You are on page 1of 16

Issn Journal of Islamic Religious Education

: 1829-5746| EISSN: 2502-2075Vol. (Number), No. (Number), (Month of Year)


http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/jpai/index

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA
MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS RAUDHATUL
MUTTAQIEN KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Rida’ul Maghfiroh

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Email: ridaulmaghfiroh92@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.14421/jpai.0000.000-00

Abstract

In the teaching and learning process, teachers have the task of encouraging, guiding,
and providing learning facilities for students to achieve goals. Teachers have a
responsibility to see everything that happens in the classroom to help the student's
development. Fiqh learning is important in life, so an educator is required to be able to
explain well. Choosing strategies and methods that are in accordance with the
characteristics and needs of students, especially children who are slow to learn. This
study aims to answer the formulation of the problem:(1) What are the supporting and
inhibiting factors in the application of expository strategies to fiqh subjects in MTs
Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta?; (2) Why do fiqh subject teachers
choose expository learning strategies to improve student understanding in MTs
Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta?; (3) How is the application of expository
learning strategies in fiqh subjects at MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta?. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection
techniques are processed through observation, documentation, and interviews. The
results showed that the application of learning strategies applied by jurisprudence
teachers in increasing students' understanding of jurisprudence subjects is almost the
same, namely they say that the teacher's teaching method in the classroom is good
because the teacher's teaching method can increase student understanding and make
students not bored in learning and the delivery of material is easy for students to
understand.
Keywords: Strategy, Expository, Jurisprudence

© (2020) First author name |1


Received: April 07, 2020 | Revised: June 27, 2020 | Accepted: 29 June 2020
Pages: 1-16
Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN: 1829-5746|EISSN: 2502-2075
Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/jpai/index

Abstrak

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,


membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi
dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Pembelajaran Fiqih
penting dalam kehidupan, maka seorang pendidik dituntut untuk mampu
menjelakan dengan baik. Memilih strategi serta metode yang sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik terutama anak lamban belajar.
Penelitian ini betujuan untuk menjawab rumusan masalah:(1) Apakah faktor
pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi ekspositori pada mata
pelajaran fiqih di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta?; (2)
Mengapa guru mata pelajaran fiqih memilih strategi pembelajaran ekspositori
untuk meningkatkan pemahaman siswa di MTs Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta?; (3) Bagaimana penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada
mata pelajaran fikih di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data diperolah melalui observasi, dokumentasi, dan wawacara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran yang
diterapkan oleh guru fikih dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata
pelajaran fikih hampir sama yakni mereka mengatakan bahwa cara mengajar
guru di dalam kelas sudah bagus karena cara mengajar guru dapat
meningkatkan pemahaman siswa serta menjadikan siswa tidak bosan dalam
belajar dan penyampaian materi mudah dipahami siswa.
Kata Kunci: Strategi, Ekspositori, Fikih

© (2020) Nama author pertama |2


Received: 07 April 2020 | Revised: 27 Juni 2020 | Accepted: 29 Juni 2020
Pages: 1-16
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

Pendahuluan

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang bila dikelola


dengan baik dapat mencerdaskan kehidupan suatu bangsa. Pendidikan
merupakan wadah para siswa mencari ilmu, mengembangkan potensi yang
mereka miliki baik potensi akademis maupun potensi non akademis. Proses
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan dalam pendidikan diarahkan dan bertujuan mengembangkan
sumber daya manusia yang berkualitas (Tri Ariani, 2015: 18-24).

Dalam hal ini Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama
dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa.
Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam
masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan
teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim. Guru yang
profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Profesionalisme guru sebagai ujung tombak didalam implementasi kurikulum
di kelas yang perlu mendapat perhatian. Maka dalam hal ini guru harus dapat
menentukan strategi pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran
siswa di sekolah (Depdiknas, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Th.
2005).

