You are on page 1of 5

SOAL LATIHAN UJIAN KOMPETENSI

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN FARMASI


PRODI D3 FARMASI POLTEKKES KEMENKES GORONTALO 2021

1. Seorang TTK pada bagian formulasi dan pengembangan produk pada suatu
industry obat melakukan evaluasi terhadap campuran bahan tablet
Allopurinol 300 mg. Salah satu evaluasi yang dilakukan adalah Hausner
Ratio.
Apa karakteristik yang ingin diketahui dari hasil evaluasi tersebut?
A. Keseragamanbobot
B. Keseragamankadar
C. Distribusiukuran
D. Kompaktibilitas
E. Kadar air
2. Seorang TTK di industry farmasi sedang melakukan produksi sediaan tablet.
Setelah tablet selesai dicetak, terdapat beberapa tablet retak dimana bagian
bawah tablet terpotong.
Apa permasalahan yang terjadi pada tablet tersebut?
A. Laminating
B. Chipping
C. Mottling
D. Capping
E. Filming
3. Seorang TTK departemen RnD pada suatu industry diminta oleh apoteker
untuk melakukan preformulasi tablet asetosal. Berdasarkan kajiannya,
asetosal memiliki laju alir>10 gram/detik, dalam kondisi lembab terhidrolisa
menjadi asam salisilat dan asam asetat, dan tidak tahan panas.
Apakah metode yang cocok digunakan?
A. KempaLangsung
B. GranulasiKering
C. GranulasiBasah
D. Kompleksasi
E. Presipitasi
4. Suatu industry Farmasi membuat tablet simvastatin 10 mg dengan metode
granulasi basah. Pada saat proses dilakukan ipc dengan menimbang seksama
12,0 g granul basah kemudian dikeringkan padasuhu 70°C. Didapat hasil
konstan 10,5 g granul setelah dikeringkan.
Berapa % Moisture Contentgranulasisetelahdikeringkan?
A. 11,29 %
B. 12,29 %
C. 13,29 %
D. 14,29 %
E. 15,29 %
5. Seorang TTK pada departement QC suatu industry farmasi melakukan uji
evaluasi serbuk untuk melihat sudut diam. Hasil evaluasi diperoleh bahwa
tinggi (h) serbuk 3cm dengan jari-jari (r) 5,88cm.
Berapa nilai sudut diam dari serbuk tersebut?
A. 25,0120
B. 26,0120
C. 27,0220
D. 28,0220
E. 29,0320
6. Seorang TTK di sarana produksi ditugaskan membuat krim emulsi. Fase
minyak yang digunakan adalah Parafin 5% (HLB 9,0). Beeswax 2% (HLB
15,0). Kombinasi emulgator span 60 (HLB 4,7) dan tween 80 (HLB 15,0)
sebesar 3%. Akan dibuat sediaan 100 ml sebanyak 50 botol.
Berapakah nilai HLB butuh campuran?
A. 9
B. 9,7
C. 10
D. 10,7
E. 12
7. Seorang TTK di sarana produksi ditugaskan membuat krim emulsi. Fase
minyak yang digunakan adalah Parafin 5% (HLB 9,0). Beeswax 2% (HLB
15,0). Kombinasi emulgator span 60 (HLB 4,7) dan tween 80 (HLB 15,0)
sebesar 3%. Akan dibuat sediaan 100 gram sebanyak 50 botol.
Berapakah gram beeswax yang akan ditimbang?
A. 50
B. 75
C. 100
D. 150
E. 200
8. Seorang TTK di sarana produksi ditugaskan membuat krim emulsi. Fase
minyak yang digunakan adalah Parafin 5% (HLB 9,0), Beeswax 2% (HLB
15,0). Kombinasi emulgator span 60 (HLB 4,7) dan tween 80 (HLB 15,0)
sebesar3 gram.
Berapakah gram span 60 dan tweeen 80 yang akan digunakan?
A. 1,00 dan 2,00
B. 1,25 dan 1,75
C. 1,50 dan 1,50
D. 1,75 dan 1,25
E. 2,00 dan 1,00
9. Seorang TTK di sarana produksi ditugaskan membuat salep dengan
menggunakan bahan dasar lanolin yang dapat menyerap air sekitar dua kali
dari beratnya untuk menghasilkan emulsi air dalam minyak.
Apakah jenis salep yang akan dibuat?
A. Hidrokarbon
B. Dapat dicuci
C. Absorpsi
D. Larut air
E. Emulsi
10. Seorang TTK di sarana produksi ditugaskan membuat salep dari suatu
