You are on page 1of 9

ARTIKEL ILMIAH

KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS ASCOMYCOTA


PADA HUTAN PENELITIAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS
JAMBI DI HUTAN HARAPAN KABUPATEN BATANGHARI
SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN
PRAKTIKUM MIKOLOGI

OLEH
ENTI RISTIYANI
RRA1C413006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
JANUARI 2018

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1


Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2
THE DIVERSITY OF SPECIES FUNGI MACROSCOPIC OF ASCOMYCOTA ON THE
RESEARCH AND EDUACTION FOREST THE UNIVERSITY OF JAMBI IN THE
HARAPAN OF THE FOREST OF BATANGHARI REGENCY AS AN
ENRICHMENT LAB WORK OF MYCOLOGY

Enti Ristiyani), Harlis2), Upik Yelianti3)


1)
(Student Of Biology Education Jambi University), e-mail : Entiristi@yahoo.co.id
2)3)
Lecturer Of Biology Education Jambi University

By:
Enti Ristiyani

Abstract. Of fungi constituting an organism that only grew at a particular time, on


certain conditions that supports, and long limited his life. In nature, fungi can be seen
and was known by easy in moist places, for example in a substrate litter, on fruits who
was decomposing, and on plant stems. Harapan of the forest is a region of restoration of
the tropical rain forest ecosystem in the area of the lowlands of first and largest in
indonesia on the border of jambi and south Sumatra, with broad approximately 100.000
ha. In addition to a ridge of land that composed of woods secondary having high
biodiversity the city is also having a wide variety of ecosystem type waters as a big river
that streamy weak, lake or marsh not less rich with its land. This report aims to
understand diversity kind of fungus macroscopic ascomycota in area research and
education forest the university of Jambi in the Harapan of the forest district of
Batanghari regency and as a reference in lab work mycology. The research is descriptive
eksplorative research, namely the methodology who uses the technique the sample and
documentation of by means of roams or track the existence of a fungus contained in the
field. This study was conducted from the moon agustus-september 2017. Based on the
research done, found 3 species of mushroom macroscopic ascomycota, namely
Cookeina sulcipes and Cookeina tricholoma including the family Sarchoschyphaceae
and Daldinia sp. including the family of Xylariaceae. On Cookeina sulcipes found 19 a
kind of, Cookeina tricholoma found 11 types of and Daldinia sp. found 5 species. Based
on the results of research covered it can be concluded that species of mushroom
macroscopic ascomycota that is found in the forest research and education the university
of jambi in the forest hope as many as 35 species. It was recommended that next
researchers need to do research on species of mushroom macroscopic that can be
consumed by the people.

