You are on page 1of 40

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN

MEDICAL CHECK UP BERBASIS WEB DENGAN


MODEL WATERFALL PADA KLINIK
CIPUTAT TIMUR
LEMBAR JUDUL

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh:
RANY RAKHMANI
2016141915

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN
MEDICAL CHECK UP BERBASIS WEB DENGAN
MODEL WATERFALL PADA KLINIK
CIPUTAT TIMUR
JUD

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat


Mengikuti Sidang Proposal Skripsi

Disusun Oleh:
RANY RAKHMANI
2016141915

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019

i
ABSTRACT

Medical check-up is a comprehensive health examination, which aims to


ensure health conditions, anticipate health problems that can develop into
diseases and prompt treatment if the results of the examination indicate a special
condition or disease and disorders related to a person's physical condition. Clinic
is one of the health service facilities for the community. In general, for medical
check-up or medical check-up at a place, participants are expected to make an
appointment or registration in advance by coming directly to the medical check-
up section or by telephone. Data processing of patients who do Medical Check
Up Scheduling is still done manually, as a result inaccurate, relevant information
is very difficult to obtain and service to or for patients cannot be done as much as
possible.

To overcome the problem of scheduling medical check-ups which are done


manually, it is necessary to have a data processing program for patients who do
check-ups in order to produce accurate and accurate reports. then we need a
patient data processing program that will do a check-up in order to produce
accurate and accurate reports. One solution to solve the problems above is to
create a patient data processing information system that will conduct a check-up
to produce an accurate and accurate report.

This study aims to design and build a medical check-up scheduling


information system that is capable of processing data and of course can quickly
save time, space, and efficiency. Useful and useful for people who use it. This
system was built using the PHP programming language and uses a DBMS (Data
Base Management System) MySQL.

The results of this research are in the form of web-based medical check-up
scheduling information system, which can manage patient data. Thus it can be

ii
concluded that the system functionality runs well, the system interface is quite
easy to use, and the system is relatively useful.

Keywords: Patient Medical Check Up Scheduling, PHP, MySQL,


Information System

iii
ABSTRAK

Medical check up yaitu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, yang


bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan, mengantisipasi gangguan kesehatan
yang dapat berkembang menjadi penyakit dan penanganan segera jika hasil
pemeriksaan menunjukkan adanya suatu kondisi khusus atau penyakit dan gangguan
terkait kondisi fisik seseorang. Klinik adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
bagi masyarakat. Pada umum nya untu melakukan pemeriksaan kesehatan atau
medical check up di suatu tempat peserta diharapkan melakukan appointment atau
pendaftaran terlebih dahulu dengan datang langsung ke bagian medical check up atau
melalui telepon. Pengolahan data pasien yang melakukan Penjadwalan Medical
Check Up masih dilakukan secara manual, akibatnya informasi yang tidak akurat,
relevan sangat sulit didapat dan pelayanan kepada atau bagi pasienpun tidak dapat
dilakukan semaksimal mungkin.

Untuk mengatasi permasalahan penjadwalan medical check up yang


dilakukan secara manual, maka diperlukan suatu program pengolahan data pasien
yang melakukan check up agar dapat dihasilkan laporan yang tepat dan akurat. maka
diperlukan suatu program pengolahan data pasien yang akan melakukan check up
agar dapat dihasilkan laporan yang tepat dan akurat. Salah satu solusi untuk
memecahkan masalah-masalah di atas adalah dengan membuat sistem informasi
pengolahan data pasien yang akan melakukan check up agar dapat dihasilkan laporan
yang tepat dan akurat.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi


penjadwalan medical check up yang mampu melakukan pengolahan data dan
tentunya secara cepat dapat menghemat waktu, ruang, dan efisien. Berguna dan
bermanfaat untuk masyarakat yang menggunakannya. Sistem ini dibangun dengan
menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan DBMS (Data Base
Management System) MySQL.

iv
Hasil dari penelitian berupa dari sistem informasi penjadwalan medical
check up berbasis web, yang dapat mengelola data pasien. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa fungsionalitas sistem berjalan dengan baik, interface sistem
cukup mudah digunakan, dan sistem relatif bermanfaat.

