You are on page 1of 18

E-ISSN - 2654-9751

Vol .... Bulan Tahun

Avalilable Online http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar

ANALYSIS OF MEASUREMENTS TO PREVENT THE SPREAD OF


COVID – 19 IN HYPERTENSION PATIENTS

Mila Sartika1, Armi2


1
Faculty of Health Sciences, Suherman Medika University, Jl. Raya Industri Pasirgombong
jababeka, North Cikarang, Bekasi, West Java-17530
21
Faculty of Health Sciences, Suherman Medika University, Jl. Raya Industri Pasirgombong
jababeka, North Cikarang, Bekasi, West Java-17530
*Email correspondence: millysrt@gmail.com

ABSTRACT

At the beginning of 2019, with the increase in the number of Covid-19 cases, WHO
announced the condition of a global Covid-19 pandemic. Covid-19 patients with co-morbidities
such as hypertension, heart disease, kidney failure and diabetes are at high risk of dying. The
American Heart Association notes, people who have hypertension are more likely to experience
more severe complications. The purpose of this study is to analyze efforts to prevent the spread
of Covid-19 in patients with hypertension in Mangunjaya Village, Bekasi Regency in 2020. The
research method is a survey method. The results showed that there was a relationship between
wearing masks and the spread of covid-19 in patients with hypertension with a value of P =
0.003 and OR = 7.091, there was a relationship between keeping a distance with the spread of
covid-19 in patients with hypertension with a value of P = 0.003 and OR = 6.833, not there is a
relationship between WFH and the spread of covid-19 in patients with hypertension with a value
of P = 1,000 and OR = 1.139, there is a relationship between maintaining immunity and the
spread of covid-19 in patients with hypertension with a value of P = 0.007 and OR = 6,000,
there is a relationship between controlling comorbidities with the spread of covid-19 in
hypertensive patients with P value = 0.013 and OR = 4.750. The result of multivariate analysis
of hand washing is the dominant variable with OR = 9.111. The need for efforts to maintain
health by adhering to implementing prokes, increasing immunity and controlling comorbidities
by actively controlling blood pressure and remaining consistent in implementing a low-salt diet
so as to maintain blood pressure stability.

Keywords : Covid-19;, Hypertension;, Hand Washing;, Comorbid

1
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita
Hipertensi

ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19


PADA PENDERITA HIPERTENSI

Mila Sartika1, Armi2


1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Medika Suherman, Jl. Raya Industri Pasirgombong
jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat-17530
2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Medika Suherman, Jl. Raya Industri Pasirgombong
jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat-17530
Email koresponden : millysrt@gmail.com

ABSTRAK

Awal 2019 dengan melonjaknya angka kasus Covid-19 WHO mengumumkan kondisi
pandemi Covid-19 secara global. Pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta seperti hipertensi,
jantung, gagal ginjal dan diabetes berisiko tinggi meninggal dunia. American Heart Association
mencatat, orang yang memiliki hipertensi berpeluang mengalami komplikasi lebih parah.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada
penderita Hipertensi di Desa Mangunjaya Kabupaten Bekasi Tahun 2020. Metode penelitian
dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara memakai masker
dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi dengan nilai P=0,003 dan OR=7,091, ada
hubungan antara menjaga jarak dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi dengan
nilai P=0,003 dan OR=6,833, tidak ada hubungan antara WFH dengan penyebaran covid-19
pada penderita hipertensi dengan nilai P=1,000 dan OR=1,139, ada hubungan antara menjaga
imunitas dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi denga nilai P=0,007 dan
OR=6,000, ada hubungan antara mengendalikan komorbid dengan penyebaran covid-19 pada
penderita hipertensi dengan nilai P=0,013 dan OR=4,750. Hasil analisis multivariat mencuci
tangan merupakan variabel dominan dengan nilai OR=9,111. Perlunya upaya menjaga
kesehatan dengan tetap patuh menerapkan prokes, meningkatkan imunitas dan mengendalikan
komorbid dengan aktif mengontrol tekanan darah dan tetap konsisten dalam menerapkan diit
rendah garam sehingga mampu menjaga kestabilan tekanan darah.

