You are on page 1of 16

Judul : PENGGUNAAN FITUR INSTAGRAM STORY SEBAGAI

MEDIA SELF DISCLOSURE DAN PERILAKU


KESEHARIAN MAHASISWI PUBLIC RELATIONS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Oleh : Della Nurul Fauziah
NIM : 44215010016
Bidang Studi : Public Relations

Fakultas Ilmu Komunikasi


Universitas Mercu Buana – Jakarta

Abstrack

Along with the development and technology of the emergence of social


media which is used as a means of communication of information, and one of
it’s uses is to submit information about its users, this is related to self
disclosure, the phenomenon of openness and confinement through the latest
Instagram. Features, Instagram Story becomes something interesting to learn.
Instagram Story has become a place to express yourself to most users. The
purpose of this study was to determine the description and behavior that
encourages female students to make self disclosure through Instagram self
stories performed by female students.
This study uses the constructivism paradigm, a qualitative descriptive
method with the approach used, namely phenomenology. The subjects in this
study were Instagram Story users, namely Public Relations University of Mercu
Buana. The informants in this study were 5 people, of whom 4 were active users
of the Instagram Story Feature while 1 informant was a passive user of
Instagram Story. Data collection in depth interviews and literature studies and
reference book studies related to research problems.
in this study, the results of this study were self-disclosure through
Instagram social media in the user's Story feature based on various self
concepts according to their needs in using Instagram Story as a place to tell
stories. However, their intent and purpose is to use the same Instagram Story,
which is to share about daily life, activities, or information. And often
nstagram stories are also used as a place to express what they feel and
experience. The phenomenology study in this study is the method used to
explore the phenomenon of Instagram Story users.

Key words: Social Media, Self Disclosure, Instagram Story.


2

PENDAHULUAN yang tidak kita temukan saat kita


1.1 Latar Belakang Masalah sekedar bertatap muka. Banyak orang
Di dalam kehidupan sehari-hari, yang karakter aslinya pendiam dan
manusia saling bersosialisasi antara berkepribadian tertutup di dunia nyata
satu sama lainnya membuat interaksi namun ketika mereka menggunakan
yang kuat untuk mengenal kepribadian Instagram Story, mereka berubah
manusia lain. Dalam menjalin interaksi menjadi orang yang lebih terbuka.
sosial dengan orang lain, individu Pengguna akan lebih merasa puas saat
tentu akan menyampaikan berbagai membuka siapa dirinya di Instagram
macam informasi dan salah satunya Story karena pengguna dapat
menyampaikan informasi mengenai mengungkapkan dirinya secara bebas,
dirinya, hal tersebut berhubungan mereka sangat meyakini bahwa
dengan self disclosure (pengungkapan melampiaskan apa yang dirasakan
diri). Self disclosure (pengungkapan melalui Instagram Story dapat menjadi
diri) dapat terjadi apabila ada salah satu cara efektif untuk
seseorang yang dengan senang hati meredakan atau sekadar menyalurkan
menceritakan tentang dirinya sendiri perasaan hatinya.
kepada orang lain. Dalam kehidupan Melihat Instagram termasuk media
sehari-hari seseorang biasa melakukan sosial yang cukup di gemari,
self disclosure dengan kerabatnya berdasarkan data dari CNN Indonesia
secara face to face (tatap muka). Akan dalam situsnya bahwa pada bulan
tetapi, seiring dengan perkembangan Agustus 2016 Instagram membuat
zaman dan teknologi, keterbukaan diri inovasi terbaru, yaitu menciptakan
juga bisa dilakukan diberbagai media, fitur Instagram Story. Instagram Story
salah satu yang populer saat ini adalah adalah sebuah fitur yang terdapat
melalui media jejaring sosial. Kegiatan dalam aplikasi instagram yang
yang dilakukan dalam media sosial memungkinkan pengguna dapat
tersebut yakni melakukan interaksi membagikan aktifitas sehari-hari baik
dengan pengguna media sosial lainnya berupa foto maupun video singkat.
seperti berkirim pesan, berbagi tentang Dan peningkatan jumlah pengguna
kegiatan pribadi yang diunggah dalam Instagram Story terus mengalami
bentuk foto, video, maupun berbagi kenaikan sejak munculnya pada bulan
update status yang nantinya Agustus 2016 lalu, pada bulan Januari
mengundang komentar dan feedback. 2017 pengguna Instagram Story
Dengan adanya media jejaring memiliki 150 pengguna aktif harian,
sosial melalui fitur Instagram Story hingga dalam enam bulan berhasil
tersebut menjadi tempat untuk mereka menembus 250 juta pengguna.
mengungkapkan apa yang mereka Seseorang memilih media jejaring
rasakan dan mereka alami. Ketika sosial melalui fitur Instagram Story
mereka mengungkapkan diri di media karena komunikasinya bersifat dua
sosial khususnya Instagram Story, kita arah, bisa digunakan untuk
bisa melihat sisi lain dari pengguna berkomunikasi, mencari informasi,
berita dan sebagainya.
3