Kata kunci: Penjadwalan Medical Check Up Pasien, PHP, MySQL, Sistem


Informasi

v
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah serta bimbingannya, saya membuat Proposal Skripsi ini yang
berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN
MEDICAL CHECK UP BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFFAL
PADA KLINIK CIPUTAT TIMUR”.
Pembuatan Proposal Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk mengikuti sidang skripsi pada Program Studi Teknik Informatika
Jenjang Strata 1 di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
Dalam penyusunan Proposal Skripsi ini, penulis tidak lepas dari pihak-pihak
tertentu yang telah banyak memberikan bantuan bimbingan serta pengarahan,
sehingga pada kesempatan ini dengan sebesar – besarnya penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H Dayat Hidayat, M.M, sebagai Rektor Universitas Pamulang.
2. Bapak Syaiful Bakhri, ST.,M.Eng.,Sc,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Pamulang.
3. Bapak Syaiful Bakhri, ST.,M.Eng.Sc.,Ph.D. sebagai Ketua Program Studi
Teknik Informatika Universitas Pamulang.
4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya selama penulis
mengikuti perkuliahan di Universitas Pamulang.
5. Para kerabat dan sahabat yang telah memberikan dukungan moril dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam menyelesaikan proposal ini.
Kritik dan Saran sangat penulis harapkan guna terciptanya sebuah karya ilmiah
yang berkualitas yang dapat berguna kelak baik bagi penulis sendiri maupun bagi
pembaca.

vi
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama penulis baik sebagai bahan karya tulis berupa informasi, perbandingan
maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.

Pamulang, 19 Desember 2019

Rany Rakhmani

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL..................................................................................................i
ABSTRACT............................................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.4. Batasan Masalah............................................................................................3
1.5. Tujuan Penelitian...........................................................................................3
1.6. Manfaat Penelitian.........................................................................................4
1.7. Metodelogi Penelitian...................................................................................5
1.8. Sistematika Penulisan...................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................7
2.1 Teori Dasar....................................................................................................7
2.1.1 Pengertian Sistem...........................................................................................................7
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi...........................................................................................7
2.1.3 Pengertian Rekam Medis................................................................................................7
2.1.4 Pengertian Model Waterfall............................................................................................8
2.1.5 Pengertian Website.........................................................................................................9
2.1.6 Pengertian Web Server.................................................................................................10
2.1.7 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML).......................................................10

2.2 Tinjauan Pustaka.........................................................................................11


2.3 Teori Perancangan Basis Data....................................................................13
2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD).............................................................................14
2.3.2 Transformasi ERD ke Logical Record Structure (LRS)...............................................14
2.3.3 Logical Record Structure (LRS)...................................................................................15
2.3.4 Normalisasi...................................................................................................................16
2.3.5 Spesifikasi Basis Data..................................................................................................16

2.4 Unified Modelling Language (UML).........................................................19


2.4.1 Use Case Diagram........................................................................................................19
2.4.2 Activity Diagram..........................................................................................................20
2.4.3 Class Diagram...............................................................................................................20
2.4.4 Sequence Diagram........................................................................................................21

2.5 Aplikasi Pendukung....................................................................................21


2.5.1 Pengertian PHP.............................................................................................................21
2.5.2 MySQL (My Structure Query Language)....................................................................23
2.5.3 Xammp.........................................................................................................................24

2.6 Pengujian Sistem.........................................................................................25


2.6.1 Pengujian black box......................................................................................................25

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN...................................................26


3.1 Analisa.........................................................................................................26
3.1.1 Analisa Sistem Saat Ini.................................................................................................26
3.1.2 Evaluasi Sistem Saat Ini...............................................................................................27
3.1.3 Analisa Sistem Yang Akan Dibangun..........................................................................27
3.1.4 Perancangan Sistem Yang Akan Diusulkan.................................................................28

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan yang serba kompleksitas, informasi menjadi salah satu faktor

yang mendukung berkembangnya suatu organisasi. Informasinya merupakan faktor

utama bagi keberhasilan suatu organisasi dalam hal pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya, sehingga keberhasilan suatu organisasi tersebut untuk

mengolah data yang diterimanya menjadi informasi yang berkualitas. (Al Fatta,

Hanif. 2007)

Sebuah organisasi ataupun instansi pastinya tidak mau ketinggalan dengan

kemajuan teknologi informasi yang sangat menunjang terhadap kelangsungan hidup

instansi dan pegawainya, oleh karena itu maka setiap organisasi/instansi berlomba-

lomba meningkatkan prduktifitasnya dengan beradaptasi secepatnya terhadap

kemajuan teknologi yang sangat berhubungan dengan aktifitas kinerja instansi

pemerintah maupun perusahaan.

