You are on page 1of 60

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Karawang yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :

In
A
1. Nama lengkap : Mardiman Ujung Bin Busin Ujung;
2. Tempat lahir : Sidikalang;
ah

3. Umur/Tanggal lahir : 46/28 Maret 1976;

lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat tinggal : Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten
Karawang, Provinsi Jawa Barat;
ep
7. Agama : Islam;
k

8. Pekerjaan : Wiraswasta;
ah

si
Terdakwa Mardiman Ujung Bin Busin Ujung ditahan dalam tahanan penyidik
oleh:

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 27 Juli 2022 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2022
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 16 Agustus 2022

do
gu

sampai dengan tanggal 24 September 2022


3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
25 September 2022 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2022
In
A

4. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal


25 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 23 November 2022
ah

lik

5. Penuntut Umum sejak tanggal 23 November 2022 sampai dengan tanggal 12


Desember 2022
m

ub

6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 30 November 2022 sampai dengan


tanggal 29 Desember 2022
ka

7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


ep

Negeri sejak tanggal 30 Desember 2022 sampai dengan tanggal 27 Februari


ah

2023
R

8. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


es

Tinggi sejak tanggal 28 Februari 2023 sampai dengan tanggal 29 Maret 2023
M

ng

on

Halaman 1 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa menghadap didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Adyan

R
Lubis, SH., MH., Pontas Hutahaean, SH., Deby Anggra Pratama Sekti, SH.,

si
dan Gorbye Brilian, SH., Penasihat Hukum pada KANTOR HUKUM ADYAN

ne
ng
PONTAS & REKAN yang beralamat di Jalan Pandu, Ruko Blok K No. 202,
Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 7 Desember 2022 yang telah

do
gu didaftarkan di Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal
7 Desember 2022;

In
A
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

Setelah membaca:

lik
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Karawang Nomor
342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg tanggal 30 November 2022 tentang penunjukan
am

ub
Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg tanggal
ep
30 November 2022 tentang penetapan hari sidang;
k

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


ah

Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, Ahli dan Terdakwa serta


R

si
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

ne
ng

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN UJUNG terbukti

do
gu

bersalah melakukan tindak pidana “Telah melakukan perbuatan melakukan


dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin”,
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 104 UU No. 32
In
A

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN
ah

lik

UJUNG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan


dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan
m

ub

perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda Rp.100.000.000,- (seratus juta


rupiah) Subsidiair 3 (tiga) Bulan Penjara.
ka

3. Barang bukti:
ep

- Peralatan medis (Ampul laboratorium kesehatan) A337-4, (5


ah

buah)
R

- Botol bahan kimia A338-1 (1 buah)


es

- Limbah elektronik (catridge Printer) B107d (1 buah)


M

ng

- Kain majnun terkontaminasi B109d (200 gram)


on

Halaman 2 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Filter Oli B325-2 (1 buah)

R
- Kemasan dan Obat kadaluarsa B337-1 (1 buah)

si
- Cetakan Print sablon, Kode limbah : B354-3

ne
ng
- Sludge IPAL B108d,
- Filter bekas dari fasilitas pengendalian pencemaran udara
B109d (1 buah)

do
gu Kesemuanya dirampas untuk dimusnahkan.
- Salinan SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-

In
A
PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020, dan
- Salinan SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017
ah

lik
Tetap Terlampir dalam Berkas Perkara.
4. Menetapkan agar Terdakwa, dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
am

ub
Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Terdakwa melalui Penasehat
ep
Hukumnya telah mengajukan Nota Pembelaan (Pledooi) secara tertulis yang
k

pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang


ah

untuk menjatuhkan putusan yang seringan – ringanya terhadap Terdakwa


R

si
dibawah tuntutan Jaksa Penuntut Umum baik tuntutan primer maupun
subsideirnya;

ne
ng

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya

do
gu

menyatakan tetap pada tuntutan semula;


Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut
In
Umum yang disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya tetap
A

pada permohonannya;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
m

ub

Kesatu
Bahwa Terdakwa Mardiman Ujung Bin Busing Ujung pada hari Rabu
ka

tanggal 18 Mei 2022 sekira pukul 13.00 WIB atau pada suatu waktu dalam
ep

bulan Mei tahun 2022 atau suatu waktu dalam tahun 2022, bertempat di Dusun
ah

Simargalih Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang , atau setidak-


R

tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang,
es

telah dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya


M

ng

on

Halaman 3 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kriteria baku kerusakan lingkungan yang dilakukan dengan cara sebagai

R
berikut :

si
- Bahwa sejak bulan oktober 2021 Terdakwa tanpa izin dari pihak yang

ne
ng
berwenang melakukan usaha pengumpulan limbah dengan cara menampung
limbah yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli di tanah kawasan
hutan negara yang kemudian limbah yang masih bernilai ekonomis akan

do
gu Terdakwa jual kembali sedangkan limbah yang sudah tidak bernilai ekonomis
Terdakwa timbun di sekitar tanah kawasan hutan negara di Dusun Simargalih

In
A
Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 Saksi R. Yoga Kintana,
ah

lik
Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha yang merupakan Pegawai Negeri Sipil
di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memperoleh informasi
adanya kegiatan penimbunan limbah B3 Dusun Simargalih Desa
am

ub
Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.
- Bahwa kemudian Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi
ep
Indra Yudha berangkat menuju lokasi penimbunan limbah B3, yang ternyata
k

masuk dalam Kawasan hutan negara dengan koordinat 06˚24’28,231” LS,


ah

107˚17’37,954” BT yang merupakan tanah garapan diberikan oleh kementrian


R

si
lingkungan hidup dan kehutana kepada Saksi Senim Bin Acim seluas 2 (dua)
hektar melalui SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-

ne
ng

PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020 dan SK.5320/MENLHK-


PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017.

do
gu

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi tersebut Saksi R. Yoga


Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha menemukan limbah B3 yang
In
ditimbun Terdakwa berupa peralatan medis (ampul lab kesehatan) botol
A

kimia, limbah elektronik (catridge printer), kain majun bekas, filter oli,
kemasan dan obat kadaluarsa, cetakan print sablon, filter bekas dari fasilitas
ah

lik

pengendalian pencemaran udara, 2 (dua) kolam buatan berisi limbah cair.


- Bahwa Terdakwa yang tidak memiliki izin dan peralatan pengelolaan
m

ub

limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) namun Terdakwa tetap


menampung limbah dengan kategori B3 tersebut.
ka

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah terjadi kerusakan tanah dan


ep

-
lingkungan akibat dumping limbah (penimbunan limbah) pada Kawasan
ah

hutan Desa parungmulya Kec. Ciampel Kab. Karawang


R

es
M

ng

on

Halaman 4 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 98

R
ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

si
Lingkungan Hidup.

ne
ng
Atau
Kedua
Bahwa Terdakwa Mardiman Ujung Bin Busing Ujung pada hari Rabu

do
gu tanggal 18 Mei 2022 sekira pukul 13.00 WIB atau pada suatu waktu dalam
bulan Mei tahun 2022 atau suatu waktu dalam tahun 2022, bertempat di Dusun

In
A
Simargalih Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang , atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang,
ah

telah melakukan perbuatan melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke

lik
media lingkungan hidup Tanpa izin yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
am

ub
- Bahwa sejak bulan oktober 2021 Terdakwa tanpa izin dari pihak yang
berwenang melakukan usaha pengumpulan limbah dengan cara menampung
ep
limbah yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli di tanah kawasan
k

hutan negara yang kemudian limbah yang masih bernilai ekonomis akan
ah

Terdakwa jual kembali sedangkan limbah yang sudah tidak bernilai ekonomis
R

si
Terdakwa timbun di sekitar tanah kawasan hutan negara di Dusun Simargalih
Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.

ne
ng

- Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 Saksi R. Yoga Kintana,
Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha yang merupakan Pegawai Negeri Sipil

do
gu

di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memperoleh informasi


adanya kegiatan penimbunan limbah B3 Dusun Simargalih Desa
Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.
In
A

- Bahwa kemudian Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi


Indra Yudha berangkat menuju lokasi penimbunan limbah B3, yang ternyata
ah

lik

masuk dalam Kawasan hutan negara dengan koordinat 06˚24’28,231” LS,


107˚17’37,954” BT yang merupakan tanah garapan diberikan oleh kementrian
m

ub

lingkungan hidup dan kehutana kepada Saksi Senim Bin Acim seluas 2 (dua)
hektar melalui SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-
ka

PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020 dan SK.5320/MENLHK-


ep

PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017.
ah

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi tersebut Saksi R. Yoga


R

Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha menemukan limbah B3 yang
es

ditimbun Terdakwa berupa peralatan medis (ampul lab kesehatan) botol


M

ng

kimia, limbah elektronik (catridge printer), kain majun bekas, filter oli,
on

Halaman 5 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemasan dan obat kadaluarsa, cetakan print sablon, filter bekas dari fasilitas

R
pengendalian pencemaran udara, 2 (dua) kolam buatan berisi limbah cair.

si
- Bahwa Terdakwa yang tidak memiliki izin dan peralatan pengelolaan

ne
ng
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) namun Terdakwa tetap
menampung limbah dengan kategori B3 tersebut.
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah terjadi kerusakan tanah dan

do
gu lingkungan akibat dumping limbah (penimbunan limbah) pada Kawasan
hutan Desa parungmulya Kec. Ciampel Kab. Karawang

In
A
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 104
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
ah

lik
Hidup.
Atau
am

ub
Ketiga
Bahwa Terdakwa Mardiman Ujung Bin Busing Ujung pada hari Rabu
ep
tanggal 18 Mei 2022 sekira pukul 13.00 WIB atau pada suatu waktu dalam
k

bulan Mei tahun 2022 atau suatu waktu dalam tahun 2022, bertempat di Dusun
ah

Simargalih Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang , atau setidak-


R

si
tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang,
telah melakukan perbuatan Mengerjakan, menggunakan, dan atau menduduki

ne
ng

Kawasan hutan secara tidak sah yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa sejak bulan oktober 2021 Terdakwa tanpa izin dari pihak yang

do
gu

berwenang melakukan usaha pengumpulan limbah dengan cara menampung


limbah yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli di tanah kawasan
In
hutan negara yang kemudian limbah yang masih bernilai ekonomis akan
A

Terdakwa jual kembali sedangkan limbah yang sudah tidak bernilai ekonomis
Terdakwa timbun di sekitar tanah kawasan hutan negara di Dusun Simargalih
ah

lik

Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.


- Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 Saksi R. Yoga Kintana,
m

ub

Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha yang merupakan Pegawai Negeri Sipil
di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memperoleh informasi
ka

adanya kegiatan penimbunan limbah B3 Dusun Simargalih Desa


ep

Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang.


ah

- Bahwa kemudian Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi


R

Indra Yudha berangkat menuju lokasi penimbunan limbah B3, yang ternyata
es

masuk dalam Kawasan hutan negara dengan koordinat 06˚24’28,231” LS,


M

ng

107˚17’37,954” BT yang merupakan tanah garapan diberikan oleh kementrian


on

Halaman 6 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lingkungan hidup dan kehutana kepada Saksi Senim Bin Acim seluas 2 (dua)

R
hektar melalui SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-

si
PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020 dan SK.5320/MENLHK-

ne
ng
PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017.
- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi tersebut Saksi R. Yoga
Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha menemukan limbah B3 yang

do
gu ditimbun Terdakwa berupa peralatan medis (ampul lab kesehatan) botol
kimia, limbah elektronik (catridge printer), kain majun bekas, filter oli,

In
A
kemasan dan obat kadaluarsa, cetakan print sablon, filter bekas dari fasilitas
pengendalian pencemaran udara, 2 (dua) kolam buatan berisi limbah cair.
ah

Bahwa Terdakwa yang tidak memiliki izin dan peralatan pengelolaan

lik
-
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) namun Terdakwa tetap
menampung limbah dengan kategori B3 tersebut.
am

ub
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah terjadi kerusakan tanah dan
lingkungan akibat dumping limbah (penimbunan limbah) pada Kawasan
ep
hutan Desa parungmulya Kec. Ciampel Kab. Karawang.
k

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 50


ah

ayat (3) huruf a UU No. 41 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Pasal 50
R

si
ayat (2) huruf a Jo. Pasal 78 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja.

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan

do
gu

mengerti isi dan maksud surat dakwaan tersebut, dimana baik Terdakwa
maupun Penasehat Hukumnya menyatakan tidak akan mengajukan
In
keberatan/eksepsi;
A

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:
ah

lik

1. Saksi R. YOGA KINTANA, S.H., dibawah sumpah yang pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :
m

ub

- Bahwa Saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Pengamanan


dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK)
ka

Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara. Setelah menamatkan pendidikan di


ep

Fakultas Hukum UI Saksi bekerja menjadi PNS dan dilantik menjadi


ah

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH), tugas Saksi sebagai


R

PPLH adalah melakukan pengawasan Lingkungan Hidup diwilayah


es

Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI-Jakarta dan Provinsi Banten. Adapun


M

ng

Kewenangan PPLH sesuai Pasal 74. Undang-Undang Republik


on

Halaman 7 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan

R
Lingkungan Hidup adalah melakukan pemantauan, meminta

si
keterangan, membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan

ne
ng
yang diperlukan, memasuki tempat tertentu, memotret, membuat
rekaman audio visual, mengambil sampel, memeriksa peralatan,
memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi dan/atau menghentikan

do
gu pelanggaran tertentu;
- Bahwa Saksi menemukan lokasi tempat penimbunan limbah di Dusun

In
A
Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel,
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat adanya pengaduan
ah

masyarakat dalam hal ini berdasarkan sosial media dimana ditemukan

lik
dugaan pengelolaan Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 di
kawasan IPHPS. Atas dasar tersebut Tim Verlap ditugaskan oleh Kepala
am

ub
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara untuk
ep
melakukan Verifikasi Lapangan atas pengaduan tersebut;
k

- Bahwa langkah yang dilakukan Saksi sebagai Pejabat Pengawas


ah

Lingkungan Hidup (PPLH) pada saat Verifikasi Lapangan dugaan


R

si
pengelolaan Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 di kawasan
IPHPS adalah Melakukan verifikasi lokasi penimbunan Limbah B3,

ne
ng

Melakukan Kordinasi dengan aparat setempat yaitu DLH Kabupaten


Karawang, Polres, Babin, Ketua lingkungan dan kelompok tani,

do
gu

Melakukan verifikasi lapangan ke gudang atau lokasi tempat


pengumpulan dan penimbunan Limbah B3, Melakukan penyisihan
Barang Bukti limbah B3, Melakukan pengambil dokumentasi berupa
In
A

pengambilan gambar lokasi dan BA. Pengambilan Gambar Lokasi,


Melaporkan kepada atasan untuk proses lebih lanjut;
ah

lik

- Bahwa hasil verifikasi lapangan pada saat menemukan tumpukan


Limbah B3 di atas pada lokasi kawasan Izin Pemanfaatan Hutan
m

ub

Perhutanan Sosial (IPHPS) yang beralamat di Dusun Simargalih V


RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten
ka

Karawang, Provinsi Jawa Barat adalah Pada lokasi penimbunan Limbah


ep

B3 ditemukan spanduk bahwa penanggung jawab lokasi adalah Sdr.


ah

Mardiman Ujung, Pada saat verfikasi lapangan dilakukan, lokasi


R

tersebut sudah dipasang garis polisi terkait adanya asap/kebakaran


es

yang bersumber dari lokasi yang diadukan, Pada saat verifikasi


M

ng

lapangan dilakukan, masih terdapat kebakaran di lokasi tersebut, Lahan


on

Halaman 8 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dijadikan tempat penimbunan Limbah B3 berkontur tebing, Secara

R
kasat mata dapat ditemukan Limbah B3 di lokasi tersebut, Di lokasi

si
bagian bawah tebing, ditemukan 2 (dua) kolam yang disiapkan untuk

ne
ng
menampung air lindi/limbah cair, Air lindi terebut juga meluber ke kebun
pisang masyarakat sekitar, Terkait bau yang ditimbulkan yang sangat
menyengat sering dirasakan;

do
gu - Bahwa dari proses verifikasi lapangan Tim Verlap melakukan
pengecekan data administratif terkait lahan tersebut. Lokasi yang

In
A
diadukan masuk ke dalam IPHPS Gabungan Kelompok Tani Mandiri
Teluk Jambe Bersatu dengan SK Nomor : 5320/MENLHKPSKL/
ah

PKPS/PSL.0/10/2017 tertanggal 16 Oktober 2017;

lik
- Bahwa pengelolaan Limbah B3 tidak dibenarkan dilakukan seperti yang
ditemukan dalam lokasi dikarenakan tidak memiliki Perizinan berusaha
am

ub
terkait pengelolaan LB3 yang dikeluarkan Pemerintah sesuai UU 32
Tahun 2009 Jo UU 11 Tahun 2021 Jo PP 22 Tahun 2021 Jo PP 05
ep
Tahun 2021. Seharusnya penanggung jawab kegiatan tersebut memiliki
k

perizinan berdasarkan sistem perizinan berusaha berbasis resiko (OSS


ah

RBA), dimana Pasal 4 PP 05 tahun 2021 Untuk memulai dan


R

si
melakukan kegiatan usaha, Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan
dasar Perizinan Berusaha dan perizinan berusaha berbasis resiko.

ne
ng

Persyaratan dasar Perizinan Berusaha adalah kesesuaian kegiatan


pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan dan Persetujuan Bangunan

do
gu

Gedung dan sertifikat laik fungsi. Untuk lokasi tersebut dapat dinyatakan
tidak memenuhi persyaratan dasar tersebut karena lahan tersebut
secara tata ruang adalah lahan IPHPS dimana peruntukan sebagai
In
A

lahan usaha pertanian, penanggung jawab usaha tidak memiliki


persetujuan Lingkungan seperti yang disampaikan pihak DLH
ah

lik

Kabupaten Karawang. Sedangkan perizinan berbasis resiko untuk


pengelolaan Limbah B3 harus memiliki dokumen persetujuan Teknis
m

ub

yang nantinya keluar Standar Layak Operasi. Setelah itu baru perizinan
berusaha akan berlaku efektif bila persyaratan dasar dan perizinan
ka

berbasis resiko telah terpenuhi. Untuk lokasi yang ditemukan dapat


ep

dijelaskan hal tersebut tidak dimiliki karena persyaratan dasar saja


ah

sudah tidak memenuhi persyaratan;


R

-Bahwa perizinan lingkungan saat ini dalam perizinan berusaha berbasis


es

resiko merupakan persyratan dasar yaitu persetujuan Lingkungan.


