You are on page 1of 7

STRATEGI PENINGKATAN ANIMO MASYARAKAT

TERHADAP SEKOLAH MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN


HUMAS SEKOLAH

Elvia Baby Shahbana


Rachmat Satria
Bagus Rachmad Saputra
Manajemen Pendidikan-Universitas Negeri Malang
E-mail: babyshahbana@gmail.com, satriarachmat7@gmail.com,
bagusrachmad47@gmail.com

Abstract: Participation cannot be released in an effort to improve the quality of schools


through educational programs that are planned and implemented by schools. The
involvement of students' parents as users of educational services offered by schools as
well as stakeholders needs attention from the school. In order to accommodate the
expectations of the community towards the school. The research and writing of this article
aims (1) the implementation of school collaboration activities with parents, (2) the
implementation of school collaboration activities with the surrounding community, (3) the
strategy of increasing public interest in the Kalam Kudus Christian High School Surakarta.
The research method uses a qualitative research approach where data is obtained through
interviews, participatory observation in schools, and documentation studies. Furthermore,
the data obtained were analyzed through triangulation techniques. The results of this study
are (1) the form of school collaboration activities with parents, (2) the form of school
activities involving the community around the school, and (3) the efforts of the school in
increasing public interest in the school.
Key words: strategy, school, increased interest, public relations

Abstrak: Peran serta tidak dapat dilepaskan dalam upaya meningkatkan mutu sekolah
melalui program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh sekolah. Keterlibat
orang tua peserta didik sebagai pengguna layanan pendidikan yang ditawarkan sekolah
juga sebagai stakeholder perlu mendapat perhatian dari sekolah. Guna mengakomodir
harapan masyarakat terhadap sekolah. Penelitian dan penulisan artikel ini bertujuan (1)
pelaksanaan kegiatan kerja sama sekolah dengan orang tua, (2) pelaksanaan kegiatan
kerja sama sekolah dengan masyarakat sekitar, (3) strategi peningkatan animo
masyarakat di SMA Kristen Kalam Kudus Surakarta. Metode penelitian menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dimana data diperoleh melalui wawancara, observasi
partisipatif di sekolah, dan studi dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis
melalui teknik trianggulasi. Hasil dari penelitian ini yakni (1) bentuk kegiatan kerja sama
sekolah dengan orang tua, (2) bentuk kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat
disekitar sekolah, dan (3) upaya sekolah dalam meningkatkan animo masyarakat terhadap
sekolah.
Kata kunci: strategi, sekolah, peningkatan animo, hubungan masyarakat

78
Elvia Baby Shahbana, Rachmat Satria, & Bagus Rachmad Saputra, Strategi Peningkatan Animo Masyarakat
Terhadap Sekolah Melalui Optimalisasi Layanan Humas Sekolah

