You are on page 1of 8

TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728

2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

EFEKTIFITAS METODE KANGGURU MENGURANGI RASA NYERI PADA PENYUNTIKAN


INTRA MUSCULAR PADA BAYI BARU LAHIR DI PMB FITRI INDAH SUSILOWATI

Nursa’adah1*, Achmad Fauzi2


1-2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Email Korespondensi: saadahnur097@gmail.com

Disubmit: 04 April 2022 Diterima: 24 April 2022 Diterbitkan: 01 Juli 2022


DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v4i7.6509

ABSTRACT

Prevention of pain in newborns is by nonpharmacological means effective to reduce


pain in intramuscular injection of newborns. The use of kangaroo method is a
nonpharmacological method that can reduce intramuscular injection pain
physiologically. Knowing the effectiveness of kangaroo methods reduces pain in
intramuscular injections in newborns in PMB Fitri Indah Susilowati Cikarang Barat
Bekasi. The study used quasi esperimental with purposive sampling with a sample
of 30 people. Data techniques are included in uivariate analysis using frequency
distribution and bivariate analysis using statistical calculations of SPSS programs.
Results showed that there was a significant effect on pain reduction between the
intervention group and the control group, with p value (0.000) < α (0.05) showing
that there were significant differences in the intervention group after kangaroo
methods and in the control group at the time of intramuscular injection of
newborns. There is a significant influence on the implementation of kangaroo
methods on intramuscular injection pain in newborn babies so as to get optimal
results. It is hoped that kangaroo methods can be implemented in the care of
newborns, especially to reduce intramuscular injection pain.

Keywords : Kangaroo Method, Painful, Intramuscular Injection

ABSTRAK

Pencegahan nyeri pada bayi baru lahir yaitu dengan cara nonfarmakologi efektif
untuk mengurangi rasa sakit pada penyuntikan intramuskular bayi baru lahir.
Penggunaan metode kanguru merupakan metode nonfarmakologi yang dapat
mengurangi nyeri suntikan intramuscular secara fisiologi. Tujuan penelitian untuk
mengetahui efektifitas metode kanguru mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan
intramuscular pada bayi baru lahir di PMB Fitri Indah Susilowati Cikarang Barat
Bekasi. Penelitian ini menggunakan quasi esperimental dengan purposive sampling
dengan sample 30 orang. Teknik data termasuk dalam analisis uivariat menggunakan
distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan perhitungan statistik program
SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
penurunan rasa nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan p-
value (0,000) < α (0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan terhadap
kelompok intervensi setelah dilakukan metode kanguru dan pada kelompok kontrol

1709
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

pada saat penyuntikan intramuscular bayi baru lahir. Terdapat pengaruh yang
signifikan pelaksanaan metode kanguru terhadap nyeri penyuntikan intramuscular
pada bayi baru lahir sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Diharapkan metode
kanguru dapat diimplementasikan pada perawatan bayi baru lahir, khususnya untuk
mengurangi nyeri penyuntikan intramuscular.