M

ng

Syarat pengajuan persetujuan lingkungan adalah kesesuaian lokasi


on

Halaman 9 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai pemanfaatan ruang. Untuk lokasi tersebut lahan adalah lokasi

R
IPHPS yang dikeluarkan oleh Menteri KLHK dimana lahan merupakan

si
Kawasan Hutan yang diserahkan pengelolaan ke Kelompok tani

ne
ng
Gabungan Kelompok Tani Mandiri Teluk Jambe Bersatu untuk dikelola
sebagai Kawasan perhutanan sosial. Artinya dari kesesuaian
pemanfaatan ruang tidak untuk kegiatan pengelolaan Limbah B3. Ketika

do
gu secara jelas lahan tersebut tidak sesuai maka tidak akan dikeluarkan
persetujuan lingkungan. Kesimpulannya apakah lokasi tersebut memiliki

In
A
perizinan lingkungan maka terjawab bahwa lokasi penimbunan limbah
tersebut tidak memiliki perizinan lingkungan;
ah

-Bahwa salah satu tugas dan kegiatan verifikasi lapangan sebagai PPLH

lik
kita wajib melakukan identifikasi Limbah B3 dilokasi. Limbah B3 tersebut
dapat kita lihat dari Jenisnya/ Fasenya apakah padat, cair dan gas.
am

ub
Kemudian dari sumbernya apakah sumber spesifik umum dan khusus,
dilihat dari karateristiknya mudah meledak, infeksius, beracun atau
ep
dapat dilihat dari kategori bahaya. Untuk mempermudah dapat kita lihat
k

dalam PP 22 Tahun 2021 Lampiran IX terkait daftar LB3 dan kode


ah

Limbah B3. Saat melakukan verifikasi lapangan lanjutan tanggal 23 Mei


R

si
2022 untuk melakukan identifikasi LB3 dilokasi yang saat itu terbakar
hebat Tim Verlap dapat menemukan Limbah B3 berupa Peralatan Medis

ne
ng

(Ampul laboratorium kesehatan) A337-4; Botol bahan kimia A338-1;


Limbah elektronik (Cartridge Printer) B107d; Kain majun terkontaminasi

do
gu

B109d; Filter oli B325-2; Kemasan dan obat kadaluarsa B337-1;


Cetakan print sablon B354-3; Sludge IPAL B108d dan Filter bekas dari
fasilitas pengendalian pencemaran udara B109d;
In
A

- Bahwa Saat Verifikasi lapangan Tim Verlap melakukan


pengambilan foto dan identifikasi awal LB3 disana tim menemukan
ah

lik

adanya Lokasi terbakar yang berada di salah satu sisi lokasi tersebut.
Kemudian di hari Minggu tanggal 22 Mei 2022 pihak Gapoktan tiba tiba
m

ub

menyampaikan bahwa lokasi itu terjadi kebakaran hebat dimana seluruh


lokasi tersebut terbakar sehingga asap tebal dan semua temuan awal
ka

dapat dinyatakan tidak akan selamat atau terbakar habis. Kemudian Tim
ep

Verlap tanggal 23 Mei 2022 kembali diminta melakukan verifikasi


ah

lanjutan untuk melihat apakah masih dapat menemukan LB3 dilokasi


R

yang selamat dari kejadian kebakaran tersebut. Saat itu memang


es

kecurigaan atas terjadinya kebakaran akan terlintas dikarenakan lahan


M

ng

tersebut bisa terbakar secara menyeluruh, tetapi Tim Verlap saat itu
on

Halaman 10 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertugas untuk melakukan penyusuran lokasi yang saat itu masih

R
terbakar untuk dapat menemukan bukti LB3 yang tidak terbakar.

si
Hasilnya Tim Verlap masih dapat beberapa jenis LB3 yang tidak

ne
ng
terbakar dan Tim Verlap sisihkan dan amankan dengan BA.
Pengambilan Sample;
- Bahwa saat Tim melakukan verifikasi tanggal 18 sampai dengan

do
gu 20 Mei 2022 lokasi tersebut belum sepenuhnya terbakar hanya di
bagian belakang lokasi sudah terjadi kebakaran. Saat itu kami masih

In
A
dapat menemukan Label Limbah B3 yang ditemukan disana. Bahwa
Perusahaan sumber Limbah B3 sesuai Label adalah PT. MAP, PT Kim
ah

Jim Indonesia (Kawasan Pier Pasuruan) dan PT. Seen Baturaja. Dari

lik
Label tersebut juga dapat diketahui bahwa Limbah tersebut dikemas di
Tahun 2021. Lokasi tersebut tidak terjaga dengan baik walaupun saat itu
am

ub
telah dijaga aparat kepolisian dan terdapat garis polisi, tanggal 22 Mei
2022 lokasi tersebut terbakar secara menyeluruh sehingga semua
ep
limbah yang berada di lokasi terbakar, tim hanya tersisa foto
k

dokumentasi. Hasil Verifikasi Lapangan ke-2 tanggal 23 Mei 2022 tim


ah

melakukan penyisiran dan penyisihan barang bukti LB3 menurut


R

si
jenisnya berasal dari sumber spesifik, sumber tidak spesifik, dan dari B3
kedaluwarsa/tumpah/tidak memenuhi spesifikasi produk bekas kemasan

ne
ng

B3. Dari semua limbah B3 yang tim temukan, hanya limbah Cetakan
print sablon yang memiliki catatan tertulis yaitu terdapat konsumen atas

do
gu

nama PT. Multi Indomandiri, sedangkan yang lainnya tim tidak bisa
menemukan catatan apapun bahkan sudah terbakar atau tertumpuk di
lokasi tersebut. Tim Verlap apabila ditanyakan apakah semua limbah
In
A

tersebut asalnya dari perusahaan, maka tim tidak dapat menjelaskan.


Tim sempat melakukan perbincangan atau wawancara dengan
ah

lik

masyarakat sekitar lokasi yaitu dengan Abah Oman dan Abah Anto alias
Abah Okem saat melakukan verlap ke arah lokasi jalur menuju bawah
m

ub

lokasi tempat penimbunan Limbah B3, kedua orang warga tersebut


menyebutkan salah satu pemanfaat Limbah B3 berizin melakukan
ka

pengiriman ke lokasi tersebut adalah PT Dame Alam Sejahtera dan


ep

supir yang membawa bernama Mas Nur dan Mas Agus. Penjelasan
ah

Abah Anto dan Abah Oman kami rekam dan bukti rekaman telah
R

disampaikan ke penyidik
es

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak


M

ng

menyatakan keberatan.
on

Halaman 11 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2. Saksi ZICO SAPHIRO, S.T., dibawah sumpah yang pada pokoknya

si
menerangkan sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa Saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Pengamanan
dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK)
Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara. Setelah menamatkan pendidikan di

do
gu Fakultas Hukum UI Saksi bekerja menjadi PNS dan dilantik menjadi
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH), tugas Saksi sebagai PPLH

In
A
adalah melakukan pengawasan Lingkungan Hidup diwilayah Provinsi
Jawa Barat, Provinsi DKI-Jakarta dan Provinsi Banten. Adapun
ah

Kewenangan PPLH sesuai Pasal 74. Undang-Undang Republik

lik
Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah melakukan pemantauan, meminta keterangan,
am

ub
membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan yang
diperlukan, memasuki tempat tertentu, memotret, membuat rekaman
ep
audio visual, mengambil sampel, memeriksa peralatan, memeriksa
k

instalasi dan/atau alat transportasi dan/atau menghentikan pelanggaran


ah

tertentu;
R

si
- Bahwa Saksi menemukan lokasi tempat penimbunan limbah di Dusun
Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel,

ne
ng

Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat adanya pengaduan


masyarakat dalam hal ini berdasarkan social media dimana ditemukan

do
gu

dugaan pengelolaan Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 di


kawasan IPHPS. Atas dasar tersebut Tim Verlap ditugaskan oleh Kepala
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
In
A

Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara untuk


melakukan Verifikasi Lapangan atas pengaduan tersebut;
ah

lik

- Bahwa langkah yang dilakukan sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan


Hidup (PPLH) pada saat Verifikasi Lapangan dugaan pengelolaan
m

ub

Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 di kawasan IPHPS adalah


Melakukan verifikasi lokasi penimbunan Limbah B3, Melakukan Kordinasi
ka

dengan aparat setempat yaitu DLH Kabupaten Karawang, Polres, Babin,


ep

Ketua lingkungan dan kelompok tani, Melakukan verifikasi lapangan ke


ah

gudang atau lokasi tempat pengumpulan dan penimbunan Limbah B3,


R

Melakukan penyisihan Barang Bukti limbah B3, Melakukan pengambil


es

dokumentasi berupa pengambilan gambar lokasi dan BA. Pengambilan


M

ng

Gambar Lokasi, Melaporkan kepada atasan untuk proses lebih lanjut;


on

Halaman 12 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hasil verifikasi lapangan pada saat menemukan tumpukan

R
Limbah B3 di atas pada lokasi kawasan Izin Pemanfaatan Hutan

si
Perhutanan Sosial (IPHPS) yang beralamat di Dusun Simargalih V

ne
ng
RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten
Karawang, Provinsi Jawa Barat adalah Pada lokasi penimbunan Limbah
B3 ditemukan spanduk bahwa penanggung jawab lokasi adalah Sdr.

do
gu Mardiman Ujung, Pada saat verfikasi lapangan dilakukan, lokasi tersebut
sudah dipasang garis polisi terkait adanya asap/kebakaran yang

In
A
bersumber dari lokasi yang diadukan, Pada saat verifikasi lapangan
dilakukan, masih terdapat kebakaran di lokasi tersebut, Lahan yang
ah

dijadikan tempat penimbunan Limbah B3 berkontur tebing, Secara kasat

lik
mata dapat ditemukan Limbah B3 di lokasi tersebut, Di lokasi bagian
bawah tebing, ditemukan 2 (dua) kolam yang disiapkan untuk
am

ub
menampung air lindi/limbah cair, Air lindi terebut juga meluber ke kebun
pisang masyarakat sekitar, Terkait bau yang ditimbulkan yang sangat
ep
menyengat sering dirasakan;
k

- Bahwa dari proses verifikasi lapangan Tim Verlap melakukan


ah

pengecekan data administratif terkait lahan tersebut. Lokasi yang


R

si
diadukan masuk ke dalam IPHPS Gabungan Kelompok Tani Mandiri
Teluk Jambe Bersatu dengan SK Nomor : 5320/MENLHKPSKL/PKPS/

ne
ng

PSL.0/10/2017 tertanggal 16 Oktober 2017;


- Bahwa pengelolaan Limbah B3 tidak dibenarkan dilakukan seperti yang

do
gu

ditemukan dalam lokasi dikarenakan tidak memiliki Perizinan berusaha


terkait pengelolaan LB3 yang dikeluarkan Pemerintah sesuai UU 32
Tahun 2009 Jo UU 11 Tahun 2021 Jo PP 22 Tahun 2021 Jo PP 05 Tahun
In
A

2021. Seharusnya penanggung jawab kegiatan tersebut memiliki


perizinan berdasarkan sistem perizinan berusaha berbasis resiko (OSS
ah

lik

RBA), dimana Pasal 4 PP 05 tahun 2021 Untuk memulai dan melakukan


kegiatan usaha, Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan dasar
m

ub

Perizinan Berusaha dan perizinan berusaha berbasis resiko. Persyaratan


dasar Perizinan Berusaha adalah kesesuaian kegiatan pemanfaatan
ka

ruang, persetujuan lingkungan dan Persetujuan Bangunan Gedung dan


ep

sertifikat laik fungsi. Untuk lokasi tersebut dapat dinyatakan tidak


ah

memenuhi persyaratan dasar tersebut karena lahan tersebut secara tata


R

ruang adalah lahan IPHPS dimana peruntukan sebagai lahan usaha


es

pertanian, penanggung jawab usaha tidak memiliki persetujuan


M

ng

Lingkungan seperti yang disampaikan pihak DLH Kabupaten Karawang.


on

Halaman 13 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sedangkan perizinan berbasis resiko untuk pengelolaan Limbah B3

R
harus memiliki dokumen persetujuan Teknis yang nantinya keluar Standar

si
Layak Operasi. Setelah itu baru perizinan berusaha akan berlaku efektif

ne
ng
bila persyaratan dasar dan perizinan berbasis resiko telah terpenuhi.
Untuk lokasi yang ditemukan dapat dijelaskan hal tersebut tidak dimiliki
karena persyaratan dasar saja sudah tidak memenuhi persyaratan;

do
gu - Bahwa perizinan lingkungan saat ini dalam perizinan berusaha berbasis
resiko merupakan persyratan dasar yaitu persetujuan Lingkungan. Syarat

In
A
pengajuan persetujuan lingkungan adalah kesesuaian lokasi sesuai
pemanfaatan ruang. Untuk lokasi tersebut lahan adalah lokasi IPHPS
ah

yang dikeluarkan oleh Menteri KLHK dimana lahan merupakan Kawasan

lik
Hutan yang diserahkan pengelolaan ke Kelompok tani Gabungan
Kelompok Tani Mandiri Teluk Jambe Bersatu untuk dikelola sebagai
am

ub
Kawasan perhutanan sosial. Artinya dari kesesuaian pemanfaatan ruang
tidak untuk kegiatan pengelolaan Limbah B3. Ketika secara jelas lahan
ep
tersebut tidak sesuai maka tidak akan dikeluarkan persetujuan
k

lingkungan. Kesimpulannya apakah lokasi tersebut memiliki perizinan


ah

lingkungan maka terjawab bahwa lokasi penimbunan limbah tersebut


R

si
tidak memiliki perizinan lingkungan;
- Bahwa salah satu tugas dan kegiatan verifikasi lapangan sebagai PPLH

ne
ng

kita wajib melakukan identifikasi Limbah B3 dilokasi. Limbah B3 tersebut


dapat kita lihat dari Jenisnya/ Fasenya apakah padat, cair dan gas.

do
gu

Kemudian dari sumbernya apakah sumber spesifik umum dan khusus,


dilihat dari karateristiknya mudah meledak, infeksius, beracun atau dapat
dilihat dari kategori bahaya. Untuk mempermudah dapat kita lihat dalam
In
A

PP 22 Tahun 2021 Lampiran IX terkait daftar LB3 dan kode Limbah B3.
Saat melakukan verifikasi lapangan lanjutan tanggal 23 Mei 2022 untuk
ah

lik

melakukan identifikasi LB3 dilokasi yang saat itu terbakar hebat Tim
Verlap dapat menemukan Limbah B3 berupa Peralatan Medis (Ampul
m

ub

laboratorium kesehatan) A337-4; Botol bahan kimia A338-1; Limbah


elektronik (Cartridge Printer) B107d; Kain majun terkontaminasi B109d;
ka

Filter oli B325-2; Kemasan dan obat kadaluarsa B337-1; Cetakan print
ep

sablon B354-3; Sludge IPAL B108d dan Filter bekas dari fasilitas
ah

pengendalian pencemaran udara B109d;


R

- Bahwa saat Verifikasi lapangan Tim Verlap melakukan pengambilan foto


es

dan identifikasi awal LB3 disana tim menemukan adanya Lokasi terbakar
M

ng

yang berada di salah satu sisi lokasi tersebut. Kemudian di hari Minggu
on

Halaman 14 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 22 Mei 2022 pihak Gapoktan tiba tiba menyampaikan bahwa

R
lokasi itu terjadi kebakaran hebat dimana seluruh lokasi tersebut terbakar

si
sehingga asap tebal dan semua temuan awal dapat dinyatakan tidak

ne
ng
akan selamat atau terbakar habis. Kemudian Tim Verlap tanggal 23 Mei
2022 kembali diminta melakukan verifikasi lanjutan untuk melihat apakah
masih dapat menemukan LB3 dilokasi yang selamat dari kejadian

do
gu kebakaran tersebut. Saat itu memang kecurigaan atas terjadinya
kebakaran akan terlintas dikarenakan lahan tersebut bisa terbakar secara

In
A
menyeluruh, tetapi Tim Verlap saat itu bertugas untuk melakukan
penyusuran lokasi yang saat itu masih terbakar untuk dapat menemukan
ah

bukti LB3 yang tidak terbakar. Hasilnya Tim Verlap masih dapat beberapa

lik
jenis LB3 yang tidak terbakar dan Tim Verlap sisihkan dan amankan
dengan BA. Pengambilan Sample;
am

ub
- Bahwa adanya pengaduan masyarakat dalam hal ini berdasarkan social
media dimana ditemukan dugaan pengelolaan Limbah B3 berupa
ep
Penimbunan Limbah B3 di kawasan IPHPS oleh Bapak Dedi Mulyadi
k

(Anggota DPR-RI) dalam Chanel yotube Lembur Pakuan. Atas dasar


ah

tersebut Tim Verlap pada tanggal 18-20 Mei 2022 ditugaskan oleh Kepala
R

si
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara untuk

ne
ng

melakukan Verifikasi Lapangan pertama kali atas pengaduan tersebut.


Hasil dari verifikasi lapangan tersebut tim verlap menemukan adanya 3

do
gu

(tiga) label yang menunjukkan perusahaan penghasil limbah. Penghasil


limbah B3 PT KING JIM INDONESIA yang beralamat di Jl. Rembang
Industri II Kav.I PIER, Pasuruan, Jawa Timur. Label yang ditemukan
In
A

tersebut hanya kami dokumentasikan dan tidak kami amankan dan tetap
berada dilokasi. Pada hari Sabtu tanggal 21 Mei tim verlap mendapat
ah

lik

informasi adanya kebakaran di lokasi penimbunan limbah B3.


