You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN SILIWANGI

Vol 2 No 3 April 2022

PIJAT ENDORPHIN EFEKTIF MENGURANGI NYERI KALA I


PERSALINAN
Endorphin Massage Effectively Reduce Pain During Labor
Hesty Fitria Wulandari 1*, Sri Mulyati 2
1*
Prodi Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Bandung,
Email:hestyf@student.poltekkesbandung.ac.id
2 Prodi Pendidikan Profesi Bidan/Poltekkes Bandung, Email:mulyatisri66@gmail.com

ABSTRACT
The process of childbirth is identical to the pain that will be endured. Labor pain is caused
by the contraction of the uterus in an attempt to give birth. Coping with labor pain is by
means of pharmacological and non-pharmacological therapy. One way of non-
pharmacological management to reduce labor pain is with Endorphin Massage. This
EBCR aims to determine the effect of Endorphin Massage on the intensity of pain in the
first stage of labor. The method used is literature review with experimental design
research design. Search sources use 2 databases, namely: Google Scholar and Portal
Garuda with the year 2016-2021 published. Giving Endorphin Massage for 5-15 minutes
and it is proven that the mother feels more relaxed and the pain is reduced because
when given endorphin massage therapy physiologically the mother's body will stimulate
the release of endogenous analgesics (endorphins), so that it can inhibit pain
transmission by increasing the circulation of neurotransmitters and lowering the system.
sympathetic nerves so that there is a decrease in muscle tension, a decrease in anxiety
and pain will decrease. Conclusion Endorphin Massage is an effective way to reduce
pain in the first stage of labor.
Key words: Endorphin Massage, Maternity

ABSTRAK
Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Rasa nyeri persalinan
disebabkan proses kontraksi dari rahim dalam usaha untuk melahirkan. Mengatasi rasa
nyeri persalinan yaitu dengan cara terapi farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu
cara penatalaksanaan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan dengan pijat
endorphin. EBCR ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap
intensitas nyeri kala I persalinan. Metode yang digunakan adalah literarture review
dengan desain penelitian eksperimen desain. Sumber pencarian menggunakan 2
database yaitu: Google Scholar dan Portal Garuda dengan tahun terbit 2016-2021.
Pemberian pijat endorphin selama 5-15 menit dan terbukti ibu merasa lebih rileks dan
rasa nyeri berkurang karena ketika diberikan terapi pijat endorphin secara fisiologis
tubuh ibu akan merangsang pengeluaran analgesic endogen (endorphin), sehingga
dapat menghambat transmisi nyeri dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter
dan menurunkan system saraf simpatis sehingga terjadi penurunan ketegangan otot,
penurunan kecemasan serta nyeri akan berkurang. Kesimpulan pijat endorphin
merupakan cara yang efektif untuk mengurangi nyeri kala I persalinan
Kata kunci: Pijat Endorphin, Persalinan