Kata Kunci: Metode Kanguru, Nyeri, Penyuntikan Intramuskuler

PENDAHULUAN
Nyeri yang timbul akibat (KMC), kadang-kadang disebut kontak
injeksi merupakan nyeri akut yang kulit-ke-kulit, adalah teknik
dirasakan anak sebagai pengalaman perawatan bayi baru lahir di mana bayi
sensori dan emosional yang tidak disimpan dari dada ke dada dan kulit-
menyenangkan akibat dari kerusakan ke-kulit dengan orang tua (Todil &
jaringan Arlyn JV et al (2018). Gejala Cetinkaya, 2020).
nyeri pada bayi baru lahir (neonates) Nurhayati et al (2021)
tidak bisa mengungkapkan secara menemukan dalam riset nya terdapat
verbal, tetapi hanya ditunjukan oleh beda efektifitas antara terapi
ekspresi menangis, dan gerakan sentuhan dan perawatan metode
tangan serta kaki, tanda ini biasanya kanguru dalam meningkatkan suhu
hanya dapat dimengerti oleh ibu dan tubuh berat bayi lahir rendah, yaitu
orang terdekat saja. Salah satu upaya didapatkan P value = 0,007 dengan
untuk mengurangi rasa nyeri yang alpha <0,05. Nilai rata-rata kenaikan
dirasakan oleh bayi neonatus adalah suhu responden perlakukan terapi
dengan memberikan asuhan kebidanan sentuhan sebesar 0,17 C, sedangkan
yaitu dengan metode kangguru perawatan metode kanguru 0,32 ?C,
(Imelda et al., 2018). dengan kata lain metode kangguru
Perawatan dengan metode terbukti efektif meningkatkan suhu
kanguru merupakan cara yang efektif tubuh bayi
untuk memenuhi kebutuhan bayi yang Berdasarkan fenmena
paling mendasar yaitu kehangatan, air tersebut, maka rumusan masalah
susu ibu, perlindungan dari infeksi, dalam penelitian ini adalah Seberapa
stimulasi, keselamatan dan kasih efektif Pemberian dan Pelaksanaan
saying (Astuti, 2019). Metode Metode Kangguru Mengurangi Rasa
kangguru telah terbukti mengurangi Nyeri Pada Penyuntikan Intramuskular
respon fisiologis dan perilaku pada Pada Bayi Baru Lahir di PMB Fitri Indah
bayi selama prosedur yang Susilowati Cikarang – Barat Bekasi
menyakitkan. Perawatan kanguru (PK) 2022.
atau perawatan metode kanguru

KAJIAN PUSTAKA Bayi Baru Lahir (Neonatus)


Bayi baru lahir (Neonatus) hari merupakan waktu berlangsungnya
merupakan bayi yang baru lahir perubahan fisik yang dramatis pada
sampai usia 28 hari (0-28 hari). bayi baru lahir (Hurlock, 2019).
Periode neonatus yang berlangsung Neonatus merupakan masa peralihan
sejak bayi baru lahir sampai usia 28 dari kehidupan intra uterine ke ekstra

1710
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

uterin yang hidup dengan bayi BBLR memerlukan perawatan


keterbatasan sesuai dengan intensif dalam inkubator, biaya
kematangan fungsi organ tubuh yang perawatan yang cukup tinggi dan
berlangsung secara bertahap membutuhkan tenaga kesehatan yang
(Herawati & Anggraini, 2020). Pada berpengalaman (Purwandari et al.,
bayi BBLR yang harus dilakukan adalah 2019).
pemeriksaan fungsi organ tubuhnya,
sebelum mencapai berat yang cukup Penyuntikan Intra Muskular
Injeksi intra muscular dalah suplai darah yang lebih besar ke otot
pemberian obat /cairan dengan cara tubuh. Otot juga dapat menerima
dimasukkan langsung kedalam otot volume obat yang lebih besar tanpa
(muskulus). Pemberian obat dengan menimbulkan ketidaknyamanan
cara ini dilakukan pada bagian tubuh dibandingkan jaringan subkutaneus,
yang berotot besar misalnya pada walaupun bergantung pada ukuran
bokong dan kaki bagian atas atau paha otot dan kondisi serta lokasi yang
atau paha lengan bagian atas, agar digunakan. Nyeri yang timbul akibat
tidak ada kemungkinan untuk menusuk injeksi merupakan nyeri akut yang
saraf (Selvi, 2021). Intramuskular dirasakan anak sebagai pengalaman
yaitu injeksi ke dalam otot tubuh. sensori dan emosional yang tidak
Injeksi ini diabsorbsi lebih cepat menyenangkan akibat dari kerusakan
daripada injeksi subkutaneus karena jaringan (Arlyn JV et al., 2018).
Nyeri
Menurut Rejeki (2020), Nyeri adalah sensori subyektif dan
merupakan pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan
tidak enak/tidak menyenangkan dari yang didapat terkait dengan kerusakan
sensori maupun emosional seseorang jaringan aktual maupun potensial,
yang disebabkan adanya stimulus yang atau menggambarkan kondisi
berhubungan dengan resiko dan terjadinya kerusakan (James &
aktualnya kerusakan jaringan tubuh, Ashwill, 2017). Nyeri adalah suatu
bersifat subyektif dan sangat mekanisme produktif bagi tubuh, rasa
individual, dipengaruhi oleh budaya, nyeri tubuh bila ada jaringan tubuh
persepsi seseorang, perhatian dan yang rusak, dan hal ini akan
variabel-variabel psikologis lain, yang menyebabkan seseorang bereaksi dan
mengganggu perilaku berkelanjutan mengatakan nyeri, pengungkapan rasa
serta memotivasi setiap orang yaang nyeri bermacam-macam, ada yang
mangalami nyeri untuk mencoba untuk menangis, berteriak dan ada juga yang
menghentikan rasa sakit tersebut. diam sambil menggigit suatu benda
International Association for Study of (Susilawati et al., 2018).
Pain (IASP), menyatakan bahwa nyeri

