You are on page 1of 16

ANALISIS IMPLEMENTASI JUST IN TIME DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PRODUKSI GARMEN


(STUDI KASUS PADA SUBSIDIARY COMPANY PAN 12 PT. PAN BROTHERS Tbk)
Febrianto Andi Rahmawan, Poniman1, Suharmanto2
Program Studi D-IV Manajemen Bisnis Internasional
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, Telephone (024)1413417

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze and describe the implementation of the just in
time in the production process of the garments on the Subsidiary Company PAN 12
PT. Pan Brothers Tbk in Boyolali, Central Java and to know how the implementation
of the just in time in relation to improving the effectiveness of the production. To find
out how much the company achieved production effectiveness, in this study used
measurement method by using the calculation of the Manufacturing Cycle
Effectiveness (MCE) by dividing the non-value added activities and value added
activities, from the calculation of the MCE can be the measurement of the
effectiveness of the company where the company has a value of 100% means the
MCE has the ideal production effectiveness, while less than 100% then needed
improvement. The result of this study, the calculation of the Manufacturing Cycle
Effectiveness (MCE) generated in the implementation of the just in time of 66,19%.
From that result, companies can make improvements by reducing or eliminating non
value added activities to increase the value of the MCE, with the result that
effectiveness of production can be achieved. Based on the results of the analysis
there is a difference between the Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) between
in advance of improvements of 66.19% and following improvement of 79,19%.
Improvement attempts by reducing or eliminating non value added activities capable
of improving the Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) of 13% (79,19%-
66,19%) than in advance of improvements in the implementation of the just in time.

Keywords: Just in Time, MCE and effectiveness of Production


(bahan mentah, barang setengah jadi,
PENDAHULUAN produk jadi) yang seminimum
mungkin, didalamnya terdapat konsep
Just In Time dapat didefinisikan pengurangan waste, ketepatan waktu,
sebagai kesatuan aktivitas yang kualitas yang tinggi, dan perbaikan
dirancang untuk mecapai volume yang dilakukan secara terus-menerus
produksi yang tinggi dan berkualitas (Yunarto dan Martinus, 2005:115)3.
dengan menggunakan inventory Aktivitas merupakan penyebab
1
Dosen Pembimbing Pertama
2
Dosen Pembimbing Kedua
3
Yunarto, Holy Icun & Martinus Getty Santika. 2005. Business Concepts Implementation Series in Inventory Management.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
1|Page
timbulnya biaya, maka diperlukan production, dari bulan Februari 2016
pengelolaan atas aktivitas sehingga hingga Juni 2016, pada Subsidiary
biaya dapat dikurangi dan dihilangkan. Company PAN 12, PT. Pan Brothers
Perusahaan yang mampu mengurangi Tbk, di Desa Butuh, RT. 001/ RW.02,
dan menghilangkan aktivitas-aktivitas Kecamatan Mojosongo, Kabupaten
yang bukan penambah nilai (non value Boyolali, Jawa Tengah.
added activities) sehingga dapat Pada gambar grafik 1.1 dapat
memaksimalkan aktivitas yang dilihat hasil output produksi
menjadi penambah nilai (value added
activities) maka perusahaan telah
menciptakan manufacturing cycle
effectiviness (MCE) yang optimal
(Mulyadi dalam Ardiansyah, 2010)4.
PT. Pan Brothers Tbk yang
bergerak dalam bidang industri tekstil
dan produk tekstil (TPT), telah
Subsidiary Company PAN 12 selama
mengimplementasikan just in time
summer
Gambarseason production
1.1 Data Produksi 2016.
Garmen Pada Subsidiary
dalam proses operasi bisnisnya untuk Company PAN 12 Periode Februari – Juni 2016
Sumber : PT. Pan Brothers Tbk 2016
dapat memenuhi kebutuhan konsumen
Dari data produksi yang ada
mereka dengan tujuan tepat waktu,
pencapaian target pada proses
tepat jumlah dan tepat harga. Dalam
produksi dari implementasi just in
implementasi just in time yang telah
time hanya sebesar 62%. Untuk itu,
dilaksanakan belum diketahui tingkat
dalam penelitian ini penulis mencoba
efektivitas dalam setiap proses
menganalisis efektifitas produksi
produksi yang dilakukan, hal ini
dengan manufacturing cycle
diperlukan untuk mengukur seberapa
effectiveness (MCE) untuk mengetahui
efektif implementasi just int time
seberapa besar efektifitas yang
dalam proses produksi. Penelitian ini
tercapai pada proses produksi
dilakukan pada summer season
Subsidiary Company PAN 12.

