You are on page 1of 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 TERHADAP

KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN


YANG PRAKTIK DI RUMAH SAKIT

Adlei Brynt Yosafat Hutagalung, Ernawati Siagian

Keperawatan S1, Fakultas ilmu keperawatan, Universitas Advent Indonesia, Jl. Kolonel Masturi No.288,
Cihanjuang Rahayu, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559, Indonesia

E-mail: adleihutagalung18@gmail.com

Abstract

Article Title. The current COVID-19 pandemic has impacted changes in aspects of life, including inflicting anxiety.
Anxiety can be found in anyone including postgraduate students. Due to the lack of understanding and knowledge, it
has become one of the factors the cause anxiety in nursing students during clinical practice. The purpose of this
study was to identify the correlation in the level of knowledge towards anxiety among nursing students, who are
currently doing medical practices, in hospitals. The method in this research is correlational descriptive by using a
non-probability sampling technique of 105 respondents. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) will be used to
measure the anxiety levels and knowledge on COVID-19. The univariate analysis will be implemented to process
data by using frequency and presentation. Bivariate analysis is done by Spearman Rho. Results of the collected data
showed that 86 respondents (81.90%) has an excellent level of knowledge. Other than that, it has been found that 75
respondents (71.43%) do not have anxiety. Analysis showed that there is no significant relationship between
knowledge and anxiety with the sig value = 0.214 (p > 0.05). Correlational value is found to be r = -0.122, which
means there is a relationship in the opposite direction with the very weak level of closeness. By giving information
and medical knowledge to postgraduate students by sharing resources and facilities to address anxiety could
improve behavior, attitude, and medical practices within the nursing students in correlation to prevent the spread of
COVID-19.

Keywords: Covid-19, knowledge, anxiety

Abstrak

Pandemi virus COVID-19 saat ini berdampak pada perubahan aspek kehidupan, termasuk mengakibatkan
munculnya kecemasan. Kecemasan dapat menyerang siapa pun termasuk mahasiswa. Kurangnya pengetahuan
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kecemasan pada mahasiswa keperawatan saat menjalani praktik
klinik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kecemasan mahasiswa
keperawatan yang praktik di Rumah Sakit. Metode penelitian yaitu deskriptif korelasional dengan menggunakan
teknik non probability sampling yang berjumlah 105 responden. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) digunakan
untuk mengukur tingkat kecemasan dan tentang pengetahuan COVID-19. Data dianalisis secara univariat dengan
menggunakan frekuensi dan presentasi. Analisa secara bivariat dengan Spearman Rho. Hasil menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan berada berada pada kategori baik (81,90%) dengan 86 responden. Selain itu juga ditemukan
bahwa responden yang tidak mengalami kecemasan (71,43%) dengan 75 responden. Analisis menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang siginifkan antara pengetahuan dan kecemasan dengan nilai sig = 0,214 (p > 0,05).
Nilai korelasi yang didapatkan r = -0,122 berarti ada hubungan yang berlawanan arah dengan tingkat keeratan yang
sangat lemah. Memberikan informasi dan pengetahuan kesehatan kepada mahasiswa melalui berbagai sumber dan
sarana dimaksudkan untuk menangani kecemasan serta meningkatkan perilaku, sikap, dan praktik keperawatan
mahasiswa berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Kata Kunci: Covid-19, pengetahuan, kecemasan

35
PENDAHULUAN enam hari setelah terjadi pajanan, tetapi
waktu kemunculan gejala tersebut berkisar
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dari 1-14 hari (WHO, 2020).
adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh severe acute respiratory syndrome Kasus COVID-19 merupakan potensi
coronavirus 2 (Sars-Cov 2) yang kematian yang cukup besar saat ini,
merupakan coronavirus jenis baru yang berbagai pihak melakukan berbagai cara
ditemukan pada tahun 2019, (Hairunisa & untuk memutus rantai penyebaran COVID-
Amalia, 2020). Coronavirus merupakan 19 dengan cara jaga jarak minimal satu
virus yang dapat menyebabkan suatu meter, mencuci tangan secara teratur
penyakit terhadap hewan atau manusia. dengan sabun dan air bersih mengalir atau
Coronavirus merupakan virus yang membersihkannya dengan cairan antiseptik
memiliki banyak jenis. Jenis-jenis berbahan dasar alkohol, memakai masker
coronavirus seperti Middle East Respiratory saat keluar rumah, bekerja, belajar, dan
Syndrome (MERS) dan Severe Acute beribadah di rumah serta menerapkan
Respiratory Syndrome (SARS) diketahui PSBB (Goldschmidt, 2020; Pratiwi, 2020;
dapat menyebabkan infeksi pada saluran Sari, M., 2020; WHO, 2020). Masyarakat
pernafasan manusia mulai dari batuk, pilek juga diedukasi untuk menerapkan pola
hingga yang paling serius, (WHO, 2020). hidup sehat (Suprabowo, 2020). Menurut
Setiap hari angka korban yang positif World Health Organization (WHO, 2020),
Covid-19 masih terus meningkat, anak-anak dan remaja memiliki risiko
menyerang banyak orang tanpa memandang terinfeksi dan menularkan ke orang lain
jenis kelamin dan juga usia (Wulandari et yang sama seperti kelompok usia lainnya.
al., 2021).
Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba ini
Angka kejadian COVID-19 menurut data tentu dapat menimbulkan stres tersendiri
WHO per tanggal 18 Oktober 2021 ada bagi mahasiswa (Sari, M., 2020). Kondisi
240,061,454 kasus COVID-19 yang yang datang tiba-tiba tersebut membuat
dikonfirmasi, termasuk 4,887,600 kematian banyak orang yang tidak siap untuk
(World Health Organization, 2021). Untuk menghadapinya baik secara fisik ataupun
di Indonesia, ada 4,235,384 kasus COVID- psikis (Sabir & Phil, 2016). Menurut Gozali
19 yang dikonfirmasi, termasuk 142,999 et al., (2018) anxiety tersebut juga dialami
kematian (Satuan Tugas Penanganan oleh para remaja, ini disebabkan pada usia
COVID-19, 2020). Sedangkan menurut data remaja dapat dikatakan usia yang masih
Dinas Kesehatan Kota Bandung, (2020) labil dalam menghadapi situasi yang tidak
per tanggal 18 Oktober 2021 di Kota terduga (Tjukup et al., 2020). Pandemi
Bandung ada 42,589 kasus COVID-19 yang Covid-19 yang terjadi saat ini akan
dikonfirmasi, termasuk 1,422 kematian. menambah badai dan tekanan pada setiap
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke remaja, bahkan dapat menimbulkan
orang melalui percikan droplet yang keluar kecemasan. Setiap tahun angka kecemasan
dari hidung atau mulut orang yang di Indonesia terus mengalami peningkatan,
terinfeksi COVID-19 sedang batuk, bersin dan diperkirakan 20% dari populasi dunia
atau berbicara atau dari sentuhan orang dan sebanyak 47,7% remaja merasakan rasa
yang terinfeksi tersebut. Percikan droplet cemas (Hasibuan & Riyandi, 2019).
tersebut relatif berat, perjalanannya tidak Sebenarnya kecemasan merupakan
jauh dan jatuh ke tanah dengan cepat. perasaan yang normal yang dimiliki
Lamanya waktu yang diperlukan bagi manusia, karena saat merasa cemas manusia
gejala mulai muncul sekitar lima hingga disadarkan dan diingatkan bahwa ada