Kata Kunci : Covid-19;, Hipertensi;, Mencuci Tangan;, Komorbid


Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

PENDAHULUAN sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat


Corona virus adalah keluarga besar virus yang diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan primer atau esensial yang penyebabnya tidak
sampai dengan berat. Ada setidaknya dua jenis diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat
corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin,
yang dapat menimbulkan gejala berat seperti penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal.
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan (Sinulingga & Samingan, 2019).11)
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana
(Bender, 2020). 3) Tanda dan gejala umum pada terjadi peningkatan tekanan darah yang akan
infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan memberi gejala berlanjut pada suatu organ tubuh
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak manusia sehingga akan timbul kerusakan yang lebih
napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa berat seperti stroke, penyakit jantung koroner serta
inkubasi terpanjang mencapai 14 hari. Pada kasus penyempitan ventrikel kiri/bilik kiri. Selain
Covid-19 yang berat dapat menyebabkan penyakit tersebut, hipertensi dapat pula
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, menyebabkan gagal ginjal, diabetes melitus dan lain
dan bahkan kematian. Sebagian besar (sekitar 80%) sebagainya. Saat ini hipertensi menjadi salah satu
orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu prioritas masalah kesehatan di seluruh dunia, karena
perawatan khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang dalam waktu yang panjang akan terjadi peningkatan
terinfeksi covid-19 menderita sakit parah dan resiko kejadian (Despitasari, 2019).4)
kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia) Riskesdas tahun 2018 mencatat sebanyak 63
dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta juta orang atau sebesar 34,1 persen penduduk di
seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan Indonesia menderita hipertensi. Dari populasi
paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki hipertensi tersebut, hanya sebesar 8,8 persen
kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih terdiagnosis hipertensi dan hanya 54,4 persen dari
serius (Priya Utama, 2021). 10) yang terdiagnosis hipertensi rutin minum
Pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta obat.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
seperti hipertensi, jantung, gagal ginjal dan diabetes 2018).2) Selain kekhawatiran hipertensi berisiko
berisiko tinggi meninggal dunia. Namun American tinggi menyebabkan komplikasi penyakit lain di
Heart Association (AHA) mencatat, orang yang tengah pandemi Covid-19, masyarakat juga
memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi dihantui oleh isu yang menyatakan bahwa obat
berpeluang mengalami komplikasi lebih parah, jika hipertensi dapat memperburuk keadaan pasien yang
mereka terinfeksi covid-19. Sementara itu, infeksi terinfeksi virus corona. “Terkait dengan pasien-
Covid-19 pada pasien dengan hipertensi juga dapat pasien hipertensi yang terinfeksi virus corona,
menyebabkan berbagai komplikasi pada jantung, akhir-akhir ini terdapat isu bahwa ada obat anti-
otak dan ginjal. penderita hipertensi yang terinfeksi hipertensi golongan tertentu yang dianggap dapat
Covid-19 memiliki faktor risiko berlipat ganda memperburuk keadaan. Tapi hal tersebut tidak
untuk mengalami kerusakan organ multiple. mempunyai bukti-bukti yang cukup, sehingga
Ironisnya, kesadaran masyarakat Indonesia akan (obat) tetap harus diberikan. Oleh sebab itu
pencegahan dan pengobatan hipertensi masih masyarakat harus tetap menjaga tekanan darah
rendah. Hal ini disampaikan President Indonesian dengan cara memantaunya secara teratur agar
Society of Hypertension (InaSH) atau Perhimpunan tekanan darah dapat dikendalikan. Sehingga
Dokter Hipertensi (PERHI), dr Tunggul D komplikasi yang dapat membuat cacat dan kematian
Situmorang SpPD-KGH FINASIM. Sebagian besar dapat dicegah sedini mungkin, terutama di tengah
penderita hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan
telah menderita hipertensi sehingga tidak pastinya akan berakhir.
mendapatkan pengobatan. (Putri, Ellyvon Pranita, Pandemi Covid - 19 yang dimulai pada akhir
2020). 9) 2019 telah menciptakan kecemasan dan
Hipertensi merupakan suatu keadaan kebingungan secara luas di seluruh dunia.
meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari Masyarakat umum, medis dan non-medis dituntut
sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

berbagai perubahan dalam prosedur perawatan mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam
kesehatan untuk meminimalkan efek pandemi ini. batas normal.
Pasien yang memiliki komorbid atau resiko tinggi
terhadap infeksi Covid - 19, seperti pasien dengan METODE PENELITIAN
usia lanjut, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, Jenis penelitian yang digunakan dalam
dan gangguan pernapasan (Priya Utama, 2021).10) penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan
Tujuan dari penelitian diharapkan dapat metode survey. Pada penelitian ini penulis melihat
mencegah penyebaran kasus Covid–19 pada perilaku penderita hipertensi dalam mencegah
penderita hipertensi di wilayah RW 12 Desa resiko penularan terjadinya Covid – 19 di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi Tahun 2020, dan dihasilkannya Kabupaten Bekasi Tahun 2020. Dengan
buku panduan bagi penderita hipertensi agar menggunakan lembar survey yang terdiri dari 19
terhindar dari paparan kasus covid-19 serta mampu penyataan.

Tabel 1. Definisi Operasional


N Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
o Ukur
Variable Dependen
1 Penyebaran Suatu kondisi dimana Kuesioner. 0 = Terjadi Kategorik
Covid – 19 terjadinya penyebaran atau Mengisi form kuesioner 1 = Tidak (Ordinal)
pada semakin bertambahnya angka yang sudah dibuat dalam Terjadi
Penderita kejadian kasus Covid – 19 bentuk google form yang
Hipertensi pada penderita yang memiliki di kirimkan melalui WA
komorbodi dengan hipertensi ke penderita hipertensi
Variable In Dependen
1 Mencuci Penderita hipertensi selalu Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik
tangan mencuci tangan menggunakan Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
dengan sabun/ atau sanitaizer sebelum yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
sabun/ dan setelah melakukan suatu bentuk google form yang
sanitaizer kegiatan, dan ketika dari luar di kirimkan melalui WA
rumah mencuci tangan ke penderita hipertensi
sebelum masuk kerumah.

2 Memakai Penderita hipertensi selali Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik


masker memakai masker ketika ketika Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
keluar dari rumah dan ketika yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
kondisi tubuh kurang enak bentuk google form yang
selalu menggunakan masker di kirimkan melalui WA
ketika dirumah. ke penderita hipertensi
3 Menjaga Suatu kondisi dimana Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik
jarak penderita hipertensi selalu Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
menjaga jarak minimal 1 meter yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
ketika berada diluar rumah bentuk google form yang
ketika ada keperluan yang di kirimkan melalui WA
mendesak harus keluar rumah. ke penderita hipertensi
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

4 Mengurangi Kondisi dimana penderita Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik


kerumunan/ hipertensi tidak berkerumunan Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
mobilitas dan mengurangi mobilitas yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
(WFH) diluar rumah seperti bekerja bentuk google form yang
dari rumah, mengurangi di kirimkan melalui WA
aktivitas yang berkerumunan, ke penderita hipertensi
dll
5 Menjaga Meningkatkan system Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik
Imunitas kekebalan tubuh sehingga Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
mampu melawan organisme yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
pathogen seperti virus, bakteri, bentuk google form yang
jamus atau parasite. Untuk di kirimkan melalui WA
menjaga imunitas tetap kuat ke penderita hipertensi
bisa dengan :
- Konsumsi buah dan sayur
- Nutrisi yang seimbang
- Tetap beraktifitas dirumah/
olahraga ringan
- Rileksasi atau hindari stress
- Istirahat yang cukup
6 Mengendali Komorbid merupakan suatu Kuesioner. 0 = Kurang Kategorik
kan keadaan dimana seseorang Mengisi form kuesioner Baik (Ordinal)
Komorbid telah memiliki penyakit yang yang sudah dibuat dalam 1 = Baik
sudah diderita sebelumnya dan bentuk google form yang
bersifat kronik. di kirimkan melalui WA
Pada penderita hipertensi tetap ke penderita hipertensi
mengendalikan komorbid
dengan cara:
- Control secara rutin (cek
tekanan darah minimal 1
minggu sekali dan maksimal
2 minggu sekali)
- Pola hidup sehat dan
mengurangi mengkonsumsi
makanan yang tinggi garam
- Hindari kerumunan
- Olahraga rutin sesuai
kemampuan
- Dan patuh menggunakan
prokes

