You are on page 1of 22

TUGAS AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DIPE COMPUTER
Disusun Guna Menyelesaikan Tugas Praktek Kerja Lapangan
Semester IV (Empat) Tahun Pelajaran 2018/2019

Oleh :
ISAM NURSAMSI
NIS.

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN


SMK YASBU AL-QOMARIYAH
Jl. Raya Barat Sodonghilir Kec. Sodonghilir Kab. Tasikmalaya 46473
Tlp. (0265) 7974303 e-mail: smkalqomariyah@roketmail.com
2019
PERSETUJUAN INSTANSI / TEMPAT PKL

Tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan ini telah di setujui dan disahkan oleh :

Nama : ........................................
Jabatan : Direktur / Kepala / Pimpinan
Dengan pembimbing,
Nama : ........................................
Jabatan : ........................................

Pada hari : ........................................


Tanggal : ........................................

Pimpinan / Direktur Pembimbing Lapangan,

.................................... ....................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan ini disetujui leh pembimbing untuk
diujikan pada penguji dan merupakan salah satu syarat megikuti semester lanjut serta
Ujian Akhir Tahun pelajaran 2018/2019, Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan pada SMK YASBU AL-QOMARIYAH Kec. Sodonghilir Kab. Tasikmalaya.

Pada hari :
Tanggal :

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

.................................... .................................
EVALUASI DAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Judul Tugas Akhir :

Nama Penyusun :
Nomor Induk Siswa :

Telah diuji dan disyahkan pada;


Tempat :
Hari :
Tanggal :

Penguji 1, Penguji 2,

........................ ..........................

Menyetujui,

Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian,

....................... ............................
MOTTO
1. Kesempatan bukanlah hal yang kebetulan.kau harus menciptakannya
2. Kesuksesan tidak akan bertahan jika di capai dengan jalan pintas
3. Keberhasilan akan di raih dengan cara belajar
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, karena berkat
Rahmat-Nyalah sehingga menumbuhkan kekuatan lahir dan bathin kepada penulis,
yang akhirnya penyusun dan menyusun serta menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh UAS dan Ujian
Nasional pada SMK Yasbu Al-Qomariyah jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun banyak menemukan kesulitan. Namun,
penyusun terus berusaha untuk menyelesaikannya. Alhamdulilah, berkat bantuan,
bimbingan, petunjuk serta saran dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini. Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. H. Nana Supena, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Yasbu Al-Qomariyah.
2. Lukmanul Hakim, S.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Komputer Jaringan
yang telah memberikan pengarahan dalam Praktek Kerja Lapangan.
3. Daday Rahmat Hidayat , selaku Pembimbing Laporan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam Praktek Kerja Lapangan.
4. Dedi Hadianto ST, selaku wali kelas XI TKJ 2.
5. Keluargaku tersayang yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik moril
maupun materil, serta doa selama masa Praktek Kerja Lapangan sampai selesainya
penyusunan laporan in.
6. Rekan-rekan Jurusan TKJ, telah mendorong dan membantu menyelesaikan laporan
ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini.
Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan imbalan yang berlipat ganda atas
kebaikan serta amal baik Bapak/Ibu/Saudara.
Harapan penyusun, mudah mudahan laporan Praktek Kerja Lapangan ini
bermanfaat.

Sodonghilir,...............
Penyusun

ISAM NURSAMSI
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN INSTANSI ..................................................................................


PERSETUJUAN PEMBIMBING SEKOLAH .....................................................
EVALUASI DAN PENGESAHAN ........................................................................
MOTTO ...................................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan ...........................................................................
1.3 Manfaat Penyusunan Tugas Akhir ....................................................
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan atau penelitian ...............................
1.5 Sistematika Penyusunan ....................................................................
............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Teori .................................................................................
2.2 Langkah Kerja ...................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................
3.2 Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prosses pembelajaraan di duunia kerja indusstri (praakerin) di dunia/dunia indusstri