Selanjutnya dilakukan verifikasi lapangan kembali dan tim verifikasi
m

ub

lapangan tidak dapat menemukan kembali label LB3 tersebut karena ikut
terbakar;
ka

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak


ep

menyatakan keberatan.
ah

3. Saksi INDRA YUDHA PRASETYO didepan persidangan dibawah


es

sumpah yang pada intinya menerangkan sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 15 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Pengamanan

R
dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK)

si
Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara. Setelah menamatkan pendidikan di

ne
ng
SKMA saya bekerja menjadi PNS dan dilantik menjadi Polisi Kehutanan,
tugas saya sebagai Polisi Kehutanan adalah melaksanakan kegiatan
Kepolisian Kehutanan meliputi menyiapkan, melaksanakan, memantau

do
gu dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan dan
pengamanan hutan, kawasan hutan serta pengawasan peredaran hasil

In
A
hutan;
- Bahwa Saksi menemukan lokasi tempat penimbunan limbah di Dusun
ah

Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel,

lik
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat adanya pengaduan
masyarakat dalam hal ini berdasarkan social media dimana ditemukan
am

ub
dugaan pengelolaan Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 di
kawasan IPHPS. Atas dasar tersebut Tim Verlap ditugaskan oleh Kepala
ep
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
k

Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara untuk


ah

melakukan Verifikasi Lapangan atas pengaduan tersebut;


R

si
- Bahwa yang dilakukan sebagai Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
(PPLH) pada saat Verifikasi Lapangan dugaan pengelolaan Limbah B3

ne
ng

berupa Penimbunan Limbah B3 di kawasan IPHPS adalah Pada lokasi


penimbunan Limbah B3 ditemukan spanduk bahwa penanggung jawab

do
gu

lokasi adalah Sdr. Mardiman Ujung, Pada saat verfikasi lapangan


dilakukan, lokasi tersebut sudah dipasang garis polisi terkait adanya
asap/kebakaran yang bersumber dari lokasi yang diadukan, Pada saat
In
A

verifikasi lapangan dilakukan, masih terdapat kebakaran di lokasi


tersebut, Lahan yang dijadikan tempat penimbunan Limbah B3 berkontur
ah

lik

tebing, Secara kasat mata dapat ditemukan Limbah B3 di lokasi tersebut,


Di lokasi bagian bawah tebing, ditemukan 2 (dua) kolam yang disiapkan
m

ub

untuk menampung air lindi/limbah cair, Air lindi tersebut juga meluber ke
kebun pisang masyarakat sekitar, Terkait bau yang ditimbulkan yang
ka

sangat menyengat sering dirasakan;


ep

- Bahwa hasil verifikasi lapangan pada saat menemukan tumpukan


ah

Limbah B3 di atas pada lokasi kawasan Izin Pemanfaatan Hutan


R

Perhutanan Sosial (IPHPS) yang beralamat di Dusun Simargalih V


es

RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten


M

ng

Karawang, Provinsi Jawa Barat adalah pada lokasi tersebut bahwa ada
on

Halaman 16 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
petunjuk spanduk nama penanggung jawab lokasi Saudara MARDIMAN

R
UJUNG. Selain itu hasil kordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup

si
Kabupaten Karawang lokasi tersebut dimiliki oleh E. Suryadi Tarigan,

ne
ng
Mardiman Ujung, Tigor Sitinjak dan Hendra;
- Bahwa dari proses verifikasi lapangan Tim Verlap melakukan
pengecekan data administratif terkait lahan tersebut. Lokasi yang

do
gu diadukan masuk ke dalam IPHPS Gabungan Kelompok Tani Mandiri
Teluk Jambe Bersatu dengan SK Nomor : 5320/MENLHKPSKL/PKPS/

In
A
PSL.0/10/2017 tertanggal 16 Oktober 2017;
- Bahwa Saksi tidak memahami alur proses pengelolaan Limbah B3 yang
ah

diperbolehkan, namun dari fakta yang didapat di lapangan, kegiatan

lik
pengelolaan Limbah B3 tersebut ada di kawasan IPHPS. Saksi tidak
mengetahui tentang perizinan lingkungan, namun saya mengetahui
am

ub
kawasan IPHPS tersebut tidak diperbolehkan digunakan untuk kegiatan
penimbunan Limbah B3;
ep
- Bahwa Saksi dan tim verifikasi yang merupakan PPLH melakukan
k

identifikasi Limbah B3 di lokasi. PPLH lebih paham mengenai Limbah B3


ah

yang ditemukan disana. Yang Saksi lihat dan Saksi temukan terdapat
R

si
limbah dari rumah sakit seperti ampul, serta Saksi temukan kemasan
bahan kimia berbentuk drum. Dan bau disana sangat menyengat;

ne
ng

- Bahwa saat verifikasi pertama Tim Verlap dapat


menemukan Label LB3 dimana sumber LB3 tersebut asalnya dari mana/

do
gu

penghasil limbah B3 siapa hal tersebut Tim melakukan dokumentasi/foto


saat itu. Tetapi disaat lokasi tersebut terjadi kebakaran seluruhnya maka
Tim Verlap tidak dapat memperlihatkan label LB3 tersebut karena ikut
In
A

terbakar, kemudian saat Tim Verlap melakukan pengecekan kelokasi


sekitar dan melakukan wawancara dengan warga sekitar Tim Verlap
ah

lik

sempat bertanya siapa yang membawa LB3 kelokasi tersebut;


Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak
m

ub

menyatakan keberatan.
ka

4. Saksi E. NOPRIADI, S.Hut. M.T., dibawah sumpah yang pokoknya


ep

menerangkan sebagai berikut :


ah

- Bahwa Saksi merupakan pegawai negeri siipil pada Direktorat


R

Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, Direktorat Jenderal


es

Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. Saat ini Saksi bertugas


M

ng

sebagai Kasubdit Kewirausahaan. Tugas Saksi adalah membina


on

Halaman 17 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelompok perhutanan sosial yang telah mendapatkan persetujuan

R
perhutanan sosial di bidang pengembangan usahanya agar

si
kesejahteraan petani bisa meningkat dengan tetap mempertahankan

ne
ng
keberadaan hutannya;
- Bahwa Saksi mengetahui adanya peristiwa tersebut. Kejadian ini
diketahui dari adanya pemberitaan di mass media dan selanjutnya

do
gu ditindaklanjuti verifikasi lapangan oleh tim gabungan dari Direktorat
Gakkum, PPSA, PSKL dan Balai Gakkum Jabalnusra pada tanggal 18

In
A
Mei 2022, yang menemukan dilokasi Dusun Simargalih V RT.16 RW.05
Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi
ah

Jawa Barat titik koordinat 06°24’28,231” LS, 107°17’37,954” BT terdapat

lik
kegiatan dan/atau usaha penimbunan limbah B3. Lokasi tersebut benar
berada dalam Kawasan Hutan Produksi yang berada di wilayah kerja
am

ub
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) Petak 10 c di
RPH Pinayungan dan RPH Wanakerta, BKPH Telukjambe, KPH
ep
Purwakarta, yang terletak di Kecamatan Ciampel, Kecamatan
k

Pangkalan, Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Teluk Jambe


ah

Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat;


R

si
- Bahwa masyarakat melakukan kegiatan di dalam kawasan hutan
Negara di Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya

ne
ng

Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat titik


koordinat 06°24’28,231” LS, 107°17’37,954” BT yang termasuk dalam

do
gu

wilayah kerja Perum Perhutani RPH Pinayungan dan RPH Wanakerta,


BPPH Telukjambe, KPH Purwakarta karena mengikuti program
Perhutanan Sosial dan sudah mendapatkan Ijin Pemanfaatan Kawasan
In
A

sesuai dengan SK Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial Nomor:


SK.3557/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 04 Juni 2020 jo
ah

lik

SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/ 2017 tanggal 16 Oktober


2017 tentang Pemberian Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial
m

ub

Kepada Gabungan Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu Seluas +


1.566 (Seribu Lima Ratus Enam Puluh Enam) Hektare;
ka

- Bahwa kriteria kawasan hutan adalah kawasan hutan dengan tutupan


ep

lahan terbuka atau terdapat tegakan hutan sama atau kurang dari 10 %
ah

selama 5 tahun secara terus menerus atau lebih. Atau wilayah dengan
R

kondisi sosial yang memerlukan penanganan khusus dapat dengan


es

areal terbuka lebih dari 10%;


M

ng

on

Halaman 18 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-Bahwa tujuan pelaksanaan program perhutanan sosial bagi masyarakat

R
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat

si
memanfaatkan kawasan hutan dengan tetap memperhatikan aspek

ne
ng
kelestarian hutan. Yang dapat mengikuti program perhutanan sosial
adalah masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan atau memiliki
riwayat penggarapan yang dibuktikan oleh keterangan dari ketua

do
gu kelompok masyarakat, ketua kelompok tani hutan atau ketua koperasi;
- Bahwa mekanisme pelaksanaan program perhutanan social salah

In
A
satunya yang ada di wilayah Perum Perhutani RPH Pinayungan dan
RPH Wanakerta, BKPH Telukjambe, KPH Purwakarta dengan
ah

membentuk kelompok tani hutan yang beranggotakan masyarakat

lik
sekitar hutan yang sebelumnya merupakan masyarakat yang ikut serta
memanfaatkan lahan hutan untuk keperluan pertanian dibawah tegakan
am

ub
dan sekaligus ikut membantu pengelola hutan dalam memelihara
tanaman hutannya. Selanjutnya pemerintah memberikan Ijin
ep
Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) yang ditujukan kepada
k

Kelompok Tani Hutan tersebut;


ah

- Bahwa organisasi perhutanan social di wilayah Perum Perhutani RPH


R

si
Pinayungan dan RPH Wanakerta, BKPH Telukjambe, KPH Purwakarta,
terdapat satu kelompok Gapoktan yang merupakan penggabungan

ne
ng

kelompok kelompok kecil Gapoktan menjadi Gabungan Kelompok Tani


Mandiri Telukjambe Bersatu yang membawahi 783 Anggota dan

do
gu

mendapatkan ijin menggarap lahan hutan seluas + 1.566 (Seribu Lima


Ratus Enam Puluh Enam) Hektare;
- Bahwa Ijin perhutanan social yang diberikan kepada Gabungan
In
A

Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu yang tinggal di sekitar


kawasan hutan produksi Perum Perhutani RPH Pinayungan dan RPH
ah

lik

Wanakerta, BKPH Telukjambe, KPH Purwakarta adalah Keputusan


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
m

ub

SK.5320/MenLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017 tentang Pemberian Izin


Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial Kepada Gabungan Kelompok
ka

Tani Mandiri Telukjambe Bersatu seluas + 1.566 (Seribu Lima Ratus


ep

Enam Puluh Enam) Hektare Pada Kawasan Hutan Produksi di Wilayah


ah

Kerja Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) di RPH


R

Pinayungan dan RPH Wanakerta, BKPH Telukjambe, KPH Purwakarta


es

yang terletak di Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan,


M

ng

on

Halaman 19 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Telukjambe Timur,

R
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat;

si
- Bahwa hak kelompok beraktifitas dan memanfaatkan kawasan hutan

ne
ng
sesuai dengan fungsinya serta mendapatkan hasil usaha pemanfaatan
tersebut. Sedangkan kewajiban mereka adalah menjaga areal mereka
dari pencemaran dan perusakan lingkungan, menjaga fungsi hutan,

do
gu melaksanakan fungsi perlindungan dan melaksanakan tata usaha hasil
hutan. Hasil dari keuntuangan bersih terhadap kegiatan budidaya

In
A
dilakukan pembagian keuntungan antara 10-30 % untuk perum
perhutani dan 70-90% untuk masyarakat sesuai dengan aktivitas
ah

budidaya yang dilaksanakan.

lik
- Saksi mengatakan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Direktur
Jenderal PSKL melibatkan Pokja PPS dan Perum Perhutani dibantu
am

ub
oleh Tim kerja yang ditentukan. Apabila pemegang IPHPS tidak dapat
melaksanakan kewajibannya maka dapat dilakukan sanksi pencabutan
ep
izin.
k

- Saksi mengatakan pemegang IPHPS di lokasi ditemukannya kegiatan


ah

dan/atau usaha penimbunan limbah B3 berdasarkan data koordinat dan


R

si
daftar lampiran Surat Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial Nomor:
SK. 3557/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 04 Juni 2020 jo

ne
ng

SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/ 2017 tanggal 16 Oktober


2017 tentang Pemberian Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial

do
gu

Kepada Gabungan Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu Seluas +


1.566 (Seribu Lima Ratus Enam Puluh Enam) Hektare, lahan lokasi
diduga terjadi kegiatan dan/atau usaha penimbunan limbah B3 di Dusun
In
A

Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel


Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat titik koordinat 06°24’28,231”
ah

lik

LS, 107°17’37,954” BT, termasuk dalam wilayah kerja Perum Perhutani


RPH Pinayungan dan RPH Wanakerta, BPPH Telukjambe, KPH
m

ub

Purwakarta adalah lahan garapan dari Saudara SENIM yang tercatat


sebagai anggota Gapoktan Nomor Urut 140 dengan NIK
ka

3215041503720002 dan beralamat di Dusun Simargalih III Kampung


ep

Cibenda, Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten


ah

Karawang, dengan luasan lahan garapan lebih kurang 2 Ha.


R

- Saksi mengatakan Saudara SENIM tercatat sebagai masyarakat


es

penggarap lahan hutan di Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa


M

ng

Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa


on

Halaman 20 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barat dan bergabung dengan Gabungan Kelompok Tani Mandiri

R
Telukjambe Bersatu. Pada tahun 2005 yang bersangkutan

si
memindahtangankan lahan garapannya kepada Saudara

ne
ng
MARSUNGGU SIAHAAN seluas 2 Ha yang beralamat di Bekasi.
Namun dalam SK IPHPS No. SK.3557/MENLHK-
PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 04 Juni 2020 jo SK.5320/MENLHK-

do
gu PSKL/PKPS/PSL.0/10/ 2017 tanggal 16 Oktober 2017 yang tercatat
sebagai penggarap adalah Saudara SENIM. Pada tahun 2021 Saudara

In
A
MARSUNGGU SIAHAAN telah wafat;
- Bahwa yang bertanggungjawab atas penggunaan lahan menjadi
ah

tanggung jawab kelompok pemegang perseutjuan perhutanan sosial.

lik
Penggunaan lahan dapat dilanjutkan oleh anggota keluarga atas
persetujuan kelompok. Seharusnya Saudara SENIM tidak dapat
am

ub
memindahtangankan hak penggarapan lahan kepada Saudara
MARSUNGGU SIAHAAN (Alm.), sebagaimana ketentuan Ijin IPHPS
ep
yang diberikan dimana pada PASAL KELIMA Butir 2 disebutkan bahwa
k

Areal IPHPS tidak boleh diperjual belikan, kemudian pada pasal 6


ah

disebutkan Kegiatan IPHPS dapat dilanjutkan kepada Suami atau Istri


R

si
atau Anak yang bertempat tinggal sama dengan pemegang Izin atas
persetujuan Kelompok sampai jangka waktu izin berakhir atau dicabut

ne
ng

dan ketentuan PASAL DUABELAS menyebutkan bahwa dalam hal hasil


evaluasi pemegang IPHPS melakukan pelanggaran berupa

do
gu

pemindahtanganan IPHPS kepada pihak lain dan melakukan


manipulasi/ pemalsuan data dikenakan sanksi pencabutan izin;
- Bahwa tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan pemanfaatan
In
A

kawasasn hutan di luar kegiatan yang sudah diizinkan oleh pemerintah;


Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak
ah

lik

menyatakan keberatan.
m

ub

5. Saksi SENIN Bin ACIM, dibawah sumpah yang pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut :
ka

-Bahwa Saksi tinggal di Dusun Simargalih V RT.006/RW.001 Kelurahan


ep

Parungmulya, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa


ah

Barat sejak tahun 1997 semenjak ada pembukaan tanah garapan dari
R

Perum Perhutani dengan program PHBM (Pemberdayaan Hutan


es

Bersama Masyarakat). Luas tanah garapan yang diberikan oleh Perum


M

ng

on

Halaman 21 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perhutani melalui program PHBM kepada kurang lebih seluas 2 (dua)

R
Hektare;

si
- Bahwa lahan tersebut dulu adalah milik Saksi. Lahan tersebut

ne
ng
merupakan lahan garapan juga. Saksi mendapatkan lahan tersebut dari
hasil membeli seharga Rp 8.000.000,00 (Delapan Juta Rupiah). Luas
garapan yang Saksi beli seluas kurang lebih 2 (dua) Hektare dari

do
gu seseorang yang Saksi tidak ingat namanya, yang Saksi tahu orang
tersebut saat ini sudah meninggal. Lahan tersebut berada di Dusun

In
A
Simargalih V RT.016/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat yang saat ini berubah menjadi
ah

RT 006 RW 001 Dusun Simargalih V Desa Parungmulya, Kecamatan

lik
Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat karena disebabkan
adanya pemekaran Wilayah;
am

ub
- Bahwa Saksi mendapatkan lahan yang berada di Dusun
Simargalih V RT.016/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,
ep
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat dari hasil membeli seharga
k

Rp 8.000.000,00 (Delapan Juta Rupiah). Luas garapan yang Saksi beli


ah

seluas kurang lebih 2 (dua) Hektare dari seseorang yang Saksi tidak
R

si
ingat namanya, yang Saksi tahu orang tersebut saat ini sudah meninggal.
Lahan garapan yang berada di Dusun Simargalih V RT.016/RW.05 Desa

ne
ng

Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa


Barat tersebut Saksi oper alih kembali kepada Saudara MARSUNGGU

do
gu

SIAHAAN. Saat ini Suadara MARSUNGGU SIAHAAN sudah meninggal.


