You are on page 1of 6

ANALISIS KARYA TULIS ILMIAH

Universitas Muhammadiyah Ponorogo

ASUMSI PENDERITA HIPERTENSI DI MASA

PANDEMI COVID-19

MOHAMMAD IQBAL GADAFI (22613559) TASYA YULIANA PUTRI (22613516)

*
Institusi, Alamat Institusi Prodi D3 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia Email Korespondensi: gadaficunya@gmail.com ,
tasyayuliana0@gmail.com
Abstract

Anxiety is an emotion that describes people's fears during a pandemic due to the spread of the Covid-19 virus and widespread social restrictions. Symptoms of anxiety that many experience

include irrational fears, sleep disturbances, feelings of tension and irritability, which can cause a number of health impacts, one of which is an increase in blood pressure in society. The purpose of

this study is to describe anxiety in hypertensive patients during the Covid-19 pandemic. In this research method used descriptive research with a quantitative approach with a total of 30

respondents, and the sampling technique used purposive sampling. Data collection was carried out by filling out anxiety questionnaires and measuring blood pressure to determine blood pressure

levels. The results showed that the majority of respondents' anxiety during the Covid-19 pandemic was in the severe category, and the majority occurred in stage 1 hypertension sufferers, so that

the anxiety of hypertension sufferers was due to broad restrictions that had an impact on the economic sector. . community. This can be caused by several factors such as economic factors,

education and exposure to viruses that cause death. By causing anxiety and high blood pressure, it can not only reduce people's income, but also increase anxiety due to the increase in children's

education costs because children have to study online during the Covid-19 pandemic.

Keywords: anxiety, hypertension, Covid-19 pandemic

Abstrak

Kecemasan merupakan emosi yang menggambarkan ketakutan masyarakat di masa pandemi akibat penyebaran virus Covid-19 dan pembatasan sosial yang meluas. Gejala kecemasan yang
banyak dialami antara lain ketakutan irasional, gangguan tidur, perasaan tegang dan mudah tersinggung, yang dapat menimbulkan sejumlah dampak kesehatan, salah satunya adalah peningkatan

tekanan darah di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecemasan pada penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Dalam metode penelitian ini digunakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan teknik pengambilan data menggunakan library riset. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner kecemasan dan mengukur

tekanan darah untuk mengetahui tingkat tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan responden pada masa pandemi Covid-19 mayoritas berada pada kategori berat, dan
mayoritas terjadi pada penderita hipertensi stadium 1, sehingga kecemasan penderita hipertensi dikarenakan pembatasan yang luas yang berdampak pada sektor ekonomi, komunitas. Hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, pendidikan dan paparan virus penyebab kematian. Dengan menimbulkan kecemasan dan tekanan darah tinggi, tidak hanya dapat
mengurangi pendapatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kecemasan akibat kenaikan biaya pendidikan anak karena anak harus belajar daring selama pandemi Covid-19.

Kata kunci : kecemasan, hipertensi, pendemi Covid-19

PENDAHULUAN Berdasarkan pengukuran dan riwayat kesehatan, prevalensi hipertensi di


Hipertensi adalah satu dari sekian banyak pemicu utama morbiditas di
Indonesia sekitar 32,2% (Rahaheng et al., 2019). Pada saat yang sama,
seluruh dunia serta kerap disebut silent killer (Whelton et al., 2018).
sekitar 11 juta orang tinggal di provinsi Jawa Timur, dimana 8,83% adalah
Menurut World Health Organization (WHO), bahwa tingkat prevalensi
laki-laki dan 51,17% adalah perempuan. (Dewan Kesehatan Provinsi Jawa
hipertensi di dunia mencapai sekitar 1,13 miliar orang, yang berarti pada
Timur, 2020). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo
tahun 2015, setiap sepertiga penduduk di dunia akan terdiagnosis
jumlah penderita hipertensi sebanyak 5.404 orang pada tahun 2013 (Sari
hipertensi (Anon., 2019). Diperkirakan total penderita hipertensi akan
dan Susanti, 2016). Data Puskesmas Kecamatan Ponorogo diketahui
mengalami peningkatan serta menyentuh jumlah 1,5 miliar orang pada
jumlah kasus hipertensi sebanyak 875 (Sari dan Susanti, 2016). Terdapat
tahun 2025 dengan 9 juta kematian (Rahaheng et al., 2019).
berbagai faktor yang berpengaruh dalam tekanan darah yang naik, salah

satunya yakni situasi pandemi virus Covid-19.


