You are on page 1of 14

ANALISIS UNSUR INSTRINSIK FILM PENDEK “INDONESIA MASIH

SUBUH” OLEH SISWA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMP


MUHAMMADIYAH 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015

Davina Nurmala Diah

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Bahasa daerah, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata 49

ABSTRACT

Diah, Davina Nurmala. 2015. Analysis of Short Film intrinsic element "Indonesia Still Dawn" by
Grade VIII B 2nd Semester of SMP Muhammadiyah 1 Jember academic year 2014/2015.
Thesis, Department of Education Language, Literature Indonesia and Regional Languages,
Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Jember.
Supervisors: (1) Drs. Abd. Rahman, D.S., M.Pd. (2) Dzarna, M.Pd.

Keywords: intrinsic elements, short film

Intrinsic elements are elements (directly) to participate to build a story. The short film is a
fictional film which includes a work of animation that has aired a duration of no more than 60
minutes. Intrinsic cohesion between building elements that make a tangible drama. Elements
referred to in this research include: theme, characterization, plot, or setting background and
mandate.
Junior level class VIII SMP Muhammadiyah 1 Jember basic competence in the syllabus
written response element drama performances, but in this study is not the subject of study drama
but short films. This activity is expected to eventually become aroused and interested students to
analyze what elements contained in the film that has been watched.
The problems that arise from the background is how the intrinsic elements of the
Indonesian Still dawn short film by students of class VIII B 2nd half SMP Muhammadiyah 1
Jember. It aims to describe the problem of intrinsic elements used in the short film Indonesia Still
Subuh already watched the students.
This type of research is qualitative descriptive. The targets of this research are students of
class VIII B 2nd half SMP Muhammadiyah 1 Jember school year 2014/2015. The place of
research in SMP Muhammadiyah 1 Jember, conducted on 01 June 2015. The data collection
technique is a data validation techniques. Instruments in the study are researchers as the main
instrument, and auxiliary instruments in the form of data tabulation. The data were analyzed with
descriptive qualitative analysis method is obtained words interpreted by reading the data, find data,
identifying the data, classify data, and analyzing data.
The result showed the results of an intrinsic element of students who meet the criteria are
twenty students from twenty-six students. The researchers concluded that some students are still
less understand the intrinsic elements of the film / drama, this is because the researchers found
some of the answers are less suited to the matter that is given rubric.

ABSTRAK

Diah, Davina Nurmala. 2015. Analisis Unsur Instrinsik Film Pendek “Indonesia Masih Subuh”
oleh Siswa Kelas VIII B Semester 2 SMP Muhammadiyah 1 Jember Tahun Pelajaran
2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa
Daerah, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Jember. Pembimbing: (1) Drs. Abd. Rahman, D.S., M.Pd. (2) Dzarna, M.Pd.
Kata kunci : unsur instrinsik, film pendek

Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita.
Film pendek adalah film fiksi yang termasuk sebuah karya animasi yang memiliki durasi tayang
tidak lebih dari 60 menit. Kepaduan antara membangun unsur instrinsik inilah yang membuat
sebuah drama berwujud. Unsur yang dimaksud pada penelitian ini diantaranya: tema, penokohan,
plot atau alur, latar atau setting, dan amanat.
Ditingkat SMP kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Jember dalam silabus kompetensi
dasar tertulis menanggapi unsur pementasan drama, akan tetapi dalam penelitian ini bukanlah
drama yang menjadi bahan penelitian melainkan film pendek. Kegiatan ini diharapkan nantinya
siswa menjadi terangsang dan tertarik untuk menganalisis unsur apa saja yang terdapat dalam film
yang sudah ditonton.
Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimanakah unsur instrinsik
pada film pendek Indonesia Masih Subuh oleh siswa kelas VIII B semester 2 SMP
Muhammadiyah 1 Jember. Permasalahan tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan tentang unsur
instrinsik yang digunakan pada film pendek Indonesia Masih Subuh yang sudah di tonton siswa.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas VIII B semester 2 SMP Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015. Tempat
penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Jember, dilakukan tanggal 01 Juni 2015. Teknik
pengumpulan data adalah teknik validasi data. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti selaku
instrumen utama, dan instrumen bantu berupa tabulasi data. Data dalam penelitian dianalisis
dengan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu kata-kata yang diperoleh di interpretasikan
dengan membaca data, menemukan data, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, dan
menganalisis data.
Hasil analisis data menunjukkan hasil unsur instrinsik siswa yang memenuhi kriteria
adalah dua puluh siswa dari dua puluh enam siswa. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian siswa
masih kurang faham mengenai unsur instrinsik film/drama, hal ini dikarenakan peneliti
menemukan beberapa jawaban yang kurang cocok dengan rubrik soal yang di berikan.

