You are on page 1of 22

AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

PELAKSANAAN IHDAD BAGI ISTERI YANG DI TINGGAL MATI


MENURUT MAZHAB SYAFI’I (STUDI KASUS DI KECAMATAN PERCUT
SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG)

Muhammad Syukri Albani Nasution, Hasbullah Ja’far, Ismail Marjuki Harahap


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

ABSTRACT
Islamic law provides a firm statement about a woman who has to undergo a period of
ihdad as a sign of grieving for a specified time, in Article 170. In this case, the concept
of ihdad and the consequences associated with it, has created problems in its
application, as happened. in the Swimming Village, Percut Sei Tuan District, Deli
Serdang Regency. In the community of Kolam Village, Percut Sei Tuan District, Deli
Serdang Regency, the application of ihdad has been ignored by various kinds of
arguments from the community. The steps used in this research are starting from data
collection, both primary and secondary. These data will be traced in the literature
deemed relevant. After the researchers analyzed, it was concluded that the
implementation of ihdad for women whose husbands died in the district. Percut Sei
Tuan Kab. Deli Serdang varies among them because of: a) Going out of the house and
making decorations because of work demands. and stay at home and do not make up if
you do not work for a month. b) Going out of the house and making decorations
because of the demands of work. and remain at home and do not make up if not
working, but less than a month, c) Going out of the house and make up because of the
demands of work. and going out of the house and decorating as usual even if not while
working for less than a month. Understanding the concept of ihdad for women whose
husbands died in the Kec.Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, including: a) Religion,
b) Economic conditions, c) Conditions of employment (SOP), d) Community Habits
(Urf) andd) Psychology.
Keyword: Ihdad, Syafi'i School, Kab. Deli Serdang.

ABSTRAK
Hukum Islam memberikan pernyataan tegas tentang seorang perempuan yang beriddah
harus menjalani masa ihdad sebagai tanda turut berduka cita selama waktu yang telah
ditentukan. Dalam hal ini, konsep ihdad beserta konsekuensi yang terkait dengannya,
telah menimbulkan permasalahan dalam penerapannya, seperti yang terjadi di Desa
Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pada masyarakat Desa
Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, penerapan ihdad telah
diabaikan dengan berbagai macam argumentasi dari masyarakatnya. Masalah ini perlu
dianalisa lebih teliti secara mendalam dalam bentuk penelitian. Adapun langkah-
langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dimulai dari pengumpulan data,
baik yang primer maupun yang sekunder. Data-data tersebut akan ditelusuri dalam
literatur yang dipandang relevan. Pelaksanaan ihdad bagi Perempuan yang ditinggal
mati suami di Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang beragam di antaraya karena
disebabkan: a) Keluar rumah dan berhias karena tuntutan pekerjaan dan tetap di rumah
dan tidak berhias jika tidak bekerja selama sebulan, b) Keluar rumah dan berhias
karena tuntutan pekerjaan dan tetap di rumah dan tidak berhias jika tidak bekerja jika
kurang dari sebulan, c) Keluar rumah dan berhias karena tuntutan pekerjaan dan keluar
rumah dan berhias sebagaimana biasa walapun tidak saat bekerja kurang dari sebulan.
Pemahaman konsep ihdad bagi perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya di

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 265


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

masyarakat Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, beragam diantaranya: a) Agama,
b) Kondisi ekonomi, c) Ketentuan Pekerjaan (SOP), d) Kebiasaan Masyarakat (Urf)
dan d) Psikologi.
Kata kunci: Ihdad, Mazhab Syafi’I, Kab. Deli Serdang.

266 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

A. PENDAHULUAN bercelak mata, berhias diri, keluar


Pada ajaran Islam, wanita yang rumah kecuali dalam keadaan terpaksa.2
ditinggal mati suaminya harus Terkait tentang usia wanita yang
menjalani masa iddah atau masa diwajibkan untuk berihdad, Imam Al-
menunggu dan menahan diri dari Qurtubi menjelaskan; ”Ketika
melakukan pernikahan dengan laki-laki dibacakan surat al-Baqarah ayat 228,
lain. Jika tidak karena hamil, maka bahwa para wanita yang ditalak,
masa iddah bagi wanita tersebut adalah menunggu masa iddah selama 3 (tiga)
empat bulan sepuluh hari. Apabila kali haid, ada seorang sahabat Khallad
wanita yang ditinggal mati suaminya bin Nu’man bertanya, ”Ya Rasulullah,
dalam keadaan hamil, maka iddah nya lalu bagaimana dengan iddah wanita
adalah sampai ia melahirkan. yang belum haid, atau iddah wanita
Di samping perempuan yang yang tidak lagi haid (menopause), atau
beriddah, seorang yang di tinggal wanita hamil?” Kemudian turun ayat,
suaminya juga harus melakukan ihdad. ‘Para wanita yang tidak haid lagi
Ihdad adalah masa berkabung bagi (menopause) di antara wanita kalian’
seorang isteri yang ditinggal mati maksudnya, mereka sudah tidak haid
suaminya. Masa tersebut adalah empat maka masa iddah mereka adalah tiga
bulan sepuluh hari disertai dengan bulan; dan begitu (pula) perempuan-
larangan-larangannya, antara lain: perempuan yang tidak haid.3
bercelak mata, berhias diri, keluar Penjelasan Imam Al-Qurtubi
rumah, kecuali dalam keadaan tentang ayat Al-qur’an yang terdapat
terpaksa.1 pada surat Al-Baqarah bahwa setiap
Abdul Rahman Ghozali wanita diwajibkan berihdad baik yang
memberikan defenisi yang senada mengalami masa haid, atau tidak haid
tentang ihdad, bahwa masa tersebut baik karena usia (monopouse) atau
adalah empat bulan sepuluh hari, karena belum dewasa. Berbagai
dengan larangan-larangannya, seperti
2
Abdul Rahman Ghozali. (2008). Fikih
Munakahat. Jakarta: Kencana. hlm. 348.
1
Tihami dan Sohari Sahrani. (2009).
3
Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah lengkap. Al-Qurthubi. (2009). Tafsir Al-Qurthubi.
Jakarta: Rajawali Press. hlm. 342. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm. 162-163.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 267