Di masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang khawatir dengan pada penyakit serius, dan sering membayangkan ketakutan/panik terhadap

keadaan yang muncul pasca Kabupaten Ponorogo masuk dalam kategori masalah serius (Setyawan, 2017). Kecemasan yang familiar juga dapat

zona merah (Widiharti et al., 2020). Dampak dari keadaan tersebut juga meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi konsentrasi dan

amat berpengaruh pada kehidupan masyarakat (Widiharti et al., 2020). kewaspadaan (Setyawan, 2017).

Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk menerima anak Selama masa stres dan kecemasan, tubuh mengalami ketidakseimbangan

sekolah, warga sipil dan individu untuk pekerjaan rumah tangga (Fenti hormon. Seluruh hormon yang berpusat kendali pada otak mengalami

Hikmawati et al., 2019). Selain itu, pemerintah mewajibkan menjaga ketidakseimbangan, salah satunya yakni terjadinya kenaikan kadar hormon

kesehatan, stay at home serta social distancing, (Fenti Hikmawati et al., adrenalin serta respon korteks adrenal (Setyawan, 2017). Peningkatan

2019). Kondisi ini menimbulkan efek ketakutan dan kecemasan pada hormon adrenalin yang berpotensi besar membuat jantung memompa

seluruh warga (Fenti Hikmawati et al., 2019). Selain itu, informasi terkait darah lebih cepat hingga mengakibatkan tekanan darah naik (Setyawan,

penyebaran virus Covid-19 melalui berbagai media antara lain WhatsApp, 2017). Kecemasan membuat resistensi pembuluh darah perifer serta curah

televisi, surat kabar, media sosial serta tabloid seperti Instagram, Facebook jantung naik, yang merangsang aktivitas saraf simpatis (Setyawan, 2017).

dan lainnya juga mempengaruhi berkembangnya rasa takut dan cemas Stres ini dapat berkaitan dengan pekerjaan, kelas sosial, karakteristik

(Fenti Hikmawati et al. , 2019) . pribadi serta keuangan (Setyawan, 2017).

Kecemasan yang bersifat sementara tetapi terus berlanjut tanpa ada upaya Seseorang yang cemas ditandai dengan adanya ketegangan, ketakutan,

untuk mengatasinya dapat jatuh ke dalam keadaan kecemasan yang perubahan fisiologis serta kecemasan, seperti halnya denyut jantung yang

permanen (Fenti Hikmawati et al., 2019). Kondisi pandemi Covid-19 meningkat, perubahan pernapasan dan tekanan darah (Pasongli dan

sekarang ini mengkhawatirkan masyarakat (Guslinda et al., 2020). Malinti, 2021). Kecemasan timbul akibat rangsangan yang berlebihan,

Sebagaian besar Data pasien Covid-19 di Indonesia menderita hipertensi sehingga orang tersebut melebihi kemampuannya untuk mengatasi

(Widiharti et al., 2020). Tentu tidak semua orang menginginkan kondisi rangsangan dan terjadilah kecemasan. Dalam keluarga tiap masing-masing

ini. Kecemasan juga amat berpengaruh dalam kemampuan berpikir baik anggota mempunyai kecemasan yang berbeda-beda (Pasongli dan Malinti,

dalam isi pikiran ataupun proses berpikir (Pramana et al., 2016). Kondisi 2021). Keluarga seringkali dapat mengalami perubahan perasaan serta

ini juga dapat melemahkan kekebalan tubuh dan melemahkan kondisi perilaku yang mempengaruhi pemikiran serta motivasi keluarga dalam

