You are on page 1of 9

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849

e-ISSN : 2548-1398
Vol. 5, No. 8, Agustus 2020

Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap


Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19
Studi Kasus: IBA MMA (Indonesia Beladiri Amatir
Mixed Martial arts Kota Bandung)

Agung Pratama Putra


Politeknik STIA LAN Bandung
E-mail: radenagungpratama10@gmail.com

Abstrak
This study aims to measure and analyze the response to the effect of PPh21 income
tax on the Bandung City Martial Arts Community in the Covid-19 era. This research
is standardized on quantitative and descriptive qualitative research, where this study
uses mixed methods to produce a combined analysis of objective and subjective data.
The subjects of this study were several people from the Bandung City Martial Arts
Community within the Bandung City IBA MMA Organization. The data collection
process used the interview stage and several documents related to this domain. The
results of the research from several combined opinions of the Martial Arts
Community have quite different perceptions of the effect of PPh21 income tax on the
Bandung City Martial Community in the Covid-19 era. In the conclusions drawn
later, it can be judged from several interviews with several members of the
organization and in my opinion research on responses in the Bandung city martial
arts community to taxes can earn income in the Covid Era, this is expected to be an
education as well and conclusions must be sought in order to minimize the things
that undesirable.
Keywords: Martial Arts Community, IBA MMA, Response, Taxation..

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis terkait dengan respon
terhadap pengaruh pajak penghasilan PPh21 terhadap Komunitas Beladiri Kota
Bandung di era Covid-19. Penelitian ini berstandar pada penelitian kuantitatif dan
kualitatif deskriptif, yang dimana artinya penelitian ini menggunakan metode
campuran untuk menghasilkan analisis gabungan terhadap data yang objektif juga
subjektif. Subjek dari penelitian ini adalah beberapa orang dari Komunitas Beladiri
Kota Bandung dilingkungan Organisasi IBA MMA Kota Bandung. Proses
pengumpulan data menggunakan tahap wawancara dan beberapa dokumen terkait
ranah tersebut. Hasil penelitian dari beberapa gabungan pendapat Komunitas Beladiri
memiliki persepsi yang cukup berbeda terhadap pengaruh pajak penghasilan PPh21
terhadap Komunitas Beladiri Kota Bandung di era Covid-19. Dalam kesimpulan
yang di ambil nantinya dapat dinilai dari beberapa hasil wawancara dengan beberapa
anggota organisasi dan Menurut saya pengerjaan penelitian respon di komunitas
beladiri kota bandung terhadap pajak penghasilan pada Era Covid ini diharapkan
dapat menjadi eduksai pula dan harus dicari kesimpulannya agar dapat
meminimalisir hal – hal yang tidak di inginkan.
Kata Kunci: Komunitas Beladiri, IBA MMA, Respon, Perpajakan.

10.36418/syntax-literate.v%vi%i.1495 1
Agung Pratama Putra

Pendahuluan
Dimulai dari Desember 2019, terjadi fenomena yang disebabkan oleh sebuah virus
yang menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Sehingga mengakibatkan tatanan
kehidupan masyarakat di Indonesia telah berubah yang disebabkan karena adanya
coronavirus disease 2019 atau dikenal dengan Covid-19 (Kumala dan Junaidi, 2020).
Berbagai dampak yang terjadi akibat Covid-19 memberikan efek domino pada aspek
sosial, ekonomi dan keuangan. Hal tersebut mengharuskan Pemerintah harus
mengeluarkan strategi kebijakan baru di bidang ekonomi/moneter/fiskal (Aulawi, 2020).
Salah satunya dibidang perpajakan, yang ditunjukkan oleh menurunnya penerimaan pajak,
dukungan insentif pajak dan penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) serta Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami penurunan dampak jatuhnya harga
komoditas. Pandemi Covid-19 telah mengancam sistem keuangan yang ditunjukkan
dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik. Dari sisi pengeluaran, dampak
yang diakibatkan Covid-19 ini sangat besar. Mengatasi permasalahan yang timbul akibat
Covid-19 ini diharapkan tidak terlalu menekan defisit APBN (Aulawi, 2020).Pandemi
Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian. Salah satunya
adalah menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi global, termasuk di Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020
lalu hanya mencapai 2,97%. Capaian ini tidak sesuai dengan target yang diharapkan yaitu
sebesar 4,5%.
Sementara itu, olahraga melalui beladiri menjadi hal yang penting dan harus
dilakukan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebab aktivitas olahraga dapat
meningkatkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat dipastikan
bahwa imunitas menjadi kuat sebagai pertahanan melawan virus SARS-CoV-2 penyebab
COVID-19. Namun bagaimana nasib nya bagi para anggota pecinta Olahraga Beladiri jika
di Era Pandemi ini masih ditetapkan dan bahkan telah ada keputusan baru tahun 2021
terkait Penghasilan Minimal kena Pajak, respon dan tanggapan para anggota tentunya perlu
di perhatikan karna jika semangat olahraga komunitas beladiri terkhusus di kota Bandung
itu merosot / menurun akibat pajak penghasilan yang berlaku maka, semangat mereka
untuk menjaga dan mengajak banyak orang untuk tetap berolahraga dikhawatirkan
menurun juga.
Survey tanggapan ini merupakan suatu usaha formal untuk mencari tau sikap dan
perilaku anggota Komunitas Beladiri Kota Bandung terhadap Pajak Penghasilan di Era
Covid-19 yang masih melanda Dunia sampai saat ini. Dengan mengetahui respon mereka,
dapat dilihat satu pandangan berbeda dari salah satu komunitas yang berperan aktif
berupaya membantu melawan pandemi Covid-19 melalui Olahraga Beladiri di Kota
Bandung.