Teknik analisis data dalam penelitian ini regresi yang diperoleh kemudian dilakukan
menggunakan analisis univariat, bivariate dan pengujian untuk mengetahui apakah koefisien
multivariate. Pada analisis unvariat untuk melihat regresi variabel independen yang diperoleh
distribusi frekuensi dari semua variable dengan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak,
ukuran presentase atau proporsi. Analisi bivariat baik secara partial maupun secara simultan serta
menggunakan uji chi-square dengan tingkat mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap
signifikan 95%. Analisis multivariate pada variabel dependen.
penelitian ini menggunakan uji regresi, dari hasil
E-ISSN - 2654-9751
Vol .... Bulan Tahun

Avalilable Online http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Analisis Univariat
Tabel 2
Distribusi frekuensi Memakai Masker pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi
Kurang 46 70.8
1 Mencuci Tangan Baik 19 29,2
Total 65 100%

Dari tabel 2. diketahui bahwa dari 65 responden, kurang baik sebanyak 46 responden (70,8%),
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada upaya dengan mencuci tangan dengan baik adalah
penderita hipertensi dengan mencuci tangan yang sebanyak 19 responden (29.9%).

Tabel 3
Distribusi frekuensi Memakai Masker pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi
Kurang 44 67,7
2 Memakai Masker Baik 21 32,3
Total 65 100%

Dari tabel 3. diketahui bahwa dari 65 responden, sedangkan upaya responden memakai masker
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada dengan baik adalah sebanyak 21 responden
penderita hipertensi dengan memakai masker (32,3%).
diperoleh hasil yang kurang baik menggunakan
masker sebanyak 44 responden (67,7%),

Tabel 4
Distribusi frekuensi menjaga jarak pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi
Kurang 47 72,3
3 Menjaga Jarak Baik 18 27,7
Total 65 100%

Dari tabel 4. Diketahui bahwa dari 65 responden, kurang baik sebanyak 47 responden (72,3%), dan
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada upaya responden menjaga jarak dengan baik
penderita hipertensi dengan menjaga jarak yang adalah sebanyak 18 responden (27.7%).

6
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Tabel 5
Distribusi frekuensi WFH pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi
Kurang 53 81,5
4 WFH Baik 12 18,5
Total 65 100%

Dari tabel 5. diketahui bahwa dari 65 responden, responden (81,5%), sedangkan upaya responden
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada melakukan WFH dengan baik adalah sebanyak 12
penderita hipertensi dengan melakukan WFH responden (18,5%).
diperoleh hasil yang kurang baik sebanyak 53

Tabel 6
Distribusi frekuensi Menjaga Imunitas pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya Kecamatan
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi
Kurang 46 70,8
5 Menjaga Imunitas Baik 19 29,2
Total 65 100%

Dari tabel 6. diketahui bahwa dari 65 responden, diperoleh hasil yang kurang baik sebanyak 46
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada responden (7,7%), sedangkan upaya responden.
penderita hipertensi dengan menjaga imunitas
menjaga imunitas dengan baik adalah sebanyak
19 responden (29,2%).

Tabel 7
Distribusi frekuensi Mengendalikan Komorbid pada penderita hipertensi
Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021
(N = 65)
No Variabel Kategori Frekuen Presentasi
si
Kurang 44 67,7
Mengendalikan
6 Baik 21 32,2
Komorbid
Total 65 100%

Dari tabel 7. diketahui bahwa dari 65 responden, sebanyak 44 responden (67,7%), sedangkan upaya
upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada responden mengendalikan komorbid dengan baik
penderita hipertensi dengan mengendalikan adalah sebanyak 21 responden (32,3%).
komorbid diperoleh hasil yang kurang baik
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Tabel 8
Distribusi frekuensi Penyebaran Covid-19 Pada Penderita Hipertensi di Desa Mangunjaya
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
No Variabel Kategori Frekue Presentasi
nsi
Penyebaran Covid-19 Kurang 44 67,7
7 Pada Penderita Baik 21 32,2
Hipertensi Total 65 100%

Dari tabel 8. diketahui bahwa dari 65 responden, responden (67,7%), sedangkan yang baik adalah
penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi sebanyak 21 responden (32,3%).
diperoleh hasil yang kurang baik sebanyak 44

Hasil Analisis Bivariat


Tabel 9
Hubungan Mencuci Tangan dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)