36
situasi bahaya yang mengancam. Pada saat (Buhari et al., 2020) menyebutkan bahwa
rasa cemas yang tadinya normal dan dapat Mahasiswa Praktik Klinik di RSUD Raden
dikontrol bisa berubah menjadi kecemasan Mattaher Jambi memilik kecemasan dalam
yang terus menerus dan tidak dapat batas normal (62,8%).
dikontrol, rasa cemas itu akan megganggu
aktivitas sehari-hari (Dewi & Fauziah, Pengetahuan didasari oleh kebenaran
2017). Suatu perasaan cemas yang dialami informasi yang diperoleh seseorang dari
oleh mahasiswa tidak selalu berhubungan berbagai sumber, hal tersebut terjadi setelah
dengan gangguan kejiwaan atau mental, seseorang menggunakan inderanya untuk
namun hal tersebut dapat diakibatkan oleh memperoleh hasil informasi-informasi
bentuk adaptasi dengan adanya situasi yang tersebut (Prautami & Rahayu, 2019).
baru (Chodijah et al., 2020). Setiap individu Pengetahuan setiap individu tentang upaya
memiliki perasaan cemas yang berbeda pencegahan infeksi Covid-19 sangat
tergantung bagaimana cara individu penting dalam menekan jumlah infeksi
tersebut menyesuaikan diri terhadap sehingga tidak dapat mengalami
keadaan yang memicu kecemasan (Anissa peningkatan. Pengetahuan mengenai Covid-
et al., 2018). Perasaan cemas dibagi 19 dapat diartikan sebagai hasil tahu dari
menjadi empat tingkatan, yaitu cemas seseorang baik itu penyakit yang disebakan,
ringan, cemas sedang, cemas berat, dan bagaimana pencegahan serta pengobatan
cemas sangat berat. Kecemasan dapat maupun hal-hal yang dapat menyebabkan
dipicu oleh berbagai macam faktor, salah komplikasi apabila seseorang terinfeksi
satu faktornya adalah pengetahuan (Utami, Covid-19 (Mona, 2020). Protokol ini
2019). mencakup informasi tentang tanda dan
gejala dan pencegahan dan tindakan
Banyak faktor yang menyebabkan perlindungan terhadap COVID-19. Pusat
kecemasan pada mahasiswa saat menjalani Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
praktik klinik, diantaranya kurangnya menegaskan bahwa setiap orang harus
pengetahuan dan keterampilan praktis melindungi diri mereka sendiri dan orang
(Findik et al., 2015), kurangnya lain untuk mencegah penyebaran penyakit;
keterampilan komunikasi (Jamshidi et al., perlindungan tersebut termasuk hak
2016), perasaan tidak mampu (Rafati et al., kebersihan tangan, menjaga jarak,
2017), lingkungan dan situasi (Sumoked et penggunaan masker, etika yang baik saat
al., 2019), terpapar Covid-19, dan batuk dan bersin, serta isolasi dan
kurangnya alat pelindung diri (APD) yang dekontaminasi permukaan (National Center
memadai. Dibandingkan dengan mahasiswa for Immunization and Respiratory Diseases
yang tidak kekurangan APD di tempat & Diseases, 2021).
kerja, kurangnya APD di antara mahasiswa
yang bekerja secara signifikan berhubungan Remaja merupakan individu yang mampu
dengan skor kecemasan yang lebih tinggi. menangkap informasi dengan cepat baik,
dengan (median = 11,0, IQR: 8,0-13,5 dan namun cara yang digunakan dalam
median = 6,0, IQR: 2,5-10,0 masing- menangkap informasi tersebut berbeda-
masing) (nilai p=0,019) (Savitsky et al., beda. Sehingga perlu diketahui bagaimana
2020). Berdasarkan hasil penelitian yang cara yang paling tepat untuk dapat
dilakukan oleh Malfasari et al.,( 2018) memaksimalkan remaja dalam memperoleh
menyebutkan bahwa Mahasiswa Praktik pengetahuan (Natalia et al., 2020).
Klinik di RSUD Arifin Achmad Provinsi Pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai
Riau memiliki kecemasan berat (90,4%) sumber, salah satunya berasal dari orangtua.
dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pengetahuan yang berasal dari orangtua

