Professional Documents
Culture Documents
420-Article Text-1119-1-10-20171221
420-Article Text-1119-1-10-20171221
2 Tahun 2017
Ferawati Royani148
Abstract
Human mobility and automobile goods are growing rapidly as a result of improved
welfare and technological advances in transportation. This has resulted in
increased frequency of traffic accidents with victims of drivers and road users.
Users of two-wheeled vehicles are more at risk of accidents than other
transportation, traffic on the road is part of the daily activities of the community.
Some people do traffic activities to get to the place of activities such as offices,
schools, markets, attractions and so forth. Damaged road conditions (holes) can
lead to traffic accidents let alone not careful driving. Law Number 22 Year 2009
on Traffic and Road Transportation, The research method used in this research is
by using normative legal research method. As a normative legal research. the
implementation of Article 273 of Law No. 22 of 2009 on Road Traffic and
Transportation on road accidents has not been effective. It is said that not yet
effective Article 273 is a lot of accidents due to damaged roads or roads
perforated but the traffic law has not been executed, when it is clearly regulated
in Article 273 of Law No. 22 of 2009 on Traffic and Road Transport. Law no. 22
of 2009 is unable to reflect public discipline in traffic on the road, because it
contains many unclear (unreasonable) concepts, does not have broad sociological
support, does not fulfill the requirements of philosophical validity, even though it
is juridically qualified.
148
Ferawati Royani , Dosen Fakultas Hukum Universitas Dehasen Bengkulu
121
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
transportasi menjadikan suatu hal yang bersama jadi dimulai dari pengendara
dimanfaatkan oleh masyarakat banyak, dan fasilitas jalan harus baik dan ketika
lebih banyak bagi profesi tertentu yang Masalah lalu lintas terus
tolak ukur dari selesainya pekerjaan. yang kian kompleks dan menjadi
122
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
khususnya roda dua itu sendiri dapat perhatian serius adalah kecelakaan lalu
sejumlah kendaraan yang beredar dari Pengguna kendaraan roda dua ini
masyarakat, hal ini juga dapat area dan harganya yang dapat
sering terjadi. Agar tidak banyak sehingga dengan hal itu banyak sekali
tahun 1992 kemudian sekarang juta, yang 60% adalah sepeda motor
lintas sebagai aparat penegak hukum namun sepeda motor dipakai oleh
penertiban.
123
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
Mobilitas manusia dan barang Angkutan Jalan pada Pasal 273 ayat (1)
roda dua lebih berisiko mengalami penjara paling lama 6 (enam) bulan
merupakan bagian dari akivitas rupiah). Ayat (2) Dalam hal perbuatan
beraktifitas seperti kantor, sekolah, lama 1 (satu) tahun atau denda paling
Kondisi jalan yang rusak (berlubang) empat juta rupiah). Ayat (3) Dalam hal
lintas apalagi tidak berhati-hati dalam ayat (1) mengakibatkan orang lain
124
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
(lima) tahun atau denda paling banyak namun pada kenyataannya setelah
memberi tanda atau rambu pada Jalan bulan jalan masih tetap berlubang atau
yang rusak dan belum diperbaiki rusak. Dengan hal ini dapat
ayat (2) dipidana dengan pidana tunggal atau tabrakan, ini juga bisa
penjara paling lama 6 (enam) bulan menjadi salah satu faktor yang dapat
Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus jalan. Dengan adanya ini, masyarakat
22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan malah dibiarkan saja, khususnya dan di
berlubang atau rusak dikota Palembang berkendara yang baik, ditambah tingkat
banyak sekali, kita contohkan saja pada emosional yang makin memprihatinkan
satu titik jalan di jalan Plaju arah akibat kemacetan lalu lintas.
125
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
pertama adalah faktor manusia, kedua tentang lalu lintas dan angkutan
126
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
penelitian ini pengumpulan pustaka terjadi, ada kalanya pada saat tertentu
yang dimaksud tersebut dilakukan di berada pada tahap kesiagaan yang tinggi,
127
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
Hukum akan menjadi berarti melihat dari hasil riset efektifitas Pasal
oleh hukum itu sendiri dan apabila tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagai norma. masyarakat sebagai interaksi serta kombinasi dua atau lebih
pelaku dan sebagai korban kecelakaan faktor yang saling mempengaruhi situasi
lalu lintas kian bertambah seiring lalu lintas meliputi faktor manusia,
dengan aturan dan Undang-Undang yang faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor
berjalan dari yang sebagaimana lintas dan angkutan jalan yang ditata
yang menjalankan tugas dan wewenang terdiri dari jaringan transportasi jalan,
terlibat semua dalam segala bidang. Dan terwujud satu totalitas yang lebih,
128
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
berdaya guna dan berhasil guna. University, ada tiga elemen utama dari
hukum atau disiplin ilmu lainnya. Hal Friedman berhasil atau tidaknya
rasa terkejut yang amat sangat di tambah Hukum dalam teori Lawrence Meir
lagi dengan ketentuan pidana denda Friedman hal ini disebut sebagai sistem
yang sangat menyulitkan bagi kalangan substansial yang menentukan bisa atau
Lawrence Meir Friedman, seorang ahli aturan baru yang mereka susun.
129
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
(law books). Sebagai negara yang masih Friedman yang Kedua yaitu
Common Law Sistem atau Anglo Sexon) hukum itu dilaksanakan dengan
130
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
sistem hukum-kepercayaan, nilai, adalah apa saja atau siapa saja yang
baik dan dapat merubah pola jaksa, hakim, advokat, dan lembaga
131
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
132
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
133
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
134
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
160
organisasi manusia yang
Soerjono Soekanto, Penegakan Hukum,
BPHN & Binacipta, Jakarta, 1983, hlm. 15
135
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
136
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
137
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
bangsa Indonesia merupakan nilai belum efektif Pasal 273 ini banyak
kata lain, kaidah-kaidah hukum itu patut memperbaiki jalan yang rusak
yang sah (yang mempunyai validity lalu lintas akan dikenakan sanksi
saja), akan tetapi juga merupakan yang tegas dan penyelenggara Jalan
138
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
sanksi. Dilihat dari fakta lapangan yang jelas dan berpihak pada
terjadi kecelakaan lalu lintas dan Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
139
Ferawati Royani Jurnal Hukum Sehasen Vol.2 No.2 Tahun 2017
http://tyokronisilicus.wordpress.co
PERUNDANG-UNDANGAN m/2011/11/04/teori-hans-kelsen-
140