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

penjelasan dari ulama fikih, dapat 2. Suami yang ditinggal mati oleh
disimpulkan, bahwa wanita yang isterinya, melakukan masa
ditinggal mati oleh suaminya, dilarang berkabung menurut kepatutan.4
berhias diri, memakai wangi-wangian, Dalam hal ini, konsep ihdad beserta
dan hal-hal lain yang dapat konsekuensi yang terkait dengannya,
menimbulkan syahwat dan ghairah seperti yang telah dijelaskan diatas,
kaum laki-laki, serta keluar rumah telah menimbulkan permasalahan dalam
kecuali dalam keadaan terpaksa. penerapannya, seperti yang terjadi di
Pada konteks wilayah Indonesia, Desa Kolam Kecamatan Percut Sei
ihdad juga diatur dalam KHI, dengan Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pada
kandungan teks masa berkabung dan masyarakat Desa Kolam Kecamatan
kedudukan KHI adalah merupakan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
legalisasi Islam yang dirumuskan Serdang, penerapan ihdad telah
sebagai peraturan dan fasilitas bagi diabaikan dengan berbagai macam
umat Islam di Indonesia, memiliki argumnetasi dari masyarakat Desa
aturan yang mendominasi keteraturan Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan
dalam hukum Islam memberikan Kabupaten Deli Serdang.
pernyataan tegas tentang seorang
perempuan yang beriddah harus B. PEMBAHASAN
menjalani masa ihdad sebagai tanda 1. Kajian Pustaka: Pengertian,
Dasar Hukum dan Tujuan Ihdad
turut berduka cita selama waktu yang
a. Pengertian Ihdad
telah ditentukan, dalam pasal 170, Bab
Ihdad menurut Imam Taqiyuddin
XIX, MASA BERKABUNG, sebagai
adalah melarang dari berhias dan
berikut:
berwangi-wangian.5 Kata ihdad
1. Isteri yang ditinggalkan mati oleh
menurut Abu Yahya Zakaria al-Anshari
suami, wajib melaksanakan masa
berasal dari kata ahadda, dan kadang-
berkabung selama masa iddah
kadang bisa juga disebut al-hidad yang
sebagai tanda turut berduka cita dan
sekaligus menjaga timbulnya 4
(2007). Kompilasi Hukum Islam.
fitnah. Bandung: Fokus Media. hlm. 55.
5
Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad
Ad-Damsyiqi. (t.t.). Kifayatul Akhyar.
Semarang: Putra Semarang. hlm. 133.

268 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

diambil dari kata hadda. Secara yang dimaksudkan untuk


etimologi ihdad berarti al-man’u perhiasan”.8
(cegahan atau larangan).6 Pengertian Namun sedikit berbeda dengan Abu
senada juga dikemukakan oleh Sayyid Yahya Zakaria al-Anshari, Sayyid Abu
Abu Bakar al-Dimyathi. Ia mengatakan, Bakar al-Dimyathi memberikan definisi
al-hidad berasal dari kata ahadda, dan ihdad sebagai berikut:
biasa pula disebut al-hidad yang
diambil dari kata hadda. Secara
etimologis berarti al-man’u (cegahan “Menahan diri dari bersolek

atau larangan). atau berhias pada badan”.9

Bila dikatakan seorang istri Dari kedua definisi di atas, terlihat

berihdad atas kematian suaminya, dua hal perbedaan yang pokok: pertama,

maknanya si istri yang sedang pada definisi yang pertama menekankan

menjalani masa ihdad karena pada pakaian yang dicelup sebagai

meninggalnya sang suami, menahan diri faktor yang harus dijauhi pada saat

dari mengenakan perhiasan seluruhnya menjalani ihdad. Sedangkan pada

baik berupa make up, wewangian definisi kedua, yang harus dijauhi

/parfum, dan selainnya serta segala hal adalah semua bentuk yang dinamakan

yang menjadi pendorong untuk bersolek dan berhias. Kedua, pada

melakukan jima’.7 definisi pertama tidak menyebutkan

Sedangkan menurut terminologi, bahwa bersolek atau berhias yang harus

Abu Yahya Zakaria al-Anshari dijauhi berkenaan dengan anggota

memberikan pengertian ihdad, ialah: badan, sedangkan pada definisi kedua


disebutkan dengan begitu jelas yakni
pada badan. Dengan demikian
“Meninggalkan memakai menghiasi sesuatu dalam bentuk
pakaian yang dicelup warna 8
AbuYahya Zakaria al-Anshari. (t.t.). Fath
al Wahhab. Surabaya: Al-Hidayah. hlm. 107
dapat dilihat di M. A. Tihami dan Sohari
Sahrani. (2013). Fikih Munakahat Kajian Fikih
6
Tihami dan Sohari Sahrani. (2009). Fikih NikahLengkap. Jakarta: PT RajaGrafindo
Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Persada. hlm. 342.
9
Jakarta: Rajawali Press. hlm. 342. Sayyid Abu Bakar al-Dimyathi. (2007).
7
Asy-Syaukaniy. (1973. H). Nail Al- I’anah al-Thalibin. Surabaya: Al-Hidayah. hlm.
Authar. Mesir: Daar al-Fikri. hlm. 343. 43.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 269


