You are on page 1of 28

PENGELOLAAN KEUANGAN MAHASISWA PENERIMA

BEASISWA BIDIKMISI DALAM PERSPEKTIF SYARIAH

Samsudin Soumena
(soumenasamsudin57@gmail.com)

Institut Agama Islam Negeri Ambon

ABSTRACT :

The Bidikmisi Scholarship or currently known as the KIP


Lecture Scholarship, is given since the prospective student is declared
accepted at the university based on the level of study. This scholarship is in
the form of exemption from all tuition fees during the lecture period at the
university, both tuition fees and monthly tuition fees. In addition, students
who receive the Bidikmisi scholarship also receive pocket money for their
tuition fees which will be given every six months.

This study was conducted to determine the allocation of bidikimisi


scholarship funds given by the government to Bidikmisi Scholarship
Recipients in the Islamic Economics Study Program to manage their
finances well, namely how they allocate them by considering their sense of
responsibility and trustworthiness towards the scholarships given and being
able to complete their studies properly. on time. This research will be
analyzed based on the principle of trust in Islam.

The results showed that there was a difference between bidikmisi


scholarship recipients who had graduated on time and those who had not
graduated on time, namely in managing and allocating their finances.
Bidikmisi scholarship recipients who have graduated on time are relatively
wise and trustworthy in managing their finances in the lecture process, this
is found based on the results of interviews conducted by researchers with
informants.

Keywords : Bidikmisi Scholarship; Trust; Management.

133
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara


rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik.
Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Didalam ajaran Islam telah
ditetapkan aturan dari segala obyek yang mempunyai kaitan dengan
pelaksanaan kegiatan manusia dalam segi ekonominya, sehingga umat
manusia tidak hanya berpatokan pada kesenangan dunia, akan tetapi juga
kesenangan di akhirat yang akan datang. Setiap manusia telah dianjurkan
untuk saling bekerja sama dan saling tolong menolong dari segi hal
kebaikan selama hidupnya di dunia agar apa yang ia lakukan dapat
dihindarkan dari sifat kemungkaran dalam memenuhi kebutuhan hidup dari
syariat Islam.

Pengelolaan keuangan pribadi juga menuntut adanya pola hidup


yang memiliki prioritas. Nalarnya adalah kekuatan dari prioritas (the power
of priority) berpengaruh juga pada tingkat kedisiplinan seseorang ketika
mengelola keuangannya. Membahas tentang kedisiplinan yang merupakan
kesadaran diri untuk mematuhi aturan serta kemampuan diri untuk
menyesuaikan dirinya dengan perubahan, maka secara eksplesit telah
menyentuh kontrol diri (self control). Hal ini berpijak pada alasan bahwa
sukses atau tidaknya seseorang juga salah satunya turut dipengaruhi oleh
kontrol diri. 1 Artinya segala sesuatu perlu pemikiran yang matang untuk
mengambil keputusan karena akan berakibat pada keberhasilan seseorang.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang
mampu membiayai pendidikannya. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian
Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah sesuai
kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada
peserta didik yang orang tua atau walinya kurang mampu membiayai
pendidikannya. 2
Beasiswa Bidikmisi atau saat ini disebut dengan Beasiswa KIP
Kuliah, diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan
tinggi berdasarkan jenjang studi. Beasiswa ini berupa pembebasan dari
seluruh biaya pendidikan selama masa perkuliahan di perguruan tinggi, baik
uang pangkal maupun SPP per-bulan. Selain itu, mahasiswa penerima

1
Rohmah. Pengelolaan Keuangan Etinis Madura Yang Berdagang Di
Pasar Sentra Antasari Banjarmasin.(Banjarmasin: Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam,2016), hlm. 4.
2
Ristekdikti, “Beasiswa Miskin Berprestasi”, 20
https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.idl. (diakses pada Kamis, 29 September 2020,
Pukul 09:00).

134
beasiswa bidikmisi juga menerima uang saku untuk biaya kuliahnya yang
akan diberikan setiap enam bulan sekali. 3

Beasiswa Bidikmisi diterima oleh mahasiswa di program studi


Ekonomi Syariah pada kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Pada tahun 2016 jumlah mahasiswa penerima bidikmisi sebanyak 18 orang
yang terdiri dari 10 Wanita dan 8 Laki-laki. Ini merupakan suatu peluang
emas yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima beasiswa
bidikmisi tersebut dalam menyelesaikan studi mereka sesuai dengan masa
berlaku beasiswa tersebut. Artinya, penyelesaian masa studi tepat pada
waktunya sesuai dengan masa pemberian beasiswa bidikmisi merupakan
pemenuhan tanggungjawab mahasiswa penerima kepada pemerintah. Untuk
memenuhi tanggungjawab tersebut maka, mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi harus mampu mengelola keuangan pribadinya yang berasal dari
dana beasiswa bidikmisi agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
atau harus mampu menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dengan
tepat waktu.

Sehubungan dengan hal tersebut Nabi Muhammad Saw.


mengajarkan: Pertama, setiap manusia akan ditanya tentang hartanya,
dengan cara apa dia memperolehnya dan bagaimana dia
mengalokasikannya. Kedua, harta yang sedikit tetapi cukup untuk
memenuhi kebutuhan adalah lebih baik dari pada harta yang banyak tetapi
dapat menyesatkan manusia. Ketiga, manusia yang kuat lebih baik daripada
manusia yang lemah, karena bila diperlukan oleh orang lain akan dapat
berguna, dan bila tidak diperlukan oleh orang lain, setidaknya ia dapat
mengurus dirinya sendiri. Harta kekayaan yang dimiliki harus dikelola
sesuai amanah Sang Pencipta. Islam menjelaskan pelbagai amanah tersebut.
Pertama, amanah yang berhubungan dengan hak orang lain. Di dalam harta
yang dimiliki oleh setiap manusia, terdapat hak-hak orang lain yang
dititipkan kepadanya. 4

Amanah artinya dapat dipercaya atau terpercaya. Sementara itu, jika dilihat
dari sisi aqidah dan syariat agama, amanah adalah segala sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan dan berkaitan dengan orang lain atau pihak lain.
Amanah bisa berupa benda, pekerjaan, perkataan, atau pun kepercayaan.
Maka, amanah bisa berbentuk apa aja yang nantinya akan dimintai
pertanggungjawabannya. 5

Berdasarkan observasi awal penelitian, ditemukan bahwa dari 18


orang mahasiswa program studi Ekonomi syariah yang merupakan penerima
beasiswa tersebut ternyata hanya dua orang mahasiswa yang mampu

3
Wikipedia, “Beasiswa Bidikmisi”,
https://id.wikipedia.org/wiki/BeasiswaBidikmisi. (diakses pada Kamis, 08 Oktober
2020, Pukul 11:00).
4
Umma, “Pengertian Amanah”, https://umma.id. (diakses pada Senin, 12
oktober 2020, Pukul 13:00).
5
Ibid

135
memanfaatkan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan beasiswa
tersebut sebagaimana mestinya dan mampu menyelesaikan studi S1 Secara
tepat waktu yakni pada semester 8 sesuai dengan amanat peraturan
pemerintah. Sedangkan 16 mahasiswa penerima bidikmisi tidak mampu
menyelesaikan studi tepat pada waktunya sehingga tidak dapat memenuhi
amanah tanggungjawabnya kepada pemerintah yang dimana sebagai
pemberi dana studi. Kondisi ini menunjukkan bahwa mereka tidak mampu
mengelola keuangan pribadinya untuk mencapai tujuan pemberian bantuan
Beasiswa Bidikmisi.