seseorang dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki memaksimalkan perannya (Pasongli dan Malinti, 2021). Kecemasan

penyakit kronis dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19 dan keluarga tenaga kesehatan disebabkan oleh ketakutan anggota keluarganya

mengalami gejala yang lebih parah dan berujung pada kematian (Guslinda terpapar Covid-19 (Pasongli dan Malinti, 2021). Berdasarkan latar

et al., 2020). ). belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

Pada tahun 2007, menurut Riskesda seseorang yang mengalami memperoleh “gambaran kecemasan pada pasien hipertensi pada masa

kecemasan menyebabkan tekanan darahnya naik (Setyawan, 2017). pandemi Covid-19”.

Kondisi ini tidak memiliki tujuan tertentu, kecemasan dialami secara


METODE
subyektif dan berinteraksi dengan orang (Setyawan, 2017). Gejala
Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Metodenya adalah studi
kecemasan yang diketahui antara lain kekhawatiran/ketakutan irasional
literatur atau studi pustaka untuk mengetahui gambaran kecemasan pada
terhadap kejadian, gangguan tidur, ketegangan dan mudah tersinggung,
pasien hipertensi di masa pandemi Covid-19
sering mengeluh tentang gejala ringan atau ketakutan dan kekhawatiran
HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian berdasarkan pekerjaan mayoritas bekerja sebagai petani

Gambaran umum tempat penelitian, data hasil yang meliputi data umum
sebanyak 13 responden (43,3%), karakteristik sample penelitian

yaitu jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan terakhir.


berdasarkan status pernikahan responden mayoritas berstatus menikah

Data khusus meliputi gambaran kecemasan penderita hipertensi di masa


dengan jumlah 20 responden (66,6%), karakteristik sample penelitian

pandemi Covid-19 di Ponorogo. Hasil penelitian dari data umum dan data
berdasarkan pendidikan terakhir responden mayoritas pendidikan terakhir

khusus disajikan dalam bentuk tabel yang dijelaskan secara deskriptif.


SD dengan jumlah 15 responden (50%).

4.1.2 Data Khusus

Hasil pengukuran kuisioner tentang gambaran kecemasan penderita

No Variabel Frekuensi Presentase


hipertensi di masa pandemi Covid-19 di Desa Jiwut sebagai berikut:

1 Jenis Kelamin
a. Kuesioner Kecemasan
Laki-laki 18 60%

Tabel 4.2 Kuesioner Kecemasan


Perempuan 12 40%

2 Pekerjaan Berdasarkan Tabel 4.2 tabulasi data dapat diketahui bahwa gambaran

Mengurus Rumah 7 23,3%


kecemasan masyarakat RT03 Desa Jiwut bulan Juli 2022 (n = 30)
Tangga

Petani 13 43,3%
mayoritas dalam kategori kecemasan berat sebanyak 19 responden

Wiraswasta 7 23,3%
(63,3%).
Pedagang 2 6,6%

b. Distribusi Hipertensi Pada Responden


Lain-lain (Guru) 1 3,3%

3 Status Pernikahan Table 4.3 Distribusi Hipertensi Pada Responden

Belum Menikah 10 36,6%


No Kejadian Hipertensi Frekuensi Presentase

Menikah 20 66,6%
1 Hipertensi Grade 1 23 76,6%
4 Pendidikan Terakhir

2 Hipertensi Grade 2 5 16,6%


SD 15 50%

SMP 5 16,6% 3 Hipertensi Grade 3 2 6,6

SMA 9 30% Jumlah 30 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa karakteristik sample

penelitian berdasarkan jenis kelamin responden mayoritas berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 18 responden (60%), karakteristik sample


Berdasarkan Tabel 4.3 tabulasi data dapat diketahui bahwa gambaran hipertensi pada masa Covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor, salah

kejadian hipertensi masyarakat RT03 Desa Jiwut bulan Juli 2022 (n = 30) satunya adalah sektor ekonomi dengan adanya pembatasan sosial.