Dengan banyaknya fitur tambahan Story. Karena instagram termasuk


yang dihadirkan oleh Instagram Story, kedalam media sosial yang bersifat
membuat Instagram Story memiliki terbuka, dimana seseorang dengan
pengguna yang terus meningkat mudah menggali informasi dari
khususnya dikalangan Mahasiswi. instagram. Terlebih jika si pengguna
Berangkat dari hal tersebut, peneliti sering memposting aktivitas
memilih Mahasiswi Public Relations kesehariannya dan curahan hatinya ke
Universitas Mercu Buana angkatan dalam instagram. Mengapa mereka
2015 menjadi subjek dari penelitian, terlihat lebih nyaman saat
dikarenakan peneliti mengetahui mengungkapkan diri mereka dalam
bahwa banyak dari mereka yang sosial media dibandingkan face to face
menggunakan Instagram Story sebagai dengan seseorang yang lebih
wadah untuk mengekspresikan dirinya mengenalnya padahal teman-teman di
dengan mengupload foto maupun media sosial mereka tidak semua
video ke dalam Instagram Story memiliki hubungan yang akrab satu
tersebut. Hasil survey pada tahun 2016 sama lain.
yang dilakukan oleh perusahaan
research market dunia yaitu TNS 1.2 Fokus Penelitian
(Taylor Nelson Sofres) menyatakan Bagaimana gambaran dan perilaku
bahwa pengguna Instagram di Mahasiswi Public Relations
Indonesia paling banyak digunakan Universitas Mercu Buana angkatan
oleh jenis kelamin wanita sekitar 63% 2015 melalui Self Disclosure
berbanding jauh dengan jumlah pria (Pengungkapan Diri) di Instagram
sebanyak 37 %, yang mana mereka Story?
dinilai tergolong jarang membuka
Instagram. 1.3 Tujuan Penelitian
Sering kali peneliti temukan
Tujuan dalam penelitian ini untuk
dengan adanya fitur terbaru yaitu
mengetahui gambaran dan perilaku
Instagram Strory memungkinkan
yang mendorong Mahasiswi Public
terjadinya perilaku narsisme atau show
Relations Universitas Mercu Buana
off terutama di kalangan mahasiswi.
angkatan 2015 untuk melakukan Self
Melalui media sosial, seseorang sering
Disclosure melalui Instagram Story.
kali menunjukkan eksistensinya.
Menurutnya, dengan menunjukkan
siapa dirinya dalam media sosial dapat 1.4 Manfaat Penelitian
menaikkan eksistensi dirinya. Namun, Hasil penelitian ini diharapkan
tidak terfikirkan pula oleh para mampu bermanfaat baik dari segi
pengguna media sosial tersebut, bahwa akademis, praktis, maupun sosial
kejahatan dapat berawal dari terlalu sehingga dapat bermanfaat bagi semua
terbukanya seseorang membagikan pihak.
informasi mengenai dirinya. Penelitian 1. Manfaat Akademis
ini mengambil media sosial Instagram Secara Akademis, penelitian ini
dengan fitur di dalamnya Instagram
4

diharapkan dapat memberikan pada hakikatnya komunikasi


informasi kepada akademik antarpribadi adalah komunikasi
mengenai tingkat pengungkapan antar seorang komunikator dengan
diri (self disclosure) maupun seorang komunikan. Jenis
konsep diri Mahasiswi Public komunikasi tersebut dianggap
Relations Universitas Mercu Buana paling efektif untuk mengubah
di media sosial Instagram. sikap, pendapat, atau perilaku
2. Manfaat Praktis manusia berhubung prosesnya
Secara Praktis, penelitian ini yang dialogis.
untuk menyediakan data sebagai Namun seiring dengan
rekomendasi bagi pihak terkait perkembangan zaman pengertian
dengan permasalahan penelitian akan komunikasi antar pribadi
yang tengah dikaji, yaitu mengenai yang dilakukan secara tatap muka
self disclosure pada sosial media mengalami banyak pengembangan.
khususnya Instagram. Tidak selamanya komunikasi antar
3. Manfaat Sosial dua orang ini selalu dilakukan
Secara Sosial, penelitian ini dalam keadaan tatap muka karena
diharapkan mampu memberikan seiring perkembangan teknologi
informasi kepada pengguna media dan informasi dalam Komunikasi
sosial mengenai keterbukaan diri Antar Pribadi yang memungkinkan
ketika berinteraksi dan berbagi pula mereka berinteraksi dengan
konten mengenai kehidupan menggunakan media komunikasi,
pribadi agar lebih bijak dalam hal seperti handphone, internet, media
penggunannya. sosial, surat atau E-mail, dan
lainnya.1 Dan Self Disclosure
TINJAUAN PUSTAKA merupakan salah satu bentuk
2.1 Komunikasi komunikasi antarpribadi. Suatu
Menurut Harold D. Lasswell bentuk pengungkapan informasi
dikenal dengan istilah: “Who Says tentang diri kita kepada orang lain
What In Which Channel To Whom yang biasanya disembunyikan dan
With What Effect”. Yang artinya disimpan.
“siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan 2.3 Konsep Diri
efek yang bagaimana?” Jadi konsep diri adalah pandangan
menurut paradigma Lasswell, individu dari apa yang dipikirkan
komunikasi adalah “Proses secara fisik, sosial dan psikologis
penyampaian pesan oleh yang diperoleh dari interaksi
komunikator kepada komunikan dengan orang lain. Konsep diri
melalui media yang menimbulkan penting bagi individu sebagai
efek tertentu. acuan untuk berinteraksi dengan

