Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Ratna Asmarani
Email: ratna_asmarani@yahoo.com
Fakultas Ilmu Budaya UNDIP
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang
ABSTRACT
The purpose of this paper is to analyse the problems around the imprisonment of the female
SURWDJRQLVW LQ &KDORWWH 3HUNLQV *LOPDQ¶V VKRUW VWRU\ HQWLOHG 7KH <HOORZ :DOOSDSHU 7KH IRFXV
of the analysis is on the actors and factors causing imprisonment, types dan impacts of
imprisonment, efforts to overcome the imprisonment, and the end of the imprisonment
experienced by the female protagonist. To analyse this problems, feminist literary criticism is
used supported by the stereotypes of the nineteenth century women, the medical opinion at
that time and the feminist perspective concerning the mental disorder experienced by women,
and the concept of oppression in the imprisonment as well. The result shows that a woman
who experiences the physical and psychological imprisonment in the patriarchal household
area tends to have mental disorder as an alternative to gain freedom. The conclusion that can
EH GUDZQ LV WKDW LQ WKH SDWULDUFKDO HQYLURQPHQW ZRPHQ¶V PRYHPHQW DUHD DQd psychological,
emotional, intellectual actualization tend to be limited in which the women who fight against
those linitations will get the stigma of suffering from mental illness.
7
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
8
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
rooting mental health issues in the body NHVHKDWDQ PHQWDO DGDODK DGDQ\D µself-
and treating individual symptoms, we do stigma¶ GL PDQD SHUHPSXDQ WHUVHEXW
not look at the external social factors that mendiskriminasi diri sendiri karena merasa
are also impacting how an individual is tidak sempurna sepeUWL \DQJ ODLQ ³Persons
thinking, acting and feeling´ with mental health problems may also
(http://www.shamelessmag.com/blog/2012 experience self-stigma, which involves
/08/guest-post-the-psychological- discrimination of self and seeing oneself as
ispolitical-mental-/diakses 1 Januari 2014). less perfect as compared to the collective
Bagi kaum feminis posisi perempuan group´ (http://www.social-
dalam masyarakat yang tidak memiliki dimension.com/2011/10/understanding-
NXDVD DSDSXQ PHQMDGL SHQ\HEDE XWDPD ³it oppression-in-mental-health.html diakses 1
LV ZRPHQ¶V SRVLWLRQ LQ VRFLHW\ WKDW GULYHV Januari 2014).
WKHP PDG « PDGQHVV RU GHSUHVVLRQ LQ Di sisi lain, Gilbert dan Gubar
women is in reality the cry of the menyatakan bahwa tokoh-tokoh
powerless and the aim of psychiatry, is, SHUHPSXDQ µJLOD¶ GDODP NDU\D VDVWUD \DQJ
and has been, to silence that cry and keep ditulis oleh perempuan mengindikasikan
social order´ empati atau perasaan senasib yang berbalut
(http://louiseelcross.hubpages.com/hub/Wo kecemasan dan kemaUDKDQ ³« LV XVXDOO\
men-and-depression-through-the-ages- in some sense the DXWKRU¶V double, an
Part-three diakses 2 Januari 2014). image of her own anxiety and rage´
Kaum feminis berpendapat bahwa (Gilbert and Gubar, 1979: 77-78). Dengan
kegilaan adalah suatu bentuk jeritan kata lain, ada keterlibatan pandangan
ketidakberdayaan perempuan. maupun pengalaman pribadi pengarang
Pembungkaman atas jeritan ini, melalui perempuan terhadap penciptaan tokoh-
tindakan medis yang legal, disinyalir tokoh peremSXDQ µJLOD¶ GDODP NDU\D-
sebagai suatu tindakan untuk menciptakan karyanya.