743
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

PENDAHULUAN pengalaman masa lalu, support system


dan tindakan medik. 7
Persalinan merupakan proses Responden yang tidak mengalami
pengeluaran bayi yang ditandai dengen perubahan setelah dilakukan pijat
kontraksi Rahim sehingga menimbulkan endorphin sebanyak 3 orang, dan
rasa nyeri. Nyeri persalinan merupakan setelah diamati terdapat beberapa faktor
proses fisiologi yang terjadi dimana yang menyebabkan tidak adanya
dinding otot Rahim secara alami berubahan yaitu kehamilan/gravida
berkontraksi untuk membuka serviks yang pertama sehingga belum
sehingga kepala bayi terdorong kearah mempunyai pengalaman masa lalu, dan
panggul. 1,2 responden yang memiliki ambang nyeri
Tingkat nyeri persalinan dapat berbeda sehingga tingkat nyeri setiap
digambarkan dengan intensitas nyeri orang berbeda. 7
yang di persepsikan oleh ibu saat proses Berdasarkan uraian diatas, maka
persalinan. Intensitas rasa nyeri penulis tertarik untuk mengaplikasikan
persalinan bisa ditentukan dengan cara Evidence-Based Case Report (EBCR)
menanyakan tingkatan intensitas atai pijat endorphin dalam mengurangi
merajuk pada skala nyeri. Contohnya intensitas nyeri kala I persalinan. Tujuan
skala 0 – 10 (skala numerik), skala penyusunan EBCR ini untuk
deskriptif yang menggambarkan membuktikan bahwa pijat endorphin
intensitas tidak nyeri hingga nyeri yang efektif untuk mengurangi nyeri kala I
tidak tertahankan, skala Wong-Baker persalinan
faces, dan sebagainya. 3
Pada metode non-farmakologi
dianggap lebih menguntungksn karena KASUS
mempunyai efek noninvasif, sederhana,
efektif, serta tanpa efek samping yang Ny. S usia 26 tahun datang ke
akan memberikan kepuasan dan Puskesmas pukul 05.00 WIB dengan
pengalaman tersendiri yang keluhan utama mules-mules sejak pukul
menyenangkan saat ibu dalam 22.00 WIB, belum keluar air-air dan
persalinan.4 sudah keluar lender campur darah.
Salah satu cara penatalaksanaan Mengaku hamil 9 bulan. Merupakan
non-farmakologis untuk mengurangi kehamilan pertama. Tidak pernah
nyeri persalinan dengan endorphin keguguran. Gerakan janin masih
massage. Endorphin Massage dirasakan aktif hingga saat ini. Ibu
merupakan sebuah terapi mengeluh nyeri ketika kontraksi
sentuhan/pijatan ringan yang cukup berlangsung. Skala nyeri yang ibu
penting diberikan pada wanita hamil, di rasakan dari 1-10 ialah 7. HPHT: 02-02-
waktu menjelang hingga saatnya 2021. HTP:09-11-2021. TD:
melahirkan. Hal ini disebabkan karena 115/85mmHg, N:92x/menit,
pijatan merangsang tubuh untuk R:20x/menit, S:36,9. Mata: konjungtiva
melepaskan senyawa endorphin yang merah muda, sklera putih. Abdomen:
merupakan pereda rasa sakit dan dapat tidak ada luka bekas operasi, TFU:
menciptakan perasaan nyaman, selama 27cm, Leopold 1:bokong, Leopold
ini endorphin sudah dikenal sebagai zat 2:puki, Leopold 3: Kepala, Leopold 4:
yang banyak manfaatnya. 5,6 divergen. His: 3x10’x35”. DJJ:
Setelah dilakukan review dari 10 148x/menit. PD: v/v t.a.k, portio tipis
studi, ada beberapa faktor yang lunak, pembukaan: 5cm, ketuban (+),
mempengaruhi nyeri persalinan penurunan kepala st. 0, UUK kiri depan,
termasuk factor internal dan eksternal tidak ada bagian kecil terkemuka.
yaitu: paritas, usia, budaya, emosional, Diagnosis kasus tersebut ialah G1P0A0
tingkat Pendidikan, lingkungan, Parturient aterm gravida 39-40 minggu
kelelahan, kecemasan, lama persalinan,

744
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

kala I fase aktif janin tunggal hidup intra gunakan sudah di seleksi melalui tahap
uterine. kriteria inklusi dan eksklusi, seleksi
judul, dan jumlah naskah lengkap artikel
RUMUSAN MASALAH yang diperoleh.
Kepada artikel yang naskah
Rumusan masalah berdasarkan lengkapnya terpilih kemudian dilakukan
kasus klinis di atas: adakah pengaruh telaah kritis, yang terdiri atas 3 aspek
pemberian pijat endorphin terhadap yaitu validitas penelitian, kepentingan
intensitas nyeri kala I persalinan. klinis (importancy) hasil, dan
P: Nyeri Kala I Persalinan aplikabilitasnya atau relevansinya
I: Endorphin Massage terhadap masalah klinis yang ada.
C: Tidak Melakukan Kelompok Kontrol Terhadap masing-masing artikel yang
O: Intensitas Nyeri Kala I Persalinan terpilih juga dilakukan penentuan derajat
kekuatan bukti atau level of evidence,
METODE yang digambarkan dalam sebuah tabel,
sehingga pada tabel tersebut akan
Strategi penelusuran bukti tampak presisi, konsistensi, kesesuaian,
dilakukan dengan kata kunci Endorphin dan kontroversi hasil, serta bukti mana
Massage, dan Persalinan. Beberapa yang merupakan the best evidence.
sumber tempat pencarian yang
digunakan ialah Google Scholar dan
Portal Garuda. Artikel yang akan di