Dengan adanya tujuan tersebut seorang guru yang mengajar akan


mengetahui kemana arah yang diajarkannya. Untuk itu guru harus
mempersiapkan strategi pembelajaran yang baik sebelum mengajar. Hal ini
dilakukan juga bagi siswa pendidikan MTs sampai Perguruan Tinggi.
Pendidikan MTs merupakan pendidikan yang didapatkan anak didik sebelum
melanjutkan pendidikan ke sekolah MA. Berdasarkan Keputusan Mentri
Agama No. 211 Tahun 2011 tentang pedoman pengembangan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Mata Pelajaran Pendidikan Agama (PAI)
Islam di Madrasah antara lain ialah: Al-Qur’an-Hadits, AkidahAkhlak, Fikih,
Sejarah Kebudayaan Islam. Sebagaimana keputusan Mentri Agama di atas MTs
Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta juga menerapkan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut.

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |3
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

Berdasarkan pengamatan awal pada tanggal 28 Oktober di MTs


Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta bahwa penerapan strategi
pembelajaran Fikih di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta
tidak lepas dari strategi pembelajaran ekspositori. Diketahui bahwa Strategi
pembelajaran yang diterapkan sangat baik agar siswa dapat memahami dan
mengimplementasikan materi yang disampaikan dan tujuan pembelajaran pun
dapat tercapai oleh sebab itu banyak orangtua anak yang ingin menyekolahkan
anaknya di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta tersebut
karena siswa yang bersekolah di Madrasah tersebut sudah mampu
mengaplikasikannya di dalam dan di luar sekolah walaupun fasilitas yang
mendukung proses pembelajaran masih dikatakan kurang lengkap, dan hasil
yang diperoleh dari pembelajaran yang dilakukan belum memuaskan
sebagaimana yang diharapkan, seperti masih ada siswa yang hasil nilainya
dibawah rata-rata normal kelulusan, namun hal itu akan menjadi evaluasi para
pendidik untuk terus dapat mengoptimalkan proses pembelajaran menjadi
lebih baik.

Dari latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Dalam
Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Fikih di MTs Raudhatul
Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta”.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research),


yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk
memperoleh data yang diperlukan bersifat kualitatif. Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu penulisan yang dilakukan untuk
menginterpretasi objek sesuatu dengan apa adanya (Sanafia Faizal, 2007). Selain
itu juga menggunakan penelitian library research (Studi Pustaka), yaitu
penelitian yang sumber data yang digunakan untuk mencari teori dari
permasalahan yang diteliti menggunakn buku-buku dan referensi penelitian
terdauhulu (Nana Syaodin Sukmadinata, 2007).

4| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman


Yogyakarta, subjek penelitian adalah guru Fiqih, wali kelas atau guru kelas,
dan peserta didik. Dengan beberapa pertimbangan dan alasan, peneliti
melakukan penelitiannya di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta mulai dari tanggal 28 Oktober sampai dengan 18 November 2022.

Target/Subjek Penelitian

Subjek Penelitian dari tulisan ini berasal dari sumber data primernya
adalah guru fiqih, wali kelas, dan juga peserta didik. Sedangkan sumber data
sekundernya adalah berbagai dokumen dan data pendukung yaitu seperti
artikel, jurnal, dan juga buku.

Prosedur

Prosedur yang digunakan penulis ini yaitu menggunakan teknik


pengumpulan datanya melalui; pertama, observasi. Observasi dilakukan untuk
memperoleh data dalam rangka memperkuat hasil wawancara. Observasi
digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi partisipatif yakni peneliti ikut
melakukan kegiatan yang dilakukan oleh narasumber. Kedua, wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data terkait penerapan strategi
pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran fiqih di Mts Raudhatul
Muttaqien, kepada guru fiqih, wali kelas atau guru kelas, dan peserta didik.
Ketiga, dokumentasi. Dokumentasi ditujukan untuk mempelajari
dokumendokumen yang relevan dengan tujuan penelitian. Metode
dokumentasi diperlukan untuk keperluan pengujian suatu peristiwa ataupun
informasi sebagai bukti sumber data kealamian yang sukar ditemukan dan
membuka kesempatan pengetahuan terhadap apa yang sedang diteliti.

Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan memilah dan memilih data yang diperoleh,
kemudian dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil simpulan. Data yang
telah dikumpulkan dengan lengkap di lapangan, selanjutnya diolah dan
dianalisis untuk menjawab masalah penelitian. Tahap-tahap pengolahan data

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |5
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

diantaranya: Pertama, Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal


pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya.Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran
yang jelas, dan mempermudah penulis untuk mengumpulkan dat selanjutnya ,
dan mencarinya jika diperlukan. Kedua, Penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara, kategori, flowchart, dan
sejenisnya, sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

Ketiga, Analisis. Pada tahap ini penulis memberikan gambaran data hasil
penelitian dengan prosedur sebagai berikut: data disajikan dalam bentuk
deskripsi yang terintegrasi, data yang diperoleh dari hasil deskripsi akan
dibandingkan dan dibahas berdasarkan landasan teori, kemudian penyajian
hasil penelitian yaitu penulis tahap ini melakukan pengambilan kesimpulan
untuk menjawab masalah yang telah dikemukakan peneliti.

Keempat, penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu penarikan kesimpulan


ini dilakukan sejak awal penelitian sampai penelitian berakhir agar kesimpulan
yang diperoleh terjamin dan objektifitasnya. Analisis data dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode non statistic dengan cara melaporkan data yang
diperoleh dalam penelitian secara apa adanya kemudian diinterprestasikan
untuk mengambil kesimpulan dengan menggunakan analisa secara induktif.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Penerapan Strategi Ekspositori


pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta

Ada banyak faktor yang mempengaruhi penerapan startegi


pembelajaran ekspositori di Mts Raudhatul Muttaqien. Adapun faktor internal
dan eksternal memengaruhi penerapan strategi pembelajaran fikih dengan
melalui strategi ekspositori di MTs Raudhaul Muttaqien Kalasan Slemen
Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi yang berkaitan dengan pengaruh
faktor internal dan eksternal penerapan strategi pembelajaran ekspositori

6| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

dalam pembelajaran mata pelajaran Fikih, yaitu berdasarkan hasil observasi


dan wawancara dengan Ibu Teti salah seorang guru Pendidikan Agama Islam
yang mengajar mata pelajaran Fikih di MTs Raudhatul Muttaqien dari kelas 7
sampai kelas 9 mengungkapkan bahwa:

“Faktor internal dan eksternal memengaruhi efektivitas pembelajaran


pendidikan mata pelajaran fikih mbak, dengan melalui metode
ekspositori di MTs RM (Raudhatul Muttaqien), dikarenakan fasilitas dari
sekolah yang memang belum optimal, karena MTs RM (Raudhatul
Muttaqien) in ikan baru saja pindah Yayasan sekitar 3 tahun lalu maka
dari itu sekarang masih dalam tahap pembangunan jadi tidak banyak
yang dapat dilakukan oleh guru PAI apalagi yang berusia lanjut seperti
saya, yang paling efektif dalam menyampaikan informasi dan materi
pada siswa ya memakai strategi ekspositori dengan ceramah dan diskusi
hal tersebut juga saya rasa dapat meningkatkan pemahaman para siswa
karena materi fikih atau materi-materi agama memang harus
disampaikan secara verbal sebelum mereka mempraktikkannya ya kan
mbak”. (Ibu Teti, guru fiqih MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta, wawancara, 4 November 2022)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, dapat dikatakan


bahwa faktor sarana dan prasarana memengaruhi strategi pembelajaran mata
pelajaran fikih dengan melalui strategi ekspositori di MTs RM (Raudhatul
Muttaqien) Kalasan Sleman Yogyakarta, hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan guru fikih MTs RM (Raudhatul Muttaqien) Kalasan Sleman Yogyakarta
dengan jawaban sangat berpengaruh, keberhasilan mengajar dapat dilihat dari
timbulnya keinginan yang kuat pada setiap peserta didik untuk belajar mandiri
yang mengarah pada terjadinya peningkatan baik pada segi kognitif, afektif,
maupun psikomotorik.