Penyebaran Covid-19 Mencuci Tangan


Total P. OR
No Pada Penderita Kurang Baik
value (CI 95%)
Hipertensi f % f % f %
1 Terjadi Penyebaran 41 89,1% 9 76,9% 50 100%
9,111
0.001
2 Tidak Terjadi Penyebaran 5 10,9% 10 23,1% 15 100% (2,499 – 33,212)
Total 46 100% 19 100% 65 100%
Hasil analisis tabel 9. Hasil uji statistik diperoleh Dengan nilai OR = 9,111, artinya penderita
nilai p.value = 0,001 maka dapat disimpulkan hipertensi yang mencuci tangan kurang baik
bahwa ada hubungan yang signifikan antara mempunyai peluang 9,11 kali untuk terjadi
mencuci tangan dengan penyebaran covid-19 pada penyebaran covid-19 dibandingkan penderita
penderita hipertensi di Desa Mangunjaya hipertensi yang mencuci tangan dengan baik
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Tabel 10
Hubungan Memakai Masker dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
Penyebaran Memakai Masker
Total
N Covid-19 Pada Kurang Baik P. OR
o Penderita value (CI 95%)
f % f % f %
Hipertensi
Terjadi
1 39 88,6% 11 52,4% 50 100%
Penyebaran
7,091
Tidak Terjadi 0.003
2 5 11,4% 10 47,6% 15 100% (2,00–25,12)
Penyebaran
Total 44 100% 19 100% 65 100%
E-ISSN - 2654-9751
Vol .... Bulan Tahun

Avalilable Online http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar

Hasil analisis tabel 10. Hasil uji statistik diperoleh Dengan nilai OR = 7,091 artinya penderita
nilai p.value = 0,003 maka dapat disimpulkan hipertensi yang memakai masker kurang baik
bahwa ada hubungan yang signifikan antara mempunyai peluang 7,09 kali untuk terjadi
memakai masker dengan penyebaran covid-19 penyebaran covid-19 dibandingkan penderita
pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya hipertensi yang memakai masker dengan baik.
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Tabel 11
Hubungan Menjaga Jarak dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
Penyebaran Covid- Menjaga Jarak OR
Total P.
No 19 Pada Penderita Kurang Baik (CI
value
Hipertensi f % f % f % 95%)
1 Terjadi Penyebaran 41 87,2% 9 50,0% 50 100%
6,833
Tidak Terjadi
2 6 12,8% 9 50,0% 15 100% 0.003 (1,938 –
Penyebaran
24,090)
Total 47 100% 18 100% 65 100%
Hasil analisis tabel 11. Hasil uji statistik diperoleh Dengan nilai OR = 6,833 artinya penderita
nilai p.value = 0,003 maka dapat disimpulkan hipertensi yang menjaga jarak kurang baik
bahwa ada hubungan yang signifikan antara mempunyai peluang 6,83 kali untuk terjadi
menjaga jarak dengan penyebaran covid-19 pada penyebaran covid-19 dibandingkan penderita
penderita hipertensi di Desa Mangunjaya hipertensi yang menjaga jarak dengan baik.
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Tabel 12
Hubungan WFH dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
Penyebaran Covid- WFH OR
Total P.
No 19 Pada Penderita Kurang Baik (CI
value
Hipertensi F % f % f % 95%)
77,4 75,0
1 Terjadi Penyebaran 41 9 50 100%
% % 1,139
Tidak Terjadi 22,6 25,0 1,000 (0,265 –
2 12 3 15 100%
Penyebaran % % 4,886)
Total 53 100% 12 100% 65 100%

Hasil analisis tabel 12. Hasil uji statistik diperoleh penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di
nilai p.value = 1,000 maka dapat disimpulkan Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan
bahwa tidak ada hubungan antara WFH dengan Kabupaten Bekasi.

Tabel 13
Hubungan Menjaga Imunitas dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N = 65)
10
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Penyebaran Covid-19 Menjaga Imunitas


N Total P. OR
Pada Penderita Kurang Baik
o value (CI 95%)
Hipertensi F % f % f %

1 Terjadi Penyebaran 40 87,0% 10 52,6% 50 100%


6,000
0.007
2 Tidak Trjd Penyebaran 6 13,0% 9 47,4% 15 100% (1,73–20,81)

Total 46 100% 19 100% 65 100%


Dengan nilai OR = 6,00 artinya penderita
Hasil analisis tabel 13. Hasil uji statistik diperoleh hipertensi yang kurang baik menjaga imunitas
nilai p.value = 0,007 maka dapat disimpulkan mempunyai peluang 6,00 kali untuk terjadi
bahwa ada hubungan yang signifikan antara penyebaran covid-19 dibandingkan penderita
menjaga imunitas dengan penyebaran covid-19 hipertensi yang menjaga imunitas nya dengan
pada penderita hipertensi di Desa Mangunjaya baik.
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Tabel 14
Hubungan mengendalikan komorbid dengan penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi di Desa
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Tahun 2021 (N=65)
Penyebaran Mengendalikan
Covid-19 Pada Komorbid Total P. OR
No
Penderita Kurang Baik value (CI 95%)
Hipertensi f % f % f %
Terjadi
1 38 86,4% 12 57,1% 50 100%
Penyebaran
Tidak Terjadi 4,750
2 6 13,6% 9 42,9% 15 100% 0.013
Penyebaran (1,402–16, 088)
100
Total 44 100% 21 100% 65
%

Hasil analisis tabel 14. Hasil uji statistik diperoleh Kabupaten Bekasi. Dengan nilai OR = 4,75
nilai p.value = 0,013 maka dapat disimpulkan artinya penderita hipertensi yang kurang baik
bahwa ada hubungan yang signifikan antara mengendalikan komorbid mempunyai peluang
mengendalikan komorbid dengan penyebaran 4,75 kali untuk terjadi penyebaran covid-19
covid-19 pada penderita hipertensi di Desa dibandingkan penderita hipertensi yang
Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan mengendalikan komorbid dengan baik.
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Hasil Analisis Multivariat


