Professional Documents
Culture Documents
p-ISSN 1978-3000
Addition Level of Cattle Feces Bokashi on Growth and Production of the First Harvest of
King Grass (Pennisetum purpureophoides)
ABSTRACT
This research aims to determine the rate of manure bokashi addition on growth and production in the first
harvest of King grass (Pennisetum purpureophoides). The observed parameters consisted of plant height, number
of tillers, fresh weight production, dry weight production, dry matter production. This research method used non
factorial Randomized Block Design (RBD), consisting of 6 (six) treatments with 4 (four) replications. As for the
treatment performed is P0: Not using manure bokashi (control). P1: 50g / Polybag. P2: 75g / Polybag. P3: 100g /
Polybag. P4: 125g / Polybag. and P5: 150g / Polybag. From 6 treatment levels and 4 replications we got 24
experimental units with 3 sample plants each, so the total sample used were 72 experimental units. To know the
effect of treatment, the data obtained were analyzed by analysis of variance and real honest difference (RHD)
advanced test. Based on the result of research that the level of addition of manure bokashi significantly affect on
plant height, number of tillers, fresh weight production, dry weight production and dry material production. The
additional level of cow dung bokhasi of 30 tons/ha (P5) was able to give the best effect on all observed variables.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan
produksi pada panen pertama rumput raja (Pennisetum purpureophoides). Parameter yang diamati terdiri dari
tinggi tanaman, jumlah anakan , produksi berat segar, produksi berat kering, produksi bahan kering. Metode
penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, terdiri dari 6 (enam) perlakuan
dengan 4 (empat) ulangan. adapun perlakuan yang dilakukan adalah P0 : Tidak menggunakan bokashi kotoran
sapi (kontrol). P1 : 50g/Polybag. P2 : 75g/Polybag. P3 : 100g/Polybag. P4 : 125g/Polybag. dan P5 :
150g/Polybag. Dari 6 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan didapat 24 unit percobaan dengan masing masing 3 unit
tanaman sampel, sehingga total sampel yang digunakan 72 unit percobaan. Untuk mengetahui pengaruh
perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut BNJ. Berdasarkan hasil
penelitian bahwa level penambahan bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman,
jumlah anakan, produksi berat segar, produksi berat kering dan produksi bahan kering. Level penambahan
bokhasi kotoran sapi 30 ton/ha (P5) mampu memberikan pengaruh terbaik terhadap semua peubah yang diamati.
412 | Level Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Raja (Sadjadi et al., 2017)
e-ISSN 2528-7109
p-ISSN 1978-3000
Produksi Berat Segar (g) raja. Perlakuan yang akan dicobakan dalam
Penghitungan produksi berat segar penelitian ini adalah sebagai berikut:
dilakukan dengan cara menimbang P0 = Tanpa pupuk bokashi kotoran sapi
tanaman rumput raja yang telah dipotong (kontrol)
pada ketinggian 5cm dari pangkal batang. P1 = Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dengan
dosis 10 ton/Ha = 50 g/Polybag
Produksi Berat Kering (g)
P2 = Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dengan
Produksi berat kering, setiap
dosis 15 ton/Ha = 75 g/Polybag
polybag tanaman rumput raja ditimbang
P3 = Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dengan
berat keringnya, yaitu setelah tanaman
dosis 20 ton/Ha = 100 g/Polybag
dikeringkan dengan sinar matahari selama
48 jam. P4 = Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dengan
dosis 25 ton/Ha = 125 g/Polybag.
Produksi Bahan Kering (g) P5 = Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dengan
Tanaman yang sudah kering dari dosis 30 ton/Ha = 150 g/Polybag.
sinar matahari, kemudian dimasukan ke
dalam oven dengan temperature 60°C Apabila perlakuan menunjukan
selama 48 jam, selanjutnya dilakukan pengaruh nyata sampai sangat nyata, maka
penimbangan. di adakan uji lanjutan dengan
menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
HASIL DAN PEMBAHASAN
eksperimental dengan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari Hasil analisis keragaman pengaruh
6 (enam) taraf perlakuan dan 4 (empat) kali pemberian bokashi kotoran sapi terhadap
ulangan sehingga didapat 24 unit pertumbuhan dan produksi rumput raja
percobaan dengan masing-masing 3 (Pennisetum purpureophoides) pada panen
tanaman sampel, sehingga total sampel pertama tercantum pada Tabel 1.