Scholar Portal Garuda

1. Ibu bersalin normal


dengan usia
kehamilan >36
minggu
2. Ibu bersalin yang
2250 bersedia menjadi
responden

Gambar 1. Diagram alur


pemilihan literatur

745
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

Kepada artikel yang naskah lengkapnya terpilih kemudian dilakukan telaah kritis, yang
terdiri atas 3 aspek yaitu validitas penelitian, kepentingan klinis (importancy) hasil, dan
aplikabilitasnya atau relevansinya terhadap masalah klinis yang ada. Terhadap masing-
masing artikel yang terpilih juga dilakukan penentuan derajat kekuatan bukti atau level of
evidence, yang digambarkan dalam sebuah tabel, sehingga pada tabel tersebut akan tampak
presisi, konsistensi, kesesuaian, dan kontroversi hasil, serta bukti mana yang merupakan the
best evidence.

Tabel 1. Telaah Kritis

Artikel Desain Level of Validity Importance Applicability


Penelitian evidence
Nurun Ayati Desain: IIb Sampel: 24 ibu Rerata skor Pijat endorphin
Khasanah, experimental bersalin awal pada dapat
dan Wiwit Instrumen kelompok yaitu menurunkan
Sulistyawati Lembar 8.375 sebelum intensitas nyeri
(2020), observasi massage yang signifikan
Pengaruh Numeric Rating endorphin, pada ibu
Endorphin Scale (NRS) setelah diberikan bersalin kala I
Massage Variabel: Pijat endorphin fase aktif
Terhadap Endorphin dan massage terjadi
Intensitas Nyeri Persalinan penurunan nyeri
Nyeri pada Analisis: Paired rerata
Ibu Bersalin, Sample Test 5.16 sehingga
Journal fir rerata skor akhir
Quality in 3.16.
Women’s
Health
Index:
Google
Scholar,
Garuda.1

Antik, Arum Desain: Quasy IIb Sampel: 30 ibu Didapatkan hasil Endorphin
Lusiana dan Experiment bersalin 23 responden massage
Esti Instrument: mengalami merupakan
Handayani Lembar perubahan metode yang
(2017), Observasi kearah yang efektif untuk
Pengaruh Numeric Rating lebih baik mengurangi
Endorphine Scale (NRS) terhadap skala nyeri pada kala
Massage Variabel: Pijat nyeri kala I I persalinan
Terhadap Endorphin dan persalinan
Skala Nyeri Persalinan setelah dilakukan
Intensitas Analisis: Uji endorphin
Nyeri Kala I Statistik massage.
Fase Aktif Wilcoxon Sedangkan 7
Persalinan, responden lain
Jurnal tidak mengalami
Kebidanan, perubahan.
Index: Berdasarkan
Google hasil uji statistik
Scholar menggunakan
komputerisasi
dengan uji
komparatif
wilcoxon
746
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

didapatkan nilai
signifikasi (p
value) sebesar
0,000. Dengan
tingkat
kepercayaan
95%, jika nilai
p<0,05 maka Ha
diterima.