keteraturan sosial yang dijunjung tinggi Dalam masyarakat abad sembilan
dalam dunia patriarkis. belas, stereotip peran perempuan
Hal ini senada dengan yang cenderung bersifat lemah, pasif, penurut,
dikemukakan Chesler, yaitu bahwa bergantung, domestik, tidak logis,
µNHJLODDQ¶ \DQJ GLDODPL SHUHPSXDQ DGDODK emosional, rentan kegilaan atau histeria,
akibat tidak dihargainya peran perempuan dan lain-lain yang menunjukkan
atau sebagai bentuk penolakan stereotip kemarjinalan posisi dalam hal
SHUDQ SHUHPSXDQ ³Phyllis Chesler, in her intelektualitas, psikis, emosional, dan
pioneering work Women and Madness VHNVXDO ³weak; passive; timid; domestic;
DUJXHV WKDW µPDGQHVV¶ LV D ODEHO illogical; emotional, susceptible to
used for people whose behavior radically madness, hysteria; social/familial;
depart from what is socially prescribed. dependent; unable to resist temptation;
What we consider madness, she suggests, pure; content; not sexual/sensual; sphere:
is either the acting out of the devalued private´
female role or the total or partial rejection (http://www2.ivcc.edu/gen2002/women_in
RI RQH¶V VH[ UROH VWHUHRW\SH´ GDODP _the_nineteenth_century.htm diakses 5
Humm, 1995: 157). Dengan demikian, di Januari 2014).
mata feminis kegilaan yang dialami Apapun stereotip negatif dan
perempuan samaa sekali tidak ada marjinal tentang perempuan, dua baris
kaitannya dengan permasalahan fisik. terakhir puisi E. Jenning yang berjudul
Dampak bagi perempuan yang sudah ³The Interrogator´ PHQXQMXNNDQ GHQJDQ
terstigmakan mengalami gangguan
9
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
tepat penyebab segala masalah, fisik adalah suami tokoh perempuan itu sendiri,
maupun psikis, yang dialami perempuan: seorang dokter terkenal yang mendeteksi
« adanya semacam depresi/histeria yang
He always knows best dialami tokoh perempuan tersebut setelah
Male power is the key PHODKLUNDQ DQDN NHGXD ³If a physician of
KLJK VWDQGLQJ DQG RQH¶V RZQ KXVEDQG
(dalam Halliday, 2005: 40, assures friends and relatives that there is
http://vc.bridgew.edu/cgi/viewcontent.cgi? really nothing the matter with one but
article=1516& context=jiws diakses 2 temporary nervous depression²a slight
Januari 2014). Laki-laki yang selalu hysterical tendency²what is one to do"´
merasa paling tahu dan memiliki jaringan (Gilman, 1977: 44). Sesuai dengan standar
bernama patriarki ada di balik semua perawatan medis saat itu, suami langsung
permasalahan yang harus dihadapi PHQHUDSNDQ WHNQLN ³rest cure´ 1 yang
perempuan. menghendaki istirahat total sekitar 2-3
Penelitian sastra yang dilakukan bulan bagi pasien.
terhadap cerita pendek karya Charlotte Pelaku tidak langsung yang
Perkins Gilman yang berjudul The Yellow mendukung keterpenjaraan tokoh
Wallpaper menggunakan metode analisis perempuan adalah kakak lelaki istri yang
kontekstual yang menggabungkan analisis sepemikiran dengan suami karena memiliki
unsur-unsur teks dengan unsur-unsur yang SURIHVL \DQJ VDPD ³My brother is also a
UHOHYDQ GL OXDU WHNV ³simply an analysis of physician, and also of high standing, and
D WH[W « WKDW KHOSV XV WR DVVHVV WKDW WH[W he says the same thing´ *LOPDQ, 1977:
within the context of its historical and 44). Dengan demikian seperti yang sudah
cultural setting, but also in terms of its dijelaskan dalam landasan teori, dokter
textuality ± or the qualities that dianggap memiliki otoritas penuh untuk
FKDUDFWHUL]H WKH WH[W DV D WH[W´ mendiagnose dan menentukan teknik
(http://www.unl.edu/english/sbehrendt/Stu perawatan. Pendapat dua lelaki yang
dyQuestions/ContextualAnalysis.htmldiaks
es 17 Februari 2014). 1
The rest cure was a treatment for what was
Kritik sastra feminis yang digunakan
deemed hysteria in women. It had great popularity
sebagai kerangka analisis didukung dengan in the 19th century as a way to treat women with
pandangan feminis tentang gangguan mental illnesses that might later be termed
mental terhadap perempuan dan stereotip generalized anxiety disorder or major depression. It
perempuan abad sembilan belas. Selain itu, might also be applied to women of the upper classes
who were simply exhausted by the chores of raising
pendapat dan tidakan medis atas masalah
children, overseeing large households, or who were
kegilaan, konsep opresi dan keterpenjaraan suffering postpartum depression after the birth of a
juga digunakan untuk memperjelas analisis child.
