You are on page 1of 8

Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y.

(2022)
JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh
Vol 1, No 1 Halaman 39-46
https://ojs.unigal.ac.id/index.php/juwara/article/view/2850

LITERATURE REVIEW PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA

Dina Sobarina *¹, Siti Rohimah ², Yoga Ginanjar 3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh

Informasi Artikel Abstract


Revisi: 1-11-2022 The main cause of death worldwide is chronic hypertension, which can increase the
Diperbaiki: 15-11-2022 risk of heart, brain, kidney and other diseases. According to the World Health
Diterima: 20-11-2022 Organization (WHO, 2019) the estimated prevalence of hypertension globally reaches
22% of the total world population and less than one fifth of those who control their
blood pressure. So that elderly hypertension sufferers must have knowledge about
*Koresponden preventing an increase in blood pressure. Prevention of hypertension can be done with
Dina Sobarina pharmacological and non-pharmacological therapy. Pharmacological therapy can be
dinaa.sobarina@gmail.com carried out by taking medication regularly as recommended by a doctor. While one of
the non-pharmacological therapies that can be done by elderly hypertension sufferers
is by exercising physical activity such as hypertension exercise. The study aims to
DOI identify the effect of hypertension exercise on decreasing blood pressure in the elderly.
https://doi.org/ The design used in this research is Literature Review. The sample used was 10 articles
10.25157/juwara.v1i1.2850 published in 2017 to 2022, which were obtained from the Google Scholar database
and the Garuda portal. The results of this study indicate that there is an effect of
hypertension exercise on decreasing high blood pressure in the elderly. The most
significant decrease in blood pressure occurred in the administration of hypertension
exercise with a frequency of 3 times a week for 30-40 minutes. For nursing science, it
is hoped that literature review will become the basis for the need to develop an increase
in the knowledge of the elderly to find out the benefits of hypertension exercise for
decreasing blood pressure.

Keywords: hypertension exercise, decreasing high blood pressure, elderly

ISSN: XXXX-XXXX

PENDAHULUAN farmakologi yang dapat dilakukan oleh


Penyebab kematian utama diseluruh penderita hipertensi lansia adalah dengan
dunia adalah penyakit hipertensi yang kronis cara latihan aktivitas fisik seperti senam
dimana keadaan ini dapat meningkatkan hipertensi.
risiko penyakit jantung, otak, ginjal dan Dalam memberikan terapi non
lainnya. Menurut World Health farmakologis terutama pemberian terapi
Organization (WHO, 2019) estimasi senam hipertensi pada penderita, perawat
prevalensi hipertensi secara global mencapai harus mengetahui tentang riwayat kesehatan
22% dari total penduduk dunia dan kurang penderita dan keadaan kesehatan saat ini,
dari seperlima yang melakukan pengendalian perawat dapat mengajak penderita untuk
terhadap tekanan darahnya. Sehingga berdiskusi tentang penggunaan dan manfaat
penderita hipertensi lansia harus memiliki dari senam hipertensi karena masyarakat
pengetahuan tentang pencegahan belum memahami manfaat dari senam
peningkatan tekanan darah. Pencegahan hipertensi dan menerapakan senam
hipertensi dapat dilakukan dengan terapi hipertensi, perawat juga harus mampu
farmakologi dan non farmakologi. Terapi memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
farmakologi dapat dilaksanakan dengan penderita, agar penderita tidak merasa
minum obat secara rutin sesuai anjuran bingung dan dapat memutuskan masalah
dokter. Sedangkan salah satu terapi non yang dialaminya atau memutuskan untuk

JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh 39


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

melakukan senam hipertensi. Selain aktivitas menggunakan kata kunci senam hipertensi,
fisik seperti senam hipertensi, penderita juga penurunan tekanan darah, hipertensi dengan
harus memperhatikan cara mengkonsumsi batasan tahun 2017-2022, diperoleh data
pengobatan farmakologis sesuai anjuran 4.352 artikel penelitian yang terdiri dari
dokter agar perlakuan senam hipertensi dan 4.250 artikel dari google scholar dan 102
aktivitas fisiknya lebih optimal. artikel dari portal garuda. Dalam penilaian
kualitas pada metode literature reviews yang
METODE PENELITIAN dimaksud adalah penilaian sumber data yang
Desain penelitian ini adalah literature eligible sesuai dengan kriteria inklusi.
review. Database jurnal yang digunakan Penilaian kualitas artikel dalam penelitian ini
dalam penelitian literature review ini menggunakan kriteria inklusi yang telah
didapatkan dari penyedia jurnal yaitu Google ditetapkan peneliti, artikel dapat diakses
scholar dan Portal garuda. Temuan jurnal beserta full text dokumennya, dan tidak
yang digunakan dalam penelitian ini adalah terjadi duplikasi artikel. Dari hasil penilaian
kurun waktu 10 tahun terakhir (2017-2022). diperoleh artikel sebanyak 10 artikel yang
Dalam penelitian ini peneliti melakukan terdiri dari 6 judul dari google scholar dan 4
penelusuran jurnal dan dengan menggunakan judul dari portal garuda.
Google scholar dan Portal garuda dengan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
1. Karakteristik umum
Tabel 1
Karakteristik Tahun Publikasi
No Tahun Publikasi Frekuensi Persentase
1 2017 2 20%
2 2018 2 20%
3 2019 3 30%
4 2021 2 20%
5 2022 1 10%
Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar tahun publikasi jurnal pada
tahun 2019 yaitu sebanyak 3 jurnal (30%) dan sebagian kecil yaitu pada tahun 2022 yaitu
sebanyak 1 jurnal (10%).
Tabel 4.2
Karakteristik Desain Penelitian
No Desain Penelitian Frekuen Persentas
si e
1 Pre-experimental desain one group pre-post test 8 80%
2 Cross-sectional 1 10%
3 Quasy Experiment 1 10%
Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar desain penelitian jurnal


menggunakan Pre-experimental desain one group pre-post test yaitu sebanyak 8 jurnal (80%)

40 JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

dan sebagian kecil yaitu desain penelitian Cross-sectional dan Quasy Experiment yaitu
sebanyak 1 jurnal (10%).

Tabel 3
Karakteristik Pengambilan Sampel
No Sampel Frekuensi Persentase
1 Sampel jenuh 1 10%
2 Purposive 6 60%
sampling
3 Total sampling 2 20%
4 Incidental 1 10%
sampling
Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar pengambilan sampel jurnal


menggunakan Purposive sampling yaitu sebanyak 6 jurnal (60%) dan sebagian kecil
pengambilan sampel jurnal yaitu sampel jenuh dan Incidental sampling yaitu sebanyak 1 jurnal
(10%).
Tabel 4
Karakteristik Instrumen Penelitian
No Senam Hipertensi Durasi Frekuensi Persentase
1 1x dalam seminggu 10-15 menit 2 20%
2 2x dalam seminggu 30 menit 4 40%
3 3x dalam seminggu 30-40 menit 4 40%
Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar instrumen penelitian


menggunakan senam hipertensi dengan frekuensi 2x selama 30 menit dan 3x selama 30-40
menit dalam seminggu yaitu sebanyak 4 jurnal (40%) dan sebagian kecil instrumen penelitian
menggunakan senam hipertensi dengan frekuensi 1x selama 10-15 menit yaitu sebanyak 2
jurnal (20%).
Tabel 5
Karakteristik Analisa Data
No Senam Hipertensi Frekuensi Persentase
1 Uji Wilcoxon 6 60%
2 Uji Paired sample t-test. 4 40%
Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar analisa data menggunakan Uji
Wilcoxon yaitu sebanyak 6 jurnal (60%) dan sebagian kecil analisa data menggunakan Uji
Paired sample t-test yaitu sebanyak 4 jurnal (40%).

