You are on page 1of 12

Fitrah: Journal of Islamic Education P-ISSN : 2723-3847

Vol. 1 No. 2 Desember 2020 E-ISSN : 2723-388X


Available online at http://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/fitrah

KOORDINASI PENGAWAS DAN KEPALA MADRASAH DALAM


MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU MIN 1
ACEH TENGGARA
Sabaruddin Ahmad
Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara
E-mail: sabaruddin.assingkily@gmail.com
How to Cite:
Ahmad, S. (2020). Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru MIN 1 Aceh Tenggara.
Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(2).168-179.

ARTICLE HISTORY ABSTRACT


Received : 03 October 2020 This paper aims to analyze the implementation and obstacles in
Revised : 01 November 2020 coordination between supervisors and madrasah principals in
Accepted : 21 December 2020 improving the work performance of MIN 1 Aceh Tenggara teachers.
Published : 31 January 2021 The focus of this research discussion is the form of coordination,
implementation, and coordination barriers between supervisors and
KEYWORDS: principals of the madrasah. This research uses a qualitative approach
with a descriptive-analytic method. Data collection was carried out by
Coordination, Headmaster,
Supervisor, Performance,
interviewing the participants of the MIN 1 Aceh Tenggara Teachers,
Achievement and observation and documentation techniques. Furthermore, the
data were analyzed using data reduction techniques, data
presentation, and drawing conclusions. The validity of the data was
tested by means of triangulation, both methods and sources. The
results of this study indicate that (1) the form of coordination
between supervisors and principals of madrasah is in the form of an
annual program of activities on teacher performance; (2) The
coordination includes observation and class visits, supervision
meetings and teacher training; and (3) obstacles in coordination,
namely competition for the quality of madrasah ibtidaiyah with basic
education institutions at the same level (SD-IT, SD, and other similar
institutions).
RIWAYAT ARTIKEL ABSTRAK
Diterima : 03 Oktober 2020 Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan dan hambatan
Direvisi : 01November 2020 dalam koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah dalam
Disetujui : 21 Desember 2020
Diterbitkan : 31 Januari 2021
meningkatkan prestasi kerja guru MIN 1 Aceh Tenggara. Fokus
pembahasan penelitian ini yakni bentuk koordinasi, pelaksanaan dan
hambatan koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah.
KATA KUNCI: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
Koordinasi, Kepala Madrasah, deskriptif analitik. Pemerolehan data dilakukan dengan teknik
Pengawas, Kinerja, Prestasi. wawancara dengan partisipan guru MIN 1 Aceh Tenggara, dan teknik
observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan
data diuji melalui cara triangulasi, baik metode maupun sumber.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk
koordinasi antara pengawas dan kepala madrasah yakni berupa
program tahunan kegiatan terhadap kinerja guru; (2) Pelaksanaan
koordinasi meliputi observasi dan kunjungan kelas, rapat supervisi
dan pelatihan guru; dan (3) hambatan dalam koordinasi yakni
persaingan mutu madrasah ibtidaiyah dengan lembaga pendidikan
dasar setingkat (SD-IT, SD, dan lembaga se-derajat lainnya).

168
Fitrah: Journal of Islamic Education

PENDAHULUAN para guru, terdapat realita paradoksal di


Supervisi pendidikan merupakan lapangan (madrasah). Pengawas dan kepala
komponen penting dalam upaya madrasah yang seyogianya bekerjasama
mewujudkan kualitas pendidikan dan mutu untuk membantu melayani guru melalui
lulusan (Sumberdaya manusia) (Ulum, pendekatan supervisi, namun di sisi lain
2018). Sebab, pengawasan yang dilakukan keduanya memperoleh beban kerja (tugas)
oleh pengawas berdampak pada peningkatan yang harus dipenuhi secara administratif
kinerja dan prestasi guru (Ndapaloka, sehingga rentan untuk kurang berkoordinasi.
et.al., 2016). Hal ini didasari tugas mulia Menurut Hasibuan (2018), koordinasi
pengawas dalam memberi masukan, saran, antara pengawas dan kepala madrasah urgen
kritik dan bimbingan atas hasil pengamatan dilakukan, guna mengintegrasikan tindakan
dan supervisi pendidikan yang dilakukan supervisi terhadap guru dan pelaksanaan
pada lembaga di bawah pengawasannya. tugas yang tepat sasaran dan berorientasi
Keselarasan kinerja pengawas yang pada tujuan. Lebih lanjut, Repina (2012)
berdampak baik pada guru, ditandai dengan menyebutkan bahwa efektivitas koordinasi
perencanaan, pelaksanaan dan proses evaluasi pengawas dan kepala madrasah ditandai
yang baik dan tepat, baik dari aspek akademik dengan 2 (dua) aspek, yakni prestasi kerja
maupun manajerial (Syawal & Kartowagiran, guru dan prestasi siswa (lulusan). Hal ini
2013; Brotosedjati, 2011). Untuk itu, mengacu pada indikator keberhasilan
dibutuhkan koordinasi dan relasi yang baik tugas pengawas dan kepala madrasah
antara pengawas dan pimpinan lembaga dalam memproduk SDM di madrasah.
pendidikan (salah satunya, Madrasah). Madrasah sebagai sekolah plus dengan
Koordinasi dan relasi antara pengawas ditambahkan materi keagamaan Islam dalam
dan kepala madrasah dapat mensinergikan kurikulum pendidikan, membutuhkan
elemen-elemen yang ada di madrasah untuk koordinasi yang baik antara pengawas dan
melakukan tugas dan fungsi masing-masing kepala madrasah (Tanaka, 2018). Dalam
secara integral, efektif dan efisien (Sudirman, konteks ini, koordinasi dimaksudkan sebagai
et.al., 2017). Hal ini diimplementasikan dalam wujud keselarasan tugas keduanya sesuai
perwujudan visi, misi dan tujuan madrasah. arah, sasaran dan tujuan madrasah. Seperti
Hubungan antara pengawas dan halnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
kepala madrasah juga terbina melalui 1 Aceh Tenggara, pimpinan madrasah dan
aspek kesamaan tugas yakni amanah UU pengawas senantiasa melakukan koordinasi
Sisdiknas dalam upaya membantu dan dalam mewujudkan kesinambungan proses
membimbing guru di madrasah, baik dalam pendidikan melalui sistem pengawasan.
bentuk pembinaan guru, pelatihan guru, dan Efektivitas dan efisiensi sistem
pendekatan supervisi untuk meningkatkan pengawasan dan koordinasi yang dilakukan
prestasi kerja guru (Mustafa, 2013). di MIN 1 Aceh Tenggara ditandai dengan
Berkaitan dengan tugas supervisi prestasi kerja guru madrasah di lingkungan
pengawas dan kepala madrasah terhadap Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten

