Professional Documents
Culture Documents
NAMA KELOMPOK :
atas rahmat dan hidayah-Nya makalah dengan judul “ Budidaya Lobster Air
Penulis mengucapkan banyak - banyak terima kasih kepada pihak yang telah
makalah ini. Dan untuk itu penulis menghargai adanya suatu kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Penulis
DAFTARISI
COVER
KATAPENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTARISI ....................................................................................................... ii
1. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. LatarBelakang...................................................................................... 1
2. PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
2.1. MorfologiLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) ......................... 2
2.2. KlasifikasiLobsterAirTawar................................................................ 3
2.3. KeunggulanLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) .................... 4
2.4. KarakteristikLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) ................... 5
2.5. SiklusHidupLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) ..................... 6
2.6. ReproduksiLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) ...................... 7
2.7. TeknikPembenihanLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus) ......... 9
2.7.1. PemilihanLokasi ........................................................................... 9
2.7.2. PersiapanWadah ......................................................................... 10
2.7.3. Shelter/Perlindungan .................................................................. 11
2.7.4. PenyediaanIndukan .................................................................... 12
2.7.5. SeleksiIndukanBerkualitas ......................................................... 13
2.7.6. PemeliharaanIndukan ................................................................ 14
2.7.7. PemijahanIndukan ..................................................................... 15
2.7.8. PenetasanTelur............................................................................ 15
2.7.9. PemeliharaanLarva .................................................................... 17
2.7.10. HamaDanPenyakit ...................................................................... 18
2.7.11. PemanenanBenih......................................................................... 18
2.7.12. PengemasandanTransportasiBenih............................................ 20
3. PENUTUP ................................................................................................. 22
3.1. Kesimpulan......................................................................................... 22
DAFTARPUSTAKA ........................................................................................ 23
1. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Lobster air tawar merupakan salah satu komoditi perikanan yang mempunyai
dikenal oleh masyarakat selama ini adalah udang yang berasal dari tangkapan
keunggulandibandingkanlobsterlaut,diantaranyasudahdapatdibudidayakandantekni
kbudidayanyalebihmudahdibandingudangwindudanudanggalah. Perkembangan
hidupnya sederhana tanpa melalui stadia larva yang rumit Lobster air tawar sudah
banyak dikembangkan dalam skala akuarium atau kolam sebagai komoditi ikan
hias dan ikan konsumsi karena lobster ini tidak mudah stress dan tidak mudah
terpenuhi, lobster ini dapat tumbuh dan berkembang cepat, sehingga sangat
tinggi. Jika dilihat dari kondisi iklim dan siklus musimnya memungkinkan lobster
mendukung dan sumber pakan alami yang cukup tersediadi alam dan mudah
1
2. PEMBAHASAN
2.1. MorfologiLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
sefalothorax(bagiankepaladandada)danbagianabdomen(perut/badan).Berikutadala
Gambar1.MorfologiLobsterAirTawar
Sumber:SukmajayadanSuharjo(2003)
1) Sepasang antena yang berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan
2
2) Sepasang antanela untuk mencium pakan, 1 mulut, dan sepasang capit
(celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas
dasar capitnya.
4) Ekor.Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit lebar, dan dilengkapi duri-
5) Enam pasang kaki renang (pleopod) yang berperan dalam melakukan gerakan
renang.Disampingsebagaialatuntukberenang,kakirenangpadaindukbetina
oksigen telarut telur dan larva dapat terpenuhi. Kaki renang juga digunakan
untuk membersihkan telur atau larva dari tumpukan kotoran yang terendap.
6) Empatpasangkakijalan(walkinglegs/periopod).
2.2. KlasifikasiLobsterAirTawar
Gambar2.LobsterAirTawar
Sumber:http://zionsilinggar.blogspot.com/2016/04/cara-budidaya-lobster-
air-tawar-untuk.html
3
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda/Crustacea
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Infraordo : Astacidea
Superfamili:Parastacoidea
Famili : Parastacidae
Genus :Cherax,ProcambarusdanAstacopis
Spesies :Cheraxquadricarinatus.