Penerapan Metode Kangguru (PMK)


Metode Kanguru adalah bayi baru lahir. (Susilawati et al.,
metode petugas kesehataan dini 2018). Kontak Kulit-ke-kulit (SSC)
dengan sentuhan kulit kekulit antara antara ibu dan bayi, sering disebut
ibu dan bayi baru lahir dalam posisi sebagai Kangaroo Mother Care (KMC)
seperti kanguru, yang tersedia secara berulang sangat direkomendasikan
universal baik secara biologis, yang sebagai intervensi untuk mengurangi
mampu memenuhi kebutuhan asasi rasa nyeri (Imelda et al., 2018).

1711
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

Perawatan dengan metode kanguru dengan memblok transmisi rangsangan


merupakan cara yang efektif untuk nosiseptif melalui serat aferen
memenuhi kebutuhan bayi yang paling sehingga menghambat nyeri melalui
mendasar yaitu kehangatan, air susu modulasi sistem endogen, mengubah
ibu, perlindungan dari infeksi, kadar kortisol darah bayi dan
stimulasi, keselamatan dan kasih pelepasan beta-endorfin, yang
sayang (Astuti, 2019). Selvi (2021) mengurani stress dan nyeri suntikan
mengungkapkan bahwa metode intramuscular.
kanguru mempunyai efek anestesi

METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian merupakan kelompok intervensi dan kelompok
keseluruhan rencana peneliti untuk kontrol. Kelompok intervensi
mendapatkan jawaban dari diberikan perlakuan dan kelompok
pertanhaan penelitian atau menguji kontrol tidak diberikan perlakuan.
hipotesis penelitian. Desain penelitian Dalam penelitian ini kelompok
ini adalah two group pre-post test intervensi maupun kontrol tidak dipilih
design. Dalam desain ini responden secara random (Sugiyono, 2011).
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

HASIL PENELITIAN
Tabel 1 Distribusi Rasa Nyeri setelah penyuntikan Intramuscular pada Bayi Baru
Lahir
Kategori Metode % Metode % Total
Intervensi Kontrol
N : 15 orang N : 15 orang 30 orang
Tidak ada nyeri 0 0 0 0
Nyeri Ringan 7 46,7% 0 0
Nyeri Sedang 8 53,3% 5 33,3%
Nyeri Berat 0 0 10 66,7%
Total 15 Orang 50% 15 orang 50%
Sumber: Data diolah peneliti (2022)

Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dari 15 orang responden mengalami


diperoleh bahwa rasa nyeri pada kategori nyeri berat yaitu 10 orang
kelompok intervensi dari 15 orang (66,7%), dan nyeri sedang sebanyak 5
responden dengan hasil kategori nyeri orang (33,3%) setelah dilakukan
sedang yaitu sebanyak 8 orang penyuntikan intramuscular pada bayi
(53,3%), nyeri ringan sebanyak 7 orang baru lahir di PMB Fitri Indah
(46,7%) dan pada kelompok kontrol Susilowati.

