Professional Documents
Culture Documents
Salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya, suatu karangan yang disusun berdasarkan penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan.
Membahas masalah secara obyektif sesuai fakta dengan menggunakan metode-metode ilmiah
dengan bahasa yang benar,jelas, ringkas dan kemungkinan kecil salah tafsir
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan pendekatan dan
metode ilmiah yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu.
Dikatakan ilmiah karena: Sistematik, generalisasi,eksplanasi dan terkontrol. Karya ilmiah ditulis
dan disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu. Karya ilmiah harus didasarkan atas
proses dan hasil berpikir ilmiah melalui penelitian.
Scientific Paper:
Abstract : summary of the paper: The main reason for the study, the primary results, the main
conclusions
Discussion : why these results could be significant (what the reasons might be for the patterns found or
not found.
ABSTRACT
2. Generally between 50-100 words, it should state the goals, results, and main conclusions of your
study.
3. You should list the parameters of your study (when and where it was conducted, if applicable; your
sample size; the specific species, proteins, genes, etc., studied).
4. Think of the process of writing the abstract as taking one or two sentences from each of your sections
(an introductory sentence, a sentence stating the specific question addressed, a sentence listing your
main techniques or procedures, two or three sentences describing your results, and one sentence
describing your main conclusion).
METHODS AND MATERIALS
Study design: procedures should be listed and described, or the reader should be referred to papers that
have already described the used procedure.
Temporal, spatial, and historical description of the study area and studied population
RESULTS
3. present results clearly and logically consider providing a one-sentence summary at the beginning of
each paragraph if you think it will help your reader understand your data.
5. Remember to use tables and figures effectively. But don't expect these to stand alone
DISCUSSION
In this section you discuss your results. What aspect you choose to focus on depends on your results and
the main questions addressed by them
CONTOH JUDUL
household survey
Manajemen Bencana Di Masyarakat
Bencana (Dissaster) : kerusakan yang serius akibat fenomena alam luar biasa dan/atau
disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan
kerusakan lingkungan.
Bahaya (Vulnerability) : fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau
mengancam kehidupan manusia, kehiliangan harta-benda,kehilangan mata pencaharian, kerusakan
lingkungan.
Risiko (Kerentanan) : kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh hazard
dan/atau vulnerability.
Manajemen Bencana
Menurut UU No. 24 Tahun 2007, Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan
terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis
bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, rehabilitas dan
rekonstruksi bencana.
Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan yang mengancam
dan merusak (hazard) dan kerentanan (vulnerability) masyarakat
2. Menjamin terlaksananya bantuan yang segera dan memadai terhadap korban bencana, dan
3. mencapai pemulihan yang cepat dan efektif.
Pra-Bencana
1. Kesiagaan
2. Peringatan Dini
3. Mitigasi
4. Peringatan Dini
Saat Bencana
1. Tanggap Darurat
2. Bantuan Darurat
Pasca Bencana
1. Pemulihan
2. Rehabilitasi
3. Rekonstruksi
Model ini menekankan upaya manajemen bencana pada identifikasi risiko bencana baik dalam bentuk
kerentanan maupun hazard dan mengembangkan kapasitas untuk mengurangi risiko tersebut