PENDAHULUAN teori drama (dramaturgi), sejarah


1.1 Latar Belakang drama, dan kritik drama. Selanjutnya
Bahasa Indonesia pada menurut Hudson, sebagai jenis
dasarnya membutuhkan ketelitian (genre) sastra, drama merupakan
dan konsentrasi tinggi karena di salah satu bentuk pengungkapan
dalamnya banyak terdapat materi- sastra disamping jenis prosa dan
materi yang tidak bisa langsung di puisi (Soediro, 2012:1).
fahami hanya dengan sekali Dewasa ini, drama
penjelasan. Contohnyadalam sastra, mengalami banyak perkembangan.
masih banyak siswa yang belum Berbagai jenis drama banyak
memahami apa saja unsur-unsur dipentaskan. Baik di lingkungan
yang terkandung dalam sastra, dan sekolah, maupun di lingkungan
bagaimana cara menganalisis unsur- masyarakat. Pentas drama semakin
unsur tersebut dalam suatu kegiatan berkembang setelah drama dijadikan
pembelajaran. sebagai salah satu tujuan
Drama adalah hidup yang dilukiskan pembelajaran yang harus diajarkan
dengan gerak. Konflik dari sifat kepada siswa di sekolah (Putra,
menusia merupakan sumber pokok 2012:1). Drama yang dimaksudkan
drama (Wiyanto, 2012:1-2). Rene dalam penelitian kali ini adalah
Wellek mengungkapkan bahwa drama modern, yaitu film, film
sebagai disiplin ilmu sastra, drama sebagai suatu bentuk dari karya
dibicarakan dalam kaitannya dengan sastra merupakan dari drama yang
ditampilkan melalui media audio Namun, pada kenyataannya nilai
visual. pelajaran bahasa Indonesia siswa
Menurut Nurgiyantoro merupakan nilai yang paling rendah
pengertian film adalah selaput tipis dibandingkan dengan nilai pelajaran
yang dibuat dari seluloid untuk yang lainnya, masih ada siswa yang
gambar negatif (yang akan dibuat belum faham dalam kegiatan
potret), atau untuk tempat gambar menganalisis drama/film. Meski
positif (yang akan dimainkan dalam kelihatannya terlihat mudah,
bioskop). Pada dasarnya film kenyataannya siswa masih bingung
merupakan alat audio visual yang unsur instrinsik yang terdapat pada
menarik perhatian orang banyak, film/pementasan drama.
karena dalam itu selain memuat Ditingkat SMP kelas VIII
adegan yang terasa hidup juga SMP 1 Muhammadiyah Jember
adanya sejumlah kombinasi anatara dalam silabus kompetensi dasar
suara, tata warna, kostum, dan tertulis menanggapi usur pementasan
panorama yang indah. Ada beberapa drama, akan tetapi dalam penelitian
macam film yang diantaranya: film ini bukanlah novel yang menjadi
dokumenter, film pendek, dan film bahan penelitian melainkan film
panjang. Dan dalam penelitian ini pendek. Melihat kurangnya minat
membahas film pendek. Pengertian siswa SMP 1 Muhammadiyah
film pendek sendiri adalah film yang Jember terhadap pementasan drama,
berdurasi di bawah 60 menit maka perlu diadakannya pengkajian
(Kahareza, 2015:3). terhadap analisis unsur instrinsik film
Unsur instrinsik adalah unsur dan diharapkan nantinya siswa
yang membangun karya sastra itu menjadi terangsang dan tertarik
sendiri (Nurgiyantoro, 2002:41). untuk menganalisis unsur apa saja
Sama halnya dengan drama, film yang terdapat dalam film yang sudah
juga memiliki unsur ekstrinsik dan ditonton. Dengan adanya pengkajian
instrinsik. Unsur instrinsik sebuah yang dilakukan oleh siswa tentunya
drama/film adalah unsur-unsur yang akan memberikan timbal balik
(secara langsung) turut serta kepada peneliti.Hal inilah yang
membangun cerita. Kepaduan antara membuat peneliti tertarik untuk
membangun unsur instrinsik inilah meneliti tentang pembelajaran sastra
yang membuat sebuah drama yaitu Analisis Unsur Instrinsik Film
berwujud. Sebaliknya, jika dilihat Pendek “Indonesia Masih Subuh”
dari sudut kita sebagai penikmat siswa kelas VIII B semester 2 SMP
karya sastra, unsur-unsur inilah yang Muhammadiyah 1 Jember tahun
akan dijumpai dalam sebuah naskah pelajaran 2014/2015.
film. Unsur yang dimaksud,
diantaranya: tema, penokohan, plot KAJIAN PUSTAKA
atau alur, latar atau setting, dan 2.1 Hakikat Film
amanat. film merupakan alat audio
Berdasarkan observasi yang visual yang menarik perhatian orang
