You are on page 1of 42

Policy Brief:

Mengapa Perlu ?

Dumilah Ayuningtyas
Forum Nasional IV
Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
Kupang 4-7 September 2013
Evolution of evidence based
to make policy ( Gray, 99)

 Doing things cheaper


 Doing things better
 Doing things right

(Doing the right things)


 (Doing the right things right)
What is Policy ?
 „anything a  Tindakan pemerintah
government chooses yang memiliki
to do, or not to do‟. kewenangan hukum,
(T. Dye) politis & financial sebagai
 Howlett and Ramesh respons terhadap
put it „public policy is masalah atau kebutuhan
a complex konkrit di masyarakat.
phenomenon Merupakan tindakan
consisting of kolektif atau pilihan
numerous decisions strategi untuk
made by numerous memecahkan masalah
individuals and sosial, tujuan kebijakan
organisations‟ (Dunn, publik adalah demi
Young & Quinn,
September 13 kepentingan orang 3
Kebijakan Kesehatan:

 Health policy embraces  WHO = a formal


courses of action that
affect the set of institutions,
statement or procedure
organizations, services and within instruction
funding arrangements of the (notably government)
health care system. which defines priorities
 It goes beyond health and the parameter for
services, however, and action in response to
includes actions or intended
actions by public, private and
health needs, available
voluntary organizations that resources and other
have impact on heath. Walt political pressure
(1994)
 “Achieving greater equity in health is a
goal in itself, and achieving the various
specific global health and development
targets without ensuring equitable
distribution across and within populations
is of limited value (Blas and Sivasankara
Kurup, 2010).“
The health care policy
process

Issue definition

Setting objectives

Priority setting

Defining options

Options appraisal

Implementation

Evaluation

Stages in the policy-making process


A system diagram of the policy-making process

Environment

Demands Outcomes
Inputs

Policy Decisions
Support
making actions
Resources Outputs
Environment Environment

Feedback

Environment
Peran penting
akademisi-peneliti
Policy Process - Implementation
Research

Knowledge

Health
policy

Cultural Systems
Change Audit
design

Implemen- Organisa-
tations tional
change

Monitoring
Peran Penting
 Kontribusi riset dalam  Theory Driven Evaluation
(Marchal, Dedzo & Kegels,
kebijakan menjadi 2010) juga kombinasi
penting mengingat penelitian teoritis & empiris
dapat membangun pemikiran
kebijakan publik yang tentang bagaimana
dibuat tidak mempengaruhi agenda
berdasarkan data dan kebijakan (Shiffman, 2007:
Advocacy in agenda setting)
riset yang tajam sulit atau pula mengelola
untuk menyampaikan perubahan kebijakan (Walker
& Zgilson, 2004; managing
terciptanya kondisi front line providers acting as
yang lebih baik di street level bureaucrats).
masa mendatang,
Policy Analysis
A process of study/research in order to
(1) formulate health policy or
(2) evaluate health policy implementation

(3) Policy of & Policy for (Gibson L & Dunn)

Policy formulation Policy evaluation

Use specific criterias: Use specific accepted norms:


1. Magnitude 1. Effectiveness
2. Determiinants 2. Efficiency
3. Priority 3. Equity
4. Affordabiliity 4. Fairness
5. Implementabiliity 5. Sustainability
6. Responsiveness

Gibson, Dunn, Ascobat


Jarak antara Pengambil
Kebijakan & Peneliti/Akademisi
 Dunn: "....... Pada kenyataannya, ada
jarak yang amat lebar antara pembuatan
analisis kebijakan dan pemanfaatannya
dalam proses pembuatan kebijakan."
Mengapa Perlu?
 Kebijakan publik adalah suatu keputusan yang
memiliki implikasi politik, ekonomi, dan sosial
budaya;
 Kebijakan yang tidak tepat menghasilkan:
– Program yang tidak efektif;
– Pemborosan sumber daya;
– Masalah yang tidak terpecahkan;
– Masalah baru yang lebih kompleks.
Menyarankan sebuah policy Memberikan informasi berimbang
action untuk membentuk opini policy
maker
Pengertian
The policy brief is a  Policy briefs are short
document which documents that present
outlines the the findings and
recommendations of a
rationale for
research project to a non-
choosing a specialist readership.
particular policy They are often
alternative or recommended as a key
course of action in tool for communicating
a current policy research findings to
policy actors (Young and
debate.
Quinn, 2007).
 Alat komunikasi untuk penetapan
kebijakan yang bersifat terapan, problem-
oriented & value-driven dengan tujuan
memberikan argument komprehensif-
persuasif atas berbagai rekomendasi
dan opsi kebijakan yang ditujukan kepada
sasaran/audiens kebijakan untuk
melakukan tindakan (misal menyusun atau
mengubah agenda kebijakan)
 health_literacy_policy_brief_jun15_e.pdf
 PB-mentaldisorder.pdf

 PIRT8.pdf
Komponen “Policy Brief”
 Ringkasan eksekutif
 Pernyataan isu/masalah
 Latar belakang masalah
 Kepentingan organisasi terhadap isu
 Kebijakan saat ini dan sebelumnya yang
terkait dengan masalah/isu
 Opsi kebijakan
 Manfaat dan kelemahan dari setiap opsi
kebijakan
 Pilihan opsi kebijakan yang disarankan
23
STRUKTUR POLICY BRIEF
Alternatif Rekomendasi)
 Susun alternatif rekomendasi berdasarkan hasil
penelitian
 Jelaskan implikasi dari setiap rekomendasi
 Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari setiap
rekomendasi
 Jelaskan urgensi setiap rekomendasi terhadap
permasalahan yang ada
 Analisis instrumen kebijakan dari setiap rekomendasi :
 Aspek legal
 Aspek teknis
 Aspek pembiayaan
 Aspek SDM