37
dapat mengurangi rasa cemas pada remaja variabel tingkat pengetahuan terhadap
dalam menghadapi perubahan situasi yang kecemasan mahasiswa keperawatan yang
terjadi (Mukhoirotin & Taufik, 2016). praktik di Rumah Sakit. Berdasarkan latar
Keluarga merupakan bagian kelompok belakang diatas, maka penulis ingin
terkecil pertama yang dikenal dan melakukan sebuah penelitian yang berjudul:
dipercayai oleh setiap remaja, sehingga “Hubungan Tingkat Pengetahuan COVID-
peran orangtua dalam meningkatkan 19 Tehadap Kecemasan Mahasiswa
pengetahuan setiap remaja sangat penting Keperawatan yang Praktik di Rumah
(Rochmania, 2017). Pengetahuan yang Sakit”.
diberikan kepada remaja harus dipastikan
merupakan informasi yang tepat, karena METODE PENELITIAN
informasi yang tidak tepat dapat
menimbulkan rasa cemas dan stress Metode dalam penelitian ini yaitu
(Setiawan et al., 2018). Pengetahuan dan Descriptive Correlational dengan
informasi yang diterima oleh mahasiswa menggunakan teknik non probability
perawat tentang COVID-19 dapat sampling yaitu sampel jenuh atau sering
memengaruhi sikap mereka, dan sikap disebut total sampling yang berjumlah 105
dapat mempengaruhi perilaku atau tindakan responden. Populasi dalam penelitian ini
mereka (Albaqawi et al., 2020). Pada saat adalah mahasiswa keperawatan di
ini wabah Covid-19 menjadi pembahasan Universitas swasta yang merupakan
utama hampir di seluruh dunia, sehingga mahasiswa/i akademi keperawatan, fakultas
menyebabkan munculnya ribuan tulisan ilmu keperawatan dan Profesi NERS baik
serta pemberitaan tentang Covid-19 di pria maupun wanita.. Instrumen yang
berita dan internet setiap harinya. Tidak digunakan adalah kuesioner Hamilton
semua informasi tersebut benar karena Anxiety Rating Scale (HARS) terdiri dari 14
banyak pemberitaan yang simpang siur gejala yang diobservasi yang digunakan
yang bisa menambah kekhawatiran dan rasa untuk mengukur tingkat kecemasan
cemas pada remaja yang menerima (Sumoked et al., 2019) dan mengadopsi
informasi dari berbagai sumber kuesioner dari Fadli et al., (2020) tentang
(Nurislaminingsih, 2020; Sumoked et al., pengetahuan COVID-19 yang terdiri dari
2019) 25 pertanyaan. Penelitian dilakukan setelah
mendapatkan pernyataan layak etik yang
Universitas yang menjadi lokasi penelitian disetujui oleh KEPK FIK UNAI dengan
merupakan salah satu universitas swasta No. 155/KEPK-FIK.UNAI/EC/V/21.
yang ada di Bandung. Berdasarkan hasil Proses pengumpulan data dilakukan secara
wawancara dengan beberapa mahasiswa online dengan menghubungi calon
keperawatan di Universitas tersebut setelah responden. Responden penelitian juga
diamati dengan beberapa pertanyaan bersedia mengisi informed consent dan
tentang kecemasan dan pengetahuan akan dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.
COVID-19 didapati bahwa mahasiswa Kemudian data dianalisis secara univariat
keperawatan yang akan praktik mengalami dengan menggunakan frekuensi dan
kecemasan dan masih ada yang belum persentasi. Lalu analisa bivariat dengan
mengerti atau memahami tentang COVID- Spearman Rho untuk melihat apakah
19. Tujuan penelitian ini adalah untuk terdapat hubungan antara pengetahuan dan
mendeskripsikan variabel pengetahuan dan kecemasan mahasiswa yang melakukan
kecemasan pada mahasasiswa keperawatan praktik klinik di Rumah Sakit dan
yang praktik di Rumah Sakit. Serta untuk melakukan Studi Korelasional Prediktif
mengetahui ada tidaknya hubungan antara yang di olah dengan menggunakan SPSS.