2.2 Komunikasi Antar Pribadi 1


Alo liliweri. 1997 Komunikasi Antar-Pribadi,
Effendy mengemukakan bahwa Bandung: Citra Aditya Bakti. Hlm.12
5

lingkungannya. Dengan adanya terdiri dari empat bagian antara


pemahaman diri yang positif, lain wilayah terbuka (open area),
individu akan mampu wilayah buta (blind area), wilayah
menyesuaiakan dirinya dengan tersembunyi (hidden area),
baik pula. wilayah tak dikenal (uknown area).
1. Wilayah Terbuka
2.4 Self Disclosure Di wilayah terbuka kita
Pengungkapan diri dapat mengenal diri kita dalam hal
berupa berbagai topik, seperti kepribadian, kelebihan, dan
informasi perilaku, sikap, perasaan, kekurangan. Menurut konsep ini,
keinginan, motivasi, ide yang kepribadian, kelebihan, dan
sesuai, dan terdapat di dalam diri kekurangan yang kita miliki selain
orang yang bersangkutan. diketahui oleh diri sendiri juga
Kedalaman dan pengungkapan diri diketahui oleh orang lain. Jadi, jika
seseorang tergantung pada situasi kita ingin sukses berkomunikasi,
dan orang yang diajak untuk kita harus mampu mempertemukan
berinteraksi. keinginan kita dan keinginan orang
Self disclosure didefinisikan lain.
oleh Wheeles sebagai kemampuan 2. Wilayah Buta
seseorang untuk mengungkapkan Di wilayah buta orang tidak
informasi tentang diri sendiri mengetahui kekurangan yang
kepada orang lain. Sedangkan dimilikinya, namun sebaliknya
Person mengartikan self disclosure kekurangan itu justru diketahui
sebagai tindakan seseorang dalam oleh orang lain. Di berbagai kasus,
memberikan informasi yang banyak orang tidak mengetahui
bersifat pribadi pada orang lain kelemahannya, bahkan berusaha
secara sukarela dan disengaja menyangkal jika hal itu ada dalam
untuk maksud memberi informasi dirinya. Menurut Joseph Luft dan
yang akurat tentang dirinya.2 Harrington, wilayah buta ini ada
Menurut Cangara kegiatan pada setiap manusia dan sulit
mengenal diri adalah hal yang dihapus sama sekali, kecuali
penting jika kita menempatkan diri mengurangi.
di tengah-tengah masyarakat.
3. Wilayah Tersembunyi
Dengan mengenal diri, kita dapat
mengetahui kelebihan dan Wilayah tersembunyi adalah
kelemahan yang ada dalam diri keadaan dimana seseorang
kita. Untuk memahami diri sendiri, memiliki kemampuan untuk
Joseph Luft dan Harrington menyembunyikan atau
Ingham memperkenalkan sebuah merahasiakan sebagian hal yang
konsep yang dikenal sebagai Johari dianggap tidak perlu untuk
Window, sebuah kaca jendela yang dipublikasikan kepada orang lain.
Hal-hal yang dimaksud bisa berupa
2
Ibid, Gainau. Hlm: 4
sifat, perilaku, motivasi, atau
6

pemikiran. Misalnya, seseorang dan teknologi Web 2.0, yang


yang sudah bersahabat lama belum memungkinkan penciptaan dan
tentu dapat terbuka sepenuhnya pertukaran user-generated
ketika menceritakan kisah content”.3 Media sosial juga sangat
hidupnya seperti masalah keluarga berpengaruh terhadap perubahan di
dan masalah cinta karena ada masyarakat di era sekarang ini,
beberapa orang yang merasa malu, contohnya pada fokus penelitian
takut, atau kecewa apabila ini dimana kebiasaan masyarakat
menceritakan hal-hal tersebut telah berubah secara signifikan,
kepada orang lain. dimana pada era media sosial
4. Wilayah Tak Dikenal belum marak seperti sekarang ini,
Wilayah tak dikenal merupakan aktualisasi diri biasanya dilakukan
wilayah yang paling kritis dalam dengan cara-cara tradisional seperti
komunikasi. Selain kita sendiri sekedar bertegur sapa dengan
yang tidak mengenal diri, orang orang-orang di lingkungan tempat
lain tidak mengetahui siapa kita. tinggal. Bebeda pada masa ini
Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang harus mengunggah
sering terjadi kesalahan persepsi sesuatu agar dapat dilihat dan
dan kesalahan perlakuan terhadap mendapat perhatian dari orang lain.
orang lain karena tidak saling
mengenal baik itu menyangkut 2.6 Instagram Story
kelebihan, kekurangan maupun Instagram adalah sebuah
statusnya (siapa dia). aplikasi media sosial untuk berbagi
Dari uraian di atas, peneliti foto yang memungkinkan
menyimpulkan bahwa model pengguna mengambil foto,
Johari Window merupakan salah menerapkan filter digital, dan
satu model yang dapat digunakan membagikannya ke berbagai
untuk mengetahui kekurangan dan layanan jejaring sosial, termasuk
kelebihan yang dimiliki oleh milik Instagram sendiri.
individu dari sudut pandang diri Untuk mendorong pengguna
individu itu sendiri dan orang lain agar membuat dan membagikan
dalam kelompoknya, sehingga konten lebih banyak pada platform,
dapat membantu meningkatkan Instagram telah mengumumkan
kesadaran dan pemahaman diri Instagram Story pada awal agustus
individu. 2016, sebuah fitur yang
memungkinkan pengguna
mengirim foto dan video yang
2.5 Media Sosial
menghilang setelah 24 jam. Konten
Andreas Kaplan dan Michael
yang dibagikan ke story juga tidak
Haenlein mendefinisikan media
sosial sebagai “sebuah kelompok
3
aplikasi berbasis internet yang Michael Haenlein, Users of the world, unite!
membangun di atas dasar ideologi The challenges and opportunities of Social
Media". (Business Horizons, 2010), hal. 59–68
7