mayoritas dalam kategori hipertensi grade 1 sebanyak 23 responden Selama pandemi Covid-19, hal ini menyebabkan peningkatan kecemasan

No Kriteria Kecemasan Frekuensi Presentase di antara penderita hipertensi karena meluasnya pembatasan sosial dan

sejumlah besar laporan berita menunjukkan bahwa penderita hipertensi


1 Kecemasan Sedang 11 36,6%

sangat rentan terhadap Covid-19 dan paparannya akan semakin

2 Kecemasan Berat 19 63,3% memperburuk kondisi mereka. (Istiana et al., 2021). Pelaksanaan

pembatasan sosial berskala besar menyebabkan depresi dan stress di di

Jumlah 30 100%
karenakan mempengaruhi ekonomi masyarakat. Kecemasan yang dialami
(76,6%).

penderita hipertensi dimasa Covid-19 dikarenakan beberapa hal salah

satunya bidang ekonomi. Sektor keuangan memaksa masyarakat untuk


4.1 Pembahasan

beradaptasi dengan perekonomian di masa pandemi Covid-19 dengan


Hasil penelitian pada tabel kuesioner kecemasan menunjukkan bahwa

melakukan penghematan atau efisiensi konsumsi. Selama pandemi Covid-


keadaan kecemasan responden pada masa pandemi Covid-19 mayoritas

19, masyarakat meningkatkan pengeluaran untuk mengantisipasi skenario


dalam kategori berat. Sedangkan kecemasan itu terjadi mayoritas pada

terburuk seperti penurunan pendapatan, peningkatan pengeluaran, dan


penderita hipertensi grade 1 dimana hipertensi yang paling banyak di

terbatasnya kesempatan kerja (Husaenie dan Aisyah, 2020). Masyarakat


alami oleh responden. Kecemasan adalah salah satu penyakit kejiwaan

sendiri harus memiliki cara yang tepat dalam menerapkan efisiensi


yang paling umum pada orang dewasa dan masalah kesehatan masyarakat

konsumsi untuk mengimbangi pendapatan yang menurun (Husaenie dan


yang utama di banyak negara, kecemasan memperburuk kesehatan dan

Aisyah, 2020). Dengan menerapkan strategi hemat biaya diharapkan


kualitas hidup masyarakat (Istiana et al., 2021). Orang yang cemas

ekonomi keluarga tetap berjalan dan kebutuhan keluarga tercukupi


memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan dengan orang

(Husaenie dan Aisyah, 2020). Namun di sisi lain, efektivitasnya ternyata


yang tidak cemas (Istiana et al., 2021). Sebaliknya, pasien hipertensi

membuat khawatir orang, terutama penderita hipertensi. Terutama bagi


memiliki risiko kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang

para orang tua yang homeschooling anaknya, membebankan biaya lebih


tidak hipertensi (Istiana et al., 2021). Selain itu, banyak penderita

untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya secara online.


hipertensi mengalami kecemasan yang berujung pada perilaku tidak

nyaman yaitu panik (Istiana et al., 2021). Selain itu, kecemasan pasien
Selain kehidupan bisnis, kecemasan juga dirasakan di bidang pendidikan berbeda juga meningkatkan stres dan depresi masyarakat selama pandemi

anak, dimana anak-anak saat ini belajar di rumah, apalagi dengan (Rusman et al., 2021). Misinformasi tentang Covid-19 tersebar di jejaring

pendidikan rendah sehingga orang tua khawatir tidak dapat mengontrol sosial, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan lansia (Rusman et al.,

pembelajaran anaknya di sekolah (Widiharti et al., 2020). ). Sementara itu, 2021).

orang tua yang bekerja memiliki tingkat kecemasan yang berbeda-beda Pendapat peneliti, dari 20 responden mayoritas klien hipertensi berada