dilakukan peneliti, banyak siswa banyak, karena dalam film itu selain
yang masih menganggap pelajaran memuat adegan yang terasa hidup
bahasa Indonesia merupakan juga adanya sejumlah kombinasi
pelajaran yang paling mudah antara suara, tata warna, kostum dan
terutama dalam kesusastraan. panorama yang indah. Film memiliki
daya pikat yang dapat memuaskan Film juga dianggap sebagai
penonton. media komunikasi yang ampuh
Heru Effendy mengungkapkan terhadap massa yang menjadi
alasan-alasan khusus mengapa sasarannya, karena sifatnya yang
seseorang menyukai film adalah audio visual, yaitu gambar dan suara
karena adanya unsur usaha manusia yang hidup. Dengan gambar dan
untuk mencari hiburan. Kelebihan suara, film mampu bercerita banyak
film adalah karena tampak hidup dan dalam waktu singkat. Ketika
memikat. Alasan seseorang menonton film, penonton seakan-
menonton film untuk mencari nilai- akan dapat menembus ruang dan
nilai yang memperkaya batin. waktu yang dapat menceritakan
Setelah menyaksikan film, seseorang kehidupan bahkan dapat
memanfaatkan untuk mempengaruhi penonton.
mengembangkan suatu realitas nyata
yang dihadapi. Film dapat dipakai 2.3 Klasifikasi Film
penonton untuk melihat hal-hal di Berdasarkan cerita, film dapat
dunia ini dengan pemahaman baru. dibedakan antara film fiksi dan non
Sebuah film disadari atau tidak, fiksi. Fiksi merupakan film yang
dapat mengubah pola kehidupan dibuat berdasarkan imajinasi
seseorang. Terkadang ada seseorang manusia, dengan kata lain film ini
yang ingin meniru kehidupan tidak didasarkan pada kejadian nyata.
seseorang. Terkadang ada seseorang Kemudian film nonfiksi yang
yang meniru kehidupan yang pembuatannya di ilhami oleh suatu
dikisahkan dalam film. Para kejadian yang benar-benar terjadi
penonton kerap menyamakan seluruh yang kemudian dimasukkan unsur-
pribadinya dengan salah seorang unsur sinematografis dengan
pemeran film (dalam Kahareza, penambahan efek-efek tertentu
2015:30) seperti efek suara, musik cahaya,
komputerisasi, skenario atau naskah
2.2 Pengertian Film yang memikat dan lain sebagainya
Film adalah media untuk mendukung daya tarik film
komunikasi yang bersifat audio nonfiksi tersebut.
visual untuk menyampaikan suatu
pesan kepada sekelompok orang 1) Film Dokumenter
yang berkumpul di suatu tempat Dokumenter adalah sebutan yang
tertentu. Pesan film pada komunikasi diberikan untuk film pertama karya
massa dapat berbentuk apa saja Lumiere bersaudara yang berkisah
tergantung dari misi film tersebut. tentang perjalanan (travelogeus)
Akan tetapi, umumnya sebuah film yang dibuat sekitar tahun 1890-an.
dapat mencakup berbagai pesan, baik 2) Film Pendek
itu pesan pendidikan, hiburan dan Durasi film pendek biasanya
informasi. Pesan dalam film adalah dibawah 60 menit. Di banyak negara
menggunakan mekanisme lambang – seperti jerman, Australia, Kanada,
lambang yang ada pada pikiran dan Amerika Serikat, film cerita
manusia berupa isi pesan, suara, pendek dijadikan laboratorium
perkataan, percakapan dan eksperimen dan batu loncatan bagi
sebagainya. seseorang sekelompok orang untuk
kemudian memproduksi film cerita
panjang. Jenis film ini banyak mirip atau sering dipasangkan
dihasilkan oleh para mahasiswa atau dengan genre film aksi.
mahasiswi jurusan film atau 3) Film Komedi
orang/kelompok yang menyukai Komedi ringan-hati plot
dunia film dan ingin berlatih konsisten dan sengaja dirancang
membuat film baik. sekalipun untuk menghibur dan
demikian, ada juga orang yang memprovokasi tawa (dengan
menghkhususkan diri untuk satu-liners, lelucon, dll) dengan
meproduksi film pendek, umumnya melebih-lebihkan situasi, bahasa,
hasil produksi ini dipasok ke rumah- tindakan, hubungan dan
rumah produksi atau saluran televisi. karakter. Bagian ini menjelaskan
realita tetap menjadi pakem berbagai bentuk komedi melalui
pegangan sejarah sinematik, termasuk
3) Film Panjang slapstick, sinting, parodi dan
Film dengan durasi lebih dari 60 parodi, komedi romantis,
menit lazimnya berdurasi 90-100 komedi hitam (komedi satir
menit. Film yang diputar di bioskop gelap), dan banyak lagi.
