You are on page 1of 16

MAP Midwifery and Public Health Journal Vol 1 No 1 2021

Available online at: http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/Map/index

MAP Midwifery and Public Health Journal


ISSN (Print) 2808-6961

EFEKTIVITAS METODE SWADDLING DAN SUCKING


TERHADAP RESPON NYERI PADA BAYI
SAAT IMUNISASI

Putri Handayani*,Andriyani Rahmah, Khalinsa Alsadilla, Putri Margono


Susilowati
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Jl. Padjajaran No.1, Kota Tangerang Selatan 15417, Indonesia

ARTICLE INFORMATION ABSTRACT

*Corresponding Author Background: The Ministry of Health said that infants or


neonates are individuals who are very susceptible to various
Putri Handayani
infections caused by exposure to microorganisms as well as to
E-mail: putri_yupi87@yahoo.com
health problems and diseases. Efforts that can be made to reduce
mortality is immunization. Pain management actions that can be
carried out in infants using atreupetic care principles are non-
pharmacological therapy, namely by using swaddling an sucking
methods. Research Objectives: This study aims to determine the
effectiveness of the swaddling and sucking method on paresponse
in infants during immunization. Methodology: This uses a
Keywords: literature study design or Literature Review. Research result :
This show that there is an effect of the effectiveness of the
Swaddling
swaddling and sucking methods on pain in infants during
Sucking immunization, this is because the swaddling and sucking methods
Baby can stimulate oratactile mechanoresceptors to produce analgesic
so that the pain response to the brain is inhibited. Conclusion:
Swaddling and sucking methods are effective in reducing pain
response in infants during immunization. Suggestion: It is hoped
that further researchers will be able to conduct research on the
effectiveness of the swaddling and sucking method on the pain
response in infants during immunization by using experimental
research by applying the swaddling and sucking method when
infants are immunized.

88
MAP Midwifery and Public Health Journal Vol 1 No 1 2021

ABSTRAK
Kata Kunci: Latar Belakang :Kementrian kesehatan mengatakan bayi atau
Swaddling neonatal merupakan individu yang sangat rentan terhadap
Menghisap
Bayi berbagai infeksi yang disebabkan oleh paparan mikroorganisme
maupun terhadap gangguan kesehatan dan penyakit. Upaya yang
dapat dilakukan dalam menurunkan angka kematian adalah
dengan imunisasi. Tindakan management nyeri yang dapat
dilakukan pada bayi menggunakan prinsip atreupetic care adalah
dengan cara terapi non farmakologi yaitu dengan menggunakan
metode swaddling dan sucking . Tujuan Peneliti : Bertujuan
untuk mengetahui efektivitas metode swaddling dan sucking
terhadap respon nyeri pada bayi saat imunisais. Metodelogi :
Penelitian ini menggunakan desain studi kepustakaan atau
Literature Review. Hasil Penelitian : Menunjukan adanya
pengaruh efektivitas metode swaddling dan sucking terhadap
nyeri pada bayi saat imunisasi hal ini dikarenakan metode
swaddling dan sucking dapat merangsang oraktaktil
mekanoresptor untuk menghasilkan analgesik sehingga respon
nyeri yang menuju ke otak terhambat. Kesimpulan : Metode
swaddling dan sucking efektif dalam menurunkan respon nyeri
pada bayi saat imunisasi berlangsung Saran : Diharapkan
peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang
efektivitas metode swaddling dan sucking terhadap respon nyeri
pada bayi saat imunisasi.

This is an open access article under the CC–BY-NC-SA license.


Manuskrip diterima: 18 10 2021
Manuskrip direvisi: 22 11 2021
Manuskrip dipublikasi: 26 12 2021
© 2020 Some rights reserved

