You are on page 1of 2

Faktor-Faktor Munculnya Nasionalisme di Indonesia

Belanda menjadi sebuah negara terlama yang berhasil menjajah Indonesia.


Terhitung sejak tahun 1600-an, Belanda sudah berhasil menancapkan
kekuasaannya atas negeri Indonesia. Keinginan Belanda untuk menguasai sumber
daya alam Indonesia yang berlimpah menjadi salah satu alasan Belanda untuk
tetap berusaha memperhatankan kekuasaannya terhadap Indonesia.Langkah awal
Belanda dalam menguasai Indonesia dimulai dengan adanya VOC yang dibentuk
tahun 1602. Visi penting yang dibawa VOC adalah untuk memonopoli
perdagangan yang ada di Indonesia. VOC pun mengambil alih pemerintahan di
Indonesia yang kemudian dijadikannya sebagai koloni.

Sebagai wilayah koloni, VOC memang berusaha membangun Indonesia.


Sekolah – sekolah didirikan. Anak para kepala kampung diberikan pengajaran dan
pendidikan hingga ke negeri Belanda. Pembangunan jalan raya dan infrastruktur
lain dilakukan. Tapi, tentu saja hal tersebut dilakukan semata – mata untuk
memperlancar kegiatan dagang VOC sendiri, alih – alih untuk menyejahterakan
penduduk pribumi.Tentu saja nasib yang lebih buruk menimpa sebagian besar
masyarakat Indonesia karena kehilangan hak kebebasan untuk menentukan nasib
sendiri. Penindasan, kelaparan dan kerja paksa harus dijalankan masyarakat
Indonesia demi mematuhi titah penguasa Belanda.

Selama 300 tahun lamanya, masyarakat Indonesia berada dalam


genggaman Belanda tanpa bisa melepaskan diri. Pemberontakan memang
dilakukan demi upaya memerdekakan diri dari Belanda. Tapi segala upaya seolah
gagal dan dengan mudahnya dimentalkan oleh Belanda.Gagalnya upaya – upaya
ini tak lain karena perjuangan masyarakat Indonesia yang masih bersifat
kedaerahan. Mereka berjuang dengan daerah kecilnya masing – masing sehingga
tak cukup kuat melawan pemerintahan Belanda yang menguasai seluruh
nusantara.

Hingga di awal tahun 1900-an, nampaknya arah perjuangan masyrakat


Indonesia mulai menunjukkan titik terang. Nasionalisme tampak bertumbuh
dalam masyarakat Indonesia sehingga memunculkan keinginan untuk berjuang
bersama seluruh nusantara.Penyebab munculnya nasionalisme di Indonesia ini
tentu memiliki banyak pemicu. Munculnya nasionalisme di Indonesia pada
dasarnya disebabkan oleh banyak faktor yang secara umum dibagi dalam dua
kelompok, yakni faktor internal dan faktor eksternal.Berikut ini adalah faktor
internal penyebab munculnya nasionalisme di Indonesia.

Faktor Internal Penyebab Munculnya Nasionalisme di Indonesia

1. Munculnya perasaan senasib sepenanggunangan karena adanya


penderitaan yang sama akibat penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.
2. Kesatuan Indonesia di bawah Pax Neerlandica memberikan jalan ke arah
kesatuan bangsa.
3. Pembangunan sarana komunikasi antara pulau yang membuat semakin
mudah dan semakin seringnya rakyat dari berbagai kepulauan untuk
berkumpul.
4. Semakin populernya bahasa Indonesia yang menjadi tali pengikat kesatuan
bangsa yang ampuh. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan penggunaan
atau penyebaran bahasa Belanda di kalangan pribumi sehingga membuat
penggunaan bahasa Melayu semakin dipopulerkan dan bahasa yang
digunakan pun memunculkan bahasa Indonesia yang cukup mampu untuk
mengikat rasa nasionalisme.
5. Masyarakat Indonesia yang semakin mengenal demokrasi. Ini disebabkan
oleh adanya undang-undang desentralisasi 1903, yang diantaranya
mengatur tentang pembentukan kotapraja (gemeente atau haminte) dan
dewan-dewan kotapraja serta memperkenalkan rakyat indonesia tentang
tata cara demokrasi yang modern.
6. Reaksi atau koreksi terhadap semangat kedaerahan. Masyrakat Indonesia
mulai menyadari bahwa semangat kedaerahan tidak cukup menguntungkan
untuk bagi perjuangan kemerdekaan karena membuat kekuatan
masyarakatnya terpecah belah dan lemah, sehingga diperlukan kesatuan
yang lebih kuat yakni dengan nasionalisme.
7. Inspirasi dari kejayaan Sriwijaya dan Majapahit yang kuat karena
kesatuannya yang besar.

Faktor Eksternal Penyebab Munculnya Nasionalisme Di Indonesia

1. Ide-ide barat yang masuk melalui pendidikan barat yang modern. Ide – ide
inilah yang menggantikan pendidikan tradisional (pondok, pesantren,
wihara-wihara) dan membuka wawasan lebih luas bagi masyarakat
Indonesia tentang kemerdekaan dan demokrasi.
2. Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang mampu menginspirasi
serta mengembalikan kepercayaan bangsa Indonesia akan kemampuan diri
sendiri.
3. Pergerakan dan perjuangan bangsa lain dalam menentang penjajahan yang
turut membakar semangat nasionalisme, seperti di Turki, Irlandia dan lain-
lain.

You might also like