38
HASIL PENELITIAN
Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat
Distribusi data demografi mahasiswa pengetahuan mahasiswa keperawatan yang
berdasarkan jenis kelamin dan tingkat praktik di Rumah Sakit berada pada
pendidikan dapat dilihat pada tabel 1. kategori baik (81,90%) dengan 86
responden dan pada kategori cukup
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden (18,10%) dengan 19 responden. Selain itu
juga ditemukan bahwa responden yang
Variab Kateg Freku Persen tidak mengalami kecemasan (71,43%)
el ori ensi tase
dengan 75 responden, yang mengalami
Jenis Laki- 34 32.38
Kelami laki % kecemasan ringan (22,86%) dengan 24
n Perem 71 67.62 responden dan yang mengalami kecemasan
puan % sedang dan berat (2,86%) dengan 3
Tingka D3 27 25,71 responden.
t %
Pendid S1 43 40,95 Tabel 3 Hubungan Variabel dengan
ikan % Pengetahuan
Ners 35 33,33
% Varia Pengetahuan
Total 105 100% bel
Correlati Sig
Spearm on (2-
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa an Coeffici taile
sebagian besar responden berjenis kelamin Rho ent d)
perempuan (67,62%) dengan 71 responden. Jenis 0.063 0.52
Selain itu juga ditemukan bahwa responden Kelam 1
in
dengan tingkat pendidikan D3 (25,71%)
dengan 27 responden, tingkat pendidikan
S1 (40,95 %) dengan 43 responden, dan Tabel 3 menunjukkan hasil bahwa tidak
tingkat pendidikan Ners (33,33%) dengan terdapat hubungan yang signifikan antara
35 responden. jenis kelamin dan pengetahuan dengan nilai
sig = 0,521 (p > 0,05).
Tabel 2 Persentase Tingkat Pengetahuan dan
Kecemasan
Tabel 4 Hubungan Variabel dengan
Variabe Kate Freku Persen Kecemasan
l gori ensi tase
Pengeta Kura 0 0% Varia Kecemasan
huan ng bel
Cuku 19 18,10 Correlati Sig
Spearm on (2-
p %
an Coeffici taile
Baik 86 81,90
Rho ent d)
%
Jenis 0.172 0.07
Total 105 100%
Kelam 9
Kecema Tidak 75 71,43
in
san ada %
Ringa 24 22,86
n %
Seda 3 2,86% Tabel 4 menunjukkan hasil bahwa tidak
ng terdapat hubungan yang signifikan antara
Berat 3 2,86% jenis kelamin dan kecemasan dengan nilai
Total 105 100% sig = 0,079 (p > 0,05).

39
ema 0 91 ,
Tabel 5 Hubungan Variabel dengan san , 0 2
Pengetahuan 4 1
5 4
Variab Pengetahuan
el
Correlat Sig Tabel 7 menunjukkan hasil bahwa tidak
Spearm ion (2- terdapat hubungan yang siginifkan antara
an Coeffici taile pengetahuan dan kecemasan dengan nilai
Rho ent d)
Tingkat -0,024 0,80
sig = 0,214 (p > 0,05). Nilai correlation
Pendidi 7 coefficient
kan menunjukkan tanda negatif yang berarti
bahwa terdapat hubungan yang berlawanan
antara kedua variabel dengan tingkat
Tabel 5 menunjukkan hasil bahwa tidak keeratan sangat lemah.
terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan PEMBAHASAN
nilai sig = 0,807 (p > 0,05).
Untuk tingkat pengetahuan tentang
Tabel 6 Hubungan Variabel dengan
COVID-19 responden berada pada kategori
Kecemasan
baik (81,90%) dan kategori cukup
Variab Kecemasan (18,10%). Selain itu juga ditemukan bahwa
el responden tidak mengalami kecemasan
Correlat Sig (71,43%), tingkat kecemasan ringan
Spearm ion (2- (22,86%), dan yang mengalami kecemasan
an Coeffici taile
Rho ent d) sedang dan berat (2,86%).
Tingkat -0,229 0,01
Pendidi 9 Dalam studi ini didapati hasil bahwa jenis
kan kelamin tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dan
pengetahuan dengan nilai sig = 0,521 (p >
Tabel 6 menunjukkan hasil bahwa terdapat
0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian
hubungan yang signifikan antara tingkat
yang dilakukan oleh Setyawati et al., (2017)
pendidikan dan kecemasan dengan nilai sig
bahwa tidak terdapat hubungan yang
= 0,019 (p < 0,05).
signifikan antara jenis kelamin dan
Tabel 7 Hubungan Tingkat Pengetahuan pengetahuan. Jenis kelamin laki-laki dan
dengan Kecemasan perempuan memiliki tingkat pengetahuan
yang sama (Subiyantoro et al., 2018).
Sp Var M St S Cor Pengetahuan didasarkan pada keaslian
ear iab e an i rela informasi yang diperoleh seseorang dari
ma el a da g tion berbagai sumber, yang terjadi setelah
n n rd Coe
Rh De ffici seseorang menggunakan indranya untuk
o vi ent memperoleh hasil dari informasi tersebut
asi (Prautami & Rahayu, 2019). Pengetahuan
Pen 3 4, 0 - setiap upaya individu tentang bagaimana
geta 9 51 , 0,1 mencegah infeksi Covid-19 adalah aspek
hua , 2 2 22
n 0 1 yang sangat penting ketika pandemi untuk
3 4 menekan jumlah infeksi sehingga tidak
Kec 1 6, 0 dapat meningkat. Pengetahuan tentang

