You are on page 1of 3

Definisi Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang dibentuk oleh unsur karbon yang memiliki sifat-sifat
fisika dan sifat-sifat kimia yang khas. Bahwa senyawa organik harus dipisah pembahasannya dari
senyawa unsur lain sematamata karena alasan jumlahnya yang demikian besar.

Karakteristik senyawa organik berdasarkan aspek kimia

1. Mengandung beberapa macam unsur, umumnya C, H, O, dan N,S,P, halogen, dan logam. 81
2. Reaksinya berlangsung lambat, non ionik, dan kompleks.
3. Mempunyai variasi sifat kimia yang banyak.
4. Fenomena isomeri

Tipe-tipe Reaksi Senyawa Organik

a. Reaksi substitusi
b. Reaksi adisi
c. Reaksi Eliminasi
d. Reaksi penataan ulang ( rearrangement)
e. Reaksi oksidasi reduksi (redoks).

Dasar klasifikasi senyawa organik

1. Kerangka atom karbon yang terdapat dalam struktur kimia


2. Jenis unsur-unsur penyusunnya.
3. Gugus fungsi yang dimilikinya.

Tiga golongan besar senyawa organik


1. Golongan senyawa alifatik dan alisiklik.
2. Golongan senyawa homosiklik atau karbosiklik (alisiklik dan aromatik)
3. Golongan senyawa heterosiklik.

Sumber: Roni, Kiagus Ahmad dan Legiso. 2021. Kimia Organik, Palembang: NoerFikri Offset.

Reaksi untuk sintesis kimia organik bersifat spesifik tergantung senyawa organik yang akan dibuat.
Reaksi senyawa karbon dalam sintesis senyawa organik dibedakan menjadi tiga yaitu reaksi
substitusi (penggantian), reaksi adisi (pemutusan rangkap) dan reaksi eliminasi (pembentukan ikatan
rangkap). Suatu reaksi terjadi karena satu molekul atau lebih memiliki energi yang cukup (energi
aktivasi) untuk memutuskan Ikatan.

Nextnya liat di sebelah

Sumber?

REAKSI ADISI

Reaksi adisi NBS pada alkena, iniiip reaksi adisi oleh hidrogen halida (HX) pada alkena(Fessenden, R.J.
dan J.S. Fessen-dea). Apabila NBS mendckati pasangan elektron pada orbital ikatan ( dari alkena,
maka ikatan N-Br akan terpolarisasi menghasilkan sebuah ion organo-halogen yang bermuatan
positif dan disebut sebagai ion halonium (dalam hal ini disebut ion bromonium)( Fessenden, R.J. dan
J.S. Fessen-dea). Br masuk ke dalam ikatan rangkap trans-metilisoeugenol sesuai dengan aturan
Markovnikov untuk reaksi adisi kepada alkena tak simetris, menghasilkan karbokation bertitian
sebagai zat antara. Zat antara ini bereaksi dengan ion dimetilsulfoksinium daii DMSO untuk
mencapai stiuktur yang lebih stabil.

Kehadiran H20 menyebabkan ion dimetilsulfoksonium lepas dan digantikan oleh OH- dari H20.
Reaksi selanjutnya dari reaksi adisi tersebut merupakan reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler
(SNI).( Putterbaugh, W.H. dan M.S. Newman)

Sumber:

Fessenden, R.J. and J.S. Fessen-dea, 1982 Organic Chemistry, Second Edition. PWS Publisher,
Massachusetts.

Putterbaugh, W.H. and M.S. Newman.1957., Journal American Chemical Society, Volume 79, page
3469.

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai senyawa, baik senyawa organik maupun
anorganik. Senyawa organik sangat banyak jenisnya, sehingga perlu adanya penggolongan senyawa
organik. Penggolongan senyawa organik atau senyawa karbon dapat dilihat pada bagan:
Keterangan :
Senyawa siklik: senyawa yang mempunyai rantai karbon tertutup. Senyawa alifatik: senyawa yang
mempunyai rantai karbon terbuka.
Senyawa homosiklik: senyawa siklik yang atom lingkarnya hanya tersusun oleh atom karbon.
Senyawa heterosiklik : senyawa siklik yang atom lingkarnya, selain tersusun dari atom C (karbon)
juga tersusun oleh atom lain, misalnya : O, N, dan S.
Senyawa polisiklik: senyawa yang mempunyai lebih dari dua struktur lingkar atom karbon.
Senyawa alisiklik : senyawa siklik yang mempunyai sifat-sifat seperti senyawa alifatik.
Senyawa aromatik : senyawa siklik yang tersusun oleh beberapa atom karbon membentuk segi lima,
segi enam secara beraturan dan mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi dengan ketentuan :
tiap atom dalam cincin harus mempunyai orbital p yang tersedia untuk pengikatan, bentuk cincin
harus datar, harus terdapat (4n+2) elektron π dalam cincin itu (aturan Huckel).

DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK


Tipe Reaksi Organik Reaksi-reaksi senyawa organik digolongkan dalam beberapa tipe, yaitu:
1. Reaksi substitusi
a. Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1)
b. Reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler (SN2)
c. Reaksi substitusi nukleofilik internal (SNi)
d. Reaksi substitusi elektrofilik (SE)
2. Reaksi adisi
a. Reaksi anti adisi
b. Reaksi sin adisi
3. Reaksi eliminasi
a. Reaksi eliminasi a (eliminasi 1,1)
b. Reaksi eliminasi b (eliminasi 1,2)
4. Reaksi penataan ulang (rearrangement)
5. Reaksi radikal.

Aspek-aspek dasar dalam reaksi senyawa organik


Pemutusan ikatan Proses pemutusan ikatan terjadi dengan dua cara, yaitu:

1. Pemutusan homolisis, yaitu pemutusan ikatan dimana masing-masing atom membawa


elektron dalam jumlah yang sama (simetris), sehingga membentuk radikal. Radikal bebas
bersifat sementara dan sangat reaktif, sehingga cepat bergabung membentuk molekul
kembali. Pemutusan homolisis terjadi karena adanya energi panas atau cahaya
2. Pemutusan heterolisis Pemutusan heterolisis terjadi apabila hanya salah satu atom yang
membawa elektron, sedangkan atom yang lain tidak membawa elektron (asimetris). Atom
yang membawa sepasang elektron akan bermuatan negatif, sedangkan atom yang tidak
membawa elektron bermuatan positif.

Next liat di jurnal

You might also like