Selain faktor yang telah disebutkan tersebut diketahui juga bahwa


kurikulum yang dipakai oleh sekolah juga mempengaruuhi hasil dari
pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran. Sesuai dengan hasil
observasi dan wawancara diketahui bahwa kurikulum yang digunakan oleh

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |7
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan, Sleman Yogyakarta menggunakan


kurikulum KMA 2013 Revisi. Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis
menemukan bahwa Faktor kurikulum dan non kurikulum memengaruhi
strategi pembelajaran mata pelajaran fikih melalui metode ekspositori di MTs
Raudhatul Muttaqien. Model ekspositori yang dilaksanakan oleh guru mata
pelajaran fikih menampilkan adanya sekumpulan muatan, kecakapan, dan nilai
yang esensial untuk dipelajari, proses pembelajaran ini telah dihimpun bersama
dalam mata pelajaran, buku teks, dan dokumen kurikulum yang membentuk
pembelajaran inti dari kurikulum yang ada di MTs Raudhatul Muttaqien,
sehingga dapat dikatakan bahwa pada proses pembelajaran dengan strategi
ekpositori yang berhubungan dengan kurikulum dan non kurikulum, sejumlah
kompetensi dasar telah dilakukan oleh guru mata pelajaran fikih.

Hal lain yang ikut mempengaruhi metode ekspositori dalam


pembelajaran mata pelajaran fikih di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan
Sleman Yogyakarta, adalah Faktor waktu dan tempat, pendidik atau guru, wali
kelas, dan buku paket atau diktat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan Bapak Riki guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Raudhatul
Muttaqien serta sebagai wali kelas VII A, menjelaskan bahwa:

“Faktor waktu dan tempat, pendidik, wali kelas dan buku paket serta
buku diktat mempengaruhi efektivitas strategi pembelajaran fikih
dengan melalui strategi ekspositori di MTs Raudhatul Muttaqien.
Pembelajaran yang berbasis multikultural di era globalisasi menuntut
guru untuk mengubah paradigma, sebab peserta didik bukan hanya
diposisikan sebagai individu, dengan demikian strategi ekspositori
sangat cocok dengan perkembangan zaman, menyelamatkan dan
melindungi fitrahnya, upaya pengembangan, penyelamatan dan
perlindungan terhadap potensi fitrah peserta didik, dengan melalui fikih
ini, guru agama sangat berperan menggabungkan dengan pergaulan
yang sesuai dengan kehidupan norma-norma yang ada sesuai dengan
kehidupan masyarakat sesuai dengan syari’at dan hukum Islam. Adanya
pembelajaran fikih ini diharapkan juga output dari lulusan ataupun

8| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

peserta didik dapat mempraktikkan ibadah di masyarakat.” (Bapak Riki


Habibulllah, guru fiqih MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta, wawancara, 4 November 2022).

Dari hasil wawancara tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor dari buku
atau diktat sebagai pegangan guru dan buku paket untuk peserta didik sangat
besar pengaruhnya pada penerapan strategi pembelajaran mata pelajaran fikih
dengan melalui metode ekspositori di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan
Slemen Yogyakarta. Pemanfaatan buku paket dan diktat pada penerapan
strategi pembelajaran mata pelajaran fikih melalui metode ekspositori sangat
berpengaruh pada pencapaian keberhasilan belajar mengajar yang pada
gilirannya pencapaian kemajuan belajar atau prestasi belajar peserta didik.