akan muncul pada profil grid Pengetahuan hasil bentukan


pengguna atau dalam Instagram manusia itu tidak bersifat tetap
feed. tetapi terus berkembang.
Instagram Story
memungkinkan penggunanya 3.2 Metode Penelitian
berkreasi dalam membagikan suatu Penelitian ini menggunakan
cerita. Sampai saat ini, Instagram metode penelitian deskriptif
Story terus melakukan kualitatif dengan pendekatan
perkembangan mengenai fitur- fenomenologi yang mencari
fiturnya. Di dalam Instagram pemahaman mendalam, serta
Story, pengguna dapat memposting berusaha memahami arti peristiwa
foto maupun video dengan caption, dan kaitan-kaitannya terhadap
karena terdapat fitur tulisan pada orang-orang yang berada dalam
Instagram Story. situasi tertentu.
Bogdan & Biklen menjelaskan
METODOLOGI PENELITIAN bahwa pendekatan fenomenologis
3.1 Paradigma Penelitian menekankan pada berbagai aspek
Paradigma yang digunakan di subjektif dari perilaku manusia
dalam penelitian ini adalah supaya dapat memahami tentang
paradigma konstruktivis. bagaimana dan apa makna yang
Paradigma konstruktivis, yaitu mereka bentuk dari berbagai
paradigma yang hampir merupakan peristiwa dalam kehidupan mereka
antitesis dari paham yang sehari-hari.
meletakkan pengamatan dan
objektivitas dalam menentukan 3.3 Subyek Penelitian
suatu realitas atau ilmu Subjek dari penelitian ini
pengetahuan. Paradigma ini adalah Mahasiswi Public Relations
memandang ilmu sosial sebagai Universitas Mercu Buana angkatan
analisis sistematis terhadap socially 2015. Alasan peneliti memilih
meaningful action melalui mereka menjadi informan
pengamatan langsung dan (narasumber) karena mereka
memelihara atau mengelola dunia merupakan pengguna Instagram
sosial mereka.4 yang sering memanfaatkan fitur
Paradigma ini memandang Instagram Story sebagai wadah
bahwa kenyataan itu hasil untuk pengungkapan dirinya.
konstruksi atau bentukan dari
manusia itu sendiri. Kenyataan itu 3.4 Teknik Pengumpulan Data
bersifat ganda, dapat dibentuk, dan A. Data Primer
merupakan satu keutuhan. Data primer diperoleh dengan
melakukan wawancara mendalam
4
Deddy Mulyana. Metodologi Penelitian
(teknik pengumpulan data yang
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. didasarkan pada percakapan secara
2010 hal 9. intensif dengan suatu tujuan
8

tertentu) dan observasi dengan menggunakan triangulasi sumber.


informan untuk menggali Triangulasi sumber digunakan
informasi-informasi penting dan untuk pengecekan data tentang
tajam seputar tema penelitian yang keabsahannya, membandingkan
dipandu dengan sebuah guide hasil wawancara dengan isi suatu
interview sebagai bahan dasar dokumen dengan memanfaatkan
wawancara, akan tetapi dalam berbagai sumber data informasi
aktualisasinya dapat berkembang sebagai bahan pertimbangan.
sejalan dengan wawancara yang Dalam hal ini penulis
berlangsung. membandingkan data hasil
B. Data Sekunder observasi dengan data hasil
Data sekunder dalam penelitian wawancara, dan juga
ini adalah arsip yang berupa jurnal membandingkan hasil wawancara
penelitian dan dokumentasi. dengan wawancara lainnya.
Penggunaan data dokumentasi
dalam penelitian ini adalah untuk HASIL PENELITIAN DAN
mendapatkan informasi yang PEMBAHASAN
berhubungan dengan data-data 4.1 Gambaran Umum Objek
tentang berbagai hal yang Penelitian
berhubungan dengan kegiatan 4.1.1 Sejarah Universitas
penggunaan aplikasi Instagram Mercu Buana
Story. Universitas Mercu Buana saat
ini merupakan salah satu
3.5 Teknik Analisis Data Universitas yang diperhitungkan di
Ada tiga komponen dengan Indonesia. Sejarah dimulai pada
istilah interactive model yang tanggal 10 November 1981,
dikemukakan oleh Miles and pengusaha H. Probosutedjo yang
Huberman, yakni:5 mereduksi data, mempunyai pengalaman sebagai
menyajikan data, dan menarik guru di Perguruan Taman Siswa,
kesimpulan. Pematang Siantar, Sumatera Utara,
pada tanggal 10 Nopember 1981
3.6 Teknik Keabsahan Data mendirikan Akademi Wiraswasta
Keabsahan data dalam Dewantara (AWD), dan
penelitian ini ditentukan dengan peresmiannya dilakukan oleh
menggunakan kriteria kredibilitas. almarhum Bapak H. Adam Malik,
Untuk mendapatkan data yang Wakil Presiden RI saat itu.
relevan, maka peneliti melakukan Sebelum memiliki kampus
pengecekan keabsahan data hasil sendiri, penyelenggaraan
penelitian dengan cara perkuliahan dilaksanakan di
Gedung Yayasan Tenaga Kerja
5
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Indonesia (YTKI) Jl. Gatot
Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Soebroto. Tahun 1984 Yayasan
Aksara, 2009), hlm. 85-89.
9