Key Word: Fungi macroscopic of Ascomycota , Harapan of the for

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3


PENDAHULUAN tropis dataran rendah seluas hampir 100 ribu
ha ini namanya sudah cukup dikenal, baik di
Indonesia merupakan negara yang kaya dalam maupun luar negeri. Hutan harapan
akan keanekaragaman hayati (biodiversity). saat ini sedang menjalani program
Keanekaragaman hayati adalah istilah yang pemulihan untuk dikembalikan menjadi
digunakan untuk menerangkan keragaman hutan alam atau dikenal juga sebagai
ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas Restorasi Ekosistem.
hewan dan tumbuhan. Selain kaya akan Setelah dilakukan survei awal di
keanekaragaman hayati hewan dan Kawasan Hutan Harapan, terdapat banyak
tumbuhan, Indonesia juga memiliki jenis jamur makroskopis, baik yang hidup
keanekaragaman jamur yang sangat tinggi. pada kayu-kayu lapuk, pada serasah-serasah
Hal ini didukung oleh lingkungannya yang maupun pada tanah lembab. Terlihat dengan
lembab sehingga mendukung pertumbuhan jelas jamur-jamur yang ada tumbuh dengan
jamur. subur. Hal ini dapat terjadi karena
Mempelajari pertumbuhan jamur adalah kelestarian hutannyapun masih terjaga
sangat penting mengingat banyaknya jamur dengan baik, sehingga jamur dapat tumbuh
yang tumbuh di alam, baik itu jamur yang subur di kawasan hutan. Namun sejauh ini
berukuran mikroskopis maupun jamur yang belum ada data yang dilaporkan mengenai
berukuran makroskopis. Menurut Gandjar et keberadaan jamur makroskopis Ascomycota
al., (2006:37), jamur hidup sebagai saprofit di kawasan hutan tersebut.
atau parasit, atau simbiont. Sebagai saprofit, Kawasan Hutan Harapan sudah di
aktivitas jamur berperan dalam siklus lakukan penelitian tentang pendataan jamur
nutrient di tanah dan sebagai parasit yang yaitu Septenggo (2016:36) tentang
tumbuh pada organisme hidup yang lain. keanekaragaman jenis jamur makroskopis
Sebagai simbiont jamur dapat Basidiomycota di kawasan hutan penelitian
mempengaruhi kehidupan tanaman tertentu. dan pendidikan Universitas Jambi pada
Hutan dapat diartikan sebagai suatu hutan Harapan diperoleh 31 jenis jamur
ekosistem yang tersusun atas berbagai yang terdiri dari 8 famili. Namun pada
komponen yang saling ketergantungan dan penelitian yang dilakukan tidak membahas
saling mempengaruhi, sehingga tidak dapat tentang jamur makroskopis Ascomycota
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. yang terdapat di kawasan hutan penelitian
Hutan yang masih terjaga kealamiannya dan pendidikan Universitas Jambi pada
memiliki komponen-komponen ekosistem hutan Harapan.
yang beragam serta bervariasi. Komponen Mikologi merupakan bidang ilmu
dari suatu ekosistem tersebut terdiri atas biologi yang mempelajari tentang jamur,
komponen abiotik (meliputi: air, tanah, baik itu jamur makroskopis maupun jamur
udara, cahaya, suhu, dan lainnya) serta mikroskopis. Dalam mempelajari mengenai
komponen biotik (meliputi: produsen, jamur makroskopis dibutuhkan media
konsumen, dan dekomposer). Salah satu berupa awetan jamur makroskopis untuk
komponen yang memiliki peranan penting di mengetahui bentuk-bentuk morfologi jamur
hutan belum sepenuhnya dimanfaatkan dan jenis-jenis jamur makroskopis. Namun,
dengan baik adalah dekomposer, contohnya hingga saat ini hanya terdapat awetan jamur
jamur. makroskopis Basidiomycota. Sedangkan
Hutan Harapan adalah salah satu hutan untuk mempelajari ilmu biologi tentang
yang merupakan paru-paru dunia yang mikologi khususnya jamur makroskopis
terletak di dua Provinsi yaitu: Provinsi harus mengetahui perbedaan antara jamur
Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4