2.3. KeunggulanLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
AdapunkelebihandarilobsterairtawarmenurutWijayantodanHartono
a) Karakternyatidakmudahstressdantidakmudahterserangpenyakit,asalkan
kebutuhanpakan,kualitasairdankebutuhanoksigenterpenuhimakalobster
b) Memilikidayauntukberteluryangtinggi.Jumlahteluryangdihasilkandapat
induk betina mampu bertelur hingga 5 kali. Pada umur 6-7 bulan, lobster ini
c) Jikadilihatdarikondisiiklimdansiklusmusimnyamemungkinkanlobster
4
d) sumber pakan alami yang cukup tersedia di alam dan mudah diperoleh, maka
2.4. KarakteristikLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
Lobster air tawar termasuk hewan yang memiliki sifat kanibalisme yaitu,
lobster masih kecil. Pada fase juvenil lobster seringmenunjukan sifat agresif yang
tinggi dan berprilaku kanibal. Sifat kanibal ini akan lebih nyata terjadi pada saat
dipengaruhi faktor dalam dan faktor luar. Faktor luar meliputi kondisi abiotik,
dan daya penyesuaian diri terhadap lingkungan (Rouse, 1997 dan Royce, 1973
Lobster air tawar termasih jenis binatang omnivora (sumber nabari dan
hewani) dan aktif mencari makan pada malam hari (nokturnal), sedangkan pada
siang hari aktifitas sedikit atau lebih banyak berdiam diri. Hewan ini di habitat
aslinya makan dari hewani (zoo), seperti cacing tanah, cacing air, plankton, juga
dari tumbuhan (fito), seperti lumut akar selada air. Dalam wadah budidaya lobster
air tawar biasa makan keong mas, daging ikan, cacing darah (blood worm),
buatan yang dimakan lobster air tawar adalah jenis pelet udang galah (Solang,
5
2.5. SiklusHidupLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
penetasan, burayak, dewasa, dan kawin. Secara detail, siklus hidup lobster air
Perkawinan
90-120g
Pengeraman,
Dewasa
6-10minggu
6-12bulan
dengan Penetasan
simplefood
(omnivora)
Pertumbuhan
Burayak
tinggipada3
5-15g bulanpertam
a
Gambar3.SiklusHidupLobsterAirTawar
6
2.6. ReproduksiLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
Gambar4.ProsesPerkawinanLobsterAirTawar
saat perkawinan hingga muncul juvenil. Tahap awal yang dilaksanakan oleh setiap
1. Mencaripasangan.
2. Melakukanpercumbuanantarpasangan.
3. Melakukanperkawinan.
4. Indukbetinamengerami telur.
5. Indukbetiniamengasuhbenihhinggawaktutertentu(Sukmajayadan Suharjo,
2003).
7
PerbedaanJantanDanBetinaLobsterAirTawar:
Bachtiar (2006) menyatakan, lobster jantan dan betina dapat dibedakan denganciri
seperti berikut :
Lobsterjantandapatdilihatjikapadacapiksebelahluarnyaterdapat
bercakberwarna merah. Namun, tanda merah itu baru muncul ketika lobster
(matang gonad).
padalobsterjantandibagianyangsamatampaktonjolan.
mengeluarkan telurnya.