formula, Asam salisilat 1%, Sulfur 2%, Vaselin album 10 g. Formula akan
dibuat kemasan 10 gram sebanyak 100 pot.
Berapa gram sulfur yang akan ditimbang?
A. 10
B. 10,3
C. 20
D. 20,6
E. 30
11. Seorang Tenaga Teknis Kefarmasian menguji tipe suatu emulsi yang baru
saja di produksi. Sediaan emulsi tersebut ketika diberikan sepasang electrode
dan aliran listrik, maka lampu menyala.
Apakah tipe emulsi yang terbentuk?
A. W/O
B. O/W
C. O/W/O
D. W/O/W
E. Mikroemulsi
12. Seorang TTK di industry farmasi diminta menguji stabilitas suatu emulsi.
Terlihat terjadi pengumpulan fase minyak di permukaan emulsi akibat
gerakan keatas dari droplet yang terdispersi.
Apakah gejala ketidakstabilan emulsi tersebut?
A. Sedimentasi
B. Coalescent
C. Creaming
D. Cracking
E. Inversi
13. Seorang TTK di industry farmasi diminta menguji tipe emulsi dan didapatkan
bahwa tipe emulsi tersebut adalah tipe o/w. Setelah 6 (enam) bulan
penyimpanan, dilakukan pengujian kembali dan diperoleh emulsi berubah
menjadi tipe w/o.
Apakah gejala ketidakstabilan emulsi tersebut?
A. Sedimentasi
B. Coalescent
C. Creaming
D. Cracking
E. Inversi
14. TTK yang bekerja di industry farmasi diminta untuk menimbang bahan
pembuatan serbuk effervescent.
Formula :
Active drug 500 mg/5 g tsp
in effervescent granule qs1000 g
Sig: Dissolve 1 teaspoonful in one-half glass of cool water, and drink. Repeat this
every 8 hours.
Bahan yang dipilih : asam sitrat (BM 210), asam tartrat 200 g (BM 150)
dengan perbandingan 1:2 danbasa sodium bikarbonat (BM 84).
Berapa gram bahan aktif yang akan ditimbang?
A. 100
B. 200
C. 250
D. 300
E. 350
15. TTK yang bekerja di industry farmasi diminta untuk menyiapkan bahan
pembuatan serbuk effervescent.
Formula :
Active drug 500 mg/5 g tsp
in effervescent granule qs1000 g
Sig: Dissolve 1 teaspoonful in one-half glass of cool water, and drink. Repeat this
every 8 hours.
Bahan yang dipilih : asam sitrat (BM 210), asam tartrat 200 g (BM 150)
dengan perbandingan 1:2 dan basa sodium bikarbonat (BM 84).
Berapa gram asam sitrat yang ditimbang?
A. 2,82
B. 14,1
C. 28,2
D. 141
E. 282
16. TTK yang bekerja di industry farmasi diminta untuk menyiapkan bahan
pembuatan serbuk effervescent.
Formula :
Active drug 500 mg/5 g tsp
in effervescent granule qs1000 g
Sig: Dissolve 1 teaspoonful in one-half glass of cool water, and drink. Repeat this
every 8 hours.
Bahan yang dipilih : asam sitrat (BM 210), asam tartrat 200 g (BM 150)
dengan perbandingan 1:2 dan basa sodium bikarbonat (BM 84).
Berapa gram asam tartrat yang ditimbang?
A. 2,82
B. 14,1
C. 28,2
D. 141
E. 282
17. TTK yang bekerja di industry farmasi diminta untuk menyiapkan bahan
pembuatan serbuk effervescent.
Formula :
Active drug 500 mg/5 g tsp
in effervescent granule qs1000 g
Sig: Dissolve 1 teaspoonful in one-half glass of cool water, and drink. Repeat this
every 8 hours.
Bahan yang dipilih : asam sitrat (BM 210), asam tartrat 200 g (BM 150)
dengan perbandingan 1:2 dan basa sodium bikarbonat (BM 84).
Berapa gram sodium bikarbonat yang ditimbang?
A. 9,54
B. 47,7
C. 95,4
D. 477
E. 954
18. Seorang TTK akan membuat hand sanitizer gel menggunakan gelling agent
Carbomer 940 dengan konsentrasi 0,5%. Volume akhir yang diinginkan
sebanyak 500 ml.
Berapa gram Carbomer 940 yang akan ditimbang?
A. 2,5
B. 5
C. 7,5
D. 10
E. 12,5

You might also like