Salah satu bentuk teknolgi informasi yang dibutuhkan untuk menunjang

keberhasilan pencapaian adalah komputer, dimana peranan komputer telah menjadi

bagian aktifitas yang vital dalam mengotomatisasi hal-hal yang dihendaki sebagai

sarana untuk berbagai kegiatan instansi. Dengan hadirnya sistem informasi yang

menghasilkan program aplikasi pun dituntut untuk memenuhi kebutuhan secara

spesifik, sehingga program aplikasi yang dihadirkan mampu melayani penggunanya

secara maksimal dan betul-betul membantu peralihan dari sistem informasi manual

menuju informasi yang terkomputerisasi. Ini mulai menjadi salah satu pilihan yang

memang memberikan keuntungan dari sisi efektifitas dan efesien yang mengolah

1
data dan menyajikannya menjadi sebuah informasi yang berguna. Hal ini tersebut

menjadi sedemikian berkembang karena ditunjang dengan penyediaan komputer atau

perangkat keras yang sekarang ini dapat secara mudah didapatkan.

Di Klinik Ciputat Timur, proses penjadwalan medical check up masih

dilakukan secara manual yakni melakukan appointment atau pendaftaran terlebih

dahulu dengan datang langsung ke bagian medical check up klinik dengan

menggunakan ms.excel dan buku induk. Hal ini kurang efisien untuk pasien yang

ingin melakukan medical check up .

Rekam medis adalah suatu keterangan baik secara tertulis maupun rekaman

tentang identitas klien, hasil pengkajian, atau segala pelayanan dan tindakan

medisyang diberikan kepada pasien. (Putra,2013).

Maka di buat sistem informasi yang terintegrasi atau terkomputerisasi

sehingga dapat memenuhi kriteria tersebut. Dengan “PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENJADWALAN MEDICAL CHECK UP BERBASIS WEB

DENGAN MODEL WATERFALL PADA KLINIK CIPUTAT TIMUR”.

Sebagai media dimaksudkan untuk sebuah aplikasi berbasis mobile yang diterapkan

pada sistem operasi web yang mampu menjadi salah satu alternatif solusi

permasalahan yang ada untuk memberikan laporan data pasien yang lebih efisien.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengkajian pada Klinik ada beberapa

masalah sebagai berikut:

a. Bagian pendaftaran pasien masih melakukan appointment atau

pendaftaran terlebih dahulu.

2
b. Bagian pendaftaran dilakukan dengan datang langsung kebagian medical

check up klinik atau melalui telepon sehingga tidak efisien untuk calon

pasien.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka penulis

membatasi masalah yang dibahas pada aspek :

Apakah sistem informasi pendajwalan medical check up berbasis web ini

mampu memberikan informasi kepada pasien dan betul-betul membantu

peralihan dari sistem informasi manual menuju informasi yang

terkomputerisasi?

1.4. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan diatas, maka penulis

membatasi masalah yang dibahas pada aspek :

a. Membangun aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP dan

database MYSQL.

b. Kriteria yang ditentukan berdasarkan standarisasi instansi.

c. Perancangan system informasi penjadwalan medical check up ini untuk

mengelola data calon pasien yang akan melakukan check up.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem

informasi penjadwalan medical check up pasien secara tepat waktu, dapat diakses

dimana saja dan sesauai dengan harapan. Adapun tujuan membuat program ini

adalah :

3
a. Membangun sistem informasi penjadwalan medical check up yang

mampu memudahkan menginput data pasien.

b. Untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi sistem pelayanan.

c. Mengimplementasikan sistem informasi penjadwalan pendaftaran

medical check up secara online di Klinik Ciputat Timur menggunakan

bahasa Pemograman PHP dan DBMS MySQL.

1.6. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi Universitas Pamulang

1. Sebagai bahan pertimbangan dan panduan bagi mahasiswa yang akan

menyusun skripsi dimasa yang akan datang dan menambah

pengetahuan dibidang web.

2. Dapat menambah sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan

penelitian tentang sistem informasi penjadwalan medical check up

yang berbasis web.

b. Manfaat Bagi Penulis

1. Dengan mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh selama kuliah,

serta memenuhi syarat kelulusan mendapatkan gelar S-1 pada jurusan

teknik informatika Universitas Pamulang.

2. Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam hal pembuatan

aplikasi mobile berbasis web yang bermanfaat.

3. Menambah wawasan tentang hal-hal baru yang selama ini belum

diketahui oleh peneliti.

c. Manfaat Bagi Instansi

1. Dengan adanya aplikasi ini membuat pekerjaan lebih tersistem dan

4
lebih efisien.

2. Dengan sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat

mengembangkan sistem informasi penjadwalan pasien menjadi lebih

baik, sehingga berdampak pada peningkatan kerja.

1.7. Metodelogi Penelitian

Dalam metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi maka metode

yang digunakan dalam proses pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

a. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara l

angsung dengan perwakilan perusahaan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan topik dibahas dalam skripsi ini

b. Pengamatan (Observasi)

Metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil, dalam hal ini peneliti

melakukan observasi pada Klinik Ciputat Timur. Studi pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara study literatur, yaitu dengan

memahami masalah dan melakukan pengumpulan data dari artikel-

artikel, karya ilmiah, buku-buku, dokumen, serta cetakan yang bersumber

dari internet laporan ini dapat dipercaya.

c. Study Pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari

buku-buku referensi dan sumber-sumber yang berkaitan dengan topik

penelitian.