Di samping itu, faktor lingkungan juga dapat memengaruhi pencapaian


tujuan pembelajaran mata pelajaran fikih melalui strategi ekspositori di MTs
Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta. Berdasarkan observasi
penulis yang berkaitan dengan pengaruh faktor lingkungan terhadap strategi
pembelajaran mata pelajaran fiqih melalui strategi ekspositori di MTs
Raudhatul Muttaqien dilihat dari segi kepentingannya lingkungan sangat
berperan melancarkan kegiatan proses pembelajaran pendidikan agama Islam
khususnya juga pelajaran fikih, dimana pada setiap selesai solat zuhur
dilaksanakan kegiatan kultum yang bertujuan meningkatkan kompetensi
pemahaman peserta didik tentang ajaran agama Islam. Selain itu di MTs
Raudhatul Muttqien Kalasan Sleman Yogyakarta menerapakan wajib shalat
dzuhur berjama’ah guna melatih siswa untuk membiasakan diri dalam
menjalankan ibadah.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dikemukakan


pada hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa faktor pendukung
yang mempengaruhi proses pembelajaran di MTs Raudhatul Muttaqien
Kalasan, Sleman Yogyakarta dengan penerapan strategi ekspositori pada mata
pelajaran fikih, yaitu; 1) Faktor guru yang profesional dan mengajar mata
pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 2) Faktor sarana dan
prasarana berpengaruh positif strategi pembelajaran fikih dengan melalui

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |9
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

strategi ekspositori di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta;


3) Faktor waktu dan tempat, pendidik atau guru, wali kelas, dan buku paket
atau diktat; 4) Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
pembelajaran mata pelajaran fikih melalui strategi ekspositori di MTs
Raudhatul Muttaqien.

Selanjutnya dapat pula dikemukakan bahwa faktor-faktor di atas di


samping menjadi pendukung, juga bisa menjadi faktor penghambat
terlaksananya dengan baik metode ekspositori. Adapun faktor
penghambat/kendala yang dimaksud, antara lain: 1) Jika kemampuan guru
untuk mendesain pembelajaran terbatas (kurang) atau masih belum dapat
dikatakan sebagai guru professional; 2) Penjelasan guru yang terlalu lama,
maksudnya hal ini pembelajaran dinilai tidak seimbang antara penjelasan atau
penyampaian materi secara formal denngan praktik lapangan ataupun diskusi
tidak diterapkan oleh guru; 3) Sarana dan prasana dalam sekolah juga dinilai
ikut mempengaruhi adanya strategi yang cocok diterapkan dalam proses
pembelajaran; 4) Penggunaan buku teks yang tidak imajinatif, kaku, penekanan
pada belajar faktual dan hapalan.

Alasan Guru Mata Pelajaran Fiqih Memilih Strategi Pembelajaran Ekspositori


untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa di Mts Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta

Guru harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi dan


juga informasi dengan baik agar peserta didik dapat memahami materi dengan
maksimal. Maka dari itu, sebagai seorang guru harus mengetahui indikator
strategi pembelajaran, komponen strategi pembelajaran dan juga kriteria
pemilihan strategi pembelajaran (Maria Ulfah, Skripsi: 2006). Strategi
pembelajaran sebagai cara ataupun teknik yang dilakukan guru pada saat
berlangsungnya proses pembelajara kemudian didukung oleh peserta didik
sehinga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adapun indikator strategi
pembelajaran yaitu; a) Kemampuan memilih dan menetapkan metode
pembelajaran b) Memilih teknik belajar c) Pemilihan pola kegiatan belajar
mengajar d) Memilih sistem pembelajaran e) Memilih pendekatan

10| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

pembelajaran yang tepat f) Membuat jadwal kegiatan dalam prosedur


pembelajaran g) Menyesuaikan antara kurikulum dengan prosedur
pengembangan pembelajaran h) Mengembangkan profesionalisme mengajar
guru dengan tata aturan keterampilan mengajar i) Mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pengembangan kurikulum
pembelajaran (Asfiati, 2013: 77).

