Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Adit
Jurnal Adit
KAPITALIS
Abstrak- Tujuan penelitian ini untuk memahami perubahan sosial, globalisasi, dan perkembangan
kapitalisme dengan sangat kompleks dan multi intepretatif dalam studi Pengantar Sosiologi. Memahami
definisi dari perubahan sosial, globalisasi, dan perkembangan kapitalisme. Mempelajari perubahan sosial
dari tiga perspektif sosiologi, menjelaskan dampak-dampak globalisasi, dan memahami bagaimana proses
perkembangan kapitalisme dalam globalisasi. Metode penelitian ini adalah deskriptif, metode yang
digunakan untuk menggambarkan suatu objek dengan apa adanya. Perubahan sosial merupakan
setiap perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk dalam aspek nilai, sikap, serta pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Kapitalisme adalah
sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan
ekonomi untuk memperoleh keuntungan.
Kata Kunci- Perubahan social; Globalisasi; Kapitalisme
Definisi kapitalisme menurut Adam Smith adalah, kapitalisme ini ada untuk mendukung
perekonomian yang baik. Di mana, suatu individu berperan besar dalam memakmurkan suatu
bangsa dengan menjadikan individu tersebut menjadi tokoh yang dipandang. Hal ini karena
kepemilikannya atas alat-alat produksi, pendistribusian, hingga pengelolaan laba atau
keuntungan. Kapitalisme adalah sebuah mode produksi yang bertujuan untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya dengan biaya produksi sekecil-kecilnya. Minimalisasi biaya produksi dicapai
dengan cara menekan upah pekerja. Kapitalisme dilakukan oleh suatu badan atau perseorangan
di luar pemerintah. (Gilpin, 2018, p. 10) Dengan demikian, pemerintah tidak dapat melakukan
intervensi pasar guna memperoleh keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan
secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Pelaku kapitalisme disebut Kapital.
(Rosser & Rosser, 2003, p. 11) Menurut Dudley Dillard, sejarah kapitalisme melewati tiga
tahapan fase, yaitu kapitalisme awal, kapitalisme klasik, dan kapitalisme lanjut. Yang pertama
kapitalisme awal, dimulai dari lahirnya institusi pasar (market) pada abad ke-16 dan kemudian
dilanjutkan dengan perkembangan perdagangan jarak jauh antar pusat-pusat kapitalisme dunia.
Dalam ekonomi kapitalis, pasar memiliki peran penting dalam sistem perekonomian dimana
pasar bebas untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari produksi, konsumsi, dan distribusi .
(Kamiruddin, 2018, p. 12) Kapitalisme awal ini dibuktikan dengan kehadiran pabrikasi sandang
di Inggris yang menjadi industri terbesar di Eropa. Industri inilah yang kemudian menjadi
pelopor lahirnya kapitalisme. Dari beberapa kejadian dan faktor lingkungan yang mempengaruhi
pembentukan modal di awal kelahiran kapitalisme ini, diantaranya adalah dukungan agama bagi
kerja keras dan sikap hemat, pengaruh logam-logam mulai dari dunia baru terhadap
pekrkembangan relatif pendapatan atas upah, laba, dan sewa, peranan negara dalam membantu
dan secara langsung melakukan pembentukan modal dalam bentuk bendabenda modal aneka
guna. (Huda, 2016, p. 13) Yang kedua kapitalisme klasik, Pada fase ini, kapitalisme mengalami
perubahan yang pada awalnya dari monopoli kapital kemudian menjadi kapital industri.
Perubahan ini adalah ciri dari revolusi industri di Inggris. Sehingga, penerapan ilmu pengetahuan
teknis yang ada selama berabad-abad lamanya, lambat laun berubah. Dengan demikian,
kapitalisme berubah menjadi pelopor bagi perubahan teknologi karena akumulasi pembaharuan.
Pada masa ini pula, kapitalisme memulai dan meletakkan pondasi dasarnya yakni laisses faire.
(Zainol, 2020, p. 14) Yang ketiga kapitalisme lanjutan, pada fase ini, kapitalisme mulai
berkembang dan kuat yang ditandai oleh tiga momentum, yaitu: yang pertama adanya kesadaran
dari bangsa Asia dan Afrika terhadap penjajahan Eropa yang membuat bangsa Asia melakukan
perlawanan, yang kedua adanya perpindahan penguasaan aset dari Eropa ke Amerika, dan yang
ketiga adanya revolusi Bolshevik Rusia yang meluluhlantakkan institusi fundamental kapitalisme
yang berupa pemilikan secara individu atas penguasaan sarana produksi, struktur kelas sosial,
bentuk pemerintahan dan kemapanan agama. (Zainol, 2020) Selain itu, berikut akan dipaparkan
beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalisme diantaranya adalah, yang
pertama kelebihan yaitu: kapitalisme mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi
kompetisi pasar terbuka dan menyediakan individu kesempatan lebih baik untuk meningkatkan
pendapatan yang demikian akan memabntu mencapai pertumbuhan ekonomi, yang kedua
kekurangannya yaitu Ekonomi kapitalisme dapat menimbulkan persaingan pasar yang tidak sehat
dan Mampu membuat ekonomi yang berorientasi pada uang. Perusahaan akan melihat ekonomi
dengan titik pandang materealistik. (Tho’in, 2015, p. 15)
SARAN- Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih
banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun
penulisan makalah ini.
REFERENSI
Abdulsyani, (1992), Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara. Hlm. 10-36
Septiarti, dkk. (2017). Sosiologi dan Antropologi Pendidikan (PDF). Yogyakarta: UNY Press.
hlm. 158–159. ISBN 978-602-6338-47-.1