(Widiharti et al., 2020). Stres kerja, termasuk beban kerja yang berlebihan pada grade 1 sesuai dengan klasifikasi WHO. Kecemasan dipengaruhi di

dan tekanan yang ekstrim, juga terbukti meningkatkan masalah kesehatan sebabkan beberapa faktor seperti faktor ekonomi, pendidikan, dan

di kalangan pekerja. Banyak penyakit yang tidak terkontrol dengan baik, paparan virus yang berdampak pada kematian. Mayoritas responden

salah satunya hipertensi. Mereka takut akan bosan di rumah bersama anak- memiliki hipertensi dikarenakan faktor usia dan status kecemasan.

anak (Widiharti et al., 2020). Selain itu, ada ancaman eksternal yang Bertambahnya usia dan status kecemasan menyebabkan risiko terkena

terkait dengan keadaan psikologis yang dapat memicu kecemasan, hipertensi menjadi meningkat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan

termasuk peristiwa seperti kematian, perceraian, masalah etika, struktur pembuluh darah besar seiring bertambahnya usia.

perpindahan pekerjaan, perubahan pekerjaan, dan tekanan dari kelompok

KESIMPULAN
sosial atau budaya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Peristiwa pandemi Covid-19 yang mematikan menyebabkan masyarakat
gambaran kecemasan penderita hipertensi pada masa pandemi Covid-19 di
mengalami ketakutan dan kecemasan. Kecemasan akan kematian lazim
Ponorogo didapatkan bahwa kecemasannya mayoritas dalam kategori
terjadi pada setiap tahap perkembangan, memengaruhi pola perilaku
berat. Sedangkan kecemasan itu terjadi mayoritas pada penderita
manusia (Rayani dan Purqoti, 2020). Kecemasan kematian dapat dilihat
hipertensi grade 1. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti alasan
pada perilaku seperti ketakutan akan kematian atau saat-saat mendekati
keuangan, pendidikan, dan paparan virus Covid-19 yang dapat
kematian (Rayani dan Purqoti, 2020). Hal ini tergambar dari fenomena
berdampak pada kematian. Sehingga mengakibatkan kecemasan dan
kematian yang disebabkan oleh COVID-19 (Rayani dan Purqoti, 2020).
hipertensi, di samping itu dengan menurunnya pendapatan masyarakat
Tidak lazim untuk memprediksi orang mana yang bisa terinfeksi dan juga
juga dapat meningkatkan kecemasan akibat biaya pendidikan anak yang
menyebabkan kematian (Rayani dan Purqoti, 2020). Selain itu, penyebaran
bertambah karena anak-anak harus belajar secara daring selama pandemi
informasi bohong juga dapat memperburuk kesehatan mental masyarakat
Covid-19.
(Rusman et al., 2021). Liputan berita yang berulang di saluran media yang
Rahajeng et al. (2019). Artikel Penelitian Prevalensi Hipertensi dan
DAFTAR PUSTAKA Determinannya di Indonesia. Academia Edu, 580-587
[15.53, 17/1/2023] Mohammad Iqbal Gadafi: Adrian et al. (2019) http://www.academia.edu/download/41894927/700-760-1-PB.pdf
Hipertensi Esensial Diagnosis dan Tatalaksana Terbaru pada Dewasa.
Rayani, D., & Purqoti, D. N. S. (2020). Kecemasan Keluarga Lansia
Cermin Dunia Kedokteran, 46(3), 172-178
terhadap Berita Hoax Dimasa Pandemi Covid-19. Realita: Jurnal
http://103.13.36.125/index.php/CDK/article/view/503
Bimbingan Dan Konseling, 5(1) https://doi.org/10.33394/realita.v5i1.2893
Anon, (2019) Hari Hipertensi Dunia 2019: "Know Your Number,
Kendalikan Rusman, A. D. P., Umar, F., & Majid, M. (2021), Kecemasan Masyarakat
Tekanan Darahmu dengan CERDIK"-Direktorat P2PTM Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat)
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/hari-
Khatulistiwa, 8(1), 10. https://doi.org/10.29406/jkmk.v8i1.2554
hipertensi dunia-2019-know-your-number-kendalikan-tekanan darahmu-
Sari, Y. K., & Susanti, E. T. (2016) Hubungan Jenis Kelamin dengan
dengan-cerdik
Audina, D., & Halimuddin. (2017). Usia, Jenis Kelamin dan Klasifikasi Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar.