Saksi mengoperalihkan lahan garapan tersebut kepada Almarhum
MARSUNGGU SIAHAAN sekitar tahun 2019 sejumlah RP.
In
A

200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) seluas kurang lebih 2(dua)


hektare. Uang sejumlah RP. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah)
ah

lik

tersebut sebagai pengganti dari tanaman yang sudah Saksi tanam di


lahan garapan tersebut. Uang hasil operalih lahan garapan tersebut
m

ub

Saksi gunakan kembali untuk membeli lahan. Saat Saksi masih


menggarap lahan tersebut Saksi pergunakan untuk berkebun. Dilahan
ka

tersebut Saksi tanami pohon buah seperti pohon manga, pohon jeruk,
ep

pohon pete, pohon nangka dan lain-lain;


ah

- Bahwa Awalnya Saksi masih berpikiran lahan bekas garapan Saksi yang
R

Saksi operalihkan pada tahun 2019 tersebut masih dikelola oleh


es

Almarhum MARSUNGGU SIAHAAN tetapi setelah Saksi membaca


M

ng

plang/spanduk yang tertera di lahan tersebut, Saksi berpikir bahwa lahan


on

Halaman 22 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut kemungkinan sudah dioperalihkan pengelolaannya kepada

R
Saudara MARDIMAN UJUNG;

si
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara persis kegiatan yang berada di

ne
ng
lahan bekas garapan yang pernah Saksi kelola. Sepengetahuan yang
pernah Saksi lihat dan dengar dari masyarakat di sekitar lahan garapan
tersebut, kegiatan yang ada di lahan tersebut adalah melakukan

do
gu pengumpulan limbah dan sampah. Saksi dan masyarakat sekitar tidak
terlalu memperhatikan kegiatan yang berlangsung di lokasi tersebut.

In
A
Saksi dan masyarakat sekitar hanya merasakan bau yang menyengat
yang berasal dari lahan bekas garapan yang pernah Saksi kelola;
ah

Bahwa Saksi mengetahui peristiwa kebakaran tersebut,

lik
-
seingatnya terjadi pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 sekitar Pukul
10.00 WIB. Pada saat peristiwa tersebut terjadi Saksi bersama
am

ub
masyarakat tempatnya tinggal sedang melaksanakan kerja bakti;
- Bahwa untuk SK IPHPS Nomor: SK.3557/MENLHK-
ep
PSKL/PKPS/PSL.O/6/2020 Tanggal 4 Juni 2020 Saksi tidak mengetahui
k

dan tidak pernah melihatnya, namun untuk SK IPHPS Nomor:


ah

SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.O/10/2017 Tanggal 16 Oktober


R

si
2017 Saksi mengetahuinya dan pernah memilikinya, namun Sk tersebut
hilang diambil orang;

ne
ng

- Bahwa lahan garapan yang dijadikan gudang limbah oleh Saudara


MARDIMAN UJUNG adalah lahan yang dimaksud dalam SK IPHPS

do
gu

Nomor: SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.O/10/2017 Tanggal 16


Oktober 2017. Lahan tersebut memang atas nama Saksi, tetapi Saksi
sudah mengoperalihkan lahan tersebut kepada Saudara Alm. Pak AAN
In
A

(MARSUNGGU SIAHAAN). Saksi pikir Almarhum Pak AAN akan


meneruskan penanaman yang telah saya lakukan. Saya tidak
ah

lik

mengetahui kalau Lahan tersebut ternyata dioperalihkan lagi ke Saudara


MARDIMAN UJUNG yang digunakan untuk gudang penampungan
m

ub

limbah. Saksi mengetahuinya setelah ada kebakaran digudang limbah


tersebut dan setelah banyak aparat yang datang ketempat tersebut.
ka

Awalnya Saksi hanya mengetahui bahwa gudang tersebut adalah gudang


ep

rongsok;
ah

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak


R

menyatakan keberatan.
es
M

ng

on

Halaman 23 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Saksi HANAFI, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan

R
sebagai berikut :

si
- Bahwa Saksi sebagai Kepala Desa yang dilantik pada Tahun 2020 untuk

ne
ng
periode 2020 s/d 2026 (periode I), Saksi tinggal di alamat Dusun
Simargalih I RT.001/RW.006 Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel,
Kabupaten Karawang. Saksi sebagai Kepala Desa bertugas membawahi

do
gu di 2 Dusun, diantaranya Dusun Simargalih yang terdiri dari 5 RW/16 RT
dan Dusun Perum Griya Indah yang terdiri dari 4 RW/12 RT. Dapat saya

In
A
sampaikan dalam catatan sipil hanya sampai RT 06. Terkait perihal
adanya pengumpulan dan penimbunan Limbah B3 hal tersebut di dalam
ah

wilayah Dusun Simargalih V RT. 16 yang sebelumnya masuk di RT.10

lik
RW.3 karena pada saat itu penduduknya sedikit dan sekarang sudah
masuk dan aktif dalam RT.16;
am

ub
- Bahwa sebelumnya Ketua RT mendatangi ke Kantor Desa sekitar awal
Bulan April 2022 melaporkan adanya usaha pengumpulan limbah, dan
ep
Saksi sebagai Kepala Desa menyarankan untuk diselesaikan terlebih
k

dahulu di tingkat RT dan warga. Karena viral maka 1 Minggu sebelum


ah

Hari Raya Idul Fitri Pak Camat dan Bhabinkamtibmas serta Satpol PP
R

si
yang Saksi dampingi melakukan sidak, namun tidak ada pekerja yang
melakukan keluar masuk barang sebagai usaha limbah hanya ditemukan

ne
ng

pekerja yang sedang melakukan perbaikan gudang. Hal tersebut


berdasarkan social media dimana ditemukan dugaan pengelolaan

do
gu

Limbah B3 berupa Penimbunan Limbah B3 oleh Bapak Dedi Mulyadi


(Anggota DPR-RI). Penemuan usaha dan penimbunan limbah B3
tersebut berada di dalam kawasan hutan dan pengelola tidak mempunyai
In
A

izin, tanah yang digunakan termasuk dalam IPHPS. Dapat Saksi


sampaikan juga bahwa Desa Parung Mulya sebagian besar adalah tanah
ah

lik

milik Negara yaitu terdiri dari Tanah adat 20 %, Industri 30% dan Tanah
Negara 50% yaitu tanah Kehutanan dan tanah PJT/tanah pengairan;
m

ub

- Bahwa yang Saksi lakukan bersama-sama Pak Camat dan


Bhabinkamtibmas serta Satpol PP yaitu melakukan komunikasi dengan
ka

pekerja yang berada di lokasi kegiatan pengumpulan Limbah B3 yang


ep

intinya mengatakan menanyakan perizinan sebagai melakukan kegiatan


ah

dan atau usaha, kami menyarankan agar dalam melakukan usaha


R

mendapat izin dari Kehutanan karena tanah yang digunakan merupakan


es

tanah kehutanan atau Kawasan Hutan;


M

ng

on

Halaman 24 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui bahwa adanya bekas-bekas limbah dan

R
timbunan-timbunan limbah di dalam areal gudang. Selain itu terdapat

si
pohon-pohon yang mati di sekitar areal gudang. Lokasi tersebut pada

ne
ng
saat sidak belum terbakar, hanya areal tersebut dilakukan pengolahan
limbah dan terdapat penimbunan limbah yang telah diurug juga dengan
tanah. Hasil sidak juga menemukan limbah yang menimbulkan bau

do
gu menyengat, gudang tersebut juga selalu tertutup dan Saksi dapat
mengetahui dari informasi masyarakat pengelola bukan dari warga Desa

In
A
Parungmulya;
-Bahwa Saksi mengatakan tidak ingat nama pengelola limbah B3 tersebut
ah

hanya pada saat sidak yang Saksi temui ada 2 orang pengelola Limbah

lik
B3 di kawasan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS);
- Bahwa lokasi tersebut merupakan tanah kehutanan
am

ub
dikarenakan Saksi sebagai Kepala Desa mendapatkan Surat Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Izin Pemanfaatan Hutan
ep
Perhutanan Sosial (IPHPS) kepada Gabungan Kelompok Tani Mandiri
k

Teluk Jambe Bersatu, nomor dan surat tersebut Saksi tidak


ah

mengingatnya namun dapat dipastikan ada bahwa lokasi tersebut melalui


R

si
surat keputusan digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan
yang diatur dalam putusan tersebut;

ne
ng

- Bahwa selama menjabat sebagai Kepala Desa tidak ada


permohonan perizinan yang melalui aparat desa dan pengelolaan Limbah

do
gu

B3 tidak dibenarkan dilakukan seperti yang ditemukan dalam lokasi


dikarenakan tidak memiliki Perizinan;
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidak
In
A

menyatakan keberatan.
ah

lik

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai


berikut:
m

ub

I. Ahli Drs. IYAN SUWARGANA, M.Si., didepan persidangan dibawah


sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ka

1. Ahli mengerti berdasarkan Surat Kepala Balai PPHLHK Wilayah


ep

Jawa Bali Nusa Tenggara Nomor : S.47/BPPHLHK.2/SWI/PPNS/7/2022


ah

tanggal 5 Juli 2022 untuk diminta keterangan AHLI LIMBAH B3


R

sehubungan kejadian dugaan tindak pidana dibidang perlindungan dan


es

pengelolaan lingkungan hidup yaitu setiap orang yang dengan sengaja


M

ng

melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu


on

Halaman 25 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku

R
kerusakan lingkungan hidup dan/atau setiap orang yang melakukan

si
dumping/pembuangan limbah dan/atau bahan ke media lingkungan

ne
ng
hidup tanpa izin/persetujuan dari Pemerintah Pusat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1) dan/atau Pasal 104 Undang-Undang
RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

do
gu Lingkungan Hidup dan setiap orang dengan sengaja mengerjakan dan
atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak

In
A
sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf a Undang-
Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. Undang-
ah

Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang terjadi pada

lik
tanggal 18 Mei 2022 di Dusun Simargalih V RT.16/RW.05 Desa
Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi
am

ub
Jawa Barat sebagaimana laporan kejadian Nomor: 01/BPPHLHK.2/SW-
1/PPNS/5/2022 Tanggal 22 Mei 2022. Sehubungan dengan peristiwa
ep
tersebut ahli bersedia dimintai keterangan sesuai keahlian dan
k

pengetahuan yang ahli miliki.


ah

2. Riwayat hidup dan pekerjaan ahlii sebagai berikut:


R

si
Pendidikan formal ahli adalah:
1) SD di Bandung, lulus tahun 1979.

ne
ng

2) SMP di Bandung, lulus tahun 1982.


3) SMA di Bandung, lulus tahun 1985.

do
gu

4) Sarjana S-1 Kimia ITB, Bandung, lulus tahun 1991.


5) Pasca Sarjana S-2 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan IPB, Bogor, Lulus tahun 2003.
In
A

3. Riwayat Pekerjaan Ahli :


1) Staf Dit Pengelolaan Limbah B3 Bapedal sejak tahun 1992
ah

lik

sampai tahun 1995.


2) Koordinator Pengelolaan ekspor-impor limbah antar negara
m

ub

BAPEDAL tahun 1995 sampai tahun 1999.


3) Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Limbah antar Negara,
ka

Direktorat Pengelolaan Limbah B3 BAPEDAL tahun 1999 sampai


ep

tahun 2001.
ah

4) Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Limbah Padat, Pusat


R

Pengelolaan Limbah Padat dan B3 BAPEDAL tahun 2001 sampai


es

tahun 2002.
M

ng

on

Halaman 26 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Kepala Bidang Pengembangan Asdep Urusan Manufaktur,

R
Prasarana dan Jasa KLH tahun 2002 sampai tahun 2005.

si
6) Kepala Bidang Agro Industri pada Asdep Pengelolaan B3 dan

ne
ng
Limbah B3 Manufaktur dan Agro Industri KLH, 2006 s/d 2009.
7) Kepala Bidang Pemanfaatan Limbah B3 pada Asdep
Administrasi Pengendalian Limbah B3 KLH, tahun 2009 s/d 2010.

do
gu 8) Kepala Bidang Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 Pada
Asdep Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 KLH, 2010 – 2011.

In
A
9) Asisten Deputi Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 Pada Deputi
Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah KLH, 2010 s/d
ah

2011.

lik
10) Widyaiswara Ahli Madya – Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, 2012 s/d sekarang.
am

ub
Jabatan Ahli sekarang sebagai Widyaiswara Ahli Madya pada
Pusdiklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
ep
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
k

Tugas pokok Ahli dari mulai tahun 1992 sampai dengan 2011
ah

adalah menangani masalah pengelolaan limbah B3, khususnya


R

si
dalam hal penyusunan peraturan pengelolaan limbah B3, perizinan
pengelolaan limbah B3 dan pengawasan pengelolaan limbah B3.

ne
ng

Tugas pokok Ahli dari mulai tahun 2012 sampai saat ini adalah
mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada Lembaga Diklat

do
gu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan spesialisasi


keahlian adalah pengelolaan B3, Limbah B3 dan sampah serta
pengawasan lingkungan hidup.
In
A

4. Ahli menerangkan Pendidikan ahli dari S1 sampai dengan S2


antara lain berkaitan atau mempelajari tentang lingkungan hidup,
ah

lik

khususnya bidang pengendalian pencemaran mencakup pengelolaan


limbah B3, sedangkan bidang pekerjaan Saksi dari mulai tahun 1992
m

ub

sampai dengan tahun 2011 di Kementerian Lingkungan Hidup adalah


menangani masalah pengelolaan Limbah B3, perizinan pengelolaan
ka

limbah B3 dan pengawasannya. Mulai tahun 2012 sampai saat ini


ep

adalah mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada Lembaga Diklat


ah

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan spesialisasi


R

keahlian adalah pengelolaan B3, Limbah B3 dan sampah serta


es

pengawasan lingkungan hidup. Sebagai widyaiswara yang tugasnya


M

ng

mendidik, mengajar, dan/atau melatih berkenaan dengan pengelolaan


on

Halaman 27 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
limbah B3, maka Saksi harus mengetahui dan memahami secara detail

R
tentang pengelolaan limbah B3.

si
5. Ahli menjelaskan sesuai Pasal 1 butir 20, 21 dan 22 Undang-

ne
ng
Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Pasal 1 butir 1, 2 dan butir 3 Peraturan
Pemerintah No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, Bahan

do
gu Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau

In
A
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
ah

membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan

lik
hidup manusia dan makhluk hidup lain. Sedangkan Limbah adalah sisa
suatu usaha dan/atau kegiatan. Dengan demikian, Limbah Bahan
am

ub
Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3 adalah
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
ep
Berdasarkan pasal 276, pasal 277 dan pasal 278 Peraturan Pemerintah
k

No 22 Tahun 2021, Limbah B3 didasarkan atas kategori bahayanya


ah

yang terdiri dari : Limbah B3 kategori 1 dan Limbah B3 kategori 2.


R

si
Limbah B3 tersebut ditetapkan sebagai limbah B3 berdasarkan
sumbernya (sebagaimana daftar Lampiran IX tabel 1, 2, 3 dan 4

ne
ng

Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021) yang terdiri atas :


a) Limbah B3 dari sumber tidak spesifik (Lampiran IX Tabel 1 PP

do
gu

22/2021);
b) Limbah B3 dari B3 kedaluwarsa, B3 yang tumpah, B3 yang
tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang, dan bekas
In
A

kemasan B3(Lampiran IX Tabel 2 PP 22/2021);


c) Limbah B3 dari sumber spesifik umum(Lampiran IX Tabel 3 PP
ah

lik

22/2021);
d) Limbah B3 dari sumber spesifik khusus (Lampiran IX Tabel 4 PP
m

ub

22/2021).
Dalam hal terdapat Limbah di luar daftar Limbah B3 sebagaimana
ka

tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan


ep

dari Peraturan Pemerintah 22/2021 yang terindikasi memiliki


ah

karakteristik Limbah B3, Menteri wajib melakukan uji karakteristik untuk


R

mengidentifikasi Limbah sebagai :


es

a. Limbah B3 kategori 1;
M

ng

b. Limbah B3 kategori 2; atau


on

Halaman 28 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Limbah Non B3.

