Professional Documents
Culture Documents
8 Aksi Nyata Topik 1
8 Aksi Nyata Topik 1
Mampukah kita menjadi seorang pendidik berorientasi pada anak, dengan melayani segala
bentuk kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda?. Siapkah kita untuk memberi
kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan ide/bakat/minat, berpikir kreatif, dengan
tuntunan dan arahan dari kita supaya siswa kehilangan arah?. Maka hal itu akan terjawab
setelah kita mampu menjawab pertanyaan, “Ingin menjadi guru seperti apakah saya?”.
Teori konvergen ini berpendapat bahwa hal yang dominan dalam pendidikan anak adalah
faktor bawaan atau hereditas. Dalam hal ini setiap anak membawa potensi yang diperoleh
secara genetis dari pendahulunya termasuk ayah dan ibunya. Fungsi pendidikan adalah
mengembangkan potensi bawaan anak yang positif dan menyamarkan potensi bawaan anak
yang negatif.
Dalam materi Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia ini ada 3 poin penting yang kita
pelajari yaitu selamat dan bahagia, Sistem Among dan Merdeka Belajar Abad 21.
Pendidikan seharusnya dapat mengantarkan peserta didik untuk keselamatan dan kebahagiaan
hidupnya. Pendidik tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk
menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya.
Sistem Among yang diciptakan Ki Hajar Dewantara yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing
Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha, berarti sebagai pendidik harus bisa menjadi teladan yang baik
terkait sikap dan budi pekertinya sehari-hari terhadap peserta didik.
Ing Madya mangun Karsa, berarti sebagai pendidik harus bisa membangun semangat kepada
peserta didik untuk giat belajar dan berbuat kebaikan.
Tut Wuri Handayani, berarti sebagai pendidik harus bisa memberikan dorongan kepada
peserta didik untuk belajar hal-hal yang bermanfaat.