Untuk menjelaskan hal tersebut maka penelitian ini akan secara spesifik
menganalisis bagaimana pengelolaan keuangan mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi dalam perspektif amanah.

136
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengelolaan (Manajemen)

1. Pengertian Pengelolaan (Manajemen)

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata management, terbawa


oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia,
istilah inggris tersebut lalu di Indonesia menjadi manajemen. Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi - fungsi
manajemen. Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang di inginkan melalui aspek - aspeknya antara lain
planning, organising, actuating, dan controlling.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap disebutkan bahwa


pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses
melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain,
proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi
atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat
dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapai tujuan. 6
Pengelolaan adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pecapaian tujuan. Dalam penyelesaian akan sesuatu tersebut,
terdapat tiga faktor yang terlibat :

1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya


manusia maupun faktor-faktor produksi lainya.
2. Proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan
pengawasan.
3. Adanya seni dalam penyelesaian pekerjaan. 7
Pengertian Pengelolaan adalah pemanfaatan sumber daya manusia
atau sumber daya lainnya yang dapat diwujudkan dalam kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengelolaan adalah serangkaian aktivitas - aktivitas koordinasi yang


mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
penempatan serta pengambilan keputusan untuk menghasilkan suatu
produk dan jasa yang efektif dan efisien. 8 Pengelolaan adalah serangkaian
kegiatan untuk mencapai sasaran - sasaran tertentu dengan menggunakan

6
Daryanto, Kamus Indonesia Lengkap, (Surabaya : Apollo, 1997), hlm.
348.
7
Erni Tisnawati Sule, Kurniwan Saefullah, Pengantar Manajemen,
(Jakarta : Kencana Perdana Media Gokup, 2009), hlm. 6.
8
Andrew E. Sikula, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung;
Erlangga; 2011), hlm. 145.

137
orang - orang sebagai pelaksanaannya (Purwanto 2009). 9istilah pengelolaan
(manajemen) mengandung tiga pengertian, yaitu : pertama, manajemen
sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang
yang melakukan aktifitas manajemen dan yang ketiga, manajemen sebagai
suatu seni (art) dan sebagi suatu ilmu. 10

Menurut pengertian yang pertama yakni manajemen sebagai suatu


proses, Dalam buku Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses atas pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang
diselenggarakan dan diawasi. Sedangkan menurut pengertian yang kedua,
manjemen adalah kolektivitas orang - orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Dan menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah
suatu seni atau ilmu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. 11

1. Manfaat pengelolaan (Manajemen)

Pengelolaan (Manajemen) memiliki manfaat tidak hanya dalam


suatu organisasi namun juga pada pengembangan setiap individu yakni
terdapat tiga manfaat yaitu :

1. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik


secara organisasi maupun pribadi.
2. Membantu dalam menyeimbangkan antara tujuan - tujuan yang
sebelumnya telah ditetapkan.
3. Dengan adanya manajemen, berguna untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas serta menjaga keseimbangan dari berbagai tujuan yang
sebelumnya telah ditetapkan. 12

B. Pengelolaan keuangan (Manajemen Keuangan)

Manajemen keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan


aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di
dalamnya termasuk kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian
terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer
keuangan.

9
Pengertian Menurut para Ahli, “Pengertian Pengelolaan”,
https://www.pengertianmenurut paraahli.net /pengertian-pengelolaan-keuangan-
menurut-para-ahli. (diakses pada Kamis, 12 November 2020 Pukul 19:20).
10
M. Manulang, Dasar‐Dasar Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesi,
1990), hlm. 15‐17.
11
Ibid.
12
Studi News, “Pengertian Manajemen”,
https://www.studinews.co.id/pengertian-manajemen-fungsi-tujuan-macam-manfaat-
prinsip/ (diakses pada Rabu, 09 November 2020 Pukul 08:00).

138
Manajemen keuangan (financial management) mengandung makna
segala aktivitas organisasi yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan
organisasi secara menyeluruh. 13

Manajemen keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang


berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,
dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. 14
Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan Manajemen keuangan adalah
sebuah kegiatan menyangkut dari kegiatan perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Sehingga terdapat dua keputusan utama
dalam manajemen keuangan yakni, bagaimana menggunakan dana
(allocation of funds) dan bagaimana mencari pendanaan (raising of
funds). 15

C. Pengelolaan Keuangan Pribadi

Manajemen keuangan pribadi adalah seni dan ilmu mengelola


sumber daya (money) dari unit individual / rumah tangga. 16 Dalam proses
pengelolaan tersebut, maka tidak mudah untuk mengaplikasikannya
karena terdapat beberapa langkah sistematis yang harus diikuti. Namun
dengan mengetahui manajemen keuangan pribadi, merupakan langkah
awal untuk aplikasi yang tepat ketika mengelola uang pribadi. Hal ini
didasari alasan bahwa segala sesuatu diawali dari kepala. Maksudnya
adalah berpikir dahulu baru bertindak. Pengelolaan keuangan pribadi juga
menunut adanya pola hidup yang memiliki prioritas. Nalarnya adalah
kekuatan dari prioritas (the power of priority) berpengaruh juga pada
tingkat kedisiplinan seseorang ketika mengelola uangnnya.

D. Pengontrolan Diri Dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi

Pengendalian diri terhadap penggunaan uang merupakan sebuah


aktifitas yang dapat berfungsi untuk mendorong tujuan keuangan serta
mendorong penghematan dengan menekankan pembelian yang bertujuan
untuk kesenangan semata atau impulsive. 17 Nofsinger (2005) menyebutkan
bahwa individu dapat mengendalikan pengeluarannya dengan melawan
keinginan atau dorongan untuk tidak membelanjakan uang berdasarkan

13
Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (AR-Ruzz
Media,Yogyakarta, 2010), hlm. 180.
14
Martono dan Agus Harjito, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta; BPFE,
2011), hlm. 4.
15
Radar Suka Bumi, “Pengertian Manajemen Keuanagan”
http://Radarsukabumi.com (diakses pada Minggu, November 2020, Pukul 13:00).
16
Amanita Novi Yushita, “Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan
Keuangan Pribadi”, Jurnal Nominal, Vol. VI, No.1, 2017, hlm. 11-26.
17
Dyah Pita Loka, “Analisis Pengendalian Diri Atas Pengeluaran
Keuangan karyawan Single Dalam Mengelola Keuangan Pribadi (Studi Pada
Perusahaan dan Liris Sukaharjo), Jurnal Skripsi, Universitas Kristen Satya Kencana,
Maret 20 2014, hlm. 1-39.

139
keinginan, tetapi berdasarkan kebutuhan. Pengendalian diri terhadap
penggunaan uang dalam mengelola keuangan pribadi merupakan salah satu
strategi dalam mencegah pengeluaran yang berlebihan atau dengan kata lain
mencegah perilaku konsumtif. 18

Dalam risetnya terdapat 10 sub konsep faktor analisis dalam


pengendalian diri antara lain ; self-control, hands on, advice, regular
savings, automation, low effort, integration, security worries, plannd
budget, distributed savings. Penelitian Loka (2014) menggunakan lima
faktor dalam mengelola keuangan pribadi yang terbukti berpengaruh
terhadap pengendalian diri, yaitu self-Control, Regular Saving, Integration,
Integration, Distributed Investment, Planned Budget.

E. Perspektif Syariah (Amanah)

Secara lughawi, kata “amanah” artinya dipercaya atau terpercaya.