umumnya termasuk dalam kelompok 4) Film
ini. Beberapa film, misalnya Dance Kriminal/Kejahatan/Gangster
With Wolves, bahkan berdurasi lebih Kejahatan (gangster) film
120 menit. dikembangkan di sekitar
Jenis-jenis film berdasarkan genre tindakan jahat dari penjahat atau
film yang bisa dikenal masyrakat mafia, khususnya bankrobbers,
selama ini, diantaranya. angka bawah, atau penjahat
kejam yang beroperasi di luar
2.4 Jenis-jenis Film hukum, mencuri dan membunuh
jalan mereka melalui kehidupan.
1) Film Laga (Aksi) Film kriminal dan gangster
Film action biasanya termasuk sering dikategorikan sebagai
energi tinggi, besar anggaran film noir atau detektif-misteri
stuntsfisik dan mengejar, film karena persamaan mendasar
mungkin dengan penyelamatan, antara bentuk-bentuk sinematik.
pertempuran, perkelahian, lolos, 5) Film Horor
krisis destruktif (banjir, ledakan, Film horor dirancang untuk
bencana alam, kebakaran, dll), menakut-nakuti dan memanggil
non-stop gerak, ritme ketakutan tersembunyi kita yang
spektakuler dan mondar-mandir, terburuk, sering kali di final,
dan petualang, sering ‘baik-pria’ menakutkan mengejutkan,
dua dimensi pahlawan (atau sementara menawan dan
baru, pahlawan) berjuang menghibur kita pada saat yang
melawan ‘orang jahat’ semua sama dalam pengalaman
yang dirancang untuk eskapisme katarsis..
penonton murni. 6) Film Sejarah
2) Film Petualangan Epik meliputi drama kostum,
Film petualangan biasanya cerita drama sejarah, film perang,
menarik, dengan pengalaman romps abad pertengahan, atau
baru atau locales eksotis, sangat ‘gambar masa’ yang sering
mencakup hamparan besar
waktu yang ditetapkan terhadap koboi, dan mereka sering
latar belakang, luas panorama. mengambil pendekatan yg
Elemen epik berbagi sering dari mengadu ke arah peperangan.
genre film petualangan yang 10) Film Barat
rumit. Western adalah genre
7) Film Musik mendefinisikan utama dari
Film musik/tari bentuk industri film Amerika pidato
sinematik yang menekankan untuk hari-hari awal perbatasan
nilai skala penuh atau lagu dan Amerika luas. Mereka adalah
tarian secara signifikan salah satu, genre tertua paling
(biasanya dengan pertunjukan abadi dengan plot yang sangat
musik atau tarian terintegrasi dikenali, elemen, dan karakter.
sebagai bagian dari narasi film), (enam senjata, kuda, kota
atau mereka adalah film-film berdebu dan jalan, koboi, India,
yang berpusat pada kombinasi dll).
musik, tari, lagu atau koreografi.
Subgenre utama termasuk 2.5 Unsur-unsur Film
komedi musik atau film konser. Unsur intrinsik ialah unsur-
8) Film Sci-Fi unsur yang membangun karya sastra
Sci-fi film sering quasi-ilmiah, itu sendiri. Unsur intrinsik sebuah
visioner dan imajinatif lengkap film atau drama adalah unsur-unsur
dengan pahlawan, alien, planet yang turut serta membangun sebuah
yang jauh, quests tidak mungkin, cerita. Termasuk dalam unsur
pengaturan tidak mungkin, intrinsik film adalah tema, amanat,
tempat-tempat yang fantastis, perwatakan/karakter tokoh, dialog,
penjahat gelap dan gelap yang alur/plot, latar/setting, dan bahasa
besar, teknologi futuristik, (Chan,2012). Pada penelitian kali ini
pasukan tak dikenal dan peneliti hanya mengambil lima
diketahui, dan monster yang luar unsur, yaitu: tema, penokohan, alur,
biasa. (‘hal-hal atau makhluk latar, dan amanat.
dari angkasa’), baik yang
diciptakan oleh para ilmuwan
gila atau malapetaka nuklir. METODE PENELITIAN
9) Film Perang 3.1 Jenis Penelitian
Film perang mengakui kengerian Penelitian yang dilakukan ini
dan patah hati perang, berjenis penelitian deskriptif
membiarkan pertempuran kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam
pertarungan yang sebenarnya Moleong, 2006:4) mendefinisikan
(melawan bangsa-bangsa atau metodologi kualitatif sebagai
umat manusia) di darat, laut, prosedur penelitian yang
atau di udara memberikan plot menghasilkan data deskriptif berupa
primer atau latar belakang aksi kata-kata tulisan atau lisan dari
film. Film perang sering orang-orang dan perilaku yang dapat