Dengan begitu hasil dari tanggapan juga respon komunitas Beladiri di Kota
Bandung ini bisa dijadikan tolak ukur sebagian pandangan masyarakat bandung
terkhusus para Wiraswasta / oarng orang yang tidak berpenghasilan tetap di Masa
Pandemi Covid-19 ini .

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Alur Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap
Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19
Studi Kasus: IBA MMA (Indonesia Beladiri Amatir
Mixed Martial arts Kota Bandung)

Mengumpulkan data-data dan mendapatkan informasi sebagai bahan dalam penelitian


yang berkenaan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta
pengalaman yang berharga dalam mempelajari, memahami dan mengimplementasikan
ilmu Perpajakan yang khususnya berkaitan dengan Dampak yang dihasilkan terkhusus
kepada Komunitas Beladiri di Kota Bandung ini. Penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi masukan, menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat umum yang
ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama.

Sebelum mengetahui respon, diharapkan yang membaca sudah mengetahui dan akan bisa
memahami lebih dalam lagi Penghasilan Kena Pajak nantinya, karna penting agar tidak
keliru dan tidak salah dalam menafsirkan, karna menurut saya pribadi akan menjadi
sensitif di Era Pandemi Covid-19mini jika kita salah dalam memahami Pajak Penghasilan
(PPh21). Berikut ini merupakan definisi Penghasilan Pajak 21 :

1) PPh pasal 21 menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015


adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi
subjek pajak dalam negeri.
2) Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-32/PJ/2015, PPh 21
adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lainnya dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi
sebagai subjek pajak dalam negeri.
3) Dasar hukum perhitungan dan pemotongan PPh ini merujuk pada:
 UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
 Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016
 Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan
102/PMK.010/2016
 Peraturan/UU lainnya yang memuat tentang Pajak Penghasilan.
Sebagai tambahan informasi, bahwa peraturan tentang tarif PTKP (Penghasilan
Tidak Kena Pajak) saat ini tidak berbeda dengan peraturan PTKP tahun 2016
silam. Sehingga perhitungan PPh 21 tahun ini masih merujuk pada peraturan
PTKP yang ditetapkan tahun 2016 tersebut.

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Agung Pratama Putra

Sebelum mengetahui tentang tarif pajak PPh Pasal 21, mari kita pahami dulu siapa saja
peserta yang harus melakukan wajib pajak PPh Pasal 21 menurut Peraturan Direktorat
Jenderal Pajak No. PER-32/PJ/2015 Pasal 3.

1. Pegawai
2. Penerima uang pesangon, pensiun, atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua,
atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya juga merupakan peserta wajib pajak
PPh
3. Wajib pajak PPh 21 kategori bukan pegawai yang menerima atau memperoleh
penghasilan sehubungan dengan pemberian jasa, meliputi:

 Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan,
arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai dan aktuaris.
 Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron,
bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati, pemain
drama, penari, pemahat, pelukis dan seniman lainnya.
 Olahragawan.
 Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator.
 Pengarang, peneliti, dan penerjemah.
 Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem
aplikasinya, telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial serta
pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan.
 Petugas penjaja barang dagangan.
 Petugas dinas luar asuransi.
 Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis
lainnya.
4. Wajib pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain:

 Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olah raga, seni,
ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perlombaan lainnya.
 Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja.
 Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan
tertentu.
 Peserta pendidikan dan pelatihan.
 Peserta kegiatan lainnya.

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Alur Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap
Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19
Studi Kasus: IBA MMA (Indonesia Beladiri Amatir
Mixed Martial arts Kota Bandung)

5. Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas tidak merangkap sebagai Pegawai
Tetap pada perusahaan yang sama

6. Mantan pegawai; dan/atau

7. Wajib pajak PPh Pasal 21 kategori peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh
penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain:

 Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olah raga, seni,
ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya;
 Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja;
 Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan
tertentu;
 Peserta pendidikan dan pelatihan; atau
 Peserta kegiatan lainnya.

