You are on page 1of 25

Gizi Anak Sekolah

Lailatul Muniroh
Program Studi Gizi
Departemen Gizi Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Pendahuluan
Definition of the life-cycle stage (school age):
1. Middle childhood anak 5-10 tahun
2. Preadolescence  9-11 tahun (girls), 10-12
tahun (boys)
 Kelompok anak usia sekolah mempunyai laju
pertumbuhan fisik yang lambat tetapi
konsisten.
 Ada peningkatan keterampilan kognitif, sosial
dan emosional.
 Kebiasaan makan yang terbentuk menjadi
dasar bagi pola konsumsi dan asupan gizi
anak usia selanjutnya.
 Pilihan makan dipengaruhi teman sebayanya.
 Tumbuh kembang anak usia sekolah yang
optimal tergantung pemberian zat gizi, baik
kualitas maupun kuantitas.
 Gizi penting bagi anak sekolah karena dapat
meningkatkan kecerdasan juga menunjang
pertumbuhan secara fisik dan mental.
Importance of Nutrition
 Adequate nutrition continues to play an
important role during the school-age years to
reach potential for growth, development, and
health.
 Nutrition problems : anemia gizi besi,
undernutrition, karies gigi.
 Prevalensi obesitas mulai meningkat, namun
eating disorder dapat dideteksi pd usia ini
 Eating breakfast has been associated with
improved academic performance in school
and reduce tardiness and absences.
Normal Growth and Development
 Kecepatan pertumbuhan anak sekolah
tdk secepat pd bayi atau pada remaja.
 Rata-rata pertumbuhan berat badan
setahun 3-3,5 kg, tinggi 6 cm.
 Monitoring pertumbuhan secara
periodik sangat penting untuk
mengidentifikasi setiap penyimpangan
dlm pertumbuhan anak (menggunakan
indeks W/A, H/A,BMI/A).
Physiological and Cognitive Development
 Muscular strength, motor coordination
and stamina increase progressively (ex:
dance, sports,gymnastics etc)
 Percent body fat reaches a minimum of
16% (females), 13% (males)terjadi pd
usia rata-rata 6-6,3 tahun, disebut
adiposity rebound/BMI rebound
 Percent body fat with puberty  19%
females, 14% males
 Cognitive development  self-efficacy :
the knowledge of what to do and the
ability to do it.
During the school age years : move from
preoperational period to “concrete operations”
Focus on several aspects at the same time,
have more rational cause-effect reasoning,
being able to classify, reclassify, and
generalize, decrease egocentrism.
Increasingly independent, learning their roles
in the family, at school, and in the community
Growth During School-Age Years
A school-age child should
be:

 Becoming more aware


of their body
 Focusing attention for
longer periods of time
 Moving in a more
strong, coordinated
manner
 Using complex
sentences

Copyright © Texas Education Agency, 2015. All rights reserved. (Revised)


9
Pola Asupan Gizi

Anak usia sekolah pada umumnya


mempunyai pola makan dan asupan gizi
yang tidak terlalu berbeda dengan
teman sebayanya.
Perbedaan asupan gizi antara anak laki-
laki dan perempuan meningkat secara
bertahap mulai umur 12 tahun. Anak laki-
laki lebih banyak.
Perkembangan Fisik dan Sosial

Biasanya tidak banyak terjadi


konflik makan
Peningkatan nafsu makan secara
alami menyebabkan peningkatan
konsumsi makanan.
Seringkali nasehat ortu
disangsikan, lebih memperhatikan
nasehat guru, teman sebaya, dan
ortu teman.
Cont’d…
Punya akses ke uang, warung, penjaja
makanan di sekolah
Gemar jajan, sudah dapat memilih dan
menentukan makanan apa yang mereka sukai
dan mana yang tidak.
Terkadang menolak untuk sarapan di rumah
dan sebagai gantinya meminta uang saku
untuk jajan.
Jajanan yang mereka beli adalah bahan-
bahan atau makanan yang mereka senangi
saja
Pola makanan

 Umumnya jumlah dan variasi makanan


bertambah, namun jenis makanan yang
disukai anak usia sekolah umumnya terbatas.
 Umumnya menyukai makanan jajanan seperti
bakso, siomay, goreng-gorengan, dan
makanan manis seperti kue.
 Kebiasaan jajan yang terlalu sering dapat
mengurangi nafsu makan anak di rumah.
 Seringkali makan hanya utk menghilangkan
rasa lapar, kmdn kembali beraktivitas.
Choose My Plate
Put the plan into action
by:
 Choosing a variety of
foods
 Choosing healthy
snacks
 Making smart
beverage choices
 Serving small portions Source:
ChooseMyPlate.gov

