Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: Childbirth is a physiological event in a woman's life. One of the most
excruciating pains a mother has ever gone through is childbirth pain. The pain that
mothers feel during labor is caused by pain signals that are sent as the uterine muscles
contract, pushing the baby to the outside of the uterus. How to deal with labor pain can
be done by pharmacological and non-pharmacological. One way of non-
pharmacological management to reduce labor pain is sacral massage. Purpose: This
EBCR aims to determine the effect of sacral massage on pain intensity in the first stage
of labor. Method: The method used in writing the EBCR is by searching for evidence
through databases from Pubmed and Google Scholar with the years published 2015-
2021. Result: Giving sacral massage 6-8 times carried out by birth attendants for 20
minutes during the first stage of labor and it is proven that the mother feels more
relaxed and comfortable and the pain is reduced after being given sacral massage
therapy. Conclusion: Sacral massage is an effective way to reduce pain in the first
stage of labor.
Key words: First stage of labor, sacral massage, pain.
ABSTRAK
Latar Belakang: Persalinan merupakan kejadian fisiologis dalam kehidupan seorang
perempuan. Salah satu rasa sakit yang paling menyiksa yang pernah dialami seorang
ibu adalah rasa sakit saat melahirkan. Nyeri yang dirasakan ibu saat persalinan
disebabkan oleh sinyal nyeri yang dikirimkan saat otot rahim berkontraksi, mendorong
bayi ke luar rahim. Cara mengatasi nyeri persalinan dapat dilakukan dengan cara
farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu cara penatalaksanaan non-
farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan dengan pijat sakral. Tujuan: EBCR ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat sakral terhadap intensitas nyeri pada
persalinan kala I. Metode: Dalam penulisan EBCR ini metode yang digunakan adalah
dengan cara penelusuran bukti melalui basis data dari Pubmed dan Google Scholar
dengan tahun terbit 2015-2021. Hasil: Pemberian pijat sacral sebanyak 6-8 kali yang
dilakukan oleh pendamping persalinan selama 20 menit pada saat persalinan kala I
dan terbukti ibu merasa lebih rileks dan nyaman serta rasa nyeri berkurang setelah
diberikan terapi pijat sacral. Simpulan: Pijat sakral merupakan cara yang efektif untuk
mengurangi nyeri kala I pada persalinan.
Kata kunci: Nyeri, persalinan kala I, pijat sakral.
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 85
PENDAHULUAN besar disebabkan oleh perdarahan
(1.330 kasus), hipertensi dalam
Persalinan merupakan suatu kehamilan (1.110 kasus), dan
peristiwa fisiologis pada seorang gangguan sistem peredaran darah (230
perempuan. Bagi perempuan dan kasus).3,16
keluarganya, kelahiran seorang anak Nyeri persalinan harus ditangani
juga merupakan peristiwa sosial. Tugas
agar ibu hamil dapat terbiasa dan
ibu adalah melahirkan anaknya, tetapi
keluarga juga memainkan peran terhindar dari masalah atau komplikasi
penting dalam membantu dan setelah melahirkan. Ibu yang tidak
mendukung ibu selama persalinan dan dapat menyesuaikan diri dengan nyeri
persalinan.1 persalinan membahayakan diri mereka
Berbagai faktor, termasuk faktor sendiri dan anak mereka yang belum
psikologis seperti rasa takut, nyeri saat lahir.15
kontraksi, atau nyeri, dapat Penatalaksanaan nyeri secara
memengaruhi proses persalinan. Salah farmakologis lebih efektif daripada
satu rasa sakit yang paling menyiksa penatalaksanaan nyeri secara non
yang pernah dialami seorang ibu farmakologis, tetapi penatalaksanaan
adalah rasa sakit saat melahirkan. nyeri farmakologis lebih mahal dan
Nyeri yang dirasakan ibu saat sebagian besar efek sampingnya
persalinan disebabkan oleh sinyal nyeri negatif, sedangkan penatalaksanaan
yang dikirimkan saat otot rahim nyeri nonfarmakologis lebih sederhana,
berkontraksi, mendorong bayi ke luar lebih hemat biaya, dan tidak memiliki
rahim.1 efek negatif.4
Menurut temuan penelitian yang Metode non farmakologis juga
diterbitkan di Iran, 37,2% ibu memilih dapat meningkatkan kepuasan karena
operasi caesar karena kecemasan dan ibu memiliki pengaruh terhadap emosi
ketakutan akan ketidaknyamanan dan kekuatannya selama persalinan.