Hipertensi dengan Jenis Stroke di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 3(3), 262-

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 1-6 265 https://doi.org/10.26699/JNK V313 ART P262-265
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, (2020). Profil Kesehatan Provinsi
Setyawan, A. B. (2017). Hubungan antara tingkat stres dan kecemasan
Jawa Timur 2019 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 1-123.
dengan kejadian hipertensi pada lansia di Klinik Islamic Center
www.dinkesjatengprov.go.id
Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 1-8.
Fenti Hikmawati et al. (2019). Metoda Zikir Sebagai Upaya Keluarga
Dalam Menghadapi Kecemasan Pandemi Covid-19 Suprajitno & Sri Mugianti (2018) Studi Karus Sebagai Riset Panduan

Guslinda et al., (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat menulis bagi mahasiswa Diploma 3 Kesehatan
Kecemasan
Tobing. C. P.RL., & Wulandari, I. S. M. (2021). Tingkat Kecemasan Bagi
Lansia pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Keperawatan, 12(4), 1079-
Lansia Yang Memiliki Penyakit Penyerta Ditengah Situasi Pandemik
1088. https://doi.org/10.32583/KEPERAWATAN V1314.1212
Covid 19 Di Kecamatan Parongpong Bandung Barat. Community of
Harfiantoko, M. N., & Kurnia, E. (2013). Derajat Hipertensi (Menurut
WHO) Mempengaruhi Kualitas Tidur dan Stress Psikososial Jurnal Stikes, Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980,

6(2), 1- 12. https://jumal 8(April 2021), 124-132 clarktobing185@gmail.com,ariimanuel@unai.edu


stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/193
Whelton et al... (2018). Prevention, Detection, Evaluation, and
Husaenie, R., & Aisyah, S. (2020) Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Management of High Blood Pressure in Adults: Synopsis of the 2017
Ekonomi Masyarakat di Nusa Tenggara Barat 2(2)
American College of Cardiology/American Heart Association
[15.54, 17/1/2023] Mohammad Iqbal Gadafi: Indra, K. (2018).
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI Hypertension Guideline. Annals of Internal Medicine, 168(5), 351-358

PADA LANSIA. https://doi.org/10.7326/M17-3203

Istiana, D., Nur, D., Purqoti, S., Putu, N., & Mustikawati, E. (2021). Widiharti et al. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan
IDENTIFIKASI TINGKAT KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI
Darah pada Masa Pandemi Covid-19. Journal Of Health Science (Jurnal
PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS MATARAM
Ilmu Kesehatan), 5(2), 61-67 https://doi.org/https://doi.org/10.24929/jik
12(2), 75-80. Kurniawan, I. (2018). HIPERTENSI PADA LANSIA
v512 1089
Pasongli, G. S., & Malinti, E. (2021). Gambaran Tingkat Kecemasan
Keluarga Tenaga Kesehatan Akibat Pandemi Covid-19. Community of Zahara, F. (2019). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Tekanan Darah

Publishing In Nursing, 9(2), 127-134. Pada Penderita Hipertensi Di Rsu Pku Muhammadiyah Yogyakarta Jurnal
Plotkin, S. A. (2019). The New Coronavirus, the Current King of China. Psikologi Kognisi, 2(1), 42-53.
Journal of the Pediatric Infectious Diseases Society, 9(1), 1-2
https://doi.org/10.22303/KOGNISI 2.1.2017.42-53
https://doi.org/10.1093/jpids/piaa018

Pramana, K. D. Okatiranti, O., & Ningrum, T P (2016). HUBUNGAN

TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJARAWI BANDUNG Jurnal

Keperawatan BSI 4(2). https://doi.org/10.31311/V412.863

You might also like