Sebelumnya Karyawan yang bekerja pada perusahaan yang bergerak di salah satu
dari 1.189 bidang usaha tertentu, perusahaan yang mendapatkan fasilitas Kemudahan
Impor Tujuan Ekspor (KITE), atau perusahaan di kawasan berikat dapat memperoleh
insentif pajak penghasilan (PPh) pasal 21 ditanggung pemerintah.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif/Statistik.
Dikarenakan keterbatasan jarak saya memutuskan untuk menggunakan bantuan aplikasi
google form, dimana aplikasi ini berguna untuk menyebarkan kuesioner secara cepat dan
luas melalui link yang dibagikan kepada subjek penelitian yaitu Komunitas Beladiri Kota
Bandung.

Hasil dan Pembahasan


Sebagai anggota sekaligus pecinta beladiri, terkhusus untuk para atlet juga
pelatihnya, pajak PPh 21 tentu menjadi hal yang tidak akan bisa dilepas karna Atlet dan
Pelatih Komunitas Beladiri amatir di KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota
Bandung sebagian Besar mempeunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), terlebih di
Era Pandemi Covid-19 ini sulit dan sudah jarang diadakannya event atau kompetensi
Beladiri yang menjadi salah satu sumber penghasilan mereka, maka tanggapan, respon
serta harapan Komunitas Beladiri ini yang kemudian akan menjadi data pernyataan /
perwakilan statement terhadap alur Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap
Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19.

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Agung Pratama Putra

Gambar 1. Pernyataan Beberapa Anggota Beladiri

Dengan adanya pernyataan tersebut dapat dilihat bahwasan nya pada saat ini
masih banyak onggota beladiri yang tidak mempunyai penghasilan perbulan.

Gambar 2. Penjelasan pemahaman Anggota beladiri terhadap PPh21

Pengetahuan mayoritas pada anggota Beladiri di Kota Bandung terhadap Pajak


Penghasilan PPh21 sudah cukup memahami.

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Alur Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap
Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19
Studi Kasus: IBA MMA (Indonesia Beladiri Amatir
Mixed Martial arts Kota Bandung)

Gambar 3. 4 dari 6 orang tidak membayar Pajak

Gambar diatas menegaskan dan menyatakan bahwa banyak anggota Komunitas Beladiri
yang tidak membayar Pajak di Era Pandemi ini.

Gambar 4. Pengaruh Pajak PPh 21 terhadap anggota Beladiri

10 Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Agung Pratama Putra

Gambar 5. Pesan dan Harapan Anggota Komuntas Beladiri di Kota Bandung

Kesimpulan
Berdasarkan data statistik diatas terkait respon dan tanggapan beberapa Anggota
Komunitas Beladiri di Kota Bandung terkait Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21
Terhadap Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19. Dapat disimpulkan
bahwasan nya pengaruh Pajak Penghasilan PPh21 pada Komunitas Beladiri adalah
Kurang Berpengaruh dikarenakan beberapa faktor yang ada, diantaranya :

1. Tidak ada gaji bulanan


Dikarenakan mayoritas anggota Beladiri tidak bekerja.

2. Tidak Punya NPWP


Karna kebanyakan anggota ada di fase poin 3 ini.

3. Terjadi Kesalah Fahaman / Kehilangan Kepercayaan Masyarakat Kepada


Pihak Pengelola pajak, Terkhusus Kepada Pemerintahnya.

10 Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020


Alur Pengaruh Pajak Penghasilan PPh 21 Terhadap
Komunitas Beladiri Kota Bandung di Era Covid-19
Studi Kasus: IBA MMA (Indonesia Beladiri Amatir
Mixed Martial arts Kota Bandung)

Bibliografi

1. Fitriya, 2021 ”Minimal Gaji yang Kena PPh 21 Tahun 2021” Dalam Klik Pajak in
Berita Regulasi. Jakarta: PT Mid Solusi Nusantara.
https://klikpajak.id/blog/berita-regulasi/minimal-gaji-yang-kena-pph-21-tahun-
2021/

2. Fitriya, 2015 ” Pengertian, Peserta Wajib Pajak dan Tarif Pajak Pph 21” Dalam Jurnal
Entrepreneur in Berita Regulasi. Jakarta: PT Mid Solusi Nusantara.
https://www.jurnal.id/id/blog/ketentuan-tarif-pph-pasal-dua-satu-yang-sedang-
berlaku/#:~:text=PPh%20pasal%2021%20menurut%20Peraturan,oleh%20orang%2
0pribadi%20subjek%20pajak

Syntax Literate, Vol. 5, No. 8, Agustus 2020 11

You might also like