89
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

PENDAHULUAN Upaya yang dapat dilakukan


Kementrian kesehatan (2014) dalam menurunkan angka kematian
mengatakan bahwa bayi atau adalah dengan imunisasi. Imunisasi adalah
neonatal merupakan individu yang sangat suatu upaya untuk mendapatkan
rentan terhadap berbagai infeksi yang kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit,
disebabkan oleh paparan mikrorganisme dengan memasukan kuman atau produk
maupun terhadap gangguan kesehatan dan kuman yang sudah dilemahkan atau
penyakit. Maka dari itu tingkat kesehatan dimatikan. Dengan memasukan kuman
pada bayi perlu mendapatkan perhatian atau bibit penyakit tersebut diharapkan
mengingat bayi atau anak sebagai generasi tubuh dapat menghasilkan Eat Anti yang
penerus Bangsa. Salah satu upaya untuk akhirnya nanti digunakan untuk melawan
menjadikan generasi yang sehat yaitu kuman atau bibit penyakit yang
dengan mengurangi tingkat morbiditas menyerang tubuh (Marimbi, 2010).
dan mortalitas pada anak. Selain itu juga Pemberian imunisasi pada bayi
dibutuhkan suatu upaya kesehatan yang yang bersifat traumatis, menyakitkan dan
konsisten.
mengerikan sehingga dapat menyebabkan
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi kecemasan pada bayi aerta repons nyeri
dan anak harus ditujukan untuk yang dialami dan dirasakan oleh bayi juga
mempersiapkan generasi yang akan datang dapat menyebabkan setres pada orang tua.
yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta Disamping rasa nyeri yang ditimbulkan
untuk menurunkan angka kematian bayi akibat injeksi, dapat juga disertai dengan
dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
anak dilakukan sejak janin masih dalam yaitu reaksi sistematik dan reaksi lokal.
kandungan, setelah dilahirkan, dan sampai Gejala kliniks KIPI dapat ditimbul secara
berusia 18 (delapan belas) tahun. Upaya cepat maupun lambat dan dapat dibagi
kesehatan anak antara lain diharapkan menjadi gejala lokal, sistematik, reaksi
untuk mampu menurunkan angka susunan saraf pusat, serta reaksi lainya.
kematian anak. Indikator angka kematian Rekasi lokal ditandai dengan rasa
yang berhubungan anak adalah Angka
nyeri ditempat suntikan, diketahui
Kematian Neonatal (AKN), Angka
kejadian nyeri lokal paling banyak adalah
Kematian Bayi (AKB), dan Angka
pada hari ke-1 yaitu sebesar 83,38% anak.
Kematian Balita (AKABA) (Depkes RI,
Mayoritas dan nyeri yang dirasakan
2014).

90
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

termasuk dalam kategori ringan 39,22% menerus dan diinduksi bayi akan
(Sundoro et all, 2014). tidur. Pada saat bayi dalam posisi
Tindakan management nyeri yang Side/Stomach Posittion ini mengingatkan
dapat dilakukan pada bayi menggunakan pada rahim ibu. Sehingga bayi akan relaks
prinsip atreupetic care adalah dengan cara dan nyaman (Harrington et al,2012).
terapi non-farmakologi. Salah satu Nyeri yang dialami bayi dapat
management nyeri dengan menggunakan menimbulkan dampak saat ini dan
terapi non-farmakologi yang dapat dimasa mendatang secara spesifik
diterapkan pada bayi adalah menggunakan digolongkan menjadi 3 yaitu dampak
teknik 5S (Swaddling, side/ Stomach segera yaitu menimbulkan rasa
position, Sushing, Swinging, Sucking). ketakutan, kegelisahan, gangguan waktu
Pada bayi baru lahir sampai 4 bulan tidur dan bangun. dampak jangka pendek
bayi belum sepenuhnya siap beradaptasi yaitu gangguan imunologi (pertahanan
dengan dunia luar, sehingga terkadang tubuh), keterlambatan penyembuhan,
bayi merindukan sensasi dalam rahim ibu. gangguan pembentukan emosi. Sedangkan
Menurut Dr Karp, (2002 dalam Wulandari dampak jangka panjang yaitu timbul
& Setiyorini,2014) yang mengajarkan terbentuknya ingatan terhadap nyeri,
teknik untuk “mengkondisikan ulang retardasi pertumbuhan, dan perubahan
seperti dalam kandungan” agar bayi dalam merespons nyeri (Wulandari &
tenang dan nyaman dengan metode 5S Setiyorini, 2014).
yang meliputi Swadlling (membedong),
Berdasarkan hasil studi
Side/Stomach posittion (miring
pendahuluan yang telah dilakukan peneliti
kiri/kanan), Sushing sound (membiasakan
pada tahun 2019 di Dinas Kesehatan
suara “ssshh” didekat telinga),
Kota Malang didapatkan hasil
Swinging (gerakan berayun), dan
wawancara pada Bidan penanggung jawab
Sucking (menghisap). Tekhnik tersebut
dipoli imunisasi bahwa prosedur tindakan
bertujuan untuk memfasilitasi bayi yang
imunisasi yang dilakukan oleh petugas
merindukan sensasi-sensasi nyaman
imunisasi di Puskesmas Bareng dilakukan
mereka secara alami selama berada dalam
sesuai standar SOP yang telah
rahim. Membendong bayi dalam selimut
ditetapkan, tetapi tidak ada menejemen
memberikan rasa nyaman pada bayi
nyeri secara khusus yang diterapkan
karena mereka merasa seperti berada
untuk mengontrol nyeri pada bayi yang
dalam rahim. Selain itu bayi juga
akan dilakukan imunisasi di Puskesmas
merasakan sensasi disentuh terus
91
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