Menara Bhakti berhasil Berdasarkan hasil wawancara


membangun sebuah kampus yang yang dilakukan kepada informan
diberi nama Kampus Menara mengenai pengungkapan diri di
Bhakti. Instagram Story, penggunanya
Setelah melalui persiapan memiliki berbagai macam
pendirian dan studi kelayakan, karakter, ada yang melakukan
dengan Nomor : pengungkapan dirinya terbuka dan
010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 pengungkapan dirinya tertutup.
Juni 1985, Yayasan mengajukan Self Disclosure erat kaitannya
permohonan izin mendirikan dengan sikap introvert dan
Universitas Mercu Buana (UMB) extrovert seseorang. Yang
kepada Kopertis Wilayah III. Pada kemudian dalam melakukan self
tanggal 22 Oktober 1985 disclosure diperlukan beberapa
Universitas Mercu Buana secara pertimbangan yang menyebabkan
resmi dinyatakan berdiri, dengan individu tersebut memilih untuk
Fakultas dan Jurusan sebagai bersikap terbuka atau malah
berikut: menutup diri. Biasanya dalam
• Fakultas Tehnik, Jurusan melakukan self disclosure
Teknik Arsitektur dan Jurusan seseorang akan terbuka kepada
Teknik Sipil. orang lain bahkan media sosial
• Fakultas Pertanian, Jurusan dengan mempertimbangkan
Sosial Ekonomi Pertanian reward apa yang akan diterimanya,
(Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya karena keterbukaan tidak hanya
Pertanian (Agronomi). dilakukan seseorang kepada orang
• Fakultas Ekonomi, Jurusan yang dekat dengannya saja, namun
Manajemen dan Jurusan juga kepada orang yang bisa
Akuntansi. mengerti, mendukung dan
memberi tanggapan mengenai hal
yang diungkapkannya. Atau
4.2 Hasil Penelitian seseorang juga akan tertutup
Dalam penelitian ini, hal yang sekalipun kepada orang yang dekat
ditanyakan oleh peneliti kepada dengannya karena dirasa hal
para informan adalah mengenai tersebut terlalu privasi untuk
alasan mereka melakukan diungkapkan. Dan umumnya,
pengungkapan diri melalui fitur orang yang memiliki kepribadian
Instagram Story, serta penjabaran extrovert atau orang yang terbuka
mereka tentang tujuan dari akan lebih banyak melakukan
menceritakan diri melalui fitur pengungkapan diri dibandungkan
Instagram Story, dan bagaimana dengan orang yang introvert atau
tanggapan mereka ketika tertutup.
mendapat respon negative dari Namun dalam kasus yang
pengikutnya di instagram story diteliti ini, tidak semua orang yang
miliknya.
10