Pendidikan secara terus menerus akan kesamaan tujuan yaitu menghasilkan


mengikuti perkembangan zaman dari masa proses pendidikan yang baik dan sesuai
ke masa. Hal ini tentu saja menuntut para secara maksimal.
pakar pendidikan untuk terus mengupgrade Pada kenyataanya pada saat ini
dan mengelola pendidikan di masa masyarakat sangat selektif dalam memilih
transformasi ini. Menuntut pentingnya sekolah yang tepat. Hal ini menuntut
peningkatan kompetensi yang dibutuhkan sekolah memperbaiki dan meningkatkan
masyarakat pada zaman modern dan era kualitasnya untuk menarik perhatian
globalisasi, dan perkembangan ini tentu masyarakat dalam hal memberikan
saja tidak dapat dihindari oleh masyarakat, kepercayaan sekolah untuk tempat
karena laju globalisasi ini menuntut kita pendidikan anaknya.
semua untuk terus mengikuti Setiap sekolah tentunya mempunyai
perkembangannya. Masyarakat juga tujuan untuk menjadikan lembaganya
memerlukan pendidikan sebagai bekal sebagai sekolah yang unggul, banyak di
untuk menghadapi perkembangan zaman, minati oleh masyarakat serta mempunyai
hal ini berdampak pada lembaga citra sekolah yang baik. Ada beberapa
pendidikan yang dituntut untuk mampu peran yang dilakukan oleh seorang agen
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan perubahan untuk menjadikan sekolah
menciptakan pendidikan yang bermutu. berkembang, menurut (Samani, 2011)
Pendidikan bermutu merupakan pendidikan yaitu: (1) Catalyst, peran yang bisa
yang mampu menghasilkan sumber daya meyakinkan orang lain bahwa pentingnya
manusia yang berkualitas dan mampu sebuah perubahan untuk menuju kondisi
memberi konstribusi terhadap keberhasilan yang lebih baik lagi; (2) solution gives,
suatu pembagunan (Tim Pengembang Ilmu peran yang bertujuan untuk meningatkan
Pendidikan FIP UPI, 2007) Pendidikan yang sebuah tujuan akhir dari perubahan yang
sesuai menjadi harapan dan cita-cita telah dilaksanakan; (3) process helpers,
masyarakat, melalui pendidikan yang peran yang bertujuan untuk membantu
bermutu itulah mampu memberikan kelancaran dari proses perubahan,
pengetahuan dan menumbuhkan nilai serta menyelesaikan masalah yang timbul dan
norma peserta didik yang baik di sekolah. mampu membina hubungan dengan pihak-
Selain pengetahuan, yang menjadi pihak terkait; (4) resource linkers, peran
harapan masyarakat adalah menjadikan yang menghubungkan antara orang dengan
pendidikan sebagai tempat pemelihara pemilik sumber dana atau alat yang
kebudayaan, menjadi tempat pembinaan dibutuhkan. Strategi peningkatan animo
serta pengembangan pengetahuan yang masyarakat juga bisa dilakukan melalui
sesuai dengan nilai masyarakat sekitar. pemasaran jasa pendidikan, pemasaran
Harapanya adalah untuk menjadikan anak jasa pendidikan bertujuan untuk
menjadi anggota masyarakat yang mampu memberikan kenyamanan terhadap peserta
menjunjung tinggi nilai budaya setempat di didik dalam proses pembelajaran dengan
masa mendatang. Sekolah merupakan adanya pendidik yang professional serta
lembaga pendidikan formal yang sarana dan prasaran yang memadai.
mempunyai peranan penting untuk Pelaksanaan kegiatan humas di sekolah
mencapai tujuan pendidikan nasional. dapat dilakukan melalui pertemuan antara
Pencapaian tujuan dilakukan melalui kepala sekolah dengan komite dan
proses interaksi pembelajaran yang masyarakat, hal ini bertujuan untuk
sistematis dan terarah. Masyarakat mensosialisasikan citra sekolah melalui
membutuhkan sekolah sebagai wadah rencana pelaksanaan kegiatan gotong
untuk menempuh pendidikan. Sekolah royong, kegiatan perkemahan dan kegiatan
memberi bekal kepada peserta didik lomba yang di adakan di sekolah (Satria et
sebagai anggota masyarakat yang mampu al., 2019).
menjalankan fungsi di lungkungan Hubungan antara sekolah dengan
sosialnya. Sekolah dan masyarakat harus masyarakat menjadi sebuah kebutuhan
menjadi tim kerja sama yang solid dan baik. bersama dalam rangka meningkatkan
Hubungan sekolah dengan masyarakat kualitas pendidikan, dan untuk menjalin
harus terjalin baik dengan adanya komunikasi yang baik antara sekolah