persalinan. Nyeri persalinan akan Salah satu metode non-farmakologis
kurang intens bagi wanita hamil yang yaitu dengan melakukan pijat sacral.
tidak terlalu cemas.2 Pijat sacral dapat meredakan
Rasa nyeri pada persalinan disebabkan ketidaknyamanan, merilekskan tubuh,
karena adanya kontraksi uterus. Hal ini menentramkan diri, dan menenangkan
dapat mengakibatkan ketegangan atau saraf.5
kekhawatiran yang meningkatkan kadar Berdasarkan uraian diatas, maka
katekolamin dan kortisol sehingga penulis tertarik untuk mengaplikasikan
menurunkan aliran darah uterus dan Evidence-Based Case Report (EBCR)
pijat sacral terhadap intensitas nyeri
aktivitas atau kontraktilitas uterus,
pada persalinan kala I. Tujuan
sehingga memperpanjang persalinan.
penyusunan EBCR ini untuk
Menurut perkiraan WHO, hingga 8% membuktikan bahwa pijat sacral efektif
dari semua kematian ibu di seluruh untuk mengurangi nyeri kala I pada
dunia terkait dengan persalinan lama. persalinan.
Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) menyatakan bahwa
pada tahun 2019 hingga 2020 terjadi KASUS
peningkatan kematian ibu yaitu sebesar
406 jiwa. Tahun 2019 kematian ibu Ny. P usia 21 tahun datang ke
terjadi sebanyak 4.221 jiwa, sedangkan Puskesmas tanggal 31 Maret 2022
pada tahun 2020 sebesar 4.627 jiwa. pukul 20.00 WIB dengan keluhan
Penyebab kematian tersebut sebagian utama perut terasa mulas menjalar ke
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 86
pinggang sejak pukul 12.00 WIB P : Nyeri persalinan dan kecemasan
disertai keluar lendir campur darah yang dialami oleh ibu bersalin kala I
tetapi belum keluar air-air dari daerah I : Pijat Sakral
kemaluannya, ibu masih bisa C : Tidak ada pembanding atau
merasakan gerakan janin hingga saat intervensi lain
ini. Mengaku hamil 9 bulan. Merupakan O : Keberhasilan melakukan pijat
kehamilan pertama. Tidak pernah
sacral terhadap penurunan nyeri
mengalami keguguran. HPHT: 26 Juni
2021, TP: 03 April 2022, ibu mengeluh persalinan dan kecemasan.
nyeri ketika kontraksi berlangsung.
Kemudian dilakukan pengukuran skala
nyeri menggunakan skala ukur VAS METODE
(Visual Analog Scale). Nyeri yang ibu
rasa dari skala 1-10 adalah 10 (nyeri Dilakukan penelusuran literature di
sangat parah). PubMed dan Google Scholar dengan
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan menggunakan kata kunci ‘sacral
bahwa TD: 108/68 mmHg, N: 88x/ messageI’ AND ‘pain’ AND ‘labor’
menit, R:22x/ menit, S: 36,4℃. Mata: beserta sinonim dan istilah terkait.
konjungtiva merah muda, sclera putih. Terdapat beberapa artikel dari hasil
Abdomen: tidak ada luka bekas pencarian. Pilihan awal dibuat
operasi, TFU: 31cm, Leopold 1: Teraba berdasarkan aksesibilitas full text dalam
bagian bokong, Leopold 2: Teraba tujuh tahun terakhir, serta judul dan
punggung janin di sebelah kiri, Leopold abstrak. Berdasarkan kriteria inklusi,
3: Teraba bagian kepala janin, Leopold publikasi yang tersisa dievaluasi. Ada
4: Divergen, Perlimaan: 3/5. Kontraksi dua artikel yang membahas masalah
uterus: 3x10’x30”. Denyut Jantung klinis yang sesuai dengan evidence
Janin: 152x/ menit, regular. PD: v/v based case report ini.
t.a.k, portio tebal lunak, pembukaan 5
cm, ketuban (+), presentasi kepala,
posisi UUK kiri depan, penurunan
Hodge II+, molase 0, tidak ada bagian
kecil terkemuka. Diagnosis kasus
tersebut adalah G1P0A0 hamil aterm
inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup, presentasi kepala.