40
Covid-19 dapat ditafsirkan sebagai hasil mahasiswa keperawatan yang melakukan
dari pengetahuan apakah itu penyakit yang praktik klinik (Savitsky et al., 2020).
disebabkan, pencegahan dan pengobatan
dan hal-hal yang dapat menyebabkan Dalam studi ini didapati hasil bahwa tidak
komplikasi jika seseorang terinfeksi Covid- terdapat hubungan yang signifikan antara
19 (Mona, 2020). Pengetahuan dan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan
informasi yang diterima oleh mahasiswa nilai sig = 0,807 (p > 0,05). Hal ini sejalan
perawat tentang Covid-19 dapat dengan penelitian yang dilakukan oleh
memengaruhi sikap mereka sehingga dapat Raina & Kartini, (2021) bahwa tidak
memengaruhi perilaku atau tindakannya terdapat hubungan yang bermakna antara
(Albaqawi et al., 2020). Pengetahuan setiap tingkat pendidikan dengan pengetahuan.
individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, Tingkat pendidikan menjadi salah satu
termasuk tingkat pendidikan, pekerjaan, faktor yang mempengaruhi pengetahuan
usia, faktor lingkungan dan sosial budaya seseorang. Semakin tinggi tingkat
(Purnamasari & Raharyani, 2020). pendidikan seseorang maka semakin tinggi
pula informasi yang dapat diserapnya, dan
Dalam studi ini didapati hasil bahwa tidak semakin tinggi informasi yang diserapnya
terdapat hubungan yang signifikan antara maka akan mempengaruhi tingkat
jenis kelamin dan kecemasan dengan nilai pengetahuannya (Latifah et al., 2016). Saat
sig = 0,079 (p > 0,05). Hal ini sejalan ini pemberitahuan tentang COVID-19
dengan penelitian yang dilakukan oleh sudah sangat luas melalui media masa
Anissa et al., (2018) bahwa jenis kelamin seperti media sosial, televisi dan surat kabar
tidak berhubungan dengan kecemasan online maupun cetak (Yunus & Zakaria,
mahasiswa. Tidak adanya perbedaan yang 2021), yang mengakibatkan semua orang
signifikan antara tingkat kecemasan laki- dari berbagai kalangan dapat mengakses
laki dan perempuan disebabkan oleh informasi sehingga tidak terjadi
pandangan dan tujuan yang sama dari laki- kesenjangan tingkat pengetahuan
laki dan perempuan yang kemudian berdasarkan pendidikan seseorang.
menyebabkan tingkat kecemasan yang
dialami tidak memiliki perbedaan yang Dalam studi ini didapati hasil bahwa
signifikan (Nofrialdi et al., 2018). terdapat hubungan yang signifikan antara
Kemunculan pandemi virus covid-19 saat tingkat pendidikan dan kecemasan dengan
ini berdampak pada perubahan aspek nilai sig = 0,019 (p < 0,05). Hal ini sejalan
kehidupan, termasuk mengakibatkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
munculnya kecemasan pada masyarakat Riniasih et al., (2020) bahwa terdapat
yang tidak hanya dalam jangka pendek hubungan tingkat pendidikan dengan
ketika ada pandemi, tetapi juga kecemasan kecemasan. Orang dengan tingkat
dalam menghadapi masa yang akan datang. pendidikan rendah lebih cenderung merasa
Kecemasan merupakan perasaan normal cemas, karena tingkat pendidikan yang
yang dimiliki manusia. Tetapi ketika lebih tinggi akan mempengaruhi
kecemasan normal dan dapat dikontrol, itu kemampuan berpikirnya. Tingkat
bisa menjadi kecemasan berkelanjutan dan pendidikan yang memadai akan
tidak dapat dikendalikan, kecemasan akan memudahkan orang untuk mengidentifikasi
mengganggu kegiatan sehari-hari seseorang sumber stres internal dan eksternal mereka.
(Dewi & Fauziah, 2017). Selama pandemi Pendidikan merupakan salah satu faktor
Covid-19, ketakutan terinfeksi dan eksternal yang dapat menyebabkan
kekurangan APD di tempat kerja menjadi kecemasan pada seseorang (Hendrawati &
faktor yang menimbulkan kecemasan pada Amira Da, 2018). Pengalaman seorang

41
mahasiswa akan membentuk persepsi dan internasional dan pengetahuan tentang
positif atau negatif dan akan menghasilkan tindakan pencegahan. Namun, siswa harus
sikap yang hasilnya dapat dilihat pada bertanggung jawab dan fokus pada
perilaku yang ditunjukkan, sehingga informasi faktual yang mereka lihat di
pengalaman dapat mempengaruhi media sosial. Temuan ini menyiratkan
kecemasan mahasiswa dalam menghadapi perlunya pendidikan keperawatan untuk
praktik klinik di rumah sakit (Malfasari et mengembangkan program, seperti
al., 2018). Mahasiswa yang memiliki kampanye pendidikan dan kesadaran yang
pengetahuan baik, sebagian kecil akan bertujuan membimbing siswa ke sumber
mengalami kecemasan terhadap informasi yang berpusat pada siswa yang
pembelajaran praktik klinik ataupun andal tentang COVID-19. Pendidik perawat
sebaliknya (Buhari et al., 2020). harus membantu siswa dalam memilih
sumber informasi yang tepat, menyediakan
Dalam studi ini juga didapati bahwa tidak sumber daya yang berpusat pada siswa, dan
terdapat hubungan yang siginifkan antara kesalahan informasi yang benar. Selain itu,
pengetahuan dan kecemasan dengan nilai temuan ini dapat membantu dalam
sig = 0,214 (p > 0,05). Hal ini sejalan memodifikasi isi beberapa mata kuliah
dengan penelitian yang dilakukan oleh (misalnya, Pengendalian Infeksi dalam
Sögüt et al., (2020) bahwa tidak terdapat Keperawatan dan Informatika
hubungan yang signifikan antara Keperawatan).
pengetahuan dan kecemasan. Pengetahuan
mahasiswa tentang Covid-19 adalah aspek Terbatasnya ketersediaan alat pelindung diri
yang sangat penting dari periode pandemi (APD) menjadi perhatian tenaga kesehatan
sekarang ini (Purnamasari & Raharyani, dan dikaitkan dengan peningkatan risiko
2020). tertular COVID-19. Alasan kecemasan pada
petugas kesehatan karena peralatan
Ketika mahasiswa memiliki pengetahuan, pelindung diri yang tidak memadai atau
memberikan penilaian stimulus atau objek adanya kelangkaan dan pola penggunaan
yang diterima, itu harus dapat kembali alat pelindung diri (APD). Petugas
mempraktikkan sesuatu yang telah kesehatan mengalami kecemasan saat
diketahui tersebut (Nuryandari et al., 2012). mereka menggunakan kembali APD yang
Karena itu menurut asumsi peneliti bahwa dirancang untuk sekali pakai. Kelangkaan
pengetahuan merupakan stimulan atas APD dapat berdampak besar pada
tindakan setiap individu. Pengetahuan yang kesehatan mental dan kesejahteraan petugas
diberikan kepada mahasiswa harus kesehatan (Kea et al., 2021). Selama
dipastikan merupakan informasi yang tepat, pandemi, petugas kesehatan telah
karena informasi yang salah dapat mengalami beban kerja yang berat,
menyebabkan kecemasan bahkan stres terbatasnya ketersediaan bahan desinfektan
(Setiawan et al., 2018). Pandemi Covid-19 dan masker medis (N95) menyebabkan
saat ini dapat memengaruhi kesehatan kecemasan pada petugas kesehatan (Tasnim
mental mahasiswa di berbagai dunia, salah et al., 2021). Kurangnya APD dan tidak
satunya merupakan kecemasan. Kecemasan pasti berapa lama stok akan bertahan
ringan adalah tingkat kecemasan yang merupakan masalah yang umum di seluruh
paling sering dialami oleh mahasiswa dari negeri, dan hal ini menghasilkan
periode pandemi Covid-19 (Walean et al., peningkatan yang signifikan dalam tingkat
2021). Implikasi praktis, penggunaan media kecemasan dan kekhawatiran pada
sosial mempengaruhi pengetahuan siswa mahasiswa (Casafont et al., 2021).
tentang infeksi, seperti jumlah insiden lokal