79
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 78-84
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n1.p78-84
dengan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dimasyarakat Kota Surakarta sasaran
sekolah membutuhkan dukungan dan program pendidikan yang ditawarkan oleh
peran serta orang tua peserta didik untuk sekolah, (3) strategi SMA Kalam Kudus
terrlaksananya kegiatan tersebut. Surakarta melalui beberapa program
Hubungan masyarakat pada dasarnya sebagai daya tarik animo masyarakat untuk
bertujuan untuk menciptakan persepsi dan memilih SMA Kalam Kudus Surakarta
citra positif sekolah di hadapan para sebagai sekolah putra putri mereka melalui
masyarakat luas. Oleh karena itu upaya peran aktif orang tua peserta didik, prestasi
yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk yang dicapai sekolah, program student
meningkatakan animo masyarakat yaitu exchange, dan international program.
melalui peningkatan prestasi peserta didik
dan melaksanakan kegiatan sekolah yang PEMBAHASAN
berhubungan dengan masyarakat sebagai Pelaksanaan Kegiatan Kerja Sama
proses pencitraan publik. Sekolah dengan Orang tua
Orang tua dan masyarakat merupakan
METODE pihak yang mempunyai kekuatan sebagai
Penulisan artikel ini menggunakan agen pembaruan sosial yang berperan
metode studi lapangan dengan pendekatan secara efektif dalam rangka memajukan
kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di pendidikan di sekolah. Tujuan kerjasama
sekolah SMA Kristen Kalam Kudus antara sekolah dengan orang tua siswa
Surakarta. Proses pengambilan data adalah adanya komunikasi yang terarah
dengan melakukan wawancara bersama yang saling mengenal, saling memahami,
waka Humas SMA Kristen Kalam Kudus ibu saling menolong, dan saling mendukung
Dra. Aniek Hascaryani, dan perolehan data sehingga terwujud kerjasama yang saling
tersebut kemudian diolah menjadi deskriptif menguntungkan dan satu tujuan untuk
yang dikemas dalam penulisan artikel. meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Langkah-langkah perolehan data dalam menurut (Imron & Maysaroh, 2003) yang
penelitian adalah yang pertama melalui termasuk dalam masyarakat dapat
observasi terstruktur, wawancara atau dikelompokkan menjadi tiga bagaian, yaitu:
interview dengan mempersiapkan mayarakat adalah orang tua siswa,
beberapa pertanyaan, dan melakukan studi masyarakat terorganisasi (tokoh agama,
dokumentasi untuk menghimpun informasi pemisnis, dan kelompok organisasi politik),
baik secara tertulis maupun tidak tertulis dan masyarakat secara luas (masyarakat
yang berkaitan dengan penelitian ini. pada umunya). Pelaksanaan hubungan
Langkah yang kedua adalah mengelola dan sekolah dengan masyarakat merupakan
menganalisis perolehan data penelitian, suatu tindakan untuk melaksanakan tugas
kemudian di akhiri dengan tahap humas melalui komunikasi yang kerjakan
pembahasan, mendeskriptifkan data melalui bentuk kerjasama, saling tolong
melalui kata-kata (Sugiyono, 2018; Ulfatin, menolong dan saling memahami untuk
2014). mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien (Arifin, I., et al, 2018; Saputra,
HASIL 2020).
Hasil dalam penelitian ini yakni Sesuai dengan Undang-Undang
ditemukannya (1) bentuk pelaksanaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
kegiatan kerjasama sekolah dengan orang pasal 7 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan
tua dimana sekolah melibatkan peran serta Nasional yang berbunyi orang tua berhak
waktif orang tua peserta didik dalam berperan serta dalam memilih satuan
menyusun pelaksanaan kegiatan sekolah, pendidikan dan memperoleh informasi
(2) sekolah melibatkan peran masyarakat tentang perkembangan pendidikan
disekitar sekolah untuk terlibat aktif serta anaknya. Bentuk kerja sama sekolah
berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dengan orang tua peserta didik juga dapat
sebagai bentuk kepedulian sekolah dilakukan melalui layanan konseling,
terhadap masyarakat disekitar sekolah karena hal ini sangat bermanfaat untuk
serta sebagai upaya SMA Kalam Kudus memberikan dukungan tambahan bagi
Surakarta dalam membangun citra peserta didik pada bidang akademik, karier,

80
Elvia Baby Shahbana, Rachmat Satria, & Bagus Rachmad Saputra, Strategi Peningkatan Animo Masyarakat
Terhadap Sekolah Melalui Optimalisasi Layanan Humas Sekolah