4
Ardiansyah, Bambang. 2010. Analisis Manufacturing Cycle Effectiveness (Mce) Dalam Mengurangi Non Value Added
Activities (Studi Empiris Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. PPLI Asahan). Skripsi Program Sarjana (S1) pada
Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

2|Page
Dari uraian diatas, maka didapat c. Untuk mengetahui pengaruh
beberapa masalah yang dirumuskan penghapusan non-value added
sebagai berikut: activity dari implementasi just in
a. Bagaimana implementasi just in time dalam kaitannya
time dalam proses produksi garmen meningkatkan efektivitas produksi
pada subsidiary company PAN 12 garmen pada subsidiary company
PT. Pan Brothers Tbk. PAN 12 PT. Pan Brothers Tbk.
b. Bagaimana efektivitas pencapaian
target produksi garmen pada TINJAUAN PUSTAKA
subsidiary company PAN 12 PT.
Pan Brothers Tbk. 1. Just In Time (JIT)
c. Apakah dengan mengurangi dan Konsep dasar sistem produksi just
menghilangkan non-value added in time (JIT) adalah memproduksi out-
activity dalam implementasi just in put yang diperlukan, pada waktu
time dapat meningkatkan dibutuhkan oleh pelanggan, dalam
efektivitas produksi garmen pada jumlah sesuai kebutuhan pelanggan,
subsidiary company PAN 12 PT. pada setiap tahapan proses dalam
Pan Brothers Tbk. sistem produksi, dengan cara yang
Adapun tujuan dalam penelitian ini paling ekonomis atau paling efisien.
yaitu : Sasaran utama JIT adalah
a. Mendeskripsikan dan menganalisis meningkatkan produktivitas sistem
implementasi sistem just in time produksi atau operasi dengan cara
dalam proses produksi garmen pada menghilangkan semua kegiatan yang
subsidiary company PAN 12 PT. tidak menambah nilai bagi suatu
Pan Brothers Tbk. produk, karena JIT merupakan suatu
b. Mendeskripsikan dan menganalisis filosofi manajemen operasi yang
tingkat efektivitas produksi dalam berusaha untuk menghilangkan
pencapaian target produksi garmen pemborosan pada semua aspek dari
pada subsidiary company PAN 12 kegiatan-kegiatan produksi perusahaan
PT. Pan Brothers Tbk. (Sulastri, 2012)5.
5
Sulastri, Putu. 2012. Sistem Just In Time (JIT) Penting Bagi Perusahaan Industri. Dharma Ekonomi. Volume 9. Nomor 36.

