MEMO

PT. ANUBA PLANTATION

Delidan, 23 Januari 200Y

Kepada : Soponyono (Ka Seksi Kebun Sei Sembilan, Delidan)

Dari : R. Tumpak Simbolon (Afdelling Sei Sembilan II)
Perihal : Tingkat Produktivitas Karyawan

Dengan hormat,
Sehubungan dengan monitoring kinerja yang Bapak mintakan untuk ditingkatkan
pencapaiannya maka saya laporkan bahwa untuk afdelling saya data tingkat kehadiran
karyawan sudah dapat dijaga sehingga taraf mangkir dari para pemanen juga dapat ditekan
seminimal mungkin.
Hanya saja saya merasa tingkat kehadiran ini tidak selaras dengan produktifitas hasil kebun
karet yang dari bulan kebulan makin turun saja. Seperti bapak ketahui bahwa beberapa
semester yang lalu saya mengusulkan agar waktu kerja kita diubah menjadi lebih pagi tapi
dengan jumlah jam kerja harian dan mingguan yang tetap. Dengan harapan sesuai teori
bahwa penyadapan karet semakin pagi akan menghasilkan kuantitas dan kualitas sadapan
yang lebih baik, sebagaimana yang sudah dilaksanakan para petani di negara Siam, yang
memang menyadap karetnya pada dini hari menjelang subuh.
Saya memang tidak hendak mengusulkan untuk mengubah jam kerja menjadi malam hari,
akan tetapi menyusun jadwal kerja lebih pagi saja. Akan tetapi usulan saya ini banyak
ditentang oleh para pemanen dengan beragam alasannya.
Setelah saya mencari informasi dari beberapa orang yang cukup dekat dengan saya, ternyata
untuk group pemanen di Sei Sebuku II bagian tenggara yang berbatasan langsung dengan
kebun pesaing kita dari pengusaha swasta, mereka memang bekerja untuk pesaing kita
tersebut dengan bayaran per 3 jam. Sehingga mereka berangkat sebelum subuh dan bekerja
selama 3 jam untuk mereka baru kemudian mereka masuk kerja dan menyadap untuk kita.
Hal tersebut membuat mereka sudah capai terlebih dahulu dan kurang optimal dalam
bekerja. Terus terang ini masih pada taraf rumor karena saya belum mendapatkan bukti
secara formal dan kongkrit. Tapi saya agak khawatir kalau pesaing kita itu bisa melakukan
hal-hal yang kurang etis tersebut.

Hormat Saya,

R. Tumpak Simbolon
( Afdelling Sei Sembilan II)

Item-05