Bareng tersebut. Tidak ada perlakuan kualitas dan prosedur), 6) Data


khusus yang diberikan sebelum, selama, Extraction Strategy (strategi ekstraksi
dan setelah prosedur tindakan imunisasi data), 7) Data Synthesis
dilakukan. Selama prosedur tindakan Strategy (strategi sintesis data.
imunisasi yang dilakukan oleh bidan, bayi Kriteria Eksklusi yaitu artikel
diposisikan terlentang dan bidan hanya penelitian yang tidak dapat diakses dalam
memberikan perlakukan kepada bayi teks utuh (full text), artikel penelitian
dengan cara mengalihkan perhatikan yang tidak ada hubungannya dengan
mereka agar tidak rewel atau takut. Tetapi efektivitas metode swaddling dan sucking
menurut bidan yang menangani imunisasi terhadap respon nyeri pada bayi saat
menyampaikan bahwa cara tersebut imunisasi. Jurnal diterbitkan dalam
tidak teralalu efektif karena bayi masih rentang waktu 10 tahun (2011-2021).
meraskaan gelisah dan takut. Berdasarkan Kriteria Inklusi yaitu artikel penelitian
latar belakang diatas maka peneliti tertarik nasional dan internasional yang berkaitan
untuk melakukan penelitian yang dengan permasalahan penelitan tentang
berjudul Efektivitas Metode Swaddling efektivitas metode swaddling dan
dan Sucking Terhadap Respon Nyeri Pada sucking terhadap respon nyeri pada bayi
Bayi Saat Imunisasi saat imunisasi, artikel penelitian
METODE diterbitkan dalam rentang waktu 10 tahun.

Sistematis, jelas dan komprehensif


yang menggunakan metode pencarian
eksplisit untuk mengumpulkan data yang
ada untuk identifikasi, analisis dan
evaluasi, dan melibatkan proses tinjauan
kritis dalam pemilihan penelitian.
Penelitian ini adalah 1) Background and
Purpose (penyusunan latar belakang dan
tujuan), 2) Research Question (pertanyaan
penelitian), 3) Searching for the literature
(pengambilan dokumen), 4) Selection
Criteria & Practical Screen (kriteria
pemilihan dan layar praktis), 5) Quality
Checklist and Procedures (checklist
92
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

Bagan 1. Pencarian Jurnal Literatur Review


Pencarian di Pencarian
Google Scholar di Pudmed
(n= 11.531) (n= 504)

Screening 1. Jurnal diterbitkan dalam


(n=8.596) rentang waktu 10 tahun
(2011-2021).
2. Tipe jurnal (PudMed,
Google Scholar)

Jurnal yang
dapat diakses
penuh
(n=1.931)

Kriteria eksklusi Kriteria inklusi


1. Artikel penelitian yang 1. Artikel penelitian nasional dan
tidak dapat diakses internasional yang berkaitan
dalam teks utuh (full dengan permasalahan penelitian
text) tentantang efektivitas metode
2. Artikel penelitian yang swaddling dan sucking terhadap
tidak ada hubungan respon nyeri pada bayi saat
dengan efektivitas imunisasi.
metode swaddling dan 2. Artikel diterbitkan dalam
sucking terhadap respon rentang waktu 10 tahun
nyeri pada bayi saat
imunisasi

