Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Stomatitis merupakan radang yang terjadi pada jaringan mukosa mulut yang
ditandai adanya ulser. Studi kasus ini bertujuan melakukan diagnosis dan
pengobatan stomatitis pada kucing. Studi kasus ini melaporkan seekor kucing
domestik betina umur 7 bulan dengan berat badan 2,7 kg dengan keluhan lesu,
tidak ada nafsu makan dan minum, serta menderita sariawan sejak 2 hari sebelum
diperiksa. Kucing diperiksa secara fisik meliputi anamnesa, inspeksi terhadap
kondisi tubuh dan perilaku makan, palpasi terhadap kulit, rambut, dan permukaan
tubuh lainnya, serta auskultasi pada daerah thorax dan abdomen. Sampel darah
kucing diperiksa terhadap jumlah eritrosit kadar hemoglobin, jumlah leukosit dan
diferensialnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan limfoglandula
submandibula dan retropharingeal bengkak, gingiva hiperemi serta adanya ulser
multiple pada bibir dan lidah. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan
trombositopenia dan monositosis. Berdasarkan hasil pemeriksaan kucing
didiagnosis stomatitis dengan prognosis fausta. Kucing diberi terapi selama 5 hari
berupa amoxicilin dosis 10 mg/kg BB dua kali sehari secara intramuskuler,
dyphenhidramin HCl 1 mg/kg BB satu kali sehari secara intramuskuler, vitamin
C sebanyak 0,5 ml satu kali sehari secara subkutan, multivitamin sebanyak 0,5 ml
dua kali sehari secara per oral, dan povidone iodine dua kali sehari dioleskan pada
lesi stomatitis. Stomatitis pada kasus ini dapat disembuhkan dalam waktu 5 hari
217
Andarini et al., Studi Kasus: Diagnosis dan Pengobatan Stomatitis pada Kucing Domestik
dengan pemberian amoxicilin, dipenhidramin HCl, vitamin C, multivitamin
secara sistemik dan povidone iodine secara topikal.
218
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), November 2021, hal. 217 – 224 Vol. 11 No. 3
e-ISSN: 2620-9403 p-ISSN: 620-939X
Gambar 1. Perbandingan lesi (tanda panah). A. sebelum diobati; B. setelah diobati pada hari ke 5.
Berdasarkan anamnesa, temuan klinis, ikan nila yang diberikan 1 hari sebelum kucing
didukung dengan hasil pemeriksaan darah, menunjukkan gejala tidak mau makan. Trauma
kucing didiagnosis stomatitis dengan prognosis yang terjadi di rongga mulut akan
fausta. Stomatitis pada kucing ini kemungkinan menyebabkan nyeri dan memudahkan
besar dipicu adanya trauma/luka akibat duri terjadinya infeksi mikroorganisme, sehingga
219
Andarini et al., Studi Kasus: Diagnosis dan Pengobatan Stomatitis pada Kucing Domestik
akan terjadi radang yang lebih parah (Gambar berbentuk oval atau bulat yang terjadi pada
2). Nyeri tersebut akan bertambah ketika mukosa bibir, pipi, lidah, atau palatum keras.
kucing makan, sehingga berakibat enggan Stomatitis akut terjadi dalam beberapa jam atau
makan. hari setelah paparan stimuli/benda asing.
Berdasarkan lama kejadian dan gejala Menurut Andriani dkk. (2018) stomatitis yang
klinis, stomatitis yang dialami kucing bersifat sudah berjalan kronis ditandai dengan nekrosis
akut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Khairiati multifokal dan ulser difus pada lidah dan gusi
dkk. (2014) bahwa stomatitis akut ditunjukkan serta eksudat perkejuan (kaseosa) yang
dengan adanya nyeri atau ketidaknyamanan, menyebar pada area rongga mulut.
kemerahan, pembengkakan berupa ulser yang
Trauma
•Duri Ikan-
lidah dan reaksi radang
gusi
Infeksi •Bakteri-Virus
sekunder
•Tanda radang
Reaksi •gejala klinis
Radang •Reaksi pertahanan seluler
(monositosis)
•Tidak
Stomatitis mau
makan
220
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), November 2021, hal. 217 – 224 Vol. 11 No. 3
e-ISSN: 2620-9403 p-ISSN: 620-939X
hanya terdapat satu lesi pada mukosa labial dan mukosa lingual (Gambar 1B; Tabel 1).