Fitriana dan Desain: Quasy IIb Sampel: 30 Hasil uji statistik Pijat endorphin
Nopi Experimental orang ibu didapatkan nilai p benar memiliki
Anggista bersalin – value 0,000 pengaruh
Putri (2017), Instrument: pada intensitas terhadap
Pengaruh Lembar nyeri sebelum pengurangan
Pijat observasi dan setelah 5 terhadap
Endorphin Numeric Rating menit dilakukan intensitas nyeri
(Endorphin Scale (NRS) pijat endorphin pada kala I
Massage) Variabel: Pijat dan p – value persalinan
Terhadap endorphin dan 0,037 pada normal. Hal ini
Intensitas nyeri persalinan intensitas nyeri dikarenakan
Nyeri Kala I Analisis: analisis sebelum dan sentuhan dan
pada Ibu univariat dan setelah 15 menit pijatan dapat
Primipara, bivariat dengan dilakukan pijat memberikan
Jurnal Ilmiah uji T endorphin (p ibu perasaan
Keperawatan value <0,05) tenang dan
Sai Betik, nyaman dalam
Index: menghadapi
Google proses
Scholar persalinan
Noviyanti, Desain: Quasy IIb Sampel: 36 Rata-rata skala Endorphin-
Indri Astuti, Experimental orang Ibu nyeri persalinan induced
N. Melly bersalin pada ibu bersalin massage
Nilawati Instrument: sebelum mempunyai
Hamdah Numeric Rating dilakukan pengaruh
(2016), Scale (NRS) endorphin- terhadap nyeri
Pengaruh Variabel: pijat induced persalinan kala
Terapi Pijat endorphin dan massage adalah I fase aktif pada
Terhadap nyeri persalinan 7,61 dengan ibu bersalin
Pengurangan Analisis: analisis standar devisiasi
Nyeri univariat dan 0,838. Setelah
Persalinan bivariat dengan pijat, ratarata
Kala I fase uji T-Dependent skala nyeri
Aktif pada Ibu responden
Bersalin, The adalah 4,33
Southeast dengan standar
Asian Journal devisiasi 0,717.
of Midwifery, Nilai mean
Index: perbedaan
Google antara skala
Scholar nyeri persalinan
sebelum dan
sesudah pijat
adalah 3,278
dengan standar
devisiasi 0,513.

747
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

HASIL yang dirasakan sehingga dapat


memberikan rasa tenang dan nyaman
Berdasarkan hasil penelitian didapati ketika proses persalinan tersebut
penurunan intensitas nyeri yang signifikan berlangsung. 9,10
setelah diberi endorphin massage. Pada Pada penelitian yang dilakukan oleh
penelitian endorphin massage ini diberikan Noviyanti, rata-rata skala nyeri setelah
selama kontraksi berlangsung. Hasil endorphin-induced massage terjadi
penelitian sebelum diberikan endorphin perubahan jika dilihat dari rata-rata skala
massage mengalami nyeri sangat berat nyeri sebelum dan sesudah, yaitu dari 7,61
sebanyak 18 orang (75%), ketika sudah (nyeri berat) menjadi 4,33 (nyeri sedang).
diberikan endorphin massage mengalami Perbedaan nilai mean skala nyeri
perubahan ke nyeri sedang sebanyak 17 responden sebelum dan sesudah
orang (70,83%). Penilitian ini mendapatkan intervensi diuji dengan menggunakan uji T-
nilai (p=0,000) yang menunjukkan bahwa dependen adalah 3,278 dengan nilai p-
endorphin massage memiliki efek value 0,000. Oleh karena itu, hasil analisis
menurunkan nyeri yang bermakna pada tersebut dapat disimpulkan menunjukkan
ibu inpartu kala I fase aktif. 8 perbedaan yang signifikan dalam skala
Skala nyeri pada kala I persalinan nyeri persalinan sebelum dan sesudah
setelah dilakukan endorphin massage endorphin-induced massage.11
didapatkan hasil 23 responden mengalami
perubahan kearah yang lebih baik
terhadap skala nyeri kala I persalinan. Hal
ini membuktikan bahwa endorphin PEMBAHASAN
massage adalah metode yang efektif untuk
mengurangi nyeri pada kala I persalinan. Berdasarkan hasil pencarian 10 jurnal,
Sedangkan 7 responden lain tidak didapatkan beberapa artikel yang sesuai
mengalami perubahan skala nyeri, ini dengan pertanyaan klinis yang diajukan
dapat terjadi karena ada factor subjektifitas kemudian dilakukan Evidence Based Case
dalam perlakukan endorphin massage Report (EBCR).
seperti rasa takut dan cemas yang Subjek dari penelitian diatas adalah
berlebihan akan mempengaruhi rasa nyeri Ibu hamil berusia 26 tahun G1P0A0
persalinan serta ambang batas rangsang gravida 39-40 minggu kala I fase aktif yang
nyeri setiap orang berlainan dan sangat akan diberikan asuhan endorphin
subjektif. Berdasarkan hasil uji komparatif massage. Nyeri yang dirasakan ibu pada
Wilcoxon didapatkan nilai signifikasi (p saat proses persalinan berdbeda-beda, hal
value) sebesar 0,000. Dengan tingkat ini dipengaruhi oleh beberapa factor seperti
kepercayaan 95%, jika nilai p<0,05. keadaan umum ibu, usia, paritas dan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada ukuran janin. Maka dari itu sebelum
pengaruh endorphin terhadap skala dilakukan pijat endorphin dilakukan
intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan.1 pengukuran skala nyeri. Sebelumnya ibu
Berdasarkan hasil penelitian dilakukan penilaian skala nyeri yang
didapatkan bahwa intensitas nyeri 5 menit dirasakan oleh ibu menggunakan metode
sebelum dan 5 menit setelah diberikan Numeric Rating Scale (NRS) 1-10 yaitu 7
endorphin massage didapatkan nilai p- (nyeri berat). Kemudian diberikan asuhan
value 0,006. Sedangkan hasil intensitas terapi pijat non farmakologi yang berupa
nyeri 15 menit sebelum dan 15 menit endorphin massage. Asuhan tersebut
setelah diberikan endorphin massage diberikan selama 5 - 15 menit. Setelah itu
didapatkan nilai p-value 0,037. Hasil di atas dilakukan evaluasi dengan menggunakan
menunjukkan bahwa ada pengaruh NRS 1-10 didapatkan hasil 4 (nyeri
endorphin massage terhadap intensitas sedang) dan ibu merasa lebih rileks serta
nyeri kala I persalinan normal. Menurut nyaman setelah pemberian endorphin
peneliti pemijatan yang dilakukan pada ibu massage. 12
hamil baik menjelang maupun saat Hal tersebut terjadi karena hormone
persalinan benar memiliki pengaruh endorphin telah bekerja ketika diberikan
terhadap pengurangan intensitas nyeri perlakuan seperti endorphin massage.
748
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