Adapun menurut istilah aqidah dan syari’at agama, amanah adalah segala
hal yang dipertanggung jawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik
Allah subhanahu wa ta’ala maupun hak manusia kepada manusia yang
lainnya, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun kepercayaan
hati. Memaknai amanah ini, ketika menafsirkan surat Al-Ahzab ayat 72, al
Hafizh Ibnu Katsir membawakan beberapa perkataan sahabat dan tabi’in
tentang makna amanah dengan menyatakan, makna amanah adalah ketaatan,
kewajiban-kewajiban, (perintah-perintah) agama, dan batasan-batasan
hukum. 19 Menurut al-Marâghi, al-Amânah adalah sesuatu yang harus
dijaga untuk disampaikan kepada pemiliknya. 20 Menurut As-Sa’di makna
adalah segala sesuatu yang dititipkan kepada manusia untuk ditunaikan
seperti ibadah, harta, kekuasaan dan lainnya. 21 Sedangkan menurut
Quraish Shihab, al-Amânah berasal dari kata yang berarti merasa aman dan
percaya. 22

Amanah adalah kata yang sering di kaitkan dengan sebuah


kekuasaan dan materi namun pada dasarnya istilah atau kata amanah tidak
hanya terkait dengan urusan-urusan tersebut. Amanah merupakan nilai dasar
yang bermakna luas, dimana setiap hal yang berkaitan dengan masalah tugas
dan tanggung jawab atau hak dan kewajiban dapat dirujukkan pada prinsip
amanah sebagai nilai dasarnya. (Dawam Raharjo, 1996). Menunaikan hak

18
Chandra Hariwijaya dan Maria Rio Rita, “Pengelolaan Keuangan
Pribadi: Pengendalian Diri Terhadap Penggunaan Uang Bagi karyawan”, Jurnal
EBBANK, Vol. 9, No. 1, Juni, 2018, hlm. 66-81.
19
UIN Jakarta, “Pengertian Amanah”, http://okp.uinjkt.ac.id/menjaga-
amanah/renungan/. (Diakses Pada Selasa, 20 Oktober, 2020, Pukul 15:30).
20
Ahmad Musthafaal-Marâghi, Tafsîr al-Marâghi, (Mesir: Musthafa al-
Bâbi al-Halabi, 1947),Juz. 5,h. 69. Quraish Shihab, , Tafsir al-Misbah: Kesan, Pesan
dan Keserasian al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2004),V. 5, h. 423.
21
Abd al-Rahmân bin Nâshir al-Sa’di,ibid,h. 19821M.
22
Quraish Shihab, , Tafsir al-Misbah: Kesan, Pesan dan Keserasian al-
Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2004),V. 5, h. 423.

140
Allah adalah amanah, memperlakukan sesama insan secara baik adalah
amanah, apapun yang diberikan Allah SWT adalah amanah yang akan
menjadi beban di akhirat nanti. Ada tiga elemen penting dalam amanah,
yaitu :

1. Menjaga hak Allah SWT

Menurut Syeikh Yusuf al Qarhdawi, ekonomi Islam adalah


ekonomi yang berdasarkan ketuhanan, bertitik tolak dari Allah, bertujuan
akhir kepada Allah dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariah
Allah SWT. Hasanuz Zaman menegaskan bahwa ekonomi Islam adalah
ilmu dan aplikasi hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidak-adilan
atas pemanfaatandan pembuangan sumber-sumber materiil dengan tujuan
untuk memberikan kepuasan manusia dan melakukannya sebagai kewajiban
kepada Allah dan masyarakat. 23Amanah terhadap Allah artinya kita harus
taat akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Menjaga hak sesama manusia

M. Abdul Mannan, mendefinisikan ekonomi Islam sebagai ilmu


pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat
yang di ilhami dengan nilai-nilai Islam. Mohammad Akram Khan
menegaskan bahwa ekonomi Islam merupakan studi yang memusatkan
perhatian pada kesejahteraan manusia yang dicapai dengan
mengorganisasikan sumber daya di bumi ini atas dasar kerjasama dan
partisipasi. Manusia adalah makluk individu sekaligus sebagai makluk
sosial. Amanah terhadap sesama manusia berarti bahwa manusia memiliki
kewajiban yang harus ditunaikan sebagai konsekuensi dirinya sebagai
bagian dari masyarakat dimana dia hidup. Ada hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan sebagai sosialisasi diri dalam bermasyarakat untuk
menjaga keharmonisan hubungan antar sesama manusia berkaitan dengan
tatanan berinteraksi sosial (muamalah) atau hablun min an-nas.

3. Amanah terhadap diri sendiri

Syed Nawab Haider Naqvi menyebutkan bahwa ekonomi Islam


merupakan studi mengenai representasi perilaku muslim dalam suatu
masyarakat muslim tertentu. Amanah terhadap diri sendiri artinya bahwa
setiap individu memiliki tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang harus
selesaikan sendiri. Menjauhkan dari sifat abai dan berlebihan, artinya
amanah memang harus disampaikan dalam kondisi tepat, tidak ditambah
atau dikurangi. 24 Amanah berkaitan dengan akhlak seperti kejujuran,

23
Ibid
24
Repository, “Amanah terhadap Diri Sendiri”,
http://repository.um.ac.id/61089/ (diakses pada Kamis, 20 Oktober 2020, Pukul
15:30).

141
kesabaran dan keberanian. Untuk menjalankan amanah, perlu keberanian
yang tegas. 25
Amanah adalah menyampaikan apa yang seharusnya, memberikan yang
semestinya dan melakukan yang seharusnya dilakukan tanpa mengurangi
dan menambahkan, amanah mencakup segala aspek kehidupan dalam
beragama maupun kehidupan sosial sesama manusia dalam bentuk bisnis
maupun hal-hal lainnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal
ayat 27:

َ‫ﺳﻮ َل َوﺗ َ ُﺨﻮﻧُ ٓﻮاْ أ َ ٰ َﻣ ٰﻨَ ِﺘﻜُﻢۡ َوأَﻧﺘ ُﻢۡ ﺗ َۡﻌﻠَ ُﻤﻮن‬
ُ ‫ٱﻟﺮ‬ ‫ٰ َٓﯾﺄَﯾﱡﮭَﺎ ٱﻟﱠﺬِﯾﻦَ َءا َﻣﻨُﻮاْ َﻻ ﺗ َ ُﺨﻮﻧُﻮاْ ﱠ‬
‫ٱ�َ َو ﱠ‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati


Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui”. 26

F. Peraturan Bidikmisi

1. Komponen Bidikmisi terdiri atas :


a. Biaya pendidikan; dan biaya hidup,yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara.
b. Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
mengikuti pola UKT untuk perguruan tinggi negeri.

2. Hak penerima Bidikmisi :


a. Mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas di perguruan
tinggi penyelenggara Bidikmisi ;
b. Mendapatkan pembebasan biaya pendidikan sesuai jangka waktu
pemberian Bidikmisi terdiri atas :

1) UKT atau sejenisnya yang bersifat operasional pendidikan;


2) Biaya gedung, pembinaan, investasi, infak, atau sejenisnya;
3) Biaya praktikum di laboratorium, bahan, atau biaya
pendidikan lain; dan
4) Biaya yudisium;

c. Mendapatkan biaya hidup paling sedikit Rp 650.000,00 (enam


ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan yang akan dibayarkan
enam bulan sekali; dan mendapatkan pembinaan dan fasilitasi dari
perguruan tinggi pengelola untuk menunjang kegiatan akademik
dan kemahasiswaan. 27

25
Google, “Amanah Dalam Islam”,
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=zoelisty2014Zoelisty (Diakses
Pada Kamis, 20 Oktober 2020, Pukul 15:30).
26
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Hafalan Mudah;
Terjemahan dan Tajwid Warna, (Bandung; Usman el_Qurtuby, 2020), hlm. 180.
27
Op.Cit. Ristekdikti.

