Professional Documents
Culture Documents
Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Mengunakan Metode Fault Tree Analysis Dan 5W1H Pada Pt. Homeware International Indonesia
Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Mengunakan Metode Fault Tree Analysis Dan 5W1H Pada Pt. Homeware International Indonesia
Abstract
PT. Homeware International Indonesia has producing furniture and household accessories made from rattan
or wood. The productshave produced include table tops, baskets, home accessories, light furniture, and
ceramics. The number of accidents and occupational health of the company is still relative highly. The purpose
of this research is to identify, analyze and provide suggestions for improvements, and recommendations for
actions to minimize the causes of work accidents. The analysis of the problem from the Pareto Chart shows
that burns are the main type of accident.Through analysis using Fishbone Diagrams, Matrix Diagrams, Fault
Tree Analysis, to proposed improvements with 5W + IH, it were concluded that the causes that have the
largest priority scale are humans, machines, and the environment with the root of the problem that occurs in
burn accidents including pressure from supervisors, chasing targets, neglect, irregular machine maintenance
schedule, lack of air ventilation and maintenance of exaust. Proposed preventive actions and recommendations
for actions to prevent problems that occur, namely understanding the regulations, making a good production
schedule, understanding the SOP, checking the temperature of breaking downperiodically, making
maintenance schedules, carrying out exaust maintenance and adding air ventilation.
Keywords: occupational health and safety, pareto chart , diagrammatrix, fault tree analysis
Abstrak
PT. Homeware International Indonesia memproduksi furnitur dan aksesoris rumah tangga berbahan
rotan atau kayu. Produk yang dihasilkan seperti table top, basket, home accessories, light furniture,
dan ceramic. Jumlah angka kecelakaan dan kesehatan kerja perusahaan masih cukup tinggi. Tujuan
penelitian ini untuk, mengidentifikasi, menganalisa serta memberikan usulan perbaikan, dan
rekomendasi tindakan untuk meminimalisasi penyebab kecelakaan kerja. Hasil analisa pada
permasalahan dari Pareto Chart menunjukkan luka bakar sebagai jenis kecelakaan utama. Melalui
analisis Diagram Fishbone, Diagram Matrix, Fault Tree Analysis (FTA), hingga usulan perbaikan
dengan 5W+IH dapat disimpulkan bahwa penyebab yang memiliki skala prioritas terbesar yaitu
manusia, mesin, dan lingkungan dengan akar masalah yang terjadi pada kecelakaan kerja luka bakar
diantaranya tekanan dari atasan, mengejar target, lalai, jadwal perawatan mesin tidak teratur,
kurangnya ventilasi udara dan perawatan terhadap exaust. Tindakan usulan pencegahan dan
rekomendasi tindakan untuk mencegah masalah yang terjadi yaitu pemahaman terhadap peraturan –
peraturan, pembuatan jadwal produksi yang baik, pemahaman terhadap SOP, pengecekan secara
berkala suhu pengobongan, pembuatan jadwal maintenance, melakukan perawatan exaust dan
penambahan ventilasi udara.
Kata kunci :keselamatan dan kesehatan kerja, pareto chart, diagrammatrix, fault tree analysis
dan memberikan usulan perbaikan pengendalian K3 tahapan Weaving, Finishing, dan Packing. Sebgian
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk besar produk terbuat dari material rotan jenis kobu
mengurangi terjadinya kecelakaan. Sebagai upaya grey (boilled) yang dianyam hingga menjadi
peningkatan K3 di PT. Homeware International berbagai produk furnitur. Adapun secara umum
Indonesia. Pengolahan dan analisa data meng- proses produksi sebagai contoh adalah square basket
gunakan Pareto Chart, Diagram Fishbone, Diagram dengan bahan utama rotan. seperti dapat dilihat pada
Matrix, Metode Fault Tree Analysis (FTA), dan gambar 2 dan 3 berikut.
Metode 5W+1H.
Metode Penelitian
Peneltian menggunakan data sekunder
jumlah kecelakaan kerja periode 2011 sampai 2015
serta data primer untuk analisis. Langkah-langkah
yang dilakukan pada penelitian ditampilkan pada
Gambar 1. .
Gambar 2
Mulai
Square Basket
Untuk produksi produk square basket dapat dilihat
Identifikasi
pada Gambar beikut.
Masalah
Rotan Kobu
Tujuan Penelitian
Data Sekunder
Data Primer
1. Jumlah Kecelakaan Kerja
1. Penyebab Terjadi Kecelakaan
2. Data Umum Perusahaan 20 Detik O-2 Obong (Burning)
3. Proses Produksi
QC Penggabungan
2 Menit I-2 Handle Dengan Trunk
Mengetahui Jumlah Kecelakaan Kerja Yang Sering Terjadi Menggunakan Pareto Chart Rotan
Washing and
21 Detik O-3
Cleaning
2 Menit I-3 QC
Metode Penelitian
5 Menit O-11 Packing
Percent
Kecelakaan Kerja Per Tahun
Count
60 60
40 40
20 20
Pareto Chart Jenis Kecelakaan
0 0
r u ia cin s et an tan tte
r
an an
Agar analisis dapat dilakukan lebih tajam ka isa im Li ot ot fas
ba P K le o u
er ta n tai rpe s R a R s C s R na
T a a n e p e a r
maka jenis cacat diidentifikasi berdasarkan lokasi M ir La T e or im gor Ru Pe
s C a et r g er t s n
r e na s Te T er re ura
dan jenis kecelakaan. o e le T o
g
er erk r p
e g al
T e er i S
T T
T
e ks
sf
In
Tabel 2. Count 20 15 14 12 9 8 8 7 7 6
Data Jumlah Kecelakaan Kerja Tahun 2011 – 2015 Percent 18,9 14,2 13,2 11,3 8,5 7,5 7,5 6,6 6,6 5,7
Cum % 18,9 33,0 46,2 57,5 66,0 73,6 81,1 87,7 94,3 100,0
BerdasarkanJenis dan Area
Kecelakaan Gambar 5.