PEMBAHASAN pengukuran dengan selang waktu lima menit


Hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam keadaan cukup istirahat/tenang
adalah peningkatan tekanan darah sistolik (InfoDATIN, 2019). Penatalaksanaan yang
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah dapat dilakukan untuk pencegahan hipertensi
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali yaitu dengan cara PATUH (Periksa

JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh 41


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran seminggu selama 30 menit dan mendapatkan
dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan hasil penurunan rata-rata 148/91 mmHg
yang tepat, Tetap diet dan gizi seimbang, menjadi 131/82 mmHg (Sumartini, Zulkifli,
Upayakan aktivitas fisik dengan aman dan & Adithya, 2019), (Tina, Handayani , &
Hindari asap rokok, alkohol, dan zat Monika, 2021), (Sianipar & Putri, 2018) dan
karsinogenik lainnya). Selain pengobatan (Hernawan & Rosyid, 2017). Sama halnya
farmakologi yang wajib dikonsumsi dengan penelitian sebelumnya bahwa setiap
penderita dalam jangka waktu panjang, perlakuan senam hipertensi dapat
penderita juga tidak boleh mengabaikan menurunkan tekanan darah dan penurunan
pengobatan non farmakologi yaitu latihan darah dapat terjadi karena pembuluh darah
jasmani atau olahraga yang berperan penting mengalami pelebaran dan relaksasi.
dalam penatalaksanaan hipertensi, karena hal Sehingga semakin banyak frekuensi senam
tersebut merupakan salah satu cara untuk hipertensi dilakukan maka tekanan darah
menurunkan tekanan darah. Salah satu akan lebih cepat mengalami penurunan,
contoh latihan jasmani atau olah raga yang karena dengan melakukan senam hipertensi
dapat dilakukan penderita hipertensi yaitu pembuluh darah didalam tubuh akan
senam hipertensi (Hernawan & Rosyid, mengalami relaksasi dan mengurangi
2017). Berdasarkan review studi didapatkan tahanan pada perifer.
bahwa beberapa peneliti menerapkan Sedangkan penelitian (Zuidah,
perlakuan senam hipertensi pada lansia Fithriani, & Ramadani, 2019) dan (Anwari,
dengan frekuensi yang berbeda. Vidyawati, & dkk, 2018) menerapkan
Pemberian perlakuan senam hipertensi pemberian perlakuan senam hipertensi
pada lansia yang paling banyak dengan frekuensi 1x dalam seminggu selama
menggunakan frekuensi senam selama 3x 10-15 menit dan didapatkan hasil penurunan
dalam seminggu selama 30-40 menit. Hal ini dari tekanan darah 148/90 mmHg menjadi
dapat menurunkan tekanan darah dari rata- 130/81 mmHg. Meskipun melakukan senam
rata 146/100 mmHg menjadi 117/84 mmHg hipertensi dengan frekuensi 1x dalam
(Basuki & Barnawi, 2021), (Efliani, seminggu tetap menghasilkan penurunan
Ramadia, & Hikmah, 2022), (Haefa, darah bagi penderita hipertensi pada lansia.
Hamdana, & Amirullah, 2019) dan (Safitri & Hal ini disebakan karena adanya gerakan
Astuti, 2017). Pemberian perlakuan senam berupa aktivitas fisik pada lansia yang
hipertensi yang dilakukan secara konsisten merangsang peningkatan kekuatan pompa
merupakan salah satu cara pemeliharaan jantung serta merangsang vasodilatasi pada
kesegaran jasmani yang dapat merangsang pembuluh darah sehingga aliran darah lancer
aktifitas kerja jantung untuk dapat dab terjadi penurunan tekanan darah. Karena
melakukan perubahan yang menguntungkan pada hakikatnya pada usia lanjut kekuatan
dalam tubuh penderita hipertensi pada lansia. pompa jantung akan berkurang dan
Dengan melakukan senam hipertensi mengalami kekakuan sehingga aktivitas fisik
aktivitas tubuh akan mendorong jantung seperti senam hipertensi dapat membantu
untuk bekerja secara optimal serta dapat mengurangi kekakuan pada pembuluh darah
menurunkan dan menjaga tekanan darah agar dijantung.
tetap stabil dalam batas normal. Pemberian perlakuan senam hipertensi
Studi lainnya memberikan perlakuan baik dilakukan dengan frekuensi 1x, 2x
senam hipertensi dengan frekuensi 2x dalam ataupun 3x dalam seminggu mendapatkan