169 | Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah


Fitrah: Journal of Islamic Education

Aceh Tenggara dan prestasi siswa. Bahkan, terkait aspek tersebut, yang terangkum dalam
tercatat sejak 2005 hingga sekarang, judul “Koordinasi Pengawas dan Kepala
prestasi guru dan siswa MIN 1 Aceh Madrasah dalam Meningkatkan Prestasi
Tenggara dinilai sebagai SDM teladan Kerja Guru di MIN 1 Aceh Tenggara.”
di lingkungan Kemenag Aceh Tenggara. Penelitian ini berupaya menganalisa
Sejatinya, kajian tentang koordinasi bentuk pengembangan dan peningkatan
pengawas dan kepala madrasah telah banyak prestasi kerja guru di setiap madrasah.
diteliti oleh peneliti sebelumnya. Setidaknya, Hal ini tentunya didukung dengan sistem
ada 9 (Sembilan) penelitian relevan dengan pengawasan yang baik, koordinasi antara
penelitian ini, di antaranya membahas pengawas dan kepala madrasah yang efektif
koordinasi dari aspek pelaksanaan supervisi dan efisien, serta pemberian bimbingan yang
(Munawarah, 2017). Selanjutnya, ada objektif kepada setiap guru sesuai analisa
penelitian relevan lainnya yang dilakukan kebutuhan masing-masing guru. Dengan
oleh Maqdisiana (2014) tentang profil demikian, SDM madrasah akan berkualitas
kinerja pengawas, penelitian Maujud dan mampu memenuhi kebutuhan
(2018) tentang implementasi fungsi-fungsi masyarakat, terutama di era abad ke-21 saat ini.
manajemen, penelitian Adi (2016) terkait Adapun formulasiembahasan
implementasi kompetensi manajerial, riset ini ditujukan pada kajian bentuk
penelitian Hasbullah (2011) tentang persepsi implementatif dari koordinasi antara
guru terhadap koordinasi dan tugas supervisi pengawas dan kepala madrasah. Selanjutnya,
kepala madrasah, penelitian Mufidah (2017) dikemukakan pula bentuk hambatan
tentang implementasi manajemen berbasis dalam upaya koordinasi antar-supervisor.
madrasah, penelitian Hinawan (2017) terkait
sinergitas pengawas dan kepala madrasah KAJIAN TEORI
dalam upaya meningkatkan kinerja guru, Koordinasi dalam konteks supervisi
penelitian Abubakar (2018) tentang upaya berarti kesamaan tugas yang meniscayakan
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan hubungan saling memberi informasi dan
penelitian Sudino, et.al., (2018) tentang menyepakati hal-hal tertentu (Ndraha, 2011:
upaya meningkatkan akreditasi madrasah. 290). Secara normatif, koordinasi meliputi
Mencermati uraian di atas, terdapat upaya menyelaraskan, menyerasikan,
“sisi kosong” untuk dikembangkan dalam menyeimbangkan dan menggerakkan
penelitian pengawasan pendidikan di kegiatan pengawasan pada arah dan tujuan
madrasah. Adapun aspek yang dimaksud tertentu. Lebih lanjut, Ndraha (2011)
adalah bentuk relasi, pelaksanaan koordinasi menambahkan bahwa koordinasi supervisi
dan penyelesaian tugas serta hambatan yang diartikan sebagai relasi, kerjasama dan
diterima pengawas dan kepala madrasah job description atau pembagian kerja/tugas.
dalam melaksanakan tugas supervisi, Menurut Handoko (2003: 195),
khususnya meningkatkan prestasi kerja guru. koordinasi memiliki peranan sebagai
Untuk itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut upaya integral dalam menyeimbangkan