3|Page
Gaspersz (2005:38)6 social system achieve its goals.
menjeleaskan bahwa tujuan dari just in Effectiveness must be distinguished
time (JIT) adalah menghilangkan from efficiency. Efficiency is mainly
pemborosan melalui perbaikan secara concerned with goal attainments.”
terus-menerus. Melalui just in time,
Efektivitas dimaksud sebagai tingkat
segala sesuatu material, proses dan
seberapa jauh suatu sistem social
lainnya yang tidak memberikan nilai
mencapai tujuannya. Efektivitas ini
tambah pada produk disebut
harus dibedakan dengan efisiensi.
pemborosan. Nilai tambah produk,
Efisiensi terutama mengandung
merupakan kunci dalam just in time.
pengertian perbandingan antara biaya
Nilai tambah produk diperoleh dari
dan hasil, sedangkan efektivitas secara
aktivitas aktual yang dilakukan pada
langsung dihubungkan dengan
produk, tidak melalui pemindahan,
pencapaian suatu tujuan.
penyimpanan, penghitungan dan
penyortiran.
3. Produksi
Definisi produksi dalam ekonomi
2. Efektifitas
mengacu pada kegiatan yang
Suatu organisasi yang berhasil
berhubungan dengan usaha penciptaan
dapat diukur dengan melihat pada
dan penambahan kegunaan yang
sejauh mana organisasi tersebut dapat
berhubungan dengan usaha penciptaan
mencapai tujuan yang sudah
dan penambahan kegunaan atau
ditetapkan. Stoner (Tangkilisan,
utilitas suatu barang dan jasa.
2007:138)7 menekankan pentingnya
Penambahan atau penciptaan
efektivitas organisasi dalam
kegunaan karena bentuk dan tempat
pencapaian tujuan-tujuan organisasi,
ini membutuhkan faktor-faktor
dan efektivitas adalah kunci dari
produksi (Fuad, dkk., 2006:142)8.
kesuksesan suatu organisasi. Miller
(Tangkilisan, 2007:138)7
mengemukakan bahwa: “Effectiveness
be define as the degree to which a
6
Gaspersz, Vincent. 2005. Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II
dan JIT Menuju Manufakturing21. Cetakan kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama..
7
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2007. Manajemen Publik. Cetakan kedua. Jakarta: PT Grasindo.
8
Fuad, M, Christin H, Nurlaela, Sugiarto, Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. Edisi Lima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
4|Page
4. Manufacturing Cycle Effectiveness METODE PENELITIAN
Manufacturing Cycle Effectiveness
(MCE) adalah ukuran efektivitas 1. Teknik Pengambilan Data
proses produksi dihitung dengan Pengambilan data dilakukan
membandingkan processing time dengan hanya mengambil sampel data
dengan cycle time (Saftiana, dkk, (data produksi yang meliputi seluruh
2007)9. Menurut Mulyadi (2003:245)10 aktifitas produksi dari mulai
Manufacturing Cycle Effectiveness pengambialan bahan baku hingga
(MCE) adalah alat analisis atas packing). Time study mengukur waktu
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan yang diperlukan untuk tiap-tiap
oleh perusahaan dalam proses aktifitas produksi yang setealh
produksi. MCE merupakan ukuran dilakukan penelitian dan identifikasi
yang menunjukkan persentase value aktifitas terdapat 15 aktifitas produksi
added activities yang terdapat dalam yang diamati.
suatu aktivitas yang digunakan oleh
perusahaan untuk menghasilkan value 2. Prosedur Penelitian
bagi customer. Dengan menggunakan Prosedur penelitian yang akan
manufacturing cycle effectiveness dilaksanakan dapat dijelaskan sebagai
dapat dihitung persentase seberapa berikut di bawah ini:
besar aktivitas yang bukan penambah
nilai (non-value added activities) a. Mempelajari proses produksi yang