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

apapun, bagaimanapun selain anggota sebenarnya tidak berkeinginan terhadap


badan, tidak terlarang dengan kata lain wewangian. Hanya saja aku pernah
dibolehlkan. Sedangkan menurut istilah mendengar Rasulullah SAW bersabda
adalah masa berkabung bagi seorang di atas mimbar, sebagai berikut:
istri yang ditinggal mati oleh suaminya
dengan tidak “berhias dan tidak
memakai wangi-wangian”.10
Berbagai defenisi di atas dapat
disimpulkan, bahwa ihdad menurut
bahasa batasan-batasan. Sedangkan
menurut istilah, ihdad adalah
meninggalkan hal-hal yang dapat
menarik perhatian dari lawan jenis
untuk melamar atau menikahinya
berlaku bagi wanita yang ditinggal mati
oleh suaminya selama masa iddah yakni
empat bulan sepuluh hari.
b. Dasar Hukum Ihdad
Zainab bintu Abi Salamah berkata,
“Aku masuk menemui Ummu Habibah
R.A istri Nabi SAW, saat datang berita
kematian ayahnya Abu Sufyan R.A dari
negeri Syam. Pada hari ketiga setelah
meninggalnya sang ayah, Ummu
Habibah meminta minyak wangi lalu
mengusapkannya pada kedua sisi
wajahnya dan kedua pergelangannya.
“Demi Allah!”, katanya, “Aku

10
Aplikasi SubulusSalamSyarah Bulughul
Maram, Kampungsunah.org-Edisi Lengkap-
Oktober 2013, diakses pada tanggal 5 Februari
2020.

270 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

aku mendengar mendengar


Rasulullah bersabda ketika di
atas mimbar, tidak boleh
“Dari Humaid bin Nafi’ dari seseorang perempuan yang
Zainab berkata: “aku masuk beriman kepada Allah dan hari
dalam kekediaman Ummi akhir, yang berihdad atas
Habibah, istri Nabi SAW. kematian seseorang di atas tiga
ketika ayahnya yang bernama hari kecuali karena kematian
Sufyan meninggal dunia, suaminya, selama empat bulan
Ummu Habibah memakai sepuluh hari”. (H.R. Muslim)
wangi-wangian berwarna
Zainab melanjutkan penjelasannya,
kuning, kemudian terdapat
seorang gadis memakai minyak “Aku pernah mendengar ibuku, Ummu
dan Ummu Habibah Salamah r.a, berkata: Datang seorang
menghalanginya untuk
wanita menemui Rasulullah SAW. Ia
memakainya, kemudian Ummu
Habibah berkata, demi Allah, berkata, ‘Wahai Rasulullah, suami
aku tidak memakai wangi- putriku telah meninggal dunia.
wangian pada suatu hajat, tidak
Sementara putriku mengeluhkan rasa
lain ketika aku mendengar
Rasulullah bersabda ketika di sakit pada matanya. Apakah kami boleh
atas mimbar, tidak boleh memakaikan celak pada matanya?
seseorang perempuan yang ’‘Tidak,’ jawab Rasulullah SAW
beriman kepada Allah dan hari
akhir, yang berihdad atas sebanyak dua atau tiga kali. Setelahnya
kematian seseorang di atas tiga beliau bersabda: “Masa ihdad itu
hari kecuali karena kematian hanyalah empat bulan sepuluh hari.
suaminya, selama empat bulan
Adapun dulu di masa jahiliah salah
sepuluh hari”, kemudian
Zainab berkata: “kemudian aku seorang wanita dari kalian menjalani
berkata kepada Zainab Putri masa iddahnya selama satu tahun.”
Jakhsyin ketika saudara laki-
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
lakinya meninggal kemudian
memakai wangi-wangian dan
menyentuhnya kemudian
berkata demi Allah, aku tidak
memakai wangi-wangian pada
suatu hajat, tidak lain ketika

11
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.).
Shahih Muslim. Beirut: Dar al Fikr. hlm. 153.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 271


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Fathul Bari: Ihdad karena kematian


selain suami adalah diwajibkan karena
adanya kesepakatan mereka (ahlul ilmi)
“Dan dari (Ummu Salamah
Radliyallaahu ‘anhu) bahwa dalam hal ini.14 Sebagaimana Imam
seorang perempuan bertanya:
Wahbah Al-Zuhaili memberikan
Wahai Rasulullah, anak
perempuanku telah ditinggal pengetian ihdad ialah meninggalkan
mati suaminya, dan matanya
harum-haruman, perhiasan, celak mata,
telah benar-benar sakit.
Bolehkah kami memberinya dan minyak yang mengharumkan
celak?. Beliau bersabda:
maupun yang tidak. Tetapi tidak
“Tidak.” (H.R Muslim).
Ihdad bagi seorang perempuan, dilarang memperindah tempat tidur,