sosial dan pribadi. Orang tua juga dapat Hubungan kerjasama antara sekolah
melakukan kolaborasi dengan pihak dengan orangtua siswa SMA Kristen Kalam
konselor sekolah untuk mengatasi segala Kudus terjalin sangat erat, ada beberapa
permasalahan peserta didik dan bentuk kegiatan yang selalu melibatkan orang tua
penyelesaian masalah baik di bidang siswa dalam setiap pelaksanaanya, yaitu:
akademik maupun non akademik (1) dalam pelaksanaan kegiatan study tour,
(Shahbana et al., 2019). Oleh sebab itu, yang terlibat dalam susunan kepanitiaan
sekolah berkewajiban untuk memberikan adalah wali murid dari beberapa siswa yang
layanan informasi pendidikan dan informasi bersedia, mereka menyusun seluruh
kegiatan yang ada di sekolah. Sedangkan agenda dan menentukan tujuan study tour
menurut (Norton, 2008) “explain that an sesuai hasil muasyawarah yang di sepakati
effective school public relations program bersama kemudian mengkonsultasikan
depends on each school staff member's dengan pihak sekolah; (2) selalu melibatkan
understanding and carrying out his or her orang tua siswa dalam kepanitiaan
responsibilities relative to the improvement pelaksanaan kegiatan perpisahan, dan
of the school district's image”. Program dalam hal ini seluruh kegiatan bersifat
humas dapat terlaksana dengan baik, transparan yang artinya ada keterbukaan
apabila setiap anggota humas mampu antara pihak sekolah dengan orang tua
memahami tugas dan tanggung jawabnya siswa begitupun keterbukaan antara orang
secara masing-masing. Setelah melakukan tua siswa dengan sekolah dan masing-
kegiatan langkah selanjutny adalah masing orang tua ikut bertanggung jawab
pelaksanaan evaluasi, hal ini bertujuan sepenuhnya dalam kegiatan tersebut; (3)
untuk dapat mengetahui suksesnya sebuah bentuk kegiatan humas tidak itu saja,
program, sehingga dapat digunakan namun di SMA Kristen Kalam Kudus
sebagai bahan acuan dalam menyusun dan Surakarta ini selalu mengadakan acara rutin
merencanakan program kerja berikutnya. yaitu pertemuan dengan orang tua yang
Tujuan dari evaluasi adalah untuk diadakan oleh pihak sekolah yaitu kegiatan
memperbaiki program kerja, serta membuat Parenting, dengan mendatangkan psikolog
program kerja baru. dari beberapa universitas untuk
SMA Kristen Kalam Kudus Surakarta memberikan pengetahuan tentang pola
merupakan sebuah jaringan sekolah asuh atau cara baik untuk mendidik anak.
Kristen di Indonesia yang berada di bawah Itulah beberapa rangkaian kegiatan
naungan Yayasan Kristen Kalam Kudus hubungan antara sekolah dengan orang tua
Surakarta dan masih berafiliasi dengan siswa di SMA Kalam Kudus Surakarta.
Gereja Kristen Kalam Kudus. SKKK
Pelaksanaan Kegiatan Kerja Sama
merupakan sekolah Kristen dengan
Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
jaringan terluas di Indonesia, mulai dari
Hubungan masyarakat merupakan
Sumatera Utara hingga Papua; termasuk
serangkaian pengelolaan yang erat
salah satunya di kota Surakarta. Sekolah
hubungannya dengan kegiatan hubungan
Kristen Kalam Kudus Surakarta percaya
antara lembaga pendidikan dengan
bahwa setiap anak diciptakan secara unik
masyarakat, hal ini yang dimaksudkan
dengan tujuan tertentu. Oleh sebab itu,
adalah kegiatan kerjasama yang dapat
Sekolah bekerjasama dengan orangtua
menunjang pelaksanaan pendidikan di
untuk menemukan tujuan hidup tiap peserta
sekolah. Sekolah merupakan lembaga
didik. Pendiri Sekolah Kristen Kalam Kudus
pendidikan yang dirancang untuk
Surakarta memiliki visi untuk membawa
pelaksanaan pembelajaran siswa di bawah
setiap peserta didik bertemu pencipta-Nya,
pengawasan guru, sebagai lembaga
mengenal siapa dirinya sendiri, dan
pendidikan nomor dua setelah pendidikan
menjalani proses pertumbuhan untuk
keluarga, sekolah juga memerlukan peran
akhirnya menjadi seorang yang dewasa,
penting dari masyarakat karena
berkenan sesuai dengan rencana Tuhan
keberadaan sekolah ditengah-temgah
dan membawa berkat bagi banyak orang.
masyarakat dan harapannya adalah dapat
Dengan di pimpin oleh ibu Dra. Aniek
menjalin hubungan kerjasama dalam hal
Hascaryani selaku waka Humas di SMA
Kristen Kalam Kudus Surakarta.