dapat dikurangi dan dihilangkan dari ada di subsidiary company PAN 12

proses produksi.Perhitungan cycle time PT. Pan Brothers Tbk secara

yang digunakan untuk menghitung cycle menyeluruh, mengikuti alur dan flow

effectiveness adalah (Tunggal setiap proses produksi mulai dari

2003:16)11 : bahan baku hingga terbentuk barang


Cycle Time=processing time + waiting time jadi (finish good).
+ moving time + inspection time + strorage
b. Setelah mengetahui alur flow
MCE = Processing Time produksi dan setiap proses produksi
Cycle Time
dapat diidentifikasi permasalahan
9
Saftiana, dkk. 2007. Analisis Manufacturing Cycle Effectiveness dalam Meningkatkan Cost Effective Pada Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit. Jurnal akuntansi dan keuangan. Vol. 12, No.1, Januari.
10
Mulyadi. 2003. Activity Based Cost System-Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan Biaya. Edisi Enam. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
11
Tunggal, Amin Widjaja. 2003. Activity Based Costing : Untuk Manufakturing dan Pemasaran. Jakarta: Harvarindo.
5|Page
yang terjadi dilantai produksi keseragaman data dan kecukupan
berdasarkan topik yang diambil data.
sesuai latar belakang penelitian yang 3. Menghitung waktu baku produksi
dilakukan. 4. Melakukan perhitungan cycle time
c. Melakukan pengambilan data 5. Mengidentifikasi dan memilah
melalui time study untuk mengetahui kegiatan value added dan non value
waktu actual tiap-tiap aktifitas added.
produksi. 6. Melakukan perhitungan waktu untuk
d. Identifikasi data awal yang kegiatan value added dan non value
diperlukan dengan memncatat dan added.
mengumpulkan data-data yang 7. Melakukan perhitungan MCE,
diperlukan selama penelitian untuk Produktifitas dan Efisiensi produksi
kemudian dibuat dalam daftar data. f. Tahap Analisa data
Data yang dimaksud adalah:
g. Kesimpulan dan saran
1.Data umum perusahaan
3. Metode Analisis Data
2.Data urutan proses produksi Metode yang digunakan dalam
3.Data hasil produksi penelitian ini adalah metode deskriptif
4.Data waktu setiap aktifitas (baik korelasional dengan menggunakan
value added maupun non value pendekatan kuantitatif, yakni
added) mendeskripsikan mengenai hubungan
e. Perhitungan Manufacture Cycle antara implementasi sistem just in time
Efectiffeness (MCE) berikut: (JIT) dengan tingkat efektivitas
1. Mengamati proses produksi dan produksi. Alat analisis yang digunakan
melakukan pengambilan data waktu atas segala aktivitas yang dilaksanakan
produksi. pada proses produksi adalah
2. Melakukan rekap data waktu Manufacturing Cycle Effectiveness.
pengamatan dan melakukan
pengujian normalitas data,

6|Page
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan proses produksi untuk setiap produk dikelompokkan menjadi beberapa
tahapan proses, seperti yang dijelaskan pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1
Peta Aliran Proses Produksi Garmen

AKTIVITAS JUMLAH

OPERASI 8
PEMERIKSAAN 4
PEMINDAHAN 2
PENYIMPANAN 1
TOTAL 15
LAMBANG
AKTIVITAS PRODUKSI GARMEN

Penanganan Material
Penerimaan material dari supplier
Pemeriksaan kuantitas material
Pemeriksaan kualitas material
Penyimpanan material
Pemindahan material ke Sub. Divisi Cutting/Sewing
Pemrosesan (Processing)
Proses gelar fabric
Pemotongan fabric
Proses numbering dan bundling
Pemindahan dari Sub. Divisi Cutting ke Sub. Divisi Sewing
Proses sewing
Pemeriksaan output sewing
Penyelesaian (Finishing)
Proses merapikan garmen
Pemeriksaan finishing
Pemasangan cardtag
Proses packing
Sumber : Data diolah dari subsidiary company PAN 12:2016

7|Page
1. Perhitungan Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE)
Perhitungan MCE dilakukan setelah aktifitas-aktifitas produksi dipilah dan
dipisahkan menjadi dua bagian yaitu aktifitas penambah nilai dan aktifitas bukan
penambah nilai seperti ditunjukkan pada tabel 1.2
Tabel 1.2
Data Cycle Time Dalam Proses Produksi Garmen

Value Non Value


Added Added Jumlah
URAIAN Activity Activity
(Detik) (Detik) (Detik)
PROCESSING
Penerimaan material dari supplier, 32 32
Proses gelar fabric 31 31
Pemotongan fabric 154 154
Proses numbering dan bundling 14 14
Proses sewing 132 132
Proses merapikan garmen 72 72
Pemasangan cardtag 13 13
Proses packing 24 24
INSPECTION
Pemeriksaan kuantitas material 15 15
Pemeriksaan kualitas material 23 23
Pemeriksaan output sewing 48 48
Pemeriksaan finishing 30 30
MOVING
Pemindahan material ke Sub. Divisi Cutting/Sewing 43 43
Pemindahan dari Sub. Divisi Cutting ke Sub. Divisi
36 36
Sewing
STORAGE
Penyimpanan material 46 46
TOTAL 472 241 713
Sumber : Data diolah dari subsidiary company PAN 12 : 2016