Tabel 15
Seleksi multivariate
Correlations
Penyebaran
Mengenda
Mencuci Memakai Menjaga Menjaga Covid 19
WFH likan
Tangan Masker Jarak Imunitas Pada Pasien
Kormobid
Hipertensi
Mencuci Pearson
1 .043 .713** .207 .554** .496** .451**
Tangan Correlation
Sig. (2-
.734 .000 .098 .000 .000 .000
tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
WFH Pearson ** **
.043 1 .010 .414 .217 .434 .022
Correlation
Sig. (2-
.734 .934 .001 .082 .000 .864
tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
Memakai Pearson ** * ** **
.713 .010 1 .308 .713 .578 .402**
Masker Correlation
Sig. (2-
.000 .934 .013 .000 .000 .001
tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
Menjaga Pearson ** * **
.207 .414 .308 1 .207 .455 .395**
Jarak Correlation
Sig. (2-
.098 .001 .013 .098 .000 .001
tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
Menjaga Pearson ** ** **
.554 .217 .713 .207 1 .713 .371**
Imunitas Correlation
Sig. (2-
.000 .082 .000 .098 .000 .002
tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
Mengend Pearson ** ** ** ** **
.496 .434 .578 .455 .713 1 .324**
alikan Correlation
Kormobi Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .008
d tailed)
N 65 65 65 65 65 65 65
Penyebar Pearson
.451** .022 .402** .395** .371** .324** 1
an Covid Correlation
19 Pada Sig. (2-
.000 .864 .001 .001 .002 .008
Pasien tailed)
Hipertens N
65 65 65 65 65 65 65
i
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

masker (p.value = 0,001), menjaga jarak (p.value


Berdasarkan tabel 15. dapat disimpulkan bahwa = 0,001), menjaga imunitas (p.value = 0,002), dan
ada 5 variabel yang didapat nilai p.value < 0,25 mengendalikan komorbid (p.value = 0,008) jadi 5
yaitu mencuci tangan (p.value = 0,000), memakai variabel ini dapat lanjut ke multivariate.
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Sedangkan variable WFH dengan nilai p.value =


0,864 berarti > 0,25 sehingga variable WFH
dikeluarkan dari seleksi multivariate.

Uji Interaksi
Tabel 16. Omnibus test of Model Coefficients
Pemodelan Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Penderita Hipertensi
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df Sig.
Step 1 Step 12.312 1 .000
Block 12.312 1 .000
Model 12.312 1 .000
Step 2 Step 6.779 1 .009
Block 19.091 2 .000
Model 19.091 2 .000

Pada outpu tabel 16 terlihat uji omnibusnya 0,05 berarti ada interaksi antara mencuci tangan
memperlihatkan p.value = 0,000 < 0,05 (mencuci dan menjaga jarak dengan pencegahan penyebaran
tangan) dan untuk menjaga jara p.value = 0.009 < covid-19 pada penderita hipertensi.

Model Terakhir
Tabel 17
Penentuan variable yang paling dominan pada Pencegahan Penyebaran Covid-19
pada Penderita Hipertensi
Variables in the Equation
B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a cucitangan_1 2.209 .660 11.210 1 .001 9.111 2.499 33.212
Constant -2.104 .474 19.731 1 .000 .122
Step 2b cucitangan_1 2.130 .715 8.875 1 .003 8.418 2.073 34.193
jarak_1 1.829 .722 6.424 1 .011 6.227 1.514 25.617
Constant -2.753 .614 20.115 1 .000 .064
a. Variable(s) entered on step 1: cucitangan_1.
b. Variable(s) entered on step 2: jarak_1.

tangan merupakan upaya yang paling dominan


Dari analisi multivariate variable yang memiliki dalam pencegahan penyebaran covid-19 pada
berhubungan yang paling bermakna dengan penderita hipertensi dibandingkan dengan yang
penyebaran Covid-19 pada penderita hipertensi tidak mencuci tangan.
adalah mencuci tangan dan menjaga jarak. Hasil
analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari variable
mencuci tangan adalah 9,111 artinya mencuci
sedangkan yang tidak menjaga jarak sebanyak
72,3% dan yang kurang mengendalikan komorbid
PEMBAHASAN ada sebanyak 67,7%. Sedangkan untuk
Hasil analisis univariat menunjukkan dari 65 penyebaran covid-19 yang terjadi pada penderita
penderita hipertensi yang mencuci tangan dengan hipertensi sebanyak 67,7%.
kurang baik sebanyak 70,8%, yang kurang baik Beberapa upaya yang di lakukan untuk
dalam memakai masker sebanyak 67,7%, yang menghindari agar penyebaran Covid-19 tidak
tidak melakukan WFH sebanyak 81,5%, dan yang semakin meningkat adalah dengan cara menjaga
kurang menjaga imunitas sebanyak 70,8%, kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