8
Gambar5.JantanDanBetinaLobsterAirTawar
Sumber:http://www.alamikan.com/2014/05/cara-pembenihan-budidaya-
lobster-air.html
2.7. TeknikPembenihanLobsterAirTawar(Cheraxquadricarinatus)
mendapatkan benih atau anakan lobster yang baru. Pembenihan dilakukan dengan
cara mengawinkan induk jantan dan induk betina yang telah matang kelamin.
merupakan salah satu bagian dari kegiatan budidaya yang mengarah pada
2.7.1. PemilihanLokasi
9
2.7.2. PersiapanWadah
a) Akuarium
Akuariumdigunakanuntukmerawatdanmemeliharaindukyangsedang
berbentuk kotak atau persegi empat panjang dan menggunakan kaca bening
Tani Mandiri (2014), ukuran akuarium dapat dibuat dengan ukuran 0,5 x 1 x
0,5 m dan ketebalan kaca 0,5 cm. Sepanjang bibir atas akuarium dipasangkaca
b) BakSemen
semen dibangun dari bahan campuran pasir dan semen, dengan ketebalan
dinding bak disesuaikan dengan ukuran bak. Bak semen sebaiknya berbentuk
persegi empat atau disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia dan
berwarna gelap untuk memberi rasa nyaman pada lobster yang dipelihara. Ini
dimaksudkan juga agar lobster cepat memijah. Kondisi bak yang gelap
Lukito dan Prayugo (2007) menambahkan, ketinggian air pada kolam semen
sekitar40-70cm.Dengankedalamantersebut,indukakanleluasadalam
10
beraktivitas dan memudahkan dalam pengambilan pakan.Kolam semen lebih
bagus untuk pembenihan karena naik turunnya suhu dalam kolam semen tidak
terlalu drastis atau suhunya bisa dijaha bila dibandingkan di akuarium. Suhu
yang sesuai untuk benih lobster air tawar adalah 25-30oC (Tim KaryaTani
Mandiri, 2014).
c) BakFiber
wadahpemijahansecaramassal,ukuranbakfiber2x1x1matau6x2x1
d) KolamTanah
pemijahan lobster air tawar berukuran 20 x 50 m atau 1000 m2. Bentuk kolam
1,8 m. Sementara bagian tepian kolam bisa dibuat lebih dangkal dari angka
2.7.3. Shelter/Perlindungan
a) PipaPVC
Pipa PVC dapat digunakan dalam pemeliharaan benih lobster maupun dalam
pembesarandanpemeliharaaninduk.Untukpemeliharaanbenih,pipaPVC
11
yang digunakan berukuran ½ inchi, sedangkan untuk pembesaran dapat
b) Roaster
yaitu hanya bisa digunakan untuk anakan sampai umur 3 bulan atau panjang
tubuh maksimal sudah mencapai 7,5 cm. Kelemahan lain dari roster adalah
daya tahannya yang tidak lama jika dibandingkan dengan pipa paralon. Roster
c) Waring
2.7.4. PenyediaanIndukan
Membeli calon induk dari pembudidaya lain. Yang perlu diperhatikan jika
Membelibenihuntukdipersiapkansebagaicalonindukan.Caraini memakan
12
Memilih calon induk dari lobster yang telah dibudidayakan sebelumnya.
Jika memakai cara ini, calon indukan yang dipilih harus merupakan hasil
seleksi.
2.7.5. SeleksiIndukanBerkualitas
Menurut pendapat Cuncun (2006), tips untuk memilih calon indukan yang
yang lain.
jantan (seringdisebutdenganlobsterbanci).Lobstertersebutkemungkinan
besar tidak bisa bertelur. Karenanya, bagian kelamin lobster harus benar-
benar diperhatikan.
jantan dan betina kerika mereka berukuran 2 inchi (5 cm). Tujuannya agar
ketika memasuki ukuran 3 inchi (7 cm), lobster yang sudah matang gonad
13
Perlu diketahui asal-usul lobster atau keluarganya. Pilih jenis lobster yang
baik.
Bachtiar(2006)menambahkanpendapatCuncun(2006)tentangtipsuntuk memilih
Pilihcaloninduk yangpunyanafsumakanbesar.
memilih calon induk saat sedang molting, karena saat itu lobster menjadi
Pilihcalonindukyangbadannyaberwarnacerah.