dipasangkan dengan genre diamati. Menurut mereka,
lainnya, seperti aksi, pendekatan ini diarahkan pada latar
petualangan, epik drama, dan individu tersebut secara utuh.
romance, komedi (hitam), Sejalan dengan definisi
ketegangan, dan bahkan dan tersebut, pendapat Kirk dan Miller
(dalam Moleong, 2006:4)
mendefinisikan bahwa penelitian 3.3 Data Penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu Data penelitian yang menjadi
dalam ilmu pengetahuan sosial yang fokus analisis dalam penelitian ini
secara fundamental bergantung dari adalah hasil penugasan siswa tentang
pengamatan pada manusia baik unsur intrinsik film pendek Indonesia
dalam kawasannya maupun dalam Masih Subuh oleh siswa kelas VIII B
peristilahannya. Penulis buku Semester 2 SMP 1 Muhammadiyah
penelitian yang lainnya Denzin dan Jember tahun pelajaran 2014/2015,
Lincoln (dalam Moleong, 2006:5) yang menunjukkan adanya unsur
juga menyatakan bahwa penelitian intrinsik pada film pendek Indonesia
kualitatif adalah penelitian yang Masih Subuh yaitu: tema,
menggunakan latar alamiah, dengan penokohan, alur, setting, amanat.
maksud menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan 3.4 Sumber Data Penelitian
melibatkan berbagai metode yang Sumber data penelitian ini
ada. adalah berupa hasil pekerjaan siswa
Dari kajian tentang definisi- kelas VIII B semester 2 SMP 1
definisi tersebut dapat disintesiskan Muhammadiyah Jember tahun
bahwa penelitian kualitatif adalah pelajaran 2014/2015 yang
penelitian yang bermaksud untuk menganalisis unsur intrinsik film
memahami fenomena tentang apa pendek Indonesia Masih Subuh.
yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, 3.5 Teknik Pengumpulan Data
motivasi, tindakan, dll. Secara Dalam penelitian ini tes yang
holistik dan deskripsi dalam bentuk digunakan peneliti adalah penugasan.
kata-kata dan bahasa, pada suatu Untuk mendapatkan dokumen
konteks khusus yang alamiah dan tersebut, peneliti memberikan tugas
dengan memanfaatkan berbagai terhadap siswa untuk menganalisis
metode alamiah. unsur instrinsik film. Prosedur
pengumpulan data dilakukan dengan
3.2 Lokasi Penelitian prosedur sebagai berikut: 1)
Penelitian ini dilakukan di membaca hasil analisis unsur
SMP 1 Muhammadiyah, Jalan intrinsik film pendek Indonesia
Belimbing 29, Jember. Beberapa Masih Subuh oleh siswa kelas VIII
alasan dilakukan penelitian ditempat B, 2) menyeleksi data sesuai dengan
tersebut adalah (a) sekolah yang fokus masalah, 3) mengelompokkan
bersangkutan sangat berlapang dada unsur instrinsik film pendek
menerima siapapun dalam penelitian, Indonesia Masih Subuh yang telah
karena dengan adanya penelitian dikumpulkan sesuai dengan fokus
sekolah dapat mengetahui masalah, 4) memaparkan data yang
kekurangan dan kekuatan, (b) siswa telah direduksi dipaparkan dengan
kurang memahami materi pelajaran rapi dalam bentuk narasi, dilengkapi
unsur instrinsik drama/film. Dengan dengan tabel atau grafik, 5)
hasil penelitian sekolah dapat pengecekan data untuk memastikan
berupaya memperbaiki kekurangan unsur instrinsik yang ditafsirkan
dan dapat berupaya meningkatkan sudah valid, kreadibel, dan sah, 6)
kualitas sekolah. penyimpulan terhadap data yang
telah dipaparkan sesuai teori yang sistematis sehingga lebih mudah
digunakan. Penyimpulan dilakukan (Arikunto, 2010:203). Dalam
secara deskriptif kualitatif dengan penelitian ini, peneliti bertindak
bahasa yang baik dan benar, singkat, langsung sebagai pengumpul data
padat, dan mudah dipahami. penelitian. Agar data yang
dikumpulkan sesuai dengan yang
3.6 Instrumen Pengumpulan Data diinginlan maka peneliti
Instrumen penelitian adalah menggunakan alat bantu berupa data.
alat atau fasilitas yang digunakan Tabulasi adalah proses pengolahan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan memasukkan data dalam
data agar pekerjaanya lebih mudah tabel. Berikut tabel yang digunakan
dan mendapatkan hasil yang baik, dalam instrumen penelitian.
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
3.6.1 Tabel pengumpul data tema
No. Kode Siswa Data Analisis Data