tentang masalah yang melibas tokoh Dr. Silas Weir Mitchell developed the rest
perempuan yang membuatnya mengalami cure. He essentially imprisoned women for up to
two months, and gave them little contact with the
keterpenjaraan.
outside world. In the first few weeks, women were
not allowed engage their minds by reading or
III. PELAKU DAN FAKTOR performing small activities. Most were even not
PENYEBAB KETERPENJARAAN allowed to roll over in their beds, suggesting that
Ada pihak-pihak tertentu yang secara they may have been restrained
(http://www.wisegeek.com/what-is-a-rest-
langsung maupun tidak menjadi penyebab
cure.htm#slideshow diakses 5 Januari 2014)
keterpenjaraan yang dialami tokoh
perempuan dalam cerpen Gilman. Yang
bisa dikategorikan sebagai pelaku langsung
10
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
berprofesi sebagai dokter ini didukung GLOHQJNDSL GHQJDQ JHPERN ³there are
penuh oleh saudara perempuan suami yang hedges and walls and gates that lock´
kemudian mengambil alih urusan rumah (Gilman, 1977: 44).
tangga (Gilman, 1977: 48) dan masyarakat Ruangan yang dipilih suami sebagai
umum yang tidak menentang sama sekali ruang tidur bagi istri dari sisi medis sangat
WHNQLN ³rest cure´ WHUVHEXW lapang dan sehat, namun memberikan
Faktor yang sangat mendasar yang kesan seperti penjara. Selain terletak di
menyebabkan terjadinya depresi/hysteria lantai atas (Gilman, 1977: 45), ruangan
pada tokoh perempuan ini adalah luas itu jendelanya berjeruji, dan ornamen
perbedaan karakter yang tajam antara di dinding memberikan kesan seram seperti
suami dan istri. Suami tokoh perempuan ornamen penyiksaan di ruang penjara
DGDODK GRNWHU \DQJ ³practical in the NXQR ³It is a big, airy room, the whole
extreme´ *LOPDQ VHGDQJNDQ floor nearly, with windows that look all
istri memiliki daya kreatif-imajinatif yang ways, and air and sunshine galore. It was a
VDQJDW NXDW ³I used to lie awake as a child nursery first and then playroom and
and get more entertainment and terror out gymnasium, I should judge; for the
of blank walls and plain furniture than windows are barred for little children, and
most children could find in a toy store´ there are rings and things in the walls´
(Gilman, 1977: 48). Meskipun sifat (Gilman, 1977: 45). Keadaan ini
imajinatif mendominasi istri namun ia tetap mengingatkan pada dongeng anak-anak
memiliki sifat kritis seperti tampak dalam tentang putri yang tidak berdaya dan
pemikirannya tentang rumah peristirahatan terpenjara di puncak menara yang hanya
yang disewa suaminya untuk keperluan bisa menatap keluar jendela.
³rest cure´ Q\D ³« ZK\ VKRXOG LW EH OHW VR Di ruangan tersebut tokoh perempuan
cheaply? And why have stood so long \DQJ PHQMDODQL ³rest cure´ GLEDWDVL
untenanted?´ *LOPDQ aktivitasnya dan dibebaskan dari segala
Perbedaan karakter ini dipertajam dengan XUXVDQ UXPDK WDQJJD ³am absolutely
lingkungan patriarkis di dalam dan di luar IRUELGGHQ WR ³ZRUN´ XQWLO , DP ZHOO DJDLQ´
rumah tangga yang menempatkan laki-laki (Gilman, 1977: 44). Ada perawat yang
sebagai pengambil keputusan yang tidak mengurusi bayinya, dan ada saudara
perlu mempertimbangkan pendapat perempuan suami yang dengan senang hati
maupun usulan perempuan. mengurusi rumah tangga dan melayani
kebutuhannya (Gilman, 1977: 48). Tokoh
IV. BENTUK KETERPENJARAAN perempuan juga tidak diijinkan untuk
Bentuk keterpenjaraan yang dialami bertemu dengan siapapun termasuk
tokoh perempuan bisa diklasifikasikan kerabatnya sendiri (Gilman, 1977: 51).