5
1.8. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini terdiri dari lima bab,

susunanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang

berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar

sistem, konsep dasar informasi, UML (Unified Modelling Language),

dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang

berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar

sistem, konsep dasar informasi, UML (Unified Modelling Language),

dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang proses menganalisa dan merancang

sistem aplikasi, seperti analisa sistem, analisa masalah, analisa

kebutuhan sistem, UML (Unified Modelling Language ) seperti

Activty Diagram, Class Diagram, Use Case Diagram, Sequence

Diagram dan perancangan user interface.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar

Dari kegiatan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa dalam pengelolaan data dan informasi medical check up di Klinik Ciputat

Timur secara terpisah yang dikelola (Lailatur Rahmi, 2011).

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu susunan yang tertentu (Ari Rahman N, 2011).

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara

bersamasama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalan

melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan,

pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna

bagi proses pengambilan data. (Jogiyanto HM, 2002)

2.1.3 Pengertian Rekam Medis

Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang

dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Ari Rahman N, 2011)

7
Rekam medis adalah suatu keterangan baik secara tertulis maupun

rekaman tentang identitas klien, hasil pengkajian, atau segala pelayanan dan

tindakan medis ayang diberikan kepada pasien, Dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis

dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Putra, 2013).

2.1.4 Pengertian Model Waterfall

Metode waterfall adalah suatu proses pembuatan situs web secara

terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan,

perancangan implementasi, untegrasi, uji coba sistem, penempatan situs web

dan pemeliharaan. Pembuatan situs web dengan metode ini sangat cocok

dilakukan pada situs web berskala besar karena menyangkut manajemen dan

sistem yang rumit. Model ini membutuhkan pendekatan sistematis dan

sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga

dengan classic life cycle, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui

analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan. Pengembangan aplikasi

secara terstruktur dengan menggunakan metode Waterfall pada tahapan

Software Development Life Cycle (SDLC) meliputi: analisis, perancangan,

pembuatan kode, pengujian, implementasi dan perawatan.

8
Gambar 2.1 waterfall
2.1.5 Pengertian Website

Secara umum, website (web) dipahami sebagai sekumpulan halaman

yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk digital

baik itu teks, gambar, animasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga

dapat diakses dari seluruh dunia yang memiliki koneksi internet.

Website adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet,

baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai

kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen

lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar ,

1998).

Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan

file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan

halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas,

dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap

halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke

halaman lain dalam web (Gregorius, 2000:30).

9
2.1.6 Pengertian Web Server

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan

berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS

pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser

dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa

halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. itulah

pengertian web server sebenarnya. dalam bentuk sederhana web server akan

mengirim data HTML kepada permintaan web Browser sehingga akan terlihat

seperti pada umumnya yaitu sebuah tampilan website (Anita Ahmad).

2.1.7 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML)

HTML adalah bahasa markup internet (web) berupa kode dan simbol

yang dimasukkan kedalam sebuah file yang ditujukan untuk ditampilkan

didalam sebuah website. Singkatnya, HTML adalah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat website. Website yang dibuat dengan HTML ini,

dapat dilihat oleh semua orang yang terkoneksi dengan internet. Tentunya

dengan menggunakan aplikasi penjelajah internet (browser) seperti Internet

Explorer, Mozilla Firefox dan Google Chrome.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, HTML adalah singkatan

dari Hyper Text Markup Language. Tapi mengetahui singkatannya saja tidak

akan cukup. Karena itu saya akan menyajikan arti dari kata kata tersebut.

a. HyperText adalah metode dimana kita "berpindah" disekeliling web,

dengan mengeklik sebuah teks yang bernama hyperlink. Hyperlink

adalah sebuah teks khusus di internet, dimana saat teks tersebut diklik,

10
akan membawa kita ke halaman web selanjutnya/halaman web lain

yang telah ditentukan.

b. Markup adalah hal yang dilakukan oleh tag HTML kepada teks yang

ada didalamnya. HTML menandai teks yang berada didalamnya

sebagai tipe teks tertentu. Misalnya saja jika kita menandai sebuah

teks dengan tag html <i>, maka teks tersebut akan berubah menjadi

italic (huruf yang miring). Sedangkan jika kita menandainya dengan

<b>, maka teks tersebut akan berubah menajadi bold (huruf tebal).

c. Language yang berarti bahasa. HTML adalah sebuah bahasa, yang

memiliki kata kata berupa kode dan syntax seperti bahasa yang lain.