Strategi merupakan disain yang memuat komponen-komponen


pembelajaran secara utuh sebagai rencana dalam melaksanakan pembelajaran.
Dengan demikian, guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen tetentu,
akan tetapi harus memperhatikan semua komponen yang ada. Adapun
komponenkomponen strategi pembelajaran antara lain: a) guru; b) peserta
didik; c) Tujuan; d) bahan pelajaran; e) kegiatan pembelajaran; f) metode; g)
alat; h) sumber pembelajaran; i) evaluasi.

Dalam strategi pembelajaran, menjelaskan komponen umum suatu


perangkat material pembelajaran dan mengembangkan materi secara
procedural haruslah berdasarkan karakteristik siswa, serta situasi atau kondisi
dimana proses pembelajaran itu berlangsung. Terdapat beberapa metode atau
teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya
sama efektifnyadapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan
kreatifitas guru dalam memilih strategi pembelajaran. Ada beberapa kriteria
dalam memilih strategi pembelajaran antara lain: a) Orientasi strategi pada
tugas pembelajaran b) Relevan dengan isi atau materi pembelajaran c) Metode
yang digunakan difokuskan pada tujuan yang ingin dicapai d) Media
pembelajaran yang digunakan dapat merangsang indera siswa secara simultan
(Hamzah B. Uno, 2008).

Sedangkan materi fikih yang diajarkan kepada peserta didik di


Madrasah Tsanawiyahmulai dari kelas satu sampai kelas tiga, dengan materi
yang menyan Materi fikih yan diajarkan untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah
berisi tentang gkut tantang pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara
pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya daalam kehidupan seharihari.
Seperti, 1) najis dan cara mensucikannya, hadast dan cara bersuci, shalat lima

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |11
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

waktu, bacaan-bacaan shalat, shalat jenazah, sujud sahwi dan adzan, iqamah; 2)
sujud syukur dan sujud sahwi, puasa, zakat, haji dan umrah; 3) tata cara
penyembelihan, akikah, qurban, jual beli dan riba.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di MTs Raudhatul


Muttaqien Kalasan, Sleman Yogyakarta bersama dengan Ibu Teti selaku guru
fikih mengungkapkan beberapa alasan mengapa beliau menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori dalam proses belajar mengajar di kelas yaitu sebagai
berikut:

“Saya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dalam


pembelajaran saya ini karena alasan yang pertama adalah kurikulum
yang di pakai di sekolah yaitu kurikulum KMA 2013 Revisi. Maka
menurut saya yang paling cocok untuk diterapakan di kelas adalah
trategi pembelajaran ekspositori sehingga anak dapat memehami materi
lebih baik dan optimal karena guru menyampaikan dan menjelaskan nya
terlebih dahulu. Kemudian selanjutnya guru akan melakukan diskusi
bersama siswa di kelas agar dapat menjadi bahan evaluasi sejauh mana
tingkat pemahaman para siswa terhadap materi yang sudah
disampaikan oleh guru, kemudian dikarenakan juga saya sudah cukup
tua untuk melakukan pembelajaran yang lebih aktif atau yang lain
sebagainya”. (Ibu Teti, guru fiqih MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan
Sleman Yogyakarta, wawancara, 11 November 2022)

Maka dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian dan observasi


dihasilkan bahwa guru fikih akan cenderung memilih strategi ekspositori
dengan melihat materi dan juga kurikulum yang dipakai. Selain itu, faktor usia
juga mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran yang akan di pakai dalam
proses pembelajaran.

Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada Mata Pelajaran Fikih


Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan
Sleman Yogyakarta

12| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bersama dengan ibu Teti


selaku guru mata pelajaran fikih di MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan, Sleman
Yogyakarta juga telah mengungkapkan langkah-langkah yang telah beliau
terapkan di dalam kelas menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, beliau
mengatakan bahwa:

“Sama dengan halnya guru-guru lain mbak, saya sebelum ngajar juga
akan membuat RPP, menyusun materi pembelajaran dan juga akan
menyampaikan tujuan dari mata pelajaran tersebut. Strategi yang sering
saya gunakan dalam proses pembelajaran adalah strategi pembelajaran
ekspositori. Tapi dalam proses pembelajaran saya menggunakan
bermacam-macam ada yang semacam Tanya jawab, ceramah dan juga
diskusi. Selain dari itu ketika saya menjelaskan materi bukan hanya teori
saja tapi langsung praktek mengenai materi pelajaran. Contohnya kalau
kita belajar fikih mengenai tentang sholat tidak hanya teori saja tetapi
disertai dengan praktek, kita bisa mempraktekkan tentang bagaimana
cara berwudhu dan tayamum yang benar dan itu dipraktekan siswa
sesuai dengan apa yang telah dipelajari didalam kelas”. (Ibu Teti, guru
fiqih MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta,
wawancara, 14 November 2022)

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fikih peneliti dapat


menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru fikih di
MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta dalam meningkatkan
pemahaman siswa pada mata pelajaran fikih adalah bermacam-macam
misalnya ceramah, tanya jawab dan diskusi.

Sejalan dengan wawancara tersebut peneliti melakukan wawancara


dengan 4 siswa kelas VII, VIII, IX MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman
Yogyakarta. Review yang pertama berasal dari Salman yaitu peserta didik kelas
IX yang mengatakan bahwa:

“Strategi pembelajaran yang digunakan ibu Teti saat mengajar di kelas


adalah strategi pembelajaran ekspositori. Dengan strategi yang

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |13
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

digunakan ibuTeti saya merasa termotivasi dalam belajar bahkan tidak


bosan belajar, serta dapat meningkatkan pemahaman saya terkait materi
yang disampaikan. Dan yang saya suka kalau ibu menggunakan metode
ceramah karena diberikan juga contohnya dalam kehidupan sehari-hari
jadi mudah dipahami”. (Salman, siswa kelas IX MTs Raudhatul
Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta, wawancara, 14 November 2022)

Sama halnya dengan apa yang telah disampaikan oleh Salman tersebut,
dari Rima dan Salsa salah satu siswi dari kelas VIII MTs Raudhatul Muttaqien
Kalasan, Sleman Yogyakarta mengatakan senada bahwa:

“Cara ibu Teti mengajar dikelas sudah bagus. Karena kalau ibu Teti
menjelaskan materi di kelas mudah dipahami dan biasa juga ditanya
tanya, sebelum ibu Teti mengajar jadi harus dipelajari memang materi
yang sudah dipelajari” (Rima dan Salsa di kelas VIII MTs Raudhatul
Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta, wawancara, 14 November 2022).

Kemudian, dari penjelasan dari Rihal siswa kelas VII di MTS Raudhatul
Muttaqien juga mengunggkapkan tentang strategi pembelajaran yang
digunakan oleh bu Teti selaku guru fikih yaitu sebagai berikut:

“Cara mengajar ibu dikelas sudah bagus dan mudah dipahami dan tidak
membuat kita cepat bosan. Karena ibu juga memberikan nilai yang
bagus jadi kita termotivasi untuk terus belajar.” (Rihal, siswa VII MTs
Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta, wawancara, 14
November 2022).

Setelah peneliti melakukan wawancara dengan ketiga siswa mengenai


penerapan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fikih dalam
meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran fikih hampir sama yakni
mereka mengatakan bahwa cara mengajar guru di dalam kelas sudah bagus
karena cara mengajar guru dapat meningkatkan pemahaman siswa serta
menjadikan siswa tidak bosan dalam belajar dan penyampaian materi mudah
dipahami siswa.

Kesimpulan

14| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

Dari uraian yang telah dipaparkan oleh penulis maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa, Berdasarkan hasil penelitian dan observasi didapatakan
bahwa faktor pendukung dari penerapan strategi pembelajaran ini adalah dari
profesionalitas guru atau pendidik, sarana dan prasarana di sekolah,
kurikulum yang dipakai oleh sekolah dan juga lingkungan pembelajaran.
Sedangkan dari faktor penghambat penerapan strategi pembelajaran
ekspositori yaitu jika guru tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk
meengajar, sarana tidak mendukung dan juga kuruikulum yang dipakai
sekolah tidak sesuai dengan penerapan strategi pembelajaran.