1712
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

Analisis Bivariat
Tabel 2 Efektifitas Metode Kanguru terhadap rasa nyeri setelah penyuntikan
intramuscular pada kelompok intervensi dan kontrol di PMB Fitri Indah
Susilowati

Median (minimum -
Metode n Rerata±SD P value
maksimum

Intervensi 15 4,00 (3-4) 4,00±0,52


0,000
Kontrol 15 6,00 (5-6) 6,00±0,49
Sumber: Data Diolah oleh Peneliti (2022)

Berdasarkan Tabel 2 tersebut, 52 sedangkan pada kelompok non-


didapatkan hasil rata-rata rasanya intervensi (kontrol) didapatkan rata-
nyeri pada kelompok intervensi rata nyeri setelah bayi mendapatkan
setelah dilakukan metode kanguru penyuntikan intramuscular yaitu 6,00
pada penyuntikan intramuscular dengan standar deviasi 0,49, dengan
adalah 4, 00 dengan standar deviasi 0, p-value 0,000< 0,05.

Tabel 3 Uji Mann-Whitney

SkalaNyeri
Mann-Whitney U 18,000
Wilcoxon W 138,000
Z -4,006
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,000b

Dari hasil uji statistic penyuntikan intramuscular pada bayi


didapatkan nilai p- value 0,00 < 0,05 baru lahir pada kelompok intervensi
maka dapat disimpulkan bahwa Ho yang diberikan metode kanguru dan
ditolak yaitu terdapat perbedaan yang kelompok kontrol yang tidak diberikan
signifikan rata-rata rasa nyeri setelah metode kangguru.

PEMBAHASAN
1. Nyeri setelah Penyuntikan 15 responden mengalami tingkat
Intramuscular pada Bayi Baru nyeri berat setelah dilakukan
Lahir Pelaksanaan metode kanguru.
Dari hasil penelitian didapatkan Sesuai dengan penelitian yang
bahwa dari 30 responden yang dilakukan oleh Susilawati et al.
terdiri dari kelompok intervensi (2018) mengatakan bahwa
berjumlah 15 responden pelaksanaan kanguru dapat
mengalami tingkat nyeri sedang memberikan efek rasa aman dan
dan kelompok kontrol melakukan kedamaian bagi ibu dan bayinya
penyuntikan intramuscular yaitu dan dapat mengurangi nyeri pada