Saat ini bahasa HTML masih terus dikembangkan Hal ini dikarenakan

pengguna internet semakin hari semakin berkembang pesat. Oleh

karena itu bahasa HTML harus ditingkatkan lagi agar bisa

menciptakan halaman web yang lebih berkualitas (Faiz Agil

Wirawan).

2.2 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan beberapa tinjauan

studi yang digunakan sebagai landasan teori serta sebagai pembanding antara

penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya.

Beberapa tinjauan studi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Penelitian yang dilakukan oleh (Rizky Ramadhan,Tri Oktari Angga,

Ervi Cofriyanti,S.Si,M.T.I, Ery Hartati,M.Kom, 2003 ) dengan judul

“Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada

Puskesmas Sukajadi” Berdasarkan pada bab pengujian dan analisa,

11
dapat disimpulkan penelitian ini menghasilkan hasil Berikut ini

kesimpulan yang dapat penulis sampaikan berdasarkan hasil

pembahasan sebelumnya yaitu :

1. Dengan adanya aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat inap ini

pencarian data pasien dapat dilakukan dengan efektif.

2. Aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat inap yang dibangun

dapat meningkatkan kinerja pegawai Puskesmas Sukajadi dalam

melakukan pengolahan data rekam medis baik rawat jalan maupun

rawat inap.

3. Dengan adanya aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat inap ini

laporan yang ditujukan kepada pimpinan menjadi lebih akurat.

b. Penelitian yang dilakukan oleh (Niky Hardinata, Muamar Hi.

Muhammad, 2015) dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem

Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Kecamatan X” pada bab

pengujian dan analisa, dapat disimpulkan penelitian Berdasarkan

uraian-uraian yang telah penulis jelaskan diatas, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan yaitu: perancangan sistem informasi rekam

medis di puskesmas kecamatan X dilakukan dengan menggunakan

Unified Modeling Language (UML) yang bisa mempemudah dalam

pemodelan sistemnya. Nantinya dengan adanya perancangan sistem

informasi rekam medis ini akan bisa memberikan salah satu solusi

dalam mengurangi masalah-masalah yang muncul akibat proses

pendataan maupun pencarian data pasien di puskesmas kecamatan X

yang masih menggunakan media buku. Sehingga pekerjaan menjadi

12
lebih efektif dan efisien serta bisa meningkatan kepuasan pelayanan

terhadap masyarakat.

c. Penelitian yang dilakukan oleh (Khusnul Khotimah, Dadang Sudrajat,

Raditya Danar Dana) dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem

Informasi Database Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) WALED” maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Kegiatan rekam medis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap

hari. Dari sistem yang berjalan di RSUD Waled ini, pengolahan data

base rekam medis masih menggunakan sistem manual, di mana pada

saat melakukan penyimpanan data dan pembuatan laporan sering

terjadi kesalahan dan keterlambatan waktu. Aplikasi sistem informasi

rekam medis ini dapat memberikan kemudahan bagi pihak rumah sakit

dalam menyimpan, meng-update, mengakses, dan mencari catatan-

catatan medis pasien-pasien secara lengkap dan akurat serta

mendukung kinerja dokter dalam penyediaan data pasien yang akurat.

2.3 Teori Perancangan Basis Data

Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para ahli di

bidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata

yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual,

database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan

(relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan

informasi. Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat

disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang

disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management

13
System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan

Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem

Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta

memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan/instansi sehingga

mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses

pengambilan keputusan.

2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD).

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang

menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan untuk sistem bisnis.

Sama halnyadengan class diagram, ERD ini juga bisa dijadikan sebagai salah

satu acuan atau bantuan dalam pembuatan database-nya. yang merupakan

rancangan Entity Relationship Diagram yang penulis buat untuk sistem

informasi rekam medis ini (Fatta, Al Hanif. 2007).

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan dokumen yang mebunjukkan

entitas data dan atribut serta berbagai hubungannya (Potter, Turban dan

Rainer,2006).

2.3.2 Transformasi ERD ke Logical Record Structure (LRS).

Diagram-ER (ERD) harus ditransformasikan kebentuk structure

(Structure record secara logic). Setelah itu baru ditransformasi kebentuk

relasi (tabel). Transformasi Diagram-ER ke Logical Record Structure (LRS).

Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan

mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu.

14
Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan

mengikuti pola aturan pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi

ke LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut

ini.

1) Perhatikan kardinalitas karena sangat berpengaruh pada transformasi.

2) Transformasi one-to-one (1 : 1). Pedoman relasinya adalah ke arah

weak entity, dan ke entitas yang membutuhkan referensi atau ke entitas

dengan jumlah atribut yang lebih sedikit.