terbuka di dalam kehidupan nyata, memiliki kesempatan untuk


juga terbuka dalam dunia maya, mengungkapkan hal yang
begitu sebaliknya jika seseorang mengganjal pada dirinya. Dengan
itu termasuk orang yang memiliki mengekspresikannya melalui
sifat tertutup dalam kehidupan Instagram Story saja membuat
nyata, bisa saja ia menjadi orang perasaan lebih baik, terlebih jika
yang sangat-sangat terbuka dalam dengan keterbukaan diri dalam
dunia maya. Instagram Story terkadang individu
Instagram Story dimata mendapatkan masukan dan solusi
informan adalah bukan hanya tentang pemasalahan yang sedang
informasi tempat membagikan ia alami, sehingga dengan masukan
kegiatan, melainkan juga tempat yang diberikan dapat membuat diri
mencurahkan isi hati dikarenakan menjadi tenang. Karena memang
Instagram Story memiliki fitur umpan balik sangat berpengaruh
yang menarik dan cukup lengkap dalam pengungkapan diri, dengan
jika di bandingkan dengan media sharing kepada seorang teman, kita
sosial lainnya. Seperti informan dapat menemukan solusi dan
yang bernama Ajeng dan Shyfa menyelesaikan masalah.
contohnya, ia lebih memilih Dalam mengungkapkan diri
mengungkapkan isi hatinya ke pada dasarnya sesorang akan
dalam Instagram Story. senantiasa menyaring dan memilah
Sesungguhnya mahasiswi yang informasi yang ingin dibagikannya
mengunggah atau membuat Story telebih dahulu, karena tidak
di Instagram mengenai dirinya selamanya semua informasi
diantaranya dengan tujuan untuk mengenai diri dapat diungkapkan
berbagi informasi, media hiburan, secara gamblang. Seseorang
dan media curhat. menggunakan Instagram Story
Tujuan yang paling sering yang mempunyai konsep diri
diutarakan oleh para informan tertutup hanya untuk memberikan
adalah untuk melepaskan emosi. informasi yang umum saja, mereka
Dengan melakukan keterbukaan, seakan enggan untuk
informan dapat melepaskan sesuatu mengungkapkan konsep diri yang
yang mengganjal pada dirinya, mereka punya. Bagi mereka biarlah
sehingga dapat memberikan hanya ia yang mengetahui tentang
ketenangan pada dirinya. diri mereka. Dalam hal ini, mereka
Keterbukaan diri pada berada pada Hidden Area dalam
Instagram Story dapat bertujuan pengungkapan diri menurut teori
untuk menjernihkan diri karena Johari Window. Hidden area
dengan membagikan keluh berisikan informasi seseorang yang
kesahnya dalam Instagram Story, hanya orang itu sendiri yang
memberikan ruang pada diri mengetahuinya tanpa orang lain
individu yang sebelumnya tidak ketahui.
11

4.3 Pembahasan ia cicipi untuk dibagikan kepada


Dari lima informan yang telah followers instagram story nya. Dan
peneliti wawancarai terhadap juga mengabadikan foto saat
beragam konsep diri dan dirinya sedang liburan untuk di
pengungkapan yang berbeda-beda rekomendasikan kepada teman-
sesuai kebutuhan mereka teman Intsagramnya tersebut.
menggunakan Instagram Story. Sedangkan 1 informan dalam
Berikut pembagian wilayah kategori Open Area yang bernama
pengungkapan diri para informan Aisyah Chika Putri ini lebih
berdasarkan teori johari window: tertarik untuk memposting sesuatu
1. Open Area di Instagram yang menurutnya bermanfaat dan
Story memberikan kesan bagi followers
Dari lima informan, terdapat 3 nya. Sering kali Chika
informan yang memiliki konsep membagikan konten islami ke
diri open area Jendela Johari dalam Instagram Story nya dengan
diantaranya yaitu Shyfa Famelia, tujuan untuk memberikan motivasi
Aisyah Chika Putri dan Ajeng atau hal-hal yang bermanfaat untuk
Alvionita. Karena dalam cerita followers nya, menurutnya media
yang mereka bagikan berisikan sosial melalui fitur Instagram Story
semua informasi seperti sikap, ini bukan hanya untuk
perilaku, perasaan, keinginan, membagikan keseharian saja
motivasi, gagasan, dan sebagainya melainkan membagikan sesuatu
yang diketahui oleh diri mereka yang dapat di ambil manfaatnya
sendiri dan juga orang lain. Shyfa oleh orang lain.
mengatakan bahwa instagram story Jadi pengungkapan informan
merupakan tempat berbagi tentang Instagram Story sebagai
informasi, hiburan dan bahkan pengguna aktif yang mempunyai
sebagai tempat keluh kesah, konsep diri terbuka adalah
dengan membagikan curahan Instagram Story sebagai tempat
hatinya di dalam sosial media, untuk mencurahkan perasaan mulai
Shyfa dapat menghilangkan rasa dari kegiatan, keluh kesah, emosi,
kesalnya. Dan terkadang ia tidak kebahagiaan maupun kesedihan.
perduli dengan teman-temannya Instagram Story dijadikan sebagai
yang ikut merasa kesal karena tempat membagikan keseharian
Shyfa kerap kali mem-posting hal- seseorang yang bersifat daily.
hal galau. 2. Blind area pengguna
Selain itu Ajeng juga termasuk Instagram Story
salah satu mahasiswi yang gemar Satu dari lima informan berada
kuliner dan liburan, ia lebih sering pada Blind Area yaitu Feby Sulastri
membuat story dengan Suciyati. Seseorang yang memiliki
mengabadikan foto makanan dan daerah Blind Area yaitu daerah
me-review makanan yang sedang yang memuat hal-hal yang
12