Jurnal akhir yang dapat dianalisa


sesuai rumusan masalah
(n= 10)

93
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

HASIL

1. Metode swaddling Hasil dari penelitian tentang


terhadap respon nyeri pada
bayi saat imunisasi Metode swaddling terhadap respon
nyeri pada bayi saat imunisasi pada table
berikut :

Tabel 1. Hasil Pencarian tentang metode swaddling terhadap respon nyeri pada
bayi saat imunisasi
Authors Study design, Outcome of analysis Summary of results
and years sample, factors (hasil faktor (ringkasan hasil)
(penulis variabele,instrument, analisis)
dan analisis
tahun)
Trimawa Design: Hasil nyeri secara Pemberian metode
ti, 2016 randomized signifikan lebih rendah swaddling dapat
controlled menggunakan teknik menurunkan respon
trial (post test swaddling, didapatkan nyeri pada bayi saat
only control nilai p<0,01 disemua dilakukan imunisasi
group design) pengukuran dengan nilai karena saat dibedong
Sampel: 80 bayi masing-masing bayi merasakan hal
pengukuran adalah 3,4 yang sangat nyaman
Variabel:
(95% cl 1, 28-8, 91)
mengetahui
pengaruh metode
swaddling pada
bayi
Instrument :
Skala nyeri MBPS
(modified
behavioral pain
scale)
Analisis : Uji Chi-
Square
Dora C. Design: perlakuan yang diberikan Swaddling secara
D, 2013 Posttest only bedong secara signifikan signifikan dapat
controlgroup lebih rendah dengan p mengurangi
Sampel: 32 responden value <0,05 pada detik ke intensitas
15(p=0,027), 30 nyeri pada bayi
Variabel : mengetahui (p=0,004) dan saat
respon nyeri dan lama 45(p=0,0135) prosedur
tangisan pada bayi imunisasi
Instrument: Skala berlangsun
nyeri Riley Infant Pain g
Scale (RIPS)
Analisis: uji Mann-
Whitney

94
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

Authors Study design, Outcome of analysis Summary of results


and years sample, factors (hasil faktor (ringkasan hasil)
(penulis variabele,instrument, analisis)
dan analisis
tahun)
John w Design: Analisis post hoc Metode
Harington Randomized mengungkapkan skor swaddling
, 2012 Controlled nyeri rata-rata yang signifikan
Trial berbeda secara signifikan dalam
Sampel: 23 bayi pada perlakuan bayi yang menurunkan respon
diberikan teknik nyeri pada bayi saat
Instrument: lembar imunisasi
observasi swaddling dengan nilai
vlue (P<0,001
Analisis: ANOVA
analysis of
variance

2. Metode sucking terhadap nyeri pada bayi saat imunisasi


respon nyeri pada bayi saat pada tabel berikut :
imunisasi
Hasil dari penelitian
tentang Metode sucking terhadap
respon

Tabel 2. Hasil Pencarian tentang metode sucking terhadap respon nyeri pada bayi saat
imunisasi
Authors and Study design, Outcome of analysis Summary of results
years (penulis sample, variabele,instru factors (hasil faktor (ringkasan hasil)
dan tahun) ment, analisis analisis)

Doratul, Design : studi Pemberian pengaruh


dkk, quasy experiment NNS terhadap bayi saat NNS dapat
2014 dengan rancangan post dilakukan imunisasi mempengaruhi tingkat
test only control grup dengan hasil p value nyeri pada bayi saat
desain =0,295 =0,05 dilakukan imunisasi
Sampel : 46 bayi pada bayi
Instrument :
skala nyeri
MTBS
(modified
behavioral pain
scale)
Analisis:
Mann Whitney