Sabaruddin Ahmad | 170


Fitrah: Journal of Islamic Education

pengawasan individu dan kolaboratif, guna 2. Kemampuan Konseptual


meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Kemampuan konseptual dimaknai
Lebih lanjut, Handayaningrat (2010) sebagai bentuk operasional yang
menjelaskan bahwa koordinasi erat kaitannya dilakukan guru dalam memahami tugas,
dengan komunikasi dan kepemimpinan. tanggungjawab dan kewajibannya.
Senada dengan pendapat di atas, 3. Kemampuan Hubungan Interpersonal
Hasibuan (2006) menerangkan bahwa Kemampuan hubungan interpersonal
koordinasi antara satu pihak dengan penting bagi seorang guru untuk
pihak lainnya merupakan bentuk integrasi mencapai prestasi kerja yang baik. Sebab,
komunikasi dan implementasi fungsi relasi dan kemampuan bekerjasama
manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam tim serta memotivasi peserta
dalam suatu organisasi atau lembaga. didik adalah inti dari kemampuan
Koordinasi juga dipandang sebagai interpersonal.
upaya penyederhanaan tugas atau beban
kerja. Di mana pengawas dan kepala METODE PENELITIAN
madrasah dalam konteks supervisi dapat Penelitian ini menggunakan
saling bertukar informasi dan mencari pendekatan kualitatif dengan metode
alternatif solusi atas permasalahan yang deskriptif analitik. Adapun latar penelitian
diamati di madrasah. yaitu kegiatan koordinasi antara pengawas
Dengan demikian, koordinasi dan kepala madrasah di MIN 1 Aceh
supervisi merupakan hal urgen yang Tenggara.
dilakukan oleh supervisor (pengawas dan
Partisipan penelitian ini adalah kepala
kepala madrasah) untuk membantu kinerja
madrasah MIN 1 Aceh Tenggara dan Guru
guru dan pemberdayaan SDM di madrasah.
MIN 1 Aceh Tenggara, yakni Ani Susilawati,
Selanjutnya, prestasi kerja
Sri Kumala Dewi, dan Nuraesah. Penentuan
merupakan hasil evaluasi yang dilakukan
partisipan dilakukan memilih partisipan
oleh pihak tertentu terhadap kinerja berkala
yang sesuai dengan demografi penelitian dan
di suatu lembaga atau organisasi (Martoyo,
menyatakan bersedia memberikan data yang
2012). Prestasi kerja guru, erat kaitannya
diperlukan dalam penelitian ini.
dengan bagaimana seorang guru mampu dan
Pengumpulan data dilakukan dengan
mau menyelesaikan tugas kerjanya dengan
mewawancari partisipan dan informan, teknik
baik dan etos kerja tinggi.
observasi dan dokumentasi. Penjaminan
Menurut Rivai (2014), indikator
validitas data penelitian dilakukan dengan
pencapaian prestasi kerja guru dapat ditinjau
triangulasi (metode dan sumber). Triangulasi
dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
dilakukan dengan membandingkan hasil
1. Kemampuan Teknis
wawancara antara satu partisipan dengan
Kemampuan teknis dimaksudkan bagaimana
yang lainnya pada tema yang sama (Creswell,
guru mampu mengaplikasi pengetahuan dan
2014).
pengalamannya dalam proses pembelajaran.

171 |Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah


Fitrah: Journal of Islamic Education

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Berikut ditampilkan dokumentasi


Sistematika penjelasan temuan dan kegiatan koordinasi pengawas dan kepala
pembahasan hasil penelitin akan diruntut madrasah serta para guru di MIN 1 Aceh
berdasarkan masalah dan tujuan penelitian Tenggara.
yakni bentuk koordinasi, pelaksanaan
koordinasi, dan hambatan koordinasi. Secara
jelas di uraikan berikut:
Bentuk Koordinasi Antara Pengawas
dan Kepala Madrasah di MIN 1 Aceh
Tenggara
Bentuk koordinasi antara pengawas
dan kepala madrasah di MIN 1 Aceh
Tenggara yakni berupa program tahunan
kegiatan terhadap kinerja guru. Dalam hal Gambar 1. Kegiatan Koordinasi Pengawas,
Kepala Madrasah dan Guru MIN 1 Aceh
ini, pengawas dan kepala madrasah juga Tenggara (Dokumentasi: Maiyatul Jannah
berkoordinasi terkait waktu dan tempat Assingkily)
layanan serta pengembangan sumberdaya Melalui gambar dan kutipan
guru. Sebagaimana dikemukakan guru MIN wawancara di atas, dipahami bahwa
1 Aceh Tenggara yakni Ibu Sri Kumala Dewi deskripsi singkat dari bentuk koordinasi
ketika diwawancarai berikut ini: antara pengawas dan kepala madrasah
“pengawas dan kepala madrasah
mencakup program supervisi terhadap guru
ada merumuskan prota (program
tahunan) terkait kegiatan supervisi. di madrasah, yakni mencakup (a) identifikasi
Ini biasanya menyangkut pengawasan kebutuhan guru, (b) mencari alternatif
kinerja kami sebagai guru dalam
proses pembelajaran, keterampilan solusi, (c) program evaluasi dan (d) revisi
kami guru-guru dalam menggunakan (Agustina, 2017).
media, buat RPP dan silabus Lebih lanjut, bentuk program
mengajar.” (Wawancara dengan Ibu
Sri Kumala Dewi, S.Pd., Guru MIN koordinasi antara pengawas dan kepala
1 Aceh Tenggara) madrasah memperhatikan proses input dan
Senada dengan wawancara di atas, output yang akan dituju dari program tersebut
Ibu Ani menuturkan bahwa:
(Dukalang, 2019). Berdasarkan wawancara
“pengawas dan kepala madrasah juga
menyepakati kontrak dengan kami dengan Kepala Madrasah MIN 1 Aceh
para guru tentang jadwal pembinaan Tenggara menyebutkan bahwa:
dan pelayanan kemampuan guru
“Sebenarnya, untuk program
selama 1 bulan sekali. Nanti, pas jadwal
supervisi tahunan antara saya dan
pelaksanaan, maka panitianya yang
pengawas telah ada. Sebab, ini
notabene dari guru saling kerjasama
tertuang sebagai tugas tambahan
menyiapkan fasilitas pembinaan dan
kami dengan jabatan kepala madrasah
pelayanan guru.” (Wawancara dengan
dan pengawas madrasah. Akan tetapi,
Ibu Ani Susilawati, S.Pd., Guru MIN
koordinasi sangat dibutuhkan, karena
1 Aceh Tenggara) kami butuh penyesuaian waktu atau