yang bersedih karena ditinggal mati karpet, gorden, dan alat-alat rumah

oleh suaminya, adalah hal yang tangganya. Ia juga tidak dilarang duduk

disyariatkan. Sebagaimana hadits Nabi di atas kain sutera.15 Sedangkan

Muhammad SAW: menurut Imam Ibnu Taimiyah ihdad


tidak diharamkan baginya melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang mubah dan
dibolehkan pula baginya berbicara
dengan laki-laki sesuai keperluannya,
selama ia berhijab. Demikianlah Sunnah
“Dan dari (Ummu Salamah Rasulullah yang dilakukan oleh para
Radliyallaahu ‘anhu) bahwa
seorang perempuan bertanya: wanita dari kalangan sahabat apabila
Wahai Rasulullah, anak suami-suami mereka meninggal.16
perempuanku telah ditinggal
mati suaminya, dan matanya c. Tujuan Hukum Berihdad
telah benar-benar sakit. Adapun tujuan disyariatkannya
Bolehkah kami memberinya
celak?. Beliau bersabda: ihdad adalah sebagai berikut; Pertama,
“Tidak.” (H.R Muslim). agar para laki-laki tidak mendekati dan
Dari hadits di atas Al-Hafizh Ibnu
14
Ibnu Hajar Al-Asqalani. (1983). Fathul
Hajar Al-Asqalani berkata dalam kitab Bari. Kudus: Menara Kudus. hlm. 213.
15
Wahbah al-Zuhaili. (2001). Fiqh dan
Perundangan Islam. Kuala Lumpur: Dewan
12
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.). Bahasa dan Pustaka.
hlm. 166. 16
Ibnu Taimiyah. (2001). Majmu’ Fatawa
13
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.). libni Taimiyah, terj. Sulaiman Syah. Kuala
hlm. 166. Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. hlm. 117.

272 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

tergoda dengan wanita yang sedang karena Allah SWT meskipun hal itu
beridah. Kedua, agar wanita yang tidak dapat diterima akal. Contohnya,
sedang idah tidak mendekati dan wanita yang ditinggal mati suaminya
tergoda dengan laki-laki. Kedua hal ini tetapi belum digauli masih tetap wajib
oleh Ibn Rusyd disebut dengan sad al- menjalani masa tunggu meskipun dapat
dzari’ah yaitu menutup jalan ke haram. dipastikan tidak ada bibit dalam
Jalan yang dimaksud adalah interaksi rahimnya.17 Adapun beberapa literatur
antara wanita yang sedang iddah lain yang menyebutkan mengenai
dengan laki-laki dan berhias. Sedangkan tujuan adanya ihdad yaitu:
keharamannya adalah peminangan 1) Memberi alokasi waktu yang
(khitbah) dan pernikahan pada saat cukup untuk turut berduka
wanita menjalani masa iddah. Masa cita atau berkabung, dan
berkabung (ihdad) berkaitan erat sekaligus menjaga fitnah.18
dengan masa iddah juga harus dinilai 2) Untuk memelihara
oleh wanita yang ditinggal mati keharmonisan hubungan
suaminya, sehingga masa berkabung ini keluarga suami yang
mempunyai beberapa tujuan yang meninggal dengan pihak istri
terkait dengan masa iddah. Antara lain; yang ditinggalkan dan
untuk mengetahui rahim wanita dari keluarga besarnya.19
bibit yang ditinggalkan mantan 3) Ihdad untuk menampakkan
suaminya. Bibit yang ditinggal oleh kesedihan dan kedukaan atas
mantan suami dapat berbaur dengan kematian suaminya, dan
bibit orang yang akan menikahinya ukuran untuk bersedih karena
untuk menciptakan satu janin dalam yang lainnya. Selain cerai
perut wanita tersebut. Tidak ada cara mati, maka talak dalam
untuk mengetahui apakah wanita yang bentuk apapun tidak
baru berpisah dengan suaminya
mengandung bibit dari mantan 17
Amir Syarifuddin. (2009). Hukum
Perkawinan Islam Di Indonesia. Jakarta:
suaminya atau tidak kecuali dengan Kencana PrenadaMedia Group. hlm. 305.
18
datangnya beberapa haid dalam masa Ahmad Rofiq. (1995). Hukum Islam Di
Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo. hlm. 319.
itu. Untuk ta’abud, yaitu semata-mata 19
Majelis Ulama Indonesia. (1998).
Jakarta: MUI. hlm. 64.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 273


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

membutuhkan adanya ihdad. “Meninggalkan harum-


haruman, perhiasan, celak
Hal ini sesuai dengan wanita-
mata, dan minyak, baik minyak
wanita yang hidup pada masa yang mengharumkan atau
tidak.
Nabi dan Khulafa al-Rasyidin
Para fuqoha memberikan rumusan
tidak pernah melakukan
redaksional tentang defenisi ihdad
ihdad selain cerai mati.20
secara berbeda, namun inti pokonya
4) Bagi seorang wanita yang
sama, yaitu ketiadaan pemakaian
ditinggal mati oleh suaminya
perhiasan, bersolek, dan hal-hal lain
dan dalam keadaan hamil,
yang dapat menimbulkan syahwat dan
hikmah ihdad selama empat
ghairah kaum lelaki, bagi wanita yang
bulan sepuluh hari adalah
ditingal mati suami dalam masa yang
sicalon bayi yang tengah
sudah ditentukan. Jumhur fuqaha
berada dalam perut ibu akan
mewajibkan ihdad, hal ini berdasarkan
sempurna penciptaannya,
pada hadits shahih yang diriwayatkan
yaitu dengan ditiupkannya
oleh Ummu Salamah R.A istri Nabi
ruh setelah seratus dua puluh
SAW, sebagai berikut:
hari berlalu. Sepuluh hari
tersebut bentuk mu’anats
yang dimaksudkan sebagai
waktu malamnya.21
2. Ihdad Menurut Mazhab
Syafi’i
Sedangkan menurut Wahbah Al-
Zuhaili Pengertian Ihdad adalah:22

20
Hasan Ayyub. (2006). Fikih Keluarga.
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 372.
21
M. Abdul Ghoffar. (2008). Fikih Wanita
Edisi Lengkap. Jakarta: Al-Kautsar. hlm. 421.
22
Wahbah al-Zuhaili. (1989). Al-Fiqh al-
Islamy wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr.
hlm. 659.