42 JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

hasil yang sama yaitu dapat menurunkan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana
tekanan darah penderita hipertensi pada Tasikmalaya P-ISSN : 2599-0055, E-
lansia. Perlakuan senam hipertensi harus ISSN : 2615-1987, Volume 3 Nomor 1,
Mei 2019, Hal. 85 - 94, 85-94.
disesuaikan dengan kondisi lansia pada saat
Haefa, Z., Hamdana, & Amirullah. (2019).
itu. Hal yang paling penting adalah lansia Senam hipertensi Terhadap penurunan
dapat melakukan aktivitas fisik salah satunya tekanan darah pada lansia di Wilayah
yaitu senam hipertensi. Kerja Puskesmas Bontonyeleng.
Jurnal Kesehatan 4 (2).
SIMPULAN Ham, M. F., & Saraswati, M. (2020). Buku
Pengaruh senam hipertensi terhadap Ajar Patologi Robbins, Edisi 10.
Singapore: ELSEVIER.
penurunan tekanan darah pada lansia sangat
Hernawan, T., & Rosyid, F. N. (2017).
bervariasi. Dari 10 jurnal yang di analisis 4 Pengaruh senam hipertensi lansia
peneliti memberikan perlakuan senam terhadap penurunan tekanan darah
hipertensi dengan frekuensi 3x dalam lansia dengan hipertensi di panti wreda
seminggu dengan waktu 30-40 menit dan Dharma Bhakti Kelurahan Pajang
terbukti lebih besar menurunkan tekanan Surakarta. Jurnal Kesehatan, 10 (1),
darah pada lansia. 26-31.
InfoDATIN, K. R. (2019). Retrieved from
https://pusdatin.kemkes.go.id
DAFTAR PUSTAKA Karim, N. A., Onibala , F., & Kallo , V.
Adi, G. S., Haryono, R., & Taukhit. (2022). (2018). Hubungan aktivitas fisik
Buku Modul Standar Operasional dengan derajat hipertensi pada pasien
Prosedur (SOP) Keterampilan rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas
Keperawatan. Kediri: Lembaga Tagulandang Kabupaten Sitaro. Jurnal
Omega Medika . Keperawatan 6 (1).
Anwari, M., Vidyawati, R., & dkk. (2018). Kemenkes, P. R. (2019, July Monday).
Pengaruh senam anti hipertensi lansia P2TM Kemkes. Retrieved from
terhadap penurunan tekanan darah http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic
lansia di Desa Kemuningsari LOR -p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
Kecamatan Panti Kabupaten Jember. dan-pembuluh-darah/page/5/apa-
The Indonesian Journal Of Health komplikasi-berbahaya-dari-
Science, 160-164. hipertensi#:~:text=Jika%20tidak%20t
Basuki, S. P., & Barnawi, S. R. (2021). erkontrol%2C%20Hipertensi%20dapa
Pengaruh Senam Hipertensi terhadap t,Penyakit%20Ginjal
Tekanan Darah pada Komunitas Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015).
Lansia Desa Petir Kecamatan Aplikasi asuhan keperawatan
Kalibagor, Banyumas. Sainteks, 18 (1), berdasarkan diagnosa medis dan
87-93. Nanda Nic-Noc. Jogyakarta:
Efliani, D., Ramadia, A., & Hikmah, N. Mediaction Publishing Jogjakarta.
(2022). Efektifitas senam hipertensi Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian
terhadap penurunan tekanan darah Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
pada lansia di upt pstw khusnul Medika.
khotimah pekanbaru. Jurnal Menara Rachmawati. (2013). Hubungan Antara
Medika, 4(2). Gaya Hidup Dengan Kejadian
Falah , M. (2019). Hubungan jenis kelamin Hipertensi Pada Usia Dewasa dan
dengan angka kejadian hipertensi pada Muda Di Desa Pondok Kecamatan
masyarakat di kelurahan tamansari Uguter Kabupaten Sukoharjo.
kota tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Ramadhani, M. (2021). Faktor-faktor yang

JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh 43


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

mempengaruhi terjadinya hipertensi Tiara, U. I. (2020). Hubungan Obesitas


pada masyarakat di kampung bedagai Dengan Kejadian Hipertensi. Journal
kota pinang. Jurnal Kedokteran STM og=f Heakth Science and
(Sains dab=n Teknologi Medik), 4(1), Physiotherapy 2.2, 167-171.
52-62. Tina, Y., Handayani , S., & Monika, R.
Riskesdas. (2018, November Tuesday). (2021). Pengaruh Senam Hipertensi
Retrieved from Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia.
https://kesmas.kemkes.go.id Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu,
Safitri, W., & Astuti, H. P. (2017). Pengaruh 12(2), 118-123.
senam hipertensi terhada penurunan Udjianti, W. J. (2010). Keperawatan
tekanan darah di Desa Blembem Kardiovaskular. Jakarta Selatan:
WIlayah Kerja Puskesmas Salemba Medika.
Gondongrejo. Jurnal Kesehatan Wahyuni, & Eksanoto. (2013). Hubungan
Kusuma Husada, 129-134. tingkat pendidikan dan jenis kelamin
Sianipar, S. S., & Putri, D. F. (2018). dengan kejadian hipertensi di
Pengaruh Senam Hipertensi Terhaap kelurahan jagalan di wilayah kerja
Tekanan Darah Penderita di puskesmas pucangsawit surakarta.
Puskesmas Kayon Kota Palangka Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia
Raya. Dinamika Kesehatan, Vol 9 No Vol 1 (1), 113.
2. WHO. (2018, July). Retrieved from
Sudargo, T., Rosiyani, F., LM, H. F., & http://www.who.int
Kusmayanti, N. A. (2014). Pola makan WHO. (2018). Deafness and hearing loss.
dan obesitas. Yogyakarta: Gajah Retrieved from Deafness and hearing
madha University. loss
Sukmawati, W. (2018). Hubungan http://www.who.int/mediacenter/facts
penggunaan kontrasepsi suntik dan pil heets/fs300/en
kb terhadap kejadian hipertensi pada WHO. (2019, January Monday). Retrieved
wanita usia subur di wilayah kerja from https://www.who.int
puskesmas ciputat tahun 2018. Widjaya, N., Anwar, F., Sabrina, R. L.,
(Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Puspadewi, R. R., & Wijayanti, E.
Ilmu Kesehatan UIN Syarif (2018). Hubungan Usia Dengan
Hidayatullah). Kejadian Hipertensi di Kecamatan
Sumartini, N. P., Zulkifli, & Adithya, M. P. Kresek dan Tegal Angus, Kabupaten
(2019). Pengaruh senam hipertensi Tangerang. Jurnal Kedokteran YARSI,
lansia terhadap tekanan darah lansia 26 (3), 131-138.
dengan hipertensi di Wilayah Kerja Windarsih, A. D., & Devianto, A. (2017).
Puskesmas Cakranegara Kelurahan Hubungan antara stress dan tingkat
Turida tahun 2019. Jurnal sosial ekonomi terhadap hipertensi
Keperawatan Terpadu (Integrated pada lansia. Jurnal Keperawatan
Nursing Jurnal), 1(2), 47-55. Norokusomo, 5 (1), 62-71.
Susanto. (2010). Penyakit Moderen : Zahidah, A. K., Udiyono, A., & Adi, M. S.
Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol (2017). Gambaran Faktor-Faktor
dan Diabetes. Yogyakarta: CV Andi Tekanan Darah Pada Akseptor KB
Offset. Hormonal Di Wilayah Kerja
Syamsudin. (2011). Buku Ajar Puskesmas Kedungmundu 2016.
Farmakoterapi Kardiovaskular dan Jurnal Kesehatan Masayarakat
Renal. Jakarta Selatan: Salemba (Undip) 5 (1), 174-179.
Medika. Zuidah, Fithriani, & Ramadani, D. (2019).
Tambayong, d. (2000). Patofisiologi untuk Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap
keperawatan. JAKARTA: EGC. Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien

44 JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

Hipertensi di Puskesma Bakongan


Kabupaten Aceh Selatan. Sintaks
(Seminar Nasional Teknologi
Informasi Komputer dan Sains), 1 (1),
452-458.

JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh 45


Sobarina, D., Rohimah, S. & Ginanjar, Y. (2022)

46 JUWARA GALUH: Jurnal Mahasiswa Keperawatan Galuh

You might also like