(DU/DI) yang sesuai. Peelaksanaan praktek kerja industri di SMK YASBU AL-
QOMARIYAH untuk tahun pelajaran 2018/2019 di laksanakan 60 hari dari tanggal
118 maret sampai 30 mei 2019. DU/DI yang di jadikan penulis sebagai tempat
pelaksanaan prakerin adaalah DIPE COMPUTER yang beralamat Jl.unsil Pangkah yaitu
sebuah tempat penjualan, service , insstalasi , khursus, konsultasi tentang komputer
dengan pembimbing prakerin (DU/DI) yaitu Heri herdiana .
DIPE COMPUTER merupakan salah satu jenis usaha/tempat yang memberikan
jasa service, instalasi, konsultasi dan penjualan perangkat-perangkat komputer dengan
karyawan yang berpengalaman dalam hal komputer. Pada kesempatan kali ini saya
sebagai penulis mengambil judul “MELAKUKAN PERAWATAN PC” sehingga di
harapkan saya sebagai penulis dapat lebih menngetahui tentang kerja server jaringan

B. Maksud dan Tujuan

 1. Pelaksanaan kegiatan prakerin :


2. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dalam bidangya
yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3.Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
4.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
professional.
5.Memberikan sebuah pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
6.Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.

1.3 Tujuan Penyusunan Laporan :


Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti   Praktek Kerja Industri.
1.2.2.1  Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah  kepada para siswa
sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
1.2.2.2  Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
1.2.2.3  Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di DU/DI (Dunia
Usaha/Dunia Industri).
 BAB II

PENJELASAN

A.  Pengertian Troubleshooting

Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk
penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara
sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang
merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari
sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya
dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. Dalam
dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.

Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda
terutama yang berhubungan dengan Hardware. Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya
Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan
dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya
cukup rumit, sebaiknya. Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk
memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya
dapat memberikan saran

B. Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward
dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih
dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. 1.      Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak
awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer
yang sering melakukan perakitan komputer.  Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah
silakan simak contoh berikut :

 Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power
pada Motherboard.
 Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar.

 
1. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi
kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam
terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil
beberapa contoh sebagai berikut :

 Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.


 Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
 Pendeteksian Masalah Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan
membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan
tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih
mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda,
 

C. Pendeteksi Masalah

Analisa Pengukuran Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik
pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan
yang diterima atau diberikan komponen tersebut.

Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang
diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki
oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang
dengan baik. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan
berikut :

1. Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.

2. Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.

3. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.

4. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.

5. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.

6. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.

7. Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.

8. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).

9. Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila
temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain
kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Contoh : Pada
saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan
hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai
dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6
sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.

2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan
Monitor.

3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan
Motherboard. Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut,
tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat
masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa
ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak
permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal Dengan pemahaman
troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk
mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita
dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang
troubleshooting ini dapat bermanfaat.

D. PROCESSOR

Processor atau dikenal juga dengan Central Processing Unit merupakan pusat peng”eksekusi” setiap
tugas atau perintah baik yang berupa data maupun informasi di dalam system computer. Contoh
merk processor terkemuka di dunia yakni intel, AMD dll.

Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah computer. Jika
kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh pemilik took
adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”. Itu menggambarkan seakan‐
akan untuk menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah terwakili dengan menyebutka
njenis prosesornya saja.
 

MASALAH : PROCESSOR CEPAT PANAS

v  Masalah : Processor PC cepat sekali panas sehingga berdampak pada computer yang menjadi
seringkali hang, reboot, dan sebagainya.

v  Solusi :Inilah masalah utama processor. Terutama processor jenis AMD. Untuk
mengantisipasinya, pastikan bahwa pada saat pembelian processor, kita juga telah membeli heatsink
tan (pendingin) yang berkualitas. Itu akan menjadi sirkulasi udara pada casing lebih baik. Jika perlu
menggunakan thermal paste untuk membantu kontak antara permukaan chip processor dengan
heatsink dibawah kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan
kipas sehingga suhu processor akan lebih terjaga.