142
3. Jangka waktu pemberian Bidikmisi terdiri atas:
a) Diploma satu paling lama dua semester;
b) Diploma dua paling lama empat semester;
c) Diploma tiga paling lama enam semester; dan
d) Sarjana/diploma empat paling lama 8 semester. 28

28
Ibid.

143
METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field


research), yaitu metode untuk menemukan spesifik dan realistis tentang
Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Pada
Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Tahun
Akademik 2016/2017. Yakni penelitian yang dilakukan dengan langsung
melakukan penggalian data kepada informan (mahasiswa) yang menjadi
penerima beasiswa Bidikmisi. 29 Adapun sifat penelitian ini bersifat kasus
yang mendeskripsikan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka - angka untuk memberikan gambaran seperti apa
Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Pada
Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Tahun Akademik 2016/2017.

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah


pendekatan deskriptif kualitatif. Artinya data - data yang dikumpulkan
bukan berupa angka - angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah
wawancara. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini
adalah ingin menggambarkan realita berdasarkan pengalaman dibalik
fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan
pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan
antara realita emperik dan teori yang berlaku. Subjek utama penelitian
adalah para mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, sedangkan objek
dari penelitian ini adalah Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Penerima
Beasiswa Bidikmisi Pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Tahun
Akade mik 2016/2017.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang diperlukan penulis dalam penelitian ini selama


satu bulan, yaitu dari 12 Oktober s/d 13 November 2020, yang berlokasi di
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
IAIN Ambon.

C. Sumber Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder yaitu :

1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden
berdasarkan hasil wawancara mendalam (in deepth interview) serta
observasi yang ditemukan dilapangan. 30

29
Supardi,Metedologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis(Yogyakarta: UII
Press, 2005), hlm. 45.
30
Metode Penelitian Bisni, (Bandung; Alfbeta, 2012), hlm. 121.

144
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengolahan data yang
bersifat studi dokumentasi yang bersifat untuk melengkapi data primer
atau data utama.

Data tersebut merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh


secara langsung dari objek penelitian dengan menggunakan teknik
dokumentasi dan wawancara.

D. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi


ekonomi syariah periode akademik 2016/2017 khusunya penerima beasiswa
bidikmisi, sementara informan terdiri dari dua mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi yang telah menyelesaikan studi secara tepat waktu dan
dua mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang belum mampu
menyelesaikan studi secara tepat waktu sesuai dengan amanat pemerintah
yakni empat tahun 8 semester. Dalam penelitian kualitatif tidak mengenal
adanya jumlah sampel minimum (sample size). Umumnya penelitian
kualitatif menggunakan jumlah sampel kecil, bahkan pada kasus tertentu
meggunakan hanya satu informan saja. Setidaknya ada dua syarat yang
harus terpenuhi dalam menentukan jumlah informan yaitu kecukupan dan
kesesuaian. 31

E. Teknik Pengumpulan Data

1.Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data kualitatif
yang dianjurkan untuk mendapatkan data-data deskriptif. Teknik observasi
berasal dari kata observation yang berarti pengamatan. Teknik observasi
digunakan peneliti untuk memahami pola, norma, dan makna perilaku dari
informan yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi
sesuai dengan data yang ada pada responden dengan melihat kondisi dan
gaya hidup responden terkait dengan pengelolaan keuangan.

2. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab secara tatap muka anatara informan
atau orang yang diwawancarai, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. 32 Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan
wawancara dengan Mahasiswa Ekonomi Syariah terkhususnya penerima
beasiswa bidikmisi terkait dengan pengelolaan keuangan tersebut.
Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu rekaman dengan
menggunakan alat bantu Handphone android sebagai instrument utama.

3. Dokumentasi

31
Martha dan Kresno, Metodologi Penelitian Kualitatif; Untuk Bidang
Kesehatan, (Jakarta; RajaGrafindo Persada, 2017), hlm. 56.
32
Op.Cit. Sugiono, hlm. 118.

145
Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
kemudian ditelaah. 33

F. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal - hal pokok,
memfokuskan pada hal - hal penting, dicari tema dan polanya, serta
membuang yang tidak perlu. Dalam tahap reduksi data, peneliti
menggunakan teknik analisis taksonomi. Teknik ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dilapangan secara terus menerus melalui pengamatan
partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, sehingga data yang
terkumpul menjadi banyak dan lengkap. Setelah keseluruhan data
terkumpul , kemudian oleh peneliti data - data tersebut dijabarkan secara
lebih rinci dan mendalam. 34

2. Penyajian Data (Display)


Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi
disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan
kesimpulan. 35

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih abu-
abu, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

33
Ibid.
34
Wordpress, “Teknik Analisis data”, . (diakses pada Sabtu, 10 Oktober
2020, Pukul 20:00).
35
Ibid.

146
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data

1. Daftar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi.


Berikut merupakan penyajian data mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi pada program studi ekonomi syariah fakultas syariah dan ekonomi
islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN Ambon) periode akademik
2016/2017.
Tabel 4.1
Daftar Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Program Studi Ekonomi
Syariah
No Nama Nim Jurusan
1. Korasia Busoa 160105069 Ekonomi Syariah
2. Sri Naira Pelupessy 160105043 Ekonomi Syariah
3. Husein Kelderek 160105180 Ekonomi Syariah
4. Patri Indriyani Masiri 160105071 Ekonomi Syariah
5. Cing Latupono 160105089 Ekonomi Syariah
6. Erna Buton 160105063 Ekonomi Syariah
7. Zuhuriya Rahakbau 160105045 Ekonomi Syariah
8. Andi Subandri Suwakul 160105055 Ekonomi Syariah
9. Istika Rahma Hayati 160105007 Ekonomi Syariah
10. Yurni Lady 160105150 Ekonomi Syariah
11. Wisdawati Kiliobas 160105085 Ekonomi Syariah
12. Abdul Kadir Laitupa 160105115 Ekonomi Syariah
13. Ruslan Kosso 160105108 Ekonomi Syariah
14. Muhamad Aldi Aihunan 160105102 Ekonomi Syariah
15. Fahdi Kurzia Nuhuyanan 160105006 Ekonomi Syariah
16. Hadija Hulihulis 160105155 Ekonomi Syariah
17. La Ode Jerlin 160105104 Ekonomi Syariah
18 Izniati Ratau 160105005 Ekonomi Syariah 36

1. Persyaratan Calon Penerima

Persyaratan untuk mendaftar tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang


akan lulus pada tahun 2016;
b. Lulusan tahun 2015 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak
bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di
masing-masing perguruan tinggi;
c. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
d. Tidak mampu secara ekonomi sebagai berikut;

36
Staf pengelola Bidikimisi IAIN Ambon

147
1. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) sebesar-
besarnya Rp 3.000.000,00 per bulan. Pendapatan yang dimaksud
meliputi seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan
non formal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata rata
penghasilan per bulan dalam satu tahun terakhir ;
2. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah
anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap
bulannya ;
3. Pendidikan orang tua/wali setinggi- tingginya S1 (Strata 1) atau
D1 (Diploma 1) ;
4. Berpotensi akademik baik, yaitu dengan adanya surat
rekomendasi dari sekolah. 37

2. Jangka Waktu Pemberian

Bantuan biaya pendidikan Bidikmisi diberikan sejak calon


mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 semester
untuk program Strata Satu (S1).