81
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 78-84
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n1.p78-84
pendidikan yang bisa saling membantu di peserta didik tersebut hidup seperti
antara kedua belah pihak. layaknya mereka; (5) pelaksanaan program
Hubungan antara sekolah dengan dengan memberikan atau membagi-
masyarakat menjadi suatu kebutuhan bagikan doorprize kepada masyarakat
bersama dalam rangka meningkatkan sekitar pada event-event tertentu, seperti
kualitas pendidikan di sekolah dan halnya membagi-bagikan kacamata gratis
terjalinnya komunikasi yang baik antara di persimpangan jalan.
sekolah dengan masyarakat. Pelaksanaan
Strategi Peningkatan Animo Masyarakat
program dan kegiatan sekolah yang
di SMA Kristen Kalam Kudus Surakarta
berhubungan membutuhkan suatu bentuk
Setiap sekolah pastinya mempunyai
dukungan dan peran serta orang tua siswa
tujuan untuk menjadikan lembaganya
dan masyarakat sekitar untuk
sebagai sekolah yang unggul, yang banyak
terlaksananya kegiatan sekolah tersebut.
diminati oleh masyarakat luas dan
Hubungan masyarakat pada dasarnya
mempunyai citra yang baik. Namun untuk
bertujuan untuk menciptakan persepsi citra
menuju ke sekolah impian yang seperti
positif sekolah di hadapan para masyarakat
itulah harus mampu melewati dan melawan
luas. Menurut Abdurrahman dalam
setiap perubahan dengan hal baik yang bisa
(Suryosubroto, 2012) hubungan
merubah atau menjadikan sekolah menjadi
masyarakat merupakan kegiatan yang
berkembang. Sekolah berkembang yang
bertujuan untuk menanamkan dan
dimaksdukan adalah merubah keadaan
memperoleh dukungan, kepercayaan serta
sekolah seperti semula menjadi sekolah
penghargaan dari publik dan dari
yang lebih baik lagi, misalnya dengan
masyarakat pada umumnya. Pentingnya
meningkatkan animo masyarakat tentang
suatu pendidikan menjadikan bentuk
sekolah tersebut. Perubahan yang ada di
kerjasama sekolah dengan masyarakat
sekolah tentunya melibatkan banyak pihak
sebagai kebutuhan dasar. Kerjasama
diantaranya adalah peran kepala sekolah,
tersebut bertujuan demi kelancaran
tenaga pendidik dan kependidikan, dan
pendidikan di sekolah pada umunya dan
juga peserta didik dan seluruh warga
bertujuan untuk meningkatkan prestasi
sekolah. Setiap perubahan membutuhkan
belajar siswa melalui program-program
agen perubahan yang melibatkan berbagai
pendidikan yang diselenggarakan oleh
pihak dalam membangun perubahan.
sekolah.
Menurut (Samani, 2011) ada beberapa
Hubungan yang dijalin oleh pihak
peran dari agen perubahan untuk
sekolah SMA Kristen Kalam Kudus
menjadikan sekolah yang mampu
Surakarta untuk meningkatkan animo yaitu
berkembang, diantaranya adalah: (1)
melalui kegiatan-kegiatan yang
Catalyst, peran yang bisa meyakinkan
berhubungan dengan masyarakat,
orang lain bahwa pentingnya sebuah
diantaranya adalah (1) melaksanakan
perubahan untuk menuju kondisi yang lebih
kegiatan bakti sosial dengan warga RT atau
baik lagi; (2) solution gives, peran yang
masyarakat sekitar lingkungan sekolah; (2)
bertujuan untuk meningatkan sebuah tujuan
pihak sekolah juga bekerjasama dengan
akhir dari perubahan yang telah
pihak karang taruna dalam pengelolaan
dilaksanakan; (3) process helpers, peran
parkir di sekolah; (3) pihak sekolah
yang bertujuan untuk membantu
mengajak kerjasama dengan pihak
kelancaran dari proses perubahan,
kepolisian, kodim, dan polsek setempat
menyelesaikan masalah yang timbul dan
untuk memberikan penyuluhan tenang
mampu membina hubungan dengan pihak-
bahaya narkoba dan bahaya merokok, serta
pihak terkait; (4) resource linkers, peran
memberikan pengetahuan tentang tata
yang menghubungkan antara orang dengan
tertib berlalu lintas; (4) pelaksanaan
pemilik sumber dana atau alat yang
kegiatan lift in dan baksos ke desa-desa
dibutuhkan.
yang jauh dari pusat keramaian atau pusat
Strategi untuk meningkatkan animo
kota, kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih
masyarakat salah satunya melalui
3 hari berturut-turut, para peserta didik
pemasaran sekolah. Pada dasarnya tujuan
berkegiatan dengan masyarakat didesa
dari pemasaran sekolah adalah untuk
tersebut, hal ini bertujuan untuk melatih