R
Karakteristik Limbah B3 sebagaimana dimaksud di atas yaitu mudah

si
meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, korosif; dan/atau beracun.

ne
ng
8. Ahli menjelaskan merujuk definisi B3, limbah dan limbah B3
serta tata cara penetapan limbah B3 sebagaimana dijelaskan pada point
10 di atas dan sesuai penjelasan penyidik pada point 11 di atas, maka

do
gu dapat saya jelaskan bahwa limbah yang di dumping/dibuang di lokasi
Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan

In
A
Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat titik koordinat
06°24’28,231” LS, 107°17’37,954” BT yang berupa Peralatan Medis
ah

(ampul lab Kesehatan), Botol bahan kimia, Limbah elektronik (cartridge

lik
printer), Kain majun bekas, Filter Oli, Kemasan dan Obat kadaluarsa,
Cetakan print sablon, Filter bekas dari fasilitas pengendalian
am

ub
pencemaran udara, Sludge IPAL dan B3 kadaluarsa merupakan limbah
B3 atau dikategorikan sebagai limbah B3 sebagaimana Lampiran IX PP
ep
Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
k

Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan kode limbah B3 untuk :


ah

1) Peralatan Medis (ampul lab Kesehatan) : A 337-1 dengan


R

si
kategori bahaya 1;
2) Botol bahan kimia : B104d dengan kategori bahaya 2;

ne
ng

3) Limbah elektronik (cartridge printer) : B107d dengan kategori


bahaya 2;

do
gu

4) Kain majun bekas : B110d dengan kategori bahaya 2;


5) Filter Oli bekas : B110d dengan kategori bahaya 2;
6) Kemasan bekas dan Obat kadaluarsa : B104d dan A337-2
In
A

dengan kategori bahaya 2 dan 1;


7) Cetakan print sablon : B353-1 dengan kategori bahaya 2;
ah

lik

8) Filter bekas dari fasilitas pengendalian pencemaran udara :


B109d dengan kategori bahaya 2;
m

ub

9) Sludge IPAL : B337-2 dengan kategori bahaya 2;


10) B3 kadaluarsa : A337-3 dengan kategori bahaya 1
ka

9. Ahli menjelaskan Sesuai Pasal 275 PP Nomor 22 Tahun 2021


ep

Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


ah

Hidup, dumping/ pembuangan limbah B3 merupakan salah satu usaha


R

dan/atau kegiatan di dalam pengelolaan limbah B3. Namun demikian,


es

merujuk Pasal 60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun


M

ng

2009, Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan


on

Halaman 29 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke media lingkungan hidup tanpa izin. Lebih lanjut sesuai Pasal 61 ayat

R
(1) Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun

si
2009 pada Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta Kerja bahwa

ne
ng
dumping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 hanya dapat
dilakukan dengan persetujuan dari Pemerintah Pusat. Selain itu
berdasarkan Pasal 390 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik

do
gu Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Setiap orang dilarang

In
A
melakukan Dumping (Pembuangan) Limbah B3 ke media Lingkungan
Hidup tanpa Persetujuan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini dari
ah

Menteri yang membidangi lingkungan hidup. Setiap Orang sebagaimana

lik
dimaksud pada ayat (1) merupakan pihak yang pertama kali
menghasilkan Limbah B3. Persyaratan dan tata cara permohonan dan
am

ub
penerbitan Persetujuan Teknis untuk kegiatan Dumping (Pembuangan)
Limbah B3 ke media Lingkungan Hidup berupa tanah dilaksanakan
ep
sesuai dengan ketentuan Penimbunan Limbah B3 sebagaimana
k

dimaksud dalam Pasal 366 sampai dengan Pasal 379 PP 22/2021.


ah

Ketentuan tata cara dumping/pembuangan limbah B3 harus memenuhi :


R

si
1) Wajib memiliki Persetujuan Teknis untuk kegiatan Dumping
(Pembuangan) dan menjadi dasar dalam penerbitan Persetujuan

ne
ng

Lingkungan
2) Lokasi Penimbunan limbah B3 harus memenuhi persyaratan

do
gu

yang meliputi :
a) bebas banjir
b) permeabilitas tanah, yaitu :
In
A

1) Permeabilitas tanah yang memiliki nilai paling banyak


10-7 cm/detik untuk fasilitas penimbusan akhir limbah B3
ah

lik

kelas I dan kelas II


2) Permeabilitas tanah yang memiliki nilai paling banyak
m

ub

10-5 cm/detik untuk fasilitas penimbusan akhir limbah B3


kelas III.
ka

c) Fasilitas Penimbunan merupakan daerah yang secara geologis aman,


ep

stabil, tidak rawan bencana, dan di luar kawasan lindung


ah

d) tidak merupakan daerah resapan air tanah, terutama yang digunakan


R

untuk air minum.


es

3) Fasilitas Penimbunan limbah B3 harus memenuhi persyaratan


M

ng

yang meliputi :
on

Halaman 30 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Desain fasilitas

R
b) Memiliki sistem pelapis yang dilengkapi dengan :

si
1) Saluran untuk pengaturan aliran air permukaan;

ne
ng
2) Pengumpulan air lindi dan pengolahannya;
3) Sumur pantau, dan
4) Lapisan penutup akhir.

do
gu c) Memiliki peralatan pendukung penimbunan limbah B3
d) Memiliki rencana penimbunan Limbah B3, penutupan

In
A
dan pasca penutupan fasilitas Penimbunan Limbah B3.
10. Ahli menjelaskan bahwa limbah yang dibuang/didumping
ah

merupakan limbah B3 serta berdasarkan gambar-gambar/foto timbunan

lik
limbah tersebut di lokasi Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa
Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
am

ub
Barat titik koordinat 06°24’28,231” LS, 107°17’37,954” BT yang
diperlihatkan oleh penyidik kepada ahli, maka dapat dijelaskan bahwa
ep
usaha dan/atau kegiatan tersebut telah melakukan pembuangan
k

(dumping) limbah B3 di lahan terbuka yang tidak memenuhi ketentuan


ah

dan persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan


R

si
membuang (dumping) limbah B3 ke tanah tanpa izin/persetujuan
pemerintah, maka dapat dijelaskan bahwa hal tersebut telah melanggar

ne
ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana di atur


Pasal 104 Jo. Pasal 60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32

do
gu

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.


11. Ahli menjelaskan bahwa Limbah B3 yang dibuang/didumping
langsung pada media lingkungan hidup (tanah) di area lahan terbuka
In
A

dapat berpotensi mencemari lingkungan. Dampak yang terjadi akibat


pembuangan limbah B3 tersebut adalah terjadinya potensi pencemaran
ah

lik

terhadap lingkungan dan makhluk hidup disekitar lokasi pembuangan


mengingat limbah bahan berbahaya dan beracun mempunyai potensi
m

ub

yang cukup besar untuk menimbulkan dampak negative. Dampak


jangka pendek akibat pembuangan limbah B3 akan mencemari tanah
ka

dan air tanah sehingga lingkungan tersebut tidak lagi sesuai dengan
ep

peruntukannya, sedangkan efek jangka panjang maka jika hujan, air


ah

hujan akan melarutkan limbah tersebut ke lingkungan. Maksudnya


R

limbah B3 tersebut akan terakumulasi di konsumen tingkat tinggi seperti


es

manusia melalui jalur rantai makanan, misalnya jika manusia


M

ng

mengkonsumsi air yang tercemar, ikan atau tumbuhan yang menyerap


on

Halaman 31 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pencemar atau terkontaminasi limbah B3 tersebut. Pada kondisi inilah

R
akan mulai dirasakan dampaknya oleh manusia seperti sakit kepala,

si
pusing-pusing, muntah-muntah dan diare, darah tinggi, kanker, gagal

ne
ng
ginjal, gangguan hati, dan lain-lain.
12. Ahli menjelaskan bahwa setiap orang dilarang melakukan
dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin

do
gu dan tanpa memenuhi persyaratan atau ketentuan yang berlaku. Oleh
karena lokasi pembuangan/dumping limbah B3 yang ditemukan di

In
A
Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan
Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat titik koordinat
ah

06°24’28,231” LS, 107°17’37,954” BT merupakan kawasan hutan

lik
produksi wilayah kerja Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum
Perhutani) RPH Pinayungan dan RPH Wanakerta, BKPH Telukjambe,
am

ub
KPH Purwakarta yang menjadi lahan perhutanan social tidak memiliki
izin atau persetujuan pemerintah untuk usaha/dan atau kegiatan
ep
dumping/pembuangan limbah B3, maka lokasi perhutanan social
k

tersebut tidak dapat dijadikan sebagai area tempat


ah

pembuangan/dumping limbah baik B3 maupun non B3.


R

si
13. Bahwa Ahli mengatakan yang telah melakukan
pembuangan/dumping wajib bertanggung jawab untuk melakukan

ne
ng

clean-up (pembersihan) dan mengamankan serta mencegah agar


limbah B3 tersebut tidak mencemari lingkungan, hal ini sesuai Pasal 54

do
gu

Ayat 1 Undang-Undang No. 32 tahun 2009 bahwa setiap orang yang


melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib
melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Kewajiban untuk
In
A

melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup tersebut merupakan


upaya untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kemungkinan resiko
ah

lik

terhadap lingkungan hidup berupa terjadinya pencemaran atau


perusakan lingkungan hidup, mengingat limbah bahan berbahaya dan
m

ub

beracun mempunyai potensi yang besar untuk menimbulkan dampak


negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Selanjutnya limbah B3
ka

yang dihasilkan dari kegiatan clean-up (pembersihan) tersebut wajib


ep

dikelola lebih lanjut dengan menyerahkan kepada pengelola limbah B3


ah

yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.


R

Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa membenarkannya.


es
M

ng

on

Halaman 32 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Ahli BUDIADI, S.Sos., didepan persidangan dibawah sumpah yang pada

R
pokoknya menerangkan sebagai berikut :

si
1. Ahli menyatakan mengerti berdasarkan Surat Kepala Balai

ne
ng
PPHLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Nomor :
S.48/BPPHLHK.2/SW-I/PPNS/7/2022 tanggal 5 Juli 2022 untuk diminta
keterangan Ahli Pemetaan Kawasan Hutan dan Ahli akan memberikan

do
gu Keterangan Ahli Pemetaan Kawasan Hutan atas adanya dugaan tindak
pidana dibidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

In
A
Kehutanan yang berada di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat
sesuai keahlian dan pengetahuan yang dimiliki.
ah

2. Ahli menjelaskan riwayat pendidikan formal dan riwayat

lik
pekerjaannya, yaitu :
Pendidikan formal sebagai berikut :
am

ub
 SD Negeri Ngastemi Tahun 1986.
 SMP Negeri 2 Bangsal Tahun 1989.
ep
 SKMA Kadipaten Tahun 1992.
k

 STIA Karya Dharma Tahun 2001.


ah

Sedangkan Riwayat Pekerjaan saya antara lain :


R

si
 Staf Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan hutandi Merauke s/d
tahun 2004.

ne
ng

 Staf Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta


2004 s/d Sekarang.

do
gu

3. Ahli menjelaskan pernah mengikuti kursus pengukuran terestis


tahun 1997 di Balai Latihan Kehutanan Manokwari, Papua. Selain itu
pernah mengikuti kursus Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat
In
A

Dasar tahun 2004 di Pusdiklathut Bogor, Jawa Barat.


4. Ahli menjelaskan bahwa Jabatan saya selaku Analis Survei,
ah

lik

Pengukuran dan Pemetaan pada Seksi Pemolaan Kawasan Hutan pada


Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta. Wilayah
m

ub

Kerja BPKH XI Yogyakarta meliputi Pulau Jawa dan Madura. Ahli


bertanggung jawab langsung kepada atasan langsungnya yaitu Kepala
ka

Seksi Pemolaan Kawasan Hutan pada Balai Pemantapan Kawasan


ep

Hutan Wilayah XI Yogyakarta dan ahli sudah pernah menjadi ahli dalam
ah

kasus tindak pidana dibidang kehutanan yaitu dugaan penebangan


R

pohon di dalam Kawasan Hutan Cagar Alam Gunung Jagat di


es

Kabupaten Sumedang.
M

ng

on

Halaman 33 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Ahli menjelaskan yang dimaksud dengan hutan adalah suatu

R
kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam

si
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

ne
ng
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Sedangkan Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan
oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai Hutan

do
gu tetap. Dasar hukumnya yaitu Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang RI
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

In
A
6. Ahli menjelaskan apa yang dimaksud dengan Pengukuhan,
Penunjukan, Penataan Batas, Penetapan dan Pemetaan kawasan
ah

Hutan Menurut PermenLHK Nomor 7 Tahun 2021 Tanggal 1 April 2021

lik
tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan
Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan serta Penggunaan
am

ub
Kawasan Hutan :
a. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (18) Pengukuhan Kawasan
ep
Hutan adalah rangkaian kegiatan Penunjukan Kawasan Hutan,
k

Penataan Batas Kawasan Hutan, Pemetaan Kawasan Hutan dan


ah

Penetapan Kawasan Hutan dengan tujuan untuk memberikan


R

si
kepastian hukum atas status, letak, batas dan luas Kawasan Hutan.
b. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (19) Penunjukan Kawasan

ne
ng

Hutan adalah penetapan awal peruntukan suatu wilayah tertentu


sebagai Kawasan Hutan.-----

do
gu

c. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (20) Penataan Batas Kawasan


Hutan adalah kegiatan yang meliputi proyeksi batas, pemancangan
patok batas, pengumuman, inventarisasi, dan penyelesaian hak
In
A

pihak ketiga, pemasangan Pal Batas, pengukuran, dan pemetaan,


serta pembuatan berita acara tata batas.
ah

lik

d. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (22) Penetapan Kawasan


Hutan adalah suatu penegasan tentang kepastian hukum mengenai
m

ub

status, batas dan luas suatu Kawasan Hutan menjadi Kawasan


Hutan Tetap.
ka

e. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (21) Pemetaan Kawasan Hutan


ep

adalah pemetaan hasil Pengukuhan Kawasan Hutan sesuai dengan


ah

tahapannya.
R

7. Ahli menjelaskan proses penunjukan, penetapan dan pengukuhan


es

suatu kawasan hutan yaitu :


M

ng

on

Halaman 34 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan pasal 15 UU 41 tahun 1999, Pengukuhan kawasan hutan

R
dilakukan melalui tahapan proses sebagai berikut :

si
a.

ne
ng
Penunjukan kawasan hutan;
b.
Penataan batas kawasan hutan;

do
gu c.
Pemetaan kawasan hutan; dan

In
A
d.
Penetapan kawasan hutan.
ah

Berdasarkan pasal 17 dan Pasal 18 ayat 1 dan 2 beserta

lik
penjelasannya, Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan, yang dimaksud dengan :
am

ub
 Penunjukan Kawasan Hutan adalah penetapan awal peruntukan
suatu wilayah tertentu sebagai Kawasan Hutan, dilaksanakan
ep
sebagai proses awal suatu wilayah tertentu menjadi kawasan hutan
k

yang meliputi :
ah

a. Wilayah provinsi; dan


R

si
b. Wilayah tertentu secara partial.

ne
ng

Penataan Batas Kawasan Hutan adalah kegiatan yang meliputi


proyeksi batas, pemancangan patok batas, pengumuman,

do
gu

inventarisasi, dan penyelesaian hak-hak pihak ketiga, pemasangan


pal batas, pengukuran, dan pemetaan, serta pembuatan berita acara
tata batas.
In
A

Berdasarkan Permenlhk Nomor 7 Tahun 2021 Tanggal 1 April 2021


ah

lik

Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 (21) Pemetaan Kawasan Hutan


adalah pemetaan hasil Pengukuhan Kawasan Hutan sesuai dengan
m

ub

tahapannya yaitu Pemetaan Kawasan Hut dilakukan terhadap hasil


Penunjukan Kawasan Hutan, Penataan Batas Kawasan Hutan, dan
ka

Penetapan Kawasan Hutan (pasal 84).


ep


ah

Penetapan Kawasan Hutan adalah suatu penegasan tentang


R

kepastian hukum mengenai status, batas dan luas suatu Kawasan


es

Hutan menjadi Kawasan Hutan Tetap.


M

ng

on

Halaman 35 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Ahli menjelaskan Tahapan Proses Pengukuhan Kawasan Hutan dan

R
aturan-aturan yang mendasarinya yaitu :

si
a. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 Tentang

ne
ng
Kehutanan Pasal 14 dan Pasal 15, pengukuhan hutan adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui proses penunjukan,
penataan batas, pemetaan dan penetapan kawasan hutan.

do
gu b. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Pasal 16
ayat 2 Pengukuhan Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud pada

In
A
ayat (1) dilakukan melalui tahapan proses Penunjukan Kawasan
Hutan, Penataan Batas Kawasan Hutan, pemetaan Kawasan Hutan
ah

dan Penetapan Kawasan Hutan.

lik
c. Berdasarkan Permenlhk Nomor 7 Tahun 2021, Pasal 34 Ayat 1
Pengukuhan Kawasan Hutan Negara sebagaimana dimaksud
am

ub
dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a dilakukan melalui proses
Penunjukan Kawasan Hutan, Penataan Batas Kawasan Hutan,
ep
Pemetaan Kawasan Hutan dan Penetapan Kawasan Hutan.
k

d. Berdasarkan Perdirjen Planologi Kehutanan dan Tata


ah

Lingkungan Nomor P.3/PKTL/SETDIT/PLA.2/9/2016 Pengukuhan


R

si
kawasan hutan dilakukan melalui tahapan Penunjukan kawasan
hutan, Penataan batas kawasan hutan, Pemetaan kawasan hutan

ne
ng

dan Penetapan kawasan hutan.