MASALAH : PASANG PROCESSOR BARU TIDAK TERDETEKSI

v  Masalah : Kita baru saja memasang processor baru pada motherboard untuk menggantikan
processor lama. Tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS
tidak sama dengan angka default processor baru tersebut.

v  Solusi : Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti processor, ternyata speed CPU
yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default processor baru maka melakukan langkah
pengecekan sebagai berikut :

a. Chek kembali CPU apakah sudah terinstal dengan tepat.

b. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi dengan baik, coba chek
setting motherboard. Apakah jumper‐jumper yang ada sudah terpasang dengan benar.

 
TIPS: OPTIMALISASI DENGAN OVERCLOCK

Sebelum kita melangkah lebih lanjut pada kegiatan overclocking, kita harus memahami terlebih
dahulu beberapa istilah seperti berikut:

1. BUS, istilah yang digunakan untuk menyatakan system aliran data yang digunakan komponen
komponen dalam motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor

2. FSB, merupakan singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan processor

dengan chipset Motherboard. Satuan yang dipakai biasanya MHz atau GHz.

3. Clock Speed, merupakan istilah yang digunakan untuk menyatan kecepatan dari sebuah processor

atau komponen yang lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB.

Semakin tinggi clock speed, maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan komponen
tersebut.

4. Overclocking merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kinerja processor

memori atau kartu grafis dengan cara meningkatan FSB atau clock speed komponen tersebut.

Agar proses overclock dapat berjalan dengan lancar, lakukan empat langkah persiapan sbb:

1. Siapkan komponen pendingin yang tepat Salah satu masalah pokok overclocking adalah panas
berlebih dari proses yang dihasilkan. Oleh karena itu yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah
system pendingin di dalam casing. Mencari fan atau kipas serta heatsink yang terbaik. Mencari
produk yang sedikit mahal tapi memberikan hasil yang maksimal. Menggunakan juga thermal paste
yang berkualitas untuk membantu koneksi processor dengan pendingin. Hati‐hati dengan penyiapan
ini karena sudah banyak berita bahwa processor terbakar pada saat proses overclocking karena
pending yang kurang berfungsi.

2. Siapkan power supply yang berkapasitas tinggi Menggunakan power supply yang berkualitas
dengan kemampuan minimal 250 watt

3. Pilih motherboard yang tepatTidak semua jenis motherboard dapat meningkatkan factor pengali
(multiplier) processor. Fiturmotherboard yang support untuk keperluan overclocking, minimal harus
dapat mengubah speed FSB dan level tegangan inti processor. Teliti betul‐betul jenis motherboard
dan kemampuannya. Jika perlu chek kembali spesifikasi yang ada pada buku manual.

4. Update BIOS MotherboardSebaiknya menggunakan BIOS motherboard terbaru, Update BIOS


jika diperlukan untuk menjagakestabilan Motherboard pada saat overclock. Beberapa motherboard,
memiliki system BIOS yang dapat digunakan untuk melakukan pensettingan FSB dan level tegangan
untuk keperluan overclock. Beberapa yang lain dapat dilakukan melalui jumper –jumper yang ada.
Tetapi bagaimana jika terlanjur membeli motherboard yang tidak support untuk overclock?.
Kemungkinan terakhir adalah melakukan overclocking dengan menggunakan software utility seperti
SoftFSB. Utility tersebut bermanfaat karena dapat langsung mengubah speed FSB melalui interface
yang ada pada Windows.

TIPS: MEMILIH PROCESSOR

Processor merupakan pusat pengolahan data pada computer. Seandainya manusia, ini adalah organ
jantung. Salah memilih processor bisa berakibat fatal bagi computer dan pekerjaan kita. Ini adalah
sedikit tips yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih sebuah processor:

1. Pertimbangkan kebutuhan kita akan computer Pertanyaan yang harus dijawab adalah untuk
keperluan apa kita membangun sebuah system computer? Untuk keperluan biasa, semacam
keperluan administrasi perkantoran, desain atau untuk membangun sebuah system teknologi
informasi tingkat tinggi.