1713
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

bayi, hasil penelitian menunjukan pernapasan yang lebih stabil, hal


rata-rata nyeri pada kelompok ini dapat mengurangi stress dan
intervensi sebesar 1.67, kemudian menstabilkan suhu tubuh, bayi
rata-rata nyeri pada kelompok merasakan keadaan yang aman
control sebesar 4.27. hal ini dan nyaman dalam kontak kulit
mengindikasikan bahwa pengaruh dengan kulit dan ikatan ibu dan
metode kanguru sangat signifikan bayi dibentuk lebih dini. Hal ini
dan positif mengurangi rasa nyeri menunjukan bayi akan menerima
penyuntikan intramuscular bagi stabilitas emosional jangka
bayi. panjang yang lebih baik (Nur &
Menurut Arlyn JV et al., (2018) Anggraini, 2019; Katende &
sentuhan ibu yang diberikan Mugabi, 2016).
selama mendekap bayinya Menurut Herawati & Anggraini
merupakan salah satu dari (2020), perawatan metode
manajemen nyeri non-farmakologi kangguru dapat dilakukan dengan
dalam praktik keperawatan. dua cara, pertama PMK
Berdasarkan hasil penelitian, bayi intermitten yaitu bayi dengan
yang diimunisasi 100% kondisi yang berat membutuhkan
menunjukkan ekspresi nyeri berat perawatan intensif dan khusus di
2. Efektifitas Metode Kanguru ruang perinatologi, bahkan
terhadap rasa nyeri setelah mungkin memerlukan bantuan
penyuntikan intramuscular pada alat. Dilakukan Metode
kelompok intervensi dan kontrol Kanguru sebagai pengurangan
di PMB Fitri Indah Susilowati. nyeri saat penyuntikan
Dari hasil penelitian didapatkan intramuscular bayi dapat
bahwa dari 30 responden, 15 memberikan efek fisiologis
responden diantara nya termasuk mengurangi kecemasan
menunjukan tingkat nyeri ringan 7 bayi, dan mengembalikan saturasi
orang (46,7%) tingkat nyeri sedang oksigen dan pola pernapasan bayi
8 orang (53%), dan pada kelompok sehingga bayi merasa tenang
kontrol yaitu 10 responden (66,7%) dalam dekapan ibu. Hasil
mengalami tingkat nyeri berat, penelitian ini sejalan dengan
dan 5 responden (33,3%) penelitian yang menyatakan
mengalami nyeri sedang. bahwa pada bayi 18 hari dengan
Berdasarkan hasil uji statistic syndrome hiplopasia jantung kiri
didapat adanya efektifitas metode dengan dilakukan metode kanguru
kanguru terhadap rasa nyeri pada berulang dapat memberikan efek
penyuntika intramuscular pada fisiologis pada pra-proses-pasca
bayi baru lahir di PMB Indah Fitri operasi. Seperti pada denyut
Susilowati, dengan nilai p value 0, jantung, tingkat pernapasan,
00 < α (0,05). saturasi oksigen, tekanan darah,
Bayi dengan metode kanguru dan suhu semakin membaik
mempunyai tingkat oksigen dan (Harrison & Ludington-Hoe, 2016).

1714
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

KESIMPULAN
1. Pada kelompok intervensi Berarti bahwa terjadi
setelah dilakukan metode penurunan rasa nyeri antara
kanguru pada penyuntikan kelompok intervensi dan
intramuscular diperoleh hasil kelompok control dengan beda
yaitu nyeri sedang dengan rata- rata-rata 2,00. Sehingga
rata rasa nyeri 4, 00 lebih kecil menggunakan metode kanguru
dari pada kelompok kontrol. saat penyuntikan intramuscular
2. Pada kelompok kontrol setelah lebih efektif dibanding tanpa
dilakukan penyuntikan menggunakan metode kanguru
intramuscular diperoleh hasil pada penyuntikan
yaitu nyeri berat dengan rata- Intramuscular bayi baru lahir di
rata rasa nyeri 6,00 lebih besar PMB Indah Fitri Susilowati
dari kelompok intervensi.
3. Berdasarkan hasil uji statistik
nilai p value 0,00 < α (0,05).

