You are on page 1of 5

PERAN DAUN SIRSAK DALAM MENGOBATI PENYAKIT KANKER PAYUDARA

Abstrak

Tanaman sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan
sebagai obat kanker dan pengganti kemoterapi. Kanker adalah penyakit berbahaya yang
menyerang DNA manusia. Annonaceous acetogenis atau yang lebih sering disebut dengan
acetogenin yang terkandung dalam daun sirsak dapat membunuh sel-sel kanker dengan
cara menghambat ATP yang menjadi sumber energi bagi pertumbuhan kanker. Senyawa fi
tokimia yang menjadi anggota acetogenin seperti muricereacin dan murihexocin C memiliki
kekuatan yang melebihi kefektifan dari adreamycin (obat kemoterapi). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa senyawa acetogenin berperan untuk membunuh sel kanker dan derivat
senyawa acetoginin dapat digunakan sebagai pengganti kemoterapi. Adanya acetoginin
mempunyai aktivitas untuk membunuh sel kanker.
PENDAHULUAN

Kanker payudara merupakan penyebab ke-matian yang cukup tinggi pada wanita didunia.
Setiap tahun terdapat lebih dari 1,1 juta wanita penderita kanker payudara yang baru
dengan 410.000 kematian. Peningkatan angka kejadian kanker payudara lebih dari 5%
setiap tahun (Moningkey et al., 2000). Pengobatan kanker payu-dara dengan radioterapi,
kemoterapi maupun dengan imunoterapi masih belum mendapatkan hasil yang baik
(Zablotska et al., 2005; Weimberg et al., 2007).
Daun sirsak secara empirik telah digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan kanker.
Pada penelitian terdahulu akar dari familia Annonaceae lain (Annona reticulata) dapat
menghambat per-tumbuhan tumor dengan menginduksi apoptosis dan menghambat
proliferasi sel tumor secara in vitro (Suresh et al., 2011). Zat aktif pada daun sirsak di
antaranya alkaloid dan acetogenin. Pada biji familia annonaceae lain (Annona squamosa),
alkaloid dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker pada fase metafase dan menimbulkan
ke-matian sel. Acetogenin dapat menginduksi apoptosis dengan meningkatkan aktifitas
caspase-3, menu-runkan ekspresi Bcl-2 dan Bcl-xl yang merupakan protein proapotosis, dan
menghambat proliferasi sel kanker (Pardhasaradi et al., 2004).
Pertumbuhan tumor dipengaruhi oleh protein yang terlibat pada proliferasi sel, dapat dilihat
dengan tolok ukur protein Ki-67. Ekspresi protein Ki-67 yang meningkat terdapat pada sel
kanker payudara (Azambuja et al., 2007). Daun sirsak yang diberikan pada kultur sel kanker
akan mem-pengaruhi proses apoptosis dengan peningkatan jumlah sel yang mengalami
apoptosis yaitu ter-dapatnya kondensasi kromatin, badan apoptotik (apoptotic body), dan
pengkerutan sel. Selain itu juga terjadi hambatan pada proliferasi sel yang ditandai dengan
menurunnya ekspresi protein Ki-67.

Tujuan :
Memperkenalkan manfaat dari Daun Sirsak yang dapat mencegah dan mengobati penyakit
kanker payudara.
Metode Penggunaan Daun Sirsak
1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus

2. Memanfaatkan daun sirsak kering


3. Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan cara memblender

PEMBAHASAN :

Senyawa acetogenin pada daun sirsak memiliki cara kerja serupa dengan satu obat
kemoterapi. Obat kemoterapi kanker itu adalah adreamycin (sebuah nama dagang).
Menurut Dr Aru Wisaksono Sudoyo, ahli hematologi dan onkologi di Jakarta, adreamycin
memang merupakan salah satu obat kemoterapi kanker. Senyawa acetogennis pada daun
sirsak bekerja mirip adreamycin. Acetogenin mampu menghambat produksi energi ATP di
dalam sel kanker. Efeknya pembelahan sel kanker terganggu. Perbandingan dengan
adreamycin justru terkuak pada daun sirsak. Riset Rieser MJ, Fang XO, Zeng L, dan
McLaughin JL dalam Journal of Natural Product mengungkapkan cis-annonacin, salah
satunya senyawa dari Lima senyawa aktf di biji –cis-annonacin-10-one, cis-gonio-thalamicin,
arianacin, dan javoricin –memiliki kemampuan sitotoksik sebagai senyawa antikanker.
Penelitian yang memakai metodete Brine Shrimp Lethality (BSL) itu juga menjelaskan
senyawa cis-annonacin memiliki potensi 10.000 kali lebih besar daripada adreamycin untuk
mengatasi sel tumor. Senyawa itu juga bersifat sitotoksik selektif terhadap kanker usus
besar.Annonaceous acetogenins memiliki sitotoksisitas terhadap sel kanker. Artinya,
senyawa acetogenins di dalam sirsak dapat membunuh sel kanker.

KESIMPULAN :
Senyawa acetogenins yang terdapat pada daun sirsak mempunyai kegunaan untuk
membunuh berbagai macam sel kanker. Cis-annonacin memiliki potensi 10.000 kali lebih
besar dari adriamycin untuk mengatasi kanker.

Daftar Pustaka :
A Intan Sari, Harti Agnes Sri, K Utari, K. Winda A, Sari Rafika, , Tri Eka Nursafi. 2013.
KEGUNAAN DAUN SIRSAK (Annona Muricata L) UNTUK MEMBUNUH SEL KANKER dan
PENGGANTI KEMOTERAPI. Jurnal KesMaDaSka ( diakses tanggal 29 Desember 2016
http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/723/718

Chodidjah, Djam’an Qathrunnada, Goenarwo Edijanti, Hussaana Atina. 2015. Ekstrak Daun
Sirsak (Annona muricata) Sebagai Penghambat Perkembangan Tumor Payudara.
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL SCIENCE AND PHARMACY PRACTICE VOLUME 2
NUMBER 2 (diakses tanggal 29 Desember 2016
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=153490&val=5479&title=Kegunaan
%20Daun%20Sirsak%20(Annona%20Muricata%20L)%20untuk%20Membunuh%20Sel
%20Kanker%20dan%20Pengganti%20Kemoterapi )

You might also like