Diseminasi dan Publikasi

Informasi oleh Mitra Kerja

Wiratno
Direktur Jenderal Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jakarta, 30 Juni 2021

082111738988 Inung_w2000@yahoo.com konservasiwiratno.blogspot.com inungwiratno.org @inungwiratno

Siti, rehabilitasi si bayi orangutan (© Iskandar)

Tuliskan apa yang dikerjakan…
Kerjakan apa yang dituliskan…
Sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
Sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
Sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
Media Sosial Instagram UPT DJ KSDAE Data tanggal 18 Mei 2021

BBKSDA Riau 8.444 BTN G. Ciremai 70.546

BBKSDA Jatim 7.391 BBTN BTS 70.434

BKSDA DKI Jakarta 5.243 BTN G. Merbabu 58.305

BKSDA Aceh 4.945 BBTN GGP 39.925

BBKSDA Jabar 3.993 BTN G. Rinjani 26.743

BKSDA Kalbar 3.811 BTN G. Merapi 22.553

BBKSDA Sumut 3.278 BTN Kelimutu 18.944

BKSDA Bali 3.243 BBTN G. Leuser 15.639

BBKSDA Papua 2.961 BTN Baluran 14.322

BKSDA Jateng 2.948 BTN Tambora 12.878

Jumlah Follower IG UPT KSDA Jumlah Follower IG UPT TN


June 10 (Reuters) - An adult male orangutan
has been released into an Indonesian national
park by conservationists and the government
after he was caught eating a villager’s coconut
plants on Borneo island.
As the orangutan habitat diminishes due to land
use, conflicts between communities and the
great apes have increased. Indonesia has
designated several areas in Kalimantan as safe
havens for Borneo orangutans, which are on the
World Wildlife Fund's endangered list.
Conservationists found Jala eating a villager's coconut
plants after residents reported seeing the orangutan near
their gardens in March.
They monitored the ape, whom they estimated to be about
15 years old, for a month before transporting him to the
Tanagupa conservation forest in the Gunung Palung
National Park, in west Kalimantan.
At the end of the lengthy journey, including a boat ride
into the jungle, Jala bounded out of the transport crate
and climbed nimbly up a tree.
Karmele L. Sanchez, director of the International
Animal Rescue Indonesia conservation programme,
thanked the village residents for reporting the orangutan
rather than taking action themselves.
"We are very happy that people are aware and understand
how to deal with potential conflicts of this nature," she
said.
Jala's arrival marks the second relocation of an orangutan
to the national park this year, a park official said.
Survey results and habitat feasibility studies have deemed
Tanagupa forest a suitable area to resettle orangutans, as
it is far from human settlements, has an abundance of
foraging plants and a low density of resident orangutans.
Conservationists hope the dedicated habitats will help
sustain Indonesia’s orangutans. There are an estimated
104,700 Bornean orangutans, less than half the 230,000 a
century ago, according to the World Wildlife Fund.
5 Basis Kelola Kawasan Konservasi

Regulation Based
resep anti hoax

Scientific Based

Evidence Based

Experience Based

Precautionary Principle Based

11
 3M
Mutual
Trust

Mutual
Respect
Principles
Mutual
Benefit
saling menguatkan (encourage)
bukan saling melemahkan (discourage)
 The Levels of Communication

Tinggi
Synergistic
Kepercayaan

Win/Win

Respectful
Compromise

Defensive
Rendah Win/Lose or Lose/Win
Rendah Kerjasama Tinggi

Sumber: 7 Habits of Highly Effective People (Stephen Covey, 1997)

Prinsip-prinsip Penggunaan Media Sosial
 The Evolution of Data Driven
Data-Driven

Data-Savvy

Data-Guided
Data digunakan untuk
menentukan strategi
Data-Aware sehingga berorientasi pada
pertanyaan “what’s
Pemahaman bahwa data
next”/apa yang harus
adalah asset serta sangat
Data-Resistant berorientasi pada
dilakukan selanjutnya.
pertanyaan
Data digunakan untuk “kenapa/why”.
menghasilkan analisa
Kesadaran akan sebagai bahan evaluasi
ketersediaan data tapi kegiatan.
Kekhawatiran
bahwa data akan belum sepenuhnya mampu
menunjukkan menggunakannya.
kesalahan.