42
KESIMPULAN Klinik di Ruma Sakit Pendidikan
pada keperawatan dengan berbagai
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak mencapai metode capaian
terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran pembelajaran untuk
pengetahuan yang dimiliki mahasiswa pada Penyelenggaraan praktik klinik
keperawatan tentang Covid-19 terhadap keperawatan didasarkan pada
kecemasan yang dialami pada mahasiswa kewenangan. Jurnal Aisyiyah Medika,
keperawatan yang praktik di Rumah Sakit. 5(vol.5 no.1), 1–12.
Pengetahuan dan informasi yang diterima
oleh mahasiswa perawat tentang COVID-19 Casafont, C., Fabrellas, N., Rivera, P., Oliv,
dapat memengaruhi sikap mereka, dan M. C., Querol, E., Prats, J., Cuzco, C.,
sikap dapat memengaruhi perilaku atau Frías, C. E., Silvia, P., & Zabalegui,
tindakan mereka. Memberikan informasi A. (2021). Experiences of nursing
dan pengetahuan kesehatan kepada students as healthcare aid during the
mahasiswa melalui berbagai sumber dan COVID-19 pandemic in Spain: A
sarana dimaksudkan untuk menangani phemonenological research study.
kecemasan serta meningkatkan perilaku, Nurse Education Today, 97(104711),
sikap, dan praktik keperawatan mahasiswa 1–8.
berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian COVID-19. Chodijah, M., Nurjannah, D. S., Yuliyanti, A.
Y., & Kamba, M. (2020). SEFT
DAFTAR PUSTAKA Sebagai Terapi Mengatasi Kecemasan
Menghadapi Covid-19. Karya Tulis
Albaqawi, H. M., Alquwez, N., Balay-odao, Ilmiah LPPM UIN Sunan Gunung
E., Bajet, J. B., Alabdulaziz, H., Djati Bandung, 2–8.
Alsolami, F., Tumala, R. B.,
Alsharari, A. F., Tork, H. M. M., Dewi, I. P., & Fauziah, D. (2017). Pengaruh
Felemban, E. M., & Cruz, J. P. Terapi SEFT Terhadap Penurunan
(2020). Nursing Students’ Tingkat Kecemasan Para Pengguna
Perceptions, Knowledge, and NAPZA. Jurnal Keperawatan
Preventive Behaviors Toward ’Aisyiyah, 4(6), 1–5.
COVID-19: A Multi-University
Study. Frontiers in Public Health, Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2020).
8(December), 1–9. PUSAT INFORMASI COVID-19
https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.57 KOTA BANDUNG. Official Website
3390 Pemerintah Kota Bandung 2020.
https://covid19.bandung.go.id/
Anissa, L. M., Suryani, S., & Mirwanti, R.
(2018). Tingkat kecemasan Goldschmidt, K. (2020). The COVID-19
mahasiswa keperawatan dalam Pandemic: Technology use to Support
menghadapi ujian berbasis computer the Wellbeing of Children. Journal of
based test. Medisains, 16(2), 67–75. Pediatric Nursing Journal,
https://doi.org/10.30595/medisains.v1 53(January), 88–90.
6i2.2522
Gozali, M., Tjahjo, J. D. W., & Vidyarini, T.
Buhari, B., Widiawati, S., & Ellijayanti, A. N. (2018). Anxiety Uncertainty
(2020). Hubungan Peran Preceptor Management ( AUM ) Remaja Timor
dan Pengetahuan Mahasiswa Praktik Leste di Kota Malang dalam

43
Membangun Lingkungan Pergaulan. equipment during the early stages of
Jurnal E-Komunikasi Program, 6(2), the COVID‐ 19 pandemic. Journal of
1–12. the American College of Emergency
Physicians Open, 2(2), 1–10.
Hairunisa, N., & Amalia, H. (2020). Review: https://doi.org/10.1002/emp2.12392
penyakit virus corona baru 2019
(COVID-19). Jurnal Biomedika Dan Latifah, D., Suyanto, & Azrin, M. (2016).
Kesehatan, 3(2), 90–100. Hubungan Antara Tingkat
https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2 Pengetahuan Mahasiswa Dengan
020.v3.90-100 Sikap Pengelolaan Sampah di
Fakultas Kedokteran. Jom FK, 3(2),
Hasibuan, S. M., & Riyandi, T. R. (2019). 1–9.
Pengaruh Tingkat Gejala Kecemasan
terhadap Indeks Prestasi Akademik Malfasari, E., Devita, Y., Erlin, F., &
pada Mahasiswa Angkatan 2016 Ramadania, I. (2018). Lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Rumah Sakit dan Tingkat Kecemasan
Muhammadiyah Sumatera Utara. Mahaiswa Saat Melakukan Praktek
Jurnal Biomedik : Jbm, 11(3), 137– Klinik. Jurnal Persatuan Perawat
143. Nasional Indonesia (JPPNI), 2(2),
https://doi.org/10.35790/jbm.11.3.201 117.
9.26303 https://doi.org/10.32419/jppni.v2i2.89

