik menganalsis
Keterampilan mensintesis merupakan
Berdasarkan gambar 2 hasil jawaban
suatu keterampilan menggabungkan bagian-
peserta didik sudah mencerminkan berpikir
bagian menjadi suatu bentuk atau susunan
menganalisis, karena peserta didik sudah
yang baru biasanya berupa hipotesis,
mampu menganalisis gambar, peserta didik
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

pertanyaan sintesis menuntut pembaca untuk peserta didik yaitu ekosistem adalah salah satu
menyusun fakta, konsep dan teori yang sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal
relevan. Penilaian pada aspek mensintesis balik antara makhluk hidup dengan
memperoleh nilai rata-rata 85.62 meskipun lingkungannya, ekosistem terdiri dari
skor rata-rata mensintesis lebih rendah dari komponen biotik dan abiotik, komponen biotik
menganalisis namun masih tergolong kategori dan abiotik sangat bergantung satu sama
baik. Pada aspek ini peserta didik diharapkan lainnya, contoh tumbuhan dengan tanah dan
mampu menyusun fakta,konsep dan teori yang air, tumbuhan memerlukan tanah dan air untuk
relevan. Berikut disajikan contoh jawaban kelangsungan hidupnya. Hal ini sejalan dengan
peserta didik pada soal membuat hipotesis. pendapat (Robih, 2015) bahwa mensintesis
Dapat dilihat pada gambar 3 yaitu peserta didik mampu membuat suatu
rangkuman dari berbagai macam sumber
rujukan yang sejalan dan sesuai dengan
kebutuhan penulis dan dikaitkan dengan fakta
yang ada.
3. Mengenal dan memecahkan masalah
Keterampilan mengenal dan memecahkan
masalah merupakan keterampilan aplikatif
konsep. Keterampilan ini menutut pembaca
untuk memahami bacaan dengan kritis
sehingga setelah kegiatan membaca selesai
peserta didik mampu menangkap beberapa
pokok bacaan, sehingga mampu mempola

Gambar 3. Jawaban peserta didik mensintesis sebuah konsep. Kemampuan yang menjadi

Berdasarkan gambar 3 terlihat bahwa bagian dalam mengenal dan memecahkan

jawaban peserta didik sudah baik karena masalah yaitu peserta didik mampu

sebagian peserta didik sudah mampu mengidentifikasi unsur-unsur permasalahan

menjawab soal tersebut dan memberikan serta dapat memberikan tanggapan sesuai

gagasan. Peserta didik sudah mampu dengan fakta dan teori yang relevan. Hasil

menyusun fakta, konsep, dan teori yang analisis terhadap LKPD yang dikerjakan

relevan, peserta didik dapat melihat langsung peserta didik pada aspek mengenal dan

lingkungan sekitarnya untuk membuat suatu memecahkan masalah memiliki skor rata-rata

hipotesis tentang ekosistem. Contoh jawaban 85.81 berada pada kategori baik. Hal ini
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

dikarenakan bahwa peserta didik sudah Peserta didik sudah mampu memahami bacaan
menjawab dengan tepat namun masih ada yang dan mempola sebuah konsep. Hal ini sejalan
menjawab dengan seadanya. Adapun contoh dengan pendapat Sapriya dalam Mardina
jawaban peserta didik terlihat pada gambar 4 (2017 :10) bahwa keterampilan mengenal dan
yaitu sebagai berikut: memecahkan masalah adalah melakukan
pertimbangan dalam memberikan suatu
tanggapan berdasarkan data dan fakta yang
terjadi di lapangan.
4. Menilai
Keterampilan menilai merupakan suatu
keterampilan yang menuntut pembaca untuk
memiliki pemikiran yang matang dalam
mengungkapkan dan mempertahankan
pendapat. Pada penilaian aspek berpikir
menilai memperoleh nilai skor rata-rata 82.18
meskipun skor rata-rata berpikir menilai lebih
rendah dari berpikir menganalisis, mensintesis,
mengenal dan memecahkan dan masalah dan
menyimpulkan namun masih berada pada
kategori baik. Hal ini disebabkan karena masih
ada peserta didik yang tidak serius dalam
mengungkapkan dan mempertahankan
pendapat. Pada aspek ini, peserta didik
diharapkan mampu menilai benar atau
salahnya suatu permasalahan serta dapat
membuktikannya.Untuk melihat jawaban
Gambar 4. Jawaban peserta didik mengenal peserta didik dapat dilihat pada gambar 5
dan memecahkan masalah
Berdasarkan gambar 4 hasil jawaban
peserta didik sudah mencerminkan berpikir
mengenal dan memecahkan masalah karena
peserta didik sudah mampu memberikan
tanggapan sesuai fakta dan teori yang relevan.
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