RUMUSAN MASALAH
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 87
Sacral message Pain Labor
AND AND
Ketersediaan full
text
N=2
Gambar 1. Diagram alur
pemilihan literatur
Kepada artikel yang naskah lengkapnya terpilih kemudian dilakukan telaah kritis,
yang terdiri atas 3 aspek yaitu validitas penelitian, kepentingan klinis (importancy)
hasil, dan aplikabilitasnya atau relevansinya terhadap masalah klinis yang ada.
Terhadap maisng-masing artikel yang terpilih juga dilakukan penelitian derajat
kekuatan bukti atau lebel of evidence, yang digambarkan dalam sebuah table,
sehingga pada table tersebut akan tampak presisi, konsistensi, kesesuaian, dan
kontroversi hasil, serta bukti mana yang merupakan the best evidence.
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 88
Karaduman2 Oktober 2016. Rata-rata nilai kekhawatiran dan
Nama Jurnal: Dengan kriteria VAS pada fase kecemasan,
Jpn J Nurs Sci. inklusi: aktif (5-7 cm) menghasilkan
2019;1–9. a. Ibu hamil kelompok peningkatan
https://doi.org/1 primipara control adalah kepuasan
0.1111/jjns. usia 19-40 8,43 (SD = terhadap proses
12272 tahun. 1,17) dan 7,03 persalinan.
b. Hamil (SD = 1,5) Secara positif
Received: 19 tunggal pada kelompok mempengaruhi
November antara 38-42 eksperimen. persepsi
2018 / mg. (P<0,001). persalinan pada
Revised: 28 c. Ibu hamil Rata-rata nilai ibu hamil dan
February 2019 / dengan VAS pada fase tidak memiliki
Accepted: 25 persalinan transisi (8-10 efek samping
March 2019 spontan. cm) kelompok pada janin.
d. Ibu hamil control adalah
Database: dengan 9,7 (SD = 0,53)
PubMed janin sehat. dan 8,83 (SD =
e. Ibu hamil 1,78) pada
tanpa kelompok
komplikasi. eksperimen.
f. Ibu hamil
yang tidak Rata-rata titik
menggunak skala
an obat- kecemasan
obatan (STAI)
selama fase kelompok
pertama control dan
persalinan. kelompok
g. Ibu hamil eksperimen
yang secara diperoleh
sukarela sebesar
berpartisipa masing-masing
si dalam 39,57 ± 4,17
penelitian dan 28,07 ±
ini. 2,96.
Pada uji
Tingkat nyeri statistic
persalinan kelompok
diukur eksperimen
menggunakan secara
Visual Analog signifikan lebih
Scale (VAS). rendah
VAS diukur daripada
sekali dalam kelompok
fase laten (3-4 kontrol
cm), aktif (5-7 (P<0,001).
cm) dan transisi
(8-10).
Sementara
tingkat
kecemasan
diukur
menggunakan
(STAI FORM
TX-I).
Analisis:
Uji statistic
menggunakan
uji Chi-square
dan uji T
Student.
Dengan nilai
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 89
<0,05
menunjukkan
signifikan.
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 90
untuk yaitu 0,05. Uji
menemukan paire t-test
hubungan atara menunjukkan
variable terpilih bahwa pijatan
dengan nyeri sacral terbukti
dan kelompok efektif untuk
control. mengurangi
rasa sakit.