makroskopis Basidiomycota dan 2017. Tempat penelitian di kawasan Hutan
Ascomycota. Penelitian dan Pendidikan Universitas Jambi
Berdasarkan latar belakang masalah di di Hutan Harapan Kabupaten Batanghari dan
atas, maka perlu dilakukan penelitian Laboratorium Mikrobiologi Universitas
dengan judul “Keanekaragaman Jenis Andalas.
Jamur Makroskopis Ascomycota Pada
Hutan Penelitian dan Pendidikan HASIL DAN PEMBAHASAN
Universitas Jambi di Hutan Harapan
Kabupaten Batanghari Sebagai Bahan Tabel 4.1 Jenis jamur makroskopis
Pengayaan Praktikum Mikologi”. Ascomycota yang ditemukan di Hutan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Pendidikan Dan Penelitian Universitas
mengetahui kekayaan jenis jamur Jambi Di Hutan Harapan
makroskopis Ascomycota di kawasan Hutan
Penelitian dan Pendidikan Universitas Jambi Habitat
di Hutan Harapan. N Ka
Famili Spesies yu Seras Tan
O
mat ah ah
METODE PENELITIAN i
Cookei
Penelitian ini merupakan penelitian na  - -
dengan metode deskriptif eksploratif, yaitu sulcipes
Sarchoschyph
1 Cookei
pengambilan sampel dengan menggunakan aceae
na
metode purposive sampling. Metode ini  - -
tricholo
merupakan metode penelitian yang ma
menggunakan teknik pengambilan sampel 2 Xylariaceae Daldini
 - -
dan dokumentasi dengan cara menjelajah a sp.
atau melacak keberadaan jamur yang
terdapat di lapangan. Adapun sampel dalam Jenis jamur makroskopis Ascomycota di
penelitian ini berupa jenis jamur Hutan Penelitian dan Pendidikan Universitas
makroskopis Ascomycota lengkap dengan Jambi Di Hutan Harapan diperoleh sebanyak
data morfologi dan tempat tumbuhnya. 35 jenis. Serta jenis jamur yang paling
Penjelajahan dilakukan dengan membuat banyak ditemukan di Hutan Penelitian dan
jalur jelajah di kawasan hutan penelitian dan Pendidikan Universitas Jambi Di Hutan
pendidikan Universitas Jambi di hutan Harapan terdapat pada famili
Harapan Kabupaten Batanghari. Selanjutnya Sarchoschyphaceae, yaitu jenis Cookeina
data tersebut digunakan sebagai acuan untuk sulcipes yang berjumlah 19 individu dan
memudahkan dalam melakukan jumlah jenis lainnya dapat dilihat pada Tabel
pengidentifikasian maupun untuk pembuatan 4.2.
awetan. Pelaksanaan penelitian yang
Tabel 4.2 Jumlah keseluruhan jenis jamur
dilakukan meliputi empat tahap yaitu:
makroskopis Ascomycota yang ditemukan di
koleksi sampel jamur makroskopis
Hutan Pendidikan Dan Penelitian
Ascomycota yang ada di lapangan,
Universitas Jambi Di Hutan Harapan
pembuatan awetan jamur, identifikasi
sampel dan analisis data yang telah NO Jenis Jamur Jumlah (ni)
didapatkan dari hasil penelitian. 1 Cookeina sulcipes 19
Penelitian dilaksanakan mulai bulan 2 Cookeina tricholoma 11
Agustus sampai dengan bulan September 3 Daldinia sp. 5
N=35