274 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

beriman kepada Allah dan hari


akhir, yang berihdad atas
kematian seseorang di atas tiga
hari kecuali karena kematian
suaminya, selama empat bulan
sepuluh hari”, kemudian
Zainab berkata: “kemudian aku
berkata kepada Zainab Putri
Jakhsyin ketika saudara laki-
lakinya meninggal kemudian
memakai wangi-wangian dan
menyentuhnya kemudian
berkata demi Allah, aku tidak
memakai wangi-wangian pada
suatu hajat, tidak lain ketika
aku mendengar Rasulullah
bersabda ketika di atas
mimbar, tidak boleh seseorang
“Dari Humaid bin Nafi’ dari perempuan yang beriman
Zainab berkata: “aku masuk kepada Allah dan hari akhir,
dalam kekediaman Ummi yang berihdad atas kematian
Habibah, istri Nabi SAW. seseorang di atas tiga hari
ketika ayahnya yang bernama kecuali karena kematian
Sufyan meninggal dunia, suaminya, selama empat bulan
Ummu Habibah memakai sepuluh hari”. (H.R. Muslim)
wangi-wangian berwarna
Dan dilain Hadits Rasulullah
kuning, kemudian terdapat
bersabda:
seorang gadis memakai minyak
dan Ummu Habibah
menghalanginya untuk
memakainya, kemudian Ummu
Habibah berkata, demi Allah,
aku tidak memakai wangi-
wangian pada suatu hajat, tidak
lain ketika aku mendengar
Rasulullah bersabda ketika
diatas mimbar, tidak boleh “Dan dari (Ummu Salamah
seseorang perempuan yang Radliyallaahu ‘anhu) bahwa

23 24
Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.). Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.).
Shahih Muslim. Beirut: Dar al Fikr. hlm. 153. hlm. 166.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 275


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

seorang perempuan bertanya: miliknya dan nafkah untukku.


Wahai Rasulullah, anak Beliau bersabda: “Ya.” Ketika
perempuanku telah ditinggal aku sedang berada di dalam
mati suaminya, dan matanya kamar, beliau memanggilku
telah benar-benar sakit. dan bersabda: “Tinggallah di
Bolehkah kami memberinya rumahku hingga masa iddah.”
celak?. Beliau bersabda: Ia berkata: Aku beriddah di
“Tidak.” (H.R Muslim). dalam rumah selama empat
bulan sepuluh hari. Ia berkata:
Setelah itu Utsman juga
menetapkan seperti itu. (H.R
Ahmad).

Adapun di kalangan mazhab


syafi’i, seperti yang dijelaskan Imam
Syafi’i di dalam kitab al-Umm, bahwa
Allah Swt. memang tidak menyebutkan
ihdad dalam Al-qur’an, namun ketika
Rasulullah Saw memerintahkan wanita
yang ditinggal mati berihdad, maka
hukumnya tersebut sama dengan
kewajiban yang ditetapkan oleh Allah
Swt sebagaimana dalam surat at-Talak:
65: 4 yang berbunyi:


“Dari Furai’ah Binti Malik
bahwa suaminya keluar untuk 
mencari budak-budak
miliknya, lalu mereka
membunuhnya. Kemudian aku “Dan perempuan-perempuan
meminta kepada Rasululah yang tidak haid lagi
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam (monopause) di antara
agar aku boleh pulang ke perempuan-perempuanmu jika
keluargaku, sebab suamiku kamu ragu-ragu (tentang masa
tidak meninggalkan rumah iddahnya), Maka masa iddah
mereka adalah tiga bulan; dan
25
Ahmad bin Hanbal. (t.t.). Musnad begitu (pula) perempuan-
Ahmad. Beirut: Dar Jail. hlm. 88.

276 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

perempuan yang tidak haid. penjelasan mengenai tempat tinggal


dan perempuan-perempuan wanita yang ditinggal mati. Namun
yang hamil, waktu iddah
Allah Swt. tidak menyebutkan
mereka itu ialah sampai
mereka melahirkan mengenai ihdadnya, maka ketika
kandungannya. dan barang - Rasulullah Saw. memerintahkan wanita
siapa yang bertakwa kepada
yang ditinggal mati suaminya untuk
Allah, niscaya Allah
menjadikan baginya berihdad, maka perintah itu sama
kemudahan dalam urusannya, kedudukannya dengan apa yang Allah
(Q.S. At-Thalaq: 65: 4).
perintahkan dalam kitab”.26
Kewajiban berihdad dalam mazhab Dalam hal ini, Imam Syafi’i
Syafi’i dijelaskan di dalam kitabnya Al-
berpendapat, seperti yang dikutip oleh
Umm sebagai berikut:
Chuzaimah T. Yanggo, bahwa Allah
Swt memang tidak menyebutkan ihdad
dalam Al-Qur’an, namun ketika
Rasulullah Saw. memerintahkan wanita
yang ditinggal mati suaminya untuk
berihdad, maka hukum tersebut sama
dengan kewajiban yang ditetapkan oleh
Allah Swt. Dengan kata lain, bagi
wanita yang ditinggal mati oleh
suaminya, wajib melaksanakan ihdad
selama empat bulan sepuluh hari.27
“Berkata Imam Syafi’i
rahimahullah: Allah Swt. telah
menyebutkan iddah bagi yang ditinggal
mati, talaq, dan tempat tinggal bagi
wanita yang ditalaq dengan batas
akhirnya, di mana jika wanita beriddah
26
Muhammad bin Idris asy-Syafi’i. (1971).
ini mencapai batas tersebut, ia menjadi al-Umm. Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiah. hlm.
319.
halal dan diperkenankan keluar rumah.
27
Begitu juga dalam sunnah terdapat Chuzaimah T. Yanggo dan Hafiz
Anshary. (2009). Problematika Hukum Islam
Kontemporer. Jakarta: Pustaka Fidaus. hlm. 12.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 277


