Professional Documents
Culture Documents
Kel 3
Oleh :
1. ApriMalidefaRajagukguk (5223111024)
4.Sarwanhamid (5223111022)
6.Fidarmanzega (5223311013)
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa ,
sebab telah memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan kepada kami sehingga
mampu menyelesaikan tugas “Rekayasa ide”tepat pada waktunya .
Rekayasa ide ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua mengenai bagaimana cara meyelesaikan tugas RI .
Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf
karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas. Karena itu kami
menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna meyempurnakan
tugas ini .
Akhir kata kami berharap semoga Rekaya Ide ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan bagi kami khusunya . atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pada dasarnya semen Sangat diperlukan dalam pembangunan Semen merupakan campuran
dari beberapa senyawa kimia yang bersifat hidrolis. Hidrolis artinya apabila suatu bahan
dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahan-bahan lain menjadi satu
kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras serta tidak larut. Secara umum semen
dapat didefinisikan sebagai bahan perekat yang dapat merekatkan bagian-bagian benda, dua
atau lebih benda sehingga menjadi bentuk yang kuat, kompak dan keras. Perkembangan
dalam sektor pembangunan memicu tingginya kebutuhan semen yang berpengaruh pada
peningkatan produktifitas. Peningkatan produktifitas yang tinggi akan berdampak pada
peningkatan biaya produksi dan eksploitasi alam yang terus menerus. Kondisi tersebut akan
berpengaruh pada kesediaan bahan baku dimasa akan datang. Kandungan silika dalam abu
ampas tebu yang cukup tinggi dapat meningkatkan daya guna dari abu ampas tebu itu
sendiri. Salah satunya dapat dijadikan bahan alternatif dalam pembuatan semen.
2. Batasan Penulisan
Adapun batasan penulisan dari makalah ini terletak pada definisi semen, semen dan
sifatnya, jenis semen, serta penggunaan semen di kehidupan sehari hari.
3. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk :
- Menyampaikan definisi semen
- Menyampaikan jenis-jenis semen dan penggunaannya
- Menyampaikan kegunaan semen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Semen
Semen adalah perekat hidraulik yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker
yang terdiri dari bahan utama silikat-silikat kalsium dan bahan tambahan batu gypsum
dimana senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan air dan membentuk zat baru
bersifat perekat pada bebatuan. Semen dalam pengertian umum adalah bahan yang
mempunyai sifat adhesive dan cohesive, digunakan sebagai bahan pengikat (bonding
material), yang dipakai bersama-sama dengan batu kerikil dan pasir.Semen dapat dibagi atas
dua kelompok, yaitu:
a. Semen non hidraulis adalah semen yang tidak dapat mengeras dalam air atautidak stabil
dalam air. Contoh semen non hidraulis (hydraulic binder) adalahlime dimana lime ini
merupakan perekat klasik dalam bangunan yang dibuatdengan memanaskan limestone pada
suhu 850oC. CaCO3 dari limestoneakan melepaskan CO2 dan menghasilakn burn lime atau
quick lime (CaO).CaCO3 + H2O Ca(OH)2 + CO2Produk ini bereaksi cepat dengan air
menghasilkan Ca(OH)2 dalam butiran yang halus daCa(OH)2 ini tidak dapat mengeras dalam
air tetapi dapamengeras bila bereaksi dengan CO2 dari udara membentuk CaCO3 kembali.
b. Semen hidraulis adalah semen yang dapat mengeras dalam air menghasilkan
padatan yang stabil dalam air. Oleh karena mempunyai sifat hidraulis, maka
semen tersebut bersifat:
- Dapat mengeras bila dicampur air-Tidak larut dalam air
- Dapat mengeras walau didalam air
Contoh semen hidraulis adalah semen Portland, semen campur, semen khusus dan
sebagainya.
2.1.1. Semen Non Hidraulis
Semen non hidraulis adalah semen yang tidak dapat mengeras dalam air atau tidak
stabil dalam air. Contoh semen non hidraulis (hydraulic binder) adalah lime dimana lime ini
merupakan perekat klasik dalam bangunan yang dibuat dengan memanaskan limestone pada
suhu 850 oC. CaCO3 dari limestone akan melepaskan CO2 dan menghasilakn burn lime atau
quick lime (CaO). CaCO3 + H2O Ca(OH)2 + CO2 Produk ini bereaksi cepat dengan air
menghasilkan Ca(OH)2 dalam butiran yang halus dan Ca(OH)2 ini tidak dapat mengeras
dalam air tetapi dapat mengeras bila bereaksi dengan CO2 dari udara membentuk CaCO3
kembali.
2.1.2 Semen Hidraulis
Semen Hidraulis adalah semen yang dapat mengeras dalam air menghasilkan padatan
yang stabil dalam air. Oleh karena mempunyai sifat hidraulis, maka semen tersebut bersifat: -
Dapat mengeras bila dicampur air 5 - Tidak larut dalam air - Dapat mengeras walau didalam
air Contoh semen hidraulis adalah semen Portland, semen campur, semen khusus dan
sebagainya
Semen juga digunakan untuk plesteran dinding rumah.Plesteran adalah lapisan penutup pada
pekerjaan pasangan, yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar (seperti cuaca,
kelembaban ataupun kekuatan abrasi), menambah kekuatan pasangan serta meratakan
permukaan pasangan. Persyaratan lapisan plesteran, harus mempunyai ketebalan yang cukup
dan tidak boleh ada retakan. Plesteran atau mortar semen merupakan campuran antara semen
dan pasir dengan air dengan komposisi antara 1:1 hingga  1:5.
slag yang merupakan produk limbah dapat digunakan sebagai material pembentuk beton
(baik sebagai agregat halus, agregat kasar, maupun semen). Semen slag merupakan jenis
semen portland yang memanfaatkan slag dari industri baja sebagai salah satu bahan bakunya.
Dalam proses produksinya, semen slag menghasilkan emisi CO2 yang rendah sehingga
sangat ramah lingkungan dan layak disebut sebagai jawaban untuk konstruksi yang
berkelanjutan (sustainable)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam pembuatan makalah tentang semen ini, penulis menyimpulkan bahwa:
Secara umum dalam dunia pendidikan, dalam pemaparannya, pengetahuan tentang
semen sangat penting untuk mengetahui kandungan-kandungan dan unsur-unsur yang
terdapat dalam suatu semen, baik itu semen hidraulis ataupun semen non hidraulis. Dan juga
untuk mengetahui sifat-sifat dan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.unilak.ac.id/index.php/SIKLUS
http://eprints.polsri.ac.id/3153/3/BAB%20II.pdf