tiga lesi pada mukosa lingual. Hari ke lima Kesembuhan stomatitis kucing secara klinis
pengobatan, kucing menunjukkan nafsu makan pada pasien ini juga didukung dengan hasil
dan minum sangat baik, lesi yang terdapat pada pemeriksaan hematologi yang normal (Tabel
mukosa labial dan mukosa lingual telah sembuh 2).
dengan tersisa sedikit jaringan parut pada
Hasil pemeriksaan darah sebelum terapi trombositopenia juga akan terjadi anemia dan
menunjukkan terjadinya monositosis sebesar neutropenia (Hartmann, 2012). Stomatitis pada
1.200 sel/µL dengan batas normal 0-800 sel/µL kasus ini kemungkinan besar terjadi akibat
dan trombositopenia sebesar 109.000 sel/µL trauma tulang ikan pada mukosa mulut kucing,
dengan batas normal 300.000-800.000 sel/µL diikuti infeksi sekunder terutama bakterial,
(Weiss dan Wardrop, 2011). Hasil pemeriksaan terjadi radang dan mengakibatkan tidak mau
darah setelah terapi menunjukkan semua makan, seperti yang dirangkum pada Gambar 2.
parameter hematologi yang diperiksa dalam Adanya infeksi sekunder agen infeksi perlu
kondisi normal. Berbeda dengan jumlah total dilakukan isolasi dan identifikasi, test antigen
leukosis yang masih dalam kisaran normal, maupun pemeriksaan molekuler. Berbeda
Vapniarsky dkk. (2020) melaporkan bahwa dengan FeLV yang berjalan kronis (Hartmann,
9/23 (39%) kucing penderita feline chronic 2012), stomatitis pada studi kasus ini terjadi
gingivostomatitis (FCGS) menunjukkan secara akut.
leukositosis karena neutrofilia. Adanya Prinsip terapi stomatitis pada kasus ini
trombositopenia dan monositosis pada pasien yaitu menghilangkan faktor penyebab,
kucing ini kemungkinan merupakan reaksi mengobati sesuai gejala dan terapi suportif
radang yang terjadi di area mulut. Monositosis untuk mempercepat kesembuhan. Terapi
merupakan kondisi jumlah monosit tinggi di pengobatan diberikan selama 5 hari berupa
dalam sirkulasi darah di atas nilai normal amoxicilin untuk pengobatan bakteri penyebab
(Reagan dkk., 2019). Monositosis menciri stomatitis dan mengurangi populasi yang
dengan meningkatnya kebutuhan jaringan terdapat di rongga mulut (Ramsey, 2011).
untuk proses fagositosis partikel, atau pada Pemberian dipenhidramin HCl ditujukan untuk
kondisi yang berhungan dengan imunitas mengurangi efek histamin yang berlebihan
seluler, dan peradangan yang sedang berjalan akibat peradangan di daerah mulut.
akut atau kronis (Salasia dan Hariono, 2010; Dipenhidramin bekerja sebagai antagonis
Harvey, 2012). Trombositopenia adalah histamin dengan cara berkompetisi memblokir
penurunan jumlah trombosit di dalam sikulasi. reseptor H1, sehingga histamin tidak dapat
Faktor penyebab trombositopenia yaitu bekerja (Anonim, 2012). Terapi suportif yang
produksi trombosit berkurang karena adanya diberikan berupa multivitamin pada kasus ini
infeksi virus, defisiensi vitamin B12, dan asam juga mengandung vitamin C. Vitamin C
folat). Trombositopenia juga dapat ditemukan berfungsi untuk pembentukan kolagen yang
pada kucing yang terinfeksi FeLV (termasuk berperan dalam penyembuhan sariawan,
infeksi FIV, feline infectious peritonitis/FIP), meningkatkan daya tahan tubuh, dan
infeksi saluran pernapasan atas, mikoplasmosis meningkatkan absorbsi serta metabolisme Fe
hemotropik, dan stomatitis). Kasus ini (Thantawi dkk., 2014). Pemberian povidone
kemungkinan bukan disebabkan FeLV, karena iodine sebagai antiseptik topikal bertujuan
pada umumnya kasus FeLV mengakibatkan untuk menghambat pertumbuhan
gangguan pada bone marrow, yang selain mikroorganisme dan menjaga kebersihan
221
Andarini et al., Studi Kasus: Diagnosis dan Pengobatan Stomatitis pada Kucing Domestik
rongga mulut (Mervrayono dkk., 2015). enzim serta merusak fungsi sel bakteri dengan
Povidone iodine memiliki sifat anti bakteri, jalan menghambat perlekatan hidrogen dan
yang membawa senyawa iodine bebas masuk merubah struktur membran sel. Selain itu, iodin
menembus membran sel. Senyawa iodine juga menghambat terjadinya sintesis protein
memiliki sifat sitotoksik sehingga mampu oleh bakteri melalui proses oksidasi thiol di
membunuh sel bakteri. Povidone iodine dapat dalam asam amino sistein (Sinaredi dkk.,
merubah struktur dan fungsi dari protein dan 2014).