yang dikerjakan peserta didik pada aspek


menyimpulkan memiliki skor rata-rata 89.06
berada pada kategori baik.Hal ini dikarenakan
bahwa peserta didik sudah menjawab dengan
tepat namun masih ada yang menjawab dengan
seadanya. Adapun contoh jawaban peserta
didik terlihat pada gambar 6 yaitu sebagai
Gambar 5. Jawaban peserta didik menilai
berikut:
Berdasarkan gambar 5 ada hasil
jawaban peserta didik yang sudah mampu
menilai pertanyaan pada LKPD, Peserta didik
sudah mampu mengungkapkan dan
mempertahankan pendapatnya dan
mengevaluasi keyakinan pendapat mereka
sendiri. Jawaban peserta didik ini juga jarang
di temukan pada buku paket dan LKPD
lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat
(Suryosubroto, 2014) bahwa berpikir menilai
adalah kemampuan yang berani mengambil
resiko, tidak ragu-ragu karena ketidakjelasan,
serta berani mempertahankan gagasan atau
mengevaluasi keyakinan pendapat mereka
sendiri walaupun mendapatkan tantangan dan
kritikan. Perilaku tersebut akan melatih peserta Gambar 6. Jawaban peserta didik
didik dalam berpikir menilai. menyimpulkan
5. Menyimpulkan Berdasarkan gambar 6 hasil jawaban
Keterampilan menyimpulkan adalah peserta didik sudah mencerminkan berpikir
sebuah proses berpikir yang memberdayakan menyimpulkan karena peserta didik sudah
pengetahuannya sedemikian rupa untuk mampu membuat suatu kesimpulan dari LKPD
menghasilkan sebuah gagasan. Kemampuan yang dikerjakan artinya peserta didik sudah
yang menjadi bagian dalam menyimpulkan berusaha untuk memahami isi LKPD. Hal ini
yaitu peserta didik memiliki penalaran secara sejalan dengan pendapat Afrizon (2012)
induktif dan deduktif serta berusaha untuk bahwa kemampuan menyimpulkan merupakan
memahami. Hasil analisis terhadap LKPD kemampuan seseorang untuk memahami isi
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

dari informasi yang telah didapatkan dan berbeda-beda untuk dapat bersama-sama
membuatnya ke dalam sebuah gagasan berupa berkembang dalam menggapai cita-cita yang
kesimpulan. mereka inginkan, tidak hanya memfokuskan
Berdasarkan ujicoba terbatas yang pada beberapa kecerdasan saja namun
dilakukan kepada peserta didik, secara kecerdasan yang lainnya juga ikut
keseluruhan potensi kemampuan berpikir kritis dikembangkan sehingga hal ini dapat
peserta didik berada pada kategori baik. Hal mempermudah peserta didik untuk bersaing di
ini menunjukkan bahwa LKPD yang zaman keterampilan abad 21 ini.
dikembangkan dapat membantu siswa dalam KESIMPULAN
melatih kemampuan berpikir kritis. Berpikir Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Lembar
kritis merupakan keterampilan yang sangat penting
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Multiple
dan diperlukan dalam proses pembelajaran Intelegences (MI) pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungannya yang
karena dapat membantu siswa dalam
telah dikembangkan berkualitas sangat baik.
menangani pertanyaan mental dan spiritual, dan Pada kualitas aspek perancangan, isi, dan
pedagogik berada pada kategori sangat valid
dapat digunakan untuk mengevaluasi segala
dan sangat baik. LKPD ini dapat digunakan
informasi yang telah didapatkan dari sumber dalam proses pembelajaran di sekolah guna
manapun. melatih keterampilan berpikir kritis peserta
didik.
Hasil yang diperoleh dari peserta didik
menunjukkan bahwa LKPD berbasis Multiple DAFTAR PUSTAKA
Intelegences (MI) untuk melatih keterampilan
berpikir kritisyang telah dikembangkan dapat Azrul Faruq.2017. “ Implementasi Strategi
Pembelajaran Edupreneurship
digunakan sebagai sumber belajar yang bisa
Berbasis Multiple Intelegences”.
membantu guru dalam proses pembelajaran Islamic Review Jurnal Riset dan
Kajian Keislaman 4, no 2.
sehingga dapat melatih kemampuan berpikir
kritis peserta didik dengan baik. Melalui Chatib, Munif.2015. Sekolahnya Manusia:
Sekolah Berbasis Multiple Intelegences
pemberian LKPD berbasis Multiple di Indonesia. Bandung: PT Mizan
Intelegences (MI) ini peserta didik akan Pustaka.
terlatih untuk meningkatkan kecerdasan Darma, Yoce Aliah.2017. Analisis Wacana
majemuk dan keterampilan berpikir kritisnya. Kritis. Bandung : Yrama Widya.