tangan, menggunaka antiseptic dan disinfektan. di dukung oleh (Achmadi, 2013) 1) dalam buku
Pengetahuan tentang penularan di perlukan agar kesehatan masyarakat teori dan aplikasi yang
masyarakat lebih peduli dan tetap displin menyatakan bahwa seseorang yang memiliki
menerapkan protocol kesehatan sehingga dapat pengetahuan tentang suatu informasi maka akan
mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. mampu menentukan dan mengambil suatu
Pengetahuan masyarakat khususnya dalam keputusaan dalam menghadapi permasalahannya.
mencegah transmisi penyebaran virus SARS- Jika masyarakat tidak menjaga jarak,
CoV-2 sangat berguna dalam menekan penularan memakai masker dan mencuci tangan dengan
virus tersebut (Law, Leung, 2020).4) Dengan benar akan beresiko menambah laju penyebaran
memiliki pengetahuan yang baik terhadap suatu Covid-19 semakin meningkat sehingga untuk
hal, seseorang akan memiliki kemampuan untuk menekan laju penyebaran semakin meningkat di
menentukan dan mengambil keputusan bagaimana butuhkan informasi terkait virus tersebut. Menjaga
ia dapat menghadapinya (Yanti et al., 2020).14) jarak minimal 1,5 meter dan menjauhi kerumunan
Pengetahuan menjadi aspek penting yang perlu adalah upaya untuk mencegah penularan Covid-
diperhatikan dalam melakukan pemecahan 19. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
terhadap permasalahan khususnya terkait COVID- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, 2020).5)
19. Menjaga kesehatan dapat dimulai dari diri Pencegahan merupakan bagian yang paling
sendiri yang mana jika dikaitkan dengan penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-
pemahaman dan pengetahuan sehingga mampu 19. Konsep bekerja jarak jauh atau WFH mulai
merubah perilaku dengan baik salah satunya mendapat perhatian banyak pihak pada akhir abad
adalah mencuci tangan dalam mencegah 20, menyertai kemunculan teknologi komunikasi
transimisi virus Covid-19. dan computer pribadi, di Indonesia sendiri tidak
Perilaku masyarakat untuk memakai masker terdapat data yang pasti tentang bekerja jarak jauh.
masih kurang di karenakan faktor kepatuhan, Namun sejak awal 2020 Kementrian Perencanaan
sikap, persepsi dan keyakinan terhadap upaya Pembangunan Nasional/Bappenas telah
pemahaman dan manfaat pemakaian masker mencanangkan uji coba bekerja jarak jauh dengan
masih kurang. Oleh karena itu di perlukan rencana namanya Flexi Work. Penerapan bekerja dari
promosi kesehatan atau rencana therapeutik yang rumah sebagian besar bersifat sukarela sesuai
maksimal supaya masyarakat akan lebih patuh kebutuhan, namun keberadaan Covid-19
terhadap pemakaian masker sehingga akan menjadikan bekerja dari rumah adalah keharusan.
menekan laju penyebaran Covid-19. Pengetahuan Sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
yang harus di miliki oleh masyarakat dengan baik Agus Purwanto tahun 2020 dampak WFH
dan benar saat ini dalam mengurangi penyebaran terhadap kinerja Guru selama Pnademi Covid-19
atau penularan Covi-19 mencakup pengetahuan hasil dari penelitian yaitu terdapat beberapa
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, keuntungan dan kerugian pada program WFH,
cara penularan dan pencegahan serta pengobatan keuntungannya yaitu kegiatan WHF lebih
Covid-19. Pengetahuan masyarakat tentang fleksibel dalam menyelesaikan pekerjaan, tidak
Covid-19 harus baik. Sejalan dengan penelitian mengikuti jam masuk kantor, tidak perlu
(Yanti et al., 2020)15) yang menemukan bahwa mengeluarkan uang untuk membayar uang untuk
99% masyarakat Indonesia mempunyai transportasi dan yang lebih utama dapat menekan
pengetahuan yang baik semakin baik pengetahuan laju pertumbuhan Covid-19 (Mungkasa, 2020).6)
masyarakat semakin tinggi kepatuhan masyarakat Kondisi pandemic Covid-19 yang melanda
menggunakan masker. Pengetahuan adalah salah dunia termasuk Indonesia yang dapat
satu hal yang penting diperhatikan dalam rangka menyebabakan kematian menuntut masyarakat
penanganan, khususnya dalam mencegah untuk melakukan upaya pencegahan. Salah satu
transmisi penyebaran dan menekan penyebaran upaya yang dapat dilakukan penderita hipertensi
virus (Law, Leung, 2020).5) Pengetahuan supaya tidak terpapar Covid-19 adalah dengan
masyarakat terkait Covid-19 dapat mendorong mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama
masyarakat untuk patuh dan mengikuti segala makanan yang dapat meningkatkan imunitas
protokol kesehatan yang telah di tetapkan. Hal ini tubuh. Sejalan dengan penelitian yang di lakukan
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

oleh (Yanti et al., 2020).15) bahwa terdapat sedang maraknya, upaya pencegahan yang dapat
hubungan yang signifikan status gizi untuk dilakukan adalah dengan melakukan berbagai
menjaga imunitas terhadap tingkat aktivitas fisik kegiatan salah satunya penyuluhan untuk dapat
selama masa pandemic Covid -19 di Kabuapaten memberikan data dan informasi yang ilmiah
Jembrana. Penelitian ini bertujuan untuk kepada seluruh lapisan masyarakat tetang virus
mengetahui hubungan antara status gizi di masa corona di Indonesia melalui media media online
pandemik untuk menjaga imunitas seseorang yang dapat dijangkau masyarakat. Pengetahuan
karena hal ini sangat penting untuk menjaga sangat berpengaruh terhadap masyarakat yang
kebugaran tubuh dalam melakukan aktivitas fisik menjadi sasaran dalam pemberian informasi yang
melalui olahraga agar imunitas tubuh terjaga serta edukatif dengan metode yang lebih inovatif. Cara
terhindar dari virus dan penyakit lainnya. Oleh pencegahan penyebaran Covid-19 yang paling
karena itu diperlukan sosialisasi dalam efektif adalah dengan memutus rantai penularan
meningkatkan pemahaman dan cara melakukan yang dikaitan dengan cara-cara penularan Covid-
pola hidup sehat dengan olah raga dan asupan gizi 19. Penularan infeksi Covid-19 terutama terjadi
untuk meningkatkan imun tubuh dalam melalui kontak fisik. Berdasarkan cara penularan
menghadapi Covid-19 khususnya pada penderita tersebut, maka pencegahan Covid-19 difokuskan
hipertensi, bentuk kegiatan yang di lakukan adalah pada pola perilaku masyarakat yang bisa dimulai
sosialisasi dengan model ceramah dan small group dari diri sendiri untuk menjaga kesehatan diri
discussion supaya masyarakat lebih paham dan sendiri, keluarga dan warga masyarakat yang
mengerti tetntang pentingnya menjaga imunitas aman dan bertanggung jawab yaitu bisa dimulai
tubuhnya. dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga
Corona virus disease -19 atau Covid-19 jarak, meningkatkan imunitas, mengendalikan
merupakan penyakit yang dapat di sebarkan komorbid. Melakukan isolasi mandiri dengan
manusia ke manusia melaui droplet seperti batuk tinggal dirumah saja jika terpapar atau jika ODP
atau bersin, walaupun pola transmisi secara (orang dalam pengawasan).
spesifik masih belum di ketahuai secara pasti. Pentingnya dukungan diri sendiri, keluarga
Penyebaran dapat menyebabakan keparahan dan tenaga kesehatan terhadap upaya pencegahan
semakin berat pada penderita komorbid. penyebaran Covid-19 dalam mendukung upaya
Pencegahan penyebaran dapat di lakukan dengan pemerintah dalam pengendalian kasus Covid-19
menerapkan protokol kesehatan dan sehingga perlunya kerjasama dari semua pihak,
meningkatkan imunitas tubuh melalui edukasi. bahwa dukungan dari berbagai pihak ini sangat
Orang yang dengan komorbid memiliki tingkat berpengaruh terhadap upaya pencegahan Covid-
kemtaian yang lebih tinggi daripada orang biasa 19 dengan meningkatkan pengetahuan dan
karena memiliki imunitas yang lebih rendah, dukungan juga memberikan pengaruh yang baik
karena penyakit komorbid cenderung bisa terhadap perilaku pencegahan Covid-19.
meningktakan risiko masalah kesehatan pada Meskipun WHO, Centers for Diseases Control
pasien ketika terinfeksi penyakit tertentu seperti and Prevention (CDC) maupun Kementrian
Hipertensi, Diabetes Mellitus sehingga Kesehatan RI telah mengeluarkan banyak
menghambat penyembuhan (Priya Utama, 2021).9) informasi-informasi actual dan panduan-panduan
Selain itu menurut Ketua Bidang Data dan terkait Covid-19, tetapi banyak masyarakat belum
Teknologi Informasi Satgas Penangangan Covid - memahami secara benar.
19, dr Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa Untuk pencegahan penyebaran Covid-19
semakin banyak penyakit komorbid yang diidap, tidak hanya selesai dengan sosial distancing saja
maka risiko kematian akibat infeski virus Corona tetapi harus di barengi dengan penerapan prilaku
pun semakin besar karena hanya dengan satu hidup bersih dan sehat (PHBS) (Sutoni, 2021).13)
penyakit komorbid saja, risiko kematiannya bisa WHO menghimbau semua masyarakat untuk
6,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan menjaga kesehatan dan melindungi yang lain
mereka yang tidak punya komorbid. dengan melakukan sering mencuci tangan
Upaya pencegahan merupakan poin penting melakukan social distancing, hindari menyentuh
dalam mengurangi kejadian kasus Covid-19 yang mata, hidung dan mulut, menjaga kebersihan diri,
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

