Professional Documents
Culture Documents
MATERIAL IN
PALM OIL MILL
2022
MILL System & CI Dept.
Rieza Rakhman Firdaus
01 BEST PRACTICES
MATERIAL IN
Pemilihan Material di Mill Operation
OPTION PALM OIL MILL
(MEMO : 058/IOM/EN-BGA/IX/2015)
MEMO
MATERIAL IN
PALM OIL MILL
4 PRESSING STATION
a Top Distribution Conveyor
42CrMo4 4140 SCM 4 HQ 709 7225 VCL 140 88,0 880 - 1030 Pre-Harden High Tensile Steel
b Digester
c Screw Press 34NiCrMo6 4340 SNCM 447 HQ 705 6582 VCN 150 90,0 900 - 1100 High Tensile Nickel Chrome Steel
d Wearing Plate/Liner Digester
e Crude Oil Gutter X5CrNi18-9 304 SUS 304 CLC 4003 (SF003) HiAce 450 F 300 430 HB 430 HB Wear Resistant Steel
f Sand Trap Tank
oleh karena itu material HQ 750 dia. 120 mm, masih aman untuk aplikasi
pada Shaft FFB Inclined Scrapper Conveyor dengan daya yang dikerjakan
30 kW dan putaran shaft 11 rpm
ALAT UKUR
NILAI Alat ukur kekerasan material dengan satuan Hardness Leeb (HL).
KEKERASAN Keunggulan: Akurasi tinggi, berbagai kondisi kerja, berbagai sudut kerja (bahkan
MATERIAL dapat terbalik).
(LEEB HARD- Material yang dapat diukur kekerasannya:
NESS TEST)
● Steel ● Nodular cast iron (Besi cor nodular)
● Cast steel ● Cast aluminium (Aluminium cor)
● Cold work tool steel ● Brass (Kuningan)
● Stainless steel ● Bronze (Perunggu)
● Grey cast iron ● Copper alloy (Paduan tembaga)
Aplikasi:
● Rongga mati (die cavity) pada cetakan ● Gabungan part-part permanen
● Bearing atau part yang diproduksi massal ● Permukaan uji pada celah kecil lubang (hollow)
pada line produksi ● Identifikasi material dalam gudang (warehouse)
● Analisis kegagalan pada bejana bertekanan ● Pengujian cepat pada rentang besar dan
● Generator uap (steam) dan perlengkapan lain berbagai area pengukuran untuk benda kerja
● Benda kerja berat skala besar
● Permesinan
KONVERSI HRC
KE MPa
KONVERSI HRC KE
MPa
KE MPa
LCD Display
5. Tekan tombol POWER selama 6 detik dan muncul AVE, tekan tombol RD/▲ atau
tombol DEL/▼ untuk memilih rata-rata dari 2-9, pilih 0 artinya tidak ada nilainya. Kemudian, tekan
tombol POWER lagi untuk keluar dari menu tersebut. Nilai tersebut menunjukkan hasil rata-rata dari
pengujian yang dilakukan.
Contoh: jika memilih angka 3, maka alat akan menunjukkan nilai rata-rata setelah 3 kali pengujian.
Pada mode pengukuran akan terlihat M di layar, lalu tekan tombol RD/▲ untuk melihat data yang
tersimpan akan ditandai dengan R.
● Tekan tombol RD/▲ atau tombol DEL/▼ untuk memanggil kembali nilai pengukuran yang
tersimpan.
● Tekan tombol POWER/MENU untuk kembali ke mode pengukuran
E. Karakteristik Sampel
2. Plat
2. Placement (Penempatan)
● Tahan alat uji di antara jempol dan telunjuk sambil tahan tekanan pada benda kerja (uji)
● Catatan: perangkat harus ditekan secara halus pada permukaan dan arah tumbukan harus vertikal dari permukaan uji
untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
3. Releasing (Pelepasan)
● Tekan tombol pelepasan pelan-pelan pada bagian atas alat uji dan lihat pengukuran. Nilai pengukuran akan terlihat
pada LCD.
Root Cause Failure Analysis (Technical + Non Technical Causes For Mechanical /
Equipment Items)
Installation Manufacture
Error Error
Pareto
kegagalan yang dapat dikenali, satu menyebabkan kegagalan lainnya crossfunctional makeup
⚫
(RCFA) secara berurutan. Urutan ini dapat dianalisis sampai ditemukan akar
⚫
⚫ Cause Mapping
➢ Evidence Counts ⚫ Reliability Engineering
permasalahan yang sesungguhnya. Dengan mengidentifikasi root ➢ Identify Root Cause(s)
⚫ everyone has an opinion
cause dan mengkoreksinya, kegagalan serupa dimasa mendatang ⚫ Latent Causes are Important
diharapkan tidak akan terjadi lagi. ⚫ people, paper, parts, position ⚫ Avoid Blame
⚫ freeze it ➢ Make Recommendations
Alasan utama melakukan penyelidikan, analysis, dan melaporkan
GO bag ⚫ sell your results
suatu kejadian kegagalan adalah kita agar dapat mengidentifikasi ⚫
⚫ assign tasks
corrective actions yang sesuai untuk mencegah terulangnya kejadian ➢ Slow Down ⚫ track progress
serupa, sehingga kesehatan dan keselamatan publik, pekerja dan ⚫ don’t rush to fix failure ⚫ publish findings
lingkungan hidup dapat terlindungi. ⚫ keep people away
Tegangan, σ (MPa)
➢ Adanya residual stress dan PHWT
➢ Kehadiran fasa-fasa penggetas pada struktur mikro (MnS, sigma
fase,dsb)
Regangan, ε (%)
Excellence Through Discipline
05 BEST PRACTICES
MATERIAL IN
Mekanisme Kegagalan Perambatan Retak Page l 38
OPTION PALM OIL MILL
(Brittle Vs Ductile Failure Analysis)
METALLURGICAL PATAH ULET/ DUCTILE
FAILURE
MENU