sebagai keterpenjaraan fisik dan psikis. Dengan kata lain, tokoh perempuan
Pengasingan ke rumah peristirahatan di dibebaskan dari peran gender
daerah terpencil adalah bentuk tradisionalnya dan dibatasi sosialisasinya
keterpenjaraan fisik yang langsung dialami sehingga ia menjadi sosok yang terisolasi
tokoh perempuan. Sejak melihat rumah dari kehidupan rumah tangga dan sosial.
peristirahatan itu, tokoh perempuan sudah Selain memberikan obat yang harus
PHPEHULNDQ SHQLODLDQ QHJDWLI ³A colonial diminum secara teratur, suami juga
mansion, a hereditary estate, I would say a memberikan perhatian berlebih yang
KDXQWHG KRXVH « ´ *LOPDQ membuat tokoh perempan merasa
Keadaan sekitar rumah peristirahatan WHUEHEDQL VHFDUD SVLNLV ³I have a schedule
tersebut menguatkan kesan seperti penjara prescription for each hour in the day; he
karena di kelilingi tembok dan pagar yang takes all care from me, and so I feel basely
11
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
ungrateful not to value it more´ *LOPDQ about my condition, and I confess it always
1977: 45). Oleh suami, tokoh perempuan makes me feel bad´ *LOPDQ
dianggap sebegitu lemah sehingga harus Keterpenjaraan dalam bentuk opresi
PHQGDSDWNDQ EDQWXDQ VHWLDS VDDW ³And psikis dan emosional juga terjadi ketika
dear John gathered me up in his arms, and tokoh perempuan dianggap mengada-ada
just carried me upstairs and laid me on the tentang wallpaper. Tokoh perempuan
bed, and sat by me and read to me till it merasa tidak nyaman dengan wallpaper di
tired my head´ *LOPDQ ruang tidurnya dan mengusulkan untuk
Kondisi ini memposisikan tokoh PHQJJDQWL ³He said that after the
perempuan sebagai seorang invalid yang wallpaper was changed it would be the
tidak bisa mengurus diri sendiri. heavy bedstead, and then the barred
Keterpenjaraan secara psikis terjadi windows, and then that gate at the head of
ketika suami berlandaskan alasan medis the stairs, and so on´ *LOPDQ
dengan tegas melarang istri berimajinasi: Suami sama sekali tidak menganggap
I always fancy I see people walking penting perasaan istri.
in these numerous paths and Lebih lanjut, suami memanggil istri
arbors, but John has cautioned me dengan panggilan-panggilan khusus:
not to give way to fancy in the least. ³called me a blessed little goose´ *LOPDQ
He says with my imaginative power GDQ ³little girl´ *LOPDQ
and habit of story-making, a 52). Panggilan-panggilan ini di permukaan
nervous weakness like mine is sure memberikan kesan rasa sayang yang besar
lead to all manner of excited namun di balik itu sebenarnya mengecilkan
fancies, and that I ought to use my keberadaan tokoh perempuan. Tokoh
will and good sense to check the perempuan tidak pernah dianggap sebagai
tendency. So I try´ *LOPDQ perempuan dewasa yang memiliki
47). pendapat yang layak didengarkan dan
dihargai. Oleh karena itu, pemikiran istri
Menurut suami yang seorang dokter bahwa kondisi depresi yang dialaminya
terkenal, imajinasi hanya memperparah akan sangat berkurang jika ia
kondisi depresi yang sedang dialaminya. diperbolehkan menulis dan bersosialisasi
Tokoh perempuan mau tidak mau terpaksa hanya menjadi pendapat personal yang
mematuhi argumen suami tersebut. terperangkap dalam penjara aturan suami
Selain dilarang berimajinasi, tokoh \DQJ WDN WHUEDQWDKNDQ ³I think sometimes