Responden yang diberikan perlakuan massage adalah metode yang efektif untuk
endorphin massage akan mengalami mengurangi nyeri pada kala I persalinan.
rileksasi dikarenakan keluar nya hormone Pada 7 responden yang tidak mengalami
endorphin. 1 perubahan skala nyeri ini dapat terjadi
Hal ini sejalan dengan penelitian karena ada faktor subyektifitas dalam
Novianty dkk (2016), mengenai perbedaan perlakuan endorphin massage karena rasa
nilai mean skala nyeri responden sebelum takut dan cemas yang berlebihan akan
dan sesudah intervensi diuji dengan memengaruhi rasa nyeri persalinan. Setiap
menggunakan uji t dependen adalah 3,278 ibu mempunyai persepsi sendiri-sendiri
dengan nilai p value 0,000 yang artinya tentang nyeri persalinan dan melahirkan.
endorphin massage mempunyai pengaruh Hal ini karena ambang batas rangsang
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif nyeri setiap orang berlainan dan sangat
pada ibu bersalin. 11 subjektif.1,15
Endorphin merupakan polipeptida
yang terdiri dari 30 unit asam amino. SIMPULAN
Opioid-opioid hormone-hormon penghilang
stress, seperti kortikotrofin, kortisol, dan Dari beberapa artikel jurnal untuk
kotekolamin (adrenalin noradrenalin) yang Evidence Based Case Report (EBCR)
dihasilkan tubuh untuk mengurangi stress dapat disimpulkan bahwa endorphin
dan menghilangkan rasa nyeri. Endorphin massage merupakan cara yang efektif
memengaruhi transmisi impuls yang dalam mengurangi nyeri pada kala I fase
diinterprestasikan sebagai rasa aktif persalinan. dalam pembuatan jurnal
nyeri.Endorphin dapat berupa EBCR ini penulis kurang mengeksplorasi
neurotransmitter yang dapat menghambat penelitian internasional.
transmisi atau penggiriman pesan nyeri.
Keberadaan Endorphin pada sinaps sel UCAPAN TERIMAKASIH
saraf menyebabkan penurunan sensasi Ucapan terimakasih kepada
nyeri. Kadar Endorphin berbeda antara Pembimbing, Ketua Jurusan serta Dosen
satu orang dengan orang lain. Orang yang dan civitas akademika Poltekkes
memiliki kadar Endorphin tinggi lebih Kemenkes Bandung khususnya Prodi
sedikit mengalami nyeri, dan sebaliknya Pendidikan Profesi Bidan.
orang yang memiliki kadar Endorphin
rendah akan mengalami tingkat nyeri yang DAFTAR RUJUKAN
sangat tinggi.13,14
Manfaat dari endorphin massage 1. Antik A, Lusiana A, Handayani E.
adalah mengatur produksi hormone Pengaruh Endorphine Massage
pertumbuhan dan seks, mengendalikan Terhadap Skala Intensitas Nyeri Kala I
rasa nyeri serta sakit yang menetap, Fase Aktif Persalinan. J Kebidanan.
mengendalikan perasaan stress, serta 2017;6(12):1.
meningkatkan system kekebalan tubuh, doi:10.31983/jkb.v6i12.1907
sehingga endorphin dalam tubuh bisa 2. Siwi WE, Endang Purwoastuti Th.
dipicu melalui beberapa kegiatan seperti Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi
pernapasan yang dalam dan relaksasi, Baru Lahir. Pustaka Baru Press; 2019.
serta meditasi yang bisa dilakukan pada 3. Judha M. Teori Pengukuran Nyeri &
ibu hamil dan bersalin. 5,11 Nyeri Persalinan. Nuha Medika; 2012.
Pada hasil uji statistic yang dilakukan 4. Chaillet N, Belaid L, Crochetière C, et
oleh Antik dkk, 23 responden menunjukkan al. Nonpharmacologic approaches for
respon yang lebih baik terhadap skala nyeri pain management during labor
kala I persalinan setelah dilakukan compared with usual care: A meta-
endorphin massage. Sedangkan 7 analysis. Birth. 2014;41(2):122-137.
responden lain menunjukkan tidak ada doi:10.1111/birt.12103
perubahan. Pada 23 responden yang 5. Kuswandi. Asuhan Kebidanan:
mengalami perubahan ke arah yang lebih Persalinan Dan Kelahiran. Buku
baik ini membuktikan bahwa endorphin Kedokteran EGC; 2011.
749
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