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

3. Pelaksanaan Ihdad bagi juga bersikap sebagaimana


Perempuan yang ditinggal Mati
biasanya. Sedangkan untuk
Suami di Kec. Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang dilingkungan tempat tinggalnya
Pelaksanaan ihdad bagi perempuan Rosnida Sari juga bersikap
yang ditinggal mati suami pada seperti biasanya namun tentu
masyarakat Desa Kolam Kecamatan lebih sering berada di rumah
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli karena dorongan dari suasana
Serdang, umumnya, sebagai berikut: duka yang dialaminya.
a. Rosdiana Sari28 b. Deliana Suryana29
Pelaksanaan ihdad yang Pelaksanaan ihdad juga dialami
dilakukan oleh Rosdiana Sari oleh Deliana Suryana, informan
sebagai informan yang berstatus dengan status janda suku Jawa
janda warga Desa Kolam suku yang berasal dari desa yang
Melayu, ketika ditinggal mati sama dengan Rosdiana Sari,
suaminya pada tanggal 5 Juli beliau tetap berhias dan keluar
2019. Setelah seminggu dari rumah dengan alasan yang sama
peristiwa meninggalnya suami, dengan narasumber sebelumnya,
dirinya (Rosdiana Sari) kembali yakni karena tuntutan pekerjaan.
bekerja sebagai profesi dirinya Baik saat pada bekerja dan di
sebagai Sales Promotion lungkungan tempat tinggal
Representative (SPG). Saat bersikap seperti biasa keluar
bekerja Rosdiana Sari rumah tentu, dan hanya sebatas
berpakaian dan berhias keperluan saja. Begitu juga
sebagaimana biasa, hal ini dengan berhias diri hanya saat
karena tuntutan SOP yang telah bekerja dan saat perlunya saja,
ditetapkan dari pihak tempatnya Deliana Suryana menjelaskan
bekerja. Pada pergaulannya bahwa 3 (tiga) minggu setelah
ditempat pekerjaan Rosnida Sari meninggalnya suami, dirinya

28 29
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam Salah Satu Masyarakat Desa Kolam
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1 Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1
November 2019. November 2019.

278 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

keluar rumah bukan dalam ketentuan adat dan agama.


rangka bekerja namun acara setelah tiga hari Fatimah
keluarga dan dirinya juga Ningsih mulai beraktifitas
berhias sebagaimana biasa orang sebagaimana biasanya baik di
pada umumnya dan tentunya lingkungan artinya kembali
berhias tersebut bukan karena keluar rumah dan bergaul
tujuan untuk mencari perhatian sebagaiman biasanya, berhias
orang lain. Menurutnya sebatasnya saja sebagaimana
pelaksanaan ihdad sebagaimana keadaan umumnya dirinya
yang dijalaninya tidak sehari-hari. Sedangkan untuk hal
mendapatkan tanggapan yang di luar rumah seperti karena
bertentangan dari masyarakat, adanya undangan atau
karena ia juga melihat yang silaturrahmi ke tempat sanak
dilakukannya juga merupakan saudara dirinya juga tetap
hal yang umum terjadi di melaksanakannya walaupun
lingkungannya. belum genap sebulan dari masa
c. Fatimah Ningsih30 berkabung dan berhias
Fatimah Ningsih juga menjalani sebagaimana biasanya.
masa ihdad, janda dengan d. Sri Devi31
berstatus suku Jawa warga Desa Sri Devi, janda dengan berstatus
Kolam, pada pelaksaan ihdad suku Jawa warga Desa Kolam
dirinya hanya melaksanakan 3 yang berprofesi sebagai ibu
(tiga) hari, artiya selama tiga rumah tangga, pada pelaksaan
hari dirinya tidak keluar rumah ihdad tidak berbeda dengan
sama sekali, 3 (tiga) hari berada Fatimah Ningsih. Setelah
di rumah disebabkan perasaan meninggalnya suami dirinya
duka yang ditinggal mati oleh mengalami masa ihdad
suaminya bukan karena sebagaimana umumnya di

30 31
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam Salah Satu Masyarakat Desa Kolam
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1 Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 5
November 2019. Mei 2020.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 279