Sabaruddin Ahmad | 172


Fitrah: Journal of Islamic Education

penetapan jadwal pembinaan guru Pelaksanaan Koordinasi Antara


untuk saling sinkron terkait data
Pengawas dan Kepala Madrasah di MIN
guru.” (Wawancara dengan Kepala
Madrasah MIN 1 Aceh Tenggara) 1 Aceh Tenggara
Pelaksanaan koordinasi antara
Berkaitan dengan wawancara di
pengawas dan kepala madrasah merupakan
atas, Rosidah, et.al. (2014) berpendapat
hal urgen dalam implementasi supervisi
bahwa pembinaan yang dilakukan atas hasil
di madrasah, hal ini agar efektivitas dan
koordinasi pengawas dan kepala madrasah
efisiensi pelaksanaan kegiatan pendidikan
terhadap para guru, ditujukan kepada
berjalan dengan baik di madrasah (Marantika
upaya supervisi yang berkaitan dengan (1)
& Dahlan, 2019; Assingkily & Mesiono,
pemeriksaan administrasi pembelajaran
2019). Adapun pelaksanaan koordinasi yang
berupa RPP/Silabus guru, (2) penjadwalan
dilakukan meliputi observasi dan kunjungan
supervisi bagi guru dan (3) pelatihan
kelas, rapat supervisi dan pelatihan guru.
peningkatan kompetensi guru.
Berikut ditampilkan gambar
Ini menunjukkan bahwa koordinasi
pelaksanaan koordinasi yang dilakukan
kepengawasan yang dilakukan merupakan
pengawas di MIN 1 Aceh Tenggara.
bentuk implementatif dari fungsi
manajemen (aspek controlling) di madrasah
terhadap para guru (Syafaruddin, et.al.,
2020; Hadi, 2019).
Menurut penuturan Bu Nuraesah,
penetapan program tahunan supervisi
di MIN 1 Aceh Tenggara dilaksanakan
pada setiap awal semester ganjil. Senada
dengan ini, Sumarto (2016) berpendapat
bahwa penyusunan program tahunan Gambar 2. Pelaksanaan Koordinasi
di awal semester menambah efektivitas Pengawas Madrasah di MIN 1 Aceh
Tenggara (Dokumentasi: Widja Hadi)
implementasi supervisi di madrasah. Dengan
demikian, pelaksanaan supervisi baik Mengamati gambar di atas serta
manajerial maupun akademik di madrasah penjelasan dari supervisor di MIN 1 Aceh
akan terlaksana dengan efektif dan efisien. Tenggara, bahwa upaya pelaksanaan ini
ditujukan agar perumusan program supervisi
Berdasarkan uraian di atas,
periode tahunan, dapat diimplementasikan
dipahami bahwa bentuk koordinasi antara
secara objektif dan teratur. Hal ini meliputi
pengawas dan kepala madrasah di MIN 1
pengaturan intensitas pembinaan terhadap
Aceh Tenggara yakni berupa koordinasi
guru, pelaksanaan kunjungan kelas secara
penyusunan program tahunan, penjadwalan
observatif dan orientasi supervisi berdasarkan
supervisi dan upaya pembinaan guru baik
identifikasi kebutuhan guru (Ismahun, 2017;
secara manajerial (administratif) maupun
Zulfahmi, 2014; Abusmar, 2010).
akademik (kompetensi).