8|Page
Dalam proses produksi garmen dan dieliminasi dalam aktivitas proses
pada subsidiary company PAN 12 produksi.
terdapat 15 aktivitas yang harus 2. Analisis Manufacturing Cycle
dilakukan. Dari 15 aktivitas tersebut, Effectiveness
telah dibagi menjadi dua bagian yaitu Nilai MCE yang dihasilkan dalam
value added activity sebanyak 8 aktivitas proses produksi secara
aktivitas dengan total konsumsi waktu teoritis dikatakan masih belum ideal.
(processing time) sebesar 472 detik Menurut Mulyadi (2003:279)10 hasil
dan non value added activity sebanyak MCE kurang dari 100% ini
7 aktivitas dengan total konsumsi menunjukkan bahwa proses produksi
waktu sebesar 241 detik. Sedangkan belum ideal karena masih
total waktu yang dibutuhkan untuk mengandung non-value-added
satu kali produksi (cycle time) sebesar activities bagi customer. Proses
713 detik. Sehingga nilai MCE dapat produksi yang ideal seharusnya
dihitung sebagai berikut: menghasilkan cycle time sama dengan
processing time, yaitu MCE sebesar
MCE = Processing Time
Cycle Time 100%.
= 472 Sasaran utama dari penerapan just
713 in time adalah meningkatkan
= 0,6619 = 66,19% produktivitas sistem produksi atau
operasi dengan cara mengurangi dan
Dari hasil perhitungan diatas,
mengeliminasi non value added
diperoleh nilai manufacturing cycle
activities guna meminimumkan cycle
effectiveness (MCE) sebesar 66,19%.
time dengan cara menekan production
Nilai tersebut menjadi ukuran yang
time. Dengan demikian dapat
menunjukkan persentase value added
diketahui bahwa dari penerapan just in
activities yang terdapat dalam aktivitas
time dalam proses produksi subsidiary
proses produksi, dan masih terdapat
company PAN 12 masih terdapat non
33,81% (100% - 66,19%) non value
value added activities bagi customer
added activities yang dapat dikurangi
sebesar 33,81%. Menurut Mulyadi
10
Mulyadi. 2003. Activity Based Cost System-Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan Biaya. Edisi Enam. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.

9|Page
(2007:394)12 improvement terhadap a. Total Quality Control (TQC)
proses yang dilaksanakan dalam
Guna menekan inspection time,
jangka waktu tertentu dapat
menurut Saftiana, dkk.(2007)9 TQC
menghasilkan penurunan aktivitas
bukan penambah nilai bagi customer. merupakan konsep pengendalian yang
Oleh sebab itu diperlukan perbaikan
meletakkan tanggung jawab
secara menerus (continuous
pengendalian di pundak setiap
improvement) dalam penerapan sistem
just in time pada subsidiary company karyawan yang terlibat dalam proses
PAN 12 PT. Pan Brothers Tbk guna
pembuatan produk. Konsep ini
mengurangi dan menghilangkan non
menekankan pada orang, bukan
value added activities sebesar 33,81%.
4. Usulan Perbaikan proses, dengan mendorong setiap
Adapun usulan untuk
karyawan untuk menghasilkan zero
meningkatkan efektivitas produksi
defect (tingkat kesalahan nol).
pada subsidiary company PAN 12 PT.
Pan Brothers Tbk adalah dengan b. Penerapan Cellular Manufacturing
melakukan evaluasi terhadap Guna menekan moving time, menurut
penerapan sistem just in time, guna
Saftiana, dkk.(2007)9 dalam cellular
meningkatkan efektivitas produksi.
Upaya yang dapat diterapkan guna manufacturing, mesin yang memiliki
mengurangi dan menghilangkan non fungsi yang sama ditempatkan
value added activities adalah dengan
bersama dalam suatu daerah yang
menekan inspection time, moving time,
dan storage time pada titik terendah. disebut departemen atau proses.
Menurut Mulyadi (2007:393)12, Mesin-mesin disusun sehingga dapat
strategi yang dapat diterapkan untuk
digunakan untuk melaksanan berbagai
mengurangi dan menghilangkan non
value added activities adalah sebagi operasi yang berurutan.
berikut:
9
Saftiana, dkk. 2007. Analisis Manufacturing Cycle Effectiveness dalam Meningkatkan Cost Effective Pada Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit. Jurnal akuntansi dan keuangan. Vol. 12, No.1, Januari.
12
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Edisi Tiga.
Jakarta: Salemba Empat.