3) Transformasi one-to-many (1 : M). Pedoman relasinya adalah tidak

perlu melihat jumlah atribut yang lebih sedikit, dan selalu digabung ke

arah many.

4) Transformasi many-to-many (M : N). Relasinya berdiri sendiri atau

membentuk tabel sendiri.

2.3.3 Logical Record Structure (LRS).

LRS (logical record structure) adalah representasi dari struktur

record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

entitas”. Logical record structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.

Logical record strukture terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini

menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang

diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.

Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua

metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang

dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ER-diagram

dan langsung dikonversikan ke LRS Menurut Riyanto (2005:22).

15
Pedoman membuat LRS, yaitu:

1) Tiap entitas dan relasi (Jika kardinalitas setiap entitas many-to-many)

juga menjadi sebuah Logical Record Structure (LRS).

2) Nama LRS menjadi nama tabel.

3) Tiap satu atribut menjadi satu kolom.

4) Nama atribut akan menjadi nama kolom.

5) LRS ditentukan oleh relasi antar entitas.

2.3.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan

atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas

yang non-redundant, stabil, dan fleksibel

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara

berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat

dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau

beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut

(Sohry Alfian, 2013).

2.3.5 Spesifikasi Basis Data.

Database Manajemen System/DBMS adalah satu rangkaian program-

program yang mengelola sebuah database dan menyediakan mekanisme-

mekanisme melalui jenis-jenis data yang dapat disimpan, dicari kembali dan

diubah (Zulkifli, 2003: 355). Menurut Al Bahra, DBMS adalah kumpulan

atau gabungan database dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis

database. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu

lingkungan yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarikan dan

16
penyimpanan data atau informasi. Dengan adanya tujuan utama tersebut

maka akan didapatkan keuntungan terhadap sistem pemrosesan berkas,

adapun keuntungannya adalah sebagai berikut (Al-Bahra, 2005: 130) :

a. Integritas data dapat selalu terjaga.

b. Independensi data dapat selalu terjaga.

c. Konsistensi data dapat selalu terjaga.

d. Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap pengguna.

e. Keamanan data lebih mudah dilakukan.

f. Penggunaan data lebih mudah.

Didalam DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-

program komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara

database. Menurut Zulkifli (2003: 354), database adalah kumpulan semua

data yang disimpan dalam satu file atau beberapa file. Dengan database

diharapkan tidak terjadi kelebihan atau duplikasi (redudancy) penyimpanan

data yang sama dalam satu organisasi.

Definisi lain menurut Al-Bahra (2005: 129), database adalah

sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan

dalam magnetik disk, optical disk, magnetik drum atau media penyimpanan

sekunder lainnya.

Komponen-komponen dari suatu database meliputi:

a. Field

Merupakan sekumpulan byte-byte yang sejenis. Sering disebut dengan istilah

atribut. Atribut merupakan relasi fungsional dari satu object set ke object set

yang lainnya.

17
b. Record

Sering disebut juga tuple. Record sering dinyatakan dengan suatu baris data

dalam suatu relasi. Record terdiri dari kumpulan atribut-atribut yang saling

berkaitan dalam menginformasikan tentang suatu entitas / relasi secara

lengkap.

c. File

Merupakan kumpulan dari record-record yang sejenis dan mempunyai

elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data value-nya.

d. Key

Merupakan elemen record yang dipakai untuk menemukan keseluruhan isi

dari record tersebut pada waktu akses, atau bisa juga digunakan untuk

mengidentifikasikan setiap entitas / record / baris. Berikut adalah jenis-jenis

dari key yang bisa digunakan, diantaranya:

1. Super Key

Merupakan satu atau lebih atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan

untuk mengidentifikasi entitas / record dari tabel secara unik.

2. Candidate Key

Merupakan super key dengan jumlah atribut minimal. Key jenis ini tidak

boleh berisi atribut dari tabel yang lain.

3. Primary Key

Merupakan salah satu dari atribut candidate key yang dapat dipilih /

ditentukan sebagai key. Primary key dapat dibagi menjadi tiga kriteria,

diantaranya:

4. Alternate Key

18
Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key,

maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternate key.

5. Foreign Key

Merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel

yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki

kardinalitas “one to many” atau “many to many”.

6. External Key (Identifier)

Merupakan suatu lexical atribute yang nilai-nilainya selalu

mengidentifikasikan satu object instance

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Unified Markup Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem

atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan

(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-

permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan

dipahami (Nugroho, 2010:6). Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang

menggunakan konsep orientasi objek. UML dibuat oleh Grady Booch, James

Rumbaugh, dan Ivar Jacobson dibawah bendera Rational Software Corp. UML

menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai

perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun

hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

2.4.1 Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam

pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap

kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, Use Case menjelaskan

19
interaksi yang terjadi antara ‘aktor’  inisiator dari interaksi sistem itu sendiri

dengan sistem yang ada, sebuah Use Case direpresentasikan dengan urutan

langkah yang sederhana (Arif,2016).