173 |Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah


Fitrah: Journal of Islamic Education

Menurut Rahmayanti, et.al. (2014), Berkaitan dengan hal di atas, Bu Ani


pelaksanaan supervisi atas dasar koordinasi Susilawati menyampaikan bahwa:
pengawas dan kepala madrasah dapat “...di madrasah, pelaksanaan
dilaksanakan dengan 2 (dua) teknik, yakni supervisi berupa kunjungan kelas
itu kadang diberitahu, dan kadang-
individual dan kelompok. Senada dengan kadang pengawas tiba di kelas tanpa
ini, Bu Nuraesah menyampaikan hal selaras sepengetahuan kami. Ini membuat
para guru tentunya bekerja secara
seperti kutipan wawancara berikut ini:
optimal tidak dalam waktu insidental,
“di madrasah, supervisi berjalan tapi setiap harinya. Bahkan, kami
lancar. Sebagaimana kita ketahui para guru selalu mempersiapkan
sama-sama, bahwa ini semua karena diri dengan baik, bahan ajar dengan
adanya koordinasi antara pengawas baik, dan mengingatkan siswa untuk
dan kepala madrasah. Pelaksanaannya belajar dengan giat dan semangat.”
dilakukan dengan 2 cara biasanya, (Wawancara dengan Bu Ani
yakni individu seperti observasi Susilawati, S.Pd., Guru MIN 1 Aceh
dan kunjungan kelas, serta teknik Tenggara)
kelompok seperti rapat supervisi dan
pelatihan guru.” (Wawancara dengan Kutipan wawancara di atas,
Bu Nuraesah, S.Pd.I., Guru MIN 1 menegaskan bahwa teknik observasi dan
Aceh Tenggara)
kunjungan kelas berdampak baik terhadap
Kutipan wawancara di atas, proses pembelajaran dan interaksi guru-
menegaskan bahwa kedua teknik tersebut siswa di kelas. Ditambah lagi dengan teknik
dibutuhkan oleh pengawas dan kepala observasi dengan dan tanpa notifikasi
madrasah dalam melaksanakan program menjadikan guru dan siswa selalu merasa
supervisi sebagai bentuk objektivitas diawasi dalam setiap proses pembelajaran di
pengawasan (Makmurrizal, et.al., 2016). kelas.
Sebab, ditinjau dari pengawasan pribadi Adapun pelaksanaan koordinasi
supervisor dan pengawasan kolaboratif pengawas dan kepala madrasah di MIN 1
terhadap kegiatan pembelajaran yang Aceh Tenggara dalam bentuk kelompok,
dilaksanakan guru. meliputi rapat supervisi dan pelatihan guru.
Menurut Ma'sum (2019), observasi Sebagaimana disampaikan oleh Bu Sri
dan kunjungan kelas dalam supervisi dapat Kumala Dewi berikut ini:
mendorong guru untuk meningkatkan “kalau di MIN 1 Aceh Tenggara,
kompetensinya dalam mengajar dan kami biasanya disupervisi juga
dengan cara berkelompok, yakni
meningkatkan cara belajar dari peserta didik.
dengan diadakannya rapat supervisi
Lebih lanjut, Sahar (2015) berpendapat bahwa yang melibatkan guru, kepala
pelaksanaan observasi dan kunjungan kelas, madrasah dan pengawas, bahkan
terkadang disertakan juga komite
lazimnya dilakukan dengan notifikasi dan madrasah. Selain itu, diadakan juga
tanpa notifikasi. Hal ini diyakini menjadikan pelatihan guru di ruang pelatihan
guru dan siswa melakukan interaksi serta untuk menindaklanjuti kelemahan-
kelemahan yang kami temui sewaktu
proses pembelajaran secara alamiah tanpa mengajar.” (Wawancara dengan Bu
mengkhawatirkan intervensi dan pengawasan Sri Kumala Dewi, S.Pd., Guru MIN
1 Aceh Tenggara)
dari supervisor.
Sabaruddin Ahmad | 174
Fitrah: Journal of Islamic Education

Kutipan wawancara di atas, Berikut ditampilkan gambar


mengonfirmasikan bahwa pelatihan guru pertemuan atau diskusi singkat antara
dalam aspek kompetensi dan rapat supervisi pengawas dan kepala madrasah.
menjadi alternatif tindak lanjut setelah
pelaksanaan supervisi. Hal ini diorientasikan
pada pemenuhan kebutuhan guru setelah
diidentifikasi oleh supervisor.
Berkaitan dengan hal di atas, Ahmad
(2019) menyebutkan bahwa pelaksanaan
koordinasi antara pengawas dan kepala
madrasah juga diarahkan pada upaya
pengembangan SDM madrasah, baik prestasi
kerja guru maupun mutu lulusan (peserta Gambar 3. Diskusi Pengawas dan Kepala
Madrasah di MIN 1 Aceh Tenggara
didik). Dengan demikian, pelaksanaan
(Dokumentasi: Widja Hadi)
koordinasi berupa observasi, kunjungan
kelas, rapat supervisi dan pelatihan guru Mengamati gambar di atas,
merupakan upaya pihak madrasah (MIN diketahui bahwa antara pengawas dan
1 Aceh Tenggara) dalam memberikan kepala madrasah sebagai supervisor kerap
pelayanan yang baik bagi pengembangan kali mengadakan pertemuan rutin untuk
SDM di MIN 1 Aceh Tenggara. membahas mutu dan lulusan madrasah serta
kompetensi guru sebagai “tonggak utama”
Hambatan dalam Koordinasi Pengawas
dalam proses pembelajaran. Begitupun,
dan Kepala Madrasah di MIN 1 Aceh
terdapat hambatan yang dialami keduanya
Tenggara
untuk saling berkoordinasi tentang keadaan
Koordinasi pengawas dan kepala
madrasah (MIN 1 Aceh Tenggara).
madrasah merupakan upaya solutif dalam
Adapun hambatan dalam koordinasi
meningkatkan mutu madrasah (Fikriah, 2019).
yang diperoleh MIN 1 Aceh Tenggara lebih
Akan tetapi, dalam pengimplementasiannya,
terasa pada aspek eksternal, yakni persaingan
terdapat beberapa aspek yang menyebabkan
mutu madrasah ibtidaiyah dengan lembaga
koordinasi tersebut masih belum dapat
pendidikan dasar setingkat (SD-IT, SD, dan
berjalan dengan baik.
lembaga se-derajat lainnya). Kemunculan SD
Hambatan atau rintangan yang
dengan konsep Islam terpadu merupakan
diperoleh dalam koordinasi lazimnya
bentuk lembaga pendidikan Islam “baru”
disebabkan faktor internal dan eksternal
yang menyajikan konsep-konsep yang
madrasah (Bakar, 2011). Dengan demikian,
dibutuhkan masyarakat di era saat ini.
dibutuhkan tim penjaminan mutu madrasah,
Padahal, madrasah sebagai sekolah
sehingga arah atau orientasi koordinasi
plus belajar agama, harus tetap menunjukkan
pengawas dan kepala madrasah dapat
eksistensi diri dengan menyajikan program-
disinkronkan dengan baik (Alfiansyah, et.al.,
program unggulan untuk memenuhi
2020).
175 |Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah
Fitrah: Journal of Islamic Education