2. Mempertimbangkan dana Ini juga penting. Jangan memaksakan diri membeli processor kelas
tinggi kalu untuk keperluan yang diharapkan, cukup dengan memilih processor yang membuat kita
tidak perlu merogoh kocek lebih dalam.

3. Cari dan bandingkan spesifikasi beberapa processor Dari pertimbangan kebutuhan dan data,
tentukan processor yang kita pilih. Cari informasi yang lengkap tentang spesifikasi processor
tersebut dan bandingkan dengan jenis yang lain. Yang pasti, jangan tergesa‐gesa menentukan
pilihan.

4. Cari processor asli bukan remark Jika keputusan akan jenis processor sudah bulat, silahkan
memulai survey harga untuk melakukan pembelian. Tentu saja cari toko termurah untuk spesifikasi
komponen yang sama. Bila kita sudah memutuskan membeli processor Intel, pastikan kita
mendapatkan yang asli bukan remark. Processor remark adalah processor hasil penyulapan frekuensi
bus. Biasanya sering terjadi dari 100MHz ke 1333MHz.

5. Untuk processor AMD, pilih heatsink yang berkualitas

Masalah utama yang sering menjadi persoalan pada processor AMD, biasanya disebabakan karena
panas berlebihan. Imbangi hal itu dengan membeli heatsink yang berkualitas sebagai stabilisator dan
menciptakan sirkulasi udara yang baik.

 
 

E. Macam-Macam Troubleshooting

Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan
“jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat” kerusakan sedikit
saja bisa membikin PC tersengal-sengal. Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor
dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model
semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian
beberapa komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan
keleluasaan tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun, kemudahan
senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan
“sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-
keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang
bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor.

Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat membutuhkan desain motherboard terus berubah.
Perkembangan-perkembangn terbaru seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart
Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard. Meski
untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu
produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang
upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap
membuatnya tetap ekonomis. Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur
dukungan teknis juga kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik.
Belum lagi selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai
kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bila mana terjadi motherboard sebagai jantung PC,
masalah sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek. Justru dengan banyaknya pilihan tersebut,
kunci pertama supaya kita tetap tidak tersesat delam belantara adalah memahami seni arsitektur
mother board, dan membekali diri dengan kemampuan praktis yang mumpuni.

Berikut ini langkah-langkahnya. Repair or Replace Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan
oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian
sangat tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi
Anda dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya
motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau
menentukan jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang
baru. Back to Basics !

v  Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada
satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
v  Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan
prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-
IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.

v  Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu
suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay dengan
menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan yang
direkomendasikan pada buku manual.

v  Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup, kotoran,
juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam ini, selain
membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek
alias konslet.

v  Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan benar.
Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang
salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.

v  Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat
penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat listrik
terhenti setiap kali tombol power ditekan.

 
Contoh Lain  Troubleshooting PC dan Solusinya :

a. Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan VGA Card Masalah semacam
ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafis pada motherboard yang
memiliki VGA add on yang terpasang. Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus melakukan
pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak akan terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya.
Biasanya masalah akan terjadi ketika kartu grafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting
untuk pertama kalinya.

b. Sistem kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarkan bunyi beep sama sekali.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan kembali VGA onboard Anda. Ketika
Sudah masuk sistem Windows, lakukan uninstall driver VGA onboard yang Anda pakai. Setelah itu,
lakukan restart kembali sistem Anda untuk kemudian masuk pada menu BIOS. Pada menu ini, Anda
harus mematikan atau mend-disable fitur VGA onboard. Setelah mematikan fungsi ini keluarlah dari
BIOS dan matikan sistem. Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on Anda pada slot
AGP atau slot PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak Anda pakai. Setelah tertancap dengan
benar pada slot yang sesuai, nyalakan kembali sistem Anda. Sistem akan kembali menyala dengan
kartu grafis add on sebagai kartu grafis utama. Jangan lupa untuk menginstall driver terbaru yang
sesuai dengan kartu grafis tersebut.

c. Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak
melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus
yang berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB
400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ. Agar
sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh. Cara pertama adalah masuk ke sistem
BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133 MHZ manjadi 100 MHz. Ini dengan catatan kalau
sistem motherboard dan prosesor Anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih
tinggi dibanding yang dipakai. Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah
dilakukan. Masuklah ke menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB
yang bekerja pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang
semacam ini.

d. Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti Ada beberapa kemungkinan maslah yang
mungkin jadi penyebab mangapa masalah semacam ini terjadi. Pertama adalah kompatibilitas
motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu
masalah chip memori yang digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard
mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan
mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa
motherboard juga tidak mau dipsangi memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini
masalah kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalahnya adalah
chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu. Kemungkinan kedua
adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency
memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di setting pada CAS-2. cara satu-satunya
adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang
mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah sesuai dengan kemampuan memorinya. Yang
paling aman adalah dengan mengubah latency yang bekerja pada CL-2,5.

e. Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang Bisa jadi masalah ini muncul lantaran
beberapa penyebab. Pertama periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini
penting untuk memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian
besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang
menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir. Kedua,
kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yang sesuai. Cara
satu-satunya adalah menganti power suplay yang Anda punya dengan yang lebih bagus.

f. Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan benar. Ini memang
biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis add on. Untuk mengatasinya, Anda bisa
memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegak lurus terhadap motherboard.
Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power atau koneksinya yang
menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini menyebabkan Anda tidak
dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar. Sistem tiba-tiba hang ketika di
overclock Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa
komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP
ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan
frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang
mendukung. Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa
masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi cara
ini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor,
memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi
kerja dari beberapa periferal yang terpasang.

g. Sistem tidak bekerja karena hardisk tidak terdeteksi Masalah ini sering sekali muncul pada
beberapa motherboard. Kesalahan sendiri terjadi bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel
data yang Anda gunakan. Kesalah ini biasanya muncul karena Anda menggunakan port secondary
dan bukan port primary meskipun Anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada
beberapa sistem, motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini.
Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementar
secondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.

h. Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang Ini biasa terjadi pada beberapa
motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang cukup bak. Pada mother board yang demikian,
sistem tidak akan mau bekerja kalau kabel fan tidak terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU
fan. Ini dimaksudkan untuk menjamin agar fan bekerja untuk melindungi prosesor dari panas
berlebihan. Nah, kalau Anda tidak memasang kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak
memasang pada salah satu pin, otomatis sistem tidak akan bekerja. Langkah satu-satunya yang
diambil adalah memasang kabel fan CPU pada pin yang sesuai.

i. Ketika booting sistem nyatakan disk fail Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy
drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu
BIOS dan matikan fitur yang satu ini.
j. Sistem tidak bekerja ketiga primary graphic adapter diganti Ini biasa terjadi pada motherboard
yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti dengan kartu grafis add on, baik yang
berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem
tidak akan mampu melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan
melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk melakukan clear
CMOS tidak ada. Ini untuk memaksa motherboard kembali pada posisi default. Setelah booting
dapat dilakukan, masuk pada menu BIOS dan ubah setting primary graphic adapter sesuai dengan
jenis kartu grafis yang dipasang. Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini
pada AGP add on.

k. BIOS yang terkunci Password Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi setting
BIOS pada komputer. Dan bila Anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah untuk
mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa mereset BIOS
tersebut. Pertama keluarlah dari Windows atau me reboot komputer, jalankan komputer pada MS-
DOS mode, gunakan pilihan “ Command prompt only” Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG Tekan
enter. Anda akan melihat tanda (-) pada DEBUG prompt, kemudia ketik: o 70 2e Pada DEBUG
prompt akan ditampilkan seperti –o 70 2e. Tekan enter, ketik : o 71 ff Tekan enter, terakhir ketik :
QTekan enter, makan Anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt
Sekarang reboot PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup BIOS pun sudah
lenyap.

 
BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

You might also like