DND
1
Ket: DND = Davina Nurmala Diah (nama siswa)

3.6.2 Tabel pengumpul data penokohan


No. Kode Siswa Data Analisis Data

DND
1
Ket: DND = Davina Nurmala Diah (nama siswa)

3.6.3 Tabel pengumpul data alur


No. Kode Siswa Data Analisis Data

DND
1
Ket: DND = Davina Nurmala Diah (nama siswa)

3.6.4 Tabel pengumpul data latar/setting


No. Kode Siswa Data Analisis Data

DND
1
Ket: DND = Davina Nurmala Diah (nama siswa)

3.6.5 Tabel pengumpul data amanat


No. Kode Siswa Data Analisis Data

DND
1
Ket: DND = Davina Nurmala Diah (nama siswa)

3.7 Teknik Analisis Data kualitatif. Dalam analisis data ini di


Teknik analisis data yang fokuskan mendeskripsikan unsur
digunakan yaitu analisis data intrinsik film pendek Indonesia
Masih Subuh oleh siswa kelas VIII B temuan dalam penelitian ini
semester 2 SMP 1 Muhammadiyah menggunakan ketekunan pengamat.
Jember tahun pelajaran 2014/2015.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.8 Pengecekan Keabsahan
Temuan Data Unsur Instrinsik
Data yang diperoleh melalui Unsur intrinsik ialah unsur-
proses pengumpulan data harus unsur yang membangun karya sastra
absah atau valid. Untuk melakukan itu sendiri. Unsur intrinsik sebuah
keabsahan data, digunakan teknik film atau drama adalah unsur-unsur
validasi dari ahli. Peneliti yang turut serta membangun sebuah
menggunakan berbagai referensi cerita. Termasuk dalam unsur
berupa buku-buku teori yang intrinsik film adalah tema, amanat,
diperlukan untuk interprestasi data perwatakan/karakter tokoh, alur/plot,
penelitian dan melakukan konsultasi latar/setting yang akan dipaparkan
pada guru Bahasa Indonesia SMP 1 sebagai berikut.
Muhammadiyah Jember dan dosen
pembimbing membubuhkan tanda
tangan. Pengecekan keabsahan
Tabel 4.1 Data tema film pendek Indonesia Masih Subuh siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015
Kode Siswa Data Tema Analisis Data
No Mn My
MIF “Seorang anak yang ingin √ Bora ingin Indonesia menjadi
1 memperjuangkan lebih baik lagi.
bangsa.”
MYH “Seorang anak yang ingin √ Bora ingin Indonesia menjadi
2 memperjuangkan lebih baik lagi.
bangsanya sendiri.”
FMA “Seorang anak yang ingin √ Bora ingin berjuang
3 memperjuangkan mengharumkan nama
bangsa.” Indonesia dengan cara yang
sederhana.

YAP “Seorang anak yang √ Bora ingin berjuang


4 bertekad mengharumkan nama
memperjuangkan Indonesia dengan cara yang
bangsa.” sederhana.

Tema minor yang ditemukan siswa Data tersebut termasuk tema


kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 minor karena kalimat tersebut tidak
Jember tahun pelajaran 2014/2015 langsung terfokus pada inti cerita
terdapat pada data 1, 2, 3, 4 yang berisi tentang kecintaan
ditemukan tema minor pada kalimat: seseorang pada negaranya yang tidak
“Seorang anak yang ingin dihargai oleh orang lain.
memperjuangkan bangsa”

Tabel 4.2 penokohan film pendek Indonesia Masih Subuh siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015
Kode Siswa Data Analisis Data
No
MIF a) Yonantan = a) Yonantan/Bora adalah tukang
1 protagonis semir sepatu yang sangat
bangga pada Indonesia
b) Penjaga sekolah = b) Penjaga sekolah menggunakan
antagonis bendera sebagai kain pel
MYH a) Yonantan = a) Yonantan/Bora adalah tukang
2 protagonis semir sepatu yang sangat
bangga pada Indonesia
b) Penjaga sekolah = b) Penjaga sekolah menggunakan
antagonis bendera sebagai kain pel

Tokoh antagonis atau tokoh atas mengapa mereka menilai


yang berperan sebagai orang yang penjaga sekolah berperan antagonis
tidak baik (segi sifat) yang adalah dengan adanya adegan saat
ditemukan pada hasil analisis film mereka sedang asyik bercengkrama
pendek Indonesia Masih Subuh siswa di malam hari di sekolah, salah satu
kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 dari mereka tidak sengaja
Jember tahun pelajaran 2014/2015 menumpahkan kopi di lantai dan
terdapat pada data sebagai berikut. salah satu dari penjaga menemukan
Data 1 (MIF) sampai dengan bendera dan menggunakannya untuk
data 6 (SJA), dan data 9 (CS) pada membersihkan tumpahan kopi dan
tabel tertulis bahwa pemeran menjadikannya tempat abu rokok
antagonis pada film tersebut adalah lalu membuang bendera tersebut ke
penjaga sekolah. Maksud dari data di tumpukan sampah.

Tabel 4.3 Data alur film pendek Indonesia Masih Subuh siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015
Kode Siswa Data Analisis Data
No.
MIF Maju Pengenalan, konflik, penyelesaian
1
MYH Maju (progresif) Pengenalan, konflik, penyelesaian
2

Alur maju yang ditemukan pada hasil yang ada pada film, yaitu Bora
analisis film pendek Indonesia Masih seorang tukang semir sepatu Zulfikar
Subuh siswa kelas VIII B SMP berperan sebagai mahasiswa yang
Muhammadiyah 1 Jember tahun sepatunya disemir dan penjaga
pelajaran 2014/2015 terdapat pada sekolah yang diperankan oleh Fredi
semua data siswa. Mereka atau para dan Made.
siswa menilai film tersebut memiliki 2) konflik
alur maju karena terdiri dari Dalam tahap ini mulai ada
beberapa babab dan adegan; kejadian (insiden) atau peristiwa
1) pengenalan yang merupakan dasar dari drama
Pada tahap ini dimulai tersebut. Pada film Indonesia Masih
dengan menampilkan tokoh-tokoh Subuh konflik mulai digambarkan
saat penjaga sekolah menurunkan Bora menemukan bendera yang ia
bendera di siang hari dan pada beli dengan segala jerih payahnya
malam harinya menggunakan berada di tumpukan sampah dengan
bendera tersebut sebagai kain pel keadaan yang sangat kotor. Saat itu
karena kopi yang mereka minum ia tau bahwa Indonesia masih belum
tumpah. dihargai dengan baik oleh
3)penyelesaian masyarakatnya.
Pada tahap ini konflik yang
terjadi selesai saat pada pagi harinya