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

lingkungannya. Lebih banyak pergi kewarung, saat kewarung


berada di rumah disaat awal dirinya tidak berhias bukan
peristiwa meninggalnya suami. karena ketentuan agama tidak
Pelaksanaan ihdad di Desa dibenarkan berhias, disebabkan
Kolam menurut Sri Devi, karena memang pada
dengan keluar rumah dan kesehariannya dirinya tidak
berhias dengan tuntutan berhias kecuali saat bekerja dan
keperluan seperti undangan dan acara undangan atau sebagainya.
bekerja walaupun belum genap Menurut Nur Hasanah
sebulan masanya merupakan hal pelaksanaan ihdad di
yang umum terjadi di lingkungannya berada bahwa
masyarakat. keluar rumah dan berhias
e. Nur Hasanah32 sebelum sampai sebelun
Saat melaksanakan ihdad, Nur merupakan hal biasa terjadi dan
Hasanah berkabung selama hal ini juga bukan merupakan
seminggu, berprofesi sebagai suatu kesalahan di masyarakat
karyawan swalayan. Selama tempat tinggalnya.
seminggu tidak bekerja Nur 4. Pemahaman Perempuan yang
ditinggal Mati Suami di Kec.
Hasanah lebih banyak berada di
Percut Sei Tuan Kab. Deli
rumah, sebagaimana pada Serdang Tentang Konsep Ihdad
umumnya seorang isteri yang Pemahaman konsep ihdad bagi
ditinggal mati oleh suaminya, perempuan yang ditinggal mati oleh
perasaan duka menyebabkan suaminya di masyarakat Kec. Percut Sei
dirinya merasa malas dan Tuan Kab. Deli Serdang, terdapat
kehilangan semangat dalam pemahaman yang beragam,
menjalankan aktifitas. Diantara sebagaimana pemaparan berikut:
7 (tujuh) hari tersebut tentu
dirinya keluar rumah seperti

32
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 5
Mei 2020.

280 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

a. Rosdiana Sari33 rumah dan berhias selama tidak


Rosdiana Sari menjelaskan memiliki niat dan latar belakang
bahwa pemahaman ihdad yang menggoda laki-laki lain agar
dilaksankannya berdasarkan atas terjadinya pernikahan
kondisi yang dialaminya, menurutnya hal tersebut bukan
Rosdiana Sari menjelaskan merupakan suatu kesalahan.
bahwa dirinya memahami dalam b. Deliana Suryana34
ketentuan agama Islam seorang Berbeda dengan Rosdiana Sari.
perempuan yang ditinggal mati Pelaksanaan ihdad yang di
oleh suaminya harus lakukan oleh Deliana Suryana
melaksanakan ihdad, hal-hal bukan berdasarkan
yang tidak boleh dilakukan saat pengetahuannya atas konsep
masa berkabung seperti tidak ihdad di dalam agama Islam.
keluar rumah dan berhias. Tetapi Tetapi berdasarkan realita yang
menurutnya kondisi yang terjadi di masyrakat umumnya di
dialaminya terdapat keringan di tempat tinggalnya. Menurutnya
dalam agama Islam, jika dirinya tidaklah mungkin dan tidak
tidak bekerja akan melahirkan pernah terjadi bahwa seorang
kemudhratan khususnya isteri yang baru ditinggal mati
dibidang ekonomi pada rumah oleh suaminya melakukan
tangganya. Menurut Rosdiana aktifitas bepergian dengan
Sari bahwa ihdad selama berhias secantiknya. Jikapun
sebulan tidak keluar rumah dan seorang janda yang baru
berhias hanya bagi mereka yang ditinggal mati suaminya
mampu melaksanakannya, bepergian dan berhias tentu
artinya yang tidak menimbulkan karena kondisi yang
kemudratan jika tetap berada di menuntutnya seperti pekerjaan
rumah dan bagi yang kelur dan sebagainya, artinya

33 34
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam Salah Satu Masyarakat Desa Kolam
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1 Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1
November 2019. November 2019.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 281


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

bepergian dan berhias tidaklah alat ukur berapa lamanya ia


layak untuk menjadi alat ukur berkabung di rumah.
perasaan seseorang seperti d. Sri Devi36
bahasa kiasan “tertawa diluar Sebagai ibu rumah tangga, Sri
menangis di dalam”. Sehingga Devi melaksanakan ihdad
berkabung tidak mesti berdasarkan pemahamannya
diekspresikan dengan tidak yang terjadi di masyarakat
berhias. umumnya (urf) di tempat
c. Fatimah Ningsih35 tinggalnya. Menurut Sri Devi,
Fatimah Ningsih berpendapat bagi seorang janda yang
bahwa pelaksanaan ihdad yang ditinggal mati oleh suaminya
dilaksanakannya disebabkan harus melaksanakan masa
karena tuntutan ditempatnya berkabung, dan masa berkabung
bekerja. Pada tempatnya bekerja tersebut seorang perempuan
sudah menjadi SOP hanya tidak boleh melakukan aktifitas
memberikan izin libur bersenang-senang, seperti
berkabung selama 3 (tiga) hari. melaksanakan pesta pernikahan,
Pada dasarnya Fatimah Ningsih syukuran, arisan dan sebagainya
tidak mengetahui apa saja yang selama sebulan di rumahnya.
boleh dan tidak boleh dilakukan Karena kondisinya masih
oleh seorang perempuang dalam kemalangan atau berduka cita.
kondisi ihdad dalam agama Maka tidaklah baik umumnya di
Islam. Artinya jika SOP masyarakat hal tersebut
tempatnya bekerja memberikan dilakukan seolah tidak
izin berkabung selama 7 (tujuh) meninggalnya sang suami atau
hari maka ia (Fatimah Ningsih) kematian suami seolah hal yang
melaksanakan masa berkabung diinginkan atau dinantikan.
selama 7 (tujuh), SOP menjadi Sedangkan untuk ketenuan

35 36
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam Salah Satu Masyarakat Desa Kolam
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 1 Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 5
November 2019. Mei 2020.