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari

sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case

diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem,

bukan berdasarkan alur atau urutan dalam kejadian. Sebuah use case diagram

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

2.4.2 Activity Diagram

Activity Diagram menjelaskan bahwa diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau sebuah proses. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa

diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dilakukan oleh sistem (Rosa, 2011)

2.4.3 Class Diagram

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan

penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga

menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat

dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai

sebuah tujuan (Irawan, 2011).

20
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metode / fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

Class, Package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan,

asosiasi, dan lain-lain.

2.4.4 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang

memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam

sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar

objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa

pesan/message (Tania Maria O.S, 2015).

2.5 Aplikasi Pendukung

Dari penelitian yang akan saya lakukan, saya akan menggunakan beberapa

aplikasi pendukung diantaranya sebagai berikut :

2.5.1 Pengertian PHP

PHP adalah Bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan

HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan

server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan

diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan

format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak

21
akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP

dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web

yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini,

seperti menampilkan isi basis data ke halaman web (Arif, 2011).

PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS

(Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami.

PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini,

diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac

Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan

sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway

Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies ,

mengatur authentication dan redirect user. Salah satu keunggulan yang

dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai

macam software sistem manajemen basis data atau Database Management

System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis.

PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti

Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL,

Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua

database ber-interface ODBC.

Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP.

Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan

kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat

diakses.

22
2.5.2 MySQL (My Structure Query Language)

Database secara sederhana, dapat kita sebut sebagai gudang data.

Secara teori, database adalah kumpulan data atau sistem informasi yang

kompleks, data-data tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe

data yang sejenis, dimana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama

lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses.

Database dapat kita kelola menggunakan program aplikasi data,

misalnya: MySQL, Ms. Access, PostgreSQL, dan SQL Server. Aplikasi yang

dapat membuat dan mengelola database disebut database manajemen system

(DBMS). MySQL merupakan database server yang awalnya hanya berjalan

pada System Unix dan Linux. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya

peminat yang menggunakan database ini, MySQL merilis versi yang dapat

di-instal pada hampir semua platform, termasuk Windows (Bunafit, 2008).

MySQL menggunakan bahasa standar untuk mengakses database,

yaitu menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). Sejak tahun

70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti

dengan adanya Oracle, Informix, dan Sybase. Dengan menggunakan SQL,

proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan

misalnya dbase ataupun Clipper yang masih menggunakan sintaks

pemrograman murni. MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser

dan multithreaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang

paling popular di dunia. Implementasi program server database ini adalah

program daemon MySQL dan beberapa program lain serta beberapa

23
referensi. Keunggulan MySQL dibandingkan dengan perangkat lunak

database server lainnya yaitu :

a. freeware, high performance, biaya rendah, dan portable.

b. Mudah untuk dikonfigurasi dan dipelajari

c. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dipasang pada

server yang memiliki multi-CPU

d. Didukung program-program umum seperti C/C++, Java, Perl, PHP,

Python, TCL APIS.

e. Bersifat open source.

f. Memiliki sistem keamanan yang baik dengan verifikasi host.

g. Memiliki kemampuan mengelola database dengan jumlah record yang

banyak.

h. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau

panjang bervariasi.

2.5.3 Xammp

XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source,

yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis

PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke

dalam satu paket (Riyanto 2010).

Memanfaatkan dari XAMPP sebagai database karena XAMPP

menyediakan aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam

pengoperasiannya, tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi

kebutuhan perancangan database selain itu XAMPP aplikasi gratis.

24
2.6 Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak

sebelum dikirim kepada pengguna. Pengujian software adalah kegiatan yang

ditujukan untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan program dan memastikan

bahwa itu memenuhi hasil yang dicari, atau suatu investigasi yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang

diuji (under test), pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai

perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional

bisnis untuk memahami tingkat resiko pada implementasiya.

2.6.1 Pengujian black box

Pengujian Black Box merupakan pengujian untuk mengetahui apakan

semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan

kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan. Metode Black Box

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian

kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional

untuk suatu program.

Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.

d. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

e. Validitas fungsional.

f. Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu.

g. Batasan dari suatu data.