3. Jumlah, Jenis, Sumber Dana dan Penggunaannya

Jumlah bantuan biaya pendidikan Bidikmisi yang bersumber dari


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini adalah sebesar Rp
6.000.000,00 (enam juta rupiah) per mahasiswa per semester. 38
Adapun jenis dana bantuan biaya pendidikan dan penggunaannya
adalah sebagai berikut :

1. Biaya pendaftaran
• Pendaftaran Bidikmisi dibebaskan biaya pendaftaran SPMB-PTAIN
dan seleksi mandiri pada PTAIN ;
• Pendaftar Bidikmisi yang sudah diterima melalui salah satu seleksi
tidak diperkenankan mendaftar seleksi lainnya. 39

2. Bantuan biaya penyelenggaraan yang dikelola perguruan tinggi,


sebanyak -banyaknya Rp 2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu
rupiah) per semester per mahasiswa yang dapat digunakan untuk :

a. Biaya yang dibayarkan saat pertama masuk ke perguruan tinggi ;


b. SPP/Biaya kuliah ;
c. Biaya pendidikan lainnya yang ditentukan oleh pimpinan
perguruan tinggi ;
d. Tutorial/Remedial ;

37
https://beasiswa-id.net/bidikmisi-2016-2017/
38
https://beasiswa-id.net/bidikmisi-2016-2017/
3939
https://beasiswa-id.net/bidikmisi-2016-2017/ diakses pada 20
desember 2020

148
e. Kegiatan ko dan ekstra kurikuler seperti pengembangan karakter,
kewirausahaan, softskill, pengembangan penalaran, minat, dan
bakat mahasiswa ;
f. Asuransi kesehatan/kecelakaan mahasiswa.

3. Bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada mahasiswa, sekurang-


kurangnya sebesar Rp 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per bulan
dengan ketentuan :
a. Perguruan tinggi menetapkan besaran bantuan biaya hidup dan
bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan melalui SK
Rektor/Direktur/Ketua ;
b. Perguruan tinggi dapat membuat kesepakatan penentuan besaran
dan periode bantuan biaya hidup dengan perguruan tinggi dalam
kabupaten/kota yang sama yang ditentukan berdasarkan Indeks
Harga Kemahalan daerah di lokasi perguruan tinggi.

4. Biaya Kedatangan
Biaya kedatangan atau resetlement dialokasikan sebesar 50%
kuota/jumlah mahasiswa baru x Rp1.500.000,00 dapat digunakan sesuai
urutan prioritas sebagai berikut :
a. Penggantian biaya transport untuk mahasiswa yang berasal dari
luar kabupaten/kota untuk 1 (satu) kali dari tempat asal menuju
perguruan tinggi sesuai dengan jarak dan ketentuan yang berlaku
(Permenkeu Nomor 84/PMK.02/2011 atau Permenkeu Nomor
113/PMK.05/2012 bagi mahasiswa yang tidak dapat menunjukkan
bukti tiket perjalanan) ;
b. Biaya hidup sementara bagi calon mahasiswa yang berasal dari
luar kota yang besarnya maksimum setara dengan bantuan biaya
hidup satu bulan ;
c. Verifikasi data calon mahasiswa penerima Bidikmisi dalam
bentuk penilaian berkas, visitasi, wawancara dan sejenis ;
d. Kegiatan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru misalnya
pengenalan kehidupan kampus, bantuan pendampingan berbasis
kegiatan (untuk pengelolaan).

4. Penyaluran Dana

a. Pengalokasian dana untuk mahasiswa baru Perguruan Tinggi


Agama Islam Negeri (PTAIN), untuk satu semester gasal
dilakukan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
masing-masing PTAIN.
b. PTAIN melalui pengajuan ke KPPN, menyalurkan bantuan biaya
hidup kepada mahasiswa per bulan atau maksimal tiga bulan
terhitung dari awal kalender akademik yang diberikan/ditransfer
pada awal periode penyaluran melalui rekening bank yang
ditunjuk. PTAIN berkewajiban memfasilitasi pembuatan rekening
untuk masing - masing penerima.
c. Penyaluran bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan disalurkan
ke rekening PTN sesuai pengajuan PTAIN ke KPPN.

149
d. Pada kondisi tertentu PTAIN/KPPN dapat menyalurkan dana
bantuan tidak sesuai dengan butir (3) di atas, dengan
pemberitahuan kepada Ditjen Pendidikan Islam;
e. Semua penggunaan dana harus dilaporkan ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Islam. 40

A. Hasil Penelitian

1. Bagaimana Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa


Bidikmisi Dalam Perspektif Amanah Pada Program Studi
Ekonomi Syariah Periode Akademik 2016/2017

Menunaikan hak Allah adalah amanah, memperlakukan sesama


insan secara baik adalah amanah, apapun yang diberikan Allah SWT adalah
amanah yang akan menjadi beban di akhirat nanti. Ada tiga elemen penting
dalam amanah, yaitu :

a. Pengelolaan Beasiswa Bidikmisi Berdasarkan Hak Allah SWT


Menurut Syeikh Yusuf al Qarhdawi, ekonomi Islam adalah
ekonomi yang berdasarkan ketuhanan, bertitik tolak dari Allah, bertujuan
akhir kepada Allah dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariah
Allah SWT.

Kekayaan/harta benda yang dimiliki setiap orang pada dasarnya


adalah suatu ‛amanah‛ yang harus digunakan atau dinafkahkan sesuai
dengan ke-tentuan Allah SWT. Sehubungan dengan hal tersebut Nabi
Muhammad Saw. mengajarkan: Pertama, setiap manusia akan ditanya
tentang hartanya, dengan cara apa dia memperolehnya dan bagaimana dia
menafkahkannya. Kedua, harta yang sedikit tetapi cukup untuk memenuhi
kebutuhan adalah lebih baik dari pada harta yang banyak tetapi dapat
menyesatkan manusia. Ketiga, manusia yang kuat lebih baik dari pada
manusia yang lemah, karena bila diperlukan oleh orang lain akan dapat
berguna, dan bila tidak diperlukan oleh orang lain, seti-daknya ia dapat
mengurus dirinya sendiri. Harta kekayaan yang dimiliki harus dikelola
sesuai ‛amanah‛ Sang Pencipta. 41

Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara La Ode Jerlin


selaku Informan satu mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang telah
lulus secara tepat waktu. terkait dengan pengelolaan beasiswa bidikmisi
dengan menjaga hak-hak Allah SWT, dalam wawancara tersebut informan
menyampaikan bahwa :

40
https://beasiswa-id.net/bidikmisi-2016-2017/diakses pada 21 Desember
2020
41
Media Neliti “Amanah Dalam Islam”,
https://media.neliti.com/media/publications/195016-ID-mengelola-keuangan-secara-
syariah. (Diakses Pada Selasa, 16 Maret 2021 Pukul 08:00).