diketahui orang lain tetapi tidak Seperti halnya Lisa, ia tidak


diketahui oleh dirinya. Seperti mau terbuka soal perasaan dan hal
informan Feby Sulastri bahwa pribadinya di Instagram Story,
dirinya jarang bahkan hampir tidak biasanya ia hanya membagikan
pernah menggunakan fitur informasi dan keseruan- keseruan
Instagram Story sebagai media Self yang ia temukan dalam
Disclosure (pengungkapan diri), kesehariannya melalui fitur
karena menurutnya cerita pribadi Instagram Story tersebut.
maupun kesehariannya cukup Pengungkapan diri di
dirinya dan teman-teman Instagram Story yang memiliki
terdekatnya saja yang konsep diri tertutup merupakan
mengetahuinya dibandingkan harus pengguna yang menggunakan
dibagikan melalui ruang maya Instagram Story hanya untuk
tersebut. Dan dirinya menggunakan membagikan hal yang sifatnya
media sosial instagram hanya umum saja, tidak ke dimensi yang
sekedar untuk melihat-lihat apa mendalam.
yang di bagikan oleh followers nya 4. Unknown area pengguna
saja. Instagram Story
Memperkecil daerah buta dan Dari ke lima informan dalam
memperluas daerah terbuka penelitian ini, tidak ada yang berada
merupakan upaya untuk dalam konsep diri tidak diketahui
meningkatkan kesadaran tentang (unknown). Karena masing-masing
diri. Diri yang buta mewakili dari mereka menggunakan
seluruh hal mengenai diri kita yang Instagram Story sesuai dengan
orang lain ketahui namun kebutuhannya masing-masing.
cenderung kita abaikan. Berbagai kegiatan seperti
3. Hidden Area pengguna keseharian, perasaan, ide, motivasi
Instagram Story maupun informasi dibagikan dalam
Terdapat 1 dari lima informan Instagram Story miliknya.
yang termasuk pada wilayah hidden
area yaitu Lisa Ramadhanty. Yaitu Dalam penelitian yang telah
daerah yang memuat hal-hal yang dilakukan, terjadi pergesaran makna
diketahui oleh orang itu sendiri, penggunaan aplikasi media sosial.
namun orang lain tidak Media sosial diciptakan untuk
mengetahuinya. Informan yang memudahkan komunikasi antar
berada pada wilayah ini tidak ingin manusia, namun dalam hal ini
membagikan hal- hal yang terlalu media sosial justru digunakan
mendalam kepada followers mereka bukan hanya untuk hal tersebut,
seperti perasaan, keinginan, melainkan dijadikan media oleh
perilaku, dan lain sebagainya. penggunanya untuk melakukan
Mereka merahasiakan hal-hal eksistensi dan aktualisasi diri.
tertentu dan mereka membuka hal-
hal yang lain.
13

KESIMPULAN DAN SARAN ➢ Seseorang akan merasa lebih tenang


5.1 Kesimpulan dan merasa nyaman ketika sudah
Berdasarkan uraian-uraian dari bercerita melalu media sosial.
pembahasan pada bab sebelumnya Mereka bisa berekspresi sesuai
maka dapat peneliti simpulkan dengan perasaan mereka yang tidak
beberapa hal berkaitan dengan self bisa diluapkan di dunia nyata.
disclosure pada media sosial instagram ➢ Media sosial instagram khususnya
melalui fitur Instagram Story sebagai dalam fitur instagram story dapat
berikut: membuat penggunanya merasa
➢ Pengungkapan mereka tentang dirinya menjadi lebih puas ketika
Instagram Story sebagai pengguna mengungkapkan apa yang mereka
aktif yang mempunyai konsep diri rasakan dan mereka alami. Mereka
terbuka adalah Instagram Story bisa berekspresi sesuai dengan
sebagai tempat untuk perasaan mereka yang tidak bisa
mengekspresikan perasaan, mulai diluapkan di dunia nyata.
dari kebahagiaan, keluh kesah, ➢ Di dalam media sosial, orang lain
emosi, kesedihan. Instagram Story dapat memberikan respon negative
dijadikan wadah untuk bercerita maupun positif, dan respon ini dapat
tentang aktivitas keseharian yang mempengaruhi bagaimana perilaku
sifatnya daily karena akan pengguna untuk kedepannya.
menghilang setelah 24 jam.
➢ Berdasarkan diagram johari 5.2 Saran
window, dari ke lima informan, 3 Berdasarkan hasil kesimpulan
informan berada pada wilayah open yang telah dikemukakan di atas,
area, 1 informan berada pada maka penulis berusaha memberikan
wilayah hidden area, dan 1 saran-saran yang mungkin dapat
informan lagi berada pada wilayah digunakan sebagaibahan
blind area, dalam penelitian ini pertimbangan sebagai berikut:
tidak ada yang berada pada wilayah 5.2.1 Saran Akademis
unknown area karena mereka Semoga penelitian ini mampu
menggunakan Instagram Story memberikan masukan untuk
sesuai dengan kebutuhannya penelitian berikutnya guna
masing-masing. memperkaya temuan-temuan
➢ Berdasarkan faktor kepribadian, lainnya terutama dalam ilmu
orang yang tidak berani berbicara komunikasi khususnya mengenai
secara langsung, akan penelitian yang terfokus kepada
menggunakan media sosial sebagai pengungkapan diri yang dilakukan
media untuk menyampaikan pesan oleh kalangan mahasiswi.
kepada orang yang di tuju. Orang 5.2.2 Saran Praktis
yang tidak banyak berbicara di Dalam melakukan self
dunia nyata akan lebih terlihat disclosure pada media sosial
banyak mengeluarkan kata-kata di instagram melalui fitur di dalamnya
media sosial. yaitu Instagram Story, peneliti
14