perempuan juga dilarang suami melakukan that if I were only well enough to write a
KREL PHQXOLVQ\D ³he hates to have me little it would relieve the press of ideas and
write a word´ *LOPDQ +DO LQL UHVW PH « ,W LV VR GLVFRXUDJLQJ QRW WR KDYH
merupakan pemasungan intelektualitas dan any advice and companionship about my
imajinasi. Menurut suami, tokoh work´ *LOPDQ
perempuan lebih baik memusatkan Perhatian berlebihan, ungkapan
perhatian dan enerji demi kesembuhan dari sayang berlebihan, harapan dan tuntutan
depresi yang diderita dengan beristirahat berlebihan dari suami semakin mengopresi
total daripada menghabiskan enerji untuk LVWUL VHFDUD SVLNLV ³He said I was his
menulis. Hal ini bertentangan dengan darling and his comfort and all he had, and
SHPLNLUDQ LVWUL ³I sometimes fancy that in that I must take care of myself for his sake,
my condition if I had less opposition and and keep well´ *LOPDQ ,VWUL
more society and stimulus²but John says mau tidak mau menjadi terpaksa mengikuti
the very worst thing I can do is to think aturan suami yang sudah sedemikian
sayang padanya selama ini. Dengan
12
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
13
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
14
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
15
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
suaminya bekerja di kota sebagai dokter dunia domestik dengan peran gender yang
dan mengunci kamarnya agar saudara tidak memberi banyak ruang pada aktivitas
perempuan suami tidak mengetahui dan intelektual dan daya imajinasi, namun
kemudian melaporkan ke suami. bahkan peran gender inipun diambil
darinya ketika ia didiagnose mengidap
VII. AKHIR DARI depresi. Lingkup ruang rumah tanggapun
KETERPENJARAAN menciut jadi lingkup ruang kamar, aktivitas
Keterpenjaraan yang opresif secara sebagai istri dan ibu menciut jadi aktivitas
fisik GDQ SVLNLV DWDV QDPD PHWRGH ³rest VHEDJDL SDVLHQ ³rest cure´ \DQJ KDUXV SDVLI
cure´ LQL DNKLUQ\D GLKHQWLNDQ ROHK WRNRK total.
perempuan. Ia yang selama ini menjadi Keberhasilan merobek habis
objek perawatan yang pasif memutuskan wallpaper tidak saja memberikan atmosfer
untuk mengubah posisinya. Ia mengambil kebebasan bagi tokoh perempuan, namun
alih kendali atas dirinya, atas tubuh dan juga menimbulkan keberaniannya untuk
pikirannya. Realisasi pertama dari kendali melakuNDQ WLQGDNDQ OHELK ODQMXW ³It is so
atas diri sendiri yang dilakukan tokoh pleasant to be out in this great room and
perempuan adalah dengan menjadi FUHHS DURXQG DV , SOHDVH « %XW KHUH , FDQ
SHQJXDVD GL NDPDU WLGXUQ\D ³I have locked creep smoothly on the floor, and my
the door and thrown the key down into the shoulder just fits in that long smooch
IURQW SDWK , GRQ¶W ZDQW WR JR RXW DQG , around the wall, so I cannot lose my way´
GRQ¶W ZDQW WR KDYH DQ\ERG\ FRPH LQ WLOl (Gilman, 1977: 59). Tokoh perempuan
John comes´ *LOPDQ ,D tidak peduli lagi atas reaksi pihak lain yang
sengaja mengunci diri di kamar tidurnya melihatnya merangkak sepanjang dinding
dan membuang kuncinya ke luar jendela. kamar tidur. Ini adalah ekspresi
Tokoh perempuan tersebut sekarang kebebasannya sebagai individu. Dari
menjadi penguasa di kamar tidurnya. kacamata feminisme, ini adalah simbol
Tindakan kedua adalah merobek langkah awalnya menyiasati tembok
habis wallpaper sepanjang dinding kamar: patriarki yang mengurung di mana-mana.