Tabel 4.4 Data latar film pendek Indonesia Masih Subuh siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015
Kode Siswa Data Analisis Data
No.
MIF a) Latar tempat a) sekolah, taman, jembatan, jalan
1 raya.
b) Latar waktu b) Siang dan malam
MYH a) Latar tempat a) sekolah, taman, jalan raya,
2 jembatan.
b) Latar waktu b) siang, sore, malam
c) Latar suasana c) senang, sedih

Latar adalah gambaran mengenai VIII B SMP Muhammadiyah 1


tempat, ruang, dan waktu atau segala Jember tahun pelajaran 2014/2015
situasi terjadinya peristiwa. Latar terdapat pada data sebagai berikut.
yang digunakan pada film Indonesia Data 1, 5, 7, 8, 12 dan data 14
Masih Subuh di deskripsikan sebagai tertulis siang dan malam. Menurut
berikut. data tersebut latar siang adalah saat
Bora menyemir sepatu di taman, saat
a) Latar tempat Bora membeli bendera, dan saat Bora
Latar tempat yang ditemukan pergi ke sekolah untuk memasang
pada hasil analisis film pendek bendera di tiang sekolah. Sedangkan
Indonesia Masih Subuh siswa kelas latar waktu malam yaitu saat
VIII B SMP Muhammadiyah 1 sebelum tidur Bora merenung di
Jember tahun pelajaran 2014/2015 kamarnya tentang apa yang akan ia
terdapat pada semua data siswa kelas berikan pada Indonesia dan pada saat
VIII B SMP Muhammadiyah 1 adegan penjaga sekolah yang
Jember dengan jawaban yang menumpahkan kopi di lantai.
beragam seperti yang sudah di
klasifikasikan sebagai berikut. c) Latar suasana
Data 1, data 2, data 3, data 4, Latar suasana yang
data 6, data 9, data 11 ada empat ditemukan pada hasil analisis film
latar tempat, yaitu sekolah, aman, pendek Indonesia Masih Subuh siswa
jembatan, dan jalan raya. kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1
Jember tahun pelajaran 2014/2015
b) Latar waktu terdapat pada data sebagai berikut.
Latar waktu yang ditemukan Data 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, dan
pada hasil analisis film pendek data 16 adalah senang dan sedih.
Indonesia Masih Subuh siswa kelas Suasana senang yang dimaksud pada
data tersebut adalah saat adegan Bora Indonesia di tengah keterbatasan
akhirnya berhasil membeli sebuah ekonomi dan pada saat akan
bendera untuk sekolah yang biasa ia berangkat kerja dan melewati
lewati karena bendera di sekolah itu sekolah, ia melihat kain merah putih
sudah kusam. Suasana sedih yang yang kemarin ia beli sudah berada di
dimaksud pada data adalah saat Bora tumpukan sampah dengan keadaan
merenung tentang keinginan dia sangat kotor.
untuk memberikan sesuatu pada
Tabel 4.5 Data amanat film pendek Indonesia Masih Subuh siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 1 Jember tahun pelajaran 2014/2015
Kode Siswa Data Analisis Data
No.
MIF “Sebagai anak bangsa pendidikan
1 Indonesia, harus menjunjung
tinggi bangsa
sendiri/Indonesia”
MYH “Seorang itu berbakti dan nasionalisme
2 memperjuangkan bangsa
Indonesia. Dia ingin
memperjuangkan bangsa agar
bangsa Indonesia maju tidak ada
korupsi. Dia ingin Indonesia
bebas dari korupsi”