150
“Saya mengetahui bahwa uang yang saya terima dari beasiswa
tersebut harusnya membuat saya lebih bersyukur dan lebih dekat dengan
Allah SWT, maka saya kelola separuhnya untuk hal-hal yang berkaitan
dengan kebutuhan amal ibadah seperti bersedekah,dan memberikan
sumbangan di kotak amal sebagai bentuk investasi amal kebaikan yang
akan saya bawa di akhirat, dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah
Allah titipkan berupa beasiswa bidikmisi tersebut ”. 42

Berikutnya hasil wawancara dengan saudari Izniati Ratau selaku


informan dua mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang telah lulus tepat
waktu, dari hasil wawancara tersebut Informan 2 menyampaikan bahwa :
“Uang yang saya dapatkan dari beasiswa bidikmisi tersebut
tentunya selalu saya gunakan sebagian berupa 10% untuk bersedekah
kepada orang-orang dalam kondisi sangat membutuhkan adapun juga
seperti memberikan ke kotak amal masjid agar menjadi ladang investasi
amal”. 43

Adapun juga hasil wawancara dengan saudara Andi S Suwakul


selaku informan tiga mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang tidak
lulus secara tepat waktu sesuai dengan amanat pemerintah yakni 8 semester,
terkait dengan mengelola beasiswa bidikmisi dalam perspektif amanah
yakni salah satunya menjaga hak-hak Allah SWT. Dalam wawancara
tersebut Informan tiga menyampaikan bahwa :

“Uang yang saya terima dari kampus berupa beasiswa bidikmisi


tersebut saya sering menggunakannya untuk bersedekah kepada orang-
orang yang dalam keadaan susah dan juga menyumbangkan sedikit di kotak
amal masjid karena uang yang saya miliki tidaklah seberapa karena masih
harus digunakan untuk kebutuhan kuliah dan biaya hidup .” 44

Kemudian berikutnya hasil wawancara dengan saudari Patri I


Masiri selaku Informan empat mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi,
terkait dengan pengelolaan dalam perspektif amanah yang salah satu
prinsipnya adalah dengan menjaga hak-hak Allah SWT dalam beasiswa
bidikmisi tersebut. Dalam wawancara tersebut Ia menyampaikan bahwa :

“saya selama menerima uang beasiswa bidikmisi saya sering


menggunakan sebagian kecil untuk di sedehkahkan kepada orang-orang
sedang dalam pengggalangan dana untuk musibah dan membutuhkan biaya

42
La Ode Jerlin Hasil Wawancara selaku Informan 1 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 29-01-2021.
43
Izniati Ratau Hasil Wawancara selaku Informan 2 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 29-01-2021.
44
Andi A Suwakul Hasil Wawancara selaku Informan 2 mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu.
Dilakukan pada 28-01-2021.

151
dan kemudian memberikan sumbangan kepada masjid melalui kotak amal
mesjid .” 45

Dari hasil keseluruhan wawancara yang dilakukan dengan


beberapa informan di atas terkait dengan pengetahuan mereka tentang
prinsip amanah yakni salah satunya amanah dalam menjaga hak-hak Allah
SWT dalam pengelolaan beasiswa bidikmisi yang mereka terima tersebut
dapat di kelola sebagaimana ketentuan Allah SWT. Hasil wawancara
tersebut dapat kita ketahui bahwa secara garis besar mereka telah
mengetahui bahwa dari beasiswa bidikmisi yang dimiliki didalamnya ada
juga hak-hak Allah SWT yang harus dijaga, yaitu dengan memanfaatkannya
kepada hal-hal yang tidak terlepas dari ketentuanNya seperti halnya tidak
lupa untuk beramal bersedekah kepada yang sedang membutuhkan.

b. Pengelolaan Beasiswa Bidikmisi Berdasarkan Hak sesama


Manusia (Pemerintah)

Islam menjelaskan pelbagai amanah tersebut. Pertama, amanah


yang berhubungan dengan hak orang lain. Di dalam harta yang dimiliki oleh
setiap manusia, terdapat hak-hak orang lain yang dititipkan kepadanya. Hak-
hak tertentu yang merupakan bagian dari orang lain yang diberikan melalui
manusia . 46
Hal ini sebagaimana hasil wawancara dengan saudara La Ode
Jerlin selaku Informan satu mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang
lulus secara tepat waktu terkait dengan perspektif amanah yakni salah
satunya menjaga hak sesama manusia. Dalam wawancara tersebut Ia
menyampaikan bahwa :
“Sebagaimana yang di jelaskan pemerintah dalam pedoman
beasiswa bidikmisi maka uang yang saya terima saya kelola seperlunya
untuk kebutuhan perkuliahan seperti halnya pembelian laptop dan mesin
perint, kertas hvs, dan tinta print saja dan biaya hidup seperti halnya
kebutuhan membeli makanan yakni beras,beberapa pakaian, buku-buku
penunjang perkuliahan ,dan itupun di beli secara bertahap, adapun juga
investasi yang saya lakukan di pasar modal syariah dengan cara menabung
saham dengan separuh uang dari bidikmisi untuk berikhtiar kebutuhan tak
terduga nanti ” 47.

Adapun hasil wawancara yang dilakukan dengan informan dua


saudari Izniati Ratau, dalam wawancara tersebut iya menyampaikan bahwa ;

45
Patri I Masiri Hasil Wawancara selaku Informan 4 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 04-02-2021.
46
Op.Cit. Media Neliti.
47
La Ode Jerlin Hasil Wawancara selaku Informan 1 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 28-01-2021.

152
“Saya ketahui bahwa dalam pemberian beasiswa bidikmisi
tersebut adalah amanah yang sudah diberikan oleh pemerintah untuk
bagaimana bisa menunjang perkuliahan hingga lulus secara tepat waktu,
maka dengan uang tersebut juga saya gunakan untuk membeli laptop,
beberapa buah pakaian gamis, serta peralatan perkuliahan lainnya seperti
buku-buku, serta kebutuhan pokok seperti membeli beras, lauk dan
sebagainya, adapun juga saya menggunakan uang tersebut sebagiannya
untuk melakukan investasi pada pasar modal dengan cara menabung saham
syariah sebagai langkah mengikhtiarkan kebutuhan kedepannya.” 48

Adapun juga hasil wawancara yang dilakukan dengan informan


tiga selaku penerima beasiswa bidikmisi dalam kategori tidak lulus secara
tepat waktu, dalam wawancara tersebut di sampaikan bahwa ;

“Pada awalnya saya tidak mengetahui bahwa ada amanat dari


pemerintah yakni pedoman/peraturan beasiswa bidikmisi tersebut, maka
dari itu uang yang saya terima dari beasiswa bidikmisi tersebut sesuai
dengan keinginan saya sendiri, saya kelola dengan cara
mengalokasikannya kepada kebutuhan perkuliahan seperti halnya membeli
pakaian, tas, sepatu, dan biaya tugas kuliah, membeli beberapa buku
penunjang kuliah, serta kebutuhan pokok lainnya seperti halnya membeli
beras, lauk dan sebagainya, dan saya menghabiskan uang tersebut tanpa
harus memiliki sedikit tabungan untuk berikhtiar” 49

Adapun juga hasil wawancara yang dilakukan dengan informan


selanjutnya yaitu saudari Patri I Masiri selaku informan empat kategori
lulus secara tidak tepat waktu, dalam wawancara tersebut di sampaikan
bahwa ;

“saya tidak mengetahui bahwa adanya pedoman/peraturan dari


pemerintah terkait dengan beasiswa bidikmisi tersebut, Uang yang saya
terima saya kelola dengan cara mengalokasikannya pada kebutuhan
perkuliahan, dan juga biaya hidup seperti halnya membeli pakaian (gamis)
setiap adanya pencairan, membeli tas, buku-buku penunjang kuliah, biaya
tugas kuliah, serta kebutuhan makanan, seperti halnya beras, lauk, dan
sebagainya serta peralatan untuk perawatan kecantikan.” 50

48
Izniati Ratau Hasil Wawancara selaku Informan 2 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 29-01-2021.
49
Andi A Suwakul Hasil Wawancara selaku Informan 2 mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu.
Dilakukan pada 28-01-2021.
50
Patri I Masiri Hasil Wawancara selaku Informan 4 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 04-02-2021.