2.7.6. PemeliharaanIndukan
air tawar, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, yakni
pemberian pakan dengan jenis dan dosis yang sesuai, penyiapan wadah
pemeliharaan, sertapengaturantingkatkepadatan(SukmajayadanSuharjo,
2003).
Calon induk dapat diberi pakan ubi jalar (sweet potato) yang dipotong
tersebut diberikan setiap dua hari sekali dengan jumlah disesuaikan dengan
kebutuhan calon induk atau tidak terlalu banyak karena lobster air tawar
yang berkualitas dan meningkatkan daya tetas telur, pakan yang diberikan
14
Pemberianpakansebaiknyadisesuaikandengansifatnokturnallobster, yaitu
idealyaitutemperaturdalampemeliharaanlobsterairtawaradalah24- 31°C.
Derajat keasaman (pH) yang pada kisaran 6-8, kandungan amoniak dalam
air maksimal 1,2 ppm, tingkat kekeruhan pada angka 30-40 cm (Setiawan,
2.7.7. PemijahanIndukan
a) PemijahanSecaraMassal
cm. Wadah yang digunakan untuk pemijahan secara masal adalah bak
b) PemijahanSecaraIndividu
2.7.8. PenetasanTelur
15
Induk yang sedang bertelur harus dipelihara secara terpisah dengan induk
yang tidak mengandung telur dan induk jantan. Hal ini bertujuan untuk
Pakanyangdiberikanrelatifsedikit.
Kualitas air, terutama oksigen terlarut lebih dari 5 ppm dan fluktuasi suhu
air harus rendah. Dikarenakan agar lingkungan lebih nyaman karena pada
wadah.
Berikut adalah proses pematangan telur lobster air tawa menurut Cuncun
(2006).
Mingguke-2bentuktelurmasihbulat
Minggu ke-3 mulai terlihat dua bintik hitam pada telur. Bintik hitam
Minggu ke-4, capit, sungut, dan kakinya mulai tumbuh. Namun embrio
lobster tersebut masih mngandung kuning telur. Pada fase ini, lobster
masih belum bisa mandiri. Jika pada fase ini telur rontok dari induknya,
sendiri,tetapipersentasehidupnyasangatkecilkarenaketikaembrio
16
menempel di kaki renang induknya, sedikit demi sedikit ia mendapatsuplai
nutrisi dan gizi dari induknya. Ketika menempel di kaki renang induknya,
anaknya.
Minggu ke-5 hampir seluruh kuning telur sudah habis. Dengan demikian,
cadangan makanan untuk embrio sudah habis. Ketika itu, embrio mulai
lepas satu per satu dari induknya untuk mencari makan sendiri.
2.7.9. PemeliharaanLarva
lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Pada fase larva, lobster
17
Pada umumnya, pada fase larva lobster cenderung menyukai pakan alami
ekor/ml. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pagi,
sekitar 6-7.
2.7.10. HamaDanPenyakit
a) Hama
Makanan yang paling disukai ular sawah adalah ikan, burayak dan
binatang air lainnya. Pencegahan ular sawah yaitu menjaga agar pagar
areal perkolaman tidak bolong sehingga hewan ini tidak mudah masuk.
b) Penyakit
Penyakit yang umumnya menyerang lobster air tawar yaitu antara lain,
dengan merendam lobster yang terserang kutu di dalam air garam berdosis
20 ppt, PK 5 mg/L, dan formalin 0,025 ml/L selama 20-30 menit. Air
Prayugo, 2007).
2.7.11. PemanenanBenih
kepada pembudidaya lain. Benih yang bisa dipanen dan dijual adalah benih yang
sudahberumur70haridenganpanjangtubuhsekitar5cm(Bachtiar,2006).
18
Cuncun (2006) menambahkan, panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau malam
hari, karena suhu masih rendah sehingga benih tidak lemas karena kepanasan.