jika merasa demam, batuk dan sesak napas, segera peluang 6,000 kali untuk terjadi penyebaran
mencari bantuan medis dan terus perbaharui covid-19.
informasi Anda. Cara mencegah virus korona 6. Terdapat hubungan antara mengendalikan
yang disarankan oleh pemerintah Indonesia komorbid dengan penyebaran covid-19 pada
melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) penderita hipertensi dengan nilai p.value =
Republik Indonesia agar menghimbau masyarakat 0,013 dan OR = 4,750 artinya penderita
melakukan mencegah penyebaran Covid-19 hipertensi yang kurang baik mengendalikan
dengan meningkatkan perilaku dan pengetahuan komorbid mempunyai peluang 4,750 kali untuk
masyarakat dan menerapkan pola hidup sehat dan terjadi penyebaran covid-19
bersih Pemerintah meminta masyarakat agar 7. Pada uji ini pemodelan, Model yang terbentuk
senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan adalah model yang fit (dilihat dari p. value
sehat setiap hari dengan cara selalu menjaga model pada omnibus test of model coefficient
kebersihan tangan dengan cuci tangan 0.000 <0.05) sehingga mampu memprediksi
menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 pencegahan penyebaran covid-19. Dari 6
detik lalu bilas. (Kementerian Kesehatan variabel diperoleh 1 variabel yang tidak
Republik Indonesia; Gerakan Masyarakat Hidup memenuhi syarat masuk kedalam analisis
Sehat, 2020). 5) multivariate, sehingga dikeluarkan dari
pemodelan yaitu varibel WFH.
8. Pada model terakhir, untuk variable cuci tangan
KESIMPULAN diperoleh hasil p.value = 0,001 dan (OR) dari
1. Terdapat hubungan antara mencuci tangan variable mencuci tangan adalah 9,111 artinya
dengan penyebaran covid-19 pada penderita mencuci tangan merupakan upaya yang paling
hipertensi dengan nilai p.value = 0,001 dan OR dominan dalam pencegahan penyebaran covid-
= 9,111 (2,499 – 33,212) artinya penderita 19 pada penderita hipertensi dibandingkan
hipertensi yang mencuci tangan kurang baik dengan variable lain seperti memakai masker,
mempunyai peluang 9,111 kali untuk terjadi menjaga jarak, menjaga imunitas dan
penyebaran covid-19. mengendalikan komorbid.
2. Terdapat hubungan antara memakai masker
dengan penyebaran covid-19 pada penderita
hipertensi dengan nilai p.value = 0,003 dan OR SARAN
= 7,091 artinya penderita hipertensi yang 1. Bagi Penderita Hipertensi
memakai masker kurang baik mempunyai Perlunya upaya menjaga kesehatan dengan
peluang 7,091 kali untuk terjadi penyebaran tetap patuh menerapkan prokes, meningkatkan
covid-19. imunitas dan mengendalikan komorbid dengan
3. Terdapat hubungan antara menjaga jarak aktif mengontrol tekanan darah dan tetap
dengan penyebaran covid-19 pada penderita konsisten dalam menerapkan diit rendah garam
hipertensi dengan nilai p.value = 0,003 dan sehingga mampu menjaga kestabilan tekanan
nilai OR = 6,833 artinya penderita hipertensi darah dan tetap melakukan aktifitas fisik/
yang menjaga jarak kurang baik mempunyai olahraga sesuai kemampuan.
peluang 6,833 kali untuk terjadi penyebaran 2. Bagi Tenaga Kesehatan
covid-19. Perlunya meningkatkan kunjungan rumah dan
4. Tidak terdapat hubungan antara WFH dengan observasi langsung kelapangan, sebagai upaya
penyebaran covid-19 pada penderita hipertensi pemantauan, dan memberikan penyuluhan
dengan nilai p.value = 1,000. untuk meningkatkan pengetahuan penderita
5. Terdapat hubungan antara menjaga imunitas hipertensi terkait dengan menjaga kestabilan
dengan penyebaran covid-19 pada penderita kesehatan dimasa pandemik, penderita dengan
hipertensi dengan nilai p.value = 0,007 dan OR komorbid mampu mengelolah kesehatan
= 6,000 artinya penderita hipertensi yang dengan baik.
kurang baik menjaga imunitas mempunyai 3. Bagi Puskesmas
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;