9. Ahli menjelaskan bahwa Peta yang menjadi dasar pengelolaan

do
gu

kawasan hutan adalah Peta Penunjukan Kawasan hutan dan peta


perubahan fungsi kawasan hutan dan peta penetapan kawasan hutan.
Paduserasi TGHK dan RTRWP merupakan kegiatan untuk
In
A

menyelaraskan penggunaan ruang antara kawasan hutan yang telah


memperoleh penunjukan dari Menteri dengan Tata Ruang wilayah
ah

lik

Propinsi yang telah ditetapan dengan Peraturan Daerah. Berdasarkan


pasal 1 huruf 10, P.50 Tahun 2009 Penegasan Status dan Fungsi
m

ub

Kawasan Hutan yang sudah direvisi dengan P.44 Tahun 2012


sebagaimana diubah P.62 Tahun 2012, yang didalamnya menyebutkan
ka

bahwa Tata Guna Hutan Kesepakatan yang selanjutnya disebut TGHK


ep

adalah kesepakatan bersama para pemangku kepentingan di tingkat


ah

Provinsi untuk menentukan alokasi ruang kawasan hutan berikut


R

fungsinya yang diwujudkan dengan membubuhkan tanda tangan di atas


es

peta untuk menjadi dasar dari Keputusan Menteri Pertanian/ Kehutanan


M

ng

on

Halaman 36 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Penunjukan Areal Hutan di Provinsi merupakan Kawasan

R
Hutan.

si
10. Ahli menjelaskan sejarah penunjukan atau penetapan Kawasan

ne
ng
Hutan yang ada di Provinsi Jawa Barat dan dasar hukumnya sebagai
berikut :
a. Pada tahun 1999 Kawasan Hutan di Provinsi Jawa Barat

do
gu ditunjuk dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan
Nomor :419/Kpts-II/1999 Tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan

In
A
Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Jawa Barat seluas 1.045.071
Ha.
ah

b. Pada Tahun 2003 Kawasan Hutan di Provinsi Jawa Barat

lik
ditunjuk dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :195/Kpts-
II/2003 Tanggal 4 Juli 2003 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di
am

ub
Wilayah Provinsi Jawa Barat seluas 816.603 Ha.
11. Ahli menjelaskan bahwa titik koordinat : 06o 24’ 28,231” LS dan
ep
107o 17’ 37,954” BT yang terdapat Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan
k

Sosial (IPHPS) yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani


ah

Mandiri Teluk Jambe Bersatu Kabupaten Karawang merupakan


R

si
Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru BKPH
Teluk Jambe, KPH Purwakarta yang telah ditata batas pada tahun 1967

ne
ng

dan ditetapkan oleh Menteri LHK Tahun 2017 dengan Surat Keputusan
Nomor : SK.45/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2017 tanggal 6 Januari

do
gu

2017.
12. Ahli menjelaskan bahwa cara mengetahui lokasi ditemukannya
pengolahan limbah yang beralamat di Dusun Simargalih V RT.16/RW.05
In
A

Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang,


Provinsi Jawa Barat titik koordinat: 06o 24’ 28,231” LS dan 107o 17’
ah

lik

37,954” BT berada di dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok


Hutan Tegal Waru BKPH Teluk Jambe, KPH Purwakarta yaitu sebelum
m

ub

dioverlaykan pada Peta Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap


Kelompok Hutan Tegal Waru, BKPH Teluk Jambe, KPH Purwakarta
ka

Lampiran Surat Keputusan Nomor:SK.45/MenLHK-


ep

PKTL/KUH/PLA.2/1/2017 tanggal 6 Januari 2017 sebagai dasar


ah

melakukan overlay, terlebih dahulu saya jelaskan bagaimana proses


R

memplotkan/overlay titik koordinat lokasi tersebut ke dalam Peta


es

Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru


M

ng

on

Halaman 37 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan menggunakan program Sistem Informasi Geografis (GIS) pada

R
komputer dilakukan dengan cara :

si
a. Menyiapkan Peta Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap

ne
ng
Kelompok Hutan Tegal Waru yang sudah dalam format shapefile di
dalam program ArcGIS.
b. Identifikasi koordinat lokasi yang ditemukan, apakah berupa

do
gu koordinat UTM atau geografis, jika berupa koordinat UTM maka
dapat langsung diolah, apabila berupa koordinat geografis maka

In
A
koordinat tersebut dirubah ke dalam bentuk decimal dengan
menggunakan program excel.
ah

c. Selanjutnya dari program ArcGIS, file koordinat yang berupa

lik
UTM atau decimal dalam program excel tersebut diambil dan
dikonversi menjadi file shapefile.
am

ub
d. Mengoverlaykan titik koordinat dalam bentuk format shapefile
dengan Peta Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok
ep
Hutan Tegal Waru yang sudah dalam format shapefile.
k

Selanjutnya akan diketahui posisi titik koordinat ditemukannya


ah

pengolahan Limbah B3 tersebut terhadap Peta Penetapan Kawasan


R

si
Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru yang sudah dalam
format shapefile. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari titik

ne
ng

koordinat ditemukannya pengolahan Limbah B3 tersebut dapat


menggambarkan posisi penemuan limbah B3 terhadap Peta Penetapan

do
gu

Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru


sebagaimana Peta hasil Telaah Lokasi Kegiatan Pengolahan Limbah B3
dengan titik koordinat : 06o 24’ 28,231” LS dan 107 o 17’ 37,954” BT
In
A

terhadap Kawasan Peta Penetapan Kawasan Hutan Produksi Tetap


Kelompok Hutan Tegal Waru terlampir yang tidak terpisahkan dalam
ah

lik

berita acara pemeriksaan ini.


13. Ahli menjelaskan berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor
m

ub

:P.39/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/6/2017 tanggal 9 Juni 2017 Tentang


Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani, Pasal 3 :
ka

Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani diberikan dalam


ep

bentuk IPHPS di Hutan Lindung dan Hutan Produksi dan Pasal 17 ayat
ah

(1) IPHPS bukan merupakan hak kepemilikan atas kawasan hutan, ayat
R

(2) IPHPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang


es

dipindahtangankan, diubah status dan fungsi kawasan hutan, serta


M

ng

digunakan untuk kepentingan lain Dengan demikian status Kawasan


on

Halaman 38 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diberikan pengelolaanya kepada Gabungan Kelompok Tani

R
Mandiri adalah Hutan Produksi Tetap. Dalam Surat Keputusan Menteri

si
LHK Nomor: 5320/MENLHKPSKL/PKPS/PSL.0/10/2017 tanggal 16

ne
ng
Oktober 2017 tentang Pemberian Izin IPHPS Kepada Kelompok Tani
Mandiri Memutuskan pada Amar KELIMA Bahwa Pemberian Areal
IPHPS sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU dengan

do
gu Ketentuan 1. Tidak boleh diubah fungsinya.
14. Ahli menerangkan dan menjelaskan bahwa setelah

In
A
memploting/overlay ditemukannya pengolahan Limbah B3 dengan titik
koordinat : 06o 24’ 28,231” LS dan 107o 17’ 37,954” BT di Dusun
ah

Simargalih V RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,

lik
Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat terhadap Peta Penetapan
Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru, apabila
am

ub
ditemukannya pengolahan Limbah B3 pada koordinat tersebut, maka
patut diduga pengolahan Limbah B3 dilakukan dalam Kawasan Hutan
ep
Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru Kabupaten Karawang
k

Provinsi Jawa Barat.


ah

Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa membenarkannya.


R

si
III. Ahli AGUSTINUS POHAN, S.H., M.S. (Ahli Hukum Pidana), didepan

ne
ng

persidangan dibawah sumpah yang pada intinya menerangkan sebagai


berikut :

do
gu

1. Ahli mengatakan bersedia menceritakan pendidikan formalnya


antara lain :
a. Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas
In
A

Padjadjaran Tahun 1982;


b. Master of Science (MS) dari Justice Study Arizona State
ah

lik

University USA Tahun 1995;


Sedangkan riwayat pekerjaannya :
m

ub

a. Pembela Umum pada LBH Bandung (Yayasan Lembaga


Bantuan Hukum Indonesia-YLBHI) 1982 – 1983;
ka

b. Dosen Fakultas Hukum Unpar 1983 – sekarang;


ep

c. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Maranatha 1996 – 1998;


ah

d. Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan 1997 –


R

1999;
es

e. Dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Pelita


M

ng

Harapan 1999 – 2000;


on

Halaman 39 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Pasundan

R
2007 – 2008.

si
2. Ahli menjelaskan pengertian tindak pidana lingkungan hidup dalam

ne
ng
UURI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup bahwa berdasarkan UU No. 32/2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) tidak

do
gu mendefinisikan tentang apa yang dimaksud dengan Tindak Pidana
Lingkungan Hidup. Istilah Tindak Pidana Lingkungan Hidup dapat kita

In
A
temukan pada pasal 116 UU 32/2009, sebagai kelanjutan dari
pengaturan norma pidana sebagaimana dirumuskan dalam pasal 98
ah

hingga pasal 115 UU No. 32/2009. Dengan demikian, maka yang

lik
dimaksud dengan Tindak Pidana Lingkungan Hidup dalam UU No.
32/2009 adalah tindak pidana yang merupakan pelanggaran norma
am

ub
sebagaimana diatur dalam pasal 98 hingga pasal 115 UU No. 32/2009.
3. Ahli menjelaskan UUPPLH mengatur mengenai kewajiban
ep
terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, di
k

antaranya, diatur dalam :


ah

a. Pasal 59 UUPPLH yang mengatur kewajiban pengelolaan


R

si
limbah B3 bagi setiap penghasil limbah B3 dan kewajiban adanya
izin bagi setiap kegiatan pengelolaan limbah B3;

ne
ng

b. Pasal 67 UUPPLH mengenai: “kewajiban setiap orang


memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta

do
gu

mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.”


c. Pasal 68 UUPPLH mengenai: “kewajiban setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban untuk: a.
In
A

memberikan informasi yang berkait dengan perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan
ah

lik

tepat waktu; b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan


d. Mentaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup
m

ub

dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.


Sedangkan ketentuan mengenai larangan di antaranya dapat dilihat
ka

dalam Pasal 69 UUPPLH yang menyatakan bahwa setiap orang


ep

dilarang untuk :
ah

a. melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran


R

dan/atau perusakan lingkungan hidup;


es

b. memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan perundang-


M

ng

undangan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;


on

Halaman 40 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara

R
Kesatuan Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara

si
Kesatuan Republik Indonesia;

ne
ng
d. memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
e. membuang limbah ke media lingkungan hidup;

do
gu f. membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup;
g. melepaskan produk rekayasa genetik ke media lingkungan

In
A
hidup yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
atau izin lingkungan;
ah

h. melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar;

lik
i. menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun
amdal; dan/atau;
am

ub
j. memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan
informasi, merusak informasi, atau memberikan keterangan yang
ep
tidak benar.
k

4. Ahli menjelaskan yang dimaksud pengelolaan limbah B3 bahwa


ah

Merujuk Pasal 1 butir 23 Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009


R

si
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 1
butir 11 Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang

ne
ng

Pengelolaan Limbah B3 serta Pasal 1 butir 78 Peraturan Pemerintah RI


Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan

do
gu

Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud Pengelolaan Limbah B3


adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau
In
A

penimbunan limbah B3.


5. Ahli menjelaskan Pemanfaat Limbah B3 dan Pemanfaatan
ah

lik

Limbah B3 bahwa Merujuk Pasal 1 angka 6 dan angka 7 Peraturan


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
m

ub

P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2020 Tentang Pemanfaatan Limbah


Bahan Berbahaya dan Beracun, dimana dirumuskan : 6. Pemanfaatan
ka

Limbah B3 adalah kegiatan penggunaan kembali, daur ulang, dan/atau


ep

perolehan kembali yang bertujuan untuk mengubah Limbah B3 menjadi


ah

produk yang dapat digunakan sebagai substitusi bahan baku, bahan


R

penolong, dan/atau bahan bakar yang aman bagi kesehatan manusia


es

dan lingkungan hidup. 7. Pemanfaat Limbah B3 adalah badan usaha


M

ng

yang melakukan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3.


on

Halaman 41 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Ahli menjelaskan pihak yang dapat dimintakan tanggungjawab

R
atas kegiatan pengelolaan limbah B3 pada areal kawasan hutan IPHPS

si
di Dusun Simargalih V RT. 16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan

ne
ng
Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat adalah Sdr
Mardiman Ujung bersama-sama dengan pihak lain yang membantu
yaitu 4 orang yang bekerja untuk kepentingan pengelolaan limbah B3

do
gu dimaksud.
7. Ahli menjelaskan bahwa pada pokoknya ada 2 (dua) perbuatan

In
A
yang dapat disangkakan telah dilakukan oleh Sdr Mardiman Ujung,
perbuatan pertama adalah melakukan kegiatan di kawasan hutan
ah

dengan cara menguasai atau menduduki suatu areal tertentu dengan

lik
tanpa memiliki alas hak yang sah. Hak pengelolaan yang dimiliki Sdr
Senim selaku anggota dari Gabungan Kelompok Tani Teluk Jambe
am

ub
Bersatu adalah merupakan hak pengelolaan yang tidak dapat
dipindahkan, dengan demikian pengalihannya kepada Sdr Marsunggu
ep
Siahaan adalah tidak sah, demikian pula pengalihan dari Sdr
k

Marsunggu Siahaan kepada Sdr. Mardiman Ujung. Dengan demikian


ah

perbuatan Sdr Mardiman Ujung menguasai/menduduki areal tertentu di


R

si
Kawasan Hutan Produksi BKPH Teluk Jambe adalah merupakan
perbuatan yang dapat dikualifikasi melanggar pasal 50 ayat (2) huruf a

ne
ng

UU 41/1999 jo UU 11/2020 tentang Cipta Kerja. Perbuatan kedua yang


dilakukan oleh Sdr Mardiman Ujung adalah melakukan pengelolaan

do
gu

limbah B3 dikawasan hutan secara tidak bertanggungjawab


sebagaimana telah diuraikan dalam pertanyaan nomor 11. Terhadap
perbuatan tersebut, tindak pidana yang dapat disangkakan adalah
In
A

tindak pidana “membuang benda-benda yang dapat menyebabkan


kebakaran dan kerusakan serta membahayakan keberadaan atau
ah

lik

kelangsungan fungsi hutan ke dalam kawasan hutan” sebagaimana


diatur dalam pasal 50 ayat (2) huruf f jo pasal 78 ayat (9) UU RI Nomor
m

ub

41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. Undang-Undang RI Nomor 11


Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Selain itu terhadap Sdr Mardiman
ka

Ujung juga dapat disangkakan telah melakukan tindak pidana


ep

pencemaran lingkungan sebagaimana diatur dalam pasal 98 (1) atau


ah

pasal 99 (1) UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


R

Lingkungan Hidup jo UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam


es

hal ini tentu harus dibuktikan tentang adanya pelampauan terhadap


M

ng

baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria
on

Halaman 42 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baku kerusakan lingkungan hidup di areal tersebut. Tindak pidana lain

R
yang juga dapat disangkakan adalah tindak pidana dumping limbah,

si
yang dalam hal ini limbah B3 berupa Peralatan Medis (Ampul

ne
ng
laboratorium kesehatan) A337-4; Botol bahan kimia A338-1; Limbah
elektronik (Cartridge Printer) B107d; Kain majun terkontaminasi B109d;
Filter oli B325-2; Kemasan dan obat kadaluarsa B337-1; Cetakan print

do
gu sablon B354-3; Sludge IPAL B108d dan Filter bekas dari fasilitas
pengendalian pencemaran udara B109d, sebagaimana telah ditemukan

In
A
di areal yang dikuasai oleh Sdr Mardiman Ujung. Dengan demikian
pasal lain yang dapat disangkakan adalah pasal 104 UU 32/2009
ah

tentang PPLH jo UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.

lik
8. Ahli menjelaskan bahwa Sdr Mardiman Ujung bukanlah
merupakan anggota dari Gabungan Kelompok Tani Mandiri Teluk Jambe
am

ub
Bersatu yang merupakan pemegang Izin Pemanfaatan Hutan
Perhutanan Sosial sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
ep
LHK Nomor : 5320/MENLHKPSKL/PKPS/PSL.0/10/2017 tertanggal 16
k

Oktober 2017, bahkan penguasaannya diatas areal di kawasan hutan


ah

dimaksud diperoleh secara melawan hukum dikarenakan hak


R

si
pengelolaan yang dimiliki oleh Sdr Senim tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain, sehingga dapat dikualifikasi sebagai perbuatan yang

ne
ng

bertentangan dengan pasal 50 ayat (2) huruf a UU 41/1999 tentang


Kehutanan jo UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Selain itu,

do
gu

keberadaan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS)


bukanlah alasan yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum
ataupun merupakan alasan pemaaf terhadap perbuatan yang diduga
In
A

telah melanggar : 1. Pasal 50 (2) huruf F jo Pasal 78 ayat (9) UU


41/1999 tentang Kehutanan jo UU no. 11/2020 tentang Cipta Kerja, 2.
ah

lik

Pasal 98 (1) atau Pasal 99 (1) UU 32/2009 tentang PPLH jo UU 11/2020


tentang Cipta Kerja, dan 3. Pasal 104 UU 32/2009 tentang PPLH jo UU
m

ub

11/2020 tentang Cipta Kerja.


9. Ahli menjelaskan bahwa Proses penegakan hukum terhadap
ka

pelanggaran UU 32/2009 tentang PPLH dan UU 41/1999 tentang


ep

Kehutanan dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu berkas


ah

perkara dengan mengingat penyidik KLHK secara hukum memiliki


R

kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap


es

dugaan pelanggaran kedua undang-undang dimaksud. Dengan


M

ng

memperhatikan bahwasanya perbuatan yang disangkakan telah


on

Halaman 43 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh Sdr Mardiman Ujung adalah berupa 2 (dua) perbuatan

R
yaitu perbuatan “menduduki kawasan hutan secara tidak sah” dan

si
perbuatan “pengelolaan limbah B3 dalam kawasan hutan secara tidak

ne
ng
bertanggungjawab” yang telah mengakibatkan dugaan pelanggaran
terhadap 3 (tiga) ketentuan hukum sebagaimana dimaksud dalam
jawaban pada pertanyaan nomor 12. Oleh karenanya perlu untuk

do
gu diperhatikan ketentuan pasal 63 KUHP tentang “perbarengan peraturan”
(concursus idealis/eendaadse samenloop) dan pasal 65 KUHP yang

In
A
mengatur mengenai “Perbarengan Perbuatan” (concursus
realis/meerdaadse samenloop).
ah

Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa membenarkannya.

lik
IV. Ahli Prof. DR. Ir. BASUKI WASIS, M.Si., dibacakan didepan
am

ub
persidangan dibawah sumpah yang pada intinya menerangkan sebagai
berikut :
ep
1. Ahli mengatakan memiliki sertifikasi keahlian dari Departemen
k

Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2009. Setiap


ah

pengajar (dosen) harus wajib memiliki sertifikasi keahlian, untuk itu ia


R

si
mengajukan sertifikasi keahlian ke Departemen Pendidikan nasional
melalui Fakultas Kehutanan IPB, dimana Surat Keputusan (SK) ahli

ne
ng

mengajar pertama dalam bidang Ilmu Tanah Hutan (Pedologi) di


Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Ahli sudah ditetapkan Guru Besar

do
gu

bidang Ekologi Hutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


Teknologi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada riwayat hidupnya.
2. Ahli mengatakan ia sudah melakukan analisa dokumentasi,
In
A

analisa laboratorium dan analisa citra satelit untuk analisa kerusakan


tanah dan lingkungan akibat dumping limbah yang diduga dilakukan
ah

lik

oleh Saudara MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN UJUNG yang terjadi di