95
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

E.D Design : desain Hasil uji statistik mann Manajemen non


Sarzani, quasy whitney didapatkan nilai farmakologi metode
dkk, eksperimental z =3-9,391 dengan p Sucking efektif saat
2020 Sampel: 156 value = 0,000 selama penyuntikan
bayi imunisasi
Instrument :
skala nyeri
NIPS
Analisis: uji
Mann whitney
Pungus Desaign: Berdasarkan hasil Adanya pengaruh
arlyan, desain analisis rata-rata tingkat pemberian NNS pada
dkk, deskriftif nyeri pada kelompok bayi saat imunisasi
2018 univariat control 7,94 ( 95% Cl :
Sampel : 189 7,63 – 8,26) dengan
bayi standar deviasi 0,639.
Instrument : Tingkat nyeri terendah
skala FLACC 7 dan tingkat nyeri
Analisis: tertinggi 9
menggunakan
lembar
informend
consent
Sri Intan Desaign : Diketahui bahwa menghisap empeng
R, 2012 desain quasi Teknik distraksi dengan cukup efektif dalam
ekperimental, cara memberikan menurunkan respon
dengan metode sucking nyeri pada bayi saat
pendekatan (empeng) dengan hasil imunisasi
static sebesar 10,4%
Sampel : 88
bayi
Variabel : 44
bayi diberikan
perlakuan
sucking, 44
bayi tidak
diberkan
perlakuan
sucking
Instrument :
FLACC dan
alat pengukur
nyeri RIPS
Analisis : Uji
chi-squer, uji
Anova, dan
Independent
sample t-test.

96
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

Yuli Desaign : hasil uji statistik Terdapat adanya


yantina, quasi didapatkan nilai pengaruh metode
dkk 2017 experiment p=0,000 (p hitung < a) sucking terhadap
dengan artinya pada a =5 % penghilang rasa nyeri
menggunakan dapat diartikan adanya pada penyuntikan
pendekan pengaruh menghisap imunisasi
nonequivalent menggunakan empeng
control group terhadap penghilang
desain rasa nyeri pada
Sampel : 30 penyuntikan imunisasi
bayi bayi
Instrument:
menggunakan
lembar
observasi
Analisis : uji t-
independent

Etri. P, Desaign : secara signifikan ada Pemberian isapan tanpa


dkk 2017 penelitian pengaruh penurunan nutrisi efektif dalam
eksperimen nyeri pada kelompok mengurangi nyeri pada
semu dengan isap nonnutrisi (B = -11 bayi saat dilakukan
posttest only , 27, p-value Imunisasi
control group <0,001)
Sampel : 69
responden
Instrument :
menggunakan
skala nyeri
FLACC
Analisis :
menggunakan
uji ANOVA

97
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

PEMBAHASAN 45 dapat mengurangi tangisan dan reson


1. Metode swaddling terhadap respon nyeri pada saat dilakukan imunisasi,
nyeri pada bayi saat imunisasi sehingga dapat disimpulkan adanya
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penurunan skor nyeri pada
Trimawati (2016). Tentang pengaruh bayi yang dilakukan pembedongan saat
swaddling terhadap respon nyeri pada imunisasi dan dapat mengurangi lama
bayi saat imunisasi dengan menggunkan tangisan dan nyeri saat imunisasi
desain randomized controlled trial (post berlangsung.
test only control group), Teknik sampel Menurut penelitian John W
80 responden bayi uisa 2 sampai 6 Harington (2020) tentang pengaruh
bulan dan menggunakan instrument swaddling terhadap respon nyeri pada
skala nyeri MBPS (modified behavioral bayi saat imunisasi. Dari 23 reponden
pain scale), analisis uji chi- square. dengan menggunakan desain
Didapatkan hasil nyeri signifikan randomized controlled trial,
lebih rendah dengan nilai p<0,01. intrstrumen penelitian menggunakan
Pemberian metode swaddling lembar observasi dan analisis
(membedong) dapat menurunkan skor menggunakan ANOVA analysis of
nyeri pada saat bayi dilakukan variance didapatkan hasil bahwa
imunisasi hal ini terjadi bayi yang membedong bayi saat imunisasi dapat
dibedong dapat memberikan ruang menurunkan skor nyeri dan tangisan
yang terbatas pada bayi dan sentuhan bayi saat imunisasi karena membedong
yang terus menurus seperti didalam salah satu upaya non farmakologi yang
rahim sehingga bayi akan merasakan dapat meningkatkan kenyamanan pada
sensasi yang nyaman dan aman. bayi sehingga metode swaddling
Berdasarkan peneitian (membedong) efektif menurunkan skor
menurut Dora Chintya (2013) nyeri dan tangisan pada bayi saat
tentang pegaruh metode swaddling imunisasi.
terhadap respon nyeri pada bayi saat Berdasarkan hasil literature
imunisasi Teknik sampel 32 responden review, maka peneliti berpendapat
dengan menggunakan instrument skala bahwa adanya penurunan skor nyeri dan
nyeri Riley infant pain scale (RIPS) dan durasi tangisan pada bayi saat dilakukan
analisis menggunakan uji Mann imunisasi dengan teknik swaddling
Whitney tertera bahwa nilai p ≤0,05 (pembedongan) dalam metode
terdapat pada detik ke 15 ke 30 dan ke manajeman non farmakologi. Bayi yang
98
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

