THE POTENTIAL OF BIOMASS AS AN ALTERNATIVE ENERGY

IN INDONESIA

The impact of the current global dynamics results in high human needs, especially in energy
use (Figure). However, over time energy-producing mineral resources are increasingly
limited in existence (Figure). This requires humans to look for other resources as materials
to produce alternative energy. One of those alternative energies is known as BIOMASS.

What is Biomass?

Biomass is a renewable energy source obtained from renewable natural materials. The main
ingredients of this energy come from living things which include trees, production plants
and residues of plant fibers, animal waste, and other wastes made from organic materials.
(Pictured).

Currently, energy derived from fossils such as petroleum and coal is running low. Many
countries are trying to develop alternative energy, one of which is biomass because it has
long-term potential. For the Indonesian state, biomass is very potential to meet energy
needs because it is endowed with abundant biological natural resources (Figure). This is
because Indonesia is located in the equatorial region with the agrarian sector still
dominating economic activities.

The biomass potential contained in energy plantation forests is spread in various regions in
Indonesia, such as Aceh, Sumatra, Kalimantan, to eastern Indonesia (MAP OF INDONESIA'S
BIOMASS/BIOLOGICAL RESOURCES POTENTIAL). The biomass can come from oil palm,
rubber, cassava, wood, animal waste.

The Indonesian Biomass Energy Society (MEBI) noted that the potential for generating
resources from Biomass reached 32.6 Giga Watts. Currently, which is included in the
Electricity Supply Business Plan (RUPTL) 2021 - 2030, the Biomass Power Plant (PLTBM) has
only reached 5.5 GW.

Biomass can be converted or converted into other forms, such as solid form (biobriquet),
methane gas (biogas), ethanol, biodiesel or transportation fuel (biofuel)(Figure).

The use of organic waste into fuel will provide three advantages, namely improving overall
energy efficiency, saving costs and reducing landfills, especially in urban areas.

The success of biomass development in Indonesia depends largely on industrial-scale

development combined with technological innovation. If biomass has been optimally
developed in Indonesia, this energy will become a sustainable and environmentally friendly
energy source.
 POTENSI BIOMASSA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
DI INDONESIA
Dampak dari dinamika global saat ini mengakibatkan tingginya kebutuhan manusia terutama dalam
penggunaan energi (Gambar). Namun, seiring berjalannya waktu sumberdaya mineral penghasil energi
semakin terbatas keberadaannya (Gambar). Hal ini mengharuskan manusia mencari sumberdaya lain
sebagai bahan untuk menghasilkan energi alternatif. Salah satu energi alternatif itu dikenal dengan
nama BIOMASSA.
Apa itu Biomassa?
Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang diperoleh dari bahan-bahan alami yang dapat
diperbaharu (renewable)i. Bahan utama dari energi ini berasal dari makhluk hidup yang meliputi pohon,
tanaman produksi dan residu serat-serat tanaman, limbah hewan, serta limbah-limbah lain berbahan
dasar organik. (Gambar).
Saat ini, energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan batubara keberadaannya mulai
menipis. Banyak negara berusaha mengembangkan energi alternatif, salah satunya biomassa karena
memiliki potensi jangka panjang. Bagi negara Indonesia biomassa sangatlah potensial untuk
memenuhi kebutuhan energi karena dianugrahi sumberdaya alam hayati yang melimpah (Gambar). Hal
ini disebabkan Indonesia terletak di wilayah khatulistiwa dengan sektor agraris yang masih
mendominasi kegiatan perekonomian.
Potensi biomassa yang terdapat dalam hutan tanaman energi tersebar di berbagai daerah di Indonesia ,
seperti Aceh, Sumatra, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur (PETA POTENSI
BIOMASSA/SUMBER DAYA HAYATI INDONESIA). Hasil biomassa tersebut dapat berasal dari kelapa
sawit, karet, singkong, kayu, kotoran hewan.
Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mencatat potensi sumberdaya pembangkit
dari Biomassa mencapai sebesar 32,6 Giga Watt. Saat ini yang masuk ke dalam Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
(PLTBM) baru mencapai 5,5 GW.

Biomassa dapat dikonversi atau diubah menjadi bentuk lain, seperti bentuk padat (biobriket), gas
metana (biogas), ethanol, biodiesel atau bahan bakar transportasi (biofuel)(Gambar).

Penggunaan limbah organik menjadi bahan bakar akan memberikan tiga keuntungan, yaitu
peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan, penghematan biaya dan mengurangi tempat
penimbunan sampah terutama di wilayah perkotaan.

Kesuksesan pengembangan biomassa di Indonesia sangat bergantung pada pengembangan skala

industri yang dikombinasikan dengan inovasi teknologi. Apabila biomassa telah optimal dikembangkan
di Indonesia, energi ini akan menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
https://www.bppt.go.id/index.php/berita-bppt/7th-biomass-asia-workshop-biomasa-sebagai-sumber-energi-
terbarukan
http://bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/publikasi/Draft_BUKU_BIOMASA_2018_-_BP_-
_Copy6_22_Okt_SET_gmr_disatukan_D-2_1.pdf
Sumber video energi biomassa: https://youtu.be/QWaqWD-brKs
Sumber gambar dari canva, contoh:
https://www.canva.com/design/DAFP8S-l-cE/-wXkxxTGMCpOfIfS8OPUrA/edit?utm_content=DAFP8S-l-
cE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220218145420-4-316518/potensi-biomassa-ri-capai-32-gw-bisa-jadi-
pusat-energi-dunia