yang digunakan 72 unit tanaman rumput
Tabel 1. Pengaruh pemberian bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput raja
(Pennisetum purpureophoides) pada panen pertama
414 | Level Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Raja (Sadjadi et al., 2017)
e-ISSN 2528-7109
p-ISSN 1978-3000
Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa perlakuan kering dan produksi bahan kering.Hasil uji BNJ dan data tabulasi
pemberian bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan bokashi kotoran sapi terhadap semua peubah yang diamati
tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi berat segar, produksi berat tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji BNJ perlakuan bokashi kotoran sapi dan data tabulasi pada semua peubah yang diamati
Tinggi Tanaman (cm) Pemberian bokashi dengan dosis yang lebih banyak akan
Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa perlakuan level semakin memperbaiki kandungan unsur hara tanah. Hal ini sesuai
bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap dengan pendapat Hidayat (2003), menyatakan bahwa penggunaan
pertumbuhan tinggi tanaman hal ini terlihat perbedaan terhadap rata- pupuk dalam kegiatan budidaya dimaksudkan untuk meningkatkan
rata tinggi tanaman pada setiap perlakuan, dimana Kontrol (P0) ketersediaan hara dalam tanah bagi tanaman. Selanjutnya Sholeh et
menempati posisi terendah sedangkan yang tertinggi yaitu perlakuan al., (1997), menyatakan bahwa penambahan bahan organik (bokashi)
yang diberi bokhasi 150 g (P5). Diketahui bahwa perlakuan P5 ke dalam tanah dapat meningkatkan kandungan bahan organik dan
menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu dengan rata rata 209,67 unsur hara dalam tanah.
cm dan terendah pada perlakuan P0 yaitu dengan rata rata 165,33 cm. Pemberian pupuk berkaitan erat denganketersediaan unsur
Rata-rata tinggi tanaman terlihat berurutan sesuai level yang hara essensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Bokashi dapat
diberikan, semakin tinggi level bokhasi kotoran sapi yang diberikan, meningkatkan dan memperbaiki kandungan unsur hara, ini
semakin tinggi pula laju pertumbuhan tinggi tanaman. disebabkan karena bokashi kotoran sapi mengandung bahan organik
416 | Level Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Raja (Sadjadi et al., 2017)
e-ISSN 2528-7109
p-ISSN 1978-3000
g/Polybag memberikan hasil terbaik pada Noor, A. dan R.D. Ningsih. 2001. Upaya
semua peubah yang diamati yaitu: tinggi meningkatkan kesuburan dan
tanaman, jumlah anakan, produksi berat produktivitas tanah di lahan kering.
Dalam. Prosiding Lokakarya Strategi
segar, produksi berat kering dan produksi
Pembangunan Pertanian Wilayah
bahan kering. Kalimantan. Instalasi Penelitian dan
Pengkajian Teknologi Pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Banjarbaru.
Arinong. 2005. Aplikasi Berbagai Pupuk Suyitman, S. Jalaludin, Abudinar, N. Muis,
Organik pada Tanaman Kedelai di Ifradi, N. Jamaran, M. Peto, dan
Lahan Kering. Jurnal Sains dan Tanamasni. 2003. Agrostologi.
Teknologi. 5 (2):65-72 Diktat. Fakultas Peternakan
Universitas Andalas, Padang.
Djunaedy, A. 2009. Pengaruh jenis dan
dosis pupuk bokashi terhadap Sanderson, M. A. and R. A., Paul. 2008.
pertumbuhan dan hasil kacang Perennial forages as second
panjang (Vigna sinensis generation bioenergy crops.
L.). Agrovigor, 2(1): 42-46. International Journal of Molecular
Fanindi, A.S. Yuhaini dan A.Wahyu 2005. Sciences. 9: 768-788.
Pertumbuhan dan produktifitas
Sholeh, D. Nursyamsi, S. J. Adiningsih.
tanaman Sorgum (Sorgum bicolor L)
1997. Pengolahan bahan organik dan
Moeneh dan Sorgum sudanense
Nitrogen untuk tanaman padi dan
(Piper Stafp) yang Mendapatkan
ketela pohon pada lahan kering yang
Kombinasi Pemupukan N,P,K dan
mempunyai tanah ultisol di Lampung.
Ca. Prosiding Seminar Nasional
Prosiding: Pertemuan pembahasan
Peternakan dan Veteriner, 12-13
dan komunikasi hasil penelitian
September di Bogor, Buku 2 : 872-
tanah dan agroklimat, Bidang Kimia
885.
dan biologi tanah, Depertemen
Hidayat, M.F. 2003. Pemanfaatan Asam Pertanian. Pp: 193-206.
Humat dan Omega pada Pemberian
Sutedjo, M. M. 2010. Pupuk dan Cara
Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan
Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Gmelina arborea Roxb yang
Diinokulasi Cendawan Mikroba Tola, F. H. dan K. Dahlan. 2007.
Arbuskular (CMA). Tesis. Program Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk
Pascasarjana. Institut Pertanian Bokashi Kotoran Sapi terhadap
Bogor. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Jagung. Jurnal Agrisistem, 1(3): 30-
Gonggo, B. M., B. Hermawan, and D.
43.
Anggraeni. 2005. Pengaruh jenis
tanaman penutup dan pengolakan Winata, N. A. S. H., Karno, K., dan S.
tanah terhadap sifat fisika tanah pada Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan
lahan alang-alang. Jurnal ilmu-ilmu Produksi Hijauan Gamal (Gliricidia
pertanian Indonesia. 7(1):44-55. sepium) dengan Berbagai Dosis
Pupuk Organik Cair. Animal
Lingga, P. dan Marsono. 2003. Membuat
Agriculture Journal. 1(1): 797-807.
Kompos. Cetakan ke- Enam. PT.
Swadaya. Jakarta.
418 | Level Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Raja (Sadjadi et al., 2017)