³I pulled and she shook, I shook and she Kegiatan merangkak yang dilakukan
pulled, and before morning we had peeled dengan penuh kepastian oleh tokoh
off yards of that paper´ *LOPDQ perempuan tidak terhenti meskipun suami
58). Ia tidak sendirian dalam aktivitas ini. akhirnya bisa masuk kamar setelah
Perempuan imajiner dalam wallpaper menemukan kunci atas petunjuk tokoh
membantunya. Mereka bahu membahu SHUHPSXDQ ³I kept on creeping just the
merobek wallpaper sampai habis. Di sini same, but I looked at him over my
wallpaper menjadi simbol keterpenjaraan. VKRXOGHU ³,¶YH JRW RXW DW ODVW ´ VDLG , ³LQ
Secara imaginer wallpaper menghalangi VSLWH RI \RX DQG -HQQ\ $QG ,¶YH SXOOHG RII
sosok perempuan imajiner untuk keluar PRVW RI WKH SDSHU VR \RX FDQ¶W SXW PH
dan beraktivitas bebas. Bagi tokoh back!´ *LOPDQ 7RNRK
perempuan, wallpaper dan tembok dinding perempuan mendeklarasikan kebebasannya
kamarnya, keduanya mengungkung dengan mantap. Ia merasa telah berhasil
kebebasannya. Wallpaper dengan motif mengatasi kungkungan yang direkayasa
sulur-sulurnya yang bagaikan jeruji besi oleh suaminya dan didukung penuh oleh
dan dinding masif tembok kamar saudara perempuannya.
merepresentasikan penjara patriarki yang Namun reaksi yang dramatis
dengan berbagai cara dan berbagai bentuk ditunjukkan oleh suami. Suami yang
memenjarakan perempuan. Tokoh merupakan dokter handal, yang terbiasa
perempuan tidak saja terpenjara dalam menangani kasus-kasus kesehatan yang
16
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
gawat, yang sangat praktis sekaligus Merangkak sendiri dari kacamata feminis
patriarkis, mendadak pingsan mengetahui bisa diartikan sebagai bentuk langkah awal
NHJLDWDQ LVWUL ³Now why should that man perempuan untuk mewujudkan
have painted? But he did, and right across eksistensinya sebagai individu yang bebas.
my path by the wall, so that I had to creep
over him every time!´ *LOPDQ VIII. THE YELLOW WALLPAPER
Pingsannya suami sama sekali tidak SEBAGAI KRITIK
mempengaruhi ativitas merangkak yang PENULISNYA ATAS NASIB
dilakukan istri meskipun ia harus PEREMPUAN ABAD
merangkak melewati tubuh suami yang SEMBILAN BELAS
menghalangi jalur merangkaknya. Cerpen The Yellow Wallpaper yang
Kejadian ini secara simbolik ditulis oleh Charlotte Perkins Gilman
membalikkan hierarki yang umumnya merupakan kritik pedas atas metode
berlaku. Aktivitas bergerak umumnya pengobatan dokter Silas Weir Mitchell
\DQJ GLQDPDNDQ µrest cure¶ XQWXN
merujuk ke laki-laki sedangkan pasivitas perempuan yang didiagnose mengidap
seperti keadaan pingsan umumnya depresi. Kritik ini berdasarkan pengalaman
dijadikan sifat perempuan. Di sini tokoh pribadi Gilman yang pernah menjalani
perempuan sekali memutuskan untuk metode pengobatan ini ketika ia mengalami
bergerak maka terus menerus bergerak, depresi karena merasa terjebak dalam
mulai merobek habis wallpaper sampai rutinitas kehidupan domestik yang tidak
merangkak sepanjang tembok kamar tanpa memberinya kesempatan untuk
henti. Kedatangan suami tidak mengaktualisasikan diri. Metode
menghentikan tindakannya. Suami tidak pengobatan ini hampir membuatnya
menjadi gila dan ia memutuskan untuk
lagi menjadi pemegang otoritas atas dirinya tidak lagi menjalani metode pengobatan
sekali ia berhasil merebut kendali otoritas ini. Kegiatan menulis yang kemudian
tersebut. Di sisi lain, suami sebagai sosok ditekuninya menyalurkannya kreativitas
yang diharapkan rasional sesuai dengan dan imajinasinya dan bukan saja
gender dan profesinya ternyata malah menyelamatkannya dari kegilaan namun
menunjukkan sifat feminin, yaitu pingsan, juga membuatnya menjadi penulis yang
ketika ia tidak lagi merasa bisa mengontrol produktif dan terkenal
istrinya. (http://www2.webster.edu/~woolflm/gilma
Dari kacamata feminis, pingsannya n.html diakses tanggal 23 Maret 2014).