Tabel 2. Hasil pemeriksaan hematologi rutin kucing sebelum dan setelah terapi
Inter- Inter- Standar*
Parameter Sebelum terapi pretasi Setelah terapi pretasi
Hemoglobin (g/dL) 13,2 N 13,8 N 9,0 – 15,0
Hematokrit (%) 41,7 N 39,6 N 24.0 - 45.0
Eritrosit (106 /µL) 8,41 N 8,57 N 5,0 – 10,0
Leukosit (103/µL) 10,7 N 11,5 N 5,5 – 19,5
Trombosit (103/µL) 109 L 310 N 300 – 800
MCV (fL) 49,6 N 46,2 N 39 – 52
MCH (pg) 15,7 N 16,1 N 13 – 21
MCHC (%) 31,7 N 34,8 N 30 – 38
Neurofil (103/µL) 6,8 N 8,7 N 2,5 – 12,5
Basofil (103/µL) 0 N 0 N 0 – 0,2
Eosinofil (103/µL) 0,9 N 1,1 N 0 – 1,5
Limfosit (103/µL) 1,8 N 1,2 N 1,5 – 7,0
Monosit (103/µL) 1,2 H 0,5 N 0,0 – 0,8
Keterangan: *Weiss dan Wardrop (2011)
N = Normal; L = Low; H = High; MCV = Mean Corpuscular Volume; MCH = Mean Corpuscular Hemoglobin; MCHC
= Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
Andriani M D, Mihardi A, Pakpahan SN dan
Sovinar M. 2018. Stomatitis Kompleks
Berdasarkan hasil anamnesis, hasil pada Seekor Anak Kucing. Proceeding of
pemeriksaan klinis adanya ulser multiple pada the 20th FAVA CONGRESS & the 15th
area rongga mulut, monositosis dan KIVNAS PDHI. Bali 1-3 November 2018.
trombositopenia, kucing didiagnosis stomatitis hlm. 314-315.
yang dipicu trauma mekanis, dengan prognosis Anonim. 2012. Indeks Obat Hewan Indonesia
fausta. Stomatitis pada kasus ini dapat Edisi VIII. Jakarta: Kementrian
disembuhkan dalam waktu 5 hari dengan PertanianDirektorat Jenderal Peternakan
pemberian amoxicilin, dipenhidramin HCl, dan Kesehatan Hewan.hlm. 39, 251.
vitamin C, multivitamin secara sistemik dan Bellows J. 2010. Feline Dentistry Oral
povidone iodine secara topikal. Assessment, Treatment, and Preventative
Care. USA:
Chang SC. 2015. Lympochitic-plasmacytic
Terimakasih kepada Laboratorium Klinik, ginggivitis stomatitis in Cat. Proceeding
Departemen Ilmu Penyakit dalam FKH-UGM 4th Asian Meeting of Animal Medicine
yang telah memberi fasilitas untuk penelitian. Specialities. Kuala Lumpur: Malaysia 1-2
November.
Day MJ. 2012. Clinical Immunology of the Dog
and Cat. UK: Manson Publishing. hlm.
Amtha R, Marcia M dan Aninda AI. 2017. 205.
Plester Sariawan Efektif dalam Dewandaru RA, Indarjulianto S, Yanuarton Y,
Mempercepat Penyembuhan Stomatitis Nururrozi A, Purnamaningsih H. dan
Aftosa Rekuren dan Ulkus Traumatikus. Rusmihayati. (2019). Diare Disebabkan
MKGI. 3(2): 69-75.
222
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), November 2021, hal. 217 – 224 Vol. 11 No. 3
e-ISSN: 2620-9403 p-ISSN: 620-939X
223
Andarini et al., Studi Kasus: Diagnosis dan Pengobatan Stomatitis pada Kucing Domestik
Zur D. 2016. A New Treatment For Feline AAVA/IVAS Joint Congress on
Caudal Stomatitis Feline Veterinary Acupuncture. USA 8-11 Juni
Gingivostomatitis. Proceeding 2016. hlm. 161-166.
224