10 | P a g e
c. Penerapan Just In Time Purchasing
Guna menekan storage time, menurut Mulyadi (2007: 746)12 dalam just in time
purchasing, perusahaan membeli barang pada jumlah sesuai dengan yang diperlukan
pada saat barang yang bersangkutan diperlukan. Dengan demikian perusahaan tidak
perlu memiliki persediaan (zero inventory).
Berdasarkan uraian diatas, usulan aktivitas yang dapat dikurangi dan dieliminasi
untuk meningkatkan nilai MCE dapat dilihat pada tabel 1.3.
Non Value
Value Added
Added Jumlah
URAIAN Activity
Activity
(Detik) (Detik) (Detik)
PROCESSING
Penerimaan material dari supplier, 32 32
Proses gelar fabric 31 31
Pemotongan fabric 154 154
Proses numbering dan bundling 14 14
Proses sewing 132 132
Proses merapikan garmen 72 72
Pemasangan cardtag 13 13
Proses packing 24 24
INSPECTION
Pemeriksaan kuantitas material 15 15
Pemeriksaan kualitas material - -
Pemeriksaan output sewing - -
Pemeriksaan finishing 30 30
MOVING
Pemindahan material ke Sub. Divisi Cutting/Sewing 43 43
Pemindahan dari Sub. Divisi Cutting ke Sub. Divisi
36 36
Sewing
STORAGE
Penyimpanan material - -
TOTAL 472 124 596
Sumber : Data diolah dari subsidiary company PAN 12:2016

12
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Edisi Tiga.
Jakarta: Salemba Empat.

11 | P a g e
Dari tabel 1.3 dilakukan eliminasi dilakukan satu kali saja pada saat
terhadap non value added activities produk selesai dikerjakan
pada beberapa aktivitas sebagai (finishing).
berikut : b. Storage
a. Inspection Dari penerapan just in time
1. Dari penerapan just in time purchasing, perusahaan tidak perlu
hubungan kepada supplier menjadi memiliki persediaan (zero inventory).
sangat penting, guna menjamin Sehingga aktivitas penyimpanan yang
ketepatan dan ketersediaan material semula sebesar 46 detik dapat
produksi. Kaitannya dalam hal ini dihilangkan.
adalah diharapkan tidak Setelah dilakukan eliminasi
diperlukannya lagi proses terhadap beberapa aktivitas non value
pemeriksaan kualitas material, added activities maka perhitungan
karena sebelum supplier perbaikan nilai MCE adalah sebagai
mengirimkan material telah berikut:
dilakukan terlebih dahulu MCE = Processing Time
Cycle Time
pemeriksaan, agar material yang
= 472
dikirimkan sesuai dengan purchase 596
order. Sehingga tidak = 0,7919 = 79,19%
diperlukannya lagi waktu untuk Dari hasil perhitungan
pemeriksaan kualitas material yang manufacturing cycle effectiveness
semula sebesar 23 detik. (MCE) dalam proses produksi garmen
2. Dengan diterapkannya TQC, sebelum dan setelah dilakukan
karyawan didorong untuk perbaikan, maka dapat diketahui nilai
menghasilkan produk zero defect, MCE setelah dilakukan perbaikan
oleh karena itu aktivitas sebesar 0,7919 atau 79,19% dan
pemeriksaan output sewing yang sebelum dilakukan perbaikan sebesar
semula sebesar 48 detik dapat 0,6619 atau 66,19%.
dihapuskan. Pemeriksaan cukup