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 91
Faktor kunci yang harus menyebabkan peregangan dan distensi
dipertimbangkan pemberi asuhan sehingga mengaktifkan rangsang
adalah bagaimana mengelola nosisepteor aferen yang sebagian
ketidaknyamanan saat melahirkan. disebabkan oleh iskemia didalam
Penting bagi penolong persalinan untuk Rahim karena kontraksi. Impuls yang
memenuhi kebutuhan ibu akan rasa dihasilkan dihantarkan ke sumsum
aman dan nyaman karena sering lalai tulang belakang oleh serabut C aferen
menggunakan tindakan pengendalian kecil tanpa myelin yang berjalan
nyeri, yang akan mengakibatkan dengan serabut simaptis melewati
pengalaman persalinan yang buruk dan fleksus pelvikus menuju nervus
trauma persalinan yang dapat hipogatrik medius, kemudian menjalar
7
menyebabkan postpartum blues. ke bagian hipogastrik superior menuju
Penolong persalinan memberikan simpatis lumbal. Serabut nyeri dari
tekanan pada sakrum di area 2, 3, dan rantai simpatetik dengan saraf-saraf
4 selama kontraksi selama 20 menit, tulang belakang T10 hingga L1 dan
sekitar 6-8 kali tekanan menggunakan melewati akar saraf posterior ke sinaps
telapak tangan bagian bawah dengan di dorsal kornu sumsum tulang
kekuatan tekanan bertumpu pada belakang. Beberapa sinaps
pangkal lengan. Teknik ini dikenal menyebrang pada dorsal kornu dengan
sebagai pijat sakral. Penggunaan pijat ekstensi rostral dan kaudal yang
sakral membantu ibu dalam mengatasi ekstensif sehingga menyebabkan nyeri
intensitas kontraksi rahim dan nyeri yang terlokalisasi diperut bagian
punggung. Ini sangat berguna jika ibu bawah.6
menderita sakit punggung akibat Teori Gate Control adalah salah
tekanan pada sumsum tulang belakang satu teori nyeri yang paling banyak
saat kepala janin berada di posisi diakui dan dipercaya. Menurut prinsip
posterior dari oksiput. Dengan pertama dari hipotesis gate control
mengangkat oksiput menjauh dari saraf theory adalah keberadaan dan
ini saat melakukan pijatan sakral, keparahan persepsi nyeri tergantung
ketidaknyamanan tahap pertama pada impuls saraf tertentu yang
persalinan akan berkurang.8,9,10 ditransmisikan. Kedua, mekanisme
Sebelumnya dilakukan penilaian gerbang/pintu sistem saraf
skala nyeri yang dirasakan oleh ibu mengatur/mengontrol transmisi nyeri.10
menggunakan metode Visual Analog Sama halnya dengan penelitian
Scale (VAS) 1-10 yaitu 10 (nyeri sangat Maita (2016) pada ibu fase aktif
parah). Kemudian diberikan asuhan pertama persalinan yang mendapat
terapi pijat non farmakologi yang deep back massage menunjukkan
berupa pijat sakral. Setelah dilakukan intensitas nyeri rata-rata 6,6. Karena
intervensi pijat sacral selama 20 menit, perbedaan skala nyeri sebelum dan
penulis melakukan penilaian dengan sesudah intervensi adalah 4,7, maka
skala nyeri VAS dan klien mengatakan dapat disimpulkan bahwa ada
nyerinya mulai berkurang di skala 7. penurunan yang signifikan baik
Setelah dilakukan intervensi yang sebelum dan sesudah metode deep
ketiga klien mengatakan nyerinya mulai back massage diterapkan.13
berkurang dibandingkan pertama, ibu Hal ini sesuai dengan penelitian
mengatakan skala nyeri yang ibu alami Maryati (2014), “Efektivitas deep back
saat ini adalah 5 (nyeri sedang) dan ibu massage terhadap penurunan
merasa lebih rileks serta nyaman intensitas nyeri persalinan fase I aktif
setelah pemberian pijat sakral.11 pada ibu primipara”, yang menunjukkan
Hal ini dapat terjadi karena setiap bahwa deep back massage dapat
adanya kontraksi uterus, tekanan mengurangi nyeri. Rata-rata skala nyeri
dihantarkan ke serviks sehingga responden sebelum dilakukan pijat
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 92
adalah 8,31, sedangkan rata-rata skala 3. Manuaba. Ilmu Kebidanan,
nyeri responden setelah dilakukan pijat Penyakit Kandungan Dan KB.
adalah 4,69. Hal ini menunjukkan Jakarta: EGC; 2012
bahwa deep back massage efektif
untuk mengurangi intensitas nyeri 4. Yanti. Buku Ajar Asuhan
persalinan kala I fase aktif pada ibu Kebidanan Persalinan. Jakarta:
primipara.14 Pustaka Rihama; 2011.