153
c. Pengelolaan keuangan Beasiswa Bidikmisi Berdasarkan Amanah
Terhadap Diri Sendiri

Maksud dari menjaga hak diri sendiri adalah merupakan Menjaga


amanah yang sebenarnya menjaga diri kita sendiri dari kepercayaan orang
lain. Sekali saja, seseorang mengkhianati amanah, kesan tidak baik akan
menancap kuat pada seseorang itu. Setiap ajaran Islam, selalu saja akan
bermanfaat baik bagi pelakunya. Pun demikian sebaliknya. Lawan dari sifat
kuat dan amanah adalah lemah dan khianat. Sehingga, inipun menjadi dasar
atas diri seseorang untuk tidak dipilih dan dibebani kepercayaan atau
pekerjaan. Bahkan, mengharuskan untuk menjauhkannya dari kepercayaan
atau pekerjaan.

Hasil wawancara terkait dengan pengelolaan beasiswa bidikmisi


dengan menjaga hak diri sendiri yang di sampaikan oleh saudara La Ode
Jerlin selaku Informan satu mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang
telah lulus tepat waktu. Dalam wawancara tersebut Ia menyampaikan
bahwa:

Kalau untuk saya pribadi, saya merasa tidak masalah karena


untuk uang beasiswa bidikmisi saya pakai lebih memprioritaskan kebutuhan
perkuliahan dan saya cukup konsisten dengan hal itu, kalau untuk biaya
makan biasanya ada juga dikirimoleh orang tua, maka dari itu uang
beasiswa bidikmisi saya saya alokasikan kepada kebutuhan kuliah, biaya
tugas saja, itu sih kalau dari saya makanya saya cepat selesai kuliah tepat
waktu.” 51

Adapun selanjutnya hasil wawancara dengan saudari Izniati Ratau


selaku informan dua mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang juga
telah lulus secara tepat waktu terkait dengan mengelola beasiswa bidikmisi
dalam memperhatikan sikap amanah terhadap diri sendiri. Dalam
wawancara tersebut Ia menyampaikan bahwa :

Kkalau untuk saya sih lebih memprioritaskan kebutuhan kuliah


saya dulu seperti halnya membeli laptop, beli mesin print dan biaya tugas
lainnya dan agar mempermudah perkuliahan saya agar bisa seleai tepat
waktu sesuai dengan target yang sudah saya rencanakan” 52

Selanjutnya hasil wawancara yang dilakukan dengan saudara Andi


S Suwakul selaku informan tiga mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi
yang tidak lulus tepat waktu sebagimana yang dimaksudkan oleh
pemerintah yakni empat tahun 8 semester. Terkait dengan pengelolaan

51
La Ode Jerlin Hasil Wawancara selaku Informan 1 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 04-02-2021.
52
Izniati Ratau Hasil Wawancara selaku Informan 2 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 04-02-2021.

154
beasiswa bidikmisi dalam perspektif amanah yang salah satu prinsipnya
yakni amanah terhadap diri sendiri, dalam wawancara tersebut Ia
menyampaikan bahwa :

“kalau untuk saya pribadi, di awal-awal masuk kuliah masih


semester-semester dibawah ni saya belum tau sampai ke arah situ, tidak
ada perencanaan keuangan juga, taunya tiap beasiswa bidikmisi cair itu
langsung pake buat beli makan, ajak teman-teman traktir mereka, beli
pakaian pokonya asal ikut gaya hidup saja, makanya pas saya sudah sampe
semester 5, saya mulai lihat teman-teman sudah sibuk cari judul proposal,
mereka juga sudah ada laptop sendiri, baru saya baru kepikiran juga kalau
saya belum ada laptop buat mulai mengeetik, terus terang saya agak
menyesal juga dari kemarin-kemarin tidak mengelola uang beasiswa
bidikmisi untuk beli laptop, akhir-akhir baru susah kiri-kanan” 53

Adapun hasil wawancara dengan saudari Patri I Masiri selaku


informan empat mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang tidak lulus
secara tepat waktu. terkait pengelolaan keuangan terhadap beasiswa
bidikmisi yang iya miliki dengan memperhatikan prinsip amanah terhadap
diri sendiri. Dalam hasil wawancara tersebut iya menyampaikan bahwa :

“Iyah kalau itu sih memang saya sudah tau, hanya saja kadang
saya juga lupa, jadi kami Cuma asal pergi cair trus pergi beli begitu-bagitu
saja, apalagi pas keadaan yang bagaimana-bagaimana juga pasti boros
juga, tapi saya juga tidak langsung kasih habis uang bidikmisi itu, ada juga
saya simpan separuh pastinya buat beli makanan dan biaya-biaya tugas
kuliah. 54

2. Bagaimana Perbedaan Jenis pengeluaran mahasiswa penerima


beasiswa bidikmisi Lulus Tepat Waktu dan Tidak Lulus Tepat
Waktu Program Studi Ekonomi Syariah Periode Akademik
2016/2017

Data yang diperoleh dan disajikan oleh peneliti dalam bab


sebelumnya akan di analisis menurut penelitian yang sesuai dengan fokus
penelitian. Analisis yang dilakukan dalam bab ini berdasar pada data yang
diperoleh selama penelitian melalui teknik pengumpulan data wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data tersebut diperoleh melalui penelitian yang
dilakukan kepada mahasiswa Penerima beasiswa Bidikmisi pada program
studi ekonomi syariah periode akademik 2016/2017. Berdasarkan
pertanyaan pada fokus penelitian dan tujuan penelitian, maka ada 2 pokok
penting yang di analisis oleh peneliti :

53
Andi A Suwakul Hasil Wawancara selaku Informan 3 mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu.
Dilakukan pada 02-02-2021.
54
Patri I Masiri Hasil Wawancara selaku Informan 4 mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi periode 2016/2017 yang telah lulus secara tepat waktu. Dilakukan
pada 06-02-2021.

155
a. Mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang lulus tepat waktu

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan maka dapat kita


ketahui bahwa jenis pengeluaran yang dilakukan oleh mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi yang telah lulus tepat waktu sudah benar dan tepat
sasaran yakni jenis pengeluaran yang di lakukan antara lain :

Tabel 4.1 Hasil Wawancara


No. Laki-laki Perempuan
1. Pembelian laptop Pembelian laptop
2. Pembelian mesin print Pembelian mesin print
3. Kertas HVS dan tinta print HVS dan tinta print
4. Biaya tugas kuliah Biaya tugas kuliah
5. - Beras
Kebutuhan pakaian seperti ;
Kebutuhan pakaian kampus,
6. kemeja kulia 3 buah, celana
gamis 2 buah, dan jilbab
panjang 2 buah
7. Buku Buku
8. Sedekah/sumbangan Sedekah/sumbangan
9. Investasi Saham syariah Investasi Saham syariah

b. Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi yang tidak Lulus Tepat


Waktu
Berdasarkan hasil wawancara yang telah di lakukan, maka dapat
kita ketahui bahwa jenis pengeluarannya antara lain ;

Tabel 4.2 Hasil Wawancara 55


No. Laki-laki Perempuan
1 Biaya sewa warnet Pembelian laptop
Biaya fotocopy dan print
2 Biaya fotocopy dan print tugas
tugas
Kebutuhan pakaian; kameja,
3 Gamis baru,jilbab
celana panjang
4 Biaya tugas kuliah Biaya tugas kuliah
5 3 Buah sepatu Jajan sehari-hari di kampus
6 Jam tangan Biaya perawatan
7 Biaya -
8 Biaya traktir teman Biaya pengobatan rumah sakit
9 Beras dan lauk Beras dan lauk
10 Buku Buku
11 Sedekah Sedekah

55
Hasil Wawancara dengan Informan mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi periode 2016/2017 di lakukan pada 28.01.2021.