6. Karuniawati B. Efektivitas Massage 2017;Volume XII.


Endorphin dan Counter Massage 11. Noviyanti., Indria. A, Hamdah NMN.
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Pengaruh Terapi Pijat Terhadap
Kala I. J Ilmu Kesehat. 2020;4(1):27-33. Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I
doi:10.33757/jik.v4i1.256.g112 Fase Aktif Pada Ibu Bersalin (Studi
7. W RCL, Machfudloh M. Terapi Kasus Di Kota Bandung). Southeast
Endorphin Massage Untuk Menurunkan Asian J Midwifery. 2016;2:1-8.
Intensitas Nyeri Kala 1 Fase Aktif 12. Sanjaya H, Pujiyanto TI, Wasthu D.
Persalinan. J SMART Kebidanan. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap
2018;4(2):1. Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di
doi:10.34310/sjkb.v4i2.117 Wilayah Kerja Puskesmas Miri Sragen.
8. Khasanah NA, Sulistyawati W. StikesyahoedsmgAcId. 2016;26.
Pengaruh Endorphin Massage Terhadap http://stikesyahoedsmg.ac.id/jurnal/wp-
Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin. J content/uploads/2016/01/JURNAL-
Qual Women’s Heal. 2020;3(1):15-21. 6B.compressed.pdf
doi:10.30994/jqwh.v3i1.43 13. Aprillia Y, Brenda R. Gentle Birth.
9. Astuti I, Hamdah NMN, Jend S, et al. Gramedia Widiasrana Indonesia; 2011.
The Influence of Massage Therapy to 14. Tanjung WW, Antoni A. Efektifitas
Reduce Pain Scale of Inpartu Woman in Endorphin Massage Terhadap Intensitas
The Active Phase of The First Stage of Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu
Labour (A Case Study in Bandung Bersalin. J Kesehat Ilm Indones.
City). Southeast Asian J Midwifery. 2019;4(2):48-53. http://jurnal.stikes-
2016;2(1):1-8. aufa.ac.id/index.php/health/article/view
10. Fitriana., Putri NA. Pengaruh Pijat /65
Endorphin (Endorphin Massage) 15. Andarmoyo, Sulistyo, Suharti.
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I pada Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Ar
Ibu Primipara. J Keperawatan. Ruzz Media; 2013.

750
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.754

You might also like