dibedong dengan menggunakan kain Berdasarkan hasil penelitian


dapat merasakan sensasi aman dan yang dilakukan oleh E.D Sarzani, dkk
nyaman sehingga demikian pembedong (2020) tentang pengaruh sucking
sangat berperan dalam mengurangi terhadap respon nyeri pada bayi saat
tangisan pada bayi, menurut teori imunisasi dengan menggunakan
pengontrolan nyeri tubuh mempunyai desain quasy eksperimental dan
neuromodulator atau pembunuh nyeri pendekatan rancangan posttest only
alami dan tubuh yang mampu cotrol group teknik sampel 156
melepaskan endorphin dan dinorfin responden bayi, menggunakan
yang mampu menutup mekanisme instrument skala NIPS dan analisis
pertahanan terhadap nyeri. menggunakan uji chi-square
2. Metode sucking terhadap respon didapatkan hasil bahwa nilai p
nyeri pada bayi saat imunisasi
value=0,000 ada hubungan manajemen
Berdasarkan penelitian yang nyeri non farmakologi NNS dalam
telah dilakukan oleh Doartul kamila, mengurangi skala nyeri pada bayi saat
dkk (2014), tentang pengaruh metode diberikan imuninsasi. NNS
sucking terhadap respon nyeri pada bayi diperkirakan menghasilkan analgesia
saat imunisasi dengan menggunakan melalui stimulasi oractactile dan
desain studi quasy experiment dan mekanoreseptor ketika diberikan pada
rancangan test only control group, bayi. Mekanisme yang mendasari kerja
terdapat 46 sampel bayi dan instrument Non Nutritive Sucking adalah teori gate
menggunukan skala nyeri MTBS control dan efeknya akan berakhir
(modified behavioral pain scale) dengan ketika makanisme menghisap berhenti.
analisis Mann whitney didapatkan hasil
Menurut penelitian yang
nilai p vlue =0,295 = 0,05 pada bayi
dilakukan oleh Pungus Arlyan, dkk
yang diberikan empeng. Non Nutritive
(2018), tentang pengaruh sucking
Sucking secara siginifikan dapat
terhadap respon nyeri pada bayi saat
menurunkan skor nyeri pada bayi saat
imunsasi dengan menggunakan desain
imunisasi, perasaan nyaman yang
deskriptif univariat, Teknik sampel
diberikan hisapan empeng membuat
sebanyak 189 bayi dengan pengambilan
tubuh memperoduksi asam amino yang
sampel accidental sampling dan
mengikat respon opiat yang dapat
menggunakan instrument skala FLACC,
memberikan efek analgesik.
analisis penelitian menggunakan lembar
informend concent pada responden
99
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

yang bersedia berpatisipasi dan Menurut penelitian yang


meminta responden menandatangani dilakukan pada Tiara Sagita Dewi,
informend concent didapatkan hasil dkk (2020) tentang pengaruh metode
penelitian bayi yang diimunisasi 100% sucking terhadap respon nyeri pada bayi
menunjukan ekspresi nyeri berat, saat imunisasi dengan menggunakan
imunisasi seperti memberikan bayi metode desain teknik deskriptif
empeng ataupunn hisapan saat kuantitatif dengan besar sampel 67
imunisasi dapat menurunkan skor responden bayi menggunakan
nyeri karena dapat menginduksi instrument skala wong-baker FACES
analgesik jalur opioid endogen yang yang dinilai oleh peneliti dengan lembar
menyebabkan transmisi nyeri tidak observasi, analisis menggunakan
sampai ke otak sehingga persepsi nyeri mencari modus dan disajikan dalam
dan sensasi nyeri tidak dirasakan bayi bentuk presentase didapatkan hasil
saat penyuntikan imunisasi. bayi yang di berikan metode sucking