variable yang paling berpengaruh terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. (2020).
dengan pencegahan penyebaran covid-19 Apa Yang Harus Dilakukan Masyarakat Untuk
adalah mencuci tangan, memakai masker, Cegah Penularan Covid-19. 2020, 1–24.
menjaga jarak, menjaga imunitas dan 7. Mungkasa, O. (2020). Bekerja dari Rumah
mengendalikan komorbit. Dari semua variable (Working From Home/WFH): Menuju
tersebut merupakan bagian dari program tenaga Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19. Jurnal
kesehatan dalam upaya pencegahan Perencanaan Pembangunan: The Indonesian
penyebaran, sehingga dapat tetap Journal of Development Planning, 4(2), 126–
dipertahankan dan tetap dalam program yang 150. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.119
wajib disosialisasikan dan diterapkan 8. Mushidah, M., & Muliawati, R. (2021).
dilapangan. Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan
4. Bagi Dinkes Penggunaan Masker sebagai Upaya
Perlu adanya monev rutin terkait dengan Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada
perkembangan pencegahan penyebaran covid- Pedagang UMKM. Jurnal Ilmiah Permas:
19 dan meningkatkan kerjasama lintas sector Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(1), 35-42.
dalam mencapai peningkatan kesehatan Diakses (24 Agustus 2021)
masyarakat dalam menangani Covid-19. 9. Putri, Ellyvon Pranita, G. S. (2020). Data
Covid-19 di Indonesia Tunjukkan Hipertensi
DAFTAR PUSTAKA Picu Komplikasi Lebih Parah. Kompas.
1. Achmadi, U. F. (2013). Kesehatan https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/
Masyarakat Teori dan Aplikasi. 18/130000323/data-covid-19-di-indonesia-
Rajagrafindopersada. tunjukkan-hipertensi-picu-komplikasi-
2. Badan Penelitian dan Pengembangan lebih?page=all
Kesehatan Departemen Kesehatan Republik 10. Priya Utama, J. E. (2021). Edukasi Penerapan
Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Protokol Kesehatan Sebagai Upaya
(RISKESDAS) 2018. Jakarta. Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada
3. Bender, L. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama Penderita Komorbid. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Media Husada, 10(1), 34–41.
Sekolah. Unicef, 1–14. https://doi.org/10.33475/jikmh.v10i1.246
https://www.who.int/docs/default- 11. Sinulingga, E. B., & Samingan. (2019).
source/searo/indonesia/covid19/pesan-dan- Determinan Kejadian Hipertensi Pada Lansia
kegiatan-utama-pencegahan-dan- Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Jatimulya
pengendalian-covid-19-di-sekolah--- Kecamatan Tambun Selatan Bekasi Timur.
indonesian--march- Jukmas, 3(1), 35–51.
2020.pdf?sfvrsn=5cdfea17_2 12. Sugiyono, & Republik Indonesia. (2010).
4. Despitasari, L. (2019). Pengaruh Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif.
Mendengarkan Al-Qur’an Terhadap Journal of Experimental Psychology: General.
Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia 13. Sulaeman dan Supriadi. (2020). Peningkatan
Penderita Hipertensi Diwilayah Puskesmas Pengetahuan Masyarakat Desa Jelantik
Andalas Padang Tahun 2018. Jurnal Dalam Menghadapi Pandemi Corona Virus
Kesehatan Mercusuar, 2(1), 8. Diseases–19 (Covid-19). Jurnal Hasil
https://doi.org/10.36984/jkm.v2i1.26 Pengabdian & Pemberdayaan kepada
5. Law, Leung, & X. (2020). Severe acute Masyarakat. Vol. 1 No.1:12-17.
respiratory syndrome (SARS) and coronavirus http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/jpu.
disease-2019 (COVID-19): From causes to Diakses (30 Agustus 2021)
preventions in Hong Kong. International 14. Sutoni, A. (2021). Penyuluhan Pengaturan
Journal of Infectious Diseases, 94. Pola Hidup Sehat dalam Upaya Pencegahan
https://doi.org/DOI:https://doi.org/10.1016/j.ij Dan Pengendalian Hipertensi, Serta
id.2020.03.059 Penanggulangan Covid-19 di Desa Ciranjang, Commented [U1]: silahkan di mendeley kan dulu daftar
pustakanya buk
Mila Sartika, et. all | Analisis Upaya Pencegahan Penyebaran Covid – 19 Pada Penderita Hipertensi

Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.


Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(1),
1–11.
15. Utama, J. E. P. (2021). Edukasi Penerapan
Protokol Kesehatan Sebagai Upaya
Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada
Penderita Komorbid. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Media Husada, 10(1), 34-41. diakses (24
Agustus 2021)
16. Yanti, N. P. E. D., Nugraha, I. M. A. D. P.,
Wisnawa, G. A., Agustina, N. P. D., &
Diantari, N. P. A. (2020). Public Knowledge
about Covid-19 and Public Behavior During
the Covid-19 Pandemic. Jurnal Keperawatan
Jiwa, 8(4), 491. Diakses (24 Agustus 2021)
https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.491-504

You might also like