82
Elvia Baby Shahbana, Rachmat Satria, & Bagus Rachmad Saputra, Strategi Peningkatan Animo Masyarakat
Terhadap Sekolah Melalui Optimalisasi Layanan Humas Sekolah

kepentingan sekolah sendiri. Pemasaran tidak masuk dalam kota, akan tetapi letak
bertujuan untuk memberikan kenyamanan strategis masih di lingkungan perkotaan; (2)
peserta didik dalam proses belajar, dengan latar belakang sekolah yang berbeda. Oleh
adanya guru yang professional, adanya sebab itu hal yang perlu dilakukan untuk
sarana dan prasarana yang memadai meningkatkan pemasaran sekolah adalah
(Pasathang et al., 2016). Sekolah dengan melakukan analisis lingkungan
merupakan organisasi yang bergerak di (analisis SWOT) terlebih dahulu, hal ini
bidang jasa pendidikan yang memberikan bertujuan untuk mengetahui kekuatan,
layanan terhadap masyarakat(Juharyanto, kelemahan, peluang dan ancaman yang
2017; Saputra & Imron, 2018). Realita yang ada di luar lingkungan sekolah.
ada di luar pada saat ini bahwa banyaknya
persaiangan antara sekolah yang sama- KESIMPULAN
sama menawarkan jasa pendidikan, oleh Setiap sekolah tentunya mempunyai
sebab itu menuntut sekolah untuk terus tujuan untuk menjadikan lembaganya
memaksimalkan dalam mempromosikan sebagai sekolah yang unggul, banyak di
sekolah agar dapat di terima oleh minati oleh masyarakat serta mempunyai
masyarakat. citra sekolah yang baik. Penulisan artikel ini
Ada beberapa strategi lain yang menggunakan metode studi lapangan
dilakukan oleh pihak sekolah SMA Kristen dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
Kalam Kudus Surakarta untuk dilaksanakan di sekolah SMA Kristen Kalam
meningkatkan animo masyarakat tentang Kudus Surakarta. Hubungan antara sekolah
sekolah tersebut, yaitu (1) berjuang dengan dengan masyarakat menjadi sebuah
mensosialisasikan seluruh kegiatan kebutuhan bersama dalam rangka
sekolah yang mendukung peningkatan meningkatkan kualitas pendidikan, dan
prestasi akademik para siswa, untuk menjalin komunikasi yang baik antara
memberitahukan kepada orang tua sekolah dengan masyarakat. Pelaksanaan
prestasi-prestasi yang telah di raih oleh kegiatan sekolah membutuhkan dukungan
sekolah; (2) untuk meningkatkan animo dan peran serta orang tua peserta didik
masyarakat dengan semakin banyaknya untuk terrlaksananya kegiatan tersebut.
persaingan yang menawarkan jasa Hubungan masyarakat pada dasarnya
pendidikan, SMA Kalam Kudus Surakarta bertujuan untuk menciptakan persepsi dan
membuktikan dengan pencapaian hasil UN citra positif sekolah di hadapan para
2 tahun terakhir sebagai juara yang masyarakat luas.
bersaing dengan sekolah-sekolah negeri
yang ada di Surakarta; (3) adanya kegiatan SARAN
pembinaan karakter yang mendukung Oleh karena itu upaya yang dapat
pencapaian sikap dan perilaku baik peserta dilakukan oleh sekolah untuk
didik, dengan menanamkan nilai-nilai yang meningkatakan animo masyarakat yaitu
dapat terinternalisasi kedalam diri peserta melalui peningkatan prestasi peserta didik
didik; (4) adanya program student exchange dan melaksanakan kegiatan sekolah yang
bagi siswa yang berprestasi selama kurang berhubungan dengan masyarakat sebagai
lebih 1 semester, hal ini bertujuan untuk proses pencitraan publik. Ada banyak
memperluas relasi dengan pihak sekolah strategi yang dilakukan oleh pihak sekolah
luar negeri, menambah pengalaman dan SMA Kristen Kalam Kudus Surakarta untuk
keahlian; (5) adanya kelas IP (International meningkatkan animo masyarakat yaitu
Program), program ini bertujuan untuk melalui kegiatan dengan orang tua peserta
meneruskan atau menjembatani siswa didik, kegiatan yang dilaksanakan bersama
yang ingin melanjutkan study (kuliah) di luar dengan masyarakat, dan beberapa startegi
negeri, kelas IP ini bisa di ikuti oleh siswa yang lainnya.
yang mempunyai kemampuan berbahasa
inggris dengan baik. DAFTAR RUJUKAN
Namun ada beberapa faktor Arifin, I., Juharyanto, Mustiningsih, & Taufiq,
penghambat sekolah SMA Kalas Kudus A. (2018). Islamic Crash Course as a
Surakarta dalam meningkatkan animo Leadership Strategy of School
masyarakat, yaitu: (1) lokasi sekolah yang