12 | P a g e
Dalam hubungannya dengan tidak menambah nilai (non value
uraian tersebut di atas, akan disajikan added) dapat meningkatkan
perbandingan manufacturing cycle manufacturing cycle effectiveness
effectiveness (MCE) sebelum dan (MCE) sebesar 13% (79.19% -
setelah dilakukan perbaikan yang 66.19%).
dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
Tabel 1.4 KESIMPULAN DAN SARAN
Perbandingan Manufacturing Cycle Effectiveness
(MCE)Sebelum dan Sesudah Perbaikan
Dari analisis dan pembahasan
PERBAIKAN SELISIH
URAIAN yang telah dilakukan pada bab
SEBELUM SESUDAH (Detik)
PROCESSING 472 472 0 sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
INSPECTION 116 45 71 sebagai berikut :
MOVING 79 79 0
STORAGE 46 0 46
a. Implementasi just in time dalam
TOTAL 713 596 117 proses produksi garmen pada
Sumber : Data diolah 2016 subsidiary company PAN 12 PT.
Hasil perhitungan ini dapat Pan Brothers Tbk tingkat
memberikan informasi bahwa nilai efektivitas proses produksinya yaitu
MCE antara sebelum dilakukan sebesar 62%. Tingkat efektivitas
perbaikan dan sesudah perbaikan proses produksi ini dikatakan
terdapat perbedaan. Nilai MCE setelah belum mencapai tingkat efektivitas
dilakukan perbaikan sebesar 0,7919 proses produksi yang ideal, yaitu
atau 79,19% dan sebelum dilakukan sebesar 100%. Oleh sebab itu
perbaikan sebesar 0,6619 atau diperlukan perbaikan dalam
66,19%. Dalam penerapan sistem just implementasi just in time, dengan
in time diperlukan evaluasi dan menekan nilai cycle time dalam
perbaikan secara terus menerus proses produksi.
(continuous improvement) guna b. Nilai manufacturing cycle
menekan aktivitas yang tidak effectiveness (MCE) dari proses
menambah nilai (non value added). produksi garmen pada subsidiary
Dengan mengeliminasi aktivitas yang

13 | P a g e
company PAN 12 PT. Pan Brothers PAN 12 PT. Pan Brothers Tbk.
Tbk sebesar 0,6619 atau 66,19%, Evaluasi ini sebagai bentuk upaya
hal ini menunjukkan bahwa dalam perbaikan secara terus menerus
proses produksi garmen masih (continuous improvement) dalam
terdapat 33,81% (100% - 66,19%) implementasi just in time, guna
aktivitas bukan penambah nilai mencapai tingkat efektivitas produksi
(non value added activities) bagi yang ideal (mendekati 100%).
customer. b. Dalam implementasi just in time perlu
c. Sesudah dilakukan perbaikan dalam didukung penerapan sistem atau
implementasi just in time dengan metode lain, pelatihan kepada
adanya penghapusan (eliminasi) karyawan juga sangat penting untuk
terhadap non value added activities dilakukan secara menyeluruh. Hal ini
didapati nilai manufacturing cycle bertujuan untuk menekan non value
effectiveness (MCE) sesudah added activities dari setiap aktivitas
dilakukan perbaikan meningkat proses produksi yang dilaksanakan.
menjadi sebesar 0,7919 atau
79,19%. Peningkatan nilai
manufacturing cycle effectiveness
(MCE) yang terjadi adalah sebesar
13% (79,19% - 66,19%),
dibandingkan dengan sebelum
dilakukan perbaikan dalam
implementsi just in time pada
subsidiary company PAN 12 PT.
Pan Brothers Tbk.
Adapun saran perbaikan-
perbaikan tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Perlunya evaluasi dari implementasi
just in time pada subsidiary company

14 | P a g e
.

15 | P a g e
16 | P a g e

You might also like