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolan nyeri

yang dilakukan oleh Sri Intan R ( 2012) dengan teknik distraksi dengan cara

tentang pengaruh metode sucking menghisap (empeng) cukup efektif

terhadap respon nyeri pada bayi saat dalam menurunkan respon nyeri hal ini

imunisasi dengan menggunakan desain disebabkan pemberian NNS dapat

quasi ekperimental dan pendekatan menginduksi analgesic opioid endogen

statistic group comparison sebanyak 88 jalur yang tidak menyebabkan

sampel dengan menggunakan penularan nyeri ke otak.

instrument skala FLACC dan skala Menurut penelitian yang


RIPS, analisis menggunkana uji chi- dilakukan Yulian Tina (2017) tentang
squer, uji ANOVA dan independent pengaruh efektivitas metode sucking
sample t-test. Didapatkan hasil nilai p = terhadap respon nyeri pada bayi saat
0,0001 pada alpha 5% terlihat imunisasi dengan menggunakan desain
perbedaan yang sangat signifikan yaitu quasi eksperiment dengan pendekatan
tingkat nyeri pada bayi yang diberikan nonequivalent control group dengan
metode sucking. Metode sucking efektif besar sampel 30 responden bayi dan
dalam menurun skor nyeri pada bayi menggunakan instrument lembar
saat penyuntikan imunisasi observasi, analisis menggunakan uji t-
berlangsung. independent didapatkan hasil dengan
vlue nilai p=0,000 (p hitung <a) 5%
100
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

adanya pengaruh suking terhadap menggunakan empeng (Non Nutritive


penghilang rasa nyeri pada bayi saat Sucking) dapat menurunkan skala nyeri
dilakukannya imunisasi hal ini terjadi dan durasi tangisan pada bayi,
adanya cara menghisap bayi yang diperkirakan metode sucking
dapat menyebabkan transmisi nyeri mengahsilkan analgesia melalui
yang dirasakan tidak sampai menuju stimulasi orotactile dan mekanoreseptor
otak untuk dipersepsikan sehingga sehingga bayi yang diberikan empeng
sensasi nyeri tidak akan dirasakan bayi. efeknya akan berakhir ketika

Menurut penelitian yang makanisme menghisap.

dilakukan pada Etri. P, dkk (2017) KESIMPULAN


tentang pengaruh metode sucking
Berdasarkan hasil penelitian
terhadap respon nyeri pada bayi saat
dari beberapa sumber yang telah
imunisasi menggunakan desain
dikumpulkan oleh penulis mengenai
eksperimen semu dengan posttest only
“efektivitas metode swaddling dan
control group besar sampel 69
sucking terhadap respon nyeri pada
responden bayi dengan menggunakan
bayi saat imunisasi“ penulis
instrument skala FLACC, analisis
menyimpulkan bahwa :
menggunakan uji ANOVA didapatkan
1. Metode swaddling efektif dalam
hasil secara signifikan adanya pengaruh
menurunkan respon nyeri pada
penurunan nyeri pada kelompok isapan
bayi saat imunisasi.
non nutrisi (NNS) atau empeng dengan
nilai B=-11, 27. P value <0,001. 2. Metode sucking efektif dalam
Pemberian isapan dengan menggunakan menurunkan respon nyeri pada
empeng efektif dalam mengurangi nyeri bayi saat imunisasi, berdasarkan
pada bayi saat diimunisi. NNS dapat teori dijelaskan bahwa bayi yang
merangsang orotaktil mekanoreseptor dilakukan imunisasi dengan
untuk menghasilkan analgesik sehingga metode sucking dimana metode
respon nyeri yang menuju keotak tersebut sama dengan metode
terhambat. Berdasarkan hasil literature distraksi dimana metode disistraksi
review, maka peneliti berpendapat dapat menurunkan persepsi nyeri
bahwa adanya pengaruh pemberian dengan menstimulasi sistem
metode sucking terhadap respon nyeri kontrol desenden sehingga
pada bayi saat dilakukan imunisasi. stimulasi nyeri yang
Terapi non farmakologi dengan
101
Handayani et al_ Efektivitas Metode Swaddling Dan Sucking