83
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021., hlm. 78-84
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n1.p78-84
Principals in Strengthening School Manajemen Pendidikan, 06(02).
Organizational Culture. SAGE Open,
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
8(3). https://doi.org/https://doi.
Kualitatif (3rd ed.). Alfabeta.
org/10.1177/2158244018799849
Suryosubroto. (2012). Hubungan Sekolah
Imron Ali, Maysaroh, B. (2003). Manajemen
dengan Masyarakat (School Public
Pendidikan:Analisis Substansif dan
Relation). PT Rineka Cipta.
Aplikasinya dalam Industri Pendidikan.
Penerbit Universitas Negeri Malang. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI.
(2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Juharyanto, J. (2017). Kepemimpinan
PT Imperian Bhakti Utama.
Unggul Kepala Sekolah Dasar Daerah
Terpencil (Studi Multisitus pada Ulfatin, N. (2014). Metode Penelitian
Sekolah Dasar di Kabupaten Kualitatif Di Bidang Pendidikan: Teori
Bondowoso). Sekolah Dasar: Kajian dan Aplikasinya. Bayu Media.
Teori Dan Praktik Pendidikan.
https://doi.org/10.17977/um009v26i12
017p089
Norton, M, S. (2008). School Public
Relations: Personnel Roles and
Responsibilities. Journal of School
Public Relations, 29(3), 345–359.
Pasathang, S., Tesaputa, K., &
Sataphonwong, P. (2016). Teachers’
Performance Motivation System in
Thai Primary Schools. International
Education Studies, 9(7), 119.
https://doi.org/10.5539/ies.v9n7p119
Samani, M. (2011). Manajemen Sekolah:
Panduan Praktis Pengelolaan
Sekolah. Adicita Karya Nusa.
Saputra, B.R , Imron, A, & J. (2018).
Keterampilan Manajerial Kepala
Sekolah Pada Sekolah Umum Berciri
Khas Islam (Studi Kasus Di SDIT
Ahmad Yani Kota Malang. Jurnal
Manajemen Dan Supervisi Pendidikan,
2.
Saputra, B. R. (2020). Kepemimpinan
Pendidikan Di Era Abad 21. Muara
Media Pustaka.
Satria, R., Supriyanto, Agus, T., & Adha, M.
A. (2019). Peningkatan Mutu Sekolah
Melalui Manajemen Hubungan
Masyarakat. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan, 07(02).
https://doi.org/10.21831/amp.v7i2.260
18
Shahbana, E. B., Satria, R., Supriyanto, &
Timan, A. (2019). Strategi Peningkatan
Mutu Peserta Didik Melalui Layanan
Konseling. Jurnal Akuntabilitas

84

You might also like