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 5


karena faktor pertumbuhan jamur
1. Jumlah Jamur Makrokopis dipengaruhi oleh faktor lingkungan, selain
Ascomycota itu jamur makroskopis Ascomycota yang
Berdasarkan hasil identifikasi jenis dapat ditemukanpun sedikit, hal tersebut
jamur makroskopis Ascomycota yang karena jamur Ascomycota kebanyakan
didapat di Hutan Penelitian dan Pendidikan merupakan jamur mikroskopis, berbeda
Universitas Jambi di Hutan Harapan, dengan jamur Basidiomycota yang mudah
ditemukan sebanyak 3 jenis jamur yang ditemukan karena kebanyakan jenis jamur
termasuk kedalam 2 famili. Pada Tabel 4.2 tersebut adalah jamur makroskopis yang
dapat dilihat bahwa jamur Ascomycota yang keberadaanya dengan mudah ditemukan. Hal
ditemukan di lapangan secara keseluruhan tersebut sependapat dengan Gandjar (2006 :
berjumlah (N) 35 individu. Jenis jamur yang 5) sebagian makrofungi yang kita kenal
ditemukan adalah famili Sarchoschyphaceae adalah Basidiomycota dan hanya sedikit dari
dan Xylariaceae. Pada Tabel 4.2 juga makrofungi yang termasuk Ascomycota.
dijelaskan bahwa jenis jamur yang paling Menurut Carlile dan Watkinson (1994)
banyak ditemukan yaitu dari famili dalam Gandjar (2000:106) Ascomycota
Sarchoschyphaceae jenis Cookeina sulcipes hanya bisa tumbuh pada kayu untuk
berjumlah 19 individu. Hal tersebut mendapatkan nutrien. Sehingga
dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan keanekaragaman jamur makroskopis
yang sesuai dengan pertumbuhan Cookeina Ascomycota yang didapat pun sedikit.
sulcipes sehingga dalam penelitian ini jenis Perbandingan jumlah jamur yang
jamur Cookeina sulcipes yang paling banyak ditemukan peneliti dengan penelitian
ditemukan. Hal yang sama dijelaskan oleh sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Suriawiria (1986 : 17) baik lingkungan
hidup (biotik) maupun lingkungan nonhidup Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Penilitian
(abiotik) besar sekali pengaruhnya terhadap Para Lokasi Spesies
kehidupan jamur. N Famili yang
Peneli Peneliti yang
O ditemukan
Jenis jamur yang ditemukan hidup ti an ditemukan
umumnya pada kayu mati. Hal tersebut Hutan  Sarcochyp  Cookei
sependapat dengan Darnetty (2006:2) jamur Peneliti aceae na
merupakan organisme heterotrof yang tidak
an Dan  Xylariacea sulcipes
Peneli Pendidi e  Cookei
memiliki klorofil sehingga jamur tidak ti kan na
mempunyai kemampuan untuk sekara Univers tricholo
1
memproduksi makan sendiri sebab jamur ng itas ma
memerlukan senyawa organik baik dari (2017 Jambi  Daldini
) Di a sp.
bahan organik mati maupun dari organisme Hutan
hidup. Sejumlah besar jamur dapat Harapa
ditemukan pada kayu dan menyebabkan n
kerusakan berupa pelapukan kayu. Hutan  Sarcochyp  Cookei
Kawasa aceae na sp.
2. Keanekaragaman Jenis Jamur n  Xylariacea  Daldini
Makroskopis Ascomycota Frisch Geopar e a sp.
Keanekaragaman jenis jamur 2
a k  Xylaria
(2016 Merang sp.
makroskopis Ascomycota yang ditemukan di ) in Desa
Hutan Penelitian Dan Pendidikan Air
Universitas Jambi Di Hutan Harapan Batu
tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan Kecama

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 6


tan a. Cookeina sulcipes
Renap Cookeina sulcipes merupakan jamur
Pembar
ap
yang tergolong ke dalam famili
Hutan  Sarcochyp  Sarcoch Sarcosyphaceae yang merupakan anggota
Adat aceae yppa sp. dari ordo Pezizales, ordo ini dikenal
Bukit  Xylariacea  Xylaria memiliki anggota yang hidup sebagai
Bujang e sp. saprofit pada kayu mati, tanah atau serasah.
Dusun
Beberapa anggota dari famili ini membentuk
Kuma Senama
la t Ulu askokarp yang jelas, memiliki warna cerah,
3 dan berbentuk mangkok pada kayu diawal
(2015 Kecama
) tan musim bunga sampai akhir musim gugur
Bathin (Darnetty, 2006:86).
III Ulu
Pada lokasi penelitian ditemukan jenis
Kabupa
ten jamur Cookeina sulcipes yang hidup pada
Bungo kayu mati dan hidup berkelompok. Jamur ini
memiliki pileus seperti corong dengan warna
oranye. Cookeina sulcipes merupakan jenis
3. Deskripsi Jenis Jamur Makroskopis jamur yang paling banyak ditemukan
Ascomycota Pada Hutan Penelitian keberadaanya di lokasi penelitian, yaitu
Dan Pendidikan Universitas Jambi Di ditemukan sebanyak 19 individu. Cookeina
Hutan Harapan sulcipes memiliki permukaan tudung yang
Divisi Ascomycota dikenal juga sebagai licin, pada sekeliling bagian atas tudung
jamur kantung atau sac fungi, penamaan ini ditemukan adanya bulu-bulu halus dan
dikarenakan adanya askus pada jamur yang memiliki ukuran 1,5 cm. Klasifikasi
digolongkan ke divisi ini. Jamur dari divisi Cookeina sulcipes menurut Gerhardt
Ascomycota dapat ditemukan pada berbagai (2000:40-41)
habitat baik hidup dalam tanah (hypogean) Kingdom : Fungi
dan juga hidup pada sisa-sisa binatang Divisi : Ascomycota
(coprofil), jamur ini dapat hidup baik Kelas : Pezizomycetes
sebagai parasit maupun saprofit (Darnetty, Ordo : Pezizales
2006:54). Famili : Sarcosyphaceae
Jenis-jenis jamur Ascomycota yang Genus : Cookeina
ditemukan memiliki kemampuan yang baik Spesies : Cookeina sulcipes
dalam menerima dan menanggapi kondisi Cookeina sulcipes yang ditemukan di lokasi
lingkungan. Dimana kondisi lingkungan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1
tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan berikut:
jamur, lingkungan yang sesuai dapat
menyebabkan jenis jamur tertentu dapat Gambar 4.1 Cookeina sulcipes
tumbuh dengan mudah. Berdasarkan Tabel
4.2 ditemukan jamur Ascomycota jenis
Cookeina sulcipes, hal tersebut disebabkan
oleh lingkungan yang baik untuk
mendukung pertumbuhan jamur tersebut.
Masing-masing jamur yang ditemukan (Dokumentasi Pribadi, 2017)
memilik ciri-ciri yang khas, yaitu sebagai b. Cookeina tricholoma
berikut :