Tidak ada keterbatasan dalam
melakukan pijat sakral karena 5. Hidayatun Nufus. The Effect of
dilakukan sesuai dengan kriteria yang Endorphin Massage on the
telah ditetapkan dan responden tidak Intensity of Pain in the Normal
memiliki efek samping negatif dari Primipara Mother in BPS Ririn Dwi
pemberian pijat sakral. Agustin Jombang. Health Notions.
Hasil dari aplikasi praktik berbasis 2018. 2 (11): 1145- 1150.
bukti terkait pijat sacral sejalan dengan http://repo.stikesicme-
beberapa artikel yang ada bahwa jbg.ac.id/5285/3/Jurnal%20Health
terdapat pengaruh pijat sacral terhadap %20Notions.pdf
penurunan intensitas nyeri pada
persalinan kala I. 6. Widiawati I, Legiati T. Mengenal
Nyeri Persalinan Pada Primipara
Dan Multipara. J Bimtas.
SIMPULAN 2017;2(1):42–8.
http://repo.poltekkesbandung.ac.id/
Dari beberapa hasil telaah kritis 2045/1/Jurnal%20Umtas%20Nyeri
artikel jurnal yaitu Evidence Based %20persalinan.pdf
Case Report (EBCR) dapat disimpulkan
bahwa pijat sacral mampu mengurangi 7. Karuniawaty, Benny. Efektivitas
nyeri persalinan dan kecemasan pada Massage Counter dalam
ibu bersalin kala I fase aktif dan Menurunkan Intensitas Nyeri
merupakan cara yang efektif tanpa Persalinan Kala I. J Kesehatan
menimbulkan efek samping. Madani Medika. 2019;10(2):69-75.
https://jurnalmadanimedika.ac.id/in
dex.php/JMM/article/view/63
DAFTAR RUJUKAN
8. Rosnani, Ratna Ningsih, Dina
1. Sunarsih S, Sari TP. Nyeri Arwani. Teknik Massage Intranatal
persalinan dan tingkat kecemasan Terhadap Pengurangan Nyeri
pada ibu inpartu kala I fase aktif. Persalinan Kala I. J Keperawatan
Holistik J Kesehat. Merdeka (JKM). 2021;1(2).
2020;13(4):327–32. https://jurnal.poltekkespalembang.a
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index. c.id/index.php/jkm/article/view/992/
php/holistik/article/view/6053 457
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 93
10. Ummah, S. Massage https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/c
Counterpressure, Massage are/article/view/706
Effleurage dan Murhotal Efektif
Menurunkan Nyeri Persalinan 14. Rosita, Maria YL. Efektifitas Deep
Primigravida Kala I Fase Aktif. J Back Massage Dan Effleurage
Kebidanan Indonesia. 2021;1(1). Terhadap Penurunan Intensitas
https://journals.mpi.co.id/index.php/ Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
SJKI/article/view/5/5 Pada Ibu Primipara. J
Keperawatan Muhammadiyah.
11. Sanjaya H, Pujiyanto TI, Wasthu D. 2020;5(1).
Pengaruh Endorphin Massage http://journal.um-
Terhadap Nyeri Persalinan Kala I surabaya.ac.id/index.php/JKM/artic
Fase Aktif di Wilayah Kerja le/view/4760
Puskesmas Miri Sragen.
StikesyahoedsmgAcId. 2016;26. 15. Anik Maryunani (2010). Ilmu
http://stikesyahoedsmg.ac.id/jurnal/ Kesehatan Anak dan Kebidanan.
?p=84 CV. Agung Seta : Jakarta
https://doi.org/10.34011/jks.v3i1.1216 94