156
KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Penelitian dan Pembahasan yang telah


dilakukan penulis, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengelolaan Beasiswa Bidikmisi Dalam Perspektif Amanah

a. Amanah Kepada Allah SWT


Mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi pada program studi
Ekonomi Syariah periode akademik 2016/2017 dari segi mengelola
beasiswa bidikmisinya dengan menjaga hak Allah sudah dilakukan.
Mereka secara keseluruhan telah menunaikan hal tersebut dengan
memanfaatkan keungan mereka tidak hanya keseluruhannya pada
kebutuhan pribadi mereka melainkan ada sebagian yang sering mereka
sedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Seperti halnya
memberi sumbangan kepada masjid, membantu masyarakat yang
sedang dalam musibah bencana alam dan lainnya walau tidak seberapa
namun mereka sudah melakukannya untuk menjaga ketentuan Allah
SWT.

b. Amanah Kepada Orang Lain (Pemerintah)


Secara sebagian besar mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi pada Program Studi Ekonomi Syariah periode
akademik 2016/2017 tidak mengetahui tentang adanya amanat
peraturan/pedoman beasiswa bidikmisi, Sehingga sebagian besar dari
mereka mengelolanya tidak berdasarkan arahan dari pemerintah
melainkan mengikuti keinginan mereka sendiri untuk memenuhi
kebutuhan mereka selama proses perkuliahan sehingga berpengaruh
terhadap ketepatan waktu kelulusan mereka.

c. Amanah Terhadap Diri Sendiri


Pada sebagian besar mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi terkhususnya pada program studi ekonomi syariah belum
mengetahui tentang pentingnya amanah terhadap diri sendiri dalam
mengelola keuangan mereka yang bersumber dari beasiswa bidikmisi
tersebut dan memanfaatkanya untuk mempermudah mereka dalam
proses perkuliahan sehingga bida selesai secara tepat waktu
sebagaimana yang terdapat dalam peraturan/pedoman beasiswa
bidikmisi tersebut yang di keluarkan oleh pemerintah

2. Jenis pengeluaran yang baik terarah akan membawa kita pada


tujuan yang baik dan sesuai dengan apa yang kita butuhkan, dalam
hal ini perbedaan jenis pengeluaran antara mahasiswa lulus tepat
waktu dan tidak lulus tepat waktu tentunya sedikit berbeda di
karenakan pengetahuan mereka yang masih kurang dalam
mengelola keuangan mereka sehingga berpengaruh pada waktu
kelulusan mereka masing-masing.

157
SARAN

Berdasarkan uraian pada kesimpulan yang mewakili seluruh


rangkaian hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti hendak
memberikan beberapa saran, antara lain :

1. Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikimisi Pada Mahasiswa Program


Studi Ekonomi Syariah periode Akademik 2016/2017 dari jenis
pengeluarannya harus lebih bijak lagi dalam memenuhi kebutuhan
dengan memikirkan kemungkinan yang akan terjadi kedepan di masa
proses perkuliahan.

2. Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi


dalam Perspektif Syariah (Amanah) yang telah di rangkum dalam
penelitian ini baiknya dapat diterapkan dalam kehidupan di masa
proses perkuliahan.

158
DAFTAR PUSTAKA

Arikunta, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta : CV. Rajawali,


2013.
Bumi, Radar Suka. “Pengertian Manajemen Keuanagan”
http://Radarsukabumi.com (Diakses Pada Minggu, November
2020, Pukul 13:00.
Daryanto. Kamus Indonesia Lengkap. Surabaya : Apollo, 2011.
Giltman, L. “Princile of finance”. 11 th ed. Prectice Hall: New Jersey. 2010.
Google. “Amanah Dalam Islam”,
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=zoelisty2014Zoelisty (Diakses Pada Kamis, 20 Oktober
2020, Pukul 15:30.
Hariwijaya, Chandra dan Maria Rio Rita, “Pengelolaan Keuangan Pribadi:
Pengendalian Diri Terhadap Penggunaan Uang Bagi karyawan”,
Jurnal EBBANK, Vol. 9, No. 1, Juni, 2018.
Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitati. Jakarta: Erlangga, 2009.
Jakarta, UIN. “Pengertian Amanah”, http://okp.uinjkt.ac.id/menjaga-
amanah/renungan/. Diakses Pada Selasa, 20 Oktober, 2020,
Pukul 15:30.
Loka, Dyah Pita “Analisis Pengendalian Diri Atas Pengeluaran Keuangan
karyawan Single Dalam Mengelola Keuangan Pribadi (Studi
Pada Perusahaan dan Liris Sukaharjo), Jurnal Skripsi,
Universitas Kristen Satya Kencana, Maret 20 2014.
M.A. Asnaini, Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Teras. 2012.
Manulang, M. Dasar‐Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesi, 1990.
Martha dan Kresno, Metodologi Penelitian Kualitatif; Untuk Bidang
Kesehatan. Jakarta; RajaGrafindo Persada, 2017.
Martono dan Agus Harjito, Manajemen Keuangan. Yogyakarta; BPFE,
2011.
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. AR-Ruzz
Media,Yogyakarta, 2010.
Neliti, Media “Amanah Dalam Islam”, https://media.neliti.com/media/
publications /195016-ID-mengelola-keuangan-secara-syariah.
Diakses Pada Selasa, 16 Maret 2021 Pukul 08:00.
News, Studi “Pengertian Manajemen”,
https://www.studinews.co.id/pengertian-manajemen-fungsi-
tujuan-macam-manfaat-prinsip/. Diakses Pada Rabu, 09
November 2020 Pukul 08:00.
Para Ahli, Pengertian Menurut.“Pengertian Pengelolaan”,
https://www.pengertian menurutparaahli.net /pengertian-
pengelolaan-keuangan-menurut-para-ahli. Diakses Pada Kamis,
12 November 2020 Pukul 19:20.
Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa Departemen. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi ketig. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2003.

159
Repository. “Amanah terhadap Diri Sendiri”,
http://repository.um.ac.id/61089/ (Diakses Pada Kamis, 20
Oktober 2020, Pukul 15:30.
Republik Indonesia, Kementrian Agama. Al-Qur’an Hafalan Mudah;
Terjemahan dan Tajwid Warna, (Bandung; Usman el_Qurtuby,
2020.
Ristekdikti. “Beasiswa Miskin Berprestasi”, 20
https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti. go.idl. Diakses pada
Kamis, 29 September 2020, Pukul 09:00.
Ristekdikti. “Beasiswa Miskin Berprestasi”, 20
https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti. go.idl. Diakses pada
Kamis, 29 September 2020, Pukul 09:00.
Rohmah. Pengelolaan Keuangan Etinis Madura Yang Berdagang Di Pasar
Sentra Antasari Banjarmasin. Banjarmasin: Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam,2016.
Sikula, Andrew E. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung; Erlangga;
2011.
Sugiono. Metode Penelitian Bisni. Bandung; Alfbeta, 2012.
Sule, Erni. Tisnawati Kurniwan Saefullah, Pengantar Manajemen. Jakarta :
Kencana Perdana Media Gokup, 2009.
Supardi. Metedologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press,
2005.
Umma. “Pengertian Amanah”, https://umma.id. Diakses pada Senin, 12
oktober 2020, Pukul 13:00.
Wikipedia. “Beasiswa Bidikmisi”,
https://id.wikipedia.org/wiki/BeasiswaBidikmisi. Diakses pada
Kamis, 08 Oktober 2020, Pukul 11:00.
Wordpress. “Teknik Analisis data”, http://jalinankata.wordpress.com.
(Diakses Pada Sabtu, 10 Oktober 2020, Pukul 20:00.
Yushita, Amanita Novi. “Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan
Keuangan Pribadi”, Jurnal Nominal, Vol. VI, No.1, 2017.

160

You might also like