kebutuhan masyarakat (Tanaka, 2018). Begitupun, penelitian ini belum dapat


Untuk itu, peningkatan mutu lembaga memenuhi segala bidang kajian riset terkait
di MIN 1 Aceh Tenggara memfokuskan koordinasi pengawas dan kepala madrasah
prestasi kerja guru dan mutu lulusan sebagai sebab keterbatasan peneliti. Untuk itu,
target dan orientasi akhir dalam koordinasi direkomendasikan penelitian selanjutnya
antara pengawas dan kepala madrasah. menganalisa koordinasi antara pengawas dan
Dengan demikian, dipahami bahwa kepala madrasah dalam lingkup Kabupaten
kehadiran lembaga pendidikan dasar untuk mengoptimalkan bentuk pengawasan
setingkat dengan MIN 1 Aceh Tenggara madrasah di Kabupaten Aceh Tenggara.
merupakan motivasi eksternal bagi madrasah
dalam upaya mewujudkan pendidikan dasar DAFTAR PUSTAKA
bermutu dengan SDM yang unggul, baik Abubakar, A. (2018). Koordinasi
mencetak guru yang berprestasi maupun Guru PAI dan Pengawas dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
lulusan (peserta didik) yang mumpuni sesuai
pada SMP di Papua Barat” Educandum, 4(1).
dengan kebutuhan masyarakat.
Abusmar. (2011). Pelaksanaan Supervisi
Akademik oleh Kepala Sekolah dalam
SIMPULAN Meningkatkan Profesional Guru
pada SMP Negeri 1 Simeulue Timur
Berdasarkan pemaparan di atas, Kabupaten Simeulue. Jurnal Serambi
Ilmu, 11(2). https://doi.org/10.32672/
disimpulkan bahwa (1) koordinasi pengawas
si.v16i1.547.
dan kepala madrasah berjalan dengan
baik melalui program tahunan dalam Adi. (2016). Implementasi Kompetensi
Manajerial Kepala Sekolah Kecamatan
meningkatkan kinerja guru; (2) implementasi Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan
koordinasi mencakup kegiatan pengamatan Provinsi Riau. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan, 4(1),1-16. https://
dan kunjungan kelas, rapat kepengawasan doi.org/10.21831/amp.v4i1.8194.
dan kegiatan pelatihan terhadap guru;
dan (3) terdapat hambatan dalam upaya Agustina, E. (2017). Supervisi Pengawasan
dan Kepala Madrasah dalam
koordinasi, yaitu kompetisi dengan lembaga Meningkatkan Kinerja Guru Mata
pendidikan setingkat lainnya dalam aspek Pelajaran Rumpun PAI di MIN 1
Tanggamus Kabupaten Tanggamus.
mutu dan lulusan. Atas dasar kesimpulan Tesis. Lampung: UIN Raden Intan
ini, disarankan bagi kemenag Kab. Aceh Lampung. http://repository.radenintan.
Tenggara (melalui Kasi. Pendidikan ac.id/208/.
Madrasah) untuk mengadakan kegiatan rutin Ahmad, E. (2019). Upaya Meningkatkan
tahunan bagi pengawas dan kepala madrasah Kompetensi Pedagogik Guru dalam
Menerapkan Proses Pembelajaran
dalam berkoordinasi terkait madrasah Berbasis Pendekatan Saintifik Melalui
yang diawasi atau disupervisi. Sehingga, Supervisi Kunjungan Kelas di SMPN
terdapat keseimbangan informasi dan upaya 18 Dumai. Jurnal Pajar: Pendidikan dan
Pengajaran, 3(4), 859-869. http://dx.doi.
yang serentak dalam meningkatkan mutu org/10.33578/pjr.v3i4.7519.
madrasah dari lembaga setingkat lainnya.
Alfiansyah, M., et.al. (2020). Kebijakan

Sabaruddin Ahmad | 176


Fitrah: Journal of Islamic Education

Internal Madrasah dalam Meningkatkan Hadi, S. (2019). Analisis Kinerja Pengawas


Mutu Pendidikan di MI Nurul Ummah Madrasah Aliyah Kabupaten Ogan
Kotagede Yogyakarta. Magistra: Media Komering Ulu Timur Sumatera Selatan.
Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Disertasi. Lampung: UIN Raden Intan
Keislaman, 11(1). 52-67. http://dx.doi. Lampung. http://repository.radenintan.
org/10.31942/mgs.v11i1.3460. ac.id/7399/.