berharap pengguna untuk tetap 2014. Komunikasi Antarpribadi


menggunakan media sosial secara (Perilaku Insani Dalam
bijak, peneliti berharap agar dapat Organisasi Pendidikan).
memberi masukan bagi para praktisi Jakarta: PT RajaGrafindo
new media khususnya media sosial Persada.
agar lebih memperhatikan perilaku
para penggunanya khususnya Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi
kalangan mahasiswi dalam Antarpribadi dan Medianya.
menggunakan Instagram khususnya Yogyakarta: Graha Ilmu.
melalui fitur Instagram Story.
J. Severin, Werner & James W.
DAFTAR PUSTAKA Tankard, Jr. 2011. Teori
A. BUKU Komunikasi: Edisi Kelima.
Basrowi & Suwandi. 2008. Jakarta: Kencana Prenada
Memahami Penelitian Media Group.
Kualitatif. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik
Praktis Riset Komunikasi.
Budyatna, M, Muthmainnah Ninna. Jakarta: Kencana Prenada
2006. Komunikasi Antar Media Group.
Pribadi. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Liliweri, A. 1997. Komunikasi
Terbuka. Antar Pribadi. Bandung : PT
Citra Adya Bakti.
Cangara, Hafied. 2007. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT McQuail, Denis. 2011. Teori
Raja Grafindo Utama. Komunikasi Massa, Edisi 6.
Jakarta: Salemba Humanika.
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan
Teknologi Informasi dan Moleong, Lexy J. 2006. Metode
Komunikasi. Bandung: PT Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya. PT. Remaja Rosdakarya.

Devito. J. A. 2011. Komunikasi Mulyana, Deddy. 2010. Metodologi


Antar Manusia Edisi Kelima. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Tangerang Selatan: Karisma PT Remaja Rosdakarya.
Publishing Group.
Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Riset Media Siber
Komunikasi Teori & Praktik. (cybermedia). Jakarta: Kencana
Yogyakarta : Graha Ilmu. Prenada Media Group.

Harapan, Edi & Syarwani Ahmad. Pamuncak, Dimas. 2011. Pengaruh


15

Tipe Kepribadian Terhadap Gainau, Maryam B, 2009,


Self Disclosure Pengguna ‘Keterbukaan Diri (Self
Facebook. Jakarta: UIN Syarif Disclosure) Siswa Dalam
Hidayatullah. Perspektif Budaya Dan
Implikasinya Bagi Konseling’.
Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Jurnal ilmiah widya warta, Vol
Psikologi Komunikasi: edisi 33.
revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hadijah, Sri, 2015, ‘Self Disclosure
Di Media Sosial Pada
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Mahasiswa Iain Kendari’,
Penelitian Komunikasi. Jurnal Ilmiah Ilmu
Bandung: Remaja Rosdakarya. Komunikasi, vol. 7.

Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Kilamanca, Desiana Fiskarani.


Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010. Hubungan Antara
Kebutuhan Afiliasi dan
Sears, David O, Jonathan L, Keterbukaan Diri dengan
Freedman dan L.Anne Peplau. Intensitas Mengakses Situs
2008. Psikologi Sosial Jilid 2 Jejaring Sosial Pada Remaja.
Edisi Kelima. Jakarta: Surakarta : Universitas Sebelas
Erlangga. Maret.

Sendjadja. S. Djuarsa, dkk. 2009. Kandari, Srinivas R. Melkote,


Teori Komunikasi. Jakarta: Ahmad Sharif, 2016, ‘Needs
Univesitas Terbuka, 1994. and Motives of Instagram
Users that Predict Self-
Shera, A. 2010. Step by Step disclosure Use: A Case Study
Internet Marketing. Jakarta: of Young Adults in Kuwait’
PT. Elex Media Komputindo, Journal of Creative
2010. Communications, Vol. 11.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kanwal, Abdul Hameed Pitafi,


Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Sadia Akhtar & Muhammad
Bandung: Alfabeta. Irfan, 2019, ‘Online Self-
Disclosure Through Social
Vivian, John. 2008. Teori Networking Sites Addiction: A
Komunikasi Massa (Edisi Case Study Of Pakistani
Kedelapan). Jakarta: Kencana University Students’ Journal of
Prenada Media Group. Creative Communications,
Vol.10.

B. JURNAL Bazarova, N, Natalya, & Yoon


16

Hyung Choi, 2014, ‘Self-


Disclosure in Social Media:
Extending the Functional
Approach to Disclosure
Motivations and Characteristics
on Social Network Sites’
Journal of Communication,
Vol. 10.

C. INTERNET
Tim Instagram Business 2018,
Bagaimana Cara Orang
Memandang dan Menggunakan
Instagram Stories dan Kabar
Instagram? San Francisco, CA,
dilihat 25 April 2019,
https://business.instagram.com/
blog/how-do-people-perceive-
and-use-instagram-stories-and-
feed?locale=id_ID.

Katadata 2019, Berapa Pengguna


Media Sosial Indonesia?
Dilihat 14 Maret 2019,
https://databoks.katadata.co.id/
datapublish/2019/02/08/berapa-
pengguna-media-sosial-
indonesia.

https://www.cnnindonesia.com/tekn
ologi/20170427141816-185-
210593/instagram-adalah-
facebook-selanjutnya,akses
tanggal 4 Maret 2019

You might also like