282 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

keluar rumah dan berhias di C. KESIMPULAN


masayarakat dilihat dari Pelaksanaan ihdad bagi Perempuan
kondisinya, jika adanya yang ditinggal Mati Suami di
kepentingan maka hal tersebut Kec.Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
dibenarkan. beragam diantaraya karena disebabkan:
e. Nur Hasanah37 1. Keluar rumah dan berhias karena
Saat melaksanakan ihdad, Nur tuntutan pekerjaan. Mereka tetap di
Hasanah berkabung selama rumah dan tidak berhias jika tidak
seminggu, ketentuan seminggu bekerja selama sebulan.
bukan disebabkan karena faktor 2. Keluar rumah dan berhias karena
pekerjaan, dan lingkungan. Nur tuntutan pekerjaan. Mereka tetap di
Hasanah mengakui dirinya tidak rumah dan tidak berhias jika tidak
mengetahui bagaimana dan bekerja, namun kurang dari sebulan.
berapa lama konsep ihdad 3. Keluar rumah dan berhias karena
dilaksanakan. Masa seminggu tuntutan pekerjaan. Mereka keluar
dilakukannya berdasarkan rumah dan berhias sebagaimana
suasana hatinya. Bagi Nur biasa walapun tidak saat bekerja
Hasanah ia mampu keluar rumah kurang dari sebulan.
menjalani aktifitas sebagaimana Pemahaman konsep ihdad bagi
sehari hari setelah bepergian perempuan yang ditinggal mati oleh
suaminya butuh waktu selama suaminya di masyarakat Kec. Percut Sei
seminggu. Pengakuannya jika Tuan Kab. Deli Serdang, beragam
sekiranya dirinya membutuhkan diantaranya:
waktu 2 (dua) minggu maka 2 a. Agama
(dua) minggu ia melaksanakan b. Kondisi ekonomi
ihdad dengan mengurng dirinya c. Ketentuan Pekerjaan (SOP)
berada dirumah. d. Kebiasaan Masyarakat (Urf)
e. Psikologi
Kewajiban berihdad dalam mazhab
37
Salah Satu Masyarakat Desa Kolam Syafi’i dijelaskan di dalam kitabnya al-
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Yang Diwawancarai Pada Tanggal 5 Umm sebagai berikut: “Berkata Imam
Mei 2020.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 283


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Syafi’i rahimahullah: Allah Swt. telah Amir Syarifuddin. (2009). Hukum


Perkawinan Islam di Indonesia.
menyebutkan iddah bagi yang ditinggal
Jakarta: Kencana PrenadaMedia
mati, talaq, dan tempat tinggal bagi Group.
wanita yang ditalaq dengan batas Asy-Syaukaniy. (1973). Nail Al-Authar.
Mesir: Daar al-Fikri.
akhirnya, di mana jika wanita beriddah
Chuzaimah T. Yanggo dan Hafiz
ini mencapai batas tersebut, ia menjadi Anshary. (2009). Problematika
halal dan diperkenankan keluar rumah. Hukum Islam Kontemporer.
Jakarta: Pustaka Fidaus.
Begitu juga dalam sunnah terdapat
Hasan Ayyub. (2006). Fikih Keluarga.
penjelasan mengenai tempat tinggal Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
wanita yang ditinggal mati. Namun Ibnu Hajar Al-Asqalani, (1983). Fathul
Allah Swt. tidak menyebutkan Bari. Kudus: Menara Kudus.

mengenai ihdadnya, maka ketika Ibnu Taimiyah. (2001). Majmu’


Fatawa libni Taimiyah. Kuala
Rasulullah Saw. memerintahkan wanita Lumpur: Dewan Bahasa dan
yang ditinggal mati suaminya untuk Pustaka.

berihdad, maka perintah itu sama (2007). Kompilasi Hukum Islam.


Bandung: Fokus Media.
kedudukannya dengan apa yang Allah
M. A. Tihami dan Sohari Sahrani.
perintahkan dalam kitab”. (2013). Fikih Munakahat Kajian
Fikih NikahLengkap. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA M. Abdul Ghoffar. (2008). Fikih
Abdul Rahman Ghozali. (2008). Fikih Wanita Edisi Lengkap. Jakarta: Al-
Munakahat. Jakarta: Kencana. Kautsar.

Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. (t.t.). Majelis Ulama Indonesia. (1998).
Shahih Muslim. Beirut: Dar al Fikr. Jakarta: MUI.

AbuYahya Zakaria al-Anshari. (t.t.). Muhammad bin Idris asy-Syafi’i.


Fath al Wahhab. Surabaya: Al- (1971). al-Umm. Bairut: Dar al-
Hidayah. Kutub al-Ilmiah.

Ahmad bin Hanbal. (t.t.). Musnad Sayyid Abu Bakar al-Dimyathi. (2007).
Ahmad. Beirut: Dar Jail. I’anah al-Thalibin. Surabaya: Al-
Hidayah.
Ahmad Rofiq. (1995). Hukum Islam di
Indonesia. Jakarta: PT Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad
RajaGrafindo. Ad-Damsyiqi. (t.t.). Kifayatul
Akhyar. Semarang: Putra
Al-Qurthubi. (2009). Tafsir Al- Semarang.
Qurthubi. Jakarta: Pustaka Azzam.

284 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

Tihami dan Sohari Sahrani. (2009). Wahbah al-Zuhaili. (1989). Al-Fiqh al-
Fikih Munakahat: Kajian Fikih Islamy wa Adillatuhu. Damaskus:
Nikah lengkap. Jakarta: Rajawali Dar al-Fikr.
Press. Ahmad Syahbari Salamaon.
Tihami dan Sohari Sahrani. (2009). (2001). Fiqh dan Perundangan
Fikih Munakahat: Kajian Fikih Islam. Kuala Lumpur: Dewan
Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Bahasa dan Pustaka.
Press.

Pelaksanaan Ihdad Bagi Isteri … | 285


AL-MASHLAHAH JURNAL HUKUM ISLAM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM

286 | Pelaksanaan Ihdad bagi Isteri …

You might also like