30
Evaluasi Rekomendasi
 Pilih opsi kebijakan terpilih yang akan
disampaikan, berikan penilaian berdasarkan
kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Realistic, Timeliness)
 Analisis kemungkinan opsi kebijakan yang
direkomendasikan akan didukung oleh decision
maker yang menjadi target audience
 Analisis kemungkinan dukungan dan penolakan
dari stakeholder lainnya yang berpengaruh dan
akan terkena dampak dari pilihan opsi tersebut
 Jelaskan Sasaran opsi kebijakan dan dampak
perubahan yang diharapkan
Kesimpulan dan Penutup
 Sintesis temuan-temuan utama
 Kalimat atau pernyataan penutup yang
menegaskan urgensi dari rekomendasi
yang disampaikan
Efektifkah ?
 Mendikbud.Kembali.Ingatkan.soal.Bonus.D
emografi.htm
 Nasib.Bonus.Demografi.htm
 Policy Brief-ADEfin.docx
 Nasib.Bonus.Demografi.htm
 ..\KONSULTASI\POLICY BRIEF_POLICY
PAPER BOGOR\Policy Brief-ADEfin.docx
Perjalanan Panjang
 POLICY PAPER_RS_20 Juni 2007.doc
 Policy Paper Harkesnas 2006.doc
Judul
Topik Judul Nama Kelompok
Asi Ekslusif Menyoroti PP Asi Ekslusif/ Kontroversi Susu Dwi Susilowati,
Formula dalam PP ASI Ekslusif untuk Hndrianto
Menjamin Anak Bangsa Masa Depan
Jampersal Penyertaan dan Pemberdayaan Dukun sebagai Tony Murwanto,
Pendamping dalam Meningkatkan Riswati, ratna,
Pemanfaatan Jaminan Persalinan Meda
Dana Menyoroti Dana Dekonsentrasi : Ketepatan Ratih A, Ida Muas
Dekonsentrasi Sasaran Pendanaan
PMTCT Pencegahan Penularan HIV AIDS dari Ibu ke Ingan , Endang I,
Anak : Berbagai Opsi Kebijakan (telah siapkah Retno
pemerintah ?)
Pengendalian Mengapa Sulit Menyusun dan Menerapkan Wasis S, Galih
Tembakau Undang-undang/Peraturan yang Berkaitan
dengan Tembakau (integritas dan kapasitas
Kepemimpinan dalam penyusunan dan
Penerapan Undang-undang)
Topik Judul Kelompok
KIA Peran rumah Tunggu dalam Menjamin Herti, Indah, Ria
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan di Daerah Akses Sulit
Jampersal Jasa Pelayanan Jaminan Persalinan Agung Dwi Laksono, Teti
sebagai Bentuk Komitmen Pemerintah
Daerah dalam Mendukung Target
MDG
GAKI Kebijakan Penggunaan Garam Aryastami
Beryodium: Apakah Masih Diperlukan
OBAT Pengernalian Harga Obat di SEL MA
Indonesia: Telah Efektifkah Peran
Pemerintah ?
Judul
Topik Judul Nama Kelompok
Asi Ekslusif Menyoroti PP Asi Ekslusif/ Kontroversi Susu Dwi Susilowati,
Formula dalam PP ASI Ekslusif untuk Hndrianto
Menjamin Anak Bangsa Masa Depan
Jampersal Penyertaan dan Pemberdayaan Dukun sebagai Tony Murwanto,
Pendamping dalam Meningkatkan Riswati, ratna,
Pemanfaatan Jaminan Persalinan Meda
Dana Menyoroti Dana Dekonsentrasi : Ketepatan Ratih A, Ida Muas
Dekonsentrasi Sasaran Pendanaan
PMTCT Pencegahan Penularan HIV AIDS dari Ibu ke Ingan , Endang I,
Anak : Berbagai Opsi Kebijakan (telah siapkah Retno
pemerintah ?)
Pengendalian Mengapa Sulit Menyusun dan Menerapkan Wasis S, Galih
Tembakau Undang-undang/Peraturan yang Berkaitan
dengan Tembakau (integritas dan kapasitas
Kepemimpinan dalam penyusunan dan
Penerapan Undang-undang)
Topik Judul Kelompok
KIA Peran rumah Tunggu dalam Menjamin Herti, Indah, Ria
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan di Daerah Akses Sulit
Jampersal Jasa Pelayanan Jaminan Persalinan Agung Dwi Laksono, Teti
sebagai Bentuk Komitmen Pemerintah
Daerah dalam Mendukung Target
MDG
GAKI Kebijakan Penggunaan Garam Aryastami
Beryodium: Apakah Masih Diperlukan
OBAT Pengernalian Harga Obat di SEL MA
Indonesia: Telah Efektifkah Peran
Pemerintah ?
Penguatan Positioning
 penyusunan Policy brief - jaringan
kebijakan.html
Terima Kasih

You might also like