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 7


Jenis kedua yang ditemukan dari famili c. Daldinia sp.
Sarcoschypaceae adalah cookeina Daldinia sp. merupakan jenis jamur
tricholoma. Jamur jenis ini ditemukan yang termasuk dalam famili Xylariaceae
sebanyak 11 individu. Cookeina tricholoma memiliki hifa steril (parafifis) yang
berwarna merah muda dengan bulu-bulu menyerupai rambut (perififis) yang
halus berwarna putih dipermukaan terbenam di stroma. Kebanyakan spesies
tudungnya dan memiliki ukuran 1,8 cm. dari famili ini membentuk cincin pada
Klasifikasi Cookeina tricholoma menurut ujungnya. Askospora sering berwarna gelap
Gerhardt (2000:40-41) dan membentuk belahan membujur yang
Kingdom : Fungi dapat memanjang. Stroma pada Xylariaceae
Divisi : Ascomycota memiliki bentuk yang bervariasi baik seperti
Kelas : Pezizomycetes bantalan, setengah bulat, memanjang atau
Ordo : Pezizales evanescent, mangkok dan silinder (Darnetty,
Famili : Sarcosyphaceae 2006:81)
Genus : Cookeina Daldinia sp. merupakan jenis jamur
Spesies : Cookeina tricholoma yang ditemukan hidup menempel pada kayu
Cookeina tricholoma yang ditemukan di mati. Berbentuk bulat dan berwarna hitam,
lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar dengan ukuran berkisar 1,3 cm. Jumlah yang
4.2 berikut: ditemukan sebanyak 5 individu. Klasifikasi
Daldinia sp. menurut Gerhardt (2000:40-
41):
Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Sordariomycetes
Ordo : Xylariales
Gambar 4.2 Cookeina tricholoma Famili : Xylariaceae
(Dokumentasi Pribadi, 2017) Genus : Daldinia
Spesies : Daldinia sp.
Jenis jamur Cookeina sulcipes dan Daldinia sp. yang ditemukan di lokasi
Cookeina tricholoma memiliki ciri-ciri penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.3
morfologi yang sama, hanya saja pada berikut:
Cookeina tricholoma memiliki bulu-bulu
halus berwarna putih dipermukaan
tudungnya sedangkan pada Cookeina
sulcipes tidak ada bulu-bulu halus
dipermukaan tudungnya. Selain memiliki
perbedaan bulu pada tudungnya, Cookeina
sulcipes dan Cookeina tricholoma memiliki
warna yang berbeda, pada Cookeina sulcipes Gambar 4.3 Daldinia sp. (Dokumentasi
memiliki warna orange sedangkan pada Pribadi, 2017)
Cookeina tricholoma memiliki warna merah
muda, kedua spesies tersebut hidup sebagai Menurut Eriksson & Hawksworth
saprofit di dalam hutan. Hal tersebut sesuai (1991) dalam Issac et al., (1992:103) catatan
dengan pendapat Gandjar et al.,., (2006:37) mengenai Xylariaceae belum ada tindak
jamur sebagai saprofit berperan dalam siklus lanjutnya, bukan berarti belum ada spesies
nutrient di dalam tanah. yang ditemukan dalam famili ini, catatan itu