Amanat adalah pesan yang analisis unsur instrinsik film


ingin disampaikan penulis kepada Indonesia Masih Subuh oleh siswa
pembaca naskah atau penonton kelas VIII B semester 2 SMP
drama. Data tentang amanat dalam Muhammadiyah 1 Jember tahun
film pendek Indonesia Masih Subuh pelajaran 2014/2015 adalah sebagai
siswa kelas VIII B SMP berikut.
Muhammadiyah 1 Jember tahun Dari semua data unsur
pelajaran 2014/2015 di deskripsikan instrinsik siswa yang sudah di
sebagai berikut. analisis tersebut ditemukan:
Data 1 dan data 6 amanat film 1) Tema terdiri atas dua jenis yaitu
terkandung pada kalimat. tema mayor yang merupakan tema
“Sebagai anak bangsa inti dari film yang
Indonesia, harus menjunjung tinggi menggambarkan masih kurangnya
bangsa sendiri/Indonesia.” (MIF.1 kecintaan masyarakat terhadap
dan SJA.6) negara kita dan tema minor yang
Berdasarkan kata yang dicetak merupakan tema tambahan yang
tebal pada amanat film Indonesia ada pada bagian-bagian tertentu
Masih Subuh di atas, film tersebut saja pada film yang digambarkan
mengandung nilai pendidikan. pada beberapa adegan di
dalamnya. Pada ini hampir semua
KESIMPULAN DAN SARAN jawaban siswa sudah sesuai
Kesimpulan dengan tema film yang
Berdasarkan paparan data dan diinginkan.
hasil pembahasan yang telah 2) Penokohan yang berwatak
dilakukan peneliti, dapat diketahui antagonis dan protagonis yang
bahwa kesimpulan hasil penelitian diperankan oleh Bora dan penjaga
sekolah. Pada unsur kedua ini b. Bagi guru Bahasa Indonesia,
siswa sudah cukup faham dari hasil penelitian ini
bagaimana menempatkan posisi diharapkan guru lebih banyak
tokoh pada film yang sudah di memberikan latihan dan
tonton. bimbingan kepada siswa
3) latar cerita yang menunjukkan; khususnya tentang unsur
tempat kejadian yakni di sekolah, instrinsik sehingga tidak
taman, rumah, toko perlengkapan melakukan kesalahan lagi
sekolah, waktu kejadian yakni dalam menganalisis unsur
siang, malam, dan sore hari, dan instrinsik. Selain itu
suasana yang terjadi yakni senang diharapkan pendidik juga
dan sedih lebih memperhatikan peserta
4) alur/plot cerita maju didik saat mengerjakan tugas
5) dan amanat yang di dalamnya agar tidak saling mencontek.
mengandung nilai kehidupan agar c. Bagi peneliti selanjutnya,
kita sebagai warga Indonesia hasil penelitian ini dapat
harus lebih mencintai negara kita . digunakan sebagai acuan
Unsur instrinsik film pada untuk melakukan penelitian
data siswa memiliki beragam sejenis tentang unsur
jawaban yang berbeda. Terdapat instrinsik film pada objek
beberapa jawaban siswa yang sama yang berbeda seperti dalam
baik dari segi kalimat ataupun inti unsur instrinsik drama atau
kalimat, hal ini dikarenakan tiap cerpen.
siswa memiliki kemampuan olah
kata yang berbeda, akan tetapi hal
tersebut masih tetap terfokus pada DAFTAR RUJUKAN
konteks. Namun, ada beberapa data Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
unsur instrinsik siswa yang masih Penelitian Suatu Pendekatan
kurang tepat dalam menentukan Praktik. Jakarta: Raneka Cipta.
unsur instrinsik sehingga jawaban
yang diberikan menjadi tidak Damono, Sapardi Djoko. 1983.
nyambung atau melenceng dari Kesusastraan Indonesia
konteks. Modern. Jakarta: Gramedia
Departeman Pendidikan Nasional.
Saran 2014. Kamus Besar Bahasa
Saran yang dapat diberikan Indonesia. Jakarta: Gramedia
berdasarkan hasil penelitian yang Pustaka Utama
diperoleh adalah sebagai berikut. Ilham, Kahareza. 2015. Identifikasi
Karakter Tokoh Utama Pada
a. Bagi siswa VIII B, Film Pendek TELAT Siswa
disarankan untuk lebih Kelas VIII Semester I SMP
memahami dan menguasai Muhammadiyah 10 Muncar
tentang unsur instrinsik Tahun Ajaran 2014/2015.
drama/film, usahakan untuk Skripsi tidak di terbitkan.
lebih jujur pada diri sendiri, Jember: Program sarjana KIP
tidak mencontek jawaban Unmuh Jember
teman.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Widyaruli, Astri & Suyanto. 2014.
Ketrampilan Bersastra. Bandung: Bermain Drama Yuk!.
Yrama Widya Lamongan: Pustaka Ilalang
Maslikatin, Titik. 2007. Kajian Bhela, Made. 2014. Indonesia Masih
Sastra (Prosa, Sastra, Drama). Subuh. (online)
Jember. UNEJ Press https://www.youtube.com/watc
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi h?v=44LwNJdXrVk (diakses
Penelitian Kualitatif. tanggal 16 April 2015)
Bandung: Remaja Rosdakarya Chan, Miku. 2012. Unsur Instrinsik
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Drama. (online)
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: (https://othersidemiku.wordpre
Gadjah Mada University Press ss.com/2012/09/06/unsur-
Putra, Bintang Angkasa. 2012. intrinsik-drama/ diakses
Drama: Teori dan tanggal 20 April 2015)
Pementasan. Yogyakarta: Citra Nugroho, Adi Prasetyo. 2013.
Aji Parama Pengertian Film. (online)
Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi (https://adhitoge.wordpress.co
dan Pengkajian Sastra; m/2013/09/01/pengertian-film/
Perkenalan Awal terhadap diakses tanggal 20 April 2015)
Ilmu Sastra. Yogyakarta: http://www.indonesianfilmcenter.co
Graha Ilmu m/pages/filmbox/filmbox.php?
Satoto, Soediro. 2012. Analisis bid=7128 (diakses Juni 2015)
Drama & Teater. Yogyakarta:
Penerbit Ombak

You might also like