TeknikPemanenan
a) PemanenandiAkuarium
Jika akuarium dilengkapi saluran pembuangan di dasarakuarium,buka
Jikaketinggianairtelahmencapai1-2cm,tutupkembalisaluranpembuangan
Angkattempatpersembunyianbesertadenganbenihyangmenempel.
diisi air, dimana kualitas dan parameter air yang digunakan harus sama
Ambilsisabenihyangtidakmenempelpadatempatpersembunyian
b) PemanenanBakSemen
Bukatutupsaluranpembuanganagarairnya keluar
Siapkanjaringdanpasangkandipintupembuanganairagarbenihtidakterikut
Hentikanpengurasanhinggaketinggianairmencapai1-2cm.
19
Angkat semua tempat persembunyian. Serok benih atau alirkan ke outlet
Tampung benih yang telah tertangkap dalam ember atau wadah lainnya.
c) PemanenandenganFlowtrap
Pasangsaluranyangterbuatdarisengyangdilapisikarpetkasardidasar kolam.
Pasang pipa PVC yang dihubungkan ke pompa air. Nyalakan pompa tersebut
hingga air dalam bak plastik bergolak dan mengalir melalui saluran.
Seiring menyurutnya air dalam kolam, benih akan mencari sumber airmengalir.
Dengan sendirinya, benih akan menaiki saluran seng dan terperangkap dalam
kotak plastik.
Jikabakplastiktelahpenuhdenganbenih,gantidenganwadahplastik lainnya.
Ketikaairsudahmenyurut,angkatsubstratyangadadidasarkolamdan masukkan ke
2.7.12. PengemasandanTransportasiBenih
pembesaran. Jika lokasi sangat dekat atau bisa ditempuh hanya beberapa jam saja
terbukayangdiisiairsetinggi12-15cmatautanpaair.Lobsterdapatbertahan
20
hidup tanpa oksigen selama 3-4 jam. Jika jarak lokasi pembesaran jauh daritempat
1. PengemasandenganWadahPlastik
Plastikyangdigunakandapatberukuran40x50cm.Untukmencegah kebocoran
atau sobeknya plastik karena gigitan capit lobster, pilihlah plastik yang agak tebal
atau dirangkap dua. Dengan cara pengemasan ini, benih dapat bertahan selama 24
Isiplastikdengan airsebanyaksepertigadarikapasitasplastik.
Masukkanbenihdenganjumlah50ekor/plastik.
Isioksigenkedalamplastiksehinggaperbandinganairdanoksigen1:3.
Ikanujungplastikmenggunakankaretgelangatautaliplastikuntuk diangkut
2. PengemasandenganKotakStyrofoam
bisa memuat benih ukuran 5 cm sebanyak 50 ekor dan benih dapat bertahan
Lapisidasarkemasanmenggunakankapasbasahsetebal±1cm.
Letakkanlobsterdiataskapas.
Lapisikembalidengankapasbasah,begituseterusnya.
Sebelumditutup,kemasandiberilubangsirkulasiudara.
21
3. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Lobster air tawar memiliki jenis yang beragam, namun hanya beberapa jenis yang
prospek yang cukup baik karena cakupan pasarnya cukup besar. Hal ini didukung
Kegiatanpembenihanlobsterairtawarsecaragarisbesarmeliputipemilihan
pemeliharaan larva, pengendalian hama dan penyakit, serta panen larva. Wadah
yang digunakan dalam kegiatan pembenihan lobster air tawar disesuaikan dengan
modal.
22
DAFTARPUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/269703422_Budidaya_Lobster_Air_Tawar
http://www.academia.edu/34857410/Pembenihan_Lobster_Air_Tawar_Cherax_sp
._
https://mamanabee.wordpress.com/2009/10/29/lobster-air-tawar-cherax-
quadricarinatus-pendederan/
http://www.alamikan.com/2014/05/cara-pembenihan-budidaya-lobster-air.html