Kawasan Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Tegal Waru, Dusun
m

ub

Simargalih V RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,


Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
ka

3. Ahli mengatakan dalam menentukan standar kriteria baku


ep

kerusakan lingkungan hidup menggunakan PP No. 150 tahun 2000 dan


ah

Kepmen LH Nomor : KEP-43/MENLH/10/1996. Ahli mengatakan


R

berdasarkan pengamatan lapangan dan analisa kerusakan tanah pada


es

lokasi memang telah terjadi kerusakan lingkungan akibat pengumpulan


M

ng

dan penimbunan untuk parameter solum, kebatuan permukaan dan


on

Halaman 44 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
vegetasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000

R
dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : KEP-

si
43/MENLH/10/1996.

ne
ng
4. Ahli menjelaskan Hasil analisa dokumen (foto) dapat
disimpulkan telah terjadi kerusakan lingkungan adapun rincian sebagai
berikut : Jenis tanah di lokasi penelitian adalah jenis tanah mineral.

do
gu Tanah mineral adalah tanah yang terbentuk dari proses pelapukan
batuan. Tanah tersebut secara umum memiliki horison O, A, B, C dan

In
A
R. Kegiatan dumping limbah (penimbunan limbah) telah menyebabkan
hilangnya solum tanah (horison A dan B); Tim penyidik telah melakukan
ah

verifikasi dan pengambilan dokumentasi dan sampel tanah dan limbah

lik
cair. Pengukuran dumping limbah padat rata-rata antara 4- 6 m. Hal ini
berarti telah menyebabkan hilangnya solum tanah (0 cm) dan tutupan
am

ub
vegetasi alami (hutan alam) sebesar 0 %. Pada lokasi telah terjadi
kerusakan untuk parameter solum tanah (PP Nomor 150 tahun 2000),
ep
dan vegetasi (Kepmen LH Nomor : KEP-43/MENLH/10/1996.
k

5. Ahli menjelaskan hasil analisa sampel tanah yang telah diambil


ah

di lokasi Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten


R

si
Purwakarta Provinsi Jawa Barat dan analisa citra satelit adalah : 1.
Hasil analisa tanah di Laboratorium SysLab Nomor : 2250122B tanggal

ne
ng

2 Agutus 2022 pada tanah rusak akibat dumping limbah telah terjadi
kerusakan tanah untuk parameter pH, pada sampel 2250122B-1/2

do
gu

(3,95) dan 2250122B-2/2 (3,20). Adapun kriteria ambang kritis untuk


paramaeter pH 4,5 (PP Nomor 150 tahun 2000). 2. Berdasarkan
analisa Citra Sentinel – 2 lahan kawasan hutan yang terpapar dumping
In
A

limbah seluas 2.500 m2 (0,25 ha), tinggi timbunan limbah ke tanah rata
rata setinggi 6 m dengan volume sebesar 15.180 m 3 (7.590 ton).
ah

lik

6. Ahli menjelaskan kesimpulan dari hasil analisa lapangan,


analisa sampel tanah di laboratorium dan analisa citra satelit adalah : 1.
m

ub

Telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan akibat dumping limbah


(penimbunan limbah) pada Kawasan Hutan Desa Parungmulya
ka

Kecamatan Ciampel Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat seluas


ep

0,25 ha. 2. Hasil pengamatan lapangan dan analisa kerusakan tanah


ah

dan lingkungan menunjukkan bahwa memang pada lokasi tanah telah


R

terjadi kerusakan tanah dan lingkungan karena telah masuk kriteria


es

baku kerusakan (PP Nomor150 tahun 2000) untuk kriteria kerusakan


M

ng

parameter solum tanah. 3. Hasil pengamatan lapangan dan analisa


on

Halaman 45 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerusakan tanah akibat dumping limbah telah terjadi kerusakan karena

R
telah masuk kriteria baku kerusakan (Kepmen Nomor : KEP-

si
43/MENLH/10/1996) untuk kriteria kerusakan parameter tanah dan

ne
ng
vegetasi. 4. Hasil analisa tanah di Laboratorium SysLab telah terjadi
kerusakan tanah karena telah masuk kriteria baku kerusakan (PP
Nomor 150 tahun 2000) untuk parameter pH. 5. Berdasarkan analisa

do
gu Citra Sentinel – 2 lahan kawasan hutan yang terpapar dumping limbah
seluas 2.500 m2 (0,25 ha), tinggi timbunan limbah ke tanah rata rata

In
A
setinggi 6 m dengan volume sebesar 15.180 m 3 (7.590 ton). Biaya
clean up dan bioremediasi untuk dumping limbah sebesar Rp
ah

15.916.116.000,- (Lima belas milyar sembilan ratus enam belas juta

lik
seratus enam belas ribu rupiah).
Atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa membenarkannya.
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
ep
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
k

- Bahwa Terdakwa mengerti dengan adanya dugaan tindak pidana dibidang


ah

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu


R

si
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku

ne
ng

mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dan/atau Setiap
orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan

do
gu

hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1) dan/atau
Pasal 104 Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Setiap orang dengan sengaja
In
A

mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan


secara tidak sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf a
ah

lik

Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. Undang-


Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang terjadi di Dusun
m

ub

Simargalih V RT.16/RW.05 Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel,


Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat;
ka

- Bahwa bekerja sebagai karyawan koperasi sampai dengan 2015. Kemudian


ep

ia bertempat tinggal di Kerawang dan merintis buka usaha pengiriman


ah

minuman ke warung-warung yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai


R

bank keliling hingga Tahun 2018, setelah itu ia kerja serabutan hingga Tahun
es

2021. Namun dapat disampaikan pada bulan Oktober Tahun 2021 ia merintis
M

ng

usaha pengumpulan limbah dan berhenti sementara sampai dengan Februari


on

Halaman 46 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2022 dan mulai Maret 2022 ia memulai kembali usaha tersebut sampai

R
dengan akhir bulan April 2022;

si
- Bahwa Terdakwa sebagai pengelola limbah di lokasi tersebut, ia

ne
ng
mempekerjakan buruh sebanyak 4 (empat) orang. Tetapi jam kerjanya tidak
menentu karena tergantung situasi adanya barang yang ia olah, pembayaran
upah tidak menentu namun dibayar setiap akhir pekan hari Sabtu sore;

do
gu - Bahwa Terdakwa sebagai pengelola limbah tugasnya mencari sumber-
sumber barang yang berasal dari warung, proyek-proyek seperti bungkus

In
A
semen, kadang ditawari kaleng-kaleng cat, poligen-poligen, jerigen, besi-besi
bekas cor bangunan. Bahan-bahan tersebut ditampung di lokasinya dan
ah

dilakukan proses penyortiran secara manual kemudian dijual kepada yang

lik
datang ke lokasi tempat penumpukan tersebut;
- Bahwa yang bekerja di tempat Terdakwa antara lain Saudara Hendra Jaya
am

ub
Permana, Saudara Ramdani, Saudara Suryadi Tarigan. Mereka bekerja
ditempat Terdakwa antara Bulan Maret 2022;
ep
- Bahwa Terdakwa mendapat limbah sampah dari orang yang mengantar
k

limbah dengan menggunakan mobil pick up dan motor bak beroda tiga. Asal
ah

limbah tersebut ia tidak mengetahui, Terdakwa beli dari orang-orang yang


R

si
mengantar ke tempat pengumpulannya, kemudian ia jual kembali kepada
orang yang datang ke Gudang;

ne
ng

- Bahwa pada lokasi tempat pengumpulan limbah sudah 3 (tiga) terbakar. ia


diberitahu oleh Saudara Tigor Sitinjak. Terdakwa tercium bau sampah dan

do
gu

bau cat, dapat Terdakwa ceritakan pada Tanggal 8 Mei 2022 lokasinya
tempat pengumpulan limbah terjadi kebakaran yang disebabkan adanya
bahan seperti koran, kardus, kertas sak semen. Selanjutnya peristiwa
In
A

Kebakaran tersebut dilakukan pengamanan oleh Kepolisian Resor Karawang


dan setelah itu ia tidak melakukan kegiatan atau aktifitas. Sampai sekarang ia
ah

lik

juga masih diperiksa oleh Kepolisian Resor Karawang terkait adanya


kebakaran yang terjadi kemarin tanggal 22 Mei 2022;
m

ub

- Bahwa lokasi tempat pengolahan limbah tidak mempunyai izin pengolahan


limbah maupun izin usaha;
ka

- Bahwa pemilik lahan tersebut adalah pemilik perorangan dengan surat hak
ep

garapnya yang hanya dilihatkan saja kepadanya oleh Almarhum


ah

MARSUNGGU SIAHAAN namun pemiliknya sudah meninggal dan Terdakwa


R

mengetahui rumah pemilik lahan tersebut. Ia ditawari untuk menggarap lahan


es

tersebut oleh Almarhum MARSUNGGU SIAHAAN untuk dilakukan


M

ng

penanaman pohon oleh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta


on

Halaman 47 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karawang. Namun seiring waktu ia mempunyai ide untuk menggunakan

R
lahan tersebut sebagai gudang pengumpulan limbah. Dari lahan garapan

si
yang dimiliki oleh Almarhum MARSUNGGU SIAHAAN seluas kurang lebih

ne
ng
dua hektar, hanya 700 meter yang ia pakai untuk melakukan kegiatan
pengumpulan limbah tersebut. Perbatasan yang terdekat lokasi dengan
Terdakwa bernama Mang Blek sekitarnya terdapat 3 (tiga) kepala keluarga

do
gu namun ia tidak mengetahui nama-nama di sekitar lokasi;
- Bahwa kronologis sehingga Terdakwa dapat mengelola di lokasi tempat

In
A
pengumpulan limbah yaitu pada awal Oktober Tahun 2021 ia merintis usaha
pengumpulan sampah dan berhenti sementara pada bulan Januari dan
ah

Februari. Terdakwa memulai lagi pada bulan Maret 2022 sampai dengan

lik
bulan April 2022. Ia mendapat limbah sampah dari orang yang mengantar
sampah atau limbah dengan menggunakan mobil pick up dan motor beroda
am

ub
tiga. Asal limbah tersebut ia tidak mengetahui, yang ia beli dari orang-orang
yang mengantar ke tempat pengumpulan Terdakwa, kemudian ia jual kembali
ep
kepada orang yang datang ke gudangnya, pembeli tersebut dari sekitar
k

Karawang yang dengan harga jual berbeda-beda untuk kaleng-kaleng Rp.


ah

3.000,00, ember yang masih utuh perbiji Rp. 7.500,00 per biji, tapi apabila
R

si
cacat Rp. 3.000,00 per kilo, poligen sebesar Rp. 45.000,00 jerigen sebesar
Rp. 8.000,00 per biji. Terdakwa dan buruh bekerja hanya melakukan sortir

ne
ng

barang bekas yang dibeli secara borongan (gubrus) sesuai yang ia lihat
apabila bagus agak mahal;

do
gu

- Bahwa Terdakwa mengetahui apabila adanya kegiatan dan/atau usaha


tersebut harus menggunakan izin, tetapi ia belum mempunyai dana untuk
mengurus perizinan usaha;
In
A

- Bahwa Terdakwa mengetahui akibat adanya pengolahan limbah tanpa


dilakukan pengelolaan dengan benar, bahwa pengelolaan tersebut
ah

lik

menimbulkan bau tidak sedap, terdapatnya bekas cat dan oli bekas yang ia
tuangkan atau keluarkan dari kaleng dan jerigen bekas kemasan ke lahan
m

ub

tempat pengumpulan mengakibatkan rusaknya lingkungan disekitar. Selama


menjalankan usaha yang ia lakukan belum pernah ada warga masyarakat
ka

sekitar yang melakukan protes atau komplai kepadanya;


ep

- Bahwa Terdakwa mengetahui lokasi pengumpulan limbah


ah

tersebut merupakan kawasan hutan. Terdakwa mengetahui bahwa lokasi


R

pengumpulan limbah tempat ia melakukan kegiatan adalah lahan garapan


es

milik Perum Perhutani KPH Purwakarta BKPH Teluk Jambe yang digunakan
M

ng

on

Halaman 48 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk perhutanan sosial. Awalnya lokasi tersebut banyak ditumbuhi semak,

R
rumput dan tumbuhan lainnya;

si
- Bahwa Terdakwa melakukan pengumpulan limbah berawal dari

ne
ng
mencari limbah ke tempat-tempat pengumpul, warung-warung kemudian
Terdakwa bawa ke tempat lokasi di Dusun Simargalih. Apabila yang didapat
banyak ia sewa untuk membawanya, tetapi apabila limbah tersebut sedikit

do
gu Terdakwa membawanya menggunakan motornya sendiri. Selain itu Terdakwa
peroleh dari oeang yang lewat di depan tempat pengumpulan, mereka

In
A
membawa dengan mobil pick up dan motor roda tiga yang lewat dan
menawarkan yang sudah berisi limbah yang ditawarkan. Pembayaran
ah

tersebut sesuai dengan barang yang didapat, apabila datang ke warung-

lik
warung terkadang Terdakwa hutang karena kebanyakan sudah kenal, tetapi
apabila yang datang mengantar ke gudang Terdakwa, pembayarannya
am

ub
secara cash, karena Terdakwa tidak mengenal;
- Bahwa Terdakwa mengumpulkan limbah tersebut karena akan
ep
berusaha mencari nafkah untuk keluarga, hanya untuk kebutuhan hidup
k

sehari-hari. Sudah Terdakwa sampaikan Limbah B3 tersebut ia dapat dari


ah

warung yang ia datangi dan barang bekas dari proyek-proyek karena limbah
R

si
bekas kertas semen dan kaleng-kaleng cat;
- Bahwa adanya limbah padat berupa kaleng-kaleng cat dan drum

ne
ng

bekas tersebut dari proyek-proyek pagar dan drainase yang membuat


bangunan di kawasan KIIC, Kawasan Peruri, Mitra Karawang, Kawasan

do
gu

Surya Cipta dan perusahaan-perusahaan disekitar kawasan industry.


Sedangkan limbah cair yang berada di lokasi pengumpulan tempatnya usaha
yaitu sisa-sisa cairan yang tertinggal di kaleng-kaleng atau drum-drum yang
In
A

saya tuangkan ke tanah langsung. Kolam yang berada di lokasi penimbunan


untuk tempat pembakaran barang-barang yang tidak dapat dimanfaatkan
ah

lik

atau dijual;
- Bahwa Limbah atau barang-barang yang tidak dapat dimanfaatkan
m

ub

atau dijual kembali ia bakar dibelakang lokasi pengumpulan, tetapi setelah


dibakar Terdakwa siram;
ka

- Bahwa mekanisme kerja pengumpulan limbah yang dilakukan


ep

Pengumpulan yang ia lakukan berawal dari Terdakwa mencari atau dating ke


ah

warung-warung dan proyek-proyek, selain itu juga ada orang yang mengantar
R

limbah atau rongsokan, kemudian setelah dibayar ia bawa ke tempat


es

pengumpulan. Apabila yang dating membawa limbah atau rongsokan


M

ng

langsung saya langsung membayar. Pembayaran dilakukan apabila sudah


on

Halaman 49 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masuk dalam target keuntungan penjualan. Setelah barang masuk ke lokasi

R
kemudian ia sortir yang disesuaikan jenisnya seperti jenis kardus, kaleng-

si
kaleng, drum-drum atau sak semen. Terdakwa melakukan pengumpulan

ne
ng
tepatnya dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2021, selanjutnya
Januari dan Februari 2022 berhenti dikarenakan tidak mendapatkan barang,
kemudian mulai kembali bulan April 2022. Dan tanggal 8 Mei 2022 lokasi

do
gu tersebut di garis polisi oleh Polres Karawang;
- Bahwa Terdakwa melakukan usaha pengumpulan dan melakukan

In
A
penimbunan limbah memang tidak memiliki izin yang dikarekan tidak
mempunyai biaya untuk mengurus perizinan. Terdakwa melakukan ini karena
ah

diawali dengan usaha kecil-kecilan yang nantinya apabila memungkinkan

lik
sudah besar akan melakukan pembuatan izin usaha;
- Bahwa Terdakwa hanya mencari nafkah yang berawal dari usaha
am

ub
kecil-kecilan, lahan tersebut ia mengetahui karena Terdakwa dapat informasi
garapan dari Saudara AAN (MARSUNGGU SIAHAAN) yang ditawarkan
ep
karena pada saat itu sekitar Bulan September 2019 meliput program Ibu
k

Nurul dari Cabang Dinas Wilayah II Kehutanan yang bekerja sama dngan
ah

Gubernur Jawa Barat berupa penanaman pohon 5o juta se jawa Barat,


R

si
Terdakwa mendekatkan diri dengan Ibu Nurul dan ia pernah 2 Kali diberi bibit
sebanyak 500 bibit, pohon tersebut dapat mengambil lagi selama tidak

ne
ng

diperjual belikan. Saat itu berbicara dengan teman2 di waraung kopi dan
menyampaikan apabila mempunyai lahan agar dapat diajukan bibit tersebut

do
gu

untuk ditanam. Dan Almarhum AAN menawarkan lahan sebelum beliau


meninggal. Lahan tersebut yang sekarang digunakan tempat pengumpulan
rongsok. Hal tersebut sehingga ia tertarik menggunakan lahan tersebut,
In
A

karena niat itu adanya jalan besar yang strategis dan jauh dari pemukiman
yang tidak mengganggu masyarakat sekitar yang jauh dari mana-mana;
ah

lik

- Bahwa pada saat itu setelah kasus tersebut mencuat ke


media elektronik. Pada saat itu Terdakwa dan pekerja dimintai keterangan
m

ub

beberapa kali atau seingat ia 3 kali pemeriksaan di Polres Karawang,


Terdakwa mengatakan hal tersebut agar berhati-hati menjawab pertanyaan
ka

karena dikhawatirkan salah menjawab yang akan membuat masalah menjadi


ep

rumit. Terdakwa mengatakan apabila ada pertanyaan sampaikan saja


ah

menanyakan kepadanya langsung, ia bertanggungjawab dengan masalah


R

tersebut;
es
M

ng

on

Halaman 50 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang

R
meringankan (a de charge) sebagai berikut

si
1. Saksi DIDI SUTARDI, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada

ne
ng
intinya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi merupakan warga sekita tempat dimana Terdakwa
melakukan aktivitas mengumpulkan barang-barang bekas.

do
gu - Bahwa sepengetahuan Saksi jenis –jenis barang bekas yang
dikumpulkan oleh Terdakwa antara lain kaleng-kaleng cat, plastik, drum

In
A
dan barang barang bekas lainnya.
- Bahwa Saksi berkebun tidak jauh dari tempat Terdakwa melakukan
ah

aktivitas tersebut yang berada di Desa Dusun Simargalih V RT. 16 RW. 05

lik
Desa Parangmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Provinsi
Jawa Barat.
am

ub
- Bahwa Saksi bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi penimbunan
limbah tersebut.
ep
- Bahwa Saksi ada melihat beberapa kali mobil pick up masuk kedalam
k

tempat tersebut, namun Saksi tidak mengetahui secara pasti yang dibawa
ah

oleh mobil pick up tersebut dikarenakan tertutup oleh terpal.