suami ini juga merupakan simbol Sebagai seorang feminis Gilman
runtuhnya otoritas laki-laki atas prihatin atas depresi yang dialami
perempuan. Pingsannya suami juga bisa perempuan abad sembilan belas yang
diartikan sebagai ketidaksiapan patriarki seringkali mengejawantah dalam bentuk
menghadapi pemberontakan perempuan. stigma kegilaan. Lingkungan patriarkis
Bisa juga diartikan sebagai kegagalan dan stereotip sifat perempuan abad
untuk menjadi pilar rasional yang sembilan belas membuat perempuan
mengontrol irasionalitas perempuan. semakin terjebak dalam ruang dan peran
Sementara itu, istri yang tetap merangkak yang tidak saja membatasi namun juga
sambil melangkahi tubuh pingsan suami mematikan kreativitas dan imajinasi
dari kacamata feminis merupakan simbol perempuan. Melalui cerpen The Yellow
kekukuhan tekad perempuan sekaligus Wallpaper tersebut Gilman menunjukkan
kehati-hatian untuk tidak tergesa-gesa bahwa kreativitas dan imajinasi perempuan
melakukan tindakan lanjutan yang lebih seharusnya diberi ruang dan kesempatan
agresif dari sekedar merangkak meskipun yang layak karena hal itu akan
satu penghalang sudah tumbang. menyelamatkan perempuan dari depresi.
17
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
DAFTAR PUSTAKA
18
HUMANIKA Vol. 21 No. 1 (2015) ISSN 1412-9418
Keterpenjaraan Tokoh Perempuan Dalam Cerpen
The Yellow Wallpaper Karya Charlotte Perkins Gilman
Ratna Asmarani
Chesler, P. 1972. Women and Madness. Humm, Maggie. 1995. The Dictionary of
Doubleday: New York. Feminist Theory. Second edition.
Columbus: Ohio State University
Gilbert, Sandra M. and Gubar, Susan. Press.
1979. The Madwoman in the Attic. The
Woman Lian, Koh Li. 2011. Oppression I Mental
Writer and the Nineteenth-Century Health.
Literary Imagination. New Haven and (http://www.social-
London: Yale University Press. dimension.com/2011/10/understanding-
oppression-in-
*LOPDQ &KDUORWWH 3HUNLQV ³7KH mental-health.html diakses 1
<HOORZ :DOOSDSHU´ LQ In the Looking Januari 2014).
Glass.
Twenty-One Modern Short Stories Oppression. Feminism Definition.
by Women. Edited by Nancy Dean & Myra (http://womenshistory.about.com/od/femin
6WDUN 1HZ <RUN * 3 3XWQDP¶V ism/a/
Sons, pp. 43-60. oppression.htm diakses 1 Januari
2014).
Guest Post: The psychological is political:
Mental health as a feminist issue What is a Rest Cure?
(http://www.shamelessmag.com/bl (http://www.wisegeek.com/what-is-a-rest-
og/2012/08/guest-post-the-psychological- cure.htm#slideshow
is-political-mental-/ diakses 1 diakses 5 Januari 2014).
Januari 2014).
Women and depression through the ages,
+DOOLGD\ 3HQQ\ ³:KDW 6RUW RI medical model and feminist theory, Part
Mental Health Problems are Experienced three
by (http://louiseelcross.hubpages.com/
Women in Contemporary British hub/Women-and-depression-
Society? What do Different Feminist through-the-ages-Part-three diakses
3HUVSHFWLYHV 2IIHU DV $OOHYLDWLRQ"´ 2 Januari 2014).
in -RXUQDO RI ,QWHUQDWLRQDO :RPHQ¶V
Studies, 6 (3), 40-49. Women in the Nineteenth
(http://vc.bridgew.edu/cgi/viewcontent.cgi (http://www2.ivcc.edu/gen2002/women_in
?article= _the_
1516&context=jiws diakses 2 Jan nineteenth_century.htm diakses 5
2014). Januari 2014).
http://www.audioenglish.org/dictionary/im
prisonment.htm diakses 5 Januari 2013.
19