No Area Pareto Chart Jenis Kecelakaan Kerja
Jenis Jumlah
Tertimpa
1 Bahan Baku 8 Kecelakaankerja lain yang termasukkategori
Rotan
Lini Tergores 80%,adalah tergores mata pisau sebesar 14,2%,
2 Pembuatan Mata 15 terkena cairan kimia sebesar 13,2%, terpeleset lantai
Handle Pisau licin sebesar 11,3%, terpeleset sebesar 8,5%,
Terpeleset tergores rotan sebesar 7,5%, tertimpa rotan sebesar
Lini Washing 7,5%, tergores cutter sebesar 6,6%, tergores ruas
3 Lantai 12
and Cleaning rotan sebesar 6,6%, dan insfeksi saluran pernafasan
Licin
sebesar 5,7%.
4 Lini Drying Terpeleset 9
Kurangnya Lampu
Tidak Sesuai
Standard
Kesalahan
Acuh Tak Acuh SOP
Penerangan Mengatur Suhu
Penanganan Salah
Luka Bakar Operator pengobongan tidak mematuhi
Error
SOP
Daya Mesin
Kurang Optimal
Kurangnya
Maintenance sudah ditetapkan.
Kurang Komponen Sudah
Metode Kurang Mengetahui Caral Ware Off
Maksimal Perawatan Mesin
Naiknya Harga
Metode Mesin Komponen Mesin
5. Faktor lingkungan
Gambar 6. Panas
Diagram Fishbone Penyebab Luka Bakar Banyak mesin yang beroperasi dan barang –
barang seperti produk setengah jadi,
Berdasarkan analisa menggunakan Diagram sehingga luas lini menjadi sempit dan
Fishbone pada Gambar 6, tampak beberapa faktor penghisap udara atau exhaust yang tidak
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja luka berfungsi secara optimal.
bakar pada lini pengobongan (burning) yaitu Pencahayaan
diantaranya, manusia, mesin, material, metode, dan Kurangnya pencahayaan pada area kerja
lingkungan. Penyebab – penyebab tersebut diuraikan dapat mengakibatkan kesalahan dalam
sebagai berikut : melakukan pekerjaan dan menimbulkan
kecelakaan kerja.
1. Faktor Manusia
Tidak Fokus Diagram Matrix
Terkadang operator pengobongan Matrix diagram merupakan salah satu dari
mengobrol atau bercanda dengan operator tujuh alat perencanan manajemen (7 New Quality
pengobongan ataupun operator lainnya. Tools) yang sangat penting di dunia manufaktur.
Tidak Disiplin Alat ini sering digunakan untuk menggambarkan
Kelalaian operator pengobongan dengan tindakan yang diperlukan untuk suatu perbaikan
mengabaikan standar operasional pekerjaan proses atau produk. Matrix diagram terkadang
(SOP) yang sudah ditetapkan. disebut juga sebagai Quality Function Deployment
Tidak Teliti (QFD).
Operator pengobongan tidak teliti dalam Pembuatan diagram matrix bertujuan untuk
mengatur tingkat suhu saat mengobong mencari Critical To Quality (CTQ) dari setiap faktor
sehingga menyebabkan kecelakaan kerja penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Critical To
luka bakar. Quality (CTQ) diberikan untuk nilai proporsi yang
terbesar dari jumlah nilai proporsi yang lainyang
bertujuan untuk menentukan penyebab dominan
terjadi kecelakan kerja luka bakar, sehingga dapat Diagram Fault Tree Analysis jenis luka bakar dapat
mengetahui penyebab yang mempunyai kemung- dilihat pada Gambar 8.
kinan mengakibatkan luka bakar pada lini produksi
pengobongan. Nilai proporsi yang diberikan kepada
pihak – pihak terkait seperti Maintenance, Produksi,
QC, PPIC.
Gambar 7.
Diagram Fault Tree Analysis Jenis Luka Bakar
Gambar 9.
Analisis Mengurangi Jumlah kecelakaan Kerja Luka Bakar Dengan Metode 5W+1H
Daftar Pustaka
Bayu, Dian, Nugraha. (2014). Aplikasi Metode FTA
dan JSA Dalam Upaya Pengendalian
Kecelakaan Kerja dan Potensi Bahaya di PT.
Mitra Aneka Rezeki. Pontianak: Jurnal Teknik
Industri.
.
Indra, Setyadi. (2013). Analisis Penyebab Kecacatan
Produk Celana Jeans Dengan Menggunakan
Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode
And Effect Analysis di CV. Fragile Din Co.
Jurnal Teknik Industri.
.
Pudjotomo DarmintoW.P, Nugroho Susatyo, (2011).
Analisa Penyebab Penurunan Daya Saing
Produk Susu Sapi Dalam Negeri Terhadap
Susu Sapi Impor Pada Industri Pengolahan
Susu Dengan Metode Fault Tree Analysisdan
Barrier Analysis. Jurnal Teknik Industri Vol.
6 No.2.