R

si
- Bahwa tempat/ lokasi dimana Terdakwa melakukan aktivitas tersebut
tidak Nampak dari luar dikarenakan disekeliling tempat tersebut tertutup

ne
ng

oleh seng.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya.

do
gu

2. Saksi BOSTAMIN PAKPAHAN, didepan persidangan dibawah sumpah


yang pada intinya menerangkan sebagai berikut :
In
A

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan Saksi sering duduk bersama
dengam Terdakwa di warung dekat lokasi Terdakwa melakukan aktivitas
ah

lik

mengumpulkan barang-barang bekas.


- Bahwa tempat atau lokasi Terdakwa melakukan usaha mengumpulkan
m

ub

barang-barang bekas tersebut berada di Desa Dusun Simargalih V RT. 16


RW. 05 Desa Parangmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang
ka

Provinsi Jawa Barat.


ep

- Bahwa sepengetahuan Saksi jenis –jenis barang bekas yang


ah

dikumpulkan oleh Terdakwa antara lain kaleng-kaleng cat, plastik, drum


R

dan barang barang bekas lainnya.


es
M

ng

on

Halaman 51 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan Saksi sebelum Terdakwa telah ada orang yang

R
menggunakan lokasi tersebut untuk mengumpulkan barang-barang bekas

si
seperti kaleng-kaleng cat, plastik, drum dan barang barang bekas lainnya.

ne
ng
- Bahwa Terdakwa telah melakukan aktivitas tersebut semenjak tahun
2021.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya.

do
gu
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai

In
A
berikut:
- Peralatan medis (Ampul laboratorium kesehatan) A337-4, (5 buah)
ah

- Botol bahan kimia A338-1 (1 buah)

lik
- Limbah elektronik (catridge Printer) B107d (1 buah)
- Kain majnun terkontaminasi B109d (200 gram)
am

ub
- Filter Oli B325-2 (1 buah)
- Kemasan dan Obat kadaluarsa B337-1 (1 buah)
ep
- Cetakan Print sablon, Kode limbah : B354-3
k

- Sludge IPAL B108d,


ah

- Filter bekas dari fasilitas pengendalian pencemaran udara B109d (1


R

si
buah)
- Salinan SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-

ne
ng

PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020, dan


- Salinan SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


In
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
A

- Bahwa sejak bulan oktober 2021 Terdakwa tanpa izin dari pihak yang
berwenang melakukan usaha pengumpulan limbah dengan cara menampung
ah

lik

limbah yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli di tanah kawasan


hutan negara yang kemudian limbah yang masih bernilai ekonomis akan
m

ub

Terdakwa jual kembali sedangkan limbah yang sudah tidak bernilai ekonomis
Terdakwa timbun di sekitar tanah kawasan hutan negara di Dusun Simargalih
ka

Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang;


ep

- Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 Saksi R. Yoga Kintana,
ah

Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha yang merupakan Pegawai Negeri Sipil
R

di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memperoleh informasi


es
M

adanya kegiatan penimbunan limbah B3 Dusun Simargalih Desa


ng

Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang;


on

Halaman 52 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi

R
Indra Yudha berangkat menuju lokasi penimbunan limbah B3, yang ternyata

si
masuk dalam Kawasan hutan negara dengan koordinat 06˚24’28,231” LS,

ne
ng
107˚17’37,954” BT yang merupakan tanah garapan diberikan oleh kementrian
lingkungan hidup dan kehutana kepada Saksi Senim Bin Acim seluas 2 (dua)
hektar melalui SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-PSKL/PKPS/

do
gu PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020 dan SK.5320/MENLHK-
PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017;

In
A
- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi tersebut Saksi R. Yoga
Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha menemukan limbah B3 yang
ah

lik
ditimbun Terdakwa berupa peralatan medis (ampul lab kesehatan) botol
kimia, limbah elektronik (catridge printer), kain majun bekas, filter oli,
kemasan dan obat kadaluarsa, cetakan print sablon, filter bekas dari fasilitas
am

ub
pengendalian pencemaran udara, 2 (dua) kolam buatan berisi limbah cair;
- Bahwa Terdakwa yang tidak memiliki izin dan peralatan pengelolaan
ep
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) namun Terdakwa tetap
k

menampung limbah dengan kategori B3 tersebut;


ah

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah terjadi kerusakan tanah dan


R

si
lingkungan akibat dumping limbah (penimbunan limbah) pada Kawasan
hutan Desa parungmulya Kec. Ciampel Kab. Karawang;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

do
gu

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
In
kepadanya;
A

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan yang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
ah

lik

memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan


alternatif Kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 104 UU RI No. 32 tahun 2009
m

ub

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang unsur-unsurnya


adalah sebagai berikut:
ka

1. Unsur Setiap Orang;


ep

2. Unsur Yang Melakukan Dumping Limbah dan/atau Bahan ke Media


ah

Lingkungan Hidup secara Tanpa Izin ;


R

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


es

mempertimbangkan sebagai berikut:


M

ng

Ad.1 Unsur Setiap Orang;


on

Halaman 53 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap Orang” adalah

R
siapapun selaku subjek hukum / pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu

si
bertanggung jawab menurut hukum. Jadi “Setiap Orang” disini menunjukkan

ne
ng
orang yang melakukan perbuatan, yang apabila orang tersebut terbukti
memenuhi semua unsur dari tindak pidana yang didakwakan sebagaimana di
atur dan diancam pidana menurut Pasal 104 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang

do
gu Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam hal Ini adalah
Terdakwa MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN UJUNG, dengan identitas

In
A
sebagaimana tersebut diatas, telah dihadapkan ke depan persidangan, dalam
melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan tidak berada dalam keadaan
ah

sebagaimana ketentuan Pasal 44, 48, 49 dan 51 KUHP, sehingga atas segala

lik
perbuatannya dapat dimintakan pertanggungjawaban serta memperhatikan
bahwa selama pemeriksaan persidangan tidak diketemukan adanya dasar-
am

ub
dasar yang meniadakan hukuman dan penuntutan maupun adanya alasan-
alasan yang menghapuskan sifat melawan hukum serta pertanggungjawaban
ep
dari Terdakwa dan ternyata Terdakwa memiliki kemampuan bertanggung jawab,
k

oleh karena itu terhadap Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas


ah

perbuatannya tersebut.
R

si
Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ”Setiap Orang” telah
terbukti secara sah menurut hukum;

ne
ng

Ad.2 Unsur Yang Melakukan Dumping Limbah dan/atau Bahan ke Media

do
gu

Lingkungan Hidup Tanpa Izin;

Menimbang, bahwa didalam Ketentuan Pasal 60 Undang-Undang RI


In
A

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup (UUPPLH) disebutkan bahwa “Setiap orang dilarang melakukan dumping
ah

lik

limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin”;


Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 1 angka 24 Undang-
m

ub

Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup (UUPPLH) disebutkan bahwa “Dumping (pembuangan)
ka

adalah kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah


ep

dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan
ah

persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu”;


R

es
M

ng

on

Halaman 54 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan limbah adalah sisa suatu

R
usaha dan/atau kegiatan ;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah

ne
ng
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup

do
gu lain ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin disini adalah izin yang

In
A
diberikan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan
kewenangannya;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap selama

lik
pemeriksaan didepan sidang berlangsung, bahwa sejak bulan oktober 2021
Terdakwa tanpa izin dari pihak yang berwenang melakukan usaha pengumpulan
am

ub
limbah dengan cara menampung limbah yang diperoleh Terdakwa dengan cara
membeli di tanah kawasan hutan negara yang kemudian limbah yang masih
ep
bernilai ekonomis akan Terdakwa jual kembali sedangkan limbah yang sudah
k

tidak bernilai ekonomis Terdakwa timbun di sekitar tanah kawasan hutan negara
ah

di Dusun Simargalih Desa Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang;


R

si
Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 Saksi R. Yoga
Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha yang merupakan Pegawai

ne
ng

Negeri Sipil di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memperoleh


informasi adanya kegiatan penimbunan limbah B3 Dusun Simargalih Desa

do
gu

Parungmulya, Kec. Ciampel Kab. Karawang;


Menimbang, bahwa kemudian Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico
Saphiro, Saksi Indra Yudha berangkat menuju lokasi penimbunan limbah B3,
In
A

yang ternyata masuk dalam Kawasan hutan negara dengan koordinat


06˚24’28,231” LS, 107˚17’37,954” BT yang merupakan tanah garapan diberikan
ah

lik

oleh kementrian lingkungan hidup dan kehutana kepada Saksi Senim Bin Acim
seluas 2 (dua) hektar melalui SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-
m

ub

PSKL/PKPS/ PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020 dan SK.5320/MENLHK-


PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017;
ka

Menimbang, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi tersebut


ep

Saksi R. Yoga Kintana, Saksi Zico Saphiro, Saksi Indra Yudha menemukan
ah

limbah B3 yang ditimbun Terdakwa berupa peralatan medis (ampul lab


R

kesehatan) botol kimia, limbah elektronik (catridge printer), kain majun bekas,
es

filter oli, kemasan dan obat kadaluarsa, cetakan print sablon, filter bekas dari
M

ng

fasilitas pengendalian pencemaran udara, 2 (dua) kolam buatan berisi limbah


on

Halaman 55 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cair;

R
Menimbang, bahwa Terdakwa yang tidak memiliki izin dan peralatan

si
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) namun Terdakwa tetap

ne
ng
menampung limbah dengan kategori B3 tersebut;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah terjadi kerusakan
tanah dan lingkungan akibat dumping limbah (penimbunan limbah) pada

do
gu Kawasan hutan Desa parungmulya Kec. Ciampel Kab. Karawang;
Menimbang, bahwa menurut Ahli Drs. IYAN SUWARGANA, M.Si.,

In
A
berdasarkan Pasal 390 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
ah

Pengelolaan Lingkungan Hidup. Setiap orang dilarang melakukan Dumping

lik
(Pembuangan) Limbah B3 ke media Lingkungan Hidup tanpa Persetujuan dari
Pemerintah Pusat, dalam hal ini dari Menteri yang membidangi lingkungan
am

ub
hidup. Setiap Orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pihak
yang pertama kali menghasilkan Limbah B3. Persyaratan dan tata cara
ep
permohonan dan penerbitan Persetujuan Teknis untuk kegiatan Dumping
k

(Pembuangan) Limbah B3 ke media Lingkungan Hidup berupa tanah


ah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Penimbunan Limbah B3 sebagaimana


R

si
dimaksud dalam Pasal 366 sampai dengan Pasal 379 PP 22/2021.
Berdasarkan definisi tersebut, lokasi gambar-gambar/foto timbunan limbah di

ne
ng

Dusun Simargalih V RT.16 RW.05 Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel


Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat titik koordinat 06°24’28,231” LS,

do
gu

107°17’37,954” BT yang diperlihatkan oleh penyidik kepada ahli, maka dapat


dijelaskan bahwa usaha dan/atau kegiatan tersebut telah melakukan
pembuangan (dumping) limbah B3 di lahan terbuka yang tidak memenuhi
In
A

ketentuan dan persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan


membuang (dumping) limbah B3 ke tanah tanpa izin/persetujuan pemerintah,
ah

lik

maka dapat dijelaskan bahwa hal tersebut telah melanggar peraturan


perundang-undangan yang berlaku sebagaimana di atur Pasal 104 Undang-
m

ub

Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ka

Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ”Yang Melakukan


ep

Dumping Limbah dan/atau Bahan ke Media Lingkungan Hidup Tanpa Izin” telah
ah

terbukti secara sah menurut hukum;


R

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 104 UU RI No. 32


es

tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah


M

ng

terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
on

Halaman 56 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam

R
dakwaan alternatif Kedua;

si
Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan/pledooi Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa yang disampaikan dipersidangan, Majelis berpendapat dalam uraian
pertimbangan unsur-unsur tersebut akan dipertimbangkan pada keadaan yang
meringankan dalam menjatuhkan masa pidana terhadap Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,

In
A
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,

lik
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang lamanya akan
ditentukan didalam amar putusan ini;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
ep
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
k

dijatuhkan;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


R

si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan


untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :


- Peralatan medis (Ampul laboratorium kesehatan) A337-4, (5 buah)
- Botol bahan kimia A338-1 (1 buah)
In
A

- Limbah elektronik (catridge Printer) B107d (1 buah)


- Kain majnun terkontaminasi B109d (200 gram)
ah

lik

- Filter Oli B325-2 (1 buah)


- Kemasan dan Obat kadaluarsa B337-1 (1 buah)
m

ub

- Cetakan Print sablon, Kode limbah : B354-3


- Sludge IPAL B108d,
ka

- Filter bekas dari fasilitas pengendalian pencemaran udara B109d (1


ep

buah)
ah

oleh karena barang bukti tersebut sebagian besar merupakan bukti hasil
R

kejahatan, maka cukup beralasan untuk menyatakan barang bukti tersebut


es

dirampas untuk dimusnahkan;


M

ng

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :


on

Halaman 57 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Salinan SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-

R
PSKL/PKPS/PSL.0/6/2020 tanggal 4 Juni 2020, dan

si
- Salinan SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2017

ne
ng
oleh karena barang bukti tersebut sebagian besar merupakan salinan dan
sangat berkaitan dengan perkara ini, maka cukup beralasan untuk menyatakan
barang bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas perkara;

do
gu
Menimbang, bahwa selain pertimbangan di atas, di dasarkan pula oleh

In
A
makna penjatuhan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tidaklah
dimaksudkan untuk merendahkan harkat dan martabat Terdakwa, tetapi untuk
ah

menyadarkan Terdakwa atas kesalahan yang telah dilakukannya dan sebagai

lik
pembinaan bagi diri Terdakwa agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana yang akan
am

ub
diputuskan terhadap Terdakwa dalam amar putusan ini dipandang cukuplah
memenuhi rasa keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.
ep
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan pidana dari
k

Penuntut Umum dan pembelaan Terdakwa, maka sebelum Majelis Hakim


ah

menjatuhkan pemidanaan sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar


R

si
putusan terlebih dahulu dipertimbangkan keadaan yang meringankan dan
keadaan yang memberatkan pada diri Terdakwa sebagai berikut:

ne
ng

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah tentang

do
gu

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;


Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
In
A

- Terdakwa mengakui perbuatannya;


- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;
ah

lik

- Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah


dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan dijatuhi pidana maka
ka

berdasarkan Pasal 222 ayat (1), Pasal 197 ayat (1) huruf i Undang-undang No.
ep

8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),


ah

maka Majelis Hakim akan membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara
R

yang besarnya akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi Terdakwa dan


es

akan disebutkan dalam amar putusan ini;


M

ng

on

Halaman 58 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan, Ketentuan Pasal 104 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang

R
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-undang Nomor 8

si
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan

ne
ng
lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN UJUNG tersebut

do
gu diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Telah melakukan perbuatan melakukan dumping limbah dan bahan

In
A
ke media lingkungan hidup tanpa izin”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MARDIMAN UJUNG Bin BUSIN
ah

UJUNG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar

lik
Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
am

ub
selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
ep
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
k

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;


ah

5. Menetapkan barang bukti berupa:


R

si
- Peralatan medis (Ampul laboratorium kesehatan) A337-4, (5 buah)
- Botol bahan kimia A338-1 (1 buah)

ne
ng

- Limbah elektronik (catridge Printer) B107d (1 buah)


- Kain majnun terkontaminasi B109d (200 gram)

do
gu

- Filter Oli B325-2 (1 buah)


- Kemasan dan Obat kadaluarsa B337-1 (1 buah)
In
- Cetakan Print sablon, Kode limbah : B354-3
A

- Sludge IPAL B108d,


- Filter bekas dari fasilitas pengendalian pencemaran udara B109d (1
ah

lik

buah)
Dirampas untuk dimusnahkan.
m

ub

- Salinan SK IPHPS Nomor : SK.3557/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/


6/2020 tanggal 4 Juni 2020, dan
ka

- Salinan SK.5320/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/10/201;
ep

Tetap Terlampir dalam Berkas Perkara.


ah

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp


R

2.000,- (dua ribu rupiah);


es
M

ng

on

Halaman 59 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

R
Pengadilan Negeri Karawang, pada hari Selasa, tanggal 28 Februari 2023, oleh

si
kami, Dedi Irawan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua , Melda Lolyta Sihite, S.H.,

ne
ng
M.Hum. , Seti Handoko, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 7
Maret 2023 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,

do
gu dibantu oleh Arie Adi Suciadi, S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan
Negeri Karawang, serta dihadiri oleh Imran, S.H., Penuntut Umum dan

In
A
Terdakwa menghadap didampingi oleh Penasihat Hukumnya melalui
Persidangan Elektronik;
ah

lik
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
am

ub
Melda Lolyta Sihite, S.H., M.Hum. Dedi Irawan, S.H., M.H.
ep
k
ah

Seti Handoko, S.H., M.H.


R

si
ne
ng

do
gu

Panitera Pengganti, In
A

Arie Adi Suciadi, S.H., M.H.


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 60 dari 60 Putusan Nomor 342/Pid.B/LH/2022/PN Kwg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

You might also like