Sebagai seorang guru harus mengetahui strategi apa yang paling cocok
dan sesuai dalam meningkatkan pemahaman siswa yang ada di sekolah. Maka
dari itu, ketika guru memilih strategi yang akan digunakan dalam mengajar
harus memperhatikan beberapa hal yaitu harus mengetahui indikator
pembelajaran, yaitu seperti; kemampuan memilih dan menetapkan metode
pembelajaran, memilih teknik belajar, pemilihan pola kegiatan belajar mengajar
dll. Sedangkan, berdasarkan hasil observasi guru fikih di MTs Raudhatul
Muttaqien memutuskan untuk menggunakan strategi ekspositori dengan
melihat bahan ajar dan materi pembelajaran serta kemampuan beliau dalam
menyampiakan informasi lebih cocok dengan ceramah.

Penerapan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fikih di MTs


Raudhatul Muttaqien telah sesuai dengan ketentuan dan prosedur strategi
pembelajaran ekspositori. Hal ini juga diungkapkan oleh reviewer yaitu para
siswa, yang mengatakan bahwa strategi yang digunakan oleh guru fikih dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fikih selain itu mereka juga
menilai bahwa strategi yang digunakan oleh guru fikih juga sesuai dengan
materi yang diajarkan sehingga anak dapat memahami materi dengan optimal.

Saran

Bagi siswa, lebih dahulu mempelajari materi sebelum proses


pembelajaran berlangsung, agar dapat melatih siswa agar lebih aktif.
Sedangkan bagi guru, strategi pembelajaran ekspositori dapat digunakan dan

Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun) |15
Nama Penulis, Judul…
DOI: https://doi.org/10.14421/jpai

dijadikan bahan pertimbangan dalam menetukan strategi pembelajaran yang


tepat, sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama
Islam. Kemudian bagi peneliti, strategi pembelajaran ekspositori perlu
dikembangkan dan diterapkan pada materi lain sebagai pengembangan dari
penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan dan
mencari usaha untuk mengatasinya sehingga pelaksanaan nanti akan lebih baik
lagi.

Daftar Rujukan
Ariani, Tri. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika.” JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA,
2015, 18–24.
Asfiati. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berorientasi Pada
Pengembangan Kurikulum 2013. Bandung: Cita Pustaka, 2013.
Depdiknas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Th. 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Dep Dik Nas, 2005.
Faizal, Sanafia. Format-Format Penelitian Sosial: Dasar-Dasar Dan Aplikasi. Cet III.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Habibulloh, Riki. “Guru Akidah Akhlak Di MTs Rhaudatul Muttaqien.”
Wawancara. Yogyakarta: MTs Raudhatul Muttaqien, Oktober 2022.
Rihal. “Siswa MTs Raudhatul Muttaqien.” Wawancara. Yogyakarta: MTs
Raudhatul Muttaqien, November 11, 2022.
Salman. “Siswa MTs Raudhatul Muttaqien.” Wawancara. Yogyakarta: MTs
Raudhatul Muttaqien, November 11, 2022.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2007.
Teti. “Guru Fikih MTs Raudhatul Muttaqien Kalasan Sleman Yogyakarta.”
Wawancara. Yogyakarta: MTs Raudhatul Muttaqien, Oktober 2022.
Ulfah, Maria. “Strategi Pembelajaran Fikih Di MTs. S Al-Amin Sampean
Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.” Skripsi,
IAIN Padangsidimpuan, 2016.
Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif Dan Edukatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

16| Jurnal Pendidikan Agama Islam: Vol. (Angka), No. (Angka), (Bulan Tahun)

You might also like