25
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa

Analisa sistem merupakan proses penguraian suatu sistem informasi yang

utuh dan nyata ke dalam komponen-komponen yang bertujuan untuk

mengidentifikasikan serta mengevaluasi hal yang muncul, hambatan-hambatan yang

sering terjadi serta kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat memberikan solusi

untuk pengembangan kea rah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan

perkembangan teknologi

3.1.1 Analisa Sistem Saat Ini

Di Klinik Ciputat Timur, proses penyampaian informasi yang

berhubungan dengan medical check up pasien masih dilakukan secara manual

yakni pasien diharapkan melakukan appointment atau pendaftaran terlebih

dahulu dengan datang langsung ke bagian medical check up klinik atau

melalui telepon,

Sehingga menimbulkan berbagai permasalahan lainnya yang

berhubungan dengan efisiensi pasien.

Dengan hadirnya sistem informasi yang menghasilkan program

aplikasi pun dituntut untuk memenuhi kebutuhan secara spesifik, sehingga

program aplikasi yang dihadirkan mampu melayani penggunanya secara

maksimal dan betul-betul membantu peralihan dari sistem informasi manual

menuju informasi yang terkomputerisasi. Ini mulai menjadi salah satu pilihan

yang memang memberikan keuntungan dari sisi efektifitas dan efesien yang

mengolah data

26
3.1.2 Evaluasi Sistem Saat Ini

Pengguna sistem informasi rekam medis pada Klinik Ciputat Timur

ini adalah user. Data user dimasukkan ke sistem oleh admin. User dapat

menggunakan sistem ini jika data user telah tercatat di dalam sistem. User

bertugas untuk mencatat setiap data pasien. Dalam sistem ini User

memasukkan data ke sistem penjadwalan medical check up pasien sebagian

besar masih manual.

Admin bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran data pasien

pada sistem. Artinya, jika ada penambahan pasien baru atau ada data pasien

yang berubah, maka data yang ada pada sistem harus disesuaikan dengan

benar. Admin harus teliti pada saat memasukkan, mengubah atau menghapus

data pasien. Data pasien yang ada pada sistem harus sesuai dengan laporan

yang ada pada rekam medis. Hal ini dikarenakan data pasien berpengaruh

pada sistem dan laporan rekam medis pasien.

3.1.3 Analisa Sistem Yang Akan Dibangun

Pengolahan pada Klinik Ciputat Timur, dimana pengelola rekam

medis pasien ini mencatat segala informasi yang ada diperusahaan dalam

sebuah Database

Berikut ini adalah mekanisme kerja yang sedang berjalan

1. Pertama membuka aplikasi informasi penjadwalan medical check up

pasien.

2. Kemudian pengguna tinggal mengklik apa ingin membuat data baru,

menyimpan, mengubah atau menghapus data, setelah pengguna tersebut

memilih form apa yang akan dijalankan.

27
3.1.4 Perancangan Sistem Yang Akan Diusulkan

Sistem aplikasi rekam medis ini dapat digambarkan sebagai bentuk

fasilitas yang memberikan pelayanan untuk mempermudah pekerjaan admin.

Sistem aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang

ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dengan

adanya sistem aplikasi sistem informasi penjadwalan medical check up

berbasis web ini, diharapkan proses pendaftaran dapat dilakukan dengan

cepat, efisien, proses pencarian dan pengecekan data dapat diketahui secara

tepat dan akurat, pembuatan laporan pun menjadi lebih mudah, dan user

dapat secara langsung berinteraksi dengan sistem yang disesuaikan dengan

kebutuhannya.

28
DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi.

Andi:Yogyakarta.

Putra, Lingga Jaya Bermana, dkk. Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Pada

Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Jurnal Sistem Informasi

STMIK MDP, Februari 2013.

Ari Rahman N, 2015,” Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien

Di Puskesmas Cikole”: Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

Jogiyanto HM, 2002, Analisis & Desain Sistem Informasi, (edisi kedua, cetakan

kedua), Andi Offset, Yogyakarta..

Rizky Ramadhan, Tri Oktari Angga, Ervi Cofriyanti, S.Si, M.T.I, Ery Hartati,

M.Kom, 2003 “Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Inap dan Rawat

Jalan Pada Puskesmas Sukajadi” : Program Studi Sistem Informasi, STMIK

GI MDP.

dcNiky Hardinata, Muamar Hi. Muhammad, 2015,”Analisis Dan Perancangan

Sistem Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Kecamatan X, Magister

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Khusnul Khotimah, Dadang Sudrajat, Raditya Danar Dana, “Analisis Dan

Perancangan Sistem Informasi Database Rekam Medis Rumah Sakit Umum

Daerah (Rsud) Waled”: Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon

Zulkifli Amsyah, ”Sistem Informasi Manajemen ”Jakarta. 1997.

29
Nugroho,Adi, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi

Beorientasi Objek, Informatika”, Bandung: 20

30

You might also like