Copyright © Texas Education Agency, 2015. All rights reserved. (Revised)


14
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
Usia Energi Protein Lemak Karbo Serat Air (ml) Vit A Vit C Kalsium
(thn) (kkal) (g) (g) hidrat (g) (mcg) (mg) (mg)
(g)
7-9 1650 40 55 250 23 1650 500 45 1000
10-12 2000 50 65 300 28 1850 600 50 1200
lk
10-12 1900 55 65 280 27 1850 600 50 1200
pr
Usia Fosfor Magne Natrium Kalium Fe (mg) Iodium Selenium Seng Fluor
(thn) (mg) sium (mg) (mg) (mcg) (mcg) (mg) (mg)
(mg)
7-9 500 135 1000 3200 10 120 22 5 1,4
10-12 1250 160 1300 3900 8 120 22 8 1,8
lk
10-12 1250 170 1400 4400 8 120 19 8 1,9
pr
PMK No. 28 Tahun 2019 tentang AKG untuk Masyarakat Indonesia
Kebutuhan Perorangan

 Rata-rata kebutuhan energi untuk


pertumbuhan setelah usia 12 tahun rendah,
kurang lebih 5 kkal/g penambahan jaringan.
 Kebutuhan energi anak dengan umur,
gender, dan ukuran tubuh yang sama
bervariasi krn perbedaan aktivitas fisik,
metabolisme, dan efisiensi penggunaan
energi secara perorangan
Manfaat Gizi Seimbang pada
Anak Usia Sekolah

Konsentrasi Beraktifitas Bersosiali Kesempur


belajar sasi naan fisik
KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA ANAK
SEKOLAH

 Protein
Angka kecukupun protein anak
secara bertahap dari 1,2 g/Kg BB
pada umur satu tahun menjadi
0,95 g/Kg BB pada umur 10 tahun
 Mineral
Penting utk proses tumbuh
kembang secara normal.
Kekurangan mineral  laju
pertumbuhan lambat, mineralisasi
tulang tdk cukup, cadangan besi
kurang, anemia
 Kalsium
Anak memerlukan kalsium 2-4
kali lebih besar per unit BB
dibandingkan Orang dewasa.

Sumber kalsium utama adalah


susu dan hasil olahannya, dan
sumber kalsium lainnya adalah
teri, ikan duri lunak, serealia,
kacang-kacangan, dan hasil
kacang-kacangan seperti
tempe, tahu serta sayuran
hijau
 Besi
Kebutuhan besi pada
anak bervariasi menurut
tingkat pertumbuhan,
peningkatan total massa
besi dan penyimpanan
zat besi.
Sumber zat besi hewani
adalah: daging, hati,
unggas dan ikan,
Sumber zat besi nabati
adalah kacang-
kacangan dan hasil
olahannya.
Seng
Seng mempunyai peranan penting
dalam proses pertumbuhan, kognitif,
pematangan sex, fungsi kekebalan
dan pemunahan radikal bebas.
Angka kebutuhan normatif seng
pada usia 7-9 tahun 0,3 mg/Kg BB
dengan BB 25 Kg mencapai 11,3
mg/Kg.
Seng dalam makanan hewani seperti
daging, ikan dan kerang lebih mudah
diserap daripada pada makanan
nabati seperti serealia
 Yodium
Angka kecukupan yodium anak usia 7-9
th didasarkan pada kebutuhan yodium
4mg/Kg BB/hari . Dengan rata-rata BB 25
Kg angka kecukupan yodium adalah
120mcg/hari
Sebagian besar yodium terdapat pada
kelenjar tiroid untuk mensintesis hormon
tiroksin. Hormon ini diperlukan untuk
pertumbuhan normal, perkembangan
fisik dan mental, mengatur suhu tubuh,
reproduksi, pembentukan sel darah
merah serta fungsi otot dan saraf.
Sumber yodium pada hasil laut seperti
ikan, udang, kerang, rumput laut
 Vitamin
Fungsi vitamin adalah
untuk membantu
proses metabolisme
yang artinya
kebutuhan vitamin
ditentukan oleh
asupan energi,
karbohidrat, protein
dan lemak
Referensi
 Brown, J.E et al. 2005. Nutrition
Through the Life Cycle. CA USA:
Thomson Wadsworth
 Almatsier, S dkk. 2011. Gizi Seimbang
dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
lailamuniroh@fkm.unair.ac.id

You might also like