ditransmisikan ke otak lebih dan Imunisasi Dasar pada


Balita.Yogyakarta: Nuha Medika.
sedikit.
M e r l i n s u j i , & Prasad, D. (2018).
DAFTAR PUSTAKA Effect of Swaddling Technique on
Pain During Vaccination. Iosr
Journal of Nursing and Health
Dora Chintya, Dominicus Husada. Science (IOSR-JNHS, Vol.7,
(2013). Intervensi Fisik Sebagai No.1,pp. 40-41.
Analgesik Non Farmakologi Petronela M. Anita. Suhendar.
Pasca Penyuntikan Imunisasi (2020). Intervensi Fisik
BCG. Surabaya: Universitas Terhadap Penurunan Respon
Airlangga. Nyeri Bayi Saat Imunisasi BCG.
D o r a t u l Kamila, Erni Setyorini, Jakarta: STIKes Muhammadiyah.
Ning arti Wulandari.(2014). Pungus Arlyan JV, Inayah I,
Aplikasi Teknik Swaddling, Side Murtiningsih. (2018). Nyeri Bayi
Stomach, Sucking 5s’s terhadap Saat Dilakukan Penyuntikan
Skala Nyeri dan Durasi Tangisan Imunisasi DiPuskesmas Kota
pada Neonatus paska Prosedur Tomohon Sulawesi Utara. Vol 1.
Pengambilan Darah. Blitar: No. 1, ISSN 2654-5411.
Stikes Patria Husada. Sundoro, et al. (2014). Campak Post
D e p a r t e m e n Kesehatan RI. 2014. Marketing Surveillance (PMS)
Indikator Angka Kematian Reaksi Lokal, Reaksi Sistemik
Neonatal dan Balita Indonesia Vaksin. Faculty Of Madicine.
Nomor 5. Jakarta: Depkes RI, Bandung : Universitas Padjajaran.
p441-448. Sri Intan Rahayuningsih, (2012). Efek
E.D S a r z a n i , Abdul Aziz, et al Pemberian ASI Terhadap Tingkat
(2020). Implementasi Nyeri Bayi Saat Penyuntikan
Management Nyeri Non Imunisasi di Kota Depok, Idea
Farmakologi dengan Non Nursing Journal, Volume, 103-
Nutritive Sucking (NNS) dan 116, 2087-2879
Pembedongan (Swaddling) Saat Trimawati.(2016). Efektivitas Metode 5s
Prosedur Invansif Dalam (swaddling, side/stomach
Mengurangi Nyeri Pada position, sushing, swinging,
Neonatus. Fatawati Jakarta sucking) Terhadap Respon Nyeri
Selatan. pada Bayi Saat Imunisasi
Etri P r o b o w a t i , et al . (2017). Pentavelen, Volume 3 No , 34-38.
Effectiveness of Breastfeeding and Universitas Ngadi Waluyo.
Non Nutritive Sucking On Pain Yuli yantina, Mevi E. (2017). Pengaruh
Relief In Fant Immunization. Menyusui Terhadap Rasa Nyeri
Belitung Nusring Journal Vol . 3 Pada Penyuntikan Imunisasi
(2):102-109. Pada Bayi Di BPS, Volume 3 No
H a r i n g g t o n , John, et al.(2012). 4, 224-229. Jurnal Kebidanan
Effective analgesia using
physical interventions for infant
immunization, pediatrics,
vol.129,no5,pp.815-822.
K e m e n k e s RI.(2014) . Buku Ajar
Imunisasi. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI. Marimbi. (2010).
Tumbuh kembang, Status Gizi

102
103

You might also like