DAFTAR PUSTAKA

Arlyn JV, P., Inayah, I., & mother care, breastfeeding and
Murtiningsih, M. (2018). Nyeri swaddling on Bacillus Calmette-
Bayi Saat dilakukan Penyuntikan Guerin vaccination pain score in
Imunisasi di Puskesmas Kota healthy term neonates by a
Tomohon Sulawesi Utara. clinical trial. Journal of
Prosiding Pertemuan Ilmiah Maternal-Fetal and Neonatal
Nasional Penelitian & Pengabdian Medicine, 30(10), 1147–1150.
Masyarakat (PINLITAMAS 1, 1(1), https://doi.org/10.1080/147670
290–298. 58.2016.1205030
Astuti, D. (2019). Efektivitas Kangoroo Herawati, I., & Anggraini, N. (2020).
Mother Care Terhadap Average Efek Perawatan Metode Kangguru
Length of Stay (Avlos) Pada Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan
Berat Badan Lahir Rendah. pada Bayi Berat Lahir Rendah.
Proceeding of The URECOL, 236– Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan
242. Tradisional, 5(1), 23–28.
http://repository.urecol.org/ind https://doi.org/10.37341/jkkt.v
ex.php/proceeding/article/view 5i1.108
/341 Imelda, F., Sangasty, D. A., Sahetapy,
Dewi, T. S., Mardiah, W., & S. Y., & Arming, A. L. (2018).
Rukmasari, E. A. (2020). Efektifitas Metode Kanguru
Response And Management Of Terhadap Rasa Nyeri Pada
Pain In Infants During Pentabio Penyuntikan Intramuscular Bayi
Immunization In The Work Area Baru Lahir Di Klinik Aminah Amin
Of Puskesmas Haurpanggung. Samarinda Tahun 2017. Jurusan
Universitas Padjajaran. Kebidanan Prodi DIV Kebidanan
Fallah, R., Naserzadeh, N., Ferdosian, Samarinda Politeknik Kesehatan
F., & Binesh, F. (2017). Kementerian Kesehatan
Comparison of effect of kangaroo Kalimantan Timur, Indonesia,

1715
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022] HAL 1709-1716

2(3), 157–167. Kanguru Untuk Mengurangi Nyeri


httpejournalbidan.poltekkes- Penyuntikan Intra Muscular
kaltim.ac.idojsindex.phpmidwife Imunisasi HB0 Pada Bayi Baru
ryarticleview8954 Lahir Di Klinik Rahayu Ungaran.
Marshall, J. E., & Raynor, M. D. (2016). 4(1), 6.
Myles Textbook for Midwives (M. Susilawati, Wardani, P. P., & Lathifah,
Mc Cubbin (ed.); Sixteenth). N. S. (2018). Pengaruh Metode
Churchill Livingstone Elsevier. Kanguru Untuk Mengurangi Nyeri
Nurhayati, I., Wulandari, D. K., & Penyuntikan Intra Muscular
Suroto, S. (2021). Perbedaan Imunisasi HB0 Pada Bayi Baru
Efektifitas Terapi Sentuhan Dan Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas
Perawatan Metode Kanguru Ngampur Kabupaten Pesisir Barat
Terhadap Peningkatan Suhu Tahun 2017. Jurnal Kebidanan,
Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah Di 4(2), 79–83.
RSD Idaman Kota Banjarbaru. Todil, T., & Cetinkaya, S. (2020).
Jurnal Skala Kesehatan, 12(1), Investigation of early kangaroo
20–32. care applied newborns who had
https://doi.org/10.31964/jsk.v1 invasive interventions in delivery
2i1.248 room with COMFORTneo Behavior
Purwandari, A., Tombokan, S. G., & Scale. Early Child Development
Kombo, N. L. C. (2019). Metode and Care, 0(0), 1–14.
Kanguru Terhadap Fungsi https://doi.org/10.1080/030044
Fisiologis Bayi Berat Lahir 30.2020.1865943
Rendah. JIDAN (Jurnal Ilmiah Zurhernis, N. (2020). Hubungan
Bidan), 6(2), 38–45. Motivasi Dengan Sikap Ibu
https://doi.org/10.47718/jib.v6i Tentang Perawatan Metode
2.815 Kangguru Pada Bayi Berat Badan
Rejeki, S. (2020). Buku Ajar Lahir Rendah Di Ruang
Manajemen Nyeri Dalam Proses Perinatologi RSUD Sultan
Persalinan (A. Yanto (ed.); II). Imanuddin Pangkalan Bun. Stikes
Unimus Press. Borneo Cendekia Medika.
Selvi, F. A. (2021). Efektifitas Metode

1716

You might also like