You are on page 1of 2

PENCEGAHAN RESIKO BUNUH DIRI PADA

PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KOTA SERANG
Jln. Kp. Baru Penancangan- 1/2
Cipocok Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta
mengambil tindakan pada pasien yang berisiko melakukan tindakan
bunuh diri.
TUJUAN 1. Menciptakan budaya keselamatan pasien
2. Mencegah dan menentukan implementasi yang tepat untuk
pasien yang memiliki resiko melakukan tindfakan bunuh diri
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nomor Tahun
2018 Tentang Pelayanan Resiko Tinggi
PROSEDUR 1. Melakukan pengkajian awal resiko bunuh diri pada pasien saat
pasien masuk rumah sakit.
2. Resiko rendah skor 0 - 24 ,Resiko sedang skor 25 – 44, Resiko
tinggi ≥ 45.
3. Implementasi resiko bunuh diri (skor 0 – 24 ) :
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang – barang
yang bisa dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
anggota keluatrga yang dapat memberikan dukungan
psikis.
4. Implementasi resiko bunuh diri (skor 25 - 44 ) :
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang – barang
yang bisa dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
anggota keluatrga yang dapat memberikan dukungan
psikis.
c. Libatkan pasien yang berisiko dan keluarga pasien tentang
rencana perawatan pasien, rencana tersebut harus
menyangkut perawatan setelah keluar dari rumah sakit
5. Implementasi resiko bunuh diri (skor ≥ 45) :
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang – barang
yang bisa dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
anggota keluatrga yang dapat memberikan dukungan
psikis.
PENCEGAHAN RESIKO BUNUH DIRI PADA
PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KOTA SERANG
Jln. Kp. Baru Penancangan- 2/2
Cipocok Jaya
PROSEDUR
c. Libatkan pasien yang berisiko dan keluarga pasien tentang
rencana perawatan pasien, rencana tersebut harus
menyangkut perawatan setelah keluar dari rumah sakit
d. Siagakan staf atau petugas untuk setiap tanda atau gejala
akan terjadinya percobaan bunuh diri.
e. Setiap pergantian shift, komunikasikan setiap perubahan
kondisi atau jika terjadi tanda – tanda pasien akan
melakukan percobaan bunh diri.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap Umum
UNIT TERKAIT 3. Unit Rawat Inap Bersalin
4. Unit Rawat Inap Khusus (Isolasi)
5. Unit Rawat Inap Intensif ( Critical Care )

You might also like