You are on page 1of 2

Dalam topik 1 ini, terdapat tiga materi yang harus dipelajari, yaitu: mengenali diri dan perannya

sebagai pendidik, apa peran saya sebagai guru, serta ingin menjadi guru seperti apa saya.

1. Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak, agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Peran seorang pendidik sesuai Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan dosen
adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa
pada Pendidikan anak usia dini melalui jalur formal Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah.

Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Indonesia yang hidup pada abad 18, pernah menjabat sebagai
Menteri Pengajaran Republik Indonesia (1945), bahkan belum tersentuh berbagai teori modern
tentang Pendidikan. Namun beliau mampu menempatkan "Tut wuri handayani" menjadi semboyan
pendidikan, yang artinya "Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan pada
siswa".

Selanjutnya, Ing madya mangun karsa, yang artinya ditengah memberi/membangun semangat.
Seorang guru harus membersamai siswanya, untuk memantau gerak tumbuh mereka serta
membimbing dan memberi semangat. Guru harus terus belajar secara mandiri, membuka akses
lebar-lebar dari berbagai sumber informasi, agar relevan dengan kebutuhan siswa sesuai zamannya.

Semboyan ketiga adalah Ing ngarso sung tulodo, artinya seorang guru harus mampu menjadi teladan
bagi siswanya, baik sikap maupun pola pikirnya. Dengan demikian, guru haruslah terlebih dahulu
mempersiapkan diri menjadi pribadi yang mampu menjadi sosok panutan, yang akan dicontoh oleh
anak didiknya.

2. Apa peran saya sebagai guru

Kini, di zaman generasi digital native, kita perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan
dengan konteks murid dan zaman. Maka peran kita adalah memberi ilmu demi kecakapan hidup
anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup
bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya (Ki Hajar Dewantara).

Seorang pendidik memiliki peran yang sangat besar terhadap masa depan siswa. Jika kita memberi
pujian, atau mencemooh, memberi hukuman, tetap akan meninggalkan kesan di hati mereka. Hal
sekecil apapun yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak kelak
saat mereka beranjak dewasa.

3. Ingin menjadi guru seperti apa saya

Pada dasarnya, Pendidikan berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam
berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada. Kodrat zaman artinya guru harus
membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar mereka mampu hidup, berkarya, dan
menyesuaikan diri.

Mampukah kita menjadi seorang pendidik berorientasi pada anak, dengan melayani segala bentuk
kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda?. Siapkah kita untuk memberi kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan ide/bakat/minat, berpikir kreatif, dengan tuntunan dan arahan
dari kita supaya siswa tidak kehilangan arah?. Maka hal itu akan terjawab setelah kita mampu
menjawab pertanyaan, "Ingin menjadi guru seperti apakah saya?".

You might also like