You are on page 1of 3

Ketahanan pangan

Integrasi masjid ramah lingkungan dengan ketahanan pangan berbasis masjid

Konsep bumas

Konsep memakmurkan dan dimakmurkan masjid cukup ringkas namun sangat berat apabila di Masjid
dalam beberapa hal memiliki potensi yang belum terkelola.

Salah satu masjid yang menjadi banyak rujukan di Indonesia adalah masjid jogokaryan yang telah
memberdayakan masyarakat dengan konsep ekonomi berbasis masjid.

Sinergi Bank Infaq

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana praktek dalam pengelolaan keuangan
masjid yang ada di Kota Pontianak. Dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik grouded
yaknibergerak dari level empirikal menuju ke level konseptual-teoritikal. Kemudian diperoleh hasil
yangmenunjukkan bahwa pengelolaan keuangan masjid harus dilakukan secara profesional
gunamemaksimalkan potensi keuangan masjid agar menjadi lebih baik. Permasalahan yang banyak
dihadapidalam pengelolaan masjid mulai dari dana masjid yang kurang produktif, minimnya kegiatan-
kegiatanmasjid serta terjadi kesenjangan antar masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak

Diagram BSC. Foto-foto

yang ada di Kota Pontianak. Dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik grouded yaknibergerak
dari level empirikal menuju ke level konseptual-teoritikal. Kemudian diperoleh hasil yangmenunjukkan
bahwa pengelolaan keuangan masjid harus dilakukan secara profesional gunamemaksimalkan potensi
keuangan masjid agar menjadi lebih baik. Permasalahan yang banyak dihadapidalam pengelolaan masjid
mulai dari dana masjid yang kurang produktif, minimnya kegiatan-kegiatanmasjid serta terjadi
kesenjangan antar masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak

Abstrak. Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang harus memiliki nilai ilmu dan amal, sehingga
setiap masjid adalah tempat yang beradab pembentukan generasi Islam. Jamaah di masjid harus
merasakan kenyamanan aspek pencahayaan, ventilasi dan kebisingan, guna mendapatkan kegiatan
ibadah yang khusyuk dan ilmu yang diberikan akan mudah dipahami. Secara umum masjid-masjid di
Surakarta memiliki ciri-ciri arsitektur tradisional Jawa, dengan kelengkapan interior elemen hadir. Ada 8
masjid yang disurvei. Kebanyakan mereka tidak memiliki kenyamanan; suhu tinggi, pergerakan udara
tidak mulus, kurang intensitas pencahayaan alami, serta distribusi suara pendeta tidak merata di seluruh
ruangan.

ABSTRAK.
ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana Masjid An Nur desa BatuMerah dan Masjid Al-
Ukhuwah Kapaha dan untuk mengetahui relasi pengelolaandana Masjid an-Nur desa Batu Merah dan
Masjid Al-Ukhuwah Kapaha dan fungsisosial kedua masjid. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
lapangan

(fieldresearch)

dengan pendekatan studi kasus

(case study)

yang sifatnya kualitatif

Penelitian ini difokuskan pada kasus “pengelolaan dana masjid”, sebagai studi kasus yang menggunakan
instrumental tunggal, karena difokuskan pada satu isu dandianalisis secara holistik. Teknik pengumpulan
data berupa observasi, wawancara,dokumen dan bahan audiovisual. Penelitian ini akan mengungkap
data dan informasi penting dari informan takmir masjid, jamaah/masyarakat. Bentuk wawancara
adalahwawancara terbuka dan tak berstruktur. Olah data dilakukan dengan pengecekankebenaran data,
menyusun data, melaksanakan penyandian mengklasifikasidata, mengoreksi jawaban wawancara yang
kurang jelas. Analisis data dilakukanmenggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan metode
induktif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa praktik pengelolaan dana pada Masjid An NurBatu
Merah dan Masjid Ukhuwah Kapaha Kota Ambon masih menggunakan polalama, artinya infak, sedekah,
zakat menjadi satu-satunya sumber pendapatan masjid.Manajemen pengelolaanpun tertutup dan
bersifat manual. Sumber dana ZIS berasaldari warga atau jamaah dan pemerintah. Sedangkan
penyaluran dana masjid hanyadiperuntukan bagi pembangunan fisik semata. Hal ini dikarenakan tak ada
satupun program yang dicanangkan pengurus atau takmir untuk kepentingan sosialkemasyarakatan.
Satu-satunya program sosial yang dilakukan kedua masjid iniadalah pelayanan jenasah dan pengajian
para ibu-ibu. Akibat sangat minimnyaimplementasi fungsi sosial kedua masjid, berdampak pada relasi
pengelolaan danamasjid dengan fungsi sosial yang sebenarnya melekat sebagaimana fungsi masjid
dizaman Nabi Saw dan para sahabat. Penelitian ini belum menemukan relasi antara pengelolaan dana
dan fungsi sosial masjid sebagaimana layaknya, akibat dariminimnya program sosial kemasyarakatan
yang dilakukan Masjid An Nur BatuMerah dan Masjid Ukhuwah Kapaha Kota Ambon.Kata Kunci:
Pengelolaan Dana, Fungsi Sosial, Masjid

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pelaksanaan kegiatanmanajemen pengelolaan masjid dan
remaja masjid dalam meningkatkan wawasan pengetahuannya tentang pengelolaan masjid yang baik
dan berkualita. Rancangankegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan pelatihan pengelolaan manajemen
mesjid dan remaja mesjid. Kegiatan ini berkerjasama dengan Forum Da’i Mud

a Kota Palopo(Fordamai) dengan melibatkan 50 pengurus masjid se Kota Palopo. Adapun


kegiatannyadibagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) tahapan penyampaian materi pelatihan yangmeliputi
(a) materi tentang tugas memakmurkan masjid; (b) materi tentang poblematikamasjid dan remaja
masjid; (c) materi tentang manajemen pengelolaan masjid dan remajamesjid; (2) tahapan membentuk
kepengurusan remaja masjid dan perencanaan programkerja setiap tahun. Berdasarkan pengabdian
yang dilakukan dapat disimpulkan bahwamanajemen pengelolaan masjid sangat terkait dengan upaya
memperbaiki managementkepengurusan; management kesekretariatan; management keuangan;
management dana

dan usaha; management pembinaan jama’ah; management pendidikan dan pelatihan.

Sedangkan, pengelolaan remaja masjid lebih ditekankan pada pembentukankepengurusan remaja


masjid dalam menjalankan peran dan fungsi remaja masjid yangmeliputi memakmurkan masjid,
kaderisasi umat dan generasi, pembinaan remaja muslimmelalui kajian rutin, mendukung kegiatan
takmir masjid termasuk dakwah dan sosialkemasyarakatan.

You might also like