You are on page 1of 2

Etiologi Penyakit Degeneratif

Penyebab penyakit degeneratif sangat bervariasi, bergantung dengan jenisnya. Bahkan, ada juga
yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Akan tetapi, usia tetap menjadi faktor risiko yang
turut menyumbang berkembangnya penyakit tersebut. Umumnya, penyebab penyakit jantung pada
lansia adalah penumpukan plak pada pembuluh darah, sedangkan obesitas dan hipertensi sangat
berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat. Penyebab diabetes adalah sel-sel di otot dan hati
yang resisten terhadap insulin, yakni hormon yang mengatur kadar gula darah. Sementara penyebab
osteoporosis adalah melambatnya proses pembuatan tulang baru oleh tubuh sehingga membuat
tubuh kehilangan massa tulang sehingga jadi mudah rapuh.

Banyak teori tentang terjadinya degeneratif sel yang memicu terjadinya penyakit degeneratif antara
lain Ketuaan dan radikal bebas.

a. Teori ketuaan

Salah satu teori ini dikenal dengan teori tear and wear. Maksudnya adalah bahwa semakin tua maka
akan terjadi peningkatan akumulasi sampah metabolik dalam sel. Hal ini akan berakibat pada
gaangguan sintesis DNA. Gangguan ini dapat meningkatkan resiko mutasi sel, degenerasi sel dan
kerusakan sel.

b. Teori antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menunda terjadinya reaksi oksidasi karena radikal
bebas. Radikal bebas tersebut dapat berasal dari metabolisme dalam tubuh tetapi dapat juga
merupakan radikal eksternal. Mekanisme antioksidan dapat menunda/menghambat reaksi radikal
bebas tersebut minimal dengan 2 cara yaitu:

1. Antioksidan menagkap radikal bebas. Dikenal sebagi antioksidan primer misalnya viamin E,C dan
flavonoid

2. Mengikat logam, menangkap oksigen, merubah hidroperoksid menjadi spesies non radikal dan
meyerap sinar UV. Antioksidan ini dikenal sebagai antioksidan sekunder.

Epidemiologi Penyakit Degeneratif

Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa dasawarsa silam telah
menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap negara di seluruh dunia. Bersama dengan
semakin peliknya permasalahan yang diakibatkan oleh berbagai macam penyakit menular, kasus
penyakit non infeksi menimbulkan adanya beban ganda bagi dunia kesehatan. Menurut WHO,
diperkirakan banyak negara mengalami kerugian hingga miliar Dollar akibat penyakit degeneratif ini,
oleh karena itu dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Hingga saat ini penyakit
degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Hampir 17 juta orang meninggal
lebih awal setiap tahun akibat epidemi global penyakit degeneratif (WHO). epidemi global
ditemukan lebih buruk di banyak negara dengan pendapatan nasional rendah dan sedang, di mana
80% kematian penyakit degeneratif terjadi di beberapa negara tersebut. Negara yang dimaksud,
yaitu Brazilia, Kanada, Cina, India, Nigeria, Pakistan, Rusia, Inggris, dan Tanzania (WHO). Oleh karena
itu tidak ada pilihan Oleh karena itu tidak ada pilihan selain perlu adanya upaya penyelamatan.
Upaya dalam bentuk kerja sama global yang diusulkan WHO untuk menanggulangi epidemi
penyakit degeneratif ini, dapat menyelamatkan kehidupan 36 juta orang yang akan meninggal
hingga tahun 2015. Di Indonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran pola
penyakit, di mana penyakit kronis degeneratif sudah terjadi peningkatan. Penyakit degeneratif
merupakan penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi,
diabetes, kegemukan dan lainnya. Kontributor utama terjadinya penyakit kronis adalah pola hidup
yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, pola makan dan obesitas, aktivitas fisik
yang kurang, stres, dan pencemaran lingkungan. Sehingga Indonesia menanggung beban ganda
penyakit di bidang kesehatan, yaitu penyakit infeksi masih merajalela dan ditambah lagi dengan
penyakitpenyakit kronik degeneratif.

Sumber:

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3272/PENYAKIT
%20DEGENERATIF.pdf;sequence=3

https://media.neliti.com/media/publications/21301-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-
dengan-pola-kematian-pada-penyakit-degeneratif-di.pdf

You might also like