Sumber: Awakening, Marketing, Marketing Technology, Metrics, Strategy (C. S. Penn, 2016)
Hal-hal sensitif / melanggar PKS/MSP

infografis dan videografis tidak berdasar fakta

publikasi ilmiah tanpa fund raising tanpa sepengetahuan

persetujuan pemerintah UPT/DJ KSDAE
over-claiming (landscape approach)

melakukan kegiatan di luar Mengirimkan/membawa material

kesepakatan PKS/MSP genetik keluar negeri tanpa izin

menyudutkan pemerintah
 dalam pelaksanaan aktivitasnya, mitra kerja
harus selalu memperhatikan kewibawaan dan
yurisdiksi pemerintah serta kedaulatan negara.

keanekaragaman hayati sebagai kekayaan

bangsa, pengelolaannya dimandatkan kepada
negara dan pemerintah untuk kepentingan
seluruh masyarakat.

mitra kerja adalah supporting system dalam

melaksanakan mandat tersebut.
Apabila mitra bermaksud untuk mencari sumber
pendanaan baru, harus melaporkannya kepada
UPT dan mendapat persetujuan dari
Direktur Jenderal KSDAE.

Penggunaan logo Kementerian LHK dan

logo UPT yang dilakukan oleh mitra pada
infografis atau flyer acara harus mendapatkan
persetujuan dari UPT/DJ KSDAE
 apabila teridentifikasi terdapat pemberitaan yang tidak sesuai
prinsip-prinsip kerjasama dan tidak sesuai fakta lapangan

Rekonsiliasi Data dan

Pengecekan Lapangan

Pemutusan/
Pendampingan Pengakhiran
PKS/MSP

Peringatan
Pengawasan

Klarifikasi
 Format Laporan Monitoring Diseminasi dan Publikasi Informasi
oleh Mitra Kerja Direktorat Jenderal KSDAE
Bulan: ………………. 2021

Media Sosial
No. Lembaga/Mitra Website Resmi (IG, Twitter, FB, Youtube, Catatan Hasil Monitoring Keterangan
Lain-lain)

Keterangan:
• Pada kolom catatan hasil monitoring diisi dengan pilihan: Sesuai dan tidak sesuai.
• Untuk pilihan tidak sesuai agar ditambahkan secara spesifik hal-hal penyebab ketidaksesuaian (keterangan).
• Untuk pilihan tidak sesuai, agar dibuktikan dengan hasil screenshoot postingan yang dilampirkan dalam laporan
disampaikan setiap bulan melalui email: datakonservasi@gmail.com
EXTENDED FAMILY

EF adalah “social capital”

penting, dimana di dalamnya
dikembangkan norm, values,
respect, trust, networking, dan
kolaborasi lintas batas
Nilai-nilai dalam EF
Komunikasi asertif
Membangun sistem bertetangga
Kerjasama dan kebersamaan
yang baik
Saling mengingatkan dan mengajak Kekompakan

Kesadaran kolektif “No one left behind”

Aksi kolektif Saling belajar

Kegotongroyongan Nobody perfect

Saling percaya Second Chance

 Multi
stakeholder

Konservasi Mentorship Multi

Lintas Batas at field level disipliner

Konservasi
konservasi sebagai Lintas Batas
agenda bersama
yang telah disepakati

saling menguatkan Continuous

improvement based on
Multilevel
bukan saling melemahkan science leadership
+ local wisdom
Pengarusutamaan Konservasi

Collective
Pendekatan Awareness
Pendekatan
Struktural Kultural

Mixed Collective
Approach Action

Pendekatan Pendekatan
Edukatif Hukum
Social
Capital