Assingkily, M. S. & Mesiono. (2019). Karakteristik Handayaningrat, S. (2010). Pengantar Studi


Kepemimpinan Transformasional Ilmu Administrasi dan Manajemen. Cet. VI.
di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jakarta: PT Gunung Agung.
serta Relevansinya dengan Visi
Pendidikan Abad 21. Manageria: Jurnal Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen (Edisi
Manajemen Pendidikan Islam, 4(1). Kedua, Cet. XVIII). Yogyakarta: BPFE-
147-168.https://doi.org/10.14421/ Yogyakarta.
manageria.2019.41-09.
Hasbullah, M. (2015). “Hubungan Persepsi
Bakar, A. (2011). Supervisi Pendidikan Agama Guru Terhadap Supervisi dan
Islam (Pembinaan Guru Agama Koordinasi Tugas Kepala Madrasah
Madrasah/Sekolah). Sosial Budaya, 8(1). dengan Efektivitas Pembelajaran
1-24.http://dx.doi.org/10.24014/ pada Madrasah Tsanawiyah Negeri
sb.v8i1.344. Kabupaten Langkat” Tesis. Medan:
UIN Sumatera Utara Medan. http://
Braun, V. & Clarke, V. (2012). Thematic repository.uinsu.ac.id/1676/.
Analysis. In H. Cooper, P. M. Camic,
D. L. Long, A. T. Panter, D. Rindskopf, Hasibuan, Malayu S.P. (2018). Manajemen
& K. J. Sher (Eds), APA handbook Dasar, Pengertian dan Masalah (Edisi
of research methods in psychology, Vol. 2: Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Research designs: Quantitative, qualitative,
neuropsychological, and biological (pp. Hasibuan, M. SP. (2018). Organisasi Motivasi
57-71). Washington, DC: American Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta:
Psychological Association. Bumi Aksara.

Brotosedjati, S. (2011). Kompetensi, Motivasi Hinawan, A. (2017). Sinergi Pengawas dan


Kerja dan Kinerja Pengawas TK-SD” Kepala Sekolah dalam Upaya
Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(6). http:// Meningkatkan Kinerja Guru PAI SMP
dx.doi.org/10.17977/jip.v17i6.2881. di Kecamatan Panggang Gunungkidul.
Tesis. Yogyakarta: Universitas Islam
Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitative, Indonesia.https://dspace.uii.ac.id/
Quantitative, and Mixed Methods Approaches. handle/123456789/5044.
California: Sage Publications, Inc.
Ismahun. (2017). “Pengaruh Supervisi
Dukalang, L. (2019). Kepemimpinan Kepala Kepala Madrasah dan Pengawas
Madrasah dan Motivasi Guru Terhadap Terhadap Kinerja Guru dalam
Kinerja Pengawas” Aksara: Jurnal Aspek Perencanaan Pembelajaran
Ilmu Pendidikan Nonformal, 5(2): 25- di MTs se-Kabupaten Pati Tahun
38.http://dx.doi.org/10.37905/ Pelajaran 2016/2017” Tesis. Jepara:
aksara.5.2.81-88.2019. UNISNU Jepara.http://eprints.unisnu.
ac.id/1474/.
Fikriah. (2019). Peran Strategis Pengawas
dalam Penjaminan Mutu Madrasah. Leavy, P. (2017). Research Design
Prosiding Semdi-UNAYA (Seminar Quantitative, Qualitative, Mixed Methods,
Nasional Multi Disiplin Ilmu UNAYA), Arts-Based, and Community-Based
3(1). http://103.52.61.43/index.php/ Participatory Research Approaches. New
semdiunaya/article/view/713. York: The Guilford Press.

177 |Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah


Fitrah: Journal of Islamic Education

Ma’sum, T. (2019). Mencetak Guru Mustafa, Subhan. (2013). Upaya Pengawas


Berkarakter Melalui Supervisi Pendidikan dan Kepala Sekolah dalam
Berbasis Profetik. Al-Idaroh: Jurnal Studi Meningkatkan Profesionalitas Guru di
Manajemen Pendidikan Islam, 3(1): 50-71. MTs Alkhairaat Bambaloka Kabupaten
https://jurnal.stituwjombang.ac.id/index. Mamuju Utara. Tesis. Makassar: UIN
php/al-idaroh/article/view/43. Alauddin Makassar. http://repositori.
uin-alauddin.ac.id/2861/.
Makmurrizal, et.al. (2016). Pelaksanaan
Supervisi oleh Pengawas Sekolah Ndapaloka, V., et.al. (2016).
dalam Meningkatkan Kompetensi Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas
Profesionalisme Guru pada SMA Negeri 2 dan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Bandar Baru Pidie Jaya. Jurnal Administrasi Melalui Motivasi Berprestasi Sebagai
Pendidikan, 4(3). 59-70. http://e-repository. Mediasi Terhadap Kinerja Guru SMK
unsyiah.ac.id/JAP/article/view/4801. Negeri Kabupaten Ende” Educational
Management, 5(1). 42-54. https://journal.
Maqdisiana, A. (2014). “Profil Kinerja unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/
Pengawas Madrasah (Studi Kasus di article/view/12956.
Kementerian Agama Kota Bandar
Lampung)” Skripsi. Lampung: UNILA. Ndraha, T. (2011). Kybernology (Ilmu
http://digilib.unila.ac.id/3422/. Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Marantika & Dahlan. D. N. A. (2019). Pengaruh Rahmayanti, et.al. (2014). “Kemampuan


Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan
Terhadap Kedisiplinan Guru di MAN Supervisi Pengajaran di SD Negeri 24
2 Samarinda. Al-Mudarris: Jurnal Ilmiah Banda Aceh” Jurnal Ilmiah Didaktika,
Pendidikan Islam, 2(2). 138-153. https:// 14(2). http://dx.doi.org/10.22373/jid.
doi.org/10.23971/mdr.v2i2.1523. v14i2.509.

Martoyo, S. (2012). Manajemen Sumber Repina, R. (2012). Koordinasi Pengawas


Daya Manusia, cet. IV. Yogyakarta: BPFE dan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Yogyakarta. Prestasi Kerja Guru MTsN Rukoh Kota
Banda Aceh. 13(1). 16-25. https://doi.
Maujud, F. (2018). Implementasi Fungsi- org/10.32672/si.v13i1.1040.
fungsi Manajemen dalam Lembaga
Pendidikan Islam (Studi Kasus Rivai, Veithzal. (2014). Manajemen Sumber
Pengelolaan Madrasah Ibtidaiyah Islahul Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori
Muta’allim Pagutan. Jurnal Penelitian ke Praktik. Jakarta: PT Rajagrafindo
Keislaman, 14(1). 31-51. https://doi. Persada.
org/10.20414/jpk.v14i1.490.
Rosidah, et.al. (2014). Profil Kinerja
Mufidah, N. (2017). Peran Manajer Kepala Pengawas Madrasah Kementerian Agama
MIN Jejeran Bantul dalam Implementasi Lampung Selatan. Jurnal Manajemen Mutu
Manajemen Berbasis Madrasah. Pendidikan, 2(2). 100-112. http://jurnal.
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan fkip.unila.ac.id/index.php/JMMP/article/
Islam, 2(1). 45-62. https://doi. view/5482.
org/10.14421/manageria.2017.21.03.
Sahar, A. (2015). Efektivitas Pelaksanaan
Munawarah, et.al. (2017). Koordinasi Supervisi Akademik Pengawas dalam
Pengawas dan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan pada Guru PAI di SD Kecamatan Prambanan
SD Negeri Lampeuneurut Kabupaten Sleman. Tesis. Surakarta: IAIN Surakarta.
Aceh Besar” Jurnal Administrasi Pendidikan, http://eprints.iain-surakarta.ac.id/10/.
5(2). 116-120. http://e-repository.
unsyiah.ac.id/JAP/article/view/8360. Sudino, et.al. (2018). Kompetensi Manajerial
Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Sabaruddin Ahmad | 178
Fitrah: Journal of Islamic Education

Akreditasi Madrasah Tsanawiyah Tarbiyah


Islamiyah Kecamatan Kateman Kabupaten
Indragiri Hilir Provinsi Riau. Tesis. Jambi:
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
http://repository.uinjambi.ac.id/752/.

Sudirman, et.al. (2017). Manajemen Pengawas


pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Simeulue. Jurnal Administrasi
Pendidikan, 5(3). 154-160. http://www.
jur nal.unsyiah.ac.id/JAP/ar ticle/
view/9023.

Sumarto. (2016). Tugas Profesional Kepala


Madrasah Sebagai Supervisor dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Riayah,
1(2). 168-187. https://doi.org/10.32332/
riayah.v1i02.109.

Syafaruddin, et.al. (2020). Manajemen


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di SDIT Bunayya Pandan Kabupaten
Tapanuli Tengah. 32-45. Auladuna: Jurnal
Pendidikan Dasar Islam, 7(1). http://
repository.uinsu.ac.id/8966/.

Syawal, Julkarnain & Badrun Kartowagiran.


(2013). Evaluasi Kinerja Pengawas
Sekolah dalam Melakukan Supervisi
Penyelenggaraan Pendidikan SD di
Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Evaluasi
Pendidikan, 1(2). 208-222. http://journal.
student.uny.ac.id/ojs/index.php/jep/
article/view/67.

Tanaka, Ahmad. (2018). Keharusan Memajukan


Madrasah. Jurnal Pendidikan Teknologi
Madrasah, 1(2). 164-174. http://journal.
iaialmawar.ac.id/index.php/jtpm/
article/view/122.

Ulum, M Bustanul. (2018). Urgensi Supervisi


Pendidikan di Sekolah. Falasifa: Jurnal
Studi Keislaman, 9(2): 127-134. https://
doi.org/10.36835/falasifa.v9i2.127.

Zulfahmi, Junias. (2014). Penyusunan Program


Supervisi Pendidikan pada Madrasah
Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah
Peuradeun, 2(1). 131-148. https://www.
journal.scadindependent.org/index.
php/jipeuradeun/article/view/16

179 |Koordinasi Pengawas dan Kepala Madrasah

You might also like