Hendrawati, H., & Amira Da, I. (2018). Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam
Faktor-Faktor yang Berhubungan Jaringan Sosial Untuk
dengan Tingkat Kecemasan Pasien Meminimalisasi Efek Contagious
Tuberkulosis Paru pada Satu Rumah (Kasus Penyebaran Virus Corona Di
Sakit di Kabupaten Garut. Jurnal Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora
Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), Terapan, 2(2), 117–125.
21–29. https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2.86
https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1
003 Mukhoirotin, & M, T. (2016). Hubungan
Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga
Jamshidi, N., Molazem, Z., Sharif, F., Dengan Kecemasan Menarche Pada
Torabizadeh, C., & Kalyani, M. N. Remaja Putri. Holistic Nursing
(2016). The Challenges of Nursing Science, 3(2), 8–16.
Students in the Clinical Learning
Environment: A Qualitative Study. Natalia, R. N., Malinti, E., & Elon, Y.
Scientific World Journal, 2016, 1–8. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan
https://doi.org/10.1155/2016/1846178 Kesiapsiagaan Remaja Dalam
Menghadapi Wabah Covid-19. Jurnal
Kea, B., Johnson, A., Lin, A., Lapidus, J., Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2),
Cook, J. N., Choi, C., Chang, B. P., 2302–2531.
Probst, M. A., Park, J., Atzema, C.,
Coll‐ Vinent, B., Constantino, G., National Center for Immunization and
Pozhidayeva, D., Wilson, A., Zell, A., Respiratory Diseases, & Diseases, D.
& Hansen, M. (2021). An of V. (2021). COVID-19: How to
international survey of healthcare Protect Yourself & Others. Center for
workers use of personal protective Disease Control and Prevention.

44
https://www.cdc.gov/coronavirus/201 https://doi.org/10.35892/nic.v1i1.10
9-ncov/prevent-getting-
sick/prevention.html?CDCAArefVal= Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020).
https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2F Tingkat Pengetahuan dan Perilaku
coronavirus%2F2019- Masyarakat Kabupaten Wonosobo
ncov%2Fprepare%2Fprevention.html Tentang COVID -19. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 33–42.
Nofrialdi, I., Maison, M., & Muslim, M.
(2018). Tingkat Kecemasan Rafati, F., Nouhi, E., Sabzehvari, S., &
Matematika Siswa SMA Negeri 2 Dehghan-Nayyeri, N. (2017). Iranian
Kerinci Kelas X MIA Sebelum Nursing Students’ Experience of
Menghadapi Tes Matematika Stressors in Their First Clinical
Berdasarkan Gender dan Experience. Journal of Professional
Hubungannya dengan Hasil Belajar. Nursing, 33(3), 250–257.
Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan https://doi.org/10.1016/j.profnurs.201
Matematika, 1(2), 11–20. 6.09.003
https://doi.org/10.32939/ejrpm.v1i2.2
48 Raina, N. N., & Kartini, K. (2021).
Penggunaan media sosial tidak
Nurislaminingsih, R. (2020). Layanan berhubungan dengan pengetahuan
Pengetahuan tentang COVID-19 di mengenai COVID-19 pada
Lembaga Informasi. Tik Ilmeu : masyarakat dewasa muda. Jurnal
Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Biomedika Dan Kesehatan, 4(3), 90–
Informasi, 4(1), 19–37. 98.
https://doi.org/10.29240/tik.v4i1.1468 https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2
021.v4.90-98
Nuryandari, Wibawa, Z., & Anggraini, W.
(2012). Riniasih, W., Hapsari, W. D., & Nipriyanti.
HUBUNGANANTARATINGKAT (2020). Hubungan Tingkat
PENGETAHUAN Pendidikan dengan Kecemasan
MAHASISWADENGAN Dalam Menghadapi Proses Persalinan
KECEMASAN Ibu Primigravida Trimester III Di
MAHASISWAMENGHADAPI Wilayah Kerja Puskesmas Wirosari 1.
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN Journal of TSCD3Kep, 5(2), 32–38.
DI AKADEMI KEPERAWATAN YKY
YOGYAKARTA. 27–32. Rochmania, B. K. (2017). Sikap Remaja
Putri Dalam Menghadapi Perubahan
Pratiwi, A. D. (2020). Gambaran Penggunaan Fisik Masa Pubertas. Jurnal
Masker di Masa Pandemi Covid-19 PROMKES, 3(2), 206.
Pada Masyarakat di Kabupaten Muna. https://doi.org/10.20473/jpk.v3.i2.201
Literacy Institute, 52–57. 5.206-217

Prautami, E. S., & Rahayu, S. (2019). Sabir, A., & Phil, M. (2016). Gambaran
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Umum Persepsi Masyarakat Terhadap
dengan Perilaku Merokok pada Bencana Di Indonesia. Jurnal Ilmu
Remaja di SMA PGRI 2 Palembang Ekonomi Dan Sosial, 5(3), 304–326.
Tahun 2017. Nursing Inside
Community, 1(1), 27–32. Safruddin, F., Ahmad, A. S., Sumbara, &