Pembelajaran dengan menggunakan strategi Daryanto dan Aris Dwicahyono.2014.


Pengembangan Perangkat
Multiple Intelegences (MI) pada peserta didik
Pembelajara (Silabus,
akan memberikan kesempatan yang sama RPP,PHB,Bahan Ajar). Gava Media.
Yogyakarta.
kepada semua peserta didik yang berada di
dalam kelas yang memiliki kecerdasan yang
Jurnal Biogenesis Vol . ... (...): ... – ..., 2021
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ISSN : 1829-5460

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


2013. Peraturan Menteri Wahyu dan Setyo. 2015. Konsep Pembelajaran
Pendidikan dan Kebudayaan Multiple Intelegences Dalam
Republik Indonesia No.81 A tahun Pendidikan. Jurnal Ilmiah 18, no 101-
2013 Tentang Implementasi 112.
Kurikulum. Kemendiknas. Jakarta.
Yosi Amanda Arif, Darmawati & Wan
Ria Istikharah & zulkifli Simatupang. 2017. Syahfi’i. 2015. “Pengembangan Lembar
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Kerja Siswa berbasis pendekatan
Didik (LKPD) Kelas X SMA/MA saintifik untuk meningkatkan
pada Materi Pokok ekosistem kemampuan berpikir kritis siswa pada
Berbasis Pendekatan Ilmiah. Jurnal materi ekosistem kelas VII SMP”. JOM
Pendidikan Matematika dan Sains FKIP-UR 2, no 2: 1-12.
12(1): 1-6.

Rizal Maulana & Wasis. 2017.


“Pengembangan LKS berbasis
Kecerdasan Majemuk (Multiple
Intelegences) pada materi alat optik
kelas VIII SMP Negeri Madiun”.
Jurnal inovasi pendidikan fisika 1, no
1: 120-127.

Sudarisman,S.2015. “Memahami Hakikat dan


Karateristik Pembelajaran Biologi
dalam Upaya Menjawab Tantangan
Abad 21 serta Optimalisasi
Implementasi Kurikulum 2013”.
Jurnal Florea 2:29-35.

Sugiyono.2016. Metode Penelitian dan


Pengembangan.Alfabeta. Bandung.

Susriyati Mahanal. 2014. Peran Guru dalam


Melahirkan Generasi Emas dengan
Keterampilan Abad 21. Kendari:
Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional Pendidikan HMPS Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Halu Oleo
Kendari Utami Munandar. 2009.
Mengembangkan Bakat dan Kreativitas
Anak Sekolah (Edisi Ke-Tiga). Jakarta:
PT Grasindo.

Tria Andayani Mirna, Adlim, dan Mursal


2017. “Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Multiple
Intelegences (MI) pada Materi Gerak
Harmonik”. Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia 5, no 2: 94-102.

You might also like