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 8


hampir secara eksklusif didasarkan pada Geopark Merangin Provinsi Jambi
keadaan famili tersebut yang hidup pada Sebagai Pengayaan Materi Ajar
berbagai habitat. Famili Xylariaceae Mikologi. Skripsi: Jurusan PMIPA
memiliki 36 genus dan lebih dari 75% hidup FKIP Universitas Jambi
di daerah tropis. Greenhalgh & Chesters Gandjar, I., Sjamsurudzal, W dan Oetari, A.
(1968) dan Jong & Rogers, (1972) dalam 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.
Issac et al., (1992:103) sebagian besar Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Xylariaceae bereproduksi secara aseksual Gerhardt, Ewald. 2000. Pilze mit
yang unik, misalnya pada genus Schnellbestimm-System. München:
Nodulisporium, Geniculosporium dan BLV Verlagsgesellschaft mbH.
Xylocladium. Greenhalgh, G.N, & Chesters, C. G. C,
1968. Cnidiophore morphology in
PENUTUP some British members of the
Xylariaceae. Transactions Of The
Bersasarkan penelitian yang telah British Mycologycal Society 51, 57-
dilaksanakan tentang keanekaragaman jenis 82
jamur makroskopis Ascomycota di Hutan Issac, S., Frankland, J. C., Watling, R.,
Penelitian dan Penddikan Universitas Jambi Whalley, A. J. S. 1992. Aspect Of
di Hutan Harapan dapat disimpulakan bahwa Tropical Mycology. British
pada lokasi penelitian di temukan 3 jenis Mycological Sciety : Cambridge
jamur makroskopis Ascomycota, yaitu University Press
Cookeina sulcipes dan Cookeina tricholoma Jong, S. C, & Rogers, J. D, 1972.
yang termasuk famili Sarchoschyphaceae Ilustrations and descriptions of
dan Daldinia sp. yang termasuk famili conidial states of some Hypoxylon
Xylariaceae. Pada Cookeina sulcipes species. Washington Agricultural
ditemukan 19 jenis, Cookeina tricholoma Experiment Station Technical
ditemukan 11 jenis dan Daldinia sp. Bulletin 71, 1-51
ditemukan 5 jenis. Jumlah keseluruhan jenis Kumala, D.S., 2015, Inventarisasi Jamur
jamur makroskopis Ascomycota yang Makroskopis di Hutan Adat Bukit
ditemukan pada Hutan Penelitian dan Bujang Dusun Senamat Ulu
Pendidikan Universitas Jambi di Hutan Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten
Harapan sebanyak 35 spesies. Bungo Provinsi Jambi, Skripsi,
Dalam penelitian ini peneliti Universitas Jambi
menyarankan kepada peneliti selanjutnya Septenggo, D. 2016. Keanekaragaman
untuk melakukan penelitian mengenai jenis Jamur Makroskopis Basidiomycota
jamur makroskopis yang dapat dikonsumsi Pada
masyarakat. Hutan Penelitian Dan Pendidikan
Universitas Jambi Di Hutan Harapan.
DAFTAR RUJUKAN
Skripsi: Jurusan PMIPA FKIP
Universitas Jambi
Darnetty. 2006. Pengantar Mikologi. Padang Suriawiria, U, 1986. Pengantar untuk
:Universitas Andalas Press. Mengenal dan Menanam Jamur.
Eriksson, O.E,& Hawksworth, D, L, 1991. Angkasa. Bandung.
Outline of theAscomycetes-1990.
Systema Ascomycethum 9, 39-271.
Frischa, M.S.T. 2016. Keanekaragaman
Jenis Jamur Makroskopis di Hutan

Enti Ristiyani (RRA1C413006) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 9

You might also like