45
Baharuddin, R. (2020). Faktor yang outbreak: A cross-sectional web-
Mempengaruhi Kecemasan pada based survey. Perspectives in
Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Psychiatric Care, 57(1), 1–6.
Pencegahan Covid-19. Jurnal https://doi.org/10.1111/ppc.12555
Pendidikan Keperawatan Indonesia,
6(1), 57–65. Subiyantoro, G. J., Indrayati, A., & Santoso,
https://doi.org/10.17509/jpki.v6i1.245 A. B. (2018). Pengetahuan, Sikap dan
46 Perilaku Mahasiswa Mengenai
Penyakit Menular Seksual (PMS) di
Sari, M. K. (2020). Tingkat Stres Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Tahun
S1 Keperawatan Tingkat Satu Dalam 2017/2018. Edu Geography, 6(3),
Menghadapi Wabah Covid 19 Dan 182–188.
Perkuliahan Daring Di Stikes Karya
Husada Kediri. Jurnal Ilmiah Sumoked, A., Wowiling, F., & Rompas, S.
Pamenang, 2(1), 31–35. (2019). Hubungan Mekanisme
Koping Dengan Kecemasan Pada
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Mahasiswa Semester Iii Program
(2020). Informasi terbaru seputar Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
penanganan COVID-19 di Indonesia Kedokteran Yang Akan Mengikuti
oleh Pemerintah. SATGAS COVID- Praktek Klinik Keperawatan. Jurnal
19. https://covid19.go.id/ Keperawatan, 7(1–7).

Savitsky, B., Findling, Y., Ereli, A., & Suprabowo, G. Y. A. (2020). Memaknai
Hendel, T. (2020). Anxiety and Hospitalitas di Era New Normal:
coping strategies among nursing Sebuah Tinjauan Teologis Lukas
students during the covid-19 10:25-37. HARVESTER: Jurnal
pandemic. Nurse Education in Teologi Dan Kepemimpinan Kristen,
Practice, 46(January), 1–8. 5(1), 43–58.
https://doi.org/10.52104/harvester.v5i
Setiawan, H., Suhanda, Sopatilah, E., 1.29
Rahmat, G., Wijaya, D. D., &
Ariyanto, H. (2018). Hubungan Tasnim, R., Sujan, M. S. H., Islam, M. S.,
Tingkat Pengetahuan Penderita Ritu, A. H., Siddique, M. A. Bin,
Diabetes Mellitus 2. The 7th Toma, T. Y., Nowshin, R., Hasan, A.,
University Research Colloqium 2018, Hossain, S., Nahar, S., Islam, S.,
241–248. Islam, M. S., Potenza, M. N., & van
Os, J. (2021). Prevalence and
Setyawati, A., Koeryaman, M. T., & Ermiati, correlates of anxiety and depression
E. (2017). Hubungan pengetahuan in frontline healthcare workers
dan sikap mahasiswa profesi treating people with COVID-19 in
keperawatan terhadap pelaksanaan Bangladesh. BMC Psychiatry, 21(1),
rawat gabung. Medisains, 15(2), 91– 1–14. https://doi.org/10.1186/s12888-
96. 021-03243-w

Sögüt, S., Dolu, İ., & Cangöl, E. (2020). The Tjukup, I. K., Putra, I. P. R. A., Yustiawan,
relationship between COVID-19 D. G. P., & Usfunan, J. Z. (2020).
knowledge levels and anxiety states Penguatan Karakter sebagai Upaya
of midwifery students during the Penanggulangan Kenakalan Remaja

46
(Juvenile Delinquency). Kertha Nurse Education in Practice, 15(3),
Wicaksana, 14(1), 29–38. 192–195.
https://doi.org/10.1016/j.nepr.2014.11
Utami, Y. A. P. (2019). Hubungan Tingkat .008
Pengetahuan Dengan Tingkat
Kecemasan Remaja Dalam Yunus, M., & Zakaria, S. (2021). Sumber
Menghadapi Menarche Pada Siswi Informasi Berhubungan dengan
Kelas V Dan Vi Di Sd Negeri 1 Ceper Pengetahuan Masyarakat tentang
Klaten. Jurnal Keperawatan, 4(1), 1– Covid-19. Jurnal Keperawatan, 13(2
12. SE-Articles), 337–342.
https://doi.org/https://doi.org/10.3258
Walean, C. J. S., Pali, C., & Sinolungan, J. S. 3/keperawatan.v13i2.1002
V. (2021). Gambaran Tingkat
Kecemasan pada Mahasiswa di Masa
Pandemi COVID-19. Jurnal
Biomedik : Jbm, 13(2), 132–143.
https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.202
1.31765

World Health Organization. (2020).


Pertanyaan Jawaban Terkait COVID-
19 untuk Publik. World Health
Organization Indonesia.
https://www.who.int/indonesia/news/
novel-coronavirus/qa/qa-for-public

World Health Organization. (2021). WHO


Coronavirus (COVID-19). WHO
Health Emergency Dashboard.
https://covid19.who.int/table

Wulandari, A., Rahman, F., Pujianti, N., Sari,


A. R., Laily, N., Anggraini, L.,
Muddin, F., Ridwan, A., Anhar, V.
Y., Azmiyannoor, M., & Prasetio, D.
B. (2021). Hubungan Karakteristik
Individu Dengan Pengetahuan
Tentang Pencegahan Coronavirus
Disease 2019 Pada Masyarakat Di
Kecamatan Pungging Mojokerto.
Sentani Nursing Journal, 4(1), 46–51.
https://doi.org/10.52646/snj.v4i1.97

Yildiz Findik, U., Ozbas, A., Cavdar, I.,


Yildizeli Topcu, S., & Onler, E.
(